Pengaruh Kemampuan Kerja Dan Motivasi Kerja (Prabadwipa)

dokumen-dokumen yang mirip
Prabadwipa Meidianwar 1, A. Margono 2, Djumadi 3

BAB IV ANALISIS DATA A. PENGUJIAN HIPOTESIS

ANALISIS PENGARUH MOTIVASI KERJA TERHADAP KINERJA KARYAWAN PADA PT. HEXINDO ADIPERKASA Tbk. CABANG BANJARMASIN. Erni Alfisah* dan Selamet Sutopo**

PENGARUH INTELEGENSI DAN MOTIVASI BELAJAR TERHADAP PRESTASI BELAJAR SISWA KELAS X SMA NEGERI 6 PURWOREJO

PENGARUH GAYA KEPEMIMPINAN DAN MOTIVASI TERHADAP KEPUASAN KERJA PEGAWAI PADA UNIT INSTALASI PEMELIHARAAN SARANA DAN PRASARANA RSUD DR.

Pengaruh Motivasi Dan Kedisiplinan Terhadap Prestasi Kerja Pegawai Negeri Sipil Dikantor Camat Loa Kulu Kabupaten Kutai Kartanegara

PENGARUH PENDIDIKAN DAN PELATIHAN, KOMITMEN DAN KOMPETENSI TERHADAP PROMOSI JABATAN DI PT. PANARUB INDUSTRY TANGERANG

Pengaruh Kualitas Pelayanan Dan Tingkat Harga Terhadap Peningkatan Penjualan Mie Ayam Keriting Permana di Perumahan Harapan Baru 1

Pengaruh Gaya Kepemimpinan dan Komunikasi Internal Terhadap Kinerja Pegawai Pada Kantor Panti Sosial Bina Remaja Taruna Jaya di Tebet

PENGARUH KEPUASAN KERJA, STRES KERJA, DAN JENJANG KARIR TERHADAP KINERJA KARYAWAN PADA PT. BANK BRI CABANG KABUPATEN TULUNGAGUNG 2016

PENGARUH TINGKAT PENDIDKAN ORANG TUA DAN GAYA BELAJAR TERHADAP PRESTASI BELAJAR SISWA SMP N 3 WADASLINTANG WONOSOBO

PENGARUH MOTIVASI DAN DISIPLIN KERJA TERHADAP KINERJA KARYAWAN POLITEKNIK LP3I MEDAN

ANALISIS PENGARUH KESEJAHTERAAN, LINGKUNGAN KERJA DAN BUDAYA ORGANISASI TERHADAP KINERJA KARYAWAN HOTEL MELEAWAI

Zakiah Jamal /4EA03 Manajemen

PENGARUH GAYA KEPEMIMPINAN TERHADAP MOTIVASI KERJA KARYAWAN PADA KANTOR PT. JAYA MAKMUR GEMILANG MANDIRI DI SAMARINDA

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. kesadaran masyarakat dalam membayar PBB di Desa Kadirejo.

Nama : Tri Yuni Rahmawati NPM : Dosen Pembimbing : Sri Rachmawati, SE, MM

PENGARUH MOTIVASI KERJA DAN LINGKUNGAN KERJA TERHADAP KINERJA KARYAWAN PADA PUSAT ADMINISTRASI FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS INDONESIA

BAB IV ANALISIS DATA. telah ada pada pokok bahsan bab awal. Hipotesa penulis adalah : Komunikasi IAIN Sunan Ampel Surabaya.

ANALISIS FAKTOR YANG MEMENGARUHI PEMILIHAN KARIR MAHASISWA AKUNTANSI UNTUK MENJADI AKUNTAN PUBLIK (STUDI EMPIRIS PADA MAHASISWA UNIVERSITAS GUNADARMA

PENGARUH MOTIVASI DAN KOMUNIKASI TERHADAP KINERJA KARYAWAN PT. FINANSIA MULTI FINANCE CABANG PALOPO

ANALISIS BAURAN PEMASARAN (MARKETING MIX) DAN IMPLIKASINYA TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN PRODUK USAHA KECIL DAN MENENGAH (UKM) SAMARINDA

BAB IV PEMBAHASAN DAN ANALISIS HASIL PENELITIAN Analisis Rasio ROI, ROE, NPM, DAR dan DER pada Perusahaan

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

PENGARUH MOTIVASI TERHADAP PRODUKTIVITAS KERJA KARYAWAN PADA PT. PAMAPERSADA NUSANTARA DISTRIK KPC SANGATTA

ANALISIS PENGARUH KOMPENSASI DAN MOTIVASI TERHADAP KINERJA KARYAWAN PADA PT. SUMBER FAJAR INTI ABADI SKRIPSI

[ JURNAL ECOBISMA ] Vol. 2 No. 1 Juni 2015

PENGARUH PEMBERIAN INSENTIF TERHADAP KINERJA KARYAWAN PT. SURACO JAYA ABADI MOTOR DI MASAMBA KABUPATEN LUWU UTARA

Pengaruh Lingkungan Kerja dan Motivasi Kerja Terhadap Kinerja Karyawan PT. Fastrata Buana Ciracas Jakarta Timur.

Andry Wirawan Analisis Pengaruh Produk dan Harga Terhadap Keputusan Pembelian Konsumen Pada Warung Ayam Monyet.

Astari Kalsum. Eny Wahyuningsih Fakultas Ekonomi Universitas Islam Riau. Abstrak

ANALISIS PENGARUH MOTIVASI KERJA, DISIPLIN KERJA, PENDIDIKAN DAN PELATIHAN TERHADAP KINERJA GURU DI YAYSAN BAITUSSALAM SEMARANG

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. UD. Inter merupakan salah satu usaha dagang yang terbilang baru diindustri

PENGARUH LINGKUNGAN BELAJAR DAN MOTIVASI TERHADAP PRESTASI BELAJAR KEWIRAUSAHAAN PADA KELAS X SMK PUSPAJATI BULUSPESANTREN KEBUMEN

MOTIVASI, LINGKUNGAN KERJA DAN KINERJA PEGAWAI PADA KANTOR KECAMATAN SEKOLAQ DARAT KABUPATEN KUTAI BARAT

HARTINI. Kelua Samarinda Ulu.dibawah bimbingan Prof. Dr.Fl.Sudiran,M.Si,Dra.Hj.Nanik Pujiastuti,Msi

3. Apakah terdapat pengaruh yang signifikan sistem imbalan nonfinansial terhadap motivasi

II. HASIL DAN PEMBAHASAN

3. Keterangan : 4. r = koefisien korelasi X= skor pertanyaan 5. N= jumlah observasi/responden Y= skor total b). Uji Reliabilitas

ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PRODUKTIVITAS KERJA KARYAWAN (Studi Kasus di PT.Perkebunan Nusantara 1 Cot Girek)

ANALISIS PEMBERIAN KOMPENSASI TERHADAP PRODUKTIVITAS KERJA KARYAWAN PADA PT. ASURANSI JASA INDONESIA DI MAKASSAR

ANALISIS PENGARUH CITRA MEREK, HARGA DAN KUALITAS PRODUK TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN SMARTPHONE SAMSUNG

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. jasa konveksi dikota Bandung. konveksi ini di didirikan oleh bapak H. Rian

FAKULTAS EKONOMI UNNES

PENGARUH MOTIVASI DAN HASIL BELAJAR KEWIRAUSAHAAN TERHADAP MINAT BERWIRAUSAHA SISWA KELAS XII DI SMK NEGERI 4 PURWOREJO

IV. HASIL DAN PEMBAHASAN. antara dan bujur timur dengan luas 44,91 km². Kecamatan

BAB V PEMBAHASAN. Pembahasan ini diarahkan untuk menganalisis pengaruh variabel. independen (motivasi) terhadap variabel dependen (kinerja) pada BPRS

Rogayah, Khairinal 1, Iwan Putra 2

Rudi Aditia Hartono Manajemen Ekonomi 2013

PENGARUH MOTIVASI DAN BUDAYA ORGANISASI TERHADAP KINERJA PEGAWAI DI KANTOR BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH KABUPATEN KUTAI KARTANEGARA

PENGARUH DISIPLIN KERJA DAN LINGKUNGAN KERJA TERHADAP KINERJA PEGAWAI PADA KANTOR BADAN KEPEGAWAIAN DAERAH KABUPATEN KUTAI BARAT

Faktor Faktor Yang Mempengaruhi Kinerja Pegawai Badan Pemberdayaan Masyarakat Dan Pemerintahan Kampung Kabupaten Kutai Barat

ANALISIS PENGARUH LINGKUNGAN KERJA, SUPERVISI PENGAJARAN DAN KELENGKAPAN SARANA PRASARANA TERHADAP PROFESIONALISME GURU DI SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN

PENGARUH MODAL DAN HASIL PENJUALAN TERHADAP TINGKAT PENDAPATAN PADA HOME INDUSTRY CARICA KECAMATAN KEJAJAR KABUPATEN WONOSOBO

PENGARUH SISTEM PENGUPAHAN DAN DISIPLIN KERJA TERHADAP HASIL PRODUKSI PADA PERUSAHAAN GENTENG TH. SOKKA KEBUMEN

PENGARUH DISIPLIN KERJA TERHADAP KINERJA PEGAWAI PADA INSPEKTORAT KABUPATEN ROKAN HULU

BAB IV HASIL PENELITIAN

BAB IV PEMBAHASAN. variabel independen dengan dependen, apakah masing-masing variabel

PENGARUH KONDISI KERJA DAN PROGRAM PELAYANAN TERHADAP PRODUKTIVITAS KERJA KARYAWAN PERUSAHAAN AIR MINERAL CLIF KOTA DEPOK

PENGARUH MOTIVASI TERHADAP KINERJA KARYAWAN (STUDI PADA KARYAWAN PT. PLN (PERSERO) DISTRIBUSI JAWA TIMUR AREA PELAYANAN DAN JARINGAN MALANG)

PENGARUH LINGKUNGAN KERJA DAN MOTIVASI KERJA TERHADAP KINERJA KARYAWAN (Studi Pada Karyawan PT. Bank Himpunan Saudara 1906, Tbk KC Malang)

BAB IV HASIL PENELITIAN. 1. Sejarah berdirinya Yayasan Taruna Surabaya. Perguruan Tinggi bahkan Pascasarjana.

ANALISIS PENGARUH FAKTOR-FAKTOR GOOD GOVERNANCE TERHADAP KUALITAS PELAYANAN BAGI WAJIB PAJAK (STUDI KASUS DI KPP PRATAMA JAKARTA PENJARINGAN) Oleh

PENGARUH MODAL USAHA DAN PENJUALAN TERHADAP LABA USAHA PADA PERUSAHAAN PENGGILINGAN PADI UD. SARI TANI TENGGEREJO KEDUNGPRING LAMONGAN

BAB V DESKRIPSI DATA, ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN. analisis kuantitaif data penelitian. Identitas responden meliputi jenis kelamin,

PENGARUH KEPUASAN KERJA KARYAWAN TERHADAP KEMAMPUAN LAYANAN KARYAWAN PADA HOTEL MADANI

PENGARUH PENGEMBANGAN SUMBER DAYA MANUSIA TERHADAP KINERJA PEGAWAI PADA KANTOR BADAN KEPEGAWAIAN DAERAH PROVINSI KALIMANTAN TIMUR

Hubungan Linier Jumlah Penduduk Yang Bekerja dengan Belanja Langsung

PENGARUH SUMBER BELAJAR, KEMANDIRIAN BELAJAR, STRATEGI PEMBELAJARAN TERHADAP HASIL BELAJAR EKONOMI SISWA SMA NEGERI 8 PURWOREJO

PENGARUH KEPEMIMPINAN, MOTIVASI KERJA DAN LINGKUNGAN KERJA TERHADAP KEMAMPUAN KERJA KARYAWAN KOPERASI ANUGERAH DI PURWOREJO

PENGARUH MOTIVASI DAN DISIPLIN KERJA TERHADAP KINERJA PNS PADA DINAS KOPERASI USAHA KECIL DAN MENENGAH (UKM) PROVINSI SUMATERA SELATAN.

PENGARUH MOTIVASI DAN DISIPLIN KERJA TERHADAP KINERJA KARYAWAN PT COLUMBINDO PERDANA CABANG PURWOREJO

: Murdiana Utami NPM : Pembimbing : Prof. Dr. Didin Mukodim

ARTIKEL PENGARUH PELATIHAN KERJA, PROMOSI JABATAN, DAN MUTASI JABATAN TERHADAP PRESTASI KERJA KARYAWAN BANK JATIM CABANG NGANJUK

BAB IV HASIL PENELITIAN

PENGARUH DISIPLIN DAN MOTIVASI TERHADAP PRESTASI KERJA BAGIAN PRODUKSI PADA PT. LASER JAYA SAKTI PASURUAN

Pembahasan. Uji Validitas dan Reliabilitas

PENGARUH KEPEMIMPINAN DAN MOTIVASI TERHADAP KINERJA KARYAWAN ADMINISTRASI DI UNIVERSITAS WIDYAGAMA MALANG

Nama : Marissa Marla Matulandi NPM : Kelas : 3EA01

Pengaruh Profitabilitas Terhadap Harga Saham Emiten LQ45 Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia Tahun Nisran, LCA. Robin Jonathan, Suyatin

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. A. Pengaruh Rasio Profitabilitas, Rasio Solvabilitas Dan Rasio Likuiditas Terhadap

PENGARUH PERHATIAN ORANG TUA DAN KINERJA GURU TERHADAP PRESTASI BELAJAR SISWA SMP NEGERI 10 PURWOREJO

PENGARUH GAYA KEPEMIMPINAN DAN LINGKUNGAN KERJA TERHADAP KINERJA KARYAWAN PADA PT. PHYTO KEMO AGUNG FARMA

JURNAL PENGARUH GAJI, INSENTIF, DAN BONUS TERHADAP PRESTASI KERJA KARYAWAN PADA PT MATAHARI DEPARTMENT STORE KEDIRI

BAB IV HASIL PENELITIAN

PENGARUH DIMENSI MOTIVASI TERKADAP KINERJA KARYAWAN PT DUNKINDO LESTASI CABANG MEDAN

BAB IV HASIL PENELITIAN. Dalam penelitian ini data yang dianaisis adalah Fasilitas belajar (X 1 ),

ANALISIS PERILAKU KEPEMIMPINAN TERHADAP KINERJA KARYAWAN PADA PT BOSOWA BERLIAN MOTOR Oleh: Nur Alfi

BAB IV ANALISIS HASIL PEMBAHASAN

ANALISIS PENGARUH CITRA MEREK, HARGA DAN KUALITAS PRODUK TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN HANDPHONE SAMSUNG GALAXY SERIES RIZKI WICAKSONO SUWARDI

FAKTOR YANG MEMPENGARUHI MINAT BERWIRAUSAHA PADA WIRAUSAHA DI WILAYAH KOTA BOGOR

BAB III METODE PENELITIAN

Bisma, Vol 1, No. 6, Oktober 2016 PENGARUH HARGA, PROMOSI DAN FASILITAS PENDUKUNG TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN PADA HOTEL KINI DI PONTIANAK

PENGARUH MOTIVASI, KEMAMPUAN DAN DISIPLIN TERHADAP PRESTASI KERJA KARYAWAN KANTOR BAPPEDA KUTAI TIMUR SANGATTA. Eka Yuliani ABSTRAK

PENGARUH PERHATIAN DAN TINGKAT PENDIDIKAN ORANG TUA TERHADAP MOTIVASI BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN IPS DI SMP NEGERI 4 PURWOREJO TAHUN PELAJARAN

BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

Jurnal Konsep Bisnis dan Manajemen

PENGARUH KEBUTUHAN AKTUALISASI DIRI, BEBAN KERJA DAN PENGHARGAAN TERHADAP PRESTASI KERJA KARYAWAN PADA PT. CIPTA MANDIRI NUSANTARA ABADI GRESIK

Vol. 4, Nomor 1, Oct 2016 ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PRODUKTIVITAS KARYAWAN PADA PT PKS SEUMANTOH KABUPATEN ACEH TAMIANG

Transkripsi:

Pengaruh Kemampuan Kerja Dan Motivasi Kerja (Prabadwipa) Pengaruh Kemampuan Kerja Dan Motivasi Kerja Terhadap Kinerja Pegawai Pada Lembaga Penyiaran Publik Televisi Republik Indonesia (LPP TVRI) Kalimantan Timur Prabadwipa Meidianwar 1, A. Margono 2, Djumadi 3 Abstrak Tujuan dari penelitian ini adalah 1) Untuk mengetahui pengaruh kemampuan kerja terhadap kinerja pegawai LPP TVRI Kalimantan Timur. 2) Untuk mengetahui pengaruh motivasi kerja terhadap kinerja pegawai LPP TVRI Kalimantan Timur. 3) Untuk mengetahui pengaruh kemampuan kerja dan motivasi kerja terhadap kinerja pegawai LPP TVRI Kalimantan Timur. Dalam penelitian ini penulis menggunakan data primer yang bersumber dari responden yang merupakan pegawai pada LPP TVRI Kalimantan Timur yang berjumlah 52 orang beserta Berdasarkan hasil analisis regresi linier berganda, dihasilkan persamaan regresi Y = 1,542 + 0,343 X 1 + 0,256 X 2 yang berarti terdapat hubungan yang positif dan searah antara variabel X terhadap variabel Y. Sehingga setiap peningkatan kemampuan kerja dan motivasi kerja maka akan meningkatkan kinerja pegawai LPP TVRI Kalimantan Timur. Korelasi yang dihasilkan berdasarkan nilai R adalah sebesar 0,640 yang berarti bahwa secara bersama-sama kemampuan kerja dan motivasi kerja memiliki hubungan yang kuat terhadap kinerja pegawai LPP TVRI Kalimantan Timur. Sedangkan nilai R square (R 2 ) yang dihasilkan adalah 0,410 yang berarti bahwa secara bersama-sama kemampuan kerja dan motivasi kerja mampu mempengaruhi kinerja pegawai LPP TVRI Kalimantan Timur sebesar 41 %, sedangkan selebihnya sebesar 59 % kinerja pegawai ditentukan oleh variabel lain yang tidak diteliti pada penelitian ini. Hasil uji t variabel kemampuan kerja (X 1) memiliki nilai t hitung > t tabel sebesar 3,150 > 1,6766 dan nilai signifikasi 0,003 < 0,05. Artinya ada pengaruh yang signifikan antara variabel kemampuan kerja terhadap variabel kinerja pegawai pada LPP TVRI Kalimantan Timur. Hasil uji t variabel motivasi kerja (X 2) memiliki nilai t hitung > t tabel sebesar 2,489 > 1,6766 dan nilai signifikasi 0,016 < 0,05. Artinya ada pengaruh yang signifikan antara variabel motivasi kerja terhadap variabel kinerja pegawai pada LPP TVRI Kalimantan Timur. Hasil uji F diperoleh nilai F hitung > F tabel atau 17,005 > 3,18, dengan nilai Signifikasi 0,000 < 0,05. Artinya ada pengaruh yang signifikan antara variabel kemampuan kerja dan motivasi kerja secara bersama-sama terhadap variabel kinerja pegawai. Kata Kunci : Kinerja Pegawai, Kemampuan Kerja, dan Motivasi Kerja Pendahuluan Banyak tantangan-tantangan yang harus dihadapi bagi para pelaku penyiaran di Indonesia di tengah perkembangan teknologi komunikasi dan 1 Alumni Magister Ilmu Administrasi Negara Fisip Universitas Mulawarman Samarinda 2 Dosen Program Magister Ilmu Administrasi Negara Fisip Universitas Mulawarman Samarinda 3 Dosen Program Magister Ilmu Administrasi Negara Fisip Universitas Mulawarman Samarinda 471

