PENDAMPINGAN PENYUSUNAN RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN TEMATIK SCIENTIFIC DENGAN PEMBELAJARAN KARAKTER TERINTEGRASI

dokumen-dokumen yang mirip
PELATIHAN PENILAIAN HASIL BELAJAR UNTUK MENINGKATKAN KOMPETENSI PROFESIONAL GURU

Listiani dan Kusuma. Memperkenalkan Penerapan Strategi 1

PELATIHAN PENYUSUNAN INSTRUMEN PENILAIAN AKTIVITAS BELAJAR BERORIENTASI PENDIDIKAN KARAKTER BAGI GURU DI GUGUS 1 KECAMATAN MARGA

PENERAPAN PENILAIAN KINERJA PADA PEMBELAJARAN SEKOLAH DASAR

BAB I PENDAHULUAN. masyarakat. Pendidikan pada dasarnya merupakan interaksi antara peserta didik

ON THE JOB LEARNING. Oleh. Drs. Lasiman, M.Pd. Dosen Unit Program Belajar Jarak Jauh Universitas Terbuka Bandar Lampung (UPBJJ-UT Bandar Lampung)

BAB I PENDAHULUAN. mandiri dan membentuk siswa dalam menuju kedewasaan. Pendidikan yang

LAPORAN AKHIR PROGRAM P2M DIPA UNDIKSHA JUDUL

Meningkatkan Kompetensi Profesional Guru SMP Negeri 7 Kota Sukabumi Melalui Pendampingan Penyusunan Karya Ilmiah

PENDAMPINGAN PENGEMBANGAN PERANGKAT PEMBELAJARAN BERBASIS KURIKULUM 2013

PENDAMPINGAN PENYUSUNAN PERANGKAT PEMBELAJARAN UNTUK MENGIMPLEMENTASIKAN KURIKULUM 2013 BAGI GURU SD BAITUL FATAH SURABAYA

BAB I PENDAHULUAN. knowledge, dan science and interaction with technology and society. Oleh

PENGGUNAAN MODEL OPEN ENDED LEARNING UNTUK MENINGKATKAN PEMBELAJARAN MATEMATIKA SISWA KELAS IV SEKOLAH DASAR

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

PRAKTEK PEMBELAJARAN DAN PENILAIAN 8 JP

BAB I PENDAHULUAN. Bab I pendahuluan ini akan dijelaskan mengenai : (A) latar belakang, (B)

I. PENDAHULUAN. nasional di Indonesia. Undang-Undang Sistem Pendidikan Nasional No. 20

Esty Setyarsih Program Studi Pendidikan Sosiologi Antropologi, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Sebelas Maret Surakarta ABSTRAK

PELATIHAN IMPLEMENTASI KURIKULUM 2013 BAGI GURU SD DI KOTA SEMARANG

ANALISIS MULTIPLE INTELLEGENCES PADA BUKU SISWA KURIKULUM 2013 KELAS IV SD

PENDAMPINGAN PENYUSUNAN PROPOSAL PENELITIAN TINDAKAN KELAS BAGI GURU MI ROUDLOTUL HUDA GUNUNGPATI SEMARANG

BAB II PERSIAPAN, PELAKSANAAN DAN ANALISIS HASIL

KESULITAN MAHASISWA PPG PENDIDIKAN FISIKA FKIP UNSYIAH DALAM MELAKSANAKAN PROGRAM PENGALAMAN LAPANGAN DI BANDA ACEH

Peningkatan Kemampuan Guru dalam Membuat Perencanaan, Penerapan, dan Penilaian berbasis Kurikulum 2013 di Gugus 1, 2, 3 Kecamatan Seririt

Pelatihan Pengembangan Pembelajaran Aktif Tematik Integratif Bagi Guru SD Muhammadiyah di Yogyakarta

I. PENDAHULUAN. Tantangan besar yang dihadapi oleh masyarakat di Indonesia saat ini adalah

PENGEMBANGAN ALAT PENILAIAN KEMAMPUAN MENGAJAR DENGAN PENDEKATAN PEMBELAJARAN TEMATIK TERPADU DAN PENDEKATAN SAINTIFIK DI SD

PELATIHAN PEMBUATAN BAHAN AJAR DENGAN MENGGUNAKAN PENDEKATAN SAINTIFIK. Abstrak

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

STUDI IMPLEMENTASI KURIKULUM 2013 DITINJAU DARI KEGIATAN PEMBELAJARAN PADA PAKET KEAHLIAN TEKNIK KOMPUTER DAN JARINGAN PADA SMK KOTA MALANG

