BAB III Metode Penelitian

dokumen-dokumen yang mirip
BAB IV Hasil Penelitian dan Pembahasan

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB IV HASILPENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. perbaikan dalam berbagai aspek. Pada penelitian ini, peneliti menggunakan

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. dengan jumlah siswa 20 anak yang terdiri dari 9 siswa laki-laki dan 11. Lugusari Kecamatan Pagelaran Kabupaten Pringsewu.

Penerapan Teknik Pembelajaran Probing -Prompting Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Fisika pada Siswa Kelas VIIIA SMP Negeri I Banawa Tengah

BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Setting dan Karakteristik Subjek Penelitian Penelitian Tindakan Kelas (PTK) ini akan dilaksanakan di kelas IV SD Negeri

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

3.1.2 Subyek Penelitian

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

Jurnal Bio-Natural (Jurnal Pendidikan Biologi) Vol. 1, No. 2, September-Februari 2015, hlm 1-32

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. penelitian tindakan kelas atau PTK (Classroom Action Research). Penelitian

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB III METODE PENELITIAN. adalah siswa kelas IV A Sekolah Dasar Negeri 181 Pekanbaru tahun ajaran. 2013/2014 yang terdiri dari 46 orang siswa.

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB IV HASIL PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan di MI Miftahul Ulum Kecamatan Tutur

BAB III METODE PENELITIAN. Lampung, selama 3 bulan mulai bulan Juli 2013 sampai dengan bulan

Sarina. Mahasiswa Program Guru Dalam Jabatan Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Tadulako

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB III PROSEDUR PENELITIAN TINDAKAN KELAS. Proses PTK merupakan proses siklus yang dimulai dari menyusun

PENINGKATAN KEMAMPUAN BERPIKIR SISWA MELALUI METODE ROLLING QUESTION MATERI SEGITIGA DAN SEGI EMPAT DI SMPN 3 CIAWIGEBANG KABUPATEN KUNINGAN

BAB III METODE PENELITIAN. Gambar 3.1 Peta Lokasi Desa Terangmas

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian tindakan kelas ini dilaksanakan di MI Roudlotul Muta allimin II

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini merupakan penelitian tindakan kelas (classroom action

BAB III METODE PENELITIAN 3.1.Setting dan Karakteristik Subjek Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di SD Negeri Pacet Kecamatan Reban Kabupaten

BAB III METODE PENELITIAN. Inggris Classroom Action Research, yang berarti penelitian yang dilakukan pada

III. METODE PENELITIAN. Lampung pada semester genap tahun pelajaran 2012/2013. Kelas yang dijadikan

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

Meningkatkan Minat Belajar PKn Melalui Metode Bermain Peran Siswa Kelas IV SD Inpres 3 Tolai

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Melalui Model Pembelajaran Kooperatif pada Mata Pelajaran IPA di Kelas V SD Negeri 2 Tatura

BAB III METODE PENELITIAN. kelas IV SD Negeri 3 Metro Pusat Semester I tahun pelajaran 2009/2010.

BAB III METODE PENELITIAN. Pulau Permai Kecamatan Tambang Kabupaten Kampar. Siswa berjumlah 8

III. METODE PENELITIAN. Subjek penelitian tindakan kelas ini adalah siswa kelas XI IPA1 SMA PGRI 1

Peningkatan Hasil Belajar Siswa Pada Mata Pelajaran IPA Dengan Menggunakan Media Gambar di Kelas II SD Inpres 2 Mepanga Kecamatan Mepanga

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini menggunakan Classroom Action Research atau yang

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB I PENDAHULUAN. diberikan di sekolah-sekolah. Mata pelajaran matematika perlu diberikan kepada

BAB III METODE PENELITIAN. 3.1 Setting Penelitian dan Karakteistik Subjek Penelitian

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Kecamatan Sungai Raya, Kabupaten Hulu Sungai Selatan. Adapun subyek

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB III PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN STAD DALAM MATA PELAJARAN FIQIH DI KELAS IV MIS WRINGINAGUNG KECAMATAN DORO KABUPATEN PEKALONGAN

Saida M. Oden Tau, Irwan Said, dan Anang Wahid. Mahasiswa Program Guru Dalam Jabatan Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Tadulako

BAB III METODE PENELITIAN

Jurnal Kreatif Tadulako Online Vol. 4 No. 9 ISSN X

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian Tindakan Kelas (PTK) atau Classroom Action Research. (Trianto 2011:30), berpendapat bahwa :

BAB III METODE PENELITIAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

Peningkatan Hasil Belajar Siswa dalam Pembelajaran IPA Melalui Metode Inquiri di Kelas IV SD Inpres 4 Kasimbar

