BAB V 83 KESIMPULAN DAN SARAN 5.1 Kesimpulan. Pada penelitian ini dapat disimpulkan bahwa 99 Ranch Market Indonesia berkeinginan untuk melakukan ekspansi dengan membangun gerai supermarket baru di lokasi yang dekat dengan target market, hal ini dikehendaki supaya dapat meningkatkan kecepatan efektifitas investasi serta marketing activity. 99 Ranch Market Indonesia mengetahui bahwa target market yang mereka cari terlihat cukup besar, berpotensi baik dan tersebar di beberapa daerah di kota DKI Jakarta. Persiapan untuk melakukan ekspansi dengan menambah jumlah gerai tidaklah mudah, karena selain membutuhkan biaya besar, pelaksanaan riset lapangan harus tepat sehingga dapat mengurangi tingkat resiko kesalahan memilih lokasi gerai. Kegiatan awal yang dilakukan perusahaan, yaitu melakukan segmentation, kegiatan pemilahan pasar ini dilakukan agar dapat mengetahui seberapa besar segmen yang unik dan belum diambil oleh kompetitor. Pemilihan segmen atau targeting dilakukan seiring dengan pemilihan lokasi, namun harus dilakukannya analisa lokasi atau daerah mana yang sesuai dengan kriteria target market 99 Ranch Market Indonesia.
84 Selain sudah mendapatkan tempat yang cocok dan dekat dengan target market, langkah selanjutnya menganalisa konsep atau tema toko apa yang akan di buat sesuai dengan sifat dan kesukaan dari target market. Dengan cara seperti ini maka harus dapat merealisasikan dengan adan nya kesediaan produk yang sesuai dengan selera target market di daerah tersebut. Contohnya : daerah Pondok Indah karena target market nya mayoritas bergaya amerika, maka tema gerai dan produk disesuaikan dengan selera target market yaitu American style. Untuk daerah Pejaten, mayoritas yang tinggal di daerah tersebut yaitu warga Negara asing Eropa selain itu juga ada grup konsumen local yang memiliki sifat bergaya eropa, maka produk yang ada di 99 Ranch Market Pejaten mayoritas produk merk eropa. 5.2 Rekomendasi & Lesson learnt. 5.2.1 Rekomendasi. Melihat dari hasil penelitian 99 Ranch Market Indonesia berjalan cukup baik pada awal tahun 1999 hingga tahun 2003. Masyarakat Indonesia khususnya di DKI Jakarta menerima cukup baik kehadiran supermarket premium 99 Ranch Market. Namun, dari hasil usaha yang baik dapat diberikan sebuah rekomendasi agar dapat berjalan lebih baik lagi.
85 Rekomendasi yang diberikan yakni diharapkan 99 Ranch Market terus mempertahankan positioning 99 Ranch Market (It s a Balanced Life, Health & Pleasure) sebagai supermarket yang peduli kepada konsumen terhadap pentingnya keseimbangan antara kesehatan dengan kesenangan. Khususnya pada pengaturan pola konsumsi makanan. Disarankan untuk selalu menjaga konsistensi produk yang ditawarkan beserta aktifitas pemasaran yang efektif kepada konsumen, seperti ketersediaan selalu produk makanan yang sehat, menjaga kebersihan gerai, instore promotion dan selalu menjaga kesegaran produk khususnya produk basah seperti daging, ikan, sayuran dan buahan. Rekomendasi lain untuk menunjang positioning kategori kesehatan (Health) berdasarkan retail marketing mix pada information yakni menciptakan buku resep makanan khusus untuk konsumen yang ingin menjalani diet, juga resep makanan untuk orang sudah berumur atau manula gizi gizi apa saja yang harus dipenuhi saat memasuki usia manula.
86 Selain itu untuk kategori positioning kesenangan (Pleasure), masuk dalam kategori customer care pada retail marketing mix, disarankan 99 Ranch Market membuka cooking class di setiap gerai yang ditujukan kepada pelanggan sehingga dapat menambah pengetahuan mengenai berbagai resep makanan serta cara memasaknya, karena aktifitas memasak merupakan bagian dari kesenangan (Pleasure) apabila dapat memasak makanan dengan baik dan lezat. Selain rekomendasi positioning, 99 Ranch Market disarankan dapat membuka gerai baru dengan konsep Australian, karena produk Australia cukup terkenal dan diketahui oleh masyarakat Indonesia, ini disebabkan oleh banyaknya konsumen yang bepergian atau menyekolahkan anaknya di Australia. 5.2.2 Lesson Learnt. Pada penelitian case study 99 Ranch Market ini dapat ditarik sebuah point pembelajaran, yakni bahwa 99 Ranch Market dalam menjalankan bisnis retail supermarket langkah awal yang dilakukan yaitu melakukan segmentasi pasar sekaligus menganalisa sifat perilaku konsumen, mencari secara detil kemauan, kesukaan dan produk yang tepat untuk kebutuhan si konsumen yang ada didalam setiap market segment. Contoh: pada 99 Ranch Market Indonesia, mereka mencari konsumen yang bergaya hidup mewah, suka bepergian keluar negeri, menyukai produk import.
87 Namun, analisa market segment tidaklah cukup, langkah kedua harus dievaluasi market segment tersebut, apakah dapat memberikan profitable yang besar bagi perusahaan serta apakah kapabilitas perusahaan mampu untuk mengambil dan memenuhi kebutuhan pada market segment tersebut. Karena ini merupakan tahapan proses sebelum perusahaan memilih pasar (targeting). Kekuatan pada bisnis ritel akan berjalan baik apabila dapat membangun sebuah gerai ritel yang lokasi nya dekat dengan target konsumen. Di dalam bisnis ritel terdapat beberapa kategori, yakni kategori intermediary dan kategori ritel dengan menciptakan produk sendiri. Namun dari kedua kategori ini tidak terlepas dari hanya berkompetisi pengadaan pada keunggulan product saja, namun harus dapat mengkombinasikan antara kekuatan produk dan jasa. Selain itu di dalam ritel harus dapat memberikan konsumen kenyamanan dalam berbelanja dengan arti interior dan exterior gerai harus menarik perhatian konsumen. Karena di dalam bisnis ritel, tidak hanya menyajikan sebuah tangible benefit berupa produk bagus, bersih, dsb namun harus dapat memberikan sebuah intangible benefit dari sisi pelayanan, kenyamanan ruangan, tata ruangan yang rapih, