IMPLEMENTASI STRATEGI PROBING PROMPTING

dokumen-dokumen yang mirip
BAB I PENDAHULUAN. khusus berusaha untuk memantapkan penanaman nilai-nilai dari masyarakat.

PERBEDAAN HASIL BELAJAR BIOLOGI MENGGUNAKAN PEMBELAJARAN WHAT IS MY LINE

PERBEDAAN PENGGUNAAN STRATEGI PEMBELAJARAN GROUP INVESTIGATION

PERBANDINGAN STRATEGI PEMBELAJARAN QUESTIONS STUDENTS HAVE

PERBEDAAN HASIL BELAJAR BIOLOGI MENGGUNAKAN PEMBELAJARAN READING GUIDE

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA

EKSPERIMEN PEMBELAJARAN MATEMATIKA MELALUI METODE JIGSAW DAN GROUP INVESTIGATIONN DITINJAU DARI AKTIVITAS BELAJAR SISWA KELAS VII

(PTK Pembelajaran Matematika Di Kelas VII SMP Al Ma arif Jepara)

NASKAH PUBLIKASI Untuk memenuhi sebagian persyaratan Guna mencapai derajat Sarjana S-1. Program Studi Pendidikan Biologi

PERBANDINGAN HASIL BELAJAR BIOLOGI MENGGUNAKAN PEMBELAJARAN SNOWBALL THROWING

HARIO WIJAYANTO A

UPAYA MENINGKATKAN PARTISIPASI DAN HASIL BELAJAR SAINS PADA MATERI SIFAT DAN PERUBAHAN WUJUD SUATU BENDA MELALUI PENERAPAN METODE DISCOVERY LEARNING

NASKAH PUBLIKASI Untuk memenuhi sebagian persyaratan Guna mencapai derajat Sarjana S-1 Program Studi Pendidikan Biologi

PENGARUH MEDIA PEMBELAJARAN KOMIK TERHADAP TINGKAT PEMAHAMAN DAN HASIL BELAJAR IPA SISWA KELAS VII SMP MUHAMMADIYAH 7 SURAKARTA TAHUN 2013/2014

Furry Aprianingsih, Elsje Theodore Maasawet, Herliani Program Studi Pendidikan Biologi, Universitas Mulawarman Samarinda

NASKAH PUBLIKASI. Diajukan Oleh: DEWI KUSMIYATI A

Lailly Ramadhani dan Tri Harsono. Jurusan Biologi FMIPA Universitas Negeri Medan.Jl.Willem Iskandar Pasar V Medan ABSTRAK

BAB II KAJIAN TEORI. 1. Pengertian Strategi Pembelajaran Aktif. adalah suatu pembelajaran yang mengajak peserta didik untuk belajar

PERBANDINGAN PENGGUNAAN PEMBELAJARAN SNOWBALLING DAN SNOWBALL THROWING

NASKAH PUBLIKASI Untuk memenuhi sebagian persyaratan Guna mencapai derajat Sarjana S-1. Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar

NASKAH PUBLIKASI. Untuk memenuhi sebagian persyaratan Guna mencapai derajat Sarjana S-1. Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar.

NASKAH PUBLIKASI Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Guna Memenuhi Derajat Sarjana S-1 Pendidikan Matematika

HASIL BELAJAR. Persyaratan. Disusun Oleh: A

Penerapan Metode Resitasi dengan Teknik Motivasi terhadap Hasil Belajar Matematika Siswa Kelas X SMA N 1 Getasan.

NASKAH PUBLIKASI. Disusun oleh: Oleh : SRI MARYANI. Oleh : SURYATI A

NASKAH PUBLIKASI Untuk memenuhi sebagian persyaratan Guna mencapai derajat Sarjana S-1. Program Studi Pendidikan Biologi

EKSPERIMENTASI MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE STAD DAN TPS PADA POKOK BAHASAN RELASI DAN FUNGSI

METODE PENELITIAN. komparatif dengan pendekatan eksparimen. Penelitian dengan pendekatan

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. lingkungannya (Slameto, 2010). Menurut Gredler dalam Aunurrahman. sebelumnya tidak mengetahui sesuatu menjadi mengetahui.

SKRIPSI. Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan. Guna Mencapai Derajat Sarjana S-1. Pendidikan Matematika. Disusun Oleh: Kusmiyati Fibriana Sari

STUDI KOMPARASI ANTARA MODEL PEMBELAJARAN PAIR CHECK DAN ARTIKULASI TERHADAP PRESTASI BELAJAR MATEMATIKA SISWA

BAB II KAJIAN PUSTAKA

EKSPERIMENTASI MODEL PEMBELAJARAN RECIPROCAL TEACHING TERHADAP MOTIVASI DAN PRESTASI BELAJAR SISWA

EKSPERIMENTASI MODEL PEMBELAJARAN COOPERATIF LEARNING TIPE TAI DAN TUTOR SEBAYA BERBANTU LKS TERHADAP PRESTASI BELAJAR MATEMATIKA

NASKAH PUBLIKASI Untuk memenuhi sebagian persyaratan guna mencapai derajat Sarjana S-1 Program Studi Pendidikan Matematika

STUDI KOMPARASI PRESTASI BELAJAR ANTARA SFE DAN MODEL KONVENSIONAL PADA KUBUS DAN BALOK SMP N 39 PURWOREJO

PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN INKUIRI SOSIAL TERHADAP HASIL BELAJAR IPS KELAS IX SEMESTER I SMP NEGERI 8 KOTA JAMBI ARTIKEL ILMIAH OLEH

PERBANDINGAN HASIL BELAJAR SISWA PADA PEMBELAJARAN COOPERATIVE SCRIPT DAN ARTIKULASI MATERI GERAK TUMBUHAN

NASKAH PUBLIKASI. Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Guna Mencapai Derajat Sarjana S-1 Program Studi Pendidikan Biologi