BAB III METODE PENELITIAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB III METODE PENELITIAN. 2008: 58). Sedangkan menurut Kunandar (2010: 46) PTK dapat juga

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. kelas atau yang lazim dikenal dengan classroom action research. Wardani (2007: 1.4)

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. 3.1 Seting Dan Karakteristik Subjek Penelitian

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan pada pelajaran matematika kelas empat pokok

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. dikenal dengan Classroom Action Research. Menurut Arikunto (2007: 58)

BAB III METODE PENELITIAN

Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Kelas V SDN 2 Ogowele Pada Pokok Bahasan Perkembangbiakan Pada Hewan Melalui Penerapan LKS Bergambar

BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Jenis, Setting Dan Penelitian Jenis Penelitian Jenis penelitian ini adalah Penelitian Tindakan Kelas atau PTK

PENERAPAN PENDEKATAN SAVI UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR FISIKA PADA SISWA KELAS XI SMA NEGERI 8 PALU

BAB III METODE PENELITIAN. Kecamanatan Wringinanom Kabupaten Gresik Propinsi Jawa Timur.

BAB IV DESKRIPSI DAN ANALISA DATA

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB III METODE PENELITIAN. Ratu Kecamatan Pakuan Ratu Kabupaten Way Kanan.. Subjek pada penelitian tindakan kelas ini adalah guru dan siswa kelas IV

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. penelitian tindakan kelas (Classroom Action Research) yang bersifat reflektif

Penerapan Pendekatan Kontekstual Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Pada Mata Pelajaran Ipa Kelas III Madrasah Ibtidaiyah Al-Hikmah Tolitoli

Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Pada Pembelajaran IPA Dengan Menggunakan Media Gambar di Kelas V SDN 05 Biau

BAB III METODE PENELITIAN. sebanyak 21 siswa yang terdiri dari 12 siswa laki-laki dan 9 siswa perempuan.

BAB III METODE PENELITIAN. Subjek dalam penelitian ini adalah guru dan siswa kelas IV SDN 002

Penerapan Pendekatan Paikem Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Pada Pokok Bahasan Energi dan Kegunaanya di Kelas IV SDN 4 Kamalu Tolitoli

Apabila nilai afektif siswa pada rentang 11,8-15 (Kategori Baik) dan. Apabila nilai psikomotor siswa pada rentang 9,4-12 (Kategori Baik)

BAB III METODE PENELITIAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

METODE PENELITIAN. dilakukan dalam kelas (Wardhani, 2004: 3). Sedangkan Arikunto (2006: 58)

III. METODE PENELITIAN. melakukan suatu perbaikan yang bersifat reflektif dan kolaboratif. Dalam

BAB III METODE PENELITAN

Penerapan Alat Peraga Kubus Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Pada Pembelajaran Sifat-Sifat Bangun Ruang Di Kelas IV

TEKNIK PEMBELAJARAN TALKING STICK UNTUK MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR IPA. Nourina Kartika Sakti, Sihkabuden, Susilaningsih

BAB III METODE PENELITIAN

penggunaan pembelajaran kooperatif model picture and picture sesuai dengan analisis masalah. d. Merancang tes formatif perbaikan.

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB III METODE PENELITIAN. dan hasil pembelajaran yang terjadi pada siswa. Penelitian ini dilaksanakan

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

Transkripsi:

21 BAB III Metode Penelitian 3.1. Setting dan Karakteristik Subyek Penelitian Penelitian Tindakan Kelas ini dilaksanakan di kelas IV SD Negeri Terangmas Kecamatan Undaan Kabupaten Kudus, dengan jumlah siswa sebanyak 18 orang terdiri dari 8 orang siswa laki laki dan 10 orang siswa perempuan, dalam pembelajaran IPA dengan metode Pembelajaran Probing-Prompting pada tanggal 17 September 2012 sampai dengan tanggal 22 Oktober 2012. Latar belakang orang tua siswa : Tabel 3.1 Mata Pencaharian Orang Tua Siswa No. Pekerjaan Orang Tua Jumlah 1. Petani Buruh 9 orang 2. Petani 4 orang 3. Buruh Pabrik 3 orang 4. Tenaga Keraja Wanita 2 orang Jumlah 18 orang (Sumber : Buku Induk Sekolah, 2008) Tabel 3.2 Pendidikan Orang Tua Siswa No. Jenjang Pendidikan Jumlah 1. SD 5 orang 2. SMP 8 orang 3. SMA 5 orang 4. Sarjana 2 orang Jumlah 18 orang (Sumber : Buku Induk Sekolah, 2008)

