BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang
|
|
- Liani Setiabudi
- 6 tahun lalu
- Tontonan:
Transkripsi
1 1.1 Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN UAV yang merupakan kepanjangan dari Unmanned Aerial Vehicles, atau dalam kata lain DRONE adalah tipe pesawat terbang yang beroperasi dengan sendirinya tanpa seorang pilot atau awak pesawat di atas pesawat saat pesawat mengudara. (Mclaren, 2015). UAV saat ini semakin popular digunakan dalam berbagai jenis kegiatan. Di antaranya adalah pemanfaatan UAV sebagai object tracking, mapping, pengawasan, memonitor area tambang, fotografi penggunaan UAV sebagai pemantau perairan, pantai dll. Hal ini dipengaruhi karena adanya perkembangan teknologi dan perbedaan kebutuhan. Oleh karena itu, UAV dibuat khusus untuk suatu tugas atau fungsi tertentu yang membuat kemampuan UAV satu dengan lainnya berbeda. A.R Drone termasuk jenis dari quadcopter yang merupakan sebuah perangkat dengan empat baling-baling yang diatur dalam konfigurasi menyilang. Dua buah baling-baling berputar searah jarum jam dan dua buah baling-baling lainnya berlawanan. A.R Drone dapat dikendalikan menggunakan ponsel pintar atau perangkat sejenis yang memiliki sistem operasi melalui sinyal WIFI. Teknologi Computer Vision memungkinkan pengambilan informasi dari suatu citra sebagai parameter atau referensi. Sebagian besar pemanfaatan citra didasari pada keterbatasan kemampuan sensor dalam kemampuannya mendeteksi sesuatu. Hal ini juga berkaitan pada efisiensi perangkat keras yang digunakan. Banyak metode dikembangkan demi mendapatkan kemampuan deteksi yang baik melalui citra sehingga data hasil ekstraksi dapat digunakan untuk keperluan komputasi lain. Salah satu permasalahan pemanfaatan citra sebagai sumber informasi adalah gangguan (noise). Jenis gangguan yang mempengaruhi citra adalah tingkatan terang gelap, kualitas citra dan pergerakan 1
2 2 Sebagian besar pemanfaatan UAV menggunakan pengolahan citra digital. Pengolahan citra digital memungkinkan manusia untuk mengekstraksi data atau informasi dari citra yang ditangkap oleh kamera baik secara real-time maupun tidak. Citra yang ditangkap oleh kamera diproses dengan metode tertentu agar dapat menghasilkan suatu informasi yang diinginkan. Informasi citra juga digunakan untuk interaksi antara mesin dengan manusia seperti sistem pengenal wajah, sistem pengenal sidik jari dan aplikasi lainnya. Untuk mengatur posisi UAV pada suatu ruang penyimpanan seperti hangar, UAV perlu dikendalikan dengan remote control atau alat kontrol sejenis meskipun tujuannya hanya merubah posisi dengan jarak minim. Gerakan tangan merupakan interaksi yang mudah diterapkan sebagai representasi suatu informasi atau perintah. Pada sektor penerbangan, isyarat tangan juga telah diaplikasi sebagai bagian dari sinyal perintah umum untuk memberikan arahan kepada pilot atau penerbang di darat dan telah diatur dalam suatu tetapan internasional. Dalam penelitian ini diusulkan bagaimana mengubah posisi A.R Drone berdasarkan isyarat tangan menggunakan pengolahan citra digital. 1.2 Rumusan Masalah Berdasarkan latar belakang masalah yang ada, dapat dirumuskan dari masalah yang timbul yaitu bagaimana menggerakan A.R Drone dengan memberikan isyarat tangan pada ketinggian tertentu menggunakan pengolahan citra digital. 1.3 Batasan Masalah a) Pengujian dilakukan di dalam ruangan dengan penerangan cukup tanpa ada gangguan yang dapat menyebabkan perubahan posisi pada A.R Drone b) Penelitian ini hanya meneliti implementasi pengolahan citra digital melalui penggunaan metode Haar Classifier untuk mendeteksi citra isyarat tangan
3 3 pada UAV c) Penelitian ini menggunakan A.R Drone Parrot 2.0 KIT d) Pengaturan parameter dilakukan secara manual e) Menggunakan komputer atau laptop untuk berkomunikasi dengan A.R Drone f) Komunikasi jaringan WIFI harus dalam keadaan terkoneksi dengan baik dan stabil g) Satu orang operator berada tepat di depan A R Drone tanpa adanya orang tambahan h) Ketinggian AR.Drone yang digunakan untuk pengujian adalah 65 cm 80 cm 1.4 Tujuan Penelitian Tujuan dari penelitian ini adalah dapat menggerakan AR.Drone menggunakan metode HAAR-Classifier untuk mendeteksi isyarat tangan frontal dan memberi perintah sesuai dengan isyarat tangan 1.5 Manfaat Penelitian Manfaat dari penelitian ini adalah AR.Drone dapat mendeteksi isyarat tangan yang diperagakan oleh operator. Dengan deteksi ini AR.Drone dapat melakukan misi sesuai dengan isyarat tangan operator. 1.6 Metodologi Penelitian Langkah-langkah yang ditempuh di dalam penelitian meliputi: a) Melakukan pengumpulan data dengan pembelajaran lebih lanjut terhadap sistem yang akan dibuat dengan mempelajari makalah, jurnal, artikel serta percobaan yang bersumber dari internet yang terkait dengan sistem.