Jurnal Administrative Reform, Vol.2 No.4,Desember 2014 informasi. Selain harus menghadirkan informasi yang cepat, tepat, dan akurat, lembaga penyiaran dituntut untuk mempertahankan dan meningkatkan kualitas tampilan dan konten program siarannya. Dan juga lembaga penyiaran harus mengikuti kemajuan teknologi penyiaran yang ada. Untuk menghadapi tantangan-tantangan diatas, lembaga penyiaran membutuhkan sumber daya manusia yang mampu bersaing menghadapi kemajuan zaman dengan cara selalu meningkatkan kinerjanya. Salah satu bentuk usaha konkrit untuk mendorong peningkatan kinerja pegawai dengan cara peningkatan kemampuan kerja agar setiap pegawai mampu bekerja dengan baik dan profesional. Hal tersebut sesuai dengan Undang-undang Nomor 5 Tahun 2014 tentang Aparatur Sipil Negara Pasal 11, Pegawai ASN bertugas melaksanakan kebijakan publik yang dibuat oleh Pejabat Pembina Kepegawaian sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan, memberikan pelayanan publik yang profesional dan berkualitas, dan mempererat persatuan dan kesatuan Negara Kesatuan Republik Indonesia. Selain itu motivasi para pegawai harus selalu ditingkatkan karena motivasi dapat mempengaruhi seseorang atau memberikan dorongan kepada seseorang untuk melakukan sesuatu. Menurut Kepala Sub Bagian Sumber Daya Manusia LPP TVRI Kalimantan Timur, kinerja pegawai LPP TVRI Kalimantan Timur belum mencapai hasil yang maksimal, yang dapat tergambar dari fenomenafenomena sebagai berikut : 1. Sedikitnya paket-paket siaran yang dihasilkan, menyebabkan banyaknya acara yang re-run. 2. Kurangnya inovasi dan kreativitas pegawai dalam melaksanakan pekerjaan, yang tampak dari kualitas konten siaran yang tidak begitu bagus. 3. Banyak kesalahan-kesalahan menyangkut video dan audio di dalam pelaksanaan siaran operasional. 4. Masih lama nya penyelesaian tugas-tugas yang diberikan atasan ke bawahan. 5. Kurangnya keinginan pegawai untuk mempelajari dan menguasai perkembangan teknologi yang ada, khususnya teknologi penyiaran. 6. Masih ada pegawai yang meninggalkan tempat untuk kepentingan pribadi pada saat jam kerja. Berdasarkan masalah tersebut di atas, maka penulis pun tertarik melakukan penelitian untuk mengetahui kinerja pegawai pada LPP TVRI Kalimantan Timur, dengan mengangkat judul Pengaruh Kemampuan Kerja dan Motivasi Kerja terhadap Kinerja Pegawai pada Lembaga Penyiaran Publik Televisi Republik Indonesia (LPP TVRI) Kalimantan Timur. Tinjauan Pustaka Kemampuan Kerja Vroom dalam As ad (1999 : 61) mengatakan kemampuan merupakan suatu potensi untuk melakukan sesuatu tugas. Jadi kemampuan merupakan 472

Pengaruh Kemampuan Kerja Dan Motivasi Kerja (Prabadwipa) suatu potensi untuk melakukan sesuatu. Sedangkan Robbins (2001 : 46) mengatakan kemampuan merujuk ke kapasitas individu untuk mengerjakan berbagai tugas dalam pekerjaan tertentu. Menurut Gibson (2004 : 27), kemampuan merupakan sifat bawaan lahir atau dipelajari yang memungkinkan seseorang menyelesaikan pekerjaannya. Rivai (2004 : 324) mengelompokkan kemampuan kerja kedalam tiga kelompok sebagai berikut : 1. Kemampuan teknis Kemampuan menggunakan pengetahuan metode, teknik dan peralatan yang dipergunakan untuk melaksanakan tugas serta pengalaman dan pelatihan yang diperolehnya. 2. Kemampuan konseptual Kemampuan untuk memahami kompleksitas perusahaan dan penyesuaian bidang gerak dari unit masing-masing ke dalam bidang operasional perusahaan secara menyeluruh yang pada intinya individual tersebut memahami tugas, fungsi, serta tanggung jawabnya sebagai seorang pegawai. 3. Kemampuan hubungan interpersonal Kemampuan untuk bekerja sama dengan orang lain, melakukan negosiasi, dan lain-lain. Motivasi Kerja Nawawi (2003 : 351) mengatakan motivasi adalah suatu kondisi yang mendorong atau menjadi sebab seseorang melakukan suatu perbuatan atau kegiatan. Cascio dalam Hasibuan (2003 : 95) mengatakan motivasi adalah suatu kekuatan yang dihasilkan dari keinginan seseorang untuk memuaskan kebutuhannya. Menurut Gibson (2004 : 185) motivasi merupakan kekuatan yang mendorong seseorang pegawai yang menimbulkan dan mengarahkan perilaku. Menurut Robbins (2001 : 167), kebutuhan manusia oleh Maslow diklasifikasikan atas lima tingkatan dan masing-masing dijelaskan sebagai berikut: 1. Kebutuhan faali (fisiologis) : antara lain rasa lapar, haus, perlindungan (pakaian dan perumahan), seks, dan kebutuhan ragawi lainnya. 2. Kebutuhan keamanan : antara lain keselamatan dan perlindungan terhadap kerugian fisik dan emosional. 3. Kebutuhan sosial : mencakup kasih sayang, rasa dimiliki, diterima baik, dan persahabatan. 4. Kebutuhan penghargaan : mencakup faktor rasa hormat internal seperti harga diri, otonomi, dan prestasi; dan faktor hormat eksternal seperti status, pengakuan, dan perhatian. 5. Kebutuhan aktualisasi diri : dorongan untuk menjadi apa yang ia mampu menjadi; mencakup pertumbuhan, mencapai potensialnya, dan pemenuhan diri. 473

Jurnal Administrative Reform, Vol.2 No.4,Desember 2014 Kinerja Pegawai Menurut Nawawi (2003 : 234) kinerja adalah karya sebagai hasil dari pelaksanaan suatu pekerjaan, baik bersifat fisik ataupun material maupun non fisik / non material. Sedangkan menurut Sianipar (1999 : 4) kinerja adalah hasil dari fungsi suatu pekerjaan atau kegiatan tertentu selama suatu periode waktu tertentu. Mangkunegara (2004 : 67) menjelaskan kinerja pegawai adalah hasil kerja secara kualitas dan kuantitas yang dicapai oleh seorang pegawai dalam melaksanakan tugasnya sesuai dengan tanggung jawab yang diberikan kepadanya. Dharma (2001 : 154) menyatakan bahwa kriteria pengukuran kinerja meliputi: 1. Kualitas yaitu mutu yang dihasilkan. 2. Kuantitas yaitu jumlah yang harus diselesaikan. 3. Ketepatan waktu yaitu sesuai atau tidaknya dengan waktu yang telah direncanakan. Hipotesis Adapun hipotesis statistik dalam penelitian ini terdapat dua macam hipotesis, yaitu hipotesis minor dan hipotesis mayor. a. Hipotesis Minor Adapun hipotesis minor dalam penelitian ini dirumuskan sebagai berikut : 1) H0 : ρ = 0, berarti : Tidak ada pengaruh antara kemampuan kerja terhadap kinerja pegawai Lembaga Penyiaran Publik Televisi Republik Indonesia (LPP TVRI) Kalimantan Timur. H1 : ρ 0, berarti : Ada pengaruh antara kemampuan kerja terhadap kinerja pegawai Lembaga Penyiaran Publik Televisi Republik Indonesia (LPP TVRI) Kalimantan Timur. 2) H0 : ρ = 0, berarti : Tidak ada pengaruh antara motivasi kerja terhadap kinerja pegawai Lembaga Penyiaran Publik Televisi Republik Indonesia (LPP TVRI) Kalimantan Timur. H1 : ρ 0, berarti : Ada pengaruh antara motivasi kerja terhadap kinerja pegawai Lembaga Penyiaran Publik Televisi Republik Indonesia (LPP TVRI) Kalimantan Timur. b. Hipotesis Mayor Adapun hipotesis mayor dalam penelitian ini dirumuskan sebagai berikut : H0 : ρ = 0, berarti : Tidak ada pengaruh antara kemampuan kerja dan motivasi kerja secara simultan terhadap kinerja pegawai Lembaga Penyiaran Publik Televisi Republik Indonesia (LPP TVRI) Kalimantan Timur. H1 : ρ 0, berarti : 474

Pengaruh Kemampuan Kerja Dan Motivasi Kerja (Prabadwipa) Ada pengaruh antara kemampuan kerja dan motivasi kerja secara simultan terhadap kinerja pegawai Lembaga Penyiaran Publik Televisi Republik Indonesia (LPP TVRI) Kalimantan Timur. Definisi Konsepsional Adapun definisi konsepsional dalam penelitian ini adalah sebagai berikut: 1. Kemampuan kerja merupakan potensi atau kapasitas individu pegawai untuk mengerjakan tugas dalam pekerjaan tertentu. 2. Motivasi kerja merupakan kekuatan yang mendorong seseorang pegawai yang menimbulkan dan mengarahkan perilaku. 3. Kinerja pegawai adalah hasil kerja secara kualitas dan kuantitas yang dicapai oleh pegawai dalam melaksanakan tugasnya sesuai dengan tanggung jawab yang diberikan kepadanya. Metode Penelitian Dalam penelitian ini, pendekatan yang digunakan adalah pendekatan kuantitatif yaitu pendekatan yang menjelaskan nilai suatu variabel dengan mengolah data-data yang ada ke dalam suatu angka. Berdasarkan tujuan yang hendak dicapai maka penelitian ini termasuk penelitian explanatory research, yaitu tipe penelitian yang bertujuan untuk mengetahui hubungan pengaruh antara dua buah variabel atau lebih (Sugiyono, 2011 : 11) dalam hal ini untuk mengetahui pengaruh variabel kemampuan kerja dan motivasi kerja terhadap kinerja pegawai. Tempat penelitian ditetapkan di lingkungan Lembaga Penyiaran Publik Televisi Republik Indonesia (LPP TVRI) Kalimantan Timur yang beralamat di Jalan Ery Suparjan Samarinda dengan responden pegawai kantor LPP TVRI Kalimantan Timur. Populasi dalam penelitian ini adalah pegawai LPP TVRI Kalimantan Timur sejumlah 107 orang. Untuk pengambilan sampel penulis menggunakan rumus Slovin (Umar, 2003 : 108) sehingga jumlah sampelnya sebanyak 52 orang. Sedangkan teknik yang digunakan adalah probability sampling yaitu pengambilan sampel yang memberikan peluang yang sama bagi setiap anggota populasi untuk dipilih menjadi anggota sampel. Sugiyono (2011 : 92). Untuk pengambilan sampelnya ditentukan dengan simple random sampling menggunakan pengundian. Definisi Operasional Definisi operasional adalah sebagai petunjuk pelaksanaan penelitian sehingga dapat dilaksanakan dengan sesuai dengan kerangka berpikir dan definisi konsepsional pada bab terdahulu yang menjadi acuannya. Adapun definisi operasional berisi tentang variabel-variabel serta indikatornya. A. Variabel Bebas a. Variabel kemampuan kerja (X1) merupakan potensi atau kapasitas individu pegawai untuk mengerjakan tugas dalam pekerjaan tertentu. Indikatornya adalah : 1) Kemampuan teknis 475

Jurnal Administrative Reform, Vol.2 No.4,Desember 2014 2) Kemampuan konseptual 3) Kemampuan hubungan interpersonal b. Variabel motivasi kerja (X2) merupakan kekuatan yang mendorong seseorang pegawai yang menimbulkan dan mengarahkan perilaku. Indikatornya adalah : 1) Kebutuhan fisiologis 2) Kebutuhan keamanan 3) Kebutuhan sosial 4) Kebutuhan penghargaan 5) Kebutuhan aktualisasi diri B. Variabel Terikat Variabel kinerja pegawai (Y) adalah hasil kerja secara kualitas dan kuantitas yang dicapai oleh pegawai dalam melaksanakan tugasnya sesuai dengan tanggung jawab yang diberikan kepadanya. Indikatornya adalah : 1) Kualitas hasil kerja 2) Kuantitas hasil kerja 3) Ketepatan waktu penyelesaian hasil kerja Analisis Data Sesuai dengan tujuan penelitian, maka analisis yang dipergunakan adalah uji regresi linier berganda. Regresi linier berganda adalah regresi linier dimana sebuah variabel terikat (Y) dihubungkan dengan dua atau lebih variabel (X). Olah data untuk analisis linier berganda dalam penelitian ini juga akan mempergunakan program SPSS versi 21 untuk mengurangi tingkat kesalahan manusia (human error) dengan tujuan untuk memperoleh kebenaran hasil penelitian. Adapun perhitungannya menggunakan rumus persamaan regresi linier berganda menurut Sugiyono (2011 : 224) adalah sebagai berikut : Y = a + b1x1 + b2x2 Keterangan : Y = Variabel dependen / terikat (kinerja pegawai) X1 = Variabel independen / bebas (kemampuan kerja) X2 = Variabel independen / bebas (motivasi kerja) a = Bilangan konstan / intersep b1 = Koefisien regresi kemampuan kerja = Koefisien regresi motivasi kerja b2 Hasil Penelitian Berdasarkan data yang didapat melalui kuesioner selanjutnya dilakukan pengolahan data secara manual melalui proses editing, tabulating dan dilakukan pemberian skor berdasarkan skala Likert, langkah selanjutnya adalah diolah dengan menggunakan paket program komputer statistik SPSS (Statistical Product and Service Solutions) Versi 21 for windows dengan metode regresi linear berganda, maka diperoleh hasil analisis seperti pada tabel sebagai berikut : 476

Pengaruh Kemampuan Kerja Dan Motivasi Kerja (Prabadwipa) Tabel 1 Hasil Analisis Model Summary Std. Error Adjusted of the Model R R Square R Square Estimate 1.640 a,410,386,31406 Sumber: Hasil Analisis SPSS 21 Berdasarkan tabel diatas, diperoleh nilai R sebesar 0,640 yang berarti bahwa secara bersama-sama kemampuan kerja dan motivasi kerja memiliki hubungan yang kuat terhadap kinerja pegawai LPP TVRI Kalimantan Timur. Sedangkan nilai R square (R 2 ) yang dihasilkan adalah 0,410 yang berarti bahwa secara bersama-sama kemampuan kerja dan motivasi kerja mampu mempengaruhi kinerja pegawai LPP TVRI Kalimantan Timur sebesar 41 %, sedangkan selebihnya sebesar 59 % kinerja pegawai ditentukan oleh variabel lain yang tidak diteliti pada penelitian ini. Tabel 2 Hasil Analisis Coefficients Standardiz ed Unstandardized Coefficient Coefficients s Std. Model B Error Beta T Sig. 1 (Constant) 3,85,00 1,542,400 3 0 KEMAMPUAN 3,15,00,343,109,408 KERJA 0 3 MOTIVASI KERJA,256,103,322 2,48 9 Sumber : Analisis SPSS Versi 21 Berdasarkan tabel di atas dapat diformulasikan dalam bentuk persamaan regresi berganda seperti berikut : Y = 1,542 + 0,343 X1 + 0,256 X2 Dari persamaan tersebut dapat diartikan bahwa setiap perubahan atau peningkatan variabel kemampuan kerja (X1) dan motivasi kerja (X2) berpengaruh positif terhadap Y (kinerja pegawai). Nilai konstanta a yang dihasilkan sebesar 1,542 menyatakan bahwa jika tidak ada variabel kemampuan kerja dan motivasi kerja (X1 dan X2 = 0), maka kinerja pegawai LPP TVRI Kalimantan Timur sebesar 1,542. Koefisien regresi kemampuan kerja (b1) yang dihasilkan sebesar 0,343 artinya apabila variabel kemampuan kerja ditingkatkan sebesar satu satuan akan meningkatkan kinerja pegawai LPP TVRI Kalimantan Timur sebesar 0,343 dan variabel motivasi kerja bernilai tetap atau konstan.,01 6 477

Jurnal Administrative Reform, Vol.2 No.4,Desember 2014 Koefisien regresi motivasi kerja (b2) yang dihasilkan sebesar 0,256 artinya apabila variabel motivasi kerja ditingkatkan sebesar satu satuan akan meningkatkan kinerja pegawai LPP TVRI Kalimantan Timur sebesar 0,256 dan variabel kemampuan kerja bernilai tetap atau konstan. Tabel 3 Hasil Analisis Anova (Uji Simultan) Sum of Mean Model Squares Df Square F Sig. 1 Regression 3,355 2 1,677 17,005.000 b Residual 4,833 49,099 Total 8,188 51 Sumber : Analisis SPSS Versi 21 Berdasarkan hasil perhitungan uji F melalui program SPSS Versi 21 dengan taraf signifikasi 95 % atau α = 0,05 diperoleh nilai Fhitung > Ftabel atau 17,005 > 3,18, dengan nilai Signifikasi 0,000 < 0,05. Dengan demikian H0 ditolak dan H1 diterima, artinya ada pengaruh yang signifikan antara variabel kemampuan kerja dan motivasi kerja secara bersama-sama terhadap variabel kinerja pegawai. Tabel 4 Hasil Analisis Uji t Standardiz ed Unstandardized Coefficient Coefficients s Std. Model B Error Beta T Sig. 1 (Constant) 3,85 1,542,400,000 3 KEMAMPUAN 3,15,343,109,408,003 KERJA 0 MOTIVASI KERJA 2,48,256,103,322,016 9 Sumber : Analisis SPSS Versi 21 Dengan menggunakan uji 2 arah dan tingkat signifikasi sebesar 0,05, tingkat kepercayaan yang digunakan sebesar 95 % dengan derajat kebebasan (df) N-k-1 = 52-2-1 = 49, maka diperoleh nilai ttabel sebesar 1,6766. Hasil uji t menunjukkan bahwa variabel kemampuan kerja (X1) memiliki nilai thitung > ttabel sebesar 3,150 > 1,6766 dan nilai signifikasi 0,003 < 0,05. Dengan demikian H0 ditolak dan H1 diterima, artinya ada pengaruh yang signifikan antara variabel kemampuan kerja terhadap variabel kinerja pegawai pada LPP TVRI Kalimantan Timur. Selanjutnya variabel motivasi kerja (X2) memiliki nilai thitung > ttabel sebesar 2,489 > 1,6766 dan nilai signifikasi 0,016 < 0,05. Dengan demikian H0 ditolak dan H1 diterima, artinya ada pengaruh yang signifikan antara 478

Pengaruh Kemampuan Kerja Dan Motivasi Kerja (Prabadwipa) variabel motivasi kerja terhadap variabel kinerja pegawai pada LPP TVRI Kalimantan Timur. Pembahasan 1. Pengaruh Kemampuan Kerja Terhadap Kinerja Pegawai Faktor kemampuan kerja pegawai merupakan faktor yang penting diperhatikan bagi organisasi publik. Tercapainya tujuan organisasi publik perlu didukung dengan pegawai yang mempunyai kemampuan kerja yang mampu menjawab tantangan di masa depan. Dengan memperhatikan hasil penelitian pada LPP TVRI Kalimantan Timur menunjukkan kemampuan kerja dengan kategori baik dengan nilai rata-rata sebesar 4,13. Nilai menunjukkan bahwa kemampuan kerja pegawai di LPP TVRI Kalimantan Timur harus terus dipertahankan dan juga perlu ditingkatkan secara terarah dan berkesinambungan. Nilai koefisien regresi kemampuan kerja yang dihasilkan bertanda positif sebesar 0,343 menyatakan bahwa setiap variabel kemampuan kerja ditingkatkan sebesar satu satuan akan meningkatkan kinerja pegawai sebesar 0,343 (variabel lain dianggap konstanta). Hasil perhitungan uji t antara kemampuan kerja dengan kinerja pegawai diperoleh nilai thitung yang dihasilkan adalah sebesar 3,150 dengan nilai signifikasi 0,003. Sedangkan nilai ttabel yang dihasilkan adalah sebesar 1,6766. Karena thitung > ttabel atau 3,150 > 1,6766 serta signifikasi 0,003 < 0,05, dengan demikian maka dapat dikatakan atau disimpulkan bahwa ada pengaruh yang signifikan antara variabel kemampuan kerja secara parsial / sendirisendiri terhadap variabel kinerja pegawai pada LPP TVRI Kalimantan Timur. Hal ini menunjukkan bahwa kemampuan kerja yang terdiri dari kemampuan teknis, kemampuan konseptual, dan kemampuan hubungan interpersonal yang dimiliki oleh pegawai sudah secara optimal untuk mendukung kinerja di LPP TVRI Kalimantan Timur. Hal ini sejalan dengan teori Robbins (2001 : 46) yang mengatakan kemampuan merujuk ke kapasitas individu untuk mengerjakan berbagai tugas dalam pekerjaan tertentu yang akan berpengaruh terhadap kinerja pegawai tersebut. Hasil penelitian ini sejalan dengan hasil penelitian yang dilakukan oleh Emmanuel (2009) yang menyimpulkan bahwa variabel kemampuan kerja berpengaruh signifikan terhadap kinerja pegawai. 2. Pengaruh Motivasi Kerja Terhadap Kinerja Pegawai Faktor motivasi ada pada setiap manusia. Motivasi berisi alasanalasan (motif) yang merupakan faktor pendorong setiap manusia untuk beraktifitas. Demikian pula dengan motivasi kerja pegawai merupakan faktor yang penting diperhatikan bagi organisasi publik. Tercapainya tujuan organisasi publik perlu didukung dengan pegawai yang mempunyai motivasi kerja yang mampu menjawab tantangan di masa depan. Dengan memperhatikan hasil penelitian pada LPP TVRI Kalimantan Timur 479

Jurnal Administrative Reform, Vol.2 No.4,Desember 2014 menunjukkan motivasi kerja dengan kategori baik dengan nilai rata-rata sebesar 3,44. Nilai menunjukkan bahwa motivasi kerja pegawai di LPP TVRI Kalimantan Timur harus terus dipertahankan dan juga perlu ditingkatkan secara terarah dan berkesinambungan. Nilai koefisien regresi motivasi kerja yang dihasilkan bertanda positif sebesar 0,256 menyatakan bahwa setiap variabel motivasi kerja ditingkatkan sebesar satu satuan akan meningkatkan kinerja pegawai sebesar 0,256 (variabel lain dianggap konstanta). Hasil perhitungan uji t antara motivasi kerja dengan kinerja pegawai diperoleh nilai thitung yang dihasilkan adalah sebesar 2,489 dengan nilai signifikasi 0,016. Sedangkan nilai ttabel yang dihasilkan adalah sebesar 1,6766. Karena thitung > ttabel atau 2,489 > 1,6766 serta signifikasi 0,016 < 0,05, dengan demikian maka dapat dikatakan atau disimpulkan bahwa ada pengaruh yang signifikan antara variabel motivasi kerja secara parsial / sendiri-sendiri terhadap variabel kinerja pegawai pada LPP TVRI Kalimantan Timur. Hal ini menunjukkan bahwa motivasi kerja yang terdiri dari pemenuhan kebutuhan fisiologis, kebutuhan keamanan, kebutuhan sosial, kebutuhan penghargaan, kebutuhan aktualisasi diri yang didapat oleh pegawai sudah cukup untuk mendukung kinerja di LPP TVRI Kalimantan Timur. Dalam teori Maslow (2001 : 167) mengemukakan bahwa kebutuhan manusia berbeda-beda, pada dasarnya dorongan manusia bekerja terkait lima macam kebutuhan, mulai dari fisiologis, keamanan, sosial, penghargaan, serta aktualisasi diri. Hasil penelitian ini sejalan dengan hasil penelitian yang dilakukan oleh Ida (2010) yang menyimpulkan bahwa variabel motivasi kerja berpengaruh signifikan terhadap kinerja pegawai. 3. Pengaruh Kemampuan Kerja Dan Motivasi Kerja Terhadap Kinerja Pegawai Berdasarkan hasil analisis data, persamaan regresi yang dihasilkan adalah sebagai berikut : Y = 1,542 + 0,343 X1 + 0,256 X2. Dari persamaan tersebut dapat diartikan bahwa setiap perubahan atau peningkatan variabel kemampuan kerja (X1) dan motivasi kerja (X2) berpengaruh positif terhadap Y (kinerja pegawai). Nilai konstanta a yang dihasilkan sebesar 1,542 menyatakan bahwa jika tidak ada variabel kemampuan kerja dan motivasi kerja (X1 dan X2 = 0), maka kinerja pegawai LPP TVRI Kalimantan Timur sebesar 1,542. Hasil persamaan di atas juga didukung oleh hasil koefisien korelasi (R) dan koefisien determinasi (R 2 ) pada penelitian ini. Besarnya koefisien korelasi (R) yang diperoleh adalah 0,640 yang berarti keeratan pengaruh antara kinerja pegawai pada LPP TVRI Kalimantan Timur dengan variabel kemampuan kerja dan motivasi kerja sebesar 64 %. Sedangkan nilai R Square (R 2 ) sebesar 0,410 yang berarti kinerja pegawai ditentukan oleh variabel kemampuan kerja dan motivasi kerja sebesar 41 % dan selebihnya 59 % dipengaruhi oleh variabel lain yang tidak diperhitungkan dalam penelitian ini. 480

Pengaruh Kemampuan Kerja Dan Motivasi Kerja (Prabadwipa) Kondisi tersebut diperkuat dengan hasil perhitungan berdasarkan uji F, dimana nilai Fhitung yang dihasilkan adalah sebesar 17,005 dengan nilai signifikasi 0,000. Sedangkan nilai Ftabel yang dihasilkan adalah sebesar 3,18. Karena Fhitung > Ftabel atau 17,005 > 3,18, serta signifikasi 0,000 < 0,05, dengan demikian maka dapat dikatakan atau disimpulkan bahwa ada pengaruh yang signifikan antara variabel kemampuan kerja dan motivasi kerja secara bersama-sama terhadap variabel kinerja pegawai pada LPP TVRI Kalimantan Timur. Hal ini sesuai dengan teori yang dikemukakan oleh Mangkunegara (2004 : 67-68) yang menyatakan bahwa ada dua faktor yang mempengaruhi pencapaian kinerja pegawai, yaitu faktor kemampuan dan faktor motivasi. Demikian pula penelitian ini menguatkan hasil penelitian yang dilakukan oleh Tofik (2006) yang menyatakan bahwa motivasi kerja dan kemampuan pegawai mempunyai pengaruh yang nyata terhadap kinerja pegawai. Kesimpulan Berdasarkan analisis data, maka dapat ditarik kesimpulan dalam penelitian ini sebagai berikut : pertama adalah bahwa kemampuan kerja mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap kinerja pegawai di LPP TVRI Kalimantan Timur. Selanjutnya motivasi kerja mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap kinerja pegawai di LPP TVRI Kalimantan Timur. Ketiga, kemampuan kerja dan motivasi kerja secara bersama-sama (simultan) mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap kinerja pegawai di LPP TVRI Kalimantan Timur. Keempat, dari persamaan regresi yang dihasilkan, terdapat hubungan yang positif dan searah antara variabel X terhadap variabel Y. Sehingga setiap peningkatan kemampuan kerja dan motivasi kerja maka akan meningkatkan kinerja pegawai LPP TVRI Kalimantan Timur. Dan terakhir, berdasarkan hasil perhitungan regresi, diketahui bahwa secara bersama-sama kemampuan kerja dan motivasi kerja memiliki hubungan yang kuat terhadap kinerja pegawai LPP TVRI Kalimantan Timur. Saran-saran Sesuai dengan kesimpulan di atas, maka penulis memberikan saransaran sebagai berikut : pertama, kemampuan kerja pegawai LPP TVRI Kalimantan Timur perlu selalu ditingkatkan melalui upaya studi lanjut yang didukung dengan pemberian beasiswa, pelaksanaan kegiatan peningkatan keterampilan seperti pelatihan, workshop, dan sosialisasi secara periodik. Berikutnya motivasi kerja pegawai LPP TVRI Kalimantan Timur perlu selalu ditingkatkan dengan cara memberikan penghargaan oleh para pimpinan kepada bawahannya yang berprestasi, meskipun bukan dalam bentuk materi, misalnya berupa pujian dan berbagai bentuk penghargaan lainnya. Terakhir, variabel-variabel lain yang juga ikut mempengaruhi kinerja pegawai LPP TVRI Kalimantan Timur juga diperhatikan seperti kepemimpinan, kesempatan, budaya kerja, lingkungan kerja, hal ini dimaksudkan guna lebih 481

Jurnal Administrative Reform, Vol.2 No.4,Desember 2014 mengoptimalkan pegawai dalam meningkatkan kinerjanya sehingga tujuan organisasi bisa tercapai. Daftar Pustaka As ad, Moh. 1999. Manajemen Sumber Daya Manusia, BPFE, Yogyakarta. Dharma, Agus. 2001. Manajemen Supervisi, Raja Grafindo Persada, Jakarta. Gibson. 2004. Organisasi : Perilaku, Struktur, dan Proses, Alih Bahasa, Nunuk Ardiani, Edisi Kedelapan, Bina Rupa Aksara, Jakarta. Hasibuan, Malayu S.P. 2003. Organisasi dan Motivasi, Cetakan Keempat, Bumi Aksara, Jakarta. Mangkunegara, Anwar P. 2004. Manajemen Sumber Daya Manusia Perusahaan, Remaja Rosdakarya, Bandung. Nawawi, Hadari. 2003. Manajemen Stratejik Organisasi Non Profit Bidang Pemerintahan, Jakarta. Rivai, Veithzal. 2004. Manajemen Sumber Daya Manusia untuk Perusahaan, Dari Teori ke Praktek, Raja Grafindo Persada, Jakarta. Robbins, Stephen P. 2001. Perilaku Organisasi Versi Bahasa Indonesia, Edisi Kedelapan, Prenhallindo, Jakarta. Sianipar, J.P. 1999. Perencanaan Peningkatan Kinerja, Lembaga Administrasi Negara Republik Indonesia, Jakarta. Sugiyono. 2011. Metode Penelitian Administrasi, Alfabeta, Bandung. Umar, Husein. 2003. Metode Riset Perilaku Organisasi, PT. Gramedia Pustaka Utama, Jakarta. 482