GAMBARAN HISTOLOGIS USUS TIKUS PUTIH (Rattus norvegicus) YANG DIBERI RANSUM DAGING HASIL FERMENTASI DENGAN Lactobacillus plantarum 1B1 SKRIPSI MARGARETA MULATSIH KANDI PROGRAM STUDI TEKNOLOGI HASIL TERNAK FAKULTAS PETERNAKAN INSTITUT PERTANIAN BOGOR 2008
RINGKASAN MARGARETA MULATSIH KANDI. D14204038. 2008. Gambaran Histologis Usus Tikus Putih (Rattus norvegicus) yang Diberi Ransum Daging Hasil Fermentasi dengan Lactobacillus plantarum 1B1. Skripsi. Program Studi Teknologi Hasil Ternak, Fakultas Peternakan, Institut Pertanian Bogor. Pembimbing Utama : Irma Isnafia Arief, S.Pt., M.Si. Pembimbing Anggota : Drh. Adi Winarto, Ph.D Daging merupakan komponen esensial untuk mendukung pertumbuhan dan perkembangan tubuh yang optimal. Hal ini berkaitan dengan kandungan zat gizi daging yang lengkap meliputi protein, lemak, air, karbohidrat, mineral, dan vitamin (Hammes et al., 2003), sehingga daging menjadi rentan terhadap kerusakan yang disebabkan oleh mikroorganisme. Salah satu upaya untuk mencegah kerusakan daging adalah mengolah daging tersebut melalui proses fermentasi dengan menggunakan bakteri asam laktat Lactobacillus plantarum. Bakteri asam laktat selain memiliki manfaat dalam pengawetan pangan, juga memiliki peranan penting dalam menghasilkan pangan fungsional yang berkaitan erat dengan pemanfaatan kultur mikroba yang menguntungkan bagi kesehatan atau lebih dikenal dengan istilah probiotik. Penggunaan probiotik seperti kelompok bakteri asam laktat dapat meningkatkan status kesehatan dengan cara mendukung perkembangan mikroba yang menguntungkan dan menekan pertumbuhan bakteri patogen dalam saluran pencernaan sehingga mendorong kondisi saluran pencernaan yang baik pada usus halus dan kolon. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui dampak pemberian daging yang difermentasi oleh Lactobacillus plantarum 1B1 terhadap morfologi/histologi usus bagian jejunum dan kolon dengan peubah tinggi vili usus halus bagian jejunum, tinggi lapisan mukosa, tebal lapisan muskularis, serta diameter usus halus bagian jejunum dan kolon pada tikus putih (Rattus norvegicus). Penelitian ini dilaksanakan di tiga laboratorium yaitu Laboraturium Hewan Percobaan Departemen Gizi Masyarakat Fakultas Ekologi Manusia, Laboratorium IPT Rumianansia Besar Departemen Ilmu Produksi dan Teknologi Peternakan Fakultas Peternakan, serta Laboratorium Histologi Departemen Anatomi Fisiologi dan Farmakologi Fakultas Kedokteran Hewan Institut Pertanian Bogor pada bulan Juni 2007 sampai Juni 2008. Penelitian ini menggunakan bahan utama berupa daging sapi bagian knuckle, kultur starter L. plantarum 1B1 koleksi Laboratorium IPT Ruminansia Besar, Fakultas Peternakan IPB, dan tikus putih (Rattus norvegicus). Rancangan percobaan yang digunakan adalah rancangan acak lengkap (RAL) searah dengan tiga perlakuan masing-masing tiga ekor tikus sebagai ulangan. Perlakuan yang diberikan yaitu grup tikus yang diberi ransum yang mengandung protein kasein dan grup tikus yang diberi daging fermentasi hingga kadar protein dalam ransum 10% dan %. Selain itu dilakukan pengujian pada grup tikus tanpa perlakuan (tikus awal berumur 21-23 hari) dan tikus yang diberi daging non-fermentasi (daging panggang) hingga kadar protein dalam ransum 10% dan %, yang dijadikan sebagai bahan perbandingan karena pemeliharaan tikus dilakukan pada waktu yang berbeda. Peubah yang diamati dalam penelitian ini adalah tinggi vili pada usus halus (jejunum), tinggi lapisan mukosa, tebal lapisan muskularis, dan diameter usus (jejunum dan kolon) tikus putih.