4 4 b) Membuat perancangan sistem c) Mengumpulkan sampel data berupa citra yang memiliki objek yang akan dideteksi di dalamnya. d) Melakukan implementasi berdasarkan pada rancangan sistem dan menganalisa permasalahan yang timbul pada prosesnya. e) Melakukan pengujian sistem 1.7 Sistematika Penulisan Laporan penelitian ini terdiri dari tujuh bab, di mana isi dari setiap bab terdiri dari : BAB I : PENDAHULUAN Berisi tentang latar belakang masalah yang diteliti, tujuan dan manfaat penelitian, batasan masalah pada penelitian, metodologi penelitian, serta sistematika penulisan laporan penelitian. BAB II : TINJAUAN PUSTAKA Bab ini berisi penjelasan mengenai penelitian yang sesuai bidang yang telah diterapkan sebelumnya, serta menghubungkannya dengan penelitian yang akan dilakukan. BAB III : LANDASAN TEORI Bab ini berisi tentang penjelasan dan dasar teori yang meliputi : dasar teori tentang Citra Digital, Pengolahan Citra Digital, Haar Cascade Classifier, OpenCV, Fungsi Haar Classifier pada OpenCV, ROS dan AR.Drone. BAB IV : RANCANGAN PENELITIAN Bab ini berisi tentang prosedur atau cara yang ditempuh untuk mencapai tujuan tertentu. Dan terdapat teknik penelitian yaitu cara yang spesifik dalam memecahkan masalah tertentu yang ditemukan dalam melaksanakan prosedur. BAB V : IMPLEMENTASI SISTEM
5 5 Bab ini berisi tentang pelaksanaan prosedur serta penjelasan mengenai implementasi perangkat yang digunakan pada proses pembuatan sistem. BAB VI : ANALISA DAN PEMBAHASAN Bab ini berisi analisa dari sistem yang telah dibuat dan dilakukan pembahasan secara terperinci dari proses pengujian tersebut. Hasil dari pengujian ini akan didukung dengan Gambar saat sistem dijalankan. BAB VII : KESIMPULAN DAN SARAN Bab ini berisi kesimpulan atas penelitian yang telah dilakukan, serta memberikan saran untuk pengembangan sistem lebih lanjut.
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Parrot AR. Drone
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Quadrotor merupakan salah satu jenis Unmanned Aerial Vehicle (UAV) atau pesawat tanpa awak yang memiliki empat buah baling-baling (rotor) yang biasa juga disebut quadcopter.
