BAB I PENDAHULUAN. masing-masing individu. Karakter yang dimunculkan pada tiap individu

dokumen-dokumen yang mirip
Melatih Motorik Anak dengan beragam Permainan Tradisional

PERANAN PERMAINAN TRADISIONAL GOBAG SODOR DALAM PENGEMBANGAN ASPEK MOTORIK DAN KOGNITIF ANAK TK PILANGSARI I GESI SRAGEN

ANALISIS PELAKSANAAN PERMAINAN GOBAK SODOR TERHADAP KARAKTER SISWA DI SDN SUMBERSARI 2 MALANG SKRIPSI

BAB III METODE PENELITIAN. penelitian menggunakan jenis penelitian kualitatif diskriptif. Penelitian

BAB I PENDAHULUAN. kegiatan pembelajaran yang optimal menuju tujuan yang diharapkan.

KARAKTERISTIK SISWA SD KELAS RENDAH DAN PEMBELAJARANNYA

BAB II KAJIAN PUSTAKA. 1. Pengertian Kemampuan Kerjasama Anak Usia Dini.

MENGAPA PERLU PEMBELAJARAN TEMATIK?

BAB II KAJIAN PUSTAKA. Belajar adalah suatu kegiatan yang selalu ada dalam kehidupan manusia. Belajar

BAB II KAJIAN PUSTAKA. Sejarah permainan gobak sodor menurut Achroni (2012:55) permainan

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

I. PENDAHULUAN. Indonesia sejak jaman penjajahan Belanda. Permainan kipers hampir sama

BAB I PENDAHULUAN. kompetitif. Pendidikan bagi anak usia dini bukan sekedar meningkatkan

BAB II KAJIAN PUSTAKA

BAB 1 PENDAHULUAN. Syarifuddin (1991, hlm. 5) mengatakan bahwa tujuan Penjas

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

Indonesia yang Berbudaya Gobak Sodor, Gasing, Congklak Apa Kabar Permainan Tradisional Indonesia?

BAB I PENDAHULUAN. dalam kehidupan sehari-hari. Atas dasar pemikiran tersebut, pendidikan karakter. dengan metode serta pembelajaran yang aktif.

BAB III METODE PENELITIAN

Leni Nuraeni Pembuatan Aplikasi Game Tradisional Gobak Sodor Berbasis Android Menggunakan Unity 3D

BAB I PENDAHULUAN. pesan itu sendiri yang biasanya berupa materi pelajaran. Kadang-kadang

2014 PENGARUH PERMAINAN TRADISIONAL TERHADAP KERJASAMA DAN KEMAMPUAN FISIK PADA SISWA SEKOLAH DASAR

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. dapat dipisahkan dengan proses pembelajaran. Di dalam proses pembelajaran, guru

Dari uraian diatas jelas pendidikan jasmani memiliki peran yang sangat penting, bahwa pendidikan jasmani memiliki nilai-nilai yang positif untuk

BAB I PENDAHULUAN. kepribadian sesuai dengan nilai-nilai di dalam masyarakat dan kebudayaan.

2015 UPAYA MENINGKATKAN KETERAMPILAN GERAK DASAR LARI JARAK PENDEK MELALUI TAG GAMES

Sekolah Tinggi Ilmu Agama Buddha SMARATUNGGA Boyolali

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah

Perbedaan pengaruh latihan lemparan atas bola softball dengan jarak tetap dan jarak bertahap terhadap ketepatan lemparan atas bola softball

KURIKULUM 2013 KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN 2015

BAB I PENDAHULUAN. Dalam kehidupannya, manusia membutuhkan sesuatu. keceriaan merupakan kebutuhan yang mendasar pada manusia.