22 3.2. Variabel Penelitian dan Definisi Operasional Penelitian ini meliputi variabel bebas (variabel indefenden) dan variabel terikat (variabel defendant). Dalam penelitian ini yang menjadi variabel bebas adalah penggunaan model pembelajaran Probing-Prompting, sedangkan variabel terikatnya adalah hasil belajar siswa. Model pembelajaran Probing-Prompting adalah model pembelajaran dengan cara guru menyajikan serangkaian pertanyaan yang sifatnya menuntun dan menggali sehingga terjadi proses berfikir yang mengaitkan pengetahuan siswa dan pengalamannya dengan pengetahuan baru yang sedang dipelajari. Hasil pembelajaran adalah pencapaian pengajaran yang diperoleh siswa sebagai tujuan pengajaran. Hasil pembelajaran dapat diidentifikasi dari adanya kemampuan melakukan sesuatu secara permanen, dapat diulang-ulang dengan hasil yang sama. Suatu proses belajar harus praktis dan langsung. Artinya jika seseorang ingin mempelajari sesuatu harus dirinya sendirilah yang harus melakukannya tanpa melalui perantara orang lain. Meskipun begitu karena individu tidak pernah lepas hubungannya dengan lingkungan, faktor lingkungan seperti tempat belajar, teman belajar, dan suasana sekitar berpengaruh terhadap proses dan hasil belajar. Hasil belajar dalam penilitian ini terdiri dari tiga aspek yaitu: 1. Kognitif yaitu pemahaman siswa terhadap materi pembelajaran IPA. 2. Afektif yaitu sikap siswa terhadap implementasi pembelajaran IPA dalam kehidupan sehari-hari. 3. Psikomotor yaitu perilaku siswa dalam pembelajaran IPA. 3.3. Rencana Tindakan Rancangan yang ditetapkan dalam penelitian ini adalah PTK (Penelitian Tindakan Kelas). Pelaksanaan PTK mencakup : a. Perencanaan Awal b. Pelaksanaan tindakan c. Observasi d. Refleksi

23 Siklus PTK menurut Taggart (dalam Aqip, Zaenal, 2006 : 48) dapat digambarkan sebagai berikut : Sumber : Aqip, Zaenal, 2006 Gambar 3.1 Siklus Penelitian Tindakan Kelas Adapun rancangan yang diperlukan dalam penelitian meliputi 3.3.1 Pra Siklus Siklus I Daur Hidup Hewan a. Perencanaan Awal Perencanaan awal berupa telaah terhadap mata pelajaran Ilmu Pengetahuan alam (IPA) di kelas IV, kemudian penelitian menyusun RPP (Rencana Pelaksanaan Pembelajaran) dengan meteri pokok : 1. Mendeskripsikan daur hidup beberapa hewan di lingkungan sekitar, misalnya kecoa, nyamuk, kupu-kupu, kucing

24 2. Menunjukkan kepedulian terhadap hewan peliharaan, misalnya kucing, ayam, ikan. Peneliti merencanakan tindakan dalam 2 siklus. Dan tiap siklus 2 kali pertemuan, setiap pertemuan 2 jam pelajaran dan menggunakan model Probing-Prompting. b. Pelaksanaan Tindakan Pelaksanaan tindakan dilakukan dengan mengimplementasikan dari perencanaan yang telah dipersiapkan yaitu pelaksanaan pembelajaran dengan model Probing-Prompting yang diuraikan dalam siklus I dan siklus II. c. Observasi Kegiatan observasi dilakukan secara kolaboratif dengan melibatkan guru mata pelajaran IPA untuk mengamati tingkah laku dan sikap siswa serta hasil belajar siswa ketika mengikuti pembelajaran IPA dengan menerapkan model pembelajaran Probing-Prompting. Penelitian ini juga berkolaborasi kepala sekolah dan 1 (satu) orang pengamat untuk mengetahui dan dapat mendiskripsikan aktivitas guru dalam penerapan model pembelajaran Probing-Prompting. d. Refleksi Setelah mengkaji hasil belajar siswa, guru menganalisis hasil belajar siswa dan menyesuaikan dengan ketercapaian indikator kinerja, maka peneliti memperbaiki kelemahan untuk siklus berikutnya agar pelaksanaannya lebih efektif. 3.3.2 Siklus 1 3.3.2.1 Perencanaan Pada siklus I ini penulis mengadakan perbaikan pembelajaran pada mata pelajaran Ilmu Pengetahuan Alam, ada beberapa rencana tindakan yang akan dilakukan dalam perbaikan pembelajaran antara lain:

25 1. Mempersiapkan bahan pembelajaran yang sesuai dengan materi dan tujuan yang akan dicapai. 2. Memilih metode pembelajaran yang sesuai dengan materi pelajaran. 3. Memotivasi siswa dalam pembelajaran. 4. Memberi kesempatan kepada siswa untuk bertanya. 5. Mengadakan Tanya jawab dengan metode yang bervariasi. 6. Memberikan penguatan kepada siswa yang dapat menjawab pertanyaan. 7. Membuat langkah-langkah prosedur pelaksanaan perbaikan pembelajaran yang akan dilaksanakan. 3.3.2.2 Pelaksanaan Adapun pelaksanaan perbaikan pembelajaran untuk siklus I mata pelajaran Ilmu Pengetahuan Alam dilaksanakan dengan tahapan : A. Kegiatan Awal (± 15 menit) 1. Diawali dengan salam pembukaan dan selanjutnya menanyakan kesiapan siswa untuk belajar 2. Tanya jawab tentang pelajaran yang telah lalu. 3. Menyampaikan tujuan pembelajaran yang akan dicapai 4. Memotivasi siswa B. Kegiatan Inti (± 40 menit) 1. Guru memajangkan gambar gambar mahluk hidup (hewan) 2. Mengadakan tanya jawab tentang gambar yang dipajangkan. 3. Murid disuruh menyebutkan nama-nama hewan yang ada di sekitar mereka tinggal. 4. Guru mengarahkan murid untuk bertanya tentang hewan-hewan yang ada disekitar mereka tinggal. 5. Guru mengajukan pertanyaan hewan apa saja yang biasa dipelihara disekitar pekarangan rumah. 6. Murid diminta untuk menjawab satu persatu tentang pertanyaan yang disampaikan.

26 C. Kegiatan Ahir (± 15 menit) 1. Murid dibawah bimbingan guru bersama sama menyimpulkan pelajaran. 3.3.2.3 Pengamatan Hasil belajar yang dicapai oleh siswa kelas IV SD Negeri Terangmas Kecamatan Undaan Kabupaten Kudus pada siklus I mata pelajaran Ilmu Pengetahuan Alam sudah menunjukkan kemajuan, yang mana tingkat keberhasilan sudah meningkat dibandingkan dengan sebelum dilaksanakannya perbaikan, bukti ini menunjukkan bahwa penggunaan metode ceramah dan tanya jawab membantu sekali dalam mencapai hasil yang diharapkan 3.3.2.4 Refleksi Selama perbaikan pembelajaran yang penulis lakukan pada mata pelajaran Ilmu Pengetahuan Alam pada siklus I sudah menunjukkan kemajuan, hal ini dapat terlihat siswa lebih aktif dalam belajar walaupun masih terdapat kelemahan yang membuat hasil belajar yang diharapkan belum tercapai secara maksimal, hal ini ditemukan berdasarkan hasil laporan pengamatan teman sejawat dan refleksi penulis, diantara kelemahan itu adalah : 1. Tidak semua siswa mendapat kesempatan menjawab pertanyaan 2. Masih adanya siswa yang menjawab pertanyaan tidak benar 3. Terjadi keributan kecil ketika diminta untuk mengajukan pendapatnya 4. Masih ada siswa yang tidak berani mengemukakan pendapat. 3.3.3 Siklus 2 3.3.3.1 Perencanaan Dengan hasil yang dicapai pada siklus I mata pelajaran IPA diatas maka penulis merasa perlu melakukan perbaikan lanjutan yaitu siklus II mata pelajaran Ilmu Pengetahuan Alam, hal ini bertujuan agar hasil yangdiharapkan benar benar memuskan, ada beberapa tindakan yang akan dilakukandalam perbaikan yaitu : 1. Mempersiapkan bahan pembelajaran yang sesuai dengan materi pembelajaran dan tujuan yang akan dicapai. 2. Memilih metode yang sesuai dengan materi

