BAB II PROFIL PERUSAHAAN

dokumen-dokumen yang mirip
BAB II PT. BARUMUN. Transportasi merupakan pemindahan barang dan manusia dari tempat asal

ANALISIS BIAYA OPERASIONAL PADA PT. DELA ROHITA Contractor & trade TUGAS AKHIR

BAB II PROFIL PERUSAHAAN. A. Sejarah Ringkas PT. BURUNG LAUT BANDA ACEH CABANG. Perusahaan pelayaran PT. Burung Laut Banda Aceh didirikan sesuai

No. Pernyataan. Tidak. Tidak. Tidak. Tidak

BAB II PROFIL INSTANSI. menggantikan PT. Duta Putra Sumatera sebagai main dealer sepeda motor Suzuki

BAB II PROFIL PT. BINA AGRO PERDANA. mulanya didirikan pada tanggal 23 November 1999 dan masih berbentuk CV, dan

BAB 3 ANALISIS ATAS PENGELOLAAN PERSEDIAAN SUKU CADANG KENDARAAN BERMOTOR PADA PT. PUTRATUNGGAL ANEKA

. BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN. A. Prosedur dalam Sistem Penjualan Kredit. 1. Prosedur Penjualan Kredit dan Piutang Dagang

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB II GAMBARAN UMUM

LAMPIRAN 1. Internal Control Questioner. Penjualan. No Pernyataan Y = Ya

BAB III OBJEK PENELITIAN. Pada tanggal 6 Januari 2002 PT Prima Auto Mandiri didirikan di Tebet dengan

BAB III OBJEK PENELITIAN PT. GROOVY MUSTIKA SEJAHTERA

BAB III GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN. PT PMJ (dahulu PD DH) berdiri pada bulan Oktober 2001 dibuat dihadapan

BAB II PT. USAHA PENGANGKUTAN KURNIA MEDAN. A. Sejarah Ringkas PT. Usaha Pengangkutan Kurnia Medan

Lampiran 2. Hasil Internal Control Questionnaires DAFTAR PERTANYAAN KUESIONER

BAB II PROFIL PERUSAHAAN

BAB I PENDAHULUAN. optimal demi tercapainya kelangsungan hidup suatu perusahaan. Untuk mencapai

Surat Perjanjian Supplier Konsinyasi

BAB 3 ANALISIS SISTEM YANG SEDANG BERJALAN

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB 5 SIMPULAN DAN SARAN. penjualan di CV Mitra Grafika serta berdasarkan pembahasan yang telah diuraikan pada

PDF created with pdffactory Pro trial version

BAB III. Laporan Pelaksanaan Magang

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN

BAB III PEMBAHASAN 3.1 Tinjauan Teori Definisi Sistem Akuntansi, Prosedur dan Penjualan

BAB 3 ANALISIS SISTEM YANG BERJALAN

Lampiran Dokumen Delivery Order Sementara 1 transaksi. Lampiran Dokumen Sales Order 1 transaksi

BAB 3 ANALISIS SISTEM YANG SEDANG BERJALAN. CV.JASA UTAMA EXPRESS merupakan perusahaan yang bergerak dalam

BAB I PENDAHULUAN. Setiap perusahaan yang didirikan pasti memiliki tujuan awal yang. telah direncanakan. Seperti yang kita ketahui dalam suatu keadaan

BAB III METODOLOGI ANALISIS

BAB 3 ANALISIS SISTEM YANG BERJALAN. yang berlokasi di Jakarta, Indonesia. PT. SURYAPRABHA JATISATYA

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN

BAB IV PEMBAHASAN. Pada proses ini penulis melakukan proses interview dan observation terhadap

BAB II GAMBARAN UMUM PT. RIVEGAMORA. PT. Rivegamora berdiri dengan akte pendirian No.16 tanggal 22

BAB II PROFIL PT.(PERSERO) PELABUHAN INDONESIA I BELAWAN

BAB II LANDASAN TEORI. sistem yang dipergunakan sebagai prosedur dan pedoman operasional. perusahaan dan mencegah terjadinya penyalahgunaan sistem.

BAB III ANALISA MASALAH

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II BAHAN RUJUKAN

BAB III ANALISIS SISTEM YANG BERJALAN. 3.1 Sejarah Singkat PT. Tiki Jalur Nugraha Ekakurir Cabang Bandung

BAB 3 SISTEM YANG SEDANG BERJALAN

BAB II PROFIL PERUSAHAAN / INSTANSI. Bank Perkreditan Rakyat merupakan bank yang didirikan berdasarkan

BAB 3. perusahaan manufaktur sekaligus eksportir yang bergerak di bidang furniture. rotan, enceng gondok, pelepah pisang dan sebagainya.

Pembagian Tugas dan Tanggung Jawab Masing-Masing Jabatan di. PT. Intan Suar Kartika. 1. Menentukan visi dan misi perusahaan

BAB III GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB 3 ANALISIS SISTEM YANG SEDANG BERJALAN. PT. JDI bermula dari perusahaan lain yang bernama PT. Maluku Timber. PT. Maluku

L A M P I R A N UNIVERSITAS KRISTEN MARANATHA

TABEL 1 DAFTAR PERTANYAAN EFEKTIVITAS AUDIT INTERNAL

Sistem Penerimaan PT. Kimia Sukses Selalu dimulai dari datangnya Purchase Order (PO)

Hasil Jawaban Kuesioner Pengendalian Internal Penjualan

BAB V PENUTUP. menarik kesimpulan sebagai berikut: 1. Struktur organisasi MP3 CV Vyto Global Media belum

BAB 3 ANALISIS SISTEM BERJALAN

BUKU PANDUAN STANDART OPERASIONAL PROCEDURE (SOP) KEUANGAN PENGELUARAN

BAB V HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. A. Prosedur Penggajian pada RS. Omni Alam Sutera

BAB IV PEMBAHASAN. Evaluasi Penerapan Pengendalian Internal Sistem Informasi Akuntansi. Pembelian pada PT Pondok Pujian Sejahtera

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN. A. Penerapan Sistem Informasi atas Penjualan dan Penerimaan. Kas pada PT. Syspex Kemasindo

BAB IV PEMBAHASAN. perusahaan, seorang auditor seharusnya menyususun perencanaan pemeriksaan.

BAB II LANDASAN TEORI. Sistem pengendalian internal menurut Rama dan Jones (2008) adalah suatu

LAMPIRAN. Lampiran 1. - Internal Control Questionaire (ICQ) Pertanyaan dalam kuesioner dapat dijawab dengan :

BAB II PROFIL PERUSAHAAN. merupakan tonggak awal berdirinya Bank Pembangunan Daerah (BPD) diseluruh

BAB II LANDASAN TEORI

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

Evaluasi sistem dan prosedur pembelian bahan baku. pada perusahaan j rot galery. di Klaten. Oleh : Riasti F BAB I PENDAHULUAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III PROSES PENGUMPULAN DATA. III.1. Sejarah Singkat PT Kurnia Mulia Citra Lestari

BAB II PT. MITRA JAYA BAHARI BELAWAN

BAB I PENDAHULUAN. Efisiensi kerja merupakan suatu prinsip dasar untuk melakukan setiap

DEWAN KOMISARIS DIREKTUR UTAMA MANAJER UMUM MANAJER PERSONALIA MANAJER KEUANGAN MANAJER MANAJER MANAJER PENJUALAN MANAJER PEMASARAN PEMBELIAN

Flowchart Sistem Penjualan Kredit PT Geotechnical Systemindo. Purchase Order. Copy PO. Kalkulasi harga. Memeriksa status customer

BAB III PROSES PENGUMPULAN DATA. dan bergerak dalam bidang industri dan distribusi tali kipas (v-belt & fan belt) untuk

BAB 3 ANALISIS SISTEM YANG BERJALAN. PT. TRIJAYA BAN adalah perusahaan yang bergerak dalam bidang

BAB I PENDAHULUAN. manusia dalam hal pengolahan data. Pada awalnya pemakaian sistem informasi

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

Sistem Pengelolaan Dana Kas Kecil Pada PT. X

BAB IV AUDIT OPERASIONAL ATAS FUNGSI PENJUALAN, PIUTANG USAHA DAN PENERIMAAN KAS PADA PT GITA MANDIRI TEHNIK

BAB 3 SISTEM YANG SEDANG BERJALAN

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN. (17/10/2008) Nomor 30, yang dibuat dihadapan Hj. YULFITA RAHIM Sarjana

1 BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

: MANAGER & STAFF. 5 Apakah terdapat rotasi pekerjaan yang dilakukaan perusahaan?

BAB 3 ANALISIS SISTEM YANG SEDANG BERJALAN

BAB 1 PENDAHULUAN. jasa, dagang ataupun industri. Hal tersebut ditunjukkan dengan banyaknya

PROSES PENJUALAN DAN PEMBELIAN BARANG DI PT. MULTI GARMENTAMA

BAB II. pemasaran otomotif. Perusahaan ini merupakan Sub Dealer sepeda motor roda

BAB 4 PEMBAHASAN. Dalam bab ini penulis membahas mengenai pelaksanaan audit operasional

BAB 3 GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN. 3.1 Sejarah Perusahaan. PT Aero Elang Tour atau yang lebih dikenal dengan nama Aero Tour adalah

BAB 3 GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN. PT. EP beroperasi secara komersial pada 8 Oktober 1996, dengan NPWP

BAB II KAJIAN TEORI. mengolah atau mengorganisir dokumen dokumen yang ada tujuannnya untuk

Proses. Lampiran 1: Pembiayaan PT. Bank Syariah Mandiri Pematangsiantar. Tahap Awal Dokumentasi Monitoring dan Pembinaan Permohonan

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN. Audit operasional atas fungsi pembelian dan hutang usaha pada PT Prima Auto

BAB 4 EVALUASI DAN PEMBAHASAN

BAB IV. ANALISIS HASIL dan PEMBAHASAN. 1. Dokumen yang digunakan dalam Sistem Informasi Akuntansi

BAB II PROFIL PERUSAHAAN. A. Sejarah Singkat Perusahaan Daerah Pasar Kota Medan

BAB II PROFIL PERUSAHAAN ATAU INSTANSI. didirikan oleh Bapak Muhammad Ramli Abdul Syukur dan Bapak Suwandi Alain

LAMPIRAN. Universitas Sumatera Utara

BAB II LANDASAN TEORI. Pengertian sistem menurut Anastasia dan Lilis (2010:3), sistem merupakan

Handling Petty Cash. Administrasi Niaga Semester 2 Evada El Ummah Khoiro, S.AB., M. AB.

BAB 3 ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM

4.1 Evaluasi Aktivitas Pengendalian Internal Atas Pendapatan Pada PT. Karga Walon Berdasarkan Komponen Pengendalian COSO

Transkripsi:

13 BAB II PROFIL PERUSAHAAN A. Sejarah Singkat PT. BARUMUN MEDAN Transportasi merupakan pemindahan barang dan manusia dari tempat asal ke tempat tujuan. Transportasi bukanlah tujuan, melainkan sarana untuk mencapai tujuan yang berusaha mengatasi kesenjangan jarak dan waktu. Seperti pada PT. BARUMUN MEDAN yang didirikan di Medan dengan Akte tertanggal 4 januari 1985 nomor 75 yang dibuat dihadapan notaris Aniswar, SH di Medan yang sekarang di jalan Sisingamangaraja No. 33 Medan, dan di Sibuhuan (1989) sebagai cabang PT. BARUMUN MEDANPada tahun 1995, PT. BARUMUN diambil alih oleh Ir. Bahrensah A. Hsb, tanpa mengubah struktur organisasi yang sudah ada. Dan disyahkan oleh Mentri Kehakiman RI tanggal 4 Juli 1995 no C2-94 HT.01.01.Th95. Departemen Perhubungan sebagai instansi Pemerintah (regulator) berkewajiban untuk membina terwujudnya sistem transportasi nasional (sistranas) yang handal, maka sasaran sistranas adalah terciptanya penyelenggaraan transportasi yang efektif dalam arti kapasitas mencukupi, terpadu, tertib, dan teratur, lancar, cepat dan tepat, selamat, aman, nyaman, biaya terjangkau, dan efisien dalam arti beban publik rendah dan utilitas yang tinggi dan satu kesatuan jaringan transportasi nasional. Penyelenggaraan transportasi yang tepat dan teratur, terwujudnya melalui penyelenggaraan transportasi yang sesuai dengan jadwal dan adanya kepastian jadwal keberangkatan. Kebanggaan dari perusahaan PT. BARUMUN MEDAN

14 yaitu masih mampu eksis mulai sejak tahun 1985 hingga saat ini, walaupun telah berganti kepemilikan dan berganti nama, namun tidak menyurutkan semangat dan tujuan utama perusahaan. PT. BARUMUN MEDAN tetap berharap tujuan akan lebih berkembang. Tantangan ke depan bukanlah hal yang mudah dengan globalisasi ekonomi dan perkembangan secara nasional, namun dengan penuh keyakinan perusahaan mampu untuk bersaing dengan sehat dan maju berkembang. Tahap awal perusahaan ini dalam menyusun perencanaan angkutan bis setiap hari adalah menentukan jumlah pelayanan yang dibutuhkan pada setiap rute/ trayek yang akan dilayani. Dengan mengetahui jumlah kuantitas pelayanan pada setiap rute, maka dapat diketahui jumlah bis dan jadwal perjalanan. Kapasitas rute tergantung pada kapasitas bis dan frekuensi perjalanan bis. B. JENIS USAHA / KEGIATAN PT. BARUMUN MEDAN ini adalah perusahaan yang bergerak dalam bidang Transportasi Darat. Biasanya PT. BARUMUN MEDAN melayani pengiriman barang barang dan juga bisa sebagai angkutan bis pada rute / trayek yang sudah di tentukan. PT. BARUMUN MEDAN juga mempunyai tanggung jawab dan keterbatasan keterbatasan yang harus dinyatakan secara tegas untuk menghindari antara carrier (karir) dengan shipper (pengirim) dan receiver (penerima), diperlukan dokumen pengiriman. Mengelola perusahaan transportasi memang bukanlah hal yang mudah seperti membalikkan telapak tangan. Namun dengan keinginan yang baik dan usaha keras

15 untuk melakukan perbaikan dan pembenahan berkelanjutan harus terus dilakukan, agar PT. BARUMUN MEDAN dapat mengelola perusahaannya dengan baik. C. STRUKTUR ORGANISASI Organisasi pada suatu perusahaan merupakan wadah bagi perusahaan untuk menggunakan semua potensi. Wadah ini menetapkan apa yang diperlukan untuk dilaksanakan bagaimana cara melaksanakannya. Setelah itu, kemudian pimpinan perusahaan membentuk suatu struktur organisasi yang menunjukkan suatu tanggung jawab setiap karyawan perusahaan, batas wewenang dan fungsi fungsinya didalam organisasi tersebut. Sebagai suatu organisasi perusahaan terdiri atas orang orang yang bekerja sama untuk tercapainya tujuan bersama yang telah disetujui bersama pula. Dalam pencapaian tujuan ini, perusahaan melakukan kegiatan yang efektif, yaitu kegiatan yang terencana, terarah didukung sistem pengorganisasian, pengendalian, dan pengawasan yang baik. Hal ini tidak akan tercapai tanpa adanya peran dari semua pihak yang terlibat dalam perusahaan yang melakukan kegiatan yang telah ditentukan sesuai dengan tugas, wewenang, dan tanggung jawab yang telah diserahkan kepada masing masing pihak. Untuk dapat melaksanakan pengawasan dengan baik diperlukan adanya struktur organisasi yang memisahkan secara jelas fungsi operasional, pencatatan, dan penyimpangan. Suatu organisasi haruslah sederhana dan bersifat fleksibel, artinga apabila pengembangan dalam perusahaan, dapat diadakan penyesuaian tanpa menggangu secara serius struktur organisasi yang ada.

16 Agar dapat mengelola organisasi perusahaan secara efektif dan efisien, maka perlu diciptakan struktur organisasi yang sesuai dengan kondisi perusahaan. Hal ini diperlukan guna dijadikan sebagai landasan operasional suatu perusahaan sehari hari. Semakin baik struktur organisasi suatu perusahaan, maka sistem operasional akan dapat terlaksana secara lebih terkontrol dan terkoordinasi. Dengan adanya struktur organisasi tersebut dapat ditetapkan tugas dan tujuan fungsi kedudukan garis wewenang dari masing masing fungsi yang ada dalam perusahaan. Dari hasil penelitian dapat dilihat bahwa, struktur organisasi PT. BARUMUN MEDAN didasarkan pada struktur organisasi garis, yang menggambarkan tanggung jawab dan wewenang secara vertical namun tetap membina tata hubungan (Relationship) antar bagian atau personil didalam organisasinya.

17 Tugas dan tanggung jawab pegawai perusahaan bagian keuangan akan diuraikan sebagai berikut: 1. General Manager General Manager merupakan pimpinan perusahaan yang bertanggung jawab pada direksi PT. BARUMUN MEDAN Tugas dan Tanggung jawab General Manager adalah sebagai berikut: a. Mengajukan anggaran dan rencana keuangan perusahaan kepada direksi. b. Menilai kegiatan perusahaan termasuk kecenderungan pasar, perkembangan persaingan, kebutuhan kebutuhan untuk berkembang termasuk kesempatan investasi. c. Mengelola kegiatan kegiatan perusahaan, mengkoordinasi seluruh kegiatan perusahaan dalam suatu kegiatan yang terpadu untuk mencapai tujuan. d. Mengatur penempatan tenaga tenaga inti perusahaan. e. Menetapkan tujuan, kebijaksanaan dan prosedur yang ditetapkan oleh manajemen perusahaan. 2. Operasional Division Operasional Division membawahi bidang bidang yang mendukung operasional perusahaan dan bertanggung jawab kepada General Manager. Bidang bidang yang meliputi bagian ini adalah: a. Operasional Manager b. Controlling Tugas dan tanggung jawab adalah sebagai berikut: a. Mengkoordinasi tiap tiap bagian b. Menetapkan standarisasi biaya biaya operasional di lapangan c. Bertanggung jawab terhadap kegiatan operasional barang yang dikirim. d. Mengoperasikan dokumen dokumen dari perusahaan untuk agen shipper.

18 3. Accounting Division Accounting Divisionini bertanggung jawab pada General Manager. Bidang Bidang yang menjadi pengawasannya adalah: a. Staff Accounting 1. Mengembangkan sistem akuntansi yang sudah ada, sesuai dengan pedoman kantor pusat. 2. Memeriksa kegiatan dan laporan yang dibuat bagian administrasi dan kasir 3. Membukukan setiap transaksi kedalam general, ledger berdasarkan bukti bukti yang diterima pada hari yang sama sekaligus mencetak laporan harian (daily report) yang merupakan suku kas atau bank untuk mencocokkan saldonya dengan saldo laporan kas harian dalam kasir. 4. Membuat laporan keuangan bulanan selambat lambatnya tanggal 10 bulan berikutnya. 5. Mengontrol tugas tugas lain yang berkaitan dengan internal control. 6. Mengawasi penyimpanan harta perusahaan dan penggunaan fasilitas bank. 7. Memeriksa investasi investasi dan dokumen dokumen pembayaran. 8. Menyajikan laporan keuangan secara berkala untuk pimpinan perusahaan. 9. Membantu bagian kasir dalam menyiapkan serta mengkonsolidasikan kedalam anggaran perusahaan yang menyeluruh. 10. Mengatur dan mengawasi penyimpanan uang kas dan surat surat berharga ditempat yang aman dan mengadakan pemeriksaan terhadap uang kas perusahaan secara berkala. 11. Membina hubungan baik dengan pihak pihak bank dan lembaga keuangan lainnya. b. Chasier 1. Mencatat setiap penerimaan dan pengeluaran ke dalam laporan kas harian dan rincian kas bon sementara. 2. Membuat payment voucher untuk setiap pengeluaran yang sudah pasti, baik melalui kas maupun bank dan mencatat di buku kas bon sementara untuk pengeluaran yang belum pasti. Payment Voucher harus diisi secara lengkap, baik nama customer yang menerima pembayaran, nomor job, dan tanda tangan pihak pihak yang berkaitan tersebut di bawah ini :

19 - Pemohon - Pimpinan - Accounting Manager - Yang menerima uang tunai atau cek - Kasir 3. Untuk bukti penerimaan kasir harus membuat offical receipt (OR) secara benar melalui computer, dibuat rangkap 4 diatas kertas kontinous form dan di distribusikan sebagai berikut: - Lembar I untuk customer - Lembar II untuk file accounting - Lembar III untuk job file - Lembar IV ditempelkan pada invoice yang telah dibayar official receipt dibuat pada saat pembayaran 4. Setiaphari (Maximal jam 16.00 wib) kasir sudah menyerahkan Laporan kas harian (rangakp 2) dilampiri bukti bukti penerimaan dan pengeluaran ke pimpinan untuk diketahui dan di mintakan tanda tangan dan selanjutnya diserahkan ke Finance / Accounting Manager untuk diperiksa, di tanda tangani, di bukukan dan di file (untuk lembar pertama beserta bukti bukti). Laporan kas harian lembar kedua di terima oleh kasir untuk file. 4. Kinerja Usaha Terkini Dalam suatu perusahaan transportasi perkembangan penjualan perlu dianalisa dan menjadi patokan bahwa keuntungan telah didapat atau tidak keuntungan yang diharapkan selama ini yang ada pada target dan relisasi penjualan yang diterapkan oleh perusahaan belum tercapai oleh karena itu pimpinan perusahaan harus senantias mengetahui perkembangan penjualan melalui laporan yang diberikan oleh pihak penjual tiket / loket.

20 TABEL 2.1 PT. BARUMUN MEDAN JUMLAH PENJUALAN TIKET No TAHUN JUMLAH PENJUALAN TIKET 1 2006 2400 TIKET 2 2007 2450 TIKET 3 2008 2350 TIKET Pada tahun 2006 PT. BARUMUN MEDAN telah memberangkatkan mobil 40 bus perhari yang satu bulannya sekitar 120 bus, setiap bus yang berangkat terjual 20 tiket untuk penumpang satu bus sehingga dalam satu tahun akan di berangkatkan 120 bus penuh tiket perbus dan akhir Desember PT. BARUMUN MEDAN menghitung 120x 20 = 2400 tiket yang terjual mengenai satu tiket tidak bisa dipatokkan berapa harga tiket tidak bisa dihitung karena setiap tiket berbeda beda harganya karena tempat yang dituju berbeda. Dan dapat disimpulkan bahwa transportasi bus mendapat keuntungan 5M dikurang biaya biaya operasionalnya. Untuk Pimpinan PT. BARUMUN yang dipimpin oleh Ir. Bahrensyah A. Hsb 30% dari Rp 5M = Rp1.5M dan Rp3.5M dibagi rata pada staf staf yang ada pada karyawan PT. BARUMUN MEDAN. Untuk tahun 2008 keuntungan yang diperoleh mulai menurun karena telah berkurang dari tahun 2007 ini disebabkan karena adanya tiket pesawat udara yang jauh lebih murah.