Pemberian ransum yang mengandung daging yang difermentasi oleh Lactobacillus plantarum 1B1 pada tikus tidak berpengaruh terhadap gambaran histologis tinggi vili jejunum, tinggi mukosa jejunum dan kolon, tebal muskularis kolon, serta diameter jejunum dan kolon tikus putih (Rattus norvegicus), tetapi berpengaruh pada tebal muskularis jejunum tikus yang diberi ransum protein daging fermentasi hingga kadar protein dalam ransum %. Pemberian daging yang difermentasi oleh Lactobacillus plantarum 1B1 hingga kadar protein dalam ransum 10% secara umum lebih efektif dan efisien dibandingkan dengan kadar %, karena tidak mengubah morfologi saluran pencernaan (usus) tikus putih. Pemberian daging yang difermentasi oleh Lactobacillus plantarum 1B1 dalam ransum tikus secara umum memiliki potensi menyamai kasein dalam pertumbuhan jaringan usus bagian jejunum dan kolon. Secara umum Lactobacillus plantarum 1B1 dapat dijadikan sebagai salah satu kandidat probiotik. Kata-kata kunci : daging fermentasi, usus tikus putih, gambaran histologis.
ABSTRACT The Histological Structure of White Rat (Rattus norvegicus) Intestine Which Fed with Lactobacillus plantarum 1B1 Fermented Beef On Diet Kandi, M. M, I. I. Arief and A. Winarto This research was aimed to know the effects of Lactobacillus plantarum 1B1 fermented beef on histological structure of villous height, mucosal and muscularis thickness, and diameter of small intestine (jejunum) and large intestine (colon) of white rats (Rattus norvegicus). The research was conducted within July 2007 to the middle of June 2008 in three different laboratories. Feeding trial phase consist of five days adaptation and 30 days treatment. The treatments were 1) 10% protein from casein on rat s diet (control), 2) 10% protein from fermented beef on rat s diet, 3) % protein from fermented beef on rat s diet, 4) 10% protein from non fermented beef (roast beef) on rat s diet, and 5) % protein from non fermented beef (roast beef) on rat s diet, and also rats without treatment as early rats. The data were analyzed using Completely Randomize Design with three treatments (treatment 1, 2, and 3). Treatment 4 and 5 were analyzed by description. Compare to the control, rats which were fed with fermented beef was not significantly different (P>0.05) on villous height (jejunum), mucosal thickness (jejunum and colon), muscularis thickness (colon), and diameter (jejunum and colon). The significant result (P<0.05) was found on jejunum muscular thickness rats which were fed with % protein from fermented beef on diet. On histological findings could be concluded that the 10% protein (fermented beef) on diet show more effective and efficient than %. L. plantarum 1B1 activities in jejunum and colon rats have not clearly seen, but L. plantarum 1B1 have potency as probiotic. Fermented beef (used Lactobacillus plantarum 1B1) as a feed protein resource, in general show a similar potency on intestinal growth to the casein. Keywords : fermented beef, intestine white rat, histological structure.
GAMBARAN HISTOLOGIS USUS TIKUS PUTIH (Rattus norvegicus) YANG DIBERI RANSUM DAGING HASIL FERMENTASI DENGAN Lactobacillus plantarum 1B1 MARGARETA MULATSIH KANDI D14204038 Skripsi ini merupakan salah satu syarat untuk memperoleh gelar Sarjana Peternakan pada Fakultas Peternakan Institut Pertanian Bogor PROGRAM STUDI TEKNOLOGI HASIL TERNAK FAKULTAS PETERNAKAN INSTITUT PERTANIAN BOGOR 2008
GAMBARAN HISTOLOGIS USUS TIKUS PUTIH (Rattus norvegicus) YANG DIBERI RANSUM DAGING HASIL FERMENTASI DENGAN Lactobacillus plantarum 1B1 Oleh MARGARETA MULATSIH KANDI D14204038 Skripsi ini telah disetujui dan disidangkan di hadapan Komisi Ujian Lisan pada tanggal 11 Agustus 2008 Pembimbing Utama Pembimbing Anggota Irma Isnafia Arief, S.Pt. M.Si. NIP. 132 243 330 Drh. Adi Winarto, Ph.D NIP. 131 578 835 Dekan Fakultas Peternakan Institut Pertanian Bogor Dr. Ir. Luki Abdullah, M.Sc.Agr NIP. 131 955 531
RIWAYAT HIDUP Penulis dilahirkan pada tanggal 27 Juli 1986 di Cilacap Jawa Tengah. Penulis adalah anak ketiga dari tiga bersaudara dari pasangan Bapak Johanes Agung Kandiawan dan Ibu Jasmin Sutrisni. Pendidikan dasar diselesaikan penulis pada tahun 1998 di SDN Sidakaya X Cilacap, pendidikan lanjutan menengah pertama diselesaikan pada tahun 2001 di SMPN 1 Cilacap dan pendidikan lanjutan menengah atas diselesaikan pada tahun 2004 di SMUN 1 Cilacap. Penulis diterima sebagai mahasiswa pada Jurusan Teknologi Hasil Ternak, Fakultas Peternakan, Institut Pertanian Bogor melalui jalur Undangan Seleksi Masuk IPB (USMI) pada tahun 2004. Penulis selama mengikuti pendidikan, aktif dalam beberapa organisasi kemahasiswaan IPB. Organisasi tersebut diantaranya Persekutuan Mahasiswa Kristen (PMK) Institut Pertanian Bogor, Persekutuan Oikumene Protestan Katolik (POPK) Fakultas Peternakan IPB, dan Forum Komunitas Mahasiswa Cilacap.
