PENCATATAN DAN PENYUSUNAN LAPORAN KEUANGAN DALAM RANGKA MENINGKATKAN USAHA BAGI PARA PENGRAJIN DI KELURAHAN PADANGSARI Nurul Juwariyah, Zulaika Putri R Fakultas Ekonomi Universitas Semarang E-mail : Nurul.ghaniz@yahoo.co.id Abstract There are three SMEs in the field of handicrafts located in Padangsari Village. Based on the analysis of the situation of problems faced by the Craftsmen in Padangsari Village is the low understanding of the making of good financial statements and management of financial statements that have not been optimal. The craftsmen in Padangsari Village are meant to be craftsmen who make handmade located in Padangsari Village, Banyumanik Subdistrict, Semarang City. During this time there are still many perpetrators of SMEs that confuse between household finances with business finances so that the results obtained do not reflect the level of actual business profits, the craftsmen difficult to know the level of profit or loss they receive. So it is necessary to improve business management from the bookkeeping side, which will be directed through the understanding and implementation of the process of making a good simple financial statements. On the basis of this matter, the Community Service Team intends to provide solutions to the problems of partners through training preparation of financial statements in order to improve the welfare of craftsmen in Padangsari Abstraksi Terdapat tiga UKM dalam bidang kerajinan yang terdapat di wilayh Kelurahan Padangsari. Berdasarkan analisis situasi masalah yang dihadapi oleh para Pengrajin di Kelurahan Padangsari adalah rendahnya pemahaman mengenai pembuatan laporan keuangan yang baik dan pengelolaan laporan keuangan yang belum optimal. Para pengrajin di Kelurahan Padangsari yang dimaksudkan adalah para pengrajin yang membuat kerajinan tangan (handmade) yang berada di wilayah Kelurahan Padangsari,Kecamatan Banyumanik, Kota Semarang. Selama ini masih banyak para pelaku UMKM yang mencampuradukkan antara keuangan rumah tangga dengan keuangan usaha sehingga hasil yang diperoleh belum mencerminkan tingkat keuntungan usaha yang sebenarnya, Para pengrajin sulit untuk mengetahui tingkat keuntungan maupun kerugian yang mereka terima. Sehingga perlu memperbaiki manajemen usaha dari sisi pembukuan, yang nantinya akan diarahkan melalui pemahaman dan pelaksanaan proses pembuatan laporan keuangan sederhana yang baik. Dengan dasar hal tersebut, maka Tim Pengabdian Kepada Masyarakat bermaksud memberikan solusi permasalahan mitra melalui pelatihan penyusunan laporan keuangan dalam rangka peningkatan kesejahteraan para pengrajin di Kelurahan padangsari.
A.PENDAHULUAN Banyak UMKM yang ada di Indonesia yang sekarang ini menjadi industri yang berkembang pesat serta mampu menembus pasar luar negeri. Tetapi masih banyak juga UMKM yang masih sulit untuk berkembang. Salah satu bentuk UKM yang berpotensi untuk berkembang adalah UKM yang berada di wilayah Kelurahan Padangsari. UKM yang ada disini adalah UKM yang membuat kerajinan tangan (handmade) antara lain pembuatan kerajinan tangan dari bahan dasar enceng gondok, kerajinan pembuatan souvenir, dan kerajinan dengan membuat tas rajut dan produk kerajinan tangan lainnya. Dari 3 UKM (Banyu Bening Art, Jenny Collection dan Abi & Umi Rajut) yang berada di wilayah Kelurahan Padangsari tersebut, ermasalahan klasik yang sering dihadapi oleh pelaku usaha adalah rendahnya pemahaman mengenai tata kelola usaha yang baik meliputi sistem pembukuan yang belum sesuai dengan Standar Akuntansi yang berlaku. Hal tersebut juga minimnya pembuatan serta pencatatan laporan keuangan yang sampai saat ini yang belum optimal, dimana masih banyak para pelaku UMKM yang mencampuradukkan antara keuangan rumah tangga dengan keuangan usaha. Kondisi tersebut disebabkan oleh masalah internal yang dihadapi UMKM yaitu: rendahnya kualitas SDM dalam manajemen dari segi jumlah hingga belum