MODEL PEMBELAJARAN PROBING- PROMPTING DAN STUDENT FACILITATOR AND EXPLAINING (SFAE)

NASKAH PUBLIKASI. Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Guna Mencapai Derajat Sarjana S-1 Pendidikan Guru Sekolah Dasar

PROSIDING Kajian Ilmiah Dosen Sulbar ISBN:

NASKAH PUBLIKASI Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Guna Mencapai Derajat Sarjana S-1 Program Studi Pendidikan Biologi

JSEE - Vol. II, No. 2 November 2014 ISSN : Jurnal Sains Ekonomi dan Edukasi

EKSPERIMENTASI PEMBELAJARAN MATEMATIKA MELALUI STRATEGI CONTEXTUAL TEACHING AND LEARNING DAN PROBLEM POSING DITINJAU DARI KEMANDIRIAN SISWA

PENGARUH PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE TEAMS GAMES TOURNAMENT (TGT) TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA SMA

SKRIPSI Untuk memenuhi sebagian persyaratan Guna mencapai derajat Sarjana S-1. Pendidikan Biologi

PENERAPAN STRATEGI TEAM QUIZ

NASKAH PUBLIKASI. Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Guna Mencapai Derajat Sarjana S-1 Program Studi Pendidikan Biologi.

PENGARUH PEMBELAJARAN KOOPERATIF MODEL STUDENT TEAM ACHIVEMENT DIVISION (STAD)

PENGARUH PENERAPAN MODEL PROBLEM BASED INSTRUCTION (PBI) TERHADAP KEMAMPUAN BERPIKIR KRITIS SISWA PADA PELAJARAN MATEMATIKA

PERBANDINGAN PEMBELAJARAN CROSSWORD PUZZLE

BAB I PENDAHULUAN. matematika merupakan salah satu mata pelajaran yang dipelajari sejak SD. sampai SMA bahkan perguruan tinggi.

NASKAH PUBLIKASI Untuk memenuhi sebagian persyaratan. Guna mencapai derajat Sarjana S-1. Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar

STUDI KOMPARASI METODE PROBLEM SOLVING DAN PROBING PROMPTING TERHADAP PRESTASI BELAJAR SISWA MTs NEGERI PURWOREJO

THE DIFFERENCE OF THE STUDENTS ACHIEVEMENT USING COOPERATIVE LEARNING MODEL TYPE TIME TOKEN AND TYPE PLAYING ANSWERS ON THE CONCEPT ECOSYSTEM

MUSTIKA AYU BUDHI KRISTANTI A

NASKAH PUBLIKASI. Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Guna Mencapai Derajat Sarjana S-1. Oleh: RETNO AMBARWATI A

PENGARUH PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN QUANTUM TEACHING TERHADAP HASIL BELAJAR MATEMATIKA SISWA KELAS VIII SMPN 3 LEMBAH GUMANTI KABUPATEN SOLOK

EKSPERIMEN PEMBELAJARAN MATEMATIKA DENGAN MENGGUNAKAN PROBLEM BASED LEARNING DAN PROJECT BASED LEARNING DITINJAU DARI AKTIVITAS BELAJAR SISWA

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN ARIAS TERINTEGRASI PADA PEMBELAJARAN KOOPERATIF STAD UNTUK MENINGKATKAN MOTIVASI BELAJAR MATEMATIKA

perkembangan fisik serta psikologis peserta didik, (Kemdikbud, 2012:17). PENDAHULUAN

PENGARUH PENGGUNAAN CROSSWORD PUZZLE TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA PADA PEMBELAJARAN TEKNOLOGI INFORMASI DAN KOMUNIKASI

PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF KOMBINASI STAD DAN TGT TERHADAP HASIL BELAJAR MATEMATIKA SISWA KELAS VIII DI MTS USB SAGULUNG BATAM

PENGARUH MODEL QUANTUM TEACHING TERHADAP KEMAMPUAN PEMECAHAN MASALAH MATEMATIKA SISWA SEKOLAH MENENGAH PERTAMA. Hidayah Ansori, Rezqy Amalia

Gayus Simarmata FKIP Universitas HKBP Nomensen Pematangsiantar

PERBEDAAN PEMBELAJARAN EXAMPLES NON EXAMPLES

JURNAL. Oleh: M. AGUNG SETIAWAN NPM Dibimbing oleh : 1. Dra. Dwi Ari Budiretnani. M.Pd 2. Dra. Budhi Utami. M.Pd

STUDI KOMPARASI PEMBELAJARAN DENGAN COURSE REVIEW HORAY DAN TALKING STICK TERHADAP HASIL BELAJAR MATEMATIKA SISWA KELAS V SD NEGERI BAKALAN 02

Pengaruh Penggunaan Metode Pembelajaran Kooperatif Tipe Time Token Terhadap Hasil Belajar Siswa Kelas X SMA Negeri 1 Subang Kabupaten Kuningan

NASKAH PUBLIKASI. Oleh: DENNY RATNA HANDAYANI A

Surono, Pengaruh model pembelajaran inquiry...

