BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Wilayah persawahan di Indonesia cukup luas dengan hasilnya yang berbagai macam salah satunya padi. Padi merupakan tanaman pangan yang menjadi sumber bahan pokok pangan untuk masyarakat Indonesia. Karena padi akan diolah menjadi beras yang digunakan sebagai sumber makanan pokok untuk dikonsumsi, sehingga kebutuhan masyarakat akan padi menjadi sangat banyak. Untuk itu, pemerintah harus mengawasi ketersediaan padi di setiap daerah guna menghindari kelangkaan beras. Dengan adanya pemantauan hasil panen padi, pemerintah dapat meminimalkan adanya kelangkaan beras suatu daerah. Pemantauan oleh instansi terkait tersebut bisa dilakukan dengan cara pemetaan luas area sawah siap panen untuk menghitung prediksi hasil padi yang akan dipanen. Pemantauan tersebut bisa dengan memanfaatkan foto udara sebagai salah satu cara untuk pemetaan luas area sawah. Dalam suatu instansi yang bergerak dibidang pemetaan luas lahan persawahan, masih banyak ditemukan petugas yang menggunakan cara manual dengan alat ukur meteran untuk menghitung luas area persawahan atau area yang akan dipetakan. Hal ini akan membutuhkan waktu yang cukup lama dan menghabiskan tenaga yang cukup banyak. Untuk itu, diperlukan suatu sistem yang lebih cepat dan lebih hemat tenaga guna membantu dalam pemetaan luas area sawah tersebut. Teknologi yang semakin canggih mengakibatkan beberapa diantaranya sudah menggunakan cara pemotretan dengan citra satelit, namun hasil yang didapat tidak sesuai dengan luas sebenarnya. Pemotretan dengan citra satelit dirasa kurang tepat karena citra foto yang diambil terlalu jauh dari objek sehingga memungkinkan ketidaktepatan dalam hasil akhirnya. Tujuan dari adanya sistem pemetaan lahan persawahan tersebut sesungguhnya adalah untuk menghitung luas persawahan dan prediksi berat padi yang akan dipanen secara lebih cepat dan dapat menghemat tenaga. Pemetaan 1
2 dalam penelitian ini difokuskan untuk menghitung prediksi luas dan hasil panen padi yang akan panen. Mengingat di negara kita merupakan salah satu negara yang sebagian besar masyarakatnya mengkonsumsi beras sebagai kebutuhan pokok setiap hari. Sistem ini juga dibuat untuk instansi-instansi kecil bahkan perorangan yang berkeinginan mengetahui prediksi panen yang akan didapatnya. Untuk mengatasi masalah tersebut, dirancang suatu sistem yang dapat menghitung prediksi luas dan hasil panen padi berbasis pengolahan citra, citra sawah dapat digunakan sebagai data untuk menghitung luas sawah dan memprediksi berat padi yang akan dipanen. Sistem ini akan membantu dalam memprediksi luas dan hasil panen dengan pengolahan citra menggunakan salah satu metode pengolahan citra yaitu metode Seed Region growing (SRG). Metode seed region growing digunakan dalam penelitian ini karena merupakan salah satu metode yang mempunyai kelebihan dapat menghitung jumlah piksel suatu objek dan berperan baik dalam menangani noise, sehingga dengan metode ini dapat digunakan untuk pengukuran luas dan hasil panen padi di wilayah secara lebih cepat dibandingkan dengan perhitungan secara manual dengan cara survei ke kawasan lahan persawahan padi yang akan dipanen dengan menggunakan alat pengukuran seperti meteran. 1.2 Rumusan Masalah Rumusan masalah yang menjadi dasar dari penelitian ini adalah bagaimana memprediksi luas area sawah siap panen dan hasil panen padi di suatu wilayah dengan memanfaatkan foto udara. 1.3 Batasan Masalah Dalam penelitian dan uji coba sistem yang akan dikembangkan, diberikan beberapa batasan sebagai berikut: a. Citra sawah dan citra kalibrasi yang digunakan adalah citra sawah yang diambil dengan bantuan Unmanned Aerial Vehicle (UAV) dengan resolusi sama yaitu 1280 x 960.