KATA PENGANTAR Puji syukur penulis haturkan ke hadirat Tuhan Yang Maha Esa yang dengan rahmat dan karunia-nya penulis dapat menyelesaikan skripsi yang berjudul Gambaran Histologis Usus Tikus Putih (Rattus norvegicus) yang Diberi Ransum Daging Hasil Fermentasi dengan Lactobacillus plantarum 1B1. Penyusunan skripsi tersebut merupakan salah satu syarat untuk memperoleh gelar Sarjana Peternakan di Fakultas Peternakan Institut Pertanian Bogor. Skripsi ini ditulis berdasarkan penelitian yang telah dilakukan pada bulan Juni 2007 hingga Juni 2008. Penulis tertarik pada penelitian ini karena fermentasi dengan menggunakan Lactobacillus plantarum 1B1 pada daging selain dapat menambah diversifikasi produk daging juga dapat memberikan efek kesehatan bagi yang mengkonsumsinya. Skripsi ini disusun dengan harapan dapat menambah wawasan para pembaca mengenai efek penggunaan daging yang difermentasi oleh Lactobacillus plantarum 1B1 pada saluran pencernaan khususnya usus bagian jejunum dan kolon. Penulis menyadari sepenuhnya bahwa dalam penulisan skripsi ini masih jauh dari sempurna, oleh sebab itu penulis sangat mengharapkan kritik dan saran sehingga skripsi ini menjadi lebih baik. Akhir kata, semoga skripsi ini dapat bermanfaat bagi pembaca dan bagi dunia pendidikan. Bogor, September 2008 Penulis
DAFTAR ISI Halaman RINGKASAN... ABSTRACT... RIWAYAT HIDUP.. KATA PENGANTAR... DAFTAR ISI... DAFTAR TABEL... DAFTAR GAMBAR... DAFTAR LAMPIRAN... PENDAHULUAN... Latar Belakang... Tujuan... TINJAUAN PUSTAKA... Daging... Fermentasi... Bakteri Asam Laktat... Lactobacillus plantarum... Pengasapan... Probiotik... Usus Halus...... Kolon... Tikus Rattus norvegicus... METODE... Lokasi dan Waktu... Materi... Bahan... Daging Fermentasi dan Daging Non-Fermentasi (DagingPanggang)... Hewan Percobaan... Analisis Kimia Daging Fermentasi dan Non- Fermentasi (Daging Panggang)... Komposisi Ransum... Pengambilan Sampel dan Pembuatan Preparat Histologi... Alat... Kandang dan Perlengkapan... Daging Fermentasi dan Daging Non-Fermentasi (Daging Panggang)... Analisis Kimia Daging Fermentasi dan Non- Fermentasi (Daging Panggang)... i iii iv v vi viii ix x 1 1 2 3 3 3 4 5 7 8 10 12 13 16 16 16 17 17 17
Pengambilan Sampel dan Pembuatan Preparat Histologi... Rancangan... Prosedur... Pemeliharaan Tikus... Pembuatan Daging Fermentasi... Pembuatan Daging Non-Fermentasi (Daging Panggang)... Kadar Air... Kadar Protein... Analisa Histologis Usus... Pengukuran Tinggi Vili Jejunum... Pengukuran Tinggi Mukosa Jejunum dan Kolon... Pengukuran Tebal Muskularis Jejunum dan Kolon... Pengukuran Diameter Jejunum dan Kolon... HASIL DAN PEMBAHASAN... Pemeliharaan Tikus... Analisa Histologis Usus... Ketinggian Vili Usus Halus Bagian Jejunum... Ketinggian Lapisan Mukosa Usus Halus Bagian Jejunum... Ketebalan Lapisan Muskularis Usus Halus Bagian Jejunum.. Ketinggian Lapisan Mukosa Kolon... Ketebalan Lapisan Muskularis Kolon... Diameter Usus Bagian Jejunum dan Kolon... Peran Lactobacillus plantarum 1B1 pada Usus... KESIMPULAN DAN SARAN.. Kesimpulan... Saran... UCAPAN TERIMA KASIH.. DAFTAR PUSTAKA LAMPIRAN 17 17 18 18 18 19 19 19 21 21 22 22 23 24 24 25 25 28 30 32 34 39 40 42 42 42 43 44 48