NASKAH PUBLIKASI Untuk memenuhi sebagian persyaratan Guna memenuhi derajat sarjana S-1 Pendidikan Matematika

BAB I PENDAHULUAN. taraf pemikiran yang tinggi dan telah melaksanakan pembangunan

*keperluan Korespondensi, HP: , ABSTRAK

EKSPERIMENTASI MODEL PEMBELAJARAN MISSOURI MATHEMATICS PROJECT

EKSPERIMENTASI PEMBELAJARAN MATEMATIKA MELALUI METODE TEAM QUIZ DAN LEARNING CELL DITINJAU DARI AKTIVITAS BELAJAR SISWA

NASKAH PUBLIKASI. Untuk memenuhi sebagian persyaratan. Guna mencapai derajat S-1. Pendidikan Guru Sekolah Dasar. Disusun oleh: ASTRI MARHENI

STUDI KOMPARASI STRATEGI READING ALOUD DAN READING GUIDE TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA KELAS IV SD NEGERI TEGALGONDO WONOSARI TAHUN 2014/2015

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. mempengaruhi pemahaman konsep matematika siswa. Penelitian ini

EKSPERIMENTASI MODEL PEMBELAJARAN STAD DENGAN TALKING STICK, STAD DAN EKSPOSITORI TERHADAP PRESTASI BELAJAR MATEMATIKA

PENGGUNAAN METODE PEMBELAJARAN THINK PAIR AND SHARE DALAM MENINGKATKAN HASIL BELAJAR MATA PELAJARAN IPS KELAS VI SEKOLAH DASAR NEGERI SAWAH 2 CIPUTAT

Oleh : Indra Puji Astuti 1

: AHMAD FATKHUL HUDA A

NASKAH PUBLIKASI Untuk memenuhi sebagaian persyaratan Guna mencapai derajat Sarjana S-1 Pendidikan Matematika

PENERAPAN PEMBELAJARAN CONTEXTUAL TEACHING AND LEARNING (CTL) DENGAN MEDIA POWER POINT UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR EKONOMI

Kata kunci: Pembelajaran Kooperatif Tipe Numbered Heads Together (NHT), Motivasi, Hasil Belajar.

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini termasuk Penelitian Kuantitatif dengan metode quasi

EKSPERIMEN MODEL PEMBELAJARAN STUDENT TEAM ACHIEVEMENT DIVISION

PERBANDINGAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA PADA POKOK BAHASAN SEGITIGA MELALUI STRATEGI THINK-PAIR-SQUARE DAN EXPLICIT INSTRUCTION

BAB II LANDASAN TEORI

Oleh. Sarlin K. Dai Meyko Panigoro La Ode Rasuli Pendidikan Ekonomi

BAB II KAJIAN PUSTAKA

BAB II KAJIAN TEORI. adalah penentu terjadinya proses belajar. memahami arti dan hubungan-hubungan serta simbol-simbol, kemudian

Disusun oleh: NUR DEWI ASTUTI A

NASKAH PUBLIKASI ILMIAH Untuk memenuhi sebagian persyaratan Guna mencapai derajat Sarjana S-1. Pendidikan Guru Sekolah Dasar

METODOLOGI PENELITIAN. penelitian eksperimen dengan pendekatan komparatif. Metode penelitian

METODOLOGI PENELITIAN. dalam membandingkan dua metode pembelajaran terhadap keterampilan

EKSPERIMEN MODEL PEMBELAJARAN KOMBINASI TGT-STAD DAN GI TERHADAP PRESTASI BELAJAR MATEMATIKA

Transkripsi:

IMPLEMENTASI STRATEGI PROBING PROMPTING DAN TIME TOKEN DALAM PEMBELAJARAN BIOLOGI TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA KELAS VIII SEMESTER GENAP SMP NEGERI 2 MOJOGEDANG TAHUN AJARAN 2011/2012 Naskah Publikasi Untuk Memenuhu Sebagian Persyaratan Guna Mencapai Derajat Sarjana S-1 Progam Studi Pendidikan Biologi SITI AMINAH A 420 080 194 FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA 2012

SURAT PERNYATAAN PUBLIKASI KARYA ILMIAH Bismillahirrohmanirrohim Yang bertanda tangan di bawah ini, saya Nama : Siti Aminah NIM/NIK/NIP : A 420 080 194/-/- Fakultas/Progdi : FKIP/Pendidikan Biologi Jenis : Skripsi Judul : IMPLEMENTASI STRATEGI PROBING PROMPTING DAN TIME TOKEN DALAM PEMBELAJARAN BIOLOGI TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA KELAS VIII SEMESTER GENAP SMP NEGERI 2 MOJOGEDANG TAHUN AJARAN 2011/2012 Dengan ini menyatakan bahwa saya menyetujui untuk : 1. Memberikan hak bebas royalti kepada perpustakaan UMS atas penulisan karya ilmiah saya, demi pengembangan ilmu pengetahuan. 2. Memberikan hak menyimpan, mengalih mediakan / mengalih formatkan, mengelola dalam bentuk pangkalan data (database), mendistribusikan, serta menampilkannya dalam bentuk soft copy untuk kepentingan akademis kepada perpustakaan UMS, tanpa perlu meminta ijin dari saya selama tetap mencantumkan nama saya sebagai penulis atau pencipta. 3. Bersedia dan menjamin untuk menanggung secara pribadi tanpa melibatkan pihak Perpustakaan UMS, dari semua bentuk tuntutan hokum yang timbul atas pelanggaran hak cipta dalam karya ilmiah ini. Demikian pernyataan ini saya buat dengan sesungguhnya dan semoga dapat digunakan sebagaimana semestinya. Surakarta, 4 Agustus 2012 Yang menyatakan, Siti Aminah (A 420 080 194)

IMPLEMENTASI STRATEGI PROBING PROMPTING DAN TIME TOKEN DALAM PEMBELAJARAN BIOLOGI TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA KELAS VIII SEMESTER GENAP SMP NEGERI 2 MOJOGEDANG TAHUN AJARAN 2011/2012 Siti Aminah Progam Studi Pendidikan Biologi,Fakultas Keguruan dan Pendidikan Universitas Muhammadiyah Surakarta ABSTRAK Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui perbedaan hasil belajar Biologi antara siswa yang diajar melalui strategi pembelajaran Probing Prompting dengan strategi pembelajaran Time Token. Penelitian ini dilakukan dengan menggunakan metode eksperimen semu. Populasi penelitian ini adalah seluruh siswa kelas VIII SMP Negeri 2 Mojogedang Tahun Ajaran 2011/2012, yang terdiri dari 6 kelas. Sampel yang digunakan yaitu 2 kelas dengan jumlah total kedua kelas tersebut 79 siswa, yaitu kelas E sebagai kelompok eksperimen I dengan strategi pembelajaran Probing Prompting dan kelas A sebagai kelompok eksperimen II dengan strategi pembelajaran Time Token. Uji coba instrumen dilaksanakan di SMP Negeri 1 Kerjo. Teknik pengambilan sampel yang digunakan dalam penelitian ini adalah clutser random sampling. Metode pengumpulan data yang digunakan adalah metode tes sebagai metode pokok, dan dokumentasi dan observasi sebagai metode bantu. Teknik analisis yang digunakan dalam penelitian ini adalah dengan uji t. Hasil analisis data dengan 5% diperoleh t 0,05 > t obs (1,991 > 0,302). Kesimpulan dari penelitian ini adalah tidak terdapat perbedaan hasil belajar Biologi antara siswa yang diajarkan melalui strategi pembelajaran Probing Prompting dan Time Token. Kata kunci: Probing Prompting, Time Token, hasil belajar Pendahuluan Pada dasarnya, proses pendidikan yang sesungguhnya adalah interaksi kegiatan yang berlangsung di ruang kelas. Proses interaksi di kelas secara khusus berusaha untuk memantapkan penanaman nilai-nilai dari masyarakat. Fajar dalam Subadi (2009: 119) menyebutkan bahwa pendidikan merupakan usaha kemanusian yang dilakukan secara sadar dan rasional untuk mencapai cita-cita manusia yang tak pernah selesai dan tidak dapat dicapai oleh hanya satu generasi. Selanjutnya, ketika manusia kemudian menyadari bahwa cita-cita dan harapan manusia jauh melampui batas-batas usia manusia sendiri,

bahkan batas generasi dan zamannya, maka pendidikan dan rekayasa generasi masa depan mulai dikembangkan dan dikonsep sebagai usaha sadar yang tak pernah berakhir. Karena itu, secara sistematis setiap usaha pendidikan merupakan bagian integral dari suatu rekayasa perubahan modernisasi dan perubahan sosial. Perkembangan Ilmu Pengetahuan Alam telah melaju dengan pesatnya karena selalu berkaitan erat dengan perkembangan teknologi sehingga menggugah para pendidik untuk dapat merancang dan melaksanakan pendidikan yang lebih terarah pada penguasaan konsep IPA. Oleh karena itu, pengalaman belajar IPA harus memberikan pertumbuhan dan perkembangan siswa pada setiap aspek kemampuan tersebut. Perkembangan IPA tidak hanya ditunjukkan oleh kumpulan fakta saja (produk ilmiah) tetapi juga oleh timbulnya metode ilmiah dan sikap ilmiah. Jadi metode ilmiah itu merupakan bagian dari IPA termasuk salah satunya IPA-Biologi. Selama proses belajar mengajar sejalan dengan hakikat IPA maka pemahaman siswa terhadap IPA menjadi lebih bermakna (Efi, 2007: 1). Namun kenyataan sehari-harinya, dalam suatu kelas ketika Kegiatan Belajar-Mengajar (KBM) berlangsung, nampak beberapa atau sebagian besar siswa belum dapat mengikuti pelajaran dari guru. Jika masalah ini dibiarkan berlanjut, maka tiga ranah kemampuan siswa belum dapat tercapai. Keberhasilan proses dan hasil pembelajaran di kelas dipengaruhi oleh beberapa faktor diantaranya adalah guru dan strategi pembelajaran. Tugas guru di kelas tidak sekedar menyampaikan informasi demi pencapaian tujuan pembelajaran, tetapi juga menciptakan pengalaman belajar siswa, guru harus berupaya agar kegiatan di kelas dapat memberikan kesempatan yang seluasluasnya bagi pengalaman siswa. Guru juga dituntut untuk menguasai strategistrategi penyampaian materi tersebut, cara guru menciptakan suasana kelas akan berpengaruh terhadap respon siswa dalam proses pembelajaran. Apabila guru berhasil menciptakan suasana yang menyebabkan siswa termotivasi aktif dalam belajar akan memungkinkan terjadi peningkatan prestasi belajar. Oleh karena itu, guru harus mampu menemukan metode dan teknik yang dapat mendukung peranannya tersebut, sehingga kegiatan belajar mengajar dapat diselenggarakan

dengan efektif. Namun kenyataan di lapangan proses belajar mengajar masih didominasi metode konvensional, dimana pembelajaran berpusat pada guru. Strategi pembelajaran merupakan cara dan seni untuk menggunakan semua sumber belajar dalam upaya membelajarkan siswa (Wena, 2009: 2). Banyak strategi pembelajaran yang dapat merangsang siswa untuk belajar mandiri, kreatif dan lebih aktif dalam mengikuti pembelajaran sehingga dapat meningkatkan prestasi belajar siswa dan tujuan dari pembelajaran tercapai. Salah satu metode yang dapat merangsang untuk minat belajar siswa di kelas adalah active learning atau belajar aktif. Belajar aktif merupakan langkah cepat, menyenangkan, mendukung, dan secara pribadi menarik hati. Belajar aktif dapat membantu mendengarkan, melihat, mengajukan pertanyaan tentang pelajaran tertentu, dan mendiskusikannya dengan yang lain. Model strategi pembelajaran aktif sangat banyak, beberapa diantaranya adalah strategi pembelajaran aktif tipe Probing Prompting dan Time Token. Kegiatan-kegiatan di dalam pembelajaran Biologi merupakan upaya untuk bagaimana siswa dapat memahami konsep-konsep. Pemahaman yang diperoleh siswa dalam proses pembelajaran dapat dilihat dari hasil belajar siswa yang diukur dengan memberikan tes kepada siswa sehingga perlu diadakan penelitian untuk mencari strategi pembelajaran yang efektif dalam proses belajar di kelas sehingga dapat memberikan alternatif pendekatan atau strategi yang memungkinkan untuk diterapkan dalam proses pembelajaran Biologi dengan kekhususan pokok bahasan pada pelajaran Biologi. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui perbedaan hasil belajar Biologi antara siswa yang diajar melalui strategi pembelajaran Probing Prompting dengan strategi pembelajaran Time Token. Tinjauan Pustaka Sudjana dalam Zaifbio (2011: 1) menyatakan bahwa hasil belajar adalah kemampuan-kemampuan yang dimiliki siswa setelah menerima pengalaman belajarnya. Siswa yang belajar akan mengalami perubahan sebagai hasil belajar yang telah dilakukan. Hasil belajar merupakan sesuatu yang diperoleh, didapatkan

atau dikuasai setelah proses belajar yang biasanya ditunjukkan dengan nilai atau skor. Keberhasilan suatu proses belajar dipengaruhi oleh beberapa faktor. Menurut Slameto (2003: 54), terdapat dua faktor yang mempengaruhi belajar yaitu faktor intern dan ekstern. a. Faktor Intern 1) Faktor jasmaniah, terdiri dari faktor kesehatan dan cacat tubuh. 2) Faktor psikologis, terdiri dari inteligensi, perhatian, minat, bakat, motif, kematangan dan kesiapan. 3) Faktor kelelahan, berupa kelelahan jasmani maupun rohani. b. Faktor Ekstern 1) Faktor keluarga, siswa menerima pengaruh dari keluarga berupa: cara orang tua mendidik, relasi antar anggota keluarga, suasana rumah, keadaan ekonomi keluarga, pengertian orang tua dan latar belakang kebudayaan. 2) Faktor sekolah, yang mempengaruhi belajar terdiri dari metode mengajar, kurikulum, relasi guru dengan siswa, relasi siswa dengan siswa, disiplin sekolah, alat pelajaran, waktu sekolah, standar pelajaran di atas ukuran, keadaan gedung, metode belajar, dan tugas rumah. 3) Faktor masyarakat, yang mempengaruhi proses belajar diantaranya adalah kegiatan siswa dalam masyarakat, mass media, teman bergaul dan bentuk kehidupan masyarakat. Zaini (2008: ix) mendefinisikan pembelajaran aktif merupakan suatu pembelajaran yang mengajak peserta didik untuk belajar secara aktif, karena dengan belajar secara aktif, merekalah yang mendominasi aktifitas pembelajaran, sehingga membuat mereka aktif menggunakan otak, baik untuk menemukan ide pokok dari materi, memecahkan persoalan, atau mengaplikasikan apa yang baru mereka pelajari ke dalam satu persoalan yang ada dalam kehidupan nyata. Menurut Dick dan Carey dalam Danang (2011: 23), strategi pembelajaran menggambarkan komponen-komponen umum dari seperangkat bahan

pembelajaran dan prosedur yang akan diterapkan terhadap bahan tersebut guna memperoleh hasil belajar tertentu pada diri siswa. Sedangkan menurut Gagne dan Brings dalam Danang (2011: 23) menyebutkan komponen dalam strategi pembelajaran, diantaranya adalah, memberikan motivasi atau menarik kesimpulan, menjelaskan tujuan pembelajaran kepada peserta didik, mengingatkan kompetensi prasyarat, memberi stimulus, memberi petunjuk belajar, menimbulkan penampilan peserta didik, memberi umpan balik, menilai penampilan, dan menyimpulkan. Anonim (2010: 3) mengemukakan bahwa strategi pembelajaran Probing Prompting adalah pembelajaran dengan cara guru menyajikan serangkaian pertanyaan yang sifatnya menuntun dan menggali, sehingga terjadi proses berpikir yang mengaitkan pengetahuan dan pengalaman siswa dengan pengetahuan baru yang sedang dipelajari. Dengan model pembelajaran seperti ini proses tanya jawab dilakukan secara acak. Setiap siswa harus berpartisipasi aktif, siswa tidak bisa menghindar dari proses pembelajaran, karena setiap saat mereka akan dilibatkan dalam proses tanya jawab. Tahap-tahap pembelajaran Probing Prompting adalah, menghadapkan siswa pada situasi baru (berupa penyajian masalah), menunggu beberapa saat (1-3 menit) untuk memberikan kesempatan kepada siswa memahami masalah, mengajukan pertanyaan sesuai dengan indikator kepada seluruh siswa, menunggu beberapa saat (1-3 menit) untuk memberikan kesempatan kepada siswa merumuskan jawabannya. Selanjutnya meminta salah seorang siswa untuk menjawab pertanyaan tersebut, dari respon pertama siswa itu, apabila jawabannya relevan dan benar, maka dapat diminta tanggapan dari siswa yang lainnya untuk meyakinkan bahwa seluruh siswa terlibat dalam kegiatan yang sedang berlangsung, dan memberikan pujian atas jawaban yang benar. Widodo (2009: 1-3) menyebutkan bahwa,model pembelajaran Time Token sangat tepat untuk pembelajaran struktur yang dapat digunakan untuk mengajarkan keterampilan sosial, untuk menghindari siswa mendominasi pembicaraan atau siswa diam sama sekali. Model pembelajaran Time Token digunakan dengan tujuan agar siswa aktif berbicara. Langkah-langkah

pembelajarannya sebagai berikut guru menjelaskan tujuan pembelajaran/kompetensi dasar, guru menyampaikan materi pelajaran, guru mengkondisikan kelas untuk melaksanakan diskusi. Tiap siswa diberi sejumlah kupon berbicara dengan waktu ± 30 detik per kupon. Tiap siswa diberi sejumlah nilai sesuai waktu yang digunakan, bila telah selesai bicara kupon yang dipegang siswa diserahkan (setiap tampil berbicara satu kupon. Siswa dapat tampil lagi setelah bergiliran dengan siswa lainnya), siswa yang telah habis kuponnya tak boleh bicara lagi. Siswa yang masih memegang kupon harus bicara sampai semua kuponnya habis, demikian seterusnya. Metode Penelitian Penelitian ini termasuk penelitian eksperimental semu karena tidak dilakukan kontrol atau manipulasi pada semua variabel yang relevan kecuali beberapa dari variabel yang diteliti. Rancangan penelitian yang digunakan adalah Pretes-Postest Non-Equivalent Control Group Design Tabel 1. Prosedur Penelitian Pretes Eksperimen (X) Pos tes K I X pp K 1 K II X tt K 2 Keterangan : Simbol K dengan indeks I dan II menunjukkan kelompok eksperimen sebelum perlakuan. Simbol X menunjukkan peelakuan, yaitu pp (Probing Prompting) dan tt (Time Token). Simbol K dengan indeks 1 dan 2 menunjukkan kelompok eksperimen setelah perlakuan. Variabel Bebas Variabel Terikat Strategi pembelajaran Probing Prompting Strategi pembelajaran Time Token Hasil belajar Gambar 1. Hubungan antar variabel penelitian

Populasi pada penelitian ini adalah seluruh siswa kelas VIII SMP Negeri 2 Mojogedang yang terdiri dari 6 kelas yaitu VIII A VIII F yang masing-masing kelas terdiri 39 40 siswa. Sampel yang diambil adalah 2 kelas, yaitu kelas A sebagai kelas eksperimen II dengan strategi Time Token dan kelas E sebagai kelas eksperimen I dengan strategi Probing Prompting. Materi yang digunakan dalam penelitin ini adalah sistem peredaran darah pada manusia, dengan standar kompetensi Memahami berbagai sistem dalam kehidupan manusia dan kompetensi dasar Mendiskripsikan sistem peredaran darah pada manusia dan hubungannya dengan kesehatan. Instrumen penelitian yang yang disusun dalam penelitian ini meliputi (1) rencana pelaksanaan pembelajaran Probing Prompting dan Time Token (2) alat evaluasi rencana pembelajaran yaitu tes obyektif. Teknik analisis data dengan uji hipotesis yaitu uji t pada taraf signifikansi 5%. Sebelum dilakukan uji hipotesis dilakukan uji prasyarat analisis yaitu uji normalitas dan uji homogenitas. Hasil dan Pembahasan Data skor diperoleh dari nilai ulangan hasil pembelajaran berdasarkan strategi pembelajaran yang diterapkan. Kemudian untuk masing-masing data tersebut ditentukan rataan ( X ), Modus (Mo), Median (Me), Jangkauan (J), Data Minimum (Min), Data Maksimum (Maks) serta Simpangan baku (s). Tabel 2. Deskripsi Data Skor Berdasarkan Strategi Pembelajaran Kelas n X mo me Eksperimen I (pp) Eksperimen II (tt) Nilai min. Nilai maks. 39 65,38 63 63 45 95 50 11,97 40 64,57 55 64 43 95 52 11,84 J s

F r e k u e n s i 18 16 14 12 10 8 6 4 2 0 17 11 10 11 6 7 4 4 3 3 2 1 40-49 50-59 60-69 70-79 80-89 90-99 Kelas eksperimen II (tt) Kelas eksperimen I (pp) Interval Gambar 2. Grafik Histogram Hasil Belajar Biologi Kelas Eksperimen I dan Eksperimen II Pengujian hipotesis dengan uji t Tabel 3. Hasil Pengujian Hipotesis dengan Uji t Kelas N Mean S t 0,05 t obs Keterangan Eksperimen I 39 65,38 11,97 (pp) 1,991 0,302 H 0 diterima Eksperimen II 40 64,57 11,84 (tt) Dari hasil uji hipotesis tersebut diperoleh t obs = 0,302 bukan merupakan anggota daerah kritis (DK={t t < -1,991 atau t > 1,991}). Dengan demikian, keputusan yang diambil adalah H 0 diterima. Hal ini berarti Tidak terdapat perbedaan hasil belajar Biologi antara siswa yang diajarkan melalui strategi pembelajaran Probing Prompting dan Time Token. Hasil penelitian dengan penerapan strategi Probing Prompting pada kelas eksperimen I mengalami kenaikan dari rata-rata 63,56 menjadi 65,38, hal ini menunjukkan bahwa strategi pembelajaran Probing Prompting dapat meningkatkan hasil belajar siswa. Penelitian ini didukung oleh beberapa penelitian terdahulu diantaranya penelitian Widianto (2010) yang menyimpulkan bahwa terdapat peningkatan kemampuan berpikir kritis dan kreatif pada siswa

yang diajar dengan menggunakan strategi pembelajaran Probing Prompting. Penelitian lain dilakukan oleh Nuryani (2011) yang menyimpulkan bahwa hasil belajar dengan strategi pembelajaran Probing Prompting lebih baik dari pada strategi Reciprocal Teaching, di mana nilai rata-rata siswa dengan strategi pembelajaran Probing Prompting 64,87 sedangkan nilai rata-rata siswa dengan strategi pembelajaran Reciprocal Teaching 61,24. Hasil penelitian dengan menerapkan strategi Time Token pada kelas eksperimen II mengalami kenaikan dari 63,65 menjadi 64,57. Hasil penelitian ini didukung oleh penelitian yang dilakukan oleh Saputri (2011), diperoleh hasil bahwa dengan menerapkan strategi pembelajaran Time Token Student Facilitator and Explaining dapat meningkatkan koneksi belajar siswa, diantaranya adalah siswa mampu menyampaikan materi dengan baik di hadapan teman-temannya dan siswa mampu menyelesaikan soal dengan baik dengan konsep yang benar dan matang. Berdasarkan penelitian yang telah dilakukan oleh peneliti dan penelitian yang mendukung dapat diketahui bahwa strategi pembelajaran merupakan salah satu faktor yang mempengaruhi keberhasilan hasil belajar siswa. Hal ini juga didukung dengan penelitian lain, seperti yang dilakukan oleh Arnyana yang menyimpulkan bahwa strategi pembelajaran inovatif (Kooperatif GI, PBL, dan Inkuiri) dapat meningkatkan kemampuan berpikir siswa dari pada strategi pembelajaran tradisional (DI), dengan rata-rata persentase kelompok siswa kelompok GI, PBL, Inkuiri dan DI adalah 73,57% : 75,03% : 74,48% : 55,05%. Penelitian lain dalam jurnal Setiawan (2008) yang menunjukkan bahwa terjadi peningkatan interaksi siswa dalam mengikuti pelajaran dan hasil belajar biologi, dengan nilai tiap siklus mengalami peningkatan yaitu dari 25% menjadi 72,5% untuk peningkatan kinerja siswa, sedangkan penguasaan konsep meningkat dari 32,5% menjadi 89%. Penelitian dari Feriani (2010) yang menyimpulkan model pembelajaran kooperatif tipe STAD disertai Problem Posing memberikan prestasi belajar matematika yang sama baiknya dengan model pembelajaran konvensional pada materi pokok pecahan (Fa = 1.18 < 3.99 = Fα pada taraf signifikansi 5%).

Dalam penelitian ini, yang diteliti adalah hasil belajar terutama pada ranah kognitif. Ranah kognitif berkenaan dengan hasil belajar intelektual, yang mengutamakan pada aspek pengetahuan, pemahaman, aplikasi dan analisis. Keempat aspek tersebut sebagai acuan dalam pembuatan soal yang diujikan pada siswa. Berdasarkan hasil analisis perhitungan untuk mengetahui perbedaan hasil belajar, diperoleh t obs =0,302 DK, (DK={t t < -1,991 atau t > 1,991}) maka diambil keputusan H 0 diterima. Sehingga dapat disimpulkan bahwa tidak terdapat perbedaan hasil belajar Biologi antara siswa yang diajarkan melalui strategi pembelajaran Probing Prompting dan Time Token atau strategi pembelajaran Probing Prompting memberikan hasil belajar Biologi yang sama baiknya dengan strategi pembelajaran Time Token. Hal ini tidak sesuai dengan hipotesis yang diharapkan yaitu terdapat perbedaan hasil belajar Biologi antara siswa yang diajarkan melalui strategi pembelajaran Probing Prompting dan Time Token. Tidak terpenuhinya hipotesis yang diharapkan dimungkinkan karena ada faktor lain yang bukan merupakan variabel penelitian yang tidak terkontrol ikut berpengaruh selama proses penelitian. Faktor tersebut diantaranya perbedaan alokasi waktu pembelajaran kedua kelas eksperimen, siswa belum bisa menyesuaikan diri dengan strategi pembelajaran aktif (Probing Prompting dan Time Token), terbatasnya kemampuan peneliti dalam membantu siswa yang mengalami kesulitan pada saat kegiatan pembelajaran dan mengendalikan suasana kelas yang gaduh, siswa memberikan respon kurang positif terhadap peneliti yang bukan merupakan guru mereka sendiri. Siswa cenderung santai dan tidak serius mengerjakan tugas yang diberikan oleh peneliti. Simpulan dan Saran Dari hasil penelitian yang telah dilakukan, dapat diambil kesimpulan bahwa strategi pembelajaran Probing Prompting memberikan hasil belajar Biologi yang sama baiknya dengan strategi pembelajaran Time Token pada materi sistem peredaran darah manusia. Hal ini didasarkan pada hasil analisis data diperoleh t 0,05 > t obs (1,991 > 0,302), sehingga diambil keputusan H 0 diterima.

Saran yang diajukan peneliti adalah (1) Guru diharapkan menggunakan strategi pembelajaran yang tepat dalam mengajar Biologi, seperti strategi pembelajaran Probing Prompting dan Time Token, dan terus memotivasi siswa agar aktif berproses dalam pelaksanaan pembelajaran. (2) Bagi para peneliti lain yang tertarik pada fokus yang sama atau serupa, hendaknya dapat mengembangkan penelitian ini sehingga keunggulan dari strategi pembelajaran Probing Prompting dan Time Token benar-benar terbukti. DAFTAR PUSTAKA Anas, Rohmat. 2011. Pengertian Belajar dan Model Pembelajaran. (online). http://rohmatanas.blogspot.com/2011/11/pengerian-belajar-dan-model.html, diakses pada tanggal 25 November 2011. Anonim. 2010. Pembelajaran dengan Teknik Probing Prompting (online). http://arepository.upi.edu/operator/upload/s_d015_0605654_chapter2.pdf. diakses pada tanggal 25 November 2011. Arikunto, Suharsini. 2011. Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktek. Rineka Cipta: Jakarta. Arnyana, Ida Bagus Putu. 2006. Pengaruh Penerapan Strategi Pembelajaran Inovatif Pada Pelajaran Biologi Terhadap Kemampuan Berpikir Kreatif Siswa SMA. Jurnal Pendidikan dan Pengajaran. No. 3 Tahun. XXXIX juli 2006, 496 515. Aunurahman. 2009. Belajar dan Pembelajaran. Bandung: Alfabeta. Budiono. 2009. Stastiska untuk Penelitian. Surakarta: UNS Press. Danang, Tunjung L. 2011. Mengenal Lebih Dekat Guru dan Pembelajaran. Pustaka Abadai Sejahtera: Sukoharjo. Efi. 2007. Perbedaan Hasil Belajar Biologi antara Siswa yang Diajar melalui Pendekatan Cooperatif Learning Teknik Jigsaw dengan Teknik STAD (online). http://idb4.wikispaces.com/file/view/ss4005.pdf, diakses pada tanggal 25 November 2011. Feriani, Ovi. 2010. Eksperimentasi Pembelajaran Student Team Achievement Divisions (STAD) Disertai Problem Posing pada Materi Pokok Pecahan Ditinjau dari Aktivitas Belajar Matematika Siswa. Skripsi. Surakarta: UNS.

Nurindahca. 2011. Pengertian dan Kelebihan Probing Prompting (online). http://id.shvoong.com/social-sciences/education/2201098-, diakses pada tanggal 25 November 2011. Nuryani, Dika Risty. 2011. Perbedaan Pembelajaran Matematika dengan Strategi Probing Prompting dan Reciprocal Teaching terhadap Prestasi Belajar Ditinjau dari Motivasi Belajar Siswa (Pada Siswa Kelas VII Semester Ganjil SMP 2 Geyer Tahun Ajaran 2011/2012). Skripsi. Surakarta: UMS (Tidak Dipublikasikan). Rahmatun, Dwi. 2011. Peningkatan Keaktifan dan Hasil Belajar Matematika Pada Materi Segiempat dan Segitiga dengan Strategi Pembelajaran Aktif Tipe Firing Line bagi Siswa Kelas VII Semester Genap SMP N 2 Andong Boyolali Tahun Ajaran 2010/2011. Skripsi. Surakarta: UMS (Tidak Dipublikasikan). Sagala, Saiful. 2003. Konsep dan Makna Pembelajaran. Bandung: Alfabeta. Saputri, Irma Agussetyana. 2011. Peningkatan Koneksi Belajar Matematikamelalui Strategi Pembelajaran Time Token dan Student Facilitator and Explaining pada Pokok Bahasan Aritmatika social. Skripsi. Surakarta : UMS (Tidak Dipublikasikan). Setiawan, I Gusti Agung Nyoman. 2008. Penerapan Pengajaran Kontekstual Berbasis Masalah untuk Meningkatkan Hasil Belajar Biologi Siswa Kelas X 2 Sma Laboratorium Singaraja. Jurnal Penelitian dan Pengembangan Pendidikan. 2 (1), 42-59. Slameto. 2003. Belajar dan Faktor-faktor yang Mempengaruhinya. Jakarta: PT Rineka Cipta. Subadi, Tjipto. 2009. Sosiologi dan Sosiologi Pendidikan. Kartasura: Fairuz media. Sudjana, Nana. 2008. Penilaian Hasil Proses Belajar Mengajar. PT Remaja Rosdakarya: Bandung. Sudrajat, Akhmad. 2008. Pengertian Pendekatan, Strategi, Metode, Teknik, Taktik, dan Model Pembelajaran (online). http://puterakembara.org, diakses pada tanggal 25 November 2011. Syamsuri, Istamar. Dkk. 2007. IPA Biologi SMP Kelas VIII. Jakarta: Erlangga. Trianto. 2010. Model Pembelajaran Terpadu. Jakarta: Bumi Aksara.

Usman, M. User dan L. Setiawati. 1993. Upaya Optimalisasi Belajar Mengajar. Bandung: Rosdakarya. Widianto, Tintus. 2010. Pengembangan Model Pembelajaran Probing Prompting untuk Meningkatkan Kemampuan Berpikir Kritis dan Kreatif Siswa Kelas VIII semester II SMP Negeri 1 Tawangmangu (Bangun Ruang Sisi Datar). Skripsi. Surakarta : UMS (Tidak Dipublikasikan). Widiyanto, Joko. 2010. SPSS For Windows. Surakarta: Badan Penerbit FKIP UMS. Widodo, Rachmad. 2009. Model Pembelajaran Time Token (Arends,1998) (online). http://wyw1d.wordpress.com/2009/11/14/model-pembelajarantime-token-arends1998/, diakses pada tanggal 25 November 2011. Widiyoko, Eko Putro. 2010. Evaluasi Progam Pembelajaran. Yogyakarta: Puataka Pelajar. Uno, Hamzah. 2008. Perencanaan Pembelajaran. Jakarta: Bumi Aksara. Wena, Made. 2009. Strategi Pembelajaran Aktif Kontemporer. Jakarta: Bumi Aksara. Zaifbio. 2011. Hasil Belajar Biologi (online). http://zaifbio.wordpress.com/2011/11/21/hasil-belajar-biologi/, diakses pada tanggal 25 November 2011. Zaini, Hisyam. Dkk. 2008. Strategi Pembelajaran Aktif. Yogyakarta: Pustaka Insan Madani. Zainul, Asmawi dan Noehl Nasoetion. 1997. Penilaian Hasil Belajar. Jakarta: PAU-PPAI Universitas Terbuka.