3 b. Citra sawah yang digunakan adalah citra area padi siap panen di wilayah Sleman Yogyakarta. c. Citra sawah dan citra kalibrasi yang digunakan diambil pada lokasi dan objek yang berbeda dengan posisi tegak lurus antara kamera dengan objek dan tinggi pengambilan yang dianggap sama yaitu 100 meter. d. Penelitian ini fokus pada pengolahan citra untuk menghitung prediksi luas sawah siap panen dan prediksi hasil panen padi menggunakan metode seed region growing dengan pemilihan seed secara manual. e. Citra yang diolah merupakan citra sawah dalam satu area persawahan yang akan dihitung luasnya serta prediksi hasil panen padi menggunakan ukuran standar dari data perhitungan prediksi panen Badan Pusat Statistik Daerah Yogyakarta. 1.4 Tujuan Penelitian Tujuan dari penelitian ini adalah merancang dan mengimplementasikan metode seed region growing pada pengolahan citra untuk sistem prediksi luas lahan sawah siap panen dan hasil panen padi di suatu wilayah. 1.5 Manfaat Penelitian Manfaat yang diharapkan dari penelitian ini adalah dapat menghitung prediksi luas area lahan sawah dan hasil panen di suatu wilayah menggunakan pengolahan citra dengan menggunakan metode seed region growing sehingga dapat mengantisipasi terjadinya kelangkaan beras. Dengan melakukan penggabungan citra yang didapat dan metode yang dipilih diharapkan dapat membantu dalam menghitung prediksi panen yang akan dihasilkan secara lebih cepat. 1.6 Metodologi Penelitian berikut : Metodologi penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah sebagai
4 1. Menentukan permasalahan, tujuan penelitian dan manfaat penelitian dengan dosen pembimbing dan rekan satu tim tugas akhir dengan tema pengolahan citra untuk mendapatkan hasil yang dibutuhkan. 2. Mencari referensi yang sesuai dengan tujuan perencanaan sistem yang akan dibuat. Untuk membuat suatu rancangan sistem dibutuhkan masalah yang membutuhkan solusi penyelesaian yang didapat dari jurnal-jurnal penelitian yang telah dilakukan. Serta konsultasi dengan dosen pembimbing. 3. Membuat rancangan sistem perangkat lunak berupa pengolahan citra sawah. Setelah didapatkan citra dilakukan proses perubahan citra dari HSV ke RGB untuk mendapatkan jumlah piksel. 4. Pengujian tahap awal sistem yang dirancang untuk dilakukan evaluasi sistem yang digunakan. 5. Jika terjadi error maka dilakukan evaluasi sistem atau pemrogramannya. Jika sistem telah bekerja sesuai dengan yang diharapkan maka dilakukan pengujian final untuk dilakukan analisis dan penarikan kesimpulan. 1.7 Sistematika Penulisan Sistematika penulisan yang digunakan dalam penyusunan tugas akhir ini adalah sebagai berikut: BAB I PENDAHULUAN Pada bab ini berisi tentang latar belakang, rumusan masalah, batasan masalah, tujuan penelitian, manfaat penelitian, metodologi penelitian dan sistematika penulisan. BAB II TINJAUAN PUSTAKA Tinjauan pustaka berisi uraian sistematis tentang informasi hasil penelitian yang telah dilakukan sebelumnya yang disajikan dalam pustaka dan menghubungkannya dengan masalah penelitian yang sedang diteliti. BAB III DASAR TEORI Pada bagian ini dijelaskan mengenai metode-metode yang digunakan serta algoritma sistem yang dibuat. BAB IV ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM
5 Pada bagian ini dijelaskan mengenai perancangan algoritma dan metode yang digunakan dalam sistem pengukuran luas dan hasil sawah padi siap panen berbasis citra digital. BAB V IMPLEMENTASI SISTEM Bab ini berisi implementasi sistem perhitungan prediksi luas dan hasil padi siap panen berbasis citra digital yang telah dirancang pada bab sebelumnya. BAB VI HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Pada bab ini akan dijelaskan mengenai proses pengujian dan hasil sistem perhitungan prediksi luas dan hasil padi siap panen berbasis citra digital serta pembahasan hasil pengujian. BAB VII PENUTUP Bab ini berisi kesimpulan dari penelitian yang telah dilakukan serta saran-saran pengembangan penelitian selanjutnya.