meratanya tingkat ketrampilan para pengrajin terutama di bidang keuangan organisasi, penguasaan teknologi, dan lemahnya strategi keuangan yang dimiliki, dan terbatasnya akses UMKM terhadap penguasaan informasi yang kurang seimbang, serta penguasaan teknologi yang kurang baik. Tetapi yang lebih penting adalah kurangnya antusiasme dari diri sendiri untuk bisa mahir dalam memahami dan membuat laporan keuangan, minimal membuat laporan keuangan sederhana yang baik dan benar. Untuk mengatasi dan memberikan solusi dari masalah yang terjadi, maka diperlukan pelatihan mengenai metode pencatatan dan pembukuan keuangan secara sederhana. Sehingga jika tujuan pemilik ke depannya adalah menjadikan usahanya lebih berkembang, maka pemilik dapat mengetahui berapa laba dan rugi secara pasti yang mereka terima, mengetahui kondisi keuangan usaha sehingga dapat digunakan untuk mengontrol produksi usahanya. Pembukuan yang dilakukan dapat bermanfaat jika suatu saat diperlukan, misalnya jika usahanya menjadi usaha yang
besar pembukuan tersebut dapat digunakan untuk pengurusan pajak, pengajuan kredit,dan lain-lain. B. PELAKSANAAN DAN METODE Metode yang digunakan dalam kegiatan pengabdian kepada masyarakat adalah sebagai berikut: 1. Pelatihan pembuatan pembukuan laporan keuangan yang diberikan dapat memenuhi kebutuhan dan menjawab masalah yang banyak dihadapi usaha mikro, kecil dan menengah (UMKM) agar lebih mudah dalam mengetahui dan berguna untuk pengelolaan maupun pengembangan usaha. 2. Dengan metode sosialisasi dan pelatihan. Metode sosialisasi dilakukan melalui sharing dan diskusi kepada para pengrajin dengan memberikan informasi serta pengetahuan tentang manejemen keuangan. Materi yang diberikan adalah mengenai bagaimana pengelolaan manajemen keuangan dengan cara membuat suatu pencatatan atau pembukuan sederhana untuk usaha yang dijalankan Pelaksanaan seluruh kegiatan dilakukan pengabdian ini dilaksanakan di rumah kediaman Ketua Pengrajin di Kelurahan Padangsari, yang berlokasi Jalan Rengas Kelurahan Padangsri, Kecamatan banyumanik, Kota Semarang. C. HASIL DAN PEMBAHASAN Adapaun hasil pelaksanaan kegiatan pengabdian kepada masyarakat dapat diuraikan sebagi berikut : 1. Kegiatan Pelatihan pembuatan pencatatan laporan keuangan sederhana dilaksanakan di rumah Ibu Anna Alamsyah (Ketua Kelompok) pada tanggal 22 Juni 2017 yang dihadiri 18 (delapan belas) peserta. Adapun hasil pelaksanaan kegiatan pengabdian kepada masyarakat di Kelurahan Padangsari ini dapat diuraikan sebagai berikut : Pelaksanaan kegiatan pengabdian kepada masyarakat melalui pelatihan pembuatan pembukuan laporan keuangan tersebut dapat dilihat dari gambar di bawah ini :
antusias dalam sesi tanya jawab, diskusi ataupun sharing pengetahuan dan mengenai produk-produk yang mereka hasilkan. Berdasarkan hasil evaluasi, para peserta mampu meningkatkan pemahaman mereka tentang pembuatan pencatatan laporan keuangan bagi usaha yang mereka jalankan.\ Keterangan: Sosialisasi pentingnya Manajemen Keuangan dan pembukuan keuangan oleh Nurul Juwariyah, SE,MM, Zulaika Putri R, SE,Msi D. PENUTUP Kesimpulan yang didapat berdasarkan pelaksanaan Kegiatan pengabdian kepada masyarakat kepada para pengrajin yang berada di Kelurahan Padangsari, Kecamatan Banyumanik, kota Semarang yang dihadiri oleh 18 orang telah berjalan lancar. Peserta sangat antusias untuk mengikuti pelatihan hal ini terlihat dari peserta yang hadir mengikuti acara tersebut dari awal sampai akhir serta sangat E.DAFTAR PUSTAKA Direktorat Pembinaan Kursus dan Kelembagaan, 2010, Manajemen Usaha Kecil, Direktorat Jendral Pendidikan Non Formal dan Informal Kementerian Pendidikan Nasional, Jakarta Kotler Philip dkk, 2012, Manajemen Pemasaran Perspektif Asia, Buku Dua, Edisi Pertama, Andy, Yogyakarta. Kotler. 2008.Manajemen Pemasaran II. Jakarta: Erlangga Marino, Riyanto, 2015, Kesempatan Meraih Loyalitas Konsumen Produk dalam Kemasan, http://swa.co.id//