Lebih terperinciPENDAHULUAN Latar Belakang Parrot AR.Drone
PENDAHULUAN Latar Belakang UAV (Unmanned Aerial Vehicle) atau pesawat tanpa awak atau drone adalah sebuah mesin yang mampu terbang dan dikendalikan oleh pilot dari jarak jauh. Pergerakan UAV sendiri dipengaruhi
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang
1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Perkembangan teknologi pesawat tanpa awak (english : Unmanned Aerial Vehicle disingkat UAV) sangat pesat. Diperkirakan UAV akan berkembang secara signifikan pada
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang
1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Jalan raya adalah prasarana transportasi darat yang meliputi segala bagian jalan, termasuk bangunan pelengkap dan perlengkapannya yang diperuntukkan bagi lalu lintas,
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Penelitian ini merupakan penelitian di bidang pemrosesan citra. Bidang pemrosesan citra sendiri terdapat tiga tingkatan yaitu operasi pemrosesan citra tingkat rendah,
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Perkembangan sistem ilmu pengetahuan dan teknologi semakin pesat di abad ke- 21 ini, khususnya dalam bidang penerbangan. Pada dekade terakhir dunia penerbangan mengalami
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Sebuah Unmanned Aerial Vehicle (UAV) merupakan pesawat tanpa awak yang dikendalikan dari jarak jauh atau diterbangkan secara mandiri yang dilakukan pemrograman terlebih
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Dalam melakukan pengambilan gambar di udara, banyak media yang bisa digunakan dan dengan semakin berkembangnya teknologi saat ini terutama dalam ilmu pengetahuan, membuat
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang
1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Ilmu pengetahuan dan teknologi dalam bidang robotika pada saat ini berkembang dengan sangat cepat. Teknologi robotika pada dasarnya dikembangkan dengan tujuan untuk
Lebih terperinciI. PENDAHULUAN. UAV (Unnmaned Aerial Vehicle) secara umum dapat diartikan sebuah wahana udara
I. PENDAHULUAN A. Latar Belakang UAV (Unnmaned Aerial Vehicle) secara umum dapat diartikan sebuah wahana udara jenis fixed-wing, rotary-wing, ataupun pesawat yang mampu mengudara pada jalur yang ditentukan
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Unmanned aerial vehicles (UAVs) atau wahana tanpa awak merupakan wahana terbang tanpa ada yang mengendalikan penerbangan wahana tersebut. Sebuah UAV dapat berupa pesawat
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang
BAB I PENDAHULUAN BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Jalan sebagai prasarana lalu-lintas atau angkutan, memiliki fungsi untuk mendukung kelancaran arus barang, jasa, serta aktivitas masyarakat. Namun
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN Latar Belakang
1.1. Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN Perkembangan perangkat human-robot interaction (HRI) dalam waktu ke waktu semaking pesat. Seperti seorang peneliti nyatakan dalam sebuah makalah, yaitu Sanna dkk.
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN Tujuan. Merancang dan merealisasikan pesawat terbang mandiri tanpa awak dengan empat. baling-baling penggerak.
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Tujuan Merancang dan merealisasikan pesawat terbang mandiri tanpa awak dengan empat baling-baling penggerak. 1.2. Latar Belakang Pesawat terbang tanpa awak atau UAV (Unmanned Aerial
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pesawat udara tanpa awak atau Unmanned Aerial Vehicle (UAV) adalah sebuah pesawat terbang yang dapat dikendalikan secara jarak jauh oleh pilot atau dengan mengendalikan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Fotografi merupakan suatu kegiatan yang hampir dilakukukan oleh semua orang. Kegiatan fotografi ini dilakukan baik dengan kamera untuk professional maupun menggunakan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang
BAB I PENDAHULUAN BAB 1. 1.1 Latar Belakang Gerak terbang pada pesawat tanpa awak atau yang sering disebut Unmanned Aerial Vehicle (UAV) ada berbagais macam, seperti melayang (hovering), gerak terbang
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Pesawat tanpa awak atau pesawat nirawak (Unmanned Aerial Vehicle atau disingkat UAV), adalah sebuah mesin
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Pesawat tanpa awak atau pesawat nirawak (Unmanned Aerial Vehicle atau disingkat UAV), adalah sebuah mesin terbang yang berfungsi dengan kendali jarak jauh oleh pilot
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. Augmented Reality menjadi semakin luas. Teknologi Computer Vision berperan
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Teknologi Augmented Reality dapat memvisualisasikan dengan baik model 3 dimensi, video, paparan area, maupun animasi 3 dimensi dengan hanya membutuhkan deteksi visual
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Adanya pendatang baru seperti mahasiswa dari luar daerah, pindahan dari kota lain atau turis manca negara yang ingin berjalan-jalan mengelilingi kota Bandung, namun
Lebih terperinciSistem Ar Drone Pengikut Garis Menggunakan Algoritma Progressive Probabilistic Hough Transform
Jurnal Pengembangan Teknologi Informasi dan Ilmu Komputer e-issn: 2548-964X Vol. 2, No. 9, September 2018, hlm. 2965-2971 http://j-ptiik.ub.ac.id Sistem Ar Drone Pengikut Garis enggunakan Algoritma Progressive
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang UAS (unmanned aircraft systems) atau UAV (unmanned aerial vehicle) adalah sebuah sistem pesawat udara yang tidak memiliki awak yang berada di dalam pesawat (onboard).
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah UAV (Unmanned Aerial Vehicle) adalah sebuah sistem pesawat udara yang tidak memiliki awak yang berada di dalam pesawat (onboard). Keberadaan awak pesawat digantikan
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Seiring dengan perkembangan teknologi informasi, kemajuan di bidang pengembangan aplikasi sedang mendapatkan perhatian penting bagi perkembangan teknologi informasi.
Lebih terperinciSistem Pendeteksi dan Pelacakan Bola dengan Metode Hough Circle Transform, Blob Detection, dan Camshift Menggunakan AR.Drone
IJEIS, Vol.7, No.1, April 2017, pp. 1~12 ISSN: 2088-3714 1 Sistem Pendeteksi dan Pelacakan Bola dengan Metode Hough Circle Transform, Blob Detection, dan Camshift Menggunakan AR.Drone Elki Muhamad Pamungkas*
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah (Austin, 2010).
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Saat ini, beberapa negara maju sedang mencoba untuk mengembangkan teknologi pesawat tanpa awak atau sering disebut dengan Unmanned Aerial Vehicle (UAV). UAV
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. Sudah tidak diragukan lagi bahwa penerapan teknologi komputer dan teknologi informasi
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Sudah tidak diragukan lagi bahwa penerapan teknologi komputer dan teknologi informasi telah memiliki pengaruh sampai ke fondasi kehidupan sehari-hari manusia.
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang
1 BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang UAV (Unmanned Aireal Vehicle) adalah pesawat tanpa awak yang dapat berotasi secara mandiri atau dikendalikan dari jarak jauh oleh seorang pilot (Bone, 2003). Pada
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Sistem pengenalan wajah adalah aplikasi dari pengolahan citra yang dapat mengidentifikasi seseorang melalui citra digital atau frame video. Sistem pengenalan wajah
Lebih terperinciArtikel. Pemanfaatan Pesawat Nir-Awak untuk Pemetaan Garis Pantai. Kerjasama BIG dan LAPAN
Artikel tentang Pemanfaatan Pesawat Nir-Awak untuk Pemetaan Garis Pantai Kerjasama BIG dan LAPAN Pemanfaatan Pesawat Nir-awak untuk Pemetaan Garis Pantai Oleh: Nadya Oktaviani (Ndy) - 2015 Tempuran, Jawa
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN BAB I PENDAHULUAN
BAB 1 PENDAHULUAN BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Dalam menjalankan tugasnya sehari-hari, beberapa profesi menuntut kehadiran manusia pada lingkungan kerja yang berbahaya, seperti lingkungan yang
Lebih terperinciI. PENDAHULUAN. misalnya teknologi elektronik dengan keluarnya smartphone ataupun gadget
I. PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Globalisasi, merupakan sebuah era dimana perkembangan taraf hidup manusia mengalami perkembangan yang semakin hari semakin pesat. Hal ini ditandai dengan semakin
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang
2 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Saat ini teknologi di bidang penerbangan sudah sangat maju. Pesawat terbang sudah dapat dikendalikan secara jarak jauh sehingga memungkinkan adanya suatu pesawat
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN I.1
BAB I PENDAHULUAN I.1 Latar Belakang Unmanned Aerial Vehicle (UAV) banyak dikembangkan dan digunakan di bidang sipil maupun militer seperti pemetaan wilayah, pengambilan foto udara, pemantauan pada lahan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. 1 Universitas Internasional Batam
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pesawat terbang model UAV (Unmanned Aerial Vehicle) telah berkembang dengan sangat pesat dan menjadi salah satu area penelitian yang diprioritaskan. Beberapa jenis
Lebih terperinciIII. METODE PENELITIAN
III. METODE PENELITIAN 3.1 Waktu dan Tempat Penelitian dan perancangan tugas akhir dilaksanakan mulai Agustus 2015 sampai November 2015, bertempat di Laboratorium Teknik Digital, Laboratorium Terpadu Teknik
Lebih terperinci1. Pendahuluan 1.1 Latar Belakang
1. Pendahuluan 1.1 Latar Belakang Salah satu cara untuk berkomunikasi adalah dengan cara melakukan interaksi langsung. Dengan interaksi maka setiap orang dapat mengerti maksud pernyataan ataupun perintah
Lebih terperinci2016 DETEKSI MOOD PESERTA DIDIK PADA RUANG KELAS MENGGUNAKAN METODE DEEP LEARNING
BAB I PENDAHULUAN Bab ini akan menguraikan latar belakang, rumusan masalah, tujuan penelitian, batasan masalah dan sistematika penulisan laporan. 1.1 Latar Belakang Tidak bisa dipungkiri bahwa suasana
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang dan Permasalahan
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang dan Permasalahan Pesawat tanpa awak atau Unmanned Aerial Vehicle (UAV) kini menjadi suatu kebutuhan di dalam kehidupan untuk berbagai tujuan dan fungsi. Desain dari
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Seiring perkembangan teknologi yang amat pesat, menuntut pula adanya otomatisasi dan efisiensi dalam memperoleh informasi. Hal ini didukung pula oleh perkembangan mobile
Lebih terperinciPERENCANAAN JALUR TERBANG TANPA PILOT PADA PROSES PENGUMPULAN DATA UNTUK PEMETAAN DENGAN PENERBANGAN TANPA AWAK
ISSN 1858-4667 JURNAL LINK VOL. 27/No. 1/Februari 2018 PERENCANAAN JALUR TERBANG TANPA PILOT PADA PROSES PENGUMPULAN DATA UNTUK PEMETAAN DENGAN PENERBANGAN TANPA AWAK Maulana Rizqi Fakultas Ilmu Komputer
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN Latar Belakang
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Kelapa sawit merupakan tanaman dengan nilai ekonomis tinggi karena merupakan tumbuhan penghasil minyak maupun bahan bakar yang banyak dibutuhkan. Perkebunannya menghasilkan
Lebih terperinciPT.LINTAS ANANTARA NUSA DRONE MULTI PURPOSES.