IMPLEMENTASI KURIKULUM 2013 PADA PEMBELAJARAN FISIKA DI KELAS X SMA KEMALA BHAYANGKARI KABUPATEN KUBU RAYA

PELATIHAN PEMBUATAN MEDIA GRAFIS DAN MEDIA PAPAN UNTUK MENINGKATKAN KUALITAS PEMBELAJARAN GURU

IMPLEMENTASI PENDAMPINGAN DAN PELATIHAN PEMBUATAN PERANGKAT PEMBELAJARAN KONTEKSTUAL BAGI GURU SEKOLAH DASAR DI KECAMATAN NGANTANG

INTEGRASI KEARIFAN LOKAL DI KECAMATAN NGANTANG DALAM PEMBUATAN LESSON PLAN BAGI SEKOLAH DASAR

PEMBELAJARAN MENULIS TEKS EKSPOSISI SISWA KELAS VII SMP NEGERI 2 GADINGREJO. Oleh

PELAKSANAAN PENDIDIKAN KARAKTER OLEH GURU DALAM PEMBELAJARAN PRAKTIK KEJURUAN TEKNIK KENDARAAN RINGAN

LAPORAN AKHIR PROGRAM P2M DIPA UNDIKSHA

PERANGKAT MODUL PENGEMBANGAN KEPROFESIAN BERKELANJUTAN SEKOLAH DASAR KELAS AWAL KELOMPOK KOMPETENSI H

Oleh: Listya Martantika, Fakultas Ilmu Keolahragaan, Universitas Negeri Yogyakarta

MENGEMBANGKAN KOMPETENSI GURU MELALUI LESSON STUDY

Diajukan Oleh : AGUSTINA RIZKI WULANSARI A

PENDAMPINGAN PEMANFAATAN SAMPAH PLASTIK DAN KERTAS UNTUK MEDIA PEMBELAJARAN INOVATIF BAGI GURU DI SDN 5 BAE, KUDUS

BAB I PENDAHULUAN. berkarakter atau insan kamil (Wibowo, 2012:19). Menurut Undang-Undang RI

Mengembangkan Kompetensi Guru Melalui Lesson Study

PENGGUNAAN MODEL OPEN ENDED LEARNING

PENDAMPINGAN PEMANFAATAN SAMPAH PLASTIK DAN KERTAS UNTUK MEDIA PEMBELAJARAN INOVATIF BAGI GURU DI SDN 5 BAE, KUDUS

LAPORAN KEGIATAN. PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT (PkM) TAHUN ANGGARAN Judul PkM:

IbM BAGI GURU MGMP MATEMATIKA SMA SE-KABUPATEN KUDUS

Jurnal Pendidikan Olahraga dan Kesehatan Volume 02 Nomor 03 Tahun 2014,

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

PERBANDINGAN HASIL BELAJAR SAINS MENGGUNAKAN PA BERBASIS SCIENTIFIC APPROACH DENGAN PA KONVENSIONAL

UPAYA MENINGKATKAN KUALITAS PEMBELAJARAN TEMATIK TERPADU MELALUI KEGIATAN IN HOUSE TRAINING (IHT) BAGI GURU KELAS I SD

MODEL PEMBELAJARAN INSTRUCTION, DOING, DAN EVALUATING (MPIDE) DENGAN MODUL SEBAGAI SUMBER BELAJAR PADA PEMBELAJARAN FISIKA DI SMA

KINERJA GURU DI SD KECAMATAN DELI TUA KABUPATEN DELI SERDANG. Halimatussakdiah dan Khairul Anwar Surel :

BAB II PERSIAPAN, PELAKSANAAN, DAN ANALISIS HASIL

PROSIDING SEMNAS KBSP V

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah , 2015

PENGGUNAAN MEDIA VISUAL PADA PEMBELAJARAN TEMATIK TERPADU JURNAL. Oleh FENTI MIFTAHUL JANNAH ASMAUL KHAIR RAPANI

PENERAPAN GROUP INVESTIGATION UNTUK MENINGKATKAN MOTIVASI DAN HASIL BELAJAR SISWA JURNAL. Oleh NI KOMANG MEGASARI SARENGAT MUNCARNO

DESKRIPSI KONDISI DAN KUALITAS MODUL PRAKTIKUM ILMU PENGETAHUAN ALAM (IPA) BERBASIS JELAJAH ALAM SEKITAR (JAS) SEKOLAH DASAR