27 3. Sebaran pertanyaan diusahakan lebih merata 4. Jumlah pertanyaan yang disajikan juga lebih banyak 5. Mengadakan tanya jawab yang bervariasi 6. Memberikan kesempatan kepada siswa untuk bertanya sehingga diharapkan tidak ada lagi siswa yang tidak benar dalam menjawab pertanyaan yang diajukan. 7. Pertanyaan dapat dituliskan pada kertas, sehingga anak yang takut untuk bertanya dapat memperoleh kesempatan bertanya. 8. Memberi penguatan pada siswa yang dapat menjawab pertanyaan. 3.3.3.2 Pelaksanaan Pelaksanaan perbaikan pembelajaran untuk siklus II mata pelajaran Ilmu Pengetahuan Alam dilaksanakan dengan tahapan : A. Kegiatan Awal (± 15 menit) 1. Memberi salam dan setelah itu mengabsen siswa. 2. Apersepsi, mengulang pembelajaran yang lalu yaitu tentang menggolongkan mahluk hidup (hewan). 3. Memotivasi, materi ini sangat bermanfaat dalam menciptakan kerukunan antara sesama murid, murid dan guru dalam hubungan yang harmonis. B. Kegiatan Inti (± 40 menit) 1. Guru meminta murid untuk memperhatikan gambar hewan yang dipajang didepan kelas. 2. Siswa menyebutkan nama-nama hewan yang diketahuinya melalui gambar. 3. Memberikan kesempatan kepada siswa untuk adu kecepatan dalam menyebutkan nama hewan yang adal di lingkungan sekitar mereka tinggal. 4. Memberikan tugas untuk membuat pertanyaan pertanyaan tentang hewan yang ada disekita tempat tinggal mereka. C. Kegiatan Akhir (± 15 menit) 1. Memberikan penguatan tentang dampak positif dan negatif tentang dampak memelihara hewan di sekitar lingkungan tempat tinggal 2. Siswa bersama guru menyimpulkan materi pelajaran.

28 3.3.3.3 Pengamatan 1. Pengamat merupakan teman seprofesi yang membantu penelitian memberikan penilaian pembelajaran yang dilakukan dengan menggunakan lembar pengamatan pembelajaran. 2. Peneliti melakukan penilaian untuk mengetahuai hasil belajar dengan menguji siswa mengerjakan soal-soal sesuai tujuan pembelajaran yang ingin dicapai. 3.3.3.4 Refleksi Setelah penulis melakukan perbaikan pembelajaran pada siklus I dan II mata pelajaran IPA dengan merancang metode yang lebih baik dan memperbaiki kelemahan kelemahan yang ditemukan pada siklus I, sehingga siswa lebih aktif dalam proses belajar mengajar dan hasil yang dicapai sangat memuskan, tentu saja hal ini akan menjadi bahan evaluasi bagi penulis untuk mengadakan perbaikan perbaikan pembelajaran selanjutnya demi tercapainya hasil yang diharapkan pada masa yang akan datang. 3.4. Data Dan Cara Pengumpulan Data 1. Sumber Data Dalam penelitian tindakan kelas ini, sumber data berasal dari siswa kelas IV SD Negeri Terangmas, guru kelas, data dokumen dan portofolio. 2. Jenis Data a. Data Kuantitatif Jenis data yang didapatkan adalah data kuantitatif dari hasil belajar siswa kelas IV yang diambil dengan cara memberikan tes (uji kompetensi) pada setiap akhir siklus. b. Data Kualitatif Data kualitatif didapatkan dari hasil belajar siswa dan aktivitas guru dalam menerapkan model pembelajaran Probing-Prompting. 3. Teknik Pengumpulan Data Teknik pengumpulan data dalam penelitian ini meliputi teknik tes dan non tes. Teknik tes berupa tes tertulis dengan alat pengumpul data berupa soal. Teknik non tes berupa observasi dengan alat pengumpul data berupa lembar observasi.

29 3.5. Teknis Analisis Data Analisis data dalam tindakan kelas ini menggunakan analisis Deskriptif dengan rumus. : % = X 100 % Keterangan : n : Nilai yang diperoleh N : Nilai total % : Tingkat keberhasilan yang dicapai Hasil perhitungan dikonsultasikan dengan tabel kriteria deskriptif prosentase, yang dikelompokkan dalam 5 kategori, yaitu baik sekali, baik, cukup, kurang, dan sangat kurang sebagai berikut : Tabel 3.3 Klasifikasi Kategori Tingkatan dan Prosentase Kriteria Nilai Prosentase Penafsiran Hasil Belajar Baik sekali 86%-100% Baik sekali Baik 71%-85% Baik Cukup 56%-70% Cukup Kurang 41%-55% Kurang Sangat kurang <40% Sangat kurang (Depdiknas, 2002: 04) 3.6. Indikator Kinerja Model pembelajaran Probing-Prompting dapat meningkatkan hasil belajar siswa khususnya pada mata pelajaran IPA kelas IV SD Negeri Terangmas Kecamatan Undaan Kabupaten Kudus dengan indikator sebagai berikut: Ketuntasan individual, jika mencapai ketuntasan mencapai lebih besar sama dengan 70. Ketuntasan klasikal, jika lebih dari 85 % dari seluruh siswa mencapai ketuntasan lebih besar sama dengan 70.