DRONE MULTI PURPOSES Multirotor merupakan salah satu jenis wahana terbang tanpa awak yang memiliki rotor lebih dari satu. Wahana ini memiliki kemampuan take-off dan landing secara vertical. Dibandingkan
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang UAV (Unmanned Aerial Vehicle) atau biasa disebut pesawat tanpa awak saat ini sedang mengalami perkembangan yang sangat pesat di dunia. Penggunaan UAV dikategorikan
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN Latar Belakang
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Pengolahan citra digital merupakan salah satu subjek dari teknologi informasi yang sangat menarik dan menantang saat ini. Proses pengolahan citra digital bertujuan
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. Dewasa ini perkembangan teknologi mengubah setiap sendi kehidupan manusia
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Dewasa ini perkembangan teknologi mengubah setiap sendi kehidupan manusia dan lingkungannya. Banyak dari teknologi itu yang berakibat buruk, digunakan untuk perang
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Teknologi UAV (Unmanned Aerial Vehicle) atau UAS (Unmanned Aircraft System) merupakan salah satu teknologi kedirgantaraan yang saat ini sedang berkembang dengan pesat.
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. wahana terbang tanpa awak, teknologi tersebut disebut Unmanned Aerial Vehicle
1.1. Latar Belakang Masalah BAB 1 PENDAHULUAN Seiring perkembangan teknologi telekomunikasi dan dirgantara menghasilkan suatu teknologi yang menggabungkan antara informasi suatu keadaan lokasi tertentu
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG
BAB I PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG Seiring dengan berkembangnya permintaan akan pemetaan suatu wilayah dalam berbagai bidang, maka semakin berkembang pula berbagai macam metode pemetaan. Dengan memanfaatkan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. mampu mengubah manusia, dari cara pandang seseorang atas sesuatu hingga cara
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Computer vision, layaknya mata sebagai indra penglihatan pada manusia, juga mampu mengubah manusia, dari cara pandang seseorang atas sesuatu hingga cara seseorang berinteraksi
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Wilayah persawahan di Indonesia cukup luas dengan hasilnya yang berbagai macam salah satunya padi. Padi merupakan tanaman pangan yang menjadi sumber bahan pokok pangan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN BAB
BAB I PENDAHULUAN BAB 1 1.1 Latar Belakang Teknologi pengindraan elektronik telah mengalami perkembangan dari masa ke masa. Pengindraan elektronik ini mengacu pada kemampuan reproduksi indra manusia menggunakan
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. Dewasa ini, lahan parkir menjadi kebutuhan utama pengguna kendaraan,
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Dewasa ini, lahan parkir menjadi kebutuhan utama pengguna kendaraan, terutama di kota-kota besar. Pada tempat-tempat yang ramai dikunjungi, untuk memudahkan dokumentasi
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. I.1 Latar Belakang
BAB I PENDAHULUAN I.1 Latar Belakang PT Perkebunan Nusantara VIII (Persero), disingkat PTPN VIII merupakan perusahaan yang bergerak dibidang perkebunan. Perusahaan ini mengelolah perkebunan yang berada
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. tujuan, ruang lingkup, dan sistematika penulisan laporan dari Tugas Akhir ini.