PENGEMBANGAN MATERI AJAR BERBASIS PENDIDIKAN KARAKTER BAGI GURU BAHASA INGGRIS SD DI KECAMATAN TEMBALANG

Jurnal Siliwangi Vol.2 No.2 Desember 2016 ISSN Seri Pengabdian Kepada Masyarakat

BAB II PERSIAPAN, PELAKSANAAN, DAN ANALISIS HASIL

KETERAMPILAN CALON GURU BIOLOGI MERANCANG PEMBELAJARAN KURIKULUM 2013 BIOLOGY TEACHER CANDICATE SKILLS IN DESIGN LEARNING CURRICULUM 2013

PENGENALAN DAN PELATIHAN SOFTWARE ANALISIS BUTIR SOAL PILIHAN GANDA MELALUI PROGRAM EXCEL UNTUK MENINGKATKAN PROFESIONALISME GURU DI SDN 2 MAGERSARI

UNIT PENJAMINAN MUTU FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS LAMPUNG 2013

BAB I PENDAHULUAN. yang tangguh, mandiri, berkarakter dan berdaya saing. Sebagai fondasi,

ANALISIS PELATIHAN STRATEGI PENDIDIKAN KARAKTER PEDULI LINGKUNGAN UNTUK MEWUJUDKAN SEKOLAH ADIWIYATA BAGI GURU SEKOLAH DASAR DI KECAMATAN PIYUNGAN

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

PEMANTAPAN PEMBELAJARAN MATEMATIKA GURU-GURU SMP LAB UNESA MELALUI LESSON STUDY

ANALISIS PEMBELAJARAN TEMATIK PADA KURIKULUM 2013 DI SDN TANJUNGREJO 1 MALANG

Lathifatus Sa adah 1 Soewalni Soekirno 2 dan Anggit Grahito Wicaksono 3 ABSTRAK

Organisasi Profesi. Kompetensi Dasar Mahasiswa mampu memahami Organisasi Profesi Keguruan. Afid Burhanuddin

Kata Kunci: Pengembangan perangkat, Problem Based Learning (PBL), kompetensi siswa.

PENERAPAN PEMBELAJARAN TEMATIK DI KELAS III SEKOLAH DASAR SWASTA BRUDER DAHLIA PONTIANAK ARTIKEL PENELITIAN OLEH MARIA SOPIA NIM: F.

BAB I PENDAHULUAN A. ANALISIS SITUASI

RINGKASAN PENELITIAN TAHUN II HIBAH PENELITIAN TIM PASCASARJANA-HPTP (HIBAH PASCA)

*Keperluan korespondensi, HP: ,

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah

PEDOMAN MONITORING DAN EVALUASI INTERNAL PROSES PEMBELAJARAN

I. PENDAHULUAN. menyediakan lingkungan yang memungkinkan peserta didik untuk. penting pada penentuan kemajuan suatu bangsa. Sesuai dengan tujuan

BAB I PENDAHULUAN. Pendidikan merupakan salah satu faktor yang sangat penting bagi kehidupan

BAB I PENDAHULUAN. dan watak siswa agar memiliki sikap dan kepribadian yang baik.

BAB II PERSIAPAN, PELAKSANAAN, DAN ANALISIS HASIL

DESAIN DAN PENGEMBANGAN PERANGKAT PEMBELAJARAN SAINTIFIK PROBLEM SOLVING TEORI SEMIKONDUKTOR

239 Prosiding Seminar Nasional KSDP Prodi S1 PGSD Konstelasi Pendidikan dan Kebudayaan Indonesia di Era Globalisasi

STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR (SOP) PROSES PEMBELAJARAN DAN PENILAIAN SMA NEGERI 10 SAMARINDA TAHUN PEMBELAJARAN 2016/2017

METODE PENELITIAN. Negeri yang menggunakan kurikulum 2013 di Kecamatan Tanjungkarang. (Pusat, Timur, Barat) Bandar Lampung tahun pelajaran 2013/2014.

PERAN KELOMPOK KERJA GURU (KKG) DALAM MENINGKATKAN KOMPETENSI GURU SEKOLAH DASAR DI GUGUS 1 BARUGA KOTA KENDARI

PEMBELAJARAN MEMBANDINGKAN TEKS PROSEDUR KOMPLEKS SISWA KELAS X SMAN 1 GADINGREJO. Oleh

Prosiding Seminar Nasional Meneguhkan Peran Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat dalam Memuliakan Martabat Manusia

PENGEMBANGAN PERANGKAT PEMBELAJARAN MATEMATIKA BERBASIS PROBLEM BASED LEARNING (PBL) PADA MATERI BILANGAN BULAT

Seminar Nasional Pendidikan Biologi FKIP UNS 2010

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN PROBLEM BASED LEARNING DALAM MENINGKATKAN KEMAMPUAN BERPIKIR KRITIS MAHASISWA

ABSTRACT. Keywords: Media, ICT

BAB I PENDAHULUAN. Salah satu sebab penduduk di Indonesia kurang memperhatikan pendidikan adalah

BAB I PENDAHULUAN. kehidupan yang cerdas dan berkarakter dalam mengembangkan potensinya.

PENINGKATAN AKTIVITAS SISWA KELAS VII A DALAM PEMBELAJARAN MATEMATIKA MELALUI STRATEGI PEMBELAJARAN KOOPERATIF DENGAN PENDEKATAN SCIENTIFIC DI

KOMPETENSI PROFESIONAL GURU PADA PEMBELAJARANIPS TERPADU KELAS VIII DI SMP JURNAL ILMIAH

Transkripsi:

PENDAMPINGAN PENYUSUNAN RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN TEMATIK SCIENTIFIC DENGAN PEMBELAJARAN KARAKTER TERINTEGRASI Yuniawatika, Sa dun Akbar, Ni Luh Sakinah Nuraini Universitas Negeri Malang, Jalan Semarang 5 Malang 65145 Email: yuniawatika.fip@um.ac.id Abstract: A preliminary study conducted at Public Elementary School Bareng IV Malang (SD Negeri Bareng 4 Malang), found the fact that teachers at SD Negeri Bareng IV Malang have not so well understood the demands of learning in the Curriculum 2013 which requires that the Scientific approach be implemented with integrated character learning. On the other hand, they are required to be able to develop lesson plan (RPP) with Scientific approach. Lack of understanding is caused because the Socialization of Curriculum 2013 has not reached them. They also have not yet mastered the principles of integrated thematic learning and how to integrate the education and character education in it. As a result, they are not yet aware of how to design learning with Scientific approach with integrated character learning in it. Assistance of Preparing RPP Scientific Approach with Integrated Character Learning is done with the aim that teachers in Primary School understand how to develop RPP with Scientific Approach with Learning Character Integration and able to arrange it well. Keywords: lesson plan, thematic, scientific, learning integrated characters Abstrak: Studi awal yang dilakukan di SD Negeri Bareng IV, ditemukan fakta bahwa guru-guru di SD Negeri Bareng 4 Malang belum begitu memahami dengan baik tuntutan pembelajaran pada Kurikulum 2013 yang menuntut agar diimplementasikan pendekatan Scientificdenganpembelajaran karakter terintegrasi. Di sisi lain, mereka dituntut untuk bisa mengembangkan Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) dengan pendekatan Scientific. Kurangnya pemahaman tersebut disebabkan karena Sosialisasi Kurikulum 2013 belum menjangkau mereka. Mereka juga belum begitu menguasai prinsip-prinsip pembelajaran tematik terpadu dan bagaimana mengntegrasikan pendidikan dan pembelajaran karakter di dalamnya. Akibatnya, mereka belum baham bagaimana merancang pembelajaran dengan pendekatan Scientific dengan pembelajaran karakter terintegrasi di dalamnya. Pendampingan Penyusunan RPP Berpendekatan Scientific dengan Pembelajaran Karakter Terintegrasi ini dilakukan dengan tujuan agar guru-guru di Sekolah Dasar memahami bagaimana menyusun RPP dengan Pendekatan Scientific dengan Integrasi Pembelajaran Karakter dan mampu menyusunnya dengan baik. Kata kunci: rencana pelaksanaan pembelajaran, tematik, scientific, pembelajaran karakter terintegrasi Peningkatan mutu pendidikan dapat tercapai untuk memiliki kekuatan spiritual keagamaan, dengan baik jika guru dapat menyiapkan pengendalian diri, kepribadian, kecerdasan, akhlak prosespelaksanaan pembelajaran dengan baik dan mulia, serta keterampilan yang diperlukan dirinya, matang. Pelaksanaan pembelajaran akan berjalan masyarakat, bangsa, dan negara (Kemdikbud, dengan baik jika guru dapat merancang agar peserta 2013). SD Negeri Bareng 4 Malang merupakan didik secara aktif mengembangkan potensi dirinya satuan pendidikan sekolah dasar yang berlokasi 102

Yuniawatika, dkk, Pendampingan Penyusunan Rencana Pelaksanaan Pembelajaran... 103 di Jalan Simpang Kawi 11 Kota Malang Provinsi Jawa Timur. Berdasarkan wawancara dengan Kepala SD Negeri Bareng 4 Malang, ditemukan fakta bahwa guru-guru SD Negeri Bareng 4 Malang belum begitu memahami dengan baik bagaimana menyusun RPP dengan pendekatan Scientific dengan model-model pembelajaran yang diutamakan seperti problem based learning, discovery learning, dan project based learning sebagaimana yang menjadi tuntutan pembelajaran dalam Kurikulum 2013 (Kemdikbud, 2014b). Hal ini didukung dengan hasil studi dokumentasi yang dilakukan terhadap tiga RPP yang disusun oleh tiga orang guru (yang berbeda) dari SD Negeri Bareng IV tampak bahwa kekurangpahaman itu tampak dari perumusan indikator/tujuan pembelajaran, pengalaman belajar yang kurang Scientific, dan instrumen asesmen yang mereka susun juga tampak kurang optimal sesuai dengan tuntutan Kurikulum 2013. Pembelajaran karakter juga belum terintegrasi dengan baik sesuai dengan tuntutan Kurikulum 2013. Guru tertarik untuk membuat RPP yang sesuai tuntutan kurikulum 2013, sehingga menurut pernyataan Kepala SD Negeri Bareng 4 Malang, bahwa sekolah yang dipimpinnya sangat mengharapkan agar guru-guru di SD Negeri Gugus 5 Malang mendapatkan pelatihan dan sosialisasi kurikulum 2013 khususnya dalam hal penyusunan RPP Tematik dengan pendekatan Scientific dengan Pembelajaran Karakter yang terintegrasi di dalamnya. Dengan harapan guru-guru di SD Negeri Gugus 5 Malang dapat menyusun dan mengimplementasikan RPP sesuai dengan tuntutan Kurikulum 2013. Untuk memfasilitasi hal tersebut maka dilakukan pendampingan dan penyusunan RPP Tematikdengan pendekatan scientific dengan pembelajaran karakter yang terintegrasi. Tujuan dari kegiatan pengabdian ini adalah agar guru-guru di sekolah dasar memahami bagaimana menyusun RPP dengan pendekatan scientific dengan integrasi pembelajaran karakter dan mampu menyusunnya dengan baik. Setelah terlaksananya kegiatan ini, diharapkan beberapa manfaat dapat diperoleh diantaranya yaitu para guru memiliki pengetahuan tentang penyusunan RPP dengan pendekatan scientific dengan integrasi pembelajaran karakter, dan para guru dapat mengimplementasikan RPP yang telah disusun melalui pelaksanaan pembelajaran yang baik dan sesuai dengan tujuan yang diharapkan. Selain itu, kegiatan ini dilaksanakan untuk memotivasi para guru untuk menumbuhkembangkan budaya akademik di lingkungan sekolah untuk selalu melakukan kegiatan untuk mendukung peningkatan mutu pendidikan di indonesia. METODE Kegiatan pengabdian kepada masyarakat ini dilaksanakan di SD Negeri Bareng 4 Malang yang berada di Jalan Simpang Kawi 11 Malang. Sasaran dari kegiatan pengabdian ini adalah guruguru Sekolah Dasar di Kota Malang. Pelaksanaan kegiatan diikuti oleh 23 peserta yang berasal dari SDN Bareng 1 Malang, SDN Bareng 4 Malang, SDN Bareng 5 Malang, SDN Sukoharjo 1 Malang, SDN Sukoharjo 2 Malang, SDN Kasin Malang, SDN Rampal Claket 2 Malang, SDN Gading Kasri Malang, SDN Pisang Candi Malang, SDN Bandulan 5 Malang, dan SDN Bandungrejosari Malang. Langkah awal yang dilaksanakan tim pengabdi yaitu mengadakan pertemuan dengan Kepala SD Negeri Bareng 4 Malang dalam pertemuan ini, tim memberikan penjelasan dari kegiatan pengabdian di SDN Bareng IV. Selanjutnya tim bersama pihak sekolah menyepakati jadwal yang sesuai untuk melaksanakan kegiatan pendampingan penyusunan RPP Pendekatan Scientific dengan Integrasi Pembelajaran Karakter. Selain itu, tim pengabdi menginformasikan untuk para peserta workshopdiharapkan membawa 1 RPP yang pernah dibuat dan Laptop sebagai alat penunjang kegiatan. Sedangkan untuk tim pengabdi, menyiapkan materi tentang Kurikulum 2013, pembelajaran tematik, pendekatan Scientific, integrasi karakter dalam pembelajaran di SD, dan video pelaksanaan pembelajaran di SD. Secara garis besar, metode yang digunakan yaitu dengan metode ceramah, tanya jawab, diskusi, demonstrasi, dan pemberian tugas. Tahap pertama dilakukan pelatihan penyusunan RPP dengan materi pelatihan ditampilkan Tabel 1. Tahap kedua, pemberian tugas dengan melakukan workshop Penyusunan RPP dilakukan dengan metode learning by doing. Semua peserta menyusun RPP masing-masing dengan tagihansebuah RPP dan perangkatnya