BAB I PENDAHULUAN. tingkat anak-anak sampai orang dewasa, baik pria maupun wanita. Pada awal

BAB I PENDAHULUAN. adalah segala perubahan yang terjadi pada anak yang meliputi seluruh perubahan, baik

II. TINJAUAN PUSTAKA. Hampir para ahli telah mencoba merumuskan dan membuat tafsirannya tentang

BAB I PENDAHULUAN. terdapat kapasistas bagi timbulnya keterampilan anti sosial (anti-sosial behaviour)

BAB II KAJIAN TEORITIS DAN HIPOTESIS TINDAKAN

PERBANDINGAN PENDEKATAN TAKNIS DAN PENDEKATAN TEKNIS TERHADAP HASIL BELAJAR PERMAINAN BOLA BASKET

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah

IDEN WILDENSYAH BERMAIN BELAJAR

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Defri Mulyana, 2013

MODEL PEMBELAJARAN TEMATIK SD KELAS I-III

BAB I PENDAHULUAN. dianggap belum memenuhi tujuan utama pembelajaran. Tujuan utama pembelajaran dalam pendidikan jasmani tidak hanya untuk

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Donny Suhartono, 2013

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Perkembangan teknologi pada jaman modern sekarang ini membuat

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian

BAB I PENDAHULUAN. pembukaan UUD 1945 alenia IV, yaitu mencerdaskan kehidupan bangsa.

BAB I PENDAHULUAN. Permainan sepakbola adalah suatu permainan yang dimainkan oleh

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Sepakbola merupakan cabang olahraga yang sudah memasyarakat, dan

II. TINJAUAN PUSTAKA. Hampir para ahli telah mencoba merumuskan dan membuat tafsirannya tentang

BAB III METODE PENELITIAN

I. PENDAHULUAN. Sepakbola adalah salah satu cabang olahraga yang sangat digemari. masyarakat, di desa maupun di kota sering kali dijumpai orang yang

BAB I PENDAHULUAN.

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

KISI - KISI PENULISAN SOAL ULANGAN AKHIR SEMESTER TAHUN PELAJARAN 2013/2014. : PG = 15 butir Isian = 10 butir UT 5 butir

BAB IV PEMBAHASAN DAN EVALUASI

BAB I PENDAHULUAN. aktivitas fisik, melalui cabang-cabang olahraga ataupun olahraga tradisional, yang

II. TINJAUAN PUSTAKA. Hampir para ahli telah mencoba merumuskan dan membuat tafsirannya tentang

PROGRAM PEMBELAJARAN P J O K KELAS IV - SEMESTER 2

BAB I PENDAHULUAN. anak sejak lahir sampai dengan usia enam tahun yang dilakukan melalui

BAB V PENUTUP. MA Xaverius Kota bukittinggi. kesimpulan sebagai berikut: 1. Usaha Guru Pendidikan Agama Islam dalam Membina Nilai Karakter yaitu

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Pendidikan merupakan hal yang sangat penting untuk membekali siswa

BAB I PENDAHULUAN. 1 Universitas Kristen Maranatha

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah

PERMAINAN TRADISIOANAL. A. Sasaran Belajar 1. Sebagai wahana pendidikan 2. Per. tradisional sebagai bahan ajar Penjas

2015 MOD IFIKASI PEMBELAJARAN AKTIVITAS PERMAINAN BOLAVOLI D ALAM UPAYA MENINGKATKAN MOTIVASI BELAJAR SISWA:

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

BAB 1 PENDAHULUAN. cukup digemari dan diminati serta seringkali dipertandingkan antar kelas maupun

BAB I PENDAHULUAN. Perkembangangan kendaraan bermotor saat ini khususnya kendaraan. untuk mencapai kecepatan maksimum dari posisi keadaan kecepatan 0

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. manusia menjadi sehat dan kuat secara jasmani maupun rohani atau dalam istilah

BAB I PENDAHULUAN. potensi intelektual dan sikap yang dimilikinya, sehingga tujuan utama

BAB I PENDAHULUAN. menciptakan sistem pendidikan yang berkualitas. Keberhasilan proses

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah

BAB 2 DATA DAN ANALISA. Untuk mempelajari perkembangan anak dari usia 2 tahun, ada baiknya

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian

BAB I PENDAHULUAN. semua aspek, baik kognitif, efektif maupun fisik motorik. besar, sebagian atau seluruh anggota tubuh. Contohnya berjalan, berlari,

PROGRAM PEMBELAJARAN P J O K KELAS II - SEMESTER 1

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Banyak diberitakan di media cetak atau elektronik tentang perilaku

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG UPI Kampus Serang Nova Sri Wahyuni, 2016

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Salina Mayo Safitri, 2013

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

I. PENDAHULUAN. Pendidikan karakter merupakan suatu upaya penanaman nilai-nilai karakter

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Pendidikan merupakan kebutuhan sepanjang hayat.pendidikan pada

KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN TAHUN

BAB I PENDAHULUAN. Pendidikan jasmani ditandai dengan proses mempelajari gerak

BAB I PENDAHULUAN. salah satu cabang permainan yang merupakan olahraga tradisional

BAB I PENDAHULUAN. aktif di dalam prosesnya dan gurulah yang menjadi center utama dalam

BAB I PENDAHULUAN A. Latar belakang Riska Dwi Herliana, 2013

BAB I PENDAHULUAN. kalangan masyarakat dan sekarang ini banyak pemain yang berlomba-lomba

BAB I PENDAHULUAN. usia dini, karena berada pada fase golden age atau masa keemasan, dengan alasan

LEMBAR PERSETUJUAN...

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. A. Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Teams Games Tournament (TGT)

2015 PENGARUH PERMAINAN TRADISIONAL TERHADAP GERAK DASAR LARI JARAK PENDEK DI SDN SUKARASA BANDUNG

BAB II KAJIAN PUSTAKA. aktif dan pendekatan keterampilan proses, guru berperan sebagai fasilitator dan

2015 LATIHAN SHADOW BADMINTON DAN LATIHAN LADDER DALAM MENINGKATKAN KELINCAHAN ATLET BULUTANGKIS

Transkripsi:

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Karakter merupakan suatu sifat yang mempunyai ciri tertentu dalam masing-masing individu. Karakter yang dimunculkan pada tiap individu tentunya berbeda-beda, contoh karakter yang dimiliki pada anak usia SD yakni gemar bermain. Karakteristik perkembangan anak pada usia SD biasanya ditandai dengan pertumbuhan fisiknya telah mencapai kematangan, dengan demikian mereka telah mampu mengontrol tubuh dan keseimbangannya, sepertimereka telah dapat melompat dengan kaki secara bergantian, dapat mengendarai sepeda roda dua, dapat menangkap bolah dan telah berkembang koordinasi tangan dan matanya untuk dapat memegang pensil maupun memegang gunting. Selain itu perkembangan sosial anak yang berada pada usia SD, antara lain mereka telah dapat menunjukkan tentang jenis kelaminnya, telah mulai berkompetisi dengan teman sebayanya, mempunyai sahabat, telah mampu berbagi dan mandiri (Majid,2014:7).Secara umum karakteristik anak SD yakni senang bermain, senang bergerak, senang bekerja dalam kelompok, berinteraksi antar sesama, dan sebagainya. Pada karakteristik tersebut dapat membentuk suatu karakter atau perilaku positif yang manfaatnya dapat diterapkan siswa ketika dalam proses pembelajaran. Karakter atau perilaku siswa SD dapat dibangun melalui berbagai macam aktivitas, contohnya aktivitas belajar dan aktivitas bermain atau bahkan aktivitas lainnya seperti ketika beraktivitas dirumah bersama keluarga dan lain 1

2 sebagainya. Pembangunan suatu karakter atau perilaku melalui aktivitas belajar dirasa sudah cukup umum untuk dilaksanakan. Tetapi pembangunan suatu karakter dapat juga melalui aktivitas bermain suatu permainan. Permainan dapat dikatakan sebagai aktivitas terkait dengan keseluruhan diri anak, bukan hanya sebagian, namun melalui permainan (pada saat anak bermain) anak akan terdorong mempraktekkan keterampilannya yang mengarahkan perkembangan kognitif anak, perkembangan bahasa anak, perkembangan psikomotorik, dan perkembangan fisik(khasanah, 2011:94). Jadi dapat disimpulkan dari pendapat para ahli bahwa permainan merupakan aktivitas yang melibatkan panca indera dan anggota tubuh untuk melakukan suatu hal yang menyenangkan yang dapat membuat seseorang menjadi senang dan dapat memberi manfaat bagi para pemainnya. Indonesia memiliki beragam jenis permainan yakni gobak sodor/galasin, bacakan, congklak, bekel, cublak-cublak suweng, landar-lundur, wak-wak gung, tepuk nyamuk, main dampu, kaki bersatu, balap karung, ketek menek dan banyak lagi. Permainan tersebut tergolong permainan tradisional. Permainan tradisional merupakan salah satu aset budaya yang mempunyai ciri khas kebudayaan suatu bangsa maka, pendidikan karakter bisa dibentuk melalui permainan tradisonal sejak usia dini (Andriani, 2012:122). Permainan tradisional tersebut diketahui memiliki banyak manfaat bagi perkembangan anak baik dari segi fisik maupun karakter (Ukasyah, 2015:124). Salah satu permainan tradisional yang memiliki manfaat untuk membentuk atau membangun karakter anak-anak sekolah dasar yakni permainan gobak sodor.

3 Permainan gobak sodor merupakan permainan tradisional yang menuntut ketangkasan menyentuh badan lawan atau menghindar dari kejaran lawan yang membutuhkan kerja sama tim agar dapat mencapai finish. Cara bermain permainan gobak sodor, pertama harus ditentukannya siapa yang menjadi grup lawan dan grup lawan. Kedua, setelah ditentukannya grup lawan dan grup jaga masing-masing grup diberi kesempatan berdiskusi untuk mengatur strategi ketika akan bermain. Ketiga, permainan gobak sodor dimulai dengan aturan permainan yang telah ditetapkan, grup jaga menjaga wilayah yang telah ditentukan sedangkan grup lawan harus melewati wilayah grup jaga sampai ke finish. Keempat, jika terdapat salah satu grup yang menang maka permainan berakhir dan permainan harus berakhir secara sportif.dapat disimpulkan dari cara bermain gobak sodor tersebut dapat memunculkan atau menumbuhkan karakter siswa yakni karakter seperti kerja sama, jujur, tanggung jawab, dan disiplin. Karakter-karakter tersebut memiliki manfaat yang cukup banyak. Karakter kerja sama dapat meningkatkan kemampuan berinteraksi, meningkatkan rasa percaya diri, dan siswa akan lebih mudah melakukan adaptasi pada lingkungan yang baru(yulianti dkk, 2016:37). Selain itu kemampuan kerja samaakan menghasilkan pemuda penerus bangsa yang unggul, bukan hanya memiliki pengetahuan yang luas, namun juga kompetensi sikap kerja sama guna mewujudkan keberhasilan. Karakter kerja sama dapat diterapkan dalam pembelajaran ketika terdapat tugas kelompok dan tugas berdiskusi dalam semua mata pelajaran.(muslich,2011:176-177) berpendapat bahwa karakter disipilin dapat diterapkan pada saat kegiatan olahraga, upacara bendera dan menyelesaikan tugas yang diberikan guru.

4 Karakter tanggung jawab dapat diterapkan pada saat tugas piket kebersihan dan dalam menyelesaikan tugas yang diberikan guru. Karakter jujur dapat diterapkan pada saat melakukan percobaan, menghitung, bermain dan bertanding. Banyaknya manfaat karakter yang didapat dari permainan gobak sodor yang bisa diterapkan dalam pembelajaran dapat mempermudah anak dan guru dalam mencapai keberhasilan suatu pembelajaran. Kenyataan dilapangan ketika dilakukannya observasi pada tanggal 21-22 November di SDN Sumbersari 2 Malang. Siswa SDN Sumbersari 2 Malang pada saat pagi sebelum bel masuk sekolah melaksanakan permainan gobak sodori. Tanpa disadari kebiasaan rutin siswa melaksanakan permainan gobak sodor dapat menumbuhkan karakter. Sebuah permainan dapat menumbuhkan karakter telah diperkuat oleh pendapat para ahli yang ada saat ini yang dikutip pada paragraf ke-4. Hal tersebut perlunya pengamatan dan analisis terhadap permainan yang biasa dilakukan anak ketika disekolah. Bagaimana siswa SDN Sumbersari 2 Malang melaksananakan permainan gobak sodor, apakah permainan yang anak mainkan tersebut dapat menumbuhkan karakter serta apakah karakter yang dimunculkan pada suatu permainan dapat bermanfaat bagi pembelajaran. Berdasarkan uraian diatas peneliti tertarik untuk melakukan penelitian yang berjudul Analisis Pelaksanaan Permainan Gobak Sodor Terhadap Karakter di SDN Sumbersari 2 Malang

5 B. Rumusan Masalah Berdasarkan dari latar belakang masalah di atas, maka secara umum permasalahan yang akan diteliti adalah : 1. Bagaimanapermainan gobak sodor yang dilaksanakan siswa di SDN Sumbersari 2 Malang? 2. Karakter apa saja yang muncul ketika dilakukan permainan gobak sodor oleh siswa di SDN Sumbersari 2 Malang? 3. Apa saja manfaat dari permainan gobak sodor dalam menumbuhkan karakter di proses pembelajaran dan dalam kehidupansehari-hari siswa di SDN Sumbersari 2 Malang? C. Tujuan Penelitian Mengacu pada perumusan masalah yang sudah dikemukakan diatas, maka tujuan penelitian ini adalah: 1. Mendiskripsikan Permainan Gobak Sodor yang Dilaksanakan Siswa SDN Sumbersari 2 Malang 2. Mendiskripsikan bentuk-bentuk karakter dalam permainan gobak sodor yang dilaksanakan Siswa SDN Sumbersari 2 Malang 3. Mendiskripsikan manfaat dari karakter yang terdapat dalam permainan gobak sodor yang dapat diterapkan dalam pembelajaran dan dalam kehidupansehari-hari siswa SDN Sumbersari 2 Malang

6 D. Batasan Masalah Agar penelitian yang dilakukan ini dapat lebih fokus maka masalah yang dibahas dibatasi pada : 1. Aturan dalam permainan gobak sodor : a. Grup terdiri dari 2 grup yakni grup lawan dan grup jaga b. Terdapat garis-garis yang menjadi tempat grup penjaga c. Untuk dapat sampai finish grup lawan harus melewati grup jaga dengan tidak tersentuh grup jaga 2. Subjek penelitian ini adalah siswayang melaksanakan permainan gobak sodor pada saat pagi sebelum bel masuk sekolah E. Manfaat Penelitian 1. Praktis a. Bagi Peneliti Penelitian ini diharapkan dapat digunakan sebagai bahan bagi penelitian selanjutnya yang berkaitan dengan pembangunan atau pembentukan karakter siswa melalui permainan tradisional gobak sodor. b. Bagi Sekolah Sebagai masukan yang membangun guna meningkatkan aktivitas bermain yang bermanfaat yang dapat membangun atau menumbuhkan karakter siswa yang kualitas di SDN Sumbersari 2 Malang.

7 F. Penegasan Istilah Agar dalam kegiatan penelitian ini tidak menimbulkan salah pengertian dan penafsiran, maka perlu penegasan istilah sebagai berikut 1. Analisis Analisis adalah penyelidikan terhadap sesuatu peristiwa. Bisa juga merupakan penyelidikan terhadap karangan atau terhadap perbuatan. Analisis bertujuan untuk mengetahui keadaan yang sebenarnya dari sebab yang ada. Dalam hal peneltian, analisis adalah langkah yang di tempuh setelah data penelitian terkumpul. 2. Permainan Gobak Sodor Gobak sodor adalah permainan yang menuntut ketangkasan menyentuh badan lawan atau menghindar dari kejaran lawan.permainan gobak sodor terdiri dari 2 grup yaitu grup lawan dan grup jaga. Permainan gobak sodor memerlukan karakter yang kuat dalam masing-masing anggota serta strategi dalam mengalahkan grup lawan. 3. Karakter Karakter merupakan ciri sifat yang dimunculkan oleh tiap-tiap individu yang berbeda. Untuk membentuk karakter dalam setiap individu bisa dilakukan dengan cara permainan, dalam proses pembelajaran atau dengan cara lainnya yang dapat menumbuhkan karakter individu tersebut. 4. Manfaat Permainan Gobak Sodor Manfaat permainan gobak sodor yakni dapat membuat tubuh menjadi sehat, dapat menumbuhkan karakter positif terhadap siswa seperti karakter kerja sama, jujur, tanggung jawab, dan disiplin.