BAB III METODE PENELITIAN. dengan jumlah siswa 17 anak yang terdiri dari 11 siswa laki-laki dan 6

dokumen-dokumen yang mirip
BAB III METODE PENELITIAN. pelajaran 2013/2014 selama 3 (tiga) bulan mulai dari bulan Juli sampai

aantara lain tape recorder dan radio. Alat peraga visual adalah alat peraga 3. Kelebihan dan Kekurangan Penggunaan Alat Peraga

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini menggunakan jenis Penelitian Tindakan Kelas (PTK). Tahap-tahap

BAB III METODE PENELITIAN. Jenis penelitian ini adalah Penelitian Tindakan Kelas (PTK). Penelitian Tindakan

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini menggunakan jenis Penelitian Tindakan Kelas (PTK). Tahap-tahap

BAB III METODE PENELITIAN. memperbaiki kinerjanya sebagai guru, sehingga aktifitas dan hasil belajar

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini merupakan penelitian tindakan kelas (classroom action

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian Tindakan Kelas (PTK) merupakan terjemahan dari Classroom Action

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini merupakan penelitian tindakan kelas ( classroom. bagaimana hasil yang diinginkan dapat dicapai.

BAB III METODE PENELITIAN. dengan jumlah siswa 20 anak yang terdiri dari 9 siswa laki-laki dan 11. Lugusari Kecamatan Pagelaran Kabupaten Pringsewu.

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini merupakan penelitian tindakan kelas (classroom action research),

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian yang dilakukan adalah Penelitian Tindakan Kelas (PTK). PTK

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini adalah penelitian tindakan kelas (classroom action research) yang

METODE PENELITIAN. Subjek penelitian tindakan kelas ini adalah siswa kelas IV SDN 2

BAB III METODE PENELITIAN. Jenis penelitian ini adalah Penelitian Tindakan Kelas (PTK). Penelitian Tindakan

BAB III METODE PENELITIAN. 10 siswa perempuan dan 19 siswa laki-laki. Penelitian ini dilakukan di SDN 1 Kaliawi Bandar Lampung.

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. dilakukan oleh guru di dalam kelasnya sendiri melalui refleksi diri, dengan tujuan

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian tindakan (action research) merupakan penelitian pada upaya

BAB III METODE PENELITIAN. 2011/2012. Waktu penelitian adalah bulan April 2012 sampai dengan. terdiri dari 12 Siswa Laki-Laki dan 17 Siswa Perempuan.

BAB III METODE PENELITIAN. dengan jumlah siswa 35 orang yang terdiri dari 18 orang siswa laki-laki dan

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Tempat penelitian yang dipilih adalah SD Negeri 1 Gedong Air,

PELAKSANAAN TINDAKAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. 3.1 Setting dan Karakteristik Subjek Penelitian

BAB III METODE PENELITIAN. pada situasi kelas, atau disebut dengan Classroom Action Research (CAR).

BAB III METODE PENELITIAN. di dalamnya, yaitu sebuah penelitian yang dilakukan di kelas. Menurut

BAB III METODE PENELITIAN. dan bagaimana hasil yang diinginkan dapat tercapai. pada perbaikan pembelajaran yang berkesinambungan.

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. reflektif dengan melakukan tindakan-tindakan tertentu agar dapat memperbaiki

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian Tindakan Kelas (PTK) atau dalam bahasa Inggris disebut Classroom

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini menggunakan metode Penelitian Tindakan Kelas (PTK)

BAB III METODE PENELITIAN. Lampung, selama 3 bulan mulai bulan Juli 2013 sampai dengan bulan

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Kecamatan Tumijajar Kabupaten Tulang Bawang Barat pada semester 2. sejak bulan Februari sampai dengan April 2010.

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. evaluasi dan refleksi (Aqip, 2006) seperti gambar berikut.

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. yang lazim dikenal dengan classroom action research. Kunandar (2010: 46)

BAB I I PENELITIAN 3.1. Setting Penelitian 3.2. Karakteristik Subjek Penelitian

BAB III METODE PENELITIAN. kelas (Classroom Action Research). Penelitian tindakan kelas adalah

BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Setting dan Karakteristik Subjek Penelitian Penelitian Tindakan Kelas (PTK) ini akan dilaksanakan di kelas IV SD Negeri

BAB III METODE PENELITIAN. hasil yang diinginkan dapat tercapai. Dalam penelitian ini menggunakan

BAB III METODE PENELITIAN. 3.1 Setting Penelitian dan Karakteistik Subjek Penelitian

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian Tindakan Kelas (Classroom Action Research) adalah satu penelitian

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. dengan Classroom Action Research. PTK merupakan penelitian yang dilakukan

BAB III METODE PENELITIAN. dan hasil pembelajaran di kelas. Dengan melaksanakan tahapan-tahapan PTK, teknik pembelajaran yang relevan secara kreatif.

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian Tindakan Kelas (PTK) ini dilaksanakan di SDN 1 Madajaya kelas IV

BAB III METODE PENELITIAN

Kemmis & Mc. Taggart (Basrowi, 2008: 26) memandang PTK sebagai

BAB III METODE PENELITIAN. Metode yang digunkan dalam penelitian ini menggunakan metode Penelitian

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. terkait dan berkesinambungan yaitu (1) Perencanaan (planning), (2)

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODELOGI PENELITAN

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian Tindakan Kelas (PTK) merupakan terjemahan dari Classroom Action

BAB III METODE PENELITIAN. memperbaiki pekerjaannya, memahami pekerjaannya, serta memahami

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian dilaksanakan pada mata pelajaran Ilmu Pengetahuan Sosial kelas V

BAB III METODE PENELITIAN. lazim dikenal classroom action research (Wardhani dkk, 2007: 13). Menurut

BAB III METODE PENELITIAN TINDAKAN KELAS. merupakan suatu pencermatan terhadap kegiatan belajar berupa sebuah tindakan

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Metode yang digunakan pada penelitian ini adalah Penelitian Tindakan

BAB III METODE PENELITIAN. difokuskan pada situasi kelas yang lazim dikenal Classroom Action Research

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Lampung Selatan ini menggunakan konsep model Kemmis dan McTaggart

BAB III RENCANA DAN PROSEDUR PENELITIAN. Orientasi teori dan kajian lapangan. Perencanaan 1. Tes siklus I. Perencanaan 2. Tes siklus II.

BAB III METODE PENELITIAN. 3.1 Seting Dan Karakteristik Subjek Penelitian

BAB III METODE PENELITIAN. kelas IV SD Negeri 3 Metro Pusat Semester I tahun pelajaran 2009/2010.

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. penelitian ini yaitu siswa kelas X-2 dengan jumlah siswa 25 orang terdiri dari 10

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. 9 Metro Barat. Penelitian dilaksanakan di kelas IVA semester ganjil Tahun. pelaksanaan sampai dengan tahap penyimpulan.

Jumlah siswa sebanyak 26 anak yang terdiri dari 14 anak laki-laki, 12 anak. dilakukan untuk mempermudah dan mengaktifkan mereka dalam bekerja sama

BAB III METODE PENELITAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. yang dilakukan, dan memperbaiki tindakan praktik-praktik pembelajaran

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. 2013/2014. Dengan jumlah siswa 36 anak, yang terdiri dari 17 siswa laki-laki

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan hasil belajar siswa kelas

BAB III METODE PENELITIAN

III. METODE PENELITIAN. Metode penelitian ini menggunakan Penelitian Tindakan Kelas (PTK)

BAB III METODE PENELITIAN. penelitian tindakan (classroom action research) yang bersifat reflektif dan

BAB III METODE PENELITIAN. Waktu Pelaksanaan September Oktober November Ket 1 Penulisan Proposal 5 September 2012

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini menggunakan jenis Penelitian Tindakan Kelas (Classroom

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Subyek penelitian ini adalah siswa kelas V SDN 3 Sukadadi Kabupaten

Transkripsi:

BAB III METODE PENELITIAN A. Setting Penelitian 1. Subjek Penelitian Subjek penelitian dalam penelitian tindakan kelas ini adalah siswa kelas IV SDN 1 Kuta Dalom Kecamatan Way Lima Kabupaten Pesawaran dengan jumlah siswa 17 anak yang terdiri dari 11 siswa laki-laki dan 6 siswa perempuan. 2. Lokasi Penelitian Penelitian ini akan dilaksanakan di SDN 1 Kuta Dalom, Kecamatan Way Lima, Kabupaten Pesawaran yang merupakan tempat tugas peneliti. 3. Waktu Penelitian Penelitian ini akan dilaksanakan pada semester ganjil tahun pelajaran 2013/2014 selama 4 bulan. B. Sumber Data Data penelitian diperoleh melalui tes dan non tes yaitu hasil evaluasi siswa dan observasi.

21 C. Teknik Pengumpulan Data Pengumpulan data dilakukan selama kegiatan pelaksanaan tindakan, yaitu dengan menggunakan teknik tes dan non tes. 1. Teknik Tes Teknik tes merupakan salah satu alat, cara, dan langkah-langkah yang sistematik untuk digunakan dalam mengukur sejumlah perilaku tertentu siswa (Ruminiati, 2007:3.18). Dalam penelitian ini, teknik tes digunakan untuk mengumpulkan data-data nilai siswa guna mengetahui hasil belajar siswa pada mata pelajaran matematika menggunakan alat peraga pada siswa kelas IV SDN 1 Kuta dalom Kecamatan Way Lima Kabupaten Pesawaran. 2. Teknik Non tes Teknik non tes adalah alat penilaian yang prosedurnya tidak sistematis sebagaimana teknik tes. Akan tetapi, teknik non tes ini dapat dilakukan untuk memperoleh gambaran mengenai karakteristik minat, sikap, atau kepribadian siswa (Ruminiati, 2007 :3.18). Teknik non tes dilakukan melalui observasi yang merupakan kegiatan melihat sesuatu secara cermat untuk memperoleh pemahaman yang lebih baik tentang sesuatu itu. Observasi ini digunakan untuk mengamati aktivitas siswa dan guru selama proses pembelajaran berlangsung. D. Alat Pengumpul Data Untuk mempermudah penelitian dan memperoleh data yang akurat peneliti menggunakan alat bantu pengumpulan data antara lain:

22 1. Tes yang digunakan adalah tes tertulis berbentuk uraian untuk mengetahui kemampuan siswa dalam mengerjakan soal matematika. 2. Lembar observasi yang digunakan oleh pengamat/observer untuk mengamati aktivitas siswa maupun peneliti pada saat pembelajaran berlangsung. E. Teknik Analisis Data Analisis data adalah upaya yang dilakukan oleh guru yang berperan sebagai peneliti untuk merangkum secara akurat data yang telah dikumpulkan dalam bentuk yang dapat dipercaya dan benar (Wardhani, 2009: 5.4). Analisis data yang dilakukan adalah: 1. Mengumpulkan semua data dari hasil pengamatan selama siklus I, baik data kuantitatif maupun kualitatif. 2. Menganalisa data dengan membuat tabulasi dan prosentase, serta disajikan dalam bentuk tabel dan grafik. 3. Menguji keberhasilan penelitian dengan cara membandingkan hasil pengolahan data dengan indikator keberhasilan antara hasil tes siklus I dan siklus-siklus selanjutnya. F. Prosedur Penelitian Penelitian ini menggunakan Penelitian Tindakan Kelas (PTK) yang merupakan suatu bentuk penyelidikan yang dilakukan melalui refleksi diri yang dilakukan oleh peserta yang terlibat dalam situasi yang diteliti, seperti guru, siswa, atau kepala sekolah dalam situasi sosial, termasuk situasi pendidikan.

23 Sesuai dengan jenis penelitian yang dipilih, yaitu penelitian tindakan, maka penelitian ini menggunakan model yang dikembangkan oleh Hopkins, yang dinamakan Spiral Tindakan Kelas yaitu berbentuk spiral dari siklus yang satu ke siklus yang berikutnya. Setiap siklus meliputi rencana tindakan, pelaksanaan tindakan, observasi dan refleksi. Siklus ini akan dihentikan jika hasil penelitian ini sudah memenuhi indikator kinerja yang telah ditetapkan. Ilustrasi dari alur penelitian tindakan kelas dapat dilihat pada gambar di bawah ini: Diteruskan pada siklus berikutnya Gambar 1. Alur Siklus PTK (Zainal, 2006:30)

24 G. Langkah Tindakan Penelitian Penelitian ini dilakukan sampai berhasil dengan berbagai kemungkinan perubahan yang dianggap perlu, Setiap siklus terdiri dari perencanaan, tindakan, observasi dan refleksi. Tahap-tahap dari siklus tersebut diuraikan sebagai berikut: Siklus I a. Perencanaan Kegiatan perencanaan meliputi : a. Menentukan Kompetensi Dasar yang akan dicapai, yakni Melakukan operasi perkalian dan pembagian dan mengembangkan KD menjadi indikator. b. Membuat rencana pembelajaran termasuk membuat skenario pembelajaran menggunakan alat peraga c. Mempersiapkan alat peraga yang akan digunakan dalam pembelajaran d. Membuat instrumen evaluasi untuk mengetahui keberhasilan siswa. e. Menyiapkan instrumen observasi baik untuk guru maupun siswa f. Mempersiapkan lembar observasi aktivitas siswa, kinerja guru dan catatan lapangan g. Mempersiapkan Lembar Kerja Siswa (LKS) b. Tindakan Penyampaian materi pelajaran secara garis besar akan dilaksanakan dengan langkah-langkah sebagai berikut:

25 Pertemuan ke-1 1) Siswa dibagi menjadi empat kelompok 2) Masing-masing kelompok diminta untuk mengumpulkan batu kerikil sebanyak (5, 6, 7, 8, 9, 10) tiap anggota kelompok. 3) Anggota kelompok menghitung batu kerikil yang dikumpulkan dan menuliskan ke dalam tabel yang disediakan. Kelompok A B C D E Jumlah I II III IV Pertemuan ke-2 1) Mengajukan pertanyaan-pertanyaan yang berhubungan dengan materi sebagai apersepsi untuk membimbing pemikiran dan kesiapan siswa dalam mengikuti pembelajaran tentang operasi pembagian. 2) Masing-masing kelompok menghitung batu kerikil yang telah dikumpulkan pada pertemuan terdahulu pada tabel/lks. 3) Batu yang dikumpulkan kemudian dibagi kepada semua anggota kelompok dengan jumlah yang sama dalam kelompok masingmasing. 4) Menghitung jumlah anggota dalam kelompok tersebut. 5) Masing-masing kelompok menghitung dengan cara yang sama pada kelompok lain. 6) Siswa membuat kesimpulan tentang kegiatan yang telah dilakukan

26 7) Guru melakukan evaluasi melalui tes tertulis untuk mengetahui pemahaman peserta didik mengenai materi perkalian dan pembagian yang telah dipelajari yang dikerjakan secara individu. c. Pengamatan Pada tahap ini dilakukan pengamatan terhadap proses pembelajaran yang dilaksanakan oleh guru/peneliti. Pengamatan dilakukan oleh guru mitra yang diminta menjadi observer. Pengamatan ditujukan pada aktivitas belajar siswa dan hasil belajar siswa yang masing-masing dicatat melalui lembar observasi (pengamatan) yang telah disediakan. d. Refleksi Refleksi meliputi kegiatan menganalisis, memahami, dan membuat kesimpulan berdasarkan hasil pengamatan selama proses pembelajaran. Dengan melihat hasil pengamatan terhadap aktivitas belajar siswa dan hasil belajar siswa ditarik kesimpulan tentang perkembangan, kemajuan, dan kelemahan serta kekurangan yang terjadi. Dari refleksi ini selanjutnya dijadikan dasar untuk perbaikan pada siklus berikutnya. Kegiatan yang dilakukan dalam refleksi meliputi analisis data yang telah diperoleh untuk menentukan langkah tindakan yang lebih baik pada pembelajaran selanjutnya, mengevaluasi proses dan hasil belajar siswa, mengevaluasi aktivitas guru dalam kegiatan belajar mengajar.

27 Siklus II 1. Perencanaan a. Menentukan Kompetensi Dasar yang akan dicapai, yakni Melakukan operasi hitung campuran dan mengembangkan KD menjadi indikator. b. Membuat rencana pembelajaran termasuk membuat skenario pembelajaran menggunakan alat peraga c. Mempersiapkan alat peraga yang akan digunakan dalam pembelajaran d. Membuat instrumen evaluasi untuk mengetahui keberhasilan siswa. e. Menyiapkan instrumen observasi baik untuk guru maupun siswa f. Mempersiapkan lembar observasi aktivitas siswa, kinerja guru dan catatan lapangan g. Mempersiapkan Lembar Kerja Siswa (LKS) 2. Tindakan Menerapkan tindakan dengan mengacu pada perencanaan tindakan yang telah ditetapkan dengan tahap-tahap pembelajaran menggunakan alat peraga yang dilakukan melalui kegiatan-kegiatan sebagai berikut: 1) Guru mengajukan beberapa pertanyaan kepada siswa untuk mengingatkan kembali tentang operasi perkalian dan pembagian yang telah dipelajari pada pertemuan sebelumnya 2) Siswa dibagi menjadi enam kelompok 3) Guru membagikan LKS kepada tiap kelompok 4) Guru membagikan lidi yang telah disiapkan kepada semua kelompok

28 5) Masing-masing kelompok membagikan lidi kepada masing-masing anggotanya dengan jumlah yang sama 6) Masing-masing anggota kelompok memotong lidi yang diterimanya menjadi 2 bagian yang sama panjang 7) Lidi yang sudah dipotong-potong dikumpulkan menjadi satu. 8) Kelompok membagi potongan lidi tersebut kepada semua anggotanya 9) Kelompok menghitung jumlah potongan lidi yang diterima oleh masingmasing anggota 10) Siswa membuat model penghitungan dari kegiatan yang dilakukan 11) Siswa menentukan aturan operasi penghitungan campuran dari kegiatan tersebut 12) Masing-masing kelompok mempresentasikan hasil penghitungannya 13) Bersama-sama membahas dan membuat kesimpulan tentang kegiatan yang telah dilakukan 14) Guru melakukan evaluasi melalui tes tertulis untuk mengetahui pemahaman peserta didik mengenai materi perkalian dan pembagian yang telah dipelajari yang dikerjakan secara individu. 15) Guru meminta peserta didik merefleksikan hal-hal yang telah dipelajari 16) Guru memberikan tugas pengayaan untuk membaca dan memahami tentang materi pelajaran yang ada di buku Matematika, serta menginformasikan materi yang akan dipelajari pada pertemuan selanjutnya. 3. Pengamatan

29 Pada tahap ini dilakukan pengamatan terhadap proses pembelajaran yang dilaksanakan oleh guru/peneliti. Pengamatan dilakukan oleh guru mitra yang diminta menjadi observer. Pengamatan ditujukan pada aktivitas belajar siswa dan hasil belajar siswa yang masing-masing dicatat melalui lembar observasi (pengamatan) yang telah disediakan. 4. Refleksi Refleksi meliputi kegiatan menganalisis, memahami, dan membuat kesimpulan berdasarkan hasil pengamatan selama proses pembelajaran. Dengan melihat hasil pengamatan terhadap aktivitas belajar siswa dan hasil belajar siswa ditarik kesimpulan tentang perkembangan, kemajuan, dan kelemahan serta kekurangan yang terjadi. Dari refleksi ini selanjutnya dijadikan dasar untuk perbaikan pada siklus berikutnya. Kegiatan yang dilakukan dalam refleksi meliputi analisis data yang telah diperoleh untuk menentukan langkah tindakan yang lebih baik pada pembelajaran selanjutnya, mengevaluasi proses dan hasil belajar siswa, mengevaluasi aktivitas guru dalam kegiatan belajar mangajar. Siklus III Hasil penelitian yang diperoleh pada siklus II belum memenuhi indikator keberhasilan yang ditetapkan, maka penelitian dilanjutkan pada siklus III. Siklus III dilaksanakan dengan langkah-langkah sebagai berikut:

30 1. Perencanaan a. Menentukan Kompetensi Dasar yang akan dicapai, yakni Melakukan penaksiran dan pembulatan dan mengembangkan KD menjadi indikator. b. Membuat rencana pembelajaran termasuk membuat skenario pembelajaran menggunakan alat peraga c. Mempersiapkan alat peraga yang akan digunakan dalam pembelajaran d. Membuat instrumen evaluasi untuk mengetahui keberhasilan siswa. e. Menyiapkan instrumen observasi baik untuk guru maupun siswa f. Mempersiapkan lembar observasi aktivitas siswa, kinerja guru dan catatan lapangan g. Mempersiapkan Lembar Kerja Siswa (LKS) 2. Tindakan Menerapkan tindakan dengan mengacu pada perencanaan tindakan yang telah ditetapkan dengan tahap-tahap pembelajaran menggunakan alat peraga yang dilakukan melalui kegiatan-kegiatan sebagai berikut: a. Guru mengajukan beberapa pertanyaan kepada siswa untuk mengingatkan kembali tentang operasi hitung yang telah dipelajari pada pertemuan sebelumnya b. Siswa dibagi menjadi enam kelompok c. Guru membagikan LKS kepada tiap kelompok d. Guru membagikan manik-manik kepada semua kelompok e. Kelompok membagi manik-manik menjadi sepuluh-sepuluh

31 f. Masing-masing kelompok menghitung sisa manik-manik setelah dibagi menjadi sepuluh-sepuluh g. Masing-masing kelompok menentukan hasil pembulatan dengan aturan jika sisa manik-manik kurang dari 5 (1, 2, 3, 4) maka manik-manik tersebut dihilangkan, jika sisa manik-manik paling sedikit 5 (5, 6, 7, 8, 9) maka manik-manik tersebut dianggap berjumlah sepuluh.. h. Kelompok menghitung hasil pembulatan pada lembar kerja. i. Masing-masing kelompok mempresentasikan hasil penghitungannya j. Bersama-sama membahas dan membuat kesimpulan tentang kegiatan yang telah dilakukan k. Siswa mengerjakan tes formatif untuk dikerjakan secara individu l. Guru meminta peserta didik merefleksikan hal-hal yang telah dipelajari m. Guru memberikan tugas pengayaan untuk membaca dan memahami tentang materi pelajaran yang ada di buku Matematika, serta menginformasikan materi yang akan dipelajari pada pertemuan selanjutnya. 3. Pengamatan Pada tahap ini dilakukan pengamatan terhadap proses pembelajaran yang dilaksanakan oleh guru/peneliti. Pengamatan dilakukan oleh guru mitra yang diminta menjadi observer. Pengamatan ditujukan pada aktivitas belajar siswa dan hasil belajar siswa yang masing-masing dicatat melalui lembar observasi (pengamatan) yang telah disediakan.

32 4. Refleksi Refleksi meliputi kegiatan menganalisis, memahami, dan membuat kesimpulan berdasarkan hasil pengamatan selama proses pembelajaran. Dengan melihat hasil pengamatan terhadap aktivitas belajar siswa dan hasil belajar siswa ditarik kesimpulan tentang perkembangan, kemajuan, dan kelemahan serta kekurangan yang terjadi. Dari hasil penelitian indikator penelitian sudah tercapai, sehingga penelitian hanya sampai pada siklus III. Kegiatan yang dilakukan dalam refleksi meliputi analisis data yang telah diperoleh untuk menentukan langkah tindakan yang lebih baik pada pembelajaran selanjutnya, mengevaluasi proses dan hasil belajar siswa, mengevaluasi aktivitas guru dalam kegiatan belajar mangajar. H. Indikator Keberhasilan Indikator keberhasilan yang diharapkan pada penelitian tindakan kelas ini adalah adanya peningkatan hasil belajar siswa pada mata pelajaran Matematika, yakni penelitian ini dikatakan berhasil jika minimal 75% siswa telah mencapai kriteria ketuntasan minimal/tuntas. Kriteria ketuntasan minimal yang ditetapkan yaitu 60.