BAB I PENDAHULUAN Pada bab ini akan dijelaskan mengenai latar belakang, permasalahan, tujuan, ruang lingkup, dan sistematika penulisan laporan dari Tugas Akhir ini. 1.1 LATAR BELAKANG Bagi para pengusaha
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN I-1
BAB I PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG Sejak Undang-Undang Nomor 11 Tahun 2008 tentang Informasi dan Transaksi Elektronik diberlakukan di Indonesia, banyak masyarakat khususnya pengusaha mulai memperhatikan
Lebih terperinciKETENTUAN HUKUM DALAM PENGGUNAAN DRONE DI INDONESIA
KETENTUAN HUKUM DALAM PENGGUNAAN DRONE DI INDONESIA Drone, pesawat udara mini tanpa awak yang dikendalikan dengan remote control dan frekuensi radio, semakin diminati para pecinta teknologi di seluruh
Lebih terperinci2 TINJAUAN PUSTAKA. Unmanned Surface Vehicle (USV) atau Autonomous Surface Vehicle (ASV)
2 TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Unmanned Surface Vehicle (USV) Unmanned Surface Vehicle (USV) atau Autonomous Surface Vehicle (ASV) merupakan sebuah wahana tanpa awak yang dapat dioperasikan pada permukaan air.
Lebih terperinciSISTEM KENDALI POSISI DAN KETINGGIAN TERBANG PESAWAT QUADCOPTER A S R U L P
SISTEM KENDALI POSISI DAN KETINGGIAN TERBANG PESAWAT QUADCOPTER A S R U L P2700213428 PROGRAM PASCASARJANA PROGRAM STUDI TEKNIK ELEKTRO UNIVERSITAS HASANUDDIN MAKASSAR 2014 ii DRAFT PROPOSAL JUDUL Sistem
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Seiring perkembangan teknologi telekomunikasi dan dirgantara dapat menghasilkan suatu teknologi yang menggabungkan antara informasi suatu keadaan lokal tertentu dengan
Lebih terperincimetode pengontrolan konvensional yaitu suatu metode yang dapat melakukan penalaan secara mandiri (Pogram, 2014). 1.2 Rumusan Masalah Dari latar
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Quadrotor adalah sebuah pesawat tanpa awak atau UAV (Unmanned Aerial Vehicle) yang memiliki kemampuan lepas landas secara vertikal atau VTOL (Vertical Take off Landing).
Lebih terperinciSistem Deteksi Warna pada Quadcopter Ar.Drone Menggunakan Metode Color Filtering Hue Saturation and Value (HSV)
Jurnal Pengembangan Teknologi Informasi dan Ilmu Komputer e-issn: 2548-964X Vol. 2, No. 9, September 2018, hlm. 3202-3207 http://j-ptiik.ub.ac.id Sistem Deteksi Warna pada Quadcopter Ar.Drone Menggunakan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. pengetahuan yang sangat populer saat ini. Dengan ilmu pengetahuan ini, teknologi di
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK) merupakan suatu cabang ilmu pengetahuan yang sangat populer saat ini. Dengan ilmu pengetahuan ini, teknologi di dunia
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Mata merupakan indera yang dimiliki manusia untuk melihat. Mata
1.1 Latar Belakang Masalah BAB I PENDAHULUAN Mata merupakan indera yang dimiliki manusia untuk melihat. Mata merupakan anugerah yang dimiliki setiap manusia, namun tidak semua manusia terlahir dengan mata
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Dengan perkembangan komputer dan alat pengambilan gambar secara digital yang semakin berkembang saat ini, sehingga menghasilkan banyak fasilitas untuk melakukan proses
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang
BAB I PENDAHULUAN BAB 1 1.1 Latar Belakang Pemetaan merupakan suatu kegiatan pengukuran, penghitungan dan penggambaran permukaan bumi di atas bidang datar dengan menggunakan metode pemetaan tertentu sehingga
Lebih terperinciTUGAS AKHIR FACE RECOGNITION MENGGUNAKAN METODE VIOLA & JONES
TUGAS AKHIR HALAMAN JUDUL FACE RECOGNITION MENGGUNAKAN METODE VIOLA & JONES Diajukan guna melengkapi sebagian syarat dalam mencapai gelar Sarjana Strata Satu (S1) Disusun Oleh : Nama : Akhmad Amirushufi
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pesawat tanpa awak atau sering disebut drone merupakan teknologi baru yang saat ini sedang berkembang pesat di dunia. Pesawat tanpa awak ini banyak dikembangkan dalam
Lebih terperinciPENGENDALIAN AR DRONE 2.0 DAN PENGAMBILAN DATA CITRA BERDASARKAN KOORDINAT GPS