104 ABDIMAS PEDAGOGI, VOLUME 1 NOMOR 1, OKTOBER 2107: 102-107 Tabel 1 Materi Pelatihan No Materi Pelatihan Metode 1 Pendekatan Scientific pada Pembelajaran dalam Kurikulum 2013. Ceramah, Tanya Jawab, diskusi. 2 3 Perancangan Pembelajaran Tematik Terpadu. Bagaimana Menyusun RPP dengan Pendekatan Scientific. Ceramah, Tanya Jawab, dan diskusi. Ceramah, Tanya Jawab, dan Diskusi. yang tersusun dengan pendekatan Scientific dan Integrasi Karakter di dalamnya. Penyusunan RPP didampingi dan dimonitoring oleh tim pengabdi. Tahap Ketiga, Review RPP dan perangkatnya yang telah dihasilkan oleh para peserta Workshop dengan memberikan masukan-masukan untuk perbaikan RPP tersebut. Review RPP dilakukan dengan menggunakan instrumen yang telah disiapkan oleh tim pengabdi. Tahap Keempat, Revisi RPP dan perangkatnya yang dilakukan oleh peserta hingga dihasilkan produk yang berupa RPP yang disusun dengan pendekatan Scientific dengan pembelajaran karakter terintegrasi. HASIL Kegiatan ini dibagi menjadi 4 tahap dengan alokasi waktu 32 jam yaitu: (1) membeikan materi berkaitan dengan pembelajaran tematik, pendidikan karakter, pendekatan scientific serta cara menyusun RPP dengan mengintegrasikan pokok-pokok tersebut; (2) peserta dibimbing menyusun RPP kemudian dibagi menjadi kelompok-kelompok untuk saling mereview RPP yang dibuat sebelumnya; (3) peserta memperbaiki RPP yang telah disusun dengan mempertimbangkan masukan yang telah diberikan; dan (4) masingmasing peserta mempresentasikan hasil RPP dan merefleksikan hasil kegiatan workshop. Sebelum kegiatan, peserta workshop melakukan presensi dan mendapat bahan workshop. Selain kegiatan ini dilakukan untuk membekali guru menyusun RPP dengan mengintegrasikan karakter dan pendekatan pembelajaran, kegiatan ini juga mempunyai tujuan positif yaitu terbentuknya tali silaturahmi baik antara Fakultas Ilmu pendidikan Universitas Negeri Malang yang merupakan fasilitator dengan guru-guru maupun antara guru dengan guru yang berada salam satu wilayah Kota Malang. Kegiatan selanjutnya yaitu menyampaikan materi berkaitan dengan Kurikulum 2013 dan Integrasi Karakter dalam pembelajaran yang disampaikan oleh Prof. Dr. Sa dun Akbar, M.Pd. Materi yang berkaitan dengan pendekatan scientific dan video proses pembelajaran tematik di Sekolah Dasar disampaikan oleh Ni Luh Sakinah Nuraini, S.Pd., M.Pd. Selanjutnya materi pembelajaran tematik dan penyusunan RPP disampaikan oleh Yuniawatika, S.Pd., M.Pd. Ketika diberikan kesempatan bertanya, peserta sangat antusias menanyakan mengenai Kurikulum 2013 khususnya mengenai penyusunan RPP tematik. Kegiatan pada hari pertama ini, peserta menunjukkan perhatian yang sangat tinggi terhadap materi pengabdian yang disampaikan oleh tim pengabdi, terlihat pada Gambar 1. Gambar 1 Penyampaian Materi Workshop di SDN Bareng 4 Malang Pada pertemuan ke-2, di awal kegiatan peserta dibimbing menyusun RPP yang dapat menginterasikan karakter dan pendekatan scientific. Untuk saling mereview RPP yang dibuat sebelumnya, peserta dibagi menjadi kelompokkelompok sebagaimana terlihat pada Gambar 2.

Yuniawatika, dkk, Pendampingan Penyusunan Rencana Pelaksanaan Pembelajaran... 105 Pada pertemuan ke-4, setelah RPP peserta siap, masing-masing peserta mempresentasikan hasil RPP yang telah disusun. Presentasi dimulai dari kelompok 1 sampai dengan kelompok 4. Selanjutnya diberikan masukan dari kelompok lain dan saling melakukan tanya jawab. Pendamping juga melakukan review secara bergantian. Kegiatan ini dapat dilihat pada Gambar 4. Gambar 2 Peserta Dibimbing Menyusun Rencana Pelaksanaan Pembelajaran Pada pertemuan ke-2, tim pengabdi mendampingi dan memonitor aktivitas peserta dengan masuk ke dalam kelompok-kelompok kecil. Dalam mereview RPP, peserta terlihat antusias dan telah memahami penyusunan RPP yang seharusnya dengan mengetahui kesalahan-kesalahan RPP yang telah dibuat temannya. Pertemuan ke-3, kegiatan ini dilakukan menindaklanjuti pertemuan sebelumnya. Inti dari pertemuan ke-3 ini yaitu peserta memperbaiki RPP yang telah disusun dengan mempertimbangkan masukan yang telah diberikan sebagaimana terlihat pada Gambar 3. Gambar 3 Peserta Mempertimbangkan Masukan yang telah Diberikan Gambar 4 Peserta Mempresentasikan Hasil Rencana Pelaksanaan Pembelajaran Akhir kegiatan workshop sekaligus acara penutupan, peserta mengajukan beberapa pertanyaan berkaitan dengan penyusunan RPP dan pelaksanaan pembelajaran di SD. Setelah rangkaian kegiatan telah selesai, peserta bersama pemateri melakukan evaluasi dan refleksi hasil kegiatan pendampingan. Berdasarkan hasil evaluasi terdapat beberapa manfaat yang diperoleh guru-guru Sekolah Dasar, diantaranya mampu meningkatkan kemampuan untuk menyusun RPP dengan menggunakan pendekatan scientific dan mampu mengintegrasikan pendidikan karakter dalam pelaksanaan pembelajaran. Sebaliknya bagi tim pengabdian juga memperoleh pengalaman serta beberapa masukan mengenai masalah dan kendala yang dialami oleh para guru khususnya mengenai penyusunan RPP. Pengalaman-pengalaman tersebut dapat dijadikan bahan pertimbangan untuk melakukan kegiatan pengabdian selanjutnya. Di akhir kegiatan seluruh peserta menyepakati untuk melakukan

106 ABDIMAS PEDAGOGI, VOLUME 1 NOMOR 1, OKTOBER 2107: 102-107 rencana tindak lanjut yaitu peserta dapat mensosialisasikan mengenai penyusunan RPP pendekatan Scientific dengan pembelajaran karakter terintegrasi kepada rekan sejawat di sekolah ataupun sekolah lain serta dapat melaksanakan pembelajaran dengan baik sesuai tuntutan kurikulum 2013. Secara umum pelaksanaan kegiatan pengabdian kepada masyarakat ini berjalan lancar tanpa menemukan hambatan yang cukup berarti. PEMBAHASAN Setiap satuan pendidikan melakukan perencanaan pembelajaran yang dirancang dalam bentuk Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) (Kemdikbud, 2014) yang mengacu pada Permendikbud Nomor 103 Tahun 2014 tentang Pembelajaran pada Pendidikan Dasar dan Pendidikan Menengah. Pada hakikatnya penyusunan RPP bertujuan merancang pengalaman belajar siswa untuk mencapai tujuan pembelajaran (Gunawan, 2016). Tidak ada alur pikir (algoritma) yang spesifik untuk menyusun suatu RPP (Gunawan dan Benty, 2017), karena rancangan tersebut seharusnya kaya akan inovasi sesuai dengan spesifikasi materi ajar dan lingkungan belajar siswa (sumber daya alam dan budaya lokal, kebutuhan masyarakat serta perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi) (Gunawan, 2015; Gunawan, 2012). Guru untuk menyusun RPP yang berkualitas, guru harus melakukan penghayatan terhadap jiwa profesi pendidik, menghayati karakteristik mata pelajaran dan karakteristik siswa (Gunawan, 2015). Pada masa sekarang pendidikan di Indonesia akan merevatilasisasi pendidikan karakter pada setiap jenjang pendidikan di Indonesia (Gunawan, 2011). Pendidikan karakter di satuan-satuan pendidikan bukan hal yang baru, bahkan pendidikan karakter telah menjadi salah satu program yang menjadi ciri khas suatu lembaga pendidikan (Gunawan, 2012). Berdasarkan hal tersebut, maka pendidikan karakter harus dimplementasikan dalam proses kegiatan belajar mengajar dalam semua mata pelajaran. Dengan demikian setiap materi pelajaran apapun guru harus mampu mengaitkan dengan pendidikan karakter siswa (Gunawan, 2012). SIMPULAN DAN SARAN Simpulan Berdasarkan uraian yang telah dikemukakan pada bagian sebelumnya, dapat ditarik kesimpulan bahwa kegiatan pengabdian kepada masyarakat ini dapat meningkatkan pengetahuan dan keterampilan peserta dalam menyusun rencana pelaksanaan pembelajaran (RPP) dengan menggunakan pendekatan scientific dan mampu mengintegrasikan pendidikan karakter dalam pelaksanaan pembelajaran. Selain itu, meningkatkan semangat peserta untuk memberikan pelayanan yang terbaik kepada siswa dimulai dengan melakukan perencanaan yan gmatang sebelum melaksanakan proses pembelajaran. Saran Berdasarkan kepada hasil yang diperoleh peserta maka kegiatan pengabdian ini hendaknya dilakukan dalam ruang lingkup yang lebih luas agar guru-guru di sekolah dasar dapat menyusun RPP sesuai dengan kebutuhan siswanya. Dengan demikian guru mampu meningkatkan kreativitasnya dalam menyusun RPP dengan menggunakan pendekatan karakter yang dikembangkan. Selain itu, kegiatan ini masih perlu dilanjutkan dengan kegiatan pendampingan, pelatihan, dan motivasi sehingga hasil kegiatan ini sesuai dengan tujuan yang diharapkan. UCAPAN TERIMA KASIH Terima kasih kepada Fakultas Ilmu pendidikan UM yang telah mempercayai dan membiayai kegiatan pengabdian pada masyarakat ini. Terima kasih kepada LP2M dan Gugus lingkungan SD Negeri Bareng 4 Malang yang telah memfasilitasi kegiatan ini sehingga dapat terlaksana dengan baik. DAFTAR RUJUKAN Gunawan, I. 2011. Merekonstruksi Fitrah Pendidikan. Komunikasi, Majalah Kampus Universitas Negeri Malang, Tahun 33 Nomor 276 September Oktober 2011, hlm. 32. Gunawan, I. 2012. Mengembangkan Karakter Bangsa Berdasarkan Kearifan Lokal. Prosiding Seminar Nasional Meretas Sekolah

Yuniawatika, dkk, Pendampingan Penyusunan Rencana Pelaksanaan Pembelajaran... 107 Humanis untuk Mendesain Siswa Sekolah Dasar yang Cerdas dan Berkarakter, PGSD FKIP Universitas Muhammadiyah Surakarta, hlm. 67-79. Gunawan, I. 2015. Penumbuhan Budi Pekerti Peserta Didik Melalui Nilai-nilai dan Etika Kepemimpinan Pendidikan dengan Pendekatan Soft System Methodology. Prosiding Seminar Nasional Pendidikan Meningkatkan Layanan Guru dan Kepala Sekolah dalam Penumbuhan Budi Pekerti, Jurusan Administrasi Pendidikan Universitas Negeri Malang, hlm. 65-84. Gunawan, I. 2016. Pasaran: Menggali Nilainilai Permainan Tradisional dalam Mengembangkan Sifat-sifat Kepemimpinan Pendidikan. Jurnal Studi Sosial, 8(1), 55-64. Gunawan, I., dan Benty, D. D. N. 2017. Manajemen Pendidikan: Suatu Pengantar Praktik. Bandung: Penerbit Alfabeta. Kemdikbud. 2013. Bahan Sosialisasi Kurikulum 2013. Jakarta: Pusat Kurikulum Kemdikbud. Kemdikbud. 2014a. Pedoman Teknis Pembelajaran. Jakarta: Direktorat Pembinaan Sekolah Dasar. Kemdikbud. Kemdikbud. 2014b. Pedoman Teknis Penilaian dan Pengisian Raport. Jakarta: Direktorat Pembinaan Sekolah Dasar Kemdikbud. Permendikbud Nomor 103 Tahun 2014 tentang Pembelajaran pada Pendidikan Dasar dan Pendidikan Menengah. 2015. Jakarta: Kemdikbud