BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Informasi merupakan suatu hal yang sudah dianggap penting bagi perusahaan - perusahaan saat ini, terutama pada perusahaan tingkat menegah keatas. Di tengah banyaknya pesaing - pesaing yang harus dihadapi, pemimpin perusahaan harus bisa mengambil keputusan yang cepat dan tepat jika tidak ingin kalah bersaing dengan perusahaan - perusahaan lain. Tentu saja informasi ini berasal dari data - data yang sebelumnya sudah dikumpulkan. Biasanya perusahaan - perusahaan menengah keatas selalu menyimpan data-data operasi harian mereka seperti data pelanggan, data gaji karyawan, data pembelian barang ke dalam database. Data seperti ini akan sangat berguna jika menjadi informasi yang berguna, maka dari itu dibutuhkannya sistem komputer yang nantinya dapat mempercepat kinerja dan mempermudah pihak eksekutif dalam pengambilan keputusan, sistem komputer yang digunakan adalah data warehouse Rumah Sakit Permata Bunda adalah sebuah perusahaan yang bergerak dibidang pelayanan kesehatan. Permata Bunda berlokasi di Jl. Gramapuri I/8, Cibitung, Bekasi, Indonesia. Perusahaan pelayanan kesehatan ini, sudah menjalankan bisnisnya sejak 1998 dengan nama yayasan Bina Medika. Saat ini sistem yang ada pada pelayanan kesehatan Permata Bunda belum dapat menyediakan informasi untuk mendukung kebutuhan pihak direksi dalam mengambil keputusan yang strategis. Informasi yang dibutuhkan oleh pihak eksekutif adalah informasi mengenai jumlah kunjungan pasien rumah sakit, penyakit yang banyak 1
2 diderita oleh pasien rumah sakit, rujukan-rujukan dari klinik atau bidan sekitar rumah sakit serta pendapatan yang didapat dari rawat inap maupun rawat jalan. Maka solusi yang diusulkan untuk membantu pemecahan masalah tersebut adalah perancangan struktur dan penggunaan data warehouse serta membuat aplikasi agar informasi yang diterima oleh pihak direksi lebih ringkas dan lebih akurat dalam pengambilan keputusan. Dengan menggunakan data warehouse, data-data perusahaan yang telah dikumpulkan akan menjadi informasi yang dapat digunakan oleh pengguna dalam menganalisis masalah dan membantu dalam pengambilan keputusan. 1.2 Masalah Berdasarkan penelitian yang telah dilakukan, ditemukan beberapa masalah yang dihadapi oleh rumah sakit Permata Bunda dalam pengambilan keputusan, yaitu: - Data yang diinput sering tidak lengkap atau tidak sesuai sehingga informasi yang nantinya akan diberikan kepada pihak eksekutif kurang akurat. - Laporan yang didapat kurang up to date, karena setelah diambil dari database, data di analisis terlebih dahulu dan setelah itu dibuat ke dalam bentuk sebuah laporan pada Microsoft Excel. 1.3 Formulasi Masalah Berdasarkan permasalahan yang ada pada rumah sakit Permata Bunda, maka formulasi masalah yaitu :
3 - Mengubah informasi tersebut kedalam bentuk dashboard sehingga memudahkan pihak eksekutif dalam menganalisis data untuk pengambilan keputusan. - Merancang data warehouse, jadi data-data yang tidak lengkap atau tidak sesuai dapat dirapikan sehingga data-data tersebut mudah untuk digunakan. - Membuat tampilan grafik-grafik yang dapat dilihat dari berbagai sisi, misalnya melihat jumlah kunjungan pasien berdasarkan asal daerah, sehingga pihak eksekutif lebih mudah dalam menganalisis tren tersebut. 1.4 Ruang Lingkup Pembatasan ruang lingkup data warehouse dalam skripsi ini meliputi : Data warehouse berfokus pada data-data mengenai kunjungan pasien rumah sakit, bidan atau klinik bersalin yang banyak mengajukan rujukanrujukan pada rumah sakit Permata Bunda, penyakit-penyakit yang banyak di tangani, banyaknya penanganan dokter yang dilakukan kepada pasien baik secara konsultasi maupun pemeriksaan, pendapatan yang didapat baik yang bersumber dari rawat inap maupun rawat jalan. 1.5 Tujuan Penelitian Tujuan dari analisis dan perancangan data warehouse ini adalah : Menganalisa kebutuhan data warehouse Rumah Sakit Permata Bunda untuk mengatasi masalah yang sedang terjadi.
4 Merancang data warehouse sesuai dengan informasi yang diperlukan dalam mendapatkan sebuah keputusan. Membangun aplikasi data warehouse sehingga dapat digunakan berdasarkan laporan yang ingin diketahui oleh pihak direksi seperti laporan kunjungan pasien, rujukan, penanganan dokter, penyakit serta pendapatan rawat inap maupun rawat jalan. Solusi untuk membantu pemecahan masalah yang ada pada Rumah Sakit Permata Bunda adalah perancangan struktur dan penggunaan data warehouse serta membuat aplikasi agar informasi yang diterima oleh pihak eksekutif lebih ringkas dan lebih akurat dalam pengambilan keputusan. 1.6 Tinjauan Pustaka Pada karya ilmiah DATA WAREHOUSE PADA RUMAH SAKIT Henry dan Eka (2010) dapat menarik kesimpulan pada data warehouse rumah sakit diharapkan dapat memenuhi kebutuhan dan keinginan informasi oleh pihak eksekutif rumah sakit yang terkait dengan kinerja rumah sakit. Dengan kemampuan yang ditawarkan pada aplikasi ini, diharapkan ketersediaan informasi dari berbagai sudut pandang yang berbeda dapat memenuhi harapan dari pihak direksi rumah sakit. Kemampuan pengolahan data dalam jumlah yang besar pada masalah ini tidak lagi menjadi suatu halangan bagi personil IT di rumah sakit untuk menyiapkan seluruh kebutuhan informasi yang diperlukan.
5 Kelebihan jurnal ini dibandingkan dengan karya penulisan penulis adalah terdapat banyaknya table fakta yang dibutuhkan oleh pihak eksekutif rumah sakit dan lengkap dengan perhitungan-perhitungan pada kinerja pelayanan rumah sakit seperti BOR (Bed Occupation Rate), ALOS (Average Length Of Stay), dan BTO (Bed Turn Over). Tetapi, dalam jurnal ini memiliki kekurangan, yaitu masih menggunakan ninestep methodology sedangkan penulis telah menggunakan six-step methodology dari Kimball dan Rose, dan tampilan aplikasi yang dipakai lebih simple sehingga kebutuhan sistem yang terpakai lebih sedikit,sehingga bisa lebih mudah dalam penyimpanan datadata rumah sakit.