PENGENDALIAN AR DRONE 2.0 DAN PENGAMBILAN DATA CITRA BERDASARKAN KOORDINAT GPS Lathif Ritya Dwi Putra 1 Giva Andriana Mutiara 2 Gita Indah Hapsari 3 1,2,3 Fakultas Ilmu Terapan - Universitas Telkom 1 lathifrdp@gmail.com
Lebih terperinciPendaratan Otomatis Quadcopter AR Drone Menggunakan Metode Linear Quadratic Regulator (LQR)
Jurnal Pengembangan Teknologi Informasi dan Ilmu Komputer e-issn: 2548-964X Vol. 1, No. 10, Oktober 2017, hlm. 1028-1035 http://j-ptiik.ub.ac.id Pendaratan Otomatis Quadcopter AR Drone Menggunakan Metode
Lebih terperinciUKDW BAB 1 PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Teknologi berkembang telah menjadikan kombinasi teknologi jaringan semakin membuat orang mudah menggunakannya. CCTV telah berkembang didalam infrastruktur
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Zaman semakin berkembang pesat, begitu pula dengan teknologi dan ilmu pengetahuan yang juga turut berkembang dengan pesatnya. Hal ini, membuat manusia berpikir dan
Lebih terperinciGambar 1.1 Skema kontrol helikopter (Sumber: Stepniewski dan Keys (1909: 36))
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Umunya pesawat diklasifikasikan menjadi dua kategori yaitu sayap tetap (fix wing) dan sayap putar (rotary wing). Pada sayap putar pesawat tersebut dirancang memiliki
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. satunya adalah UAV atau sering kita sebut dengan Drone. menyebutnya dengan Drone adalah pesawat tanpa awak di dalamnya, UAV ini
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Pembangunan tak akan pernah ada hentinya, terus tumbuh dan berkembang sesuai dengan tuntuan kebutuhan manusia dan perkembangan zaman. Banyak bangunan-bangunan tinggi
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang
1.1 Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN Sistem penginderaan jauh sekarang ini semakin berkembang pesat seiring dengan kemajuan alat dan teknologi yang ada, sehingga banyak kalangan yang memanfaatkan data
Lebih terperinciI. PENDAHULUAN. Akhmad (2000) diartikan sebagai adanya bahan-bahan atau zat zat asing
I. PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Pencemaran udara atau sering disebut dengan istilah polusi udara menurut Akhmad (2000) diartikan sebagai adanya bahan-bahan atau zat zat asing didalam udara yang
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Indonesia merupakan negara yang luas yang terdiri dari banyak pulau.
1 BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Indonesia merupakan negara yang luas yang terdiri dari banyak pulau. Kondisi geografis yang sedemikian rupa menyebabkan alat-alat transportasi baik transportasi darat,
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. teknologi yang sangat penting adalah TIK (Teknologi Informasi dan Komunikasi).
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Era informasi memerlukan dukungan teknologi diberbagai bidang. Salah satu teknologi yang sangat penting adalah TIK (Teknologi Informasi dan Komunikasi). Telah banyak
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Tak dipungkiri lagi kokpit adalah ruang kerja bagi sang pilot dan kopilot untuk melakukan tugas menerbangkan pesawat. Kokpit yang berisi perangkat elektronik atau yang
Lebih terperinciPERANCANGAN SISTEM TELE-NAVIGATION PADA PESAWAT TANPA AWAK (MICRO UAV)
PERANCANGAN SISTEM TELE-NAVIGATION PADA PESAWAT TANPA AWAK (MICRO UAV) Agus Basukesti Sekolah Tinggi Teknologi Adisutjipto Email: Agus_basukesti@yahoo.com ABSTRAK Sistem navigasi pada pengoperasian pesawat
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Setiap manusia diciptakan dengan bentuk fisik dan rupa yang berbeda sehingga manusia tersebut dapat dibedakan satu dengan yang lainnya. Pada teknologi informasi
Lebih terperinciBAB IV ANALISA DAN PENGUJIAN ALAT
BAB IV ANALISA DAN PENGUJIAN ALAT 4.1 Uji coba dan Analisa Tujuan dari pengujian tugas akhir ini adalah untuk mengetahui sampai sejauh mana kinerja sistem yang telah dibuat dan untuk mengetahui penyebab
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Penghematan energi adalah tindakan menggunakan energi secara efisien. Penghematan energi berdampak pada berkurangnya biaya operasional dan meningkatnya efisiensi.
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN E-15
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Dengan semakin meningkatnya kesadaran masyarakat akan keamanan, saat ini telah banyak dikembangkan dan digunakan berbagai macam sistem keamanan. Kamera CCTV (Closed
Lebih terperinciPembuatan Model Quadcopter yang Dapat Mempertahankan Ketinggian Tertentu
Jurnal Teknik Elektro, Vol. 9, No. 2, September 26, 49-55 ISSN 4-87X Pembuatan Model Quadcopter yang Dapat Mempertahankan Ketinggian Tertentu DOI:.9744/jte.9.2.49-55 Wili Kumara Juang, Lauw Lim Un Tung
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN Latar Belakang
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Perjalanan melalui jalur udara merupakan salah satu alternatif bagi seseorang untuk melakukan perjalanan jarak jauh. Salah satu hal dipilihnya perjalanan jalur udara
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Kita dapat menemukan benda-benda di dunia ini seperti kayu, beton, air, udara, pensil, susu, kecap, balon dan yang lainnya. Dari bentuk wujudnya benda dapat dibedakan
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. menjadi salah satu hal yang sangat penting. Dengan begitu banyaknya kasus-kasus
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar belakang masalah Melihat perkembangan yang terjadi di masyarakat, keamanan sekarang telah menjadi salah satu hal yang sangat penting. Dengan begitu banyaknya kasus-kasus seperti
Lebih terperinciREALISASI SISTEM DETEKSI RASA KANTUK BERDASARKAN DURASI KEDIPAN MATA SECARA REAL TIME MENGGUNAKAN METODE VIOLA-JONES
REALISASI SISTEM DETEKSI RASA KANTUK BERDASARKAN DURASI KEDIPAN MATA SECARA REAL TIME MENGGUNAKAN METODE VIOLA-JONES Avrian Andreas Marjono NRP : 1222006 e-mail : avrianandreas@yahoo.co.id ABSTRAK Rasa
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. ambang batas (thresholding), berbasis tepi (edge-base) dan berbasis region (regionbased).
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Segmentasi obyek pada citra dapat dilakukan dengan tiga metode yaitu ambang batas (thresholding), berbasis tepi (edge-base) dan berbasis region (regionbased). Metode
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Indonesia merupakan Negara kepulauan dengan panjang pantai 81.000 Km dimana ± 2/3 wilayah kedaulatannya berupa perairan. Dengan memanfaatkan potensi wilayah ini banyak
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Perkembangan teknologi dan modernisasi peralatan elektronik dan
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Perkembangan teknologi dan modernisasi peralatan elektronik dan komputer telah menyebabkan terjadinya perubahan yang mendasar di dalam kegiatan manusia, di mana manusia
Lebih terperinciSistem Kendali Navigasi Quadcopter Menggunakan Suara Melalui Smartphone dan Arduino dengan Metode Text Processing
Jurnal Pengembangan Teknologi Informasi dan Ilmu Komputer e-issn: 2548-964X Vol. 2, No. 2, Februari 2018, hlm. 732-738 http://j-ptiik.ub.ac.id Sistem Kendali Navigasi Quadcopter Menggunakan Suara Melalui
Lebih terperinciInovasi Dalam Teknologi Informasi
Inovasi Dalam Teknologi Informasi Eka Indriani eka.indriani@raharja.info :: http://ilmuti.org/author/ekaindriani/ Abstrak Sistem teknologi dan informasi sekarang telah merambah berbagai bidang dan aspek
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Kebutuhan dan perkembangan sistem tracking antena pada komunikasi
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penulisan Kebutuhan dan perkembangan sistem tracking antena pada komunikasi point-to-point semakin meningkat, salah satunya adalah untuk kepentingan pemantauan cuaca
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Saat ini segala sesuatu dalam kehidupan manusia bisa dikatakan bergantung pada teknologi yang ada, perkembangan teknologi komputerisasi telah mempengaruhi kehidupan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Indonesia dengan sistem robot tanpa awak yang dapat dikendalikan secara otomatis
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Indonesia merupakan Negara kepulauan dengan wilayah perairannya mencapai + 2/3 dari luas total wilayah Indonesia. Dengan memanfaatkan potensi wilayah tersebut banyak
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang
1 BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Citra merupakan hasil representasi atau duplikasi dari sebuah objek ataupun imitasi dari sebuah objek atau benda. Citra memiliki beberapa karateristik yang menjadikan
Lebih terperinciMata indera yang dimiliki manusia sehingga suatu citra (gambar) memegang peranan penting dalam prespektif manusia. Pengolahan Citra Digital * Citra suatu representasi (gambaran/ gambar), kemiripan atau
Lebih terperinciSISTEM MONITORING LEVEL TANGKI SPBU DAN MENGUKUR KADAR AIR DALAM TANGKI. Rizky Mahardhika ; Dedi Dermawan,ST, MT
SISTEM MONITORING LEVEL TANGKI SPBU DAN MENGUKUR KADAR AIR DALAM TANGKI Rizky Mahardhika ; Dedi Dermawan,ST, MT 1 Jurusan Teknik Industri, Fakultas Teknik, Universitas Muhammadiyah Riau Jl. Tuanku Tambusai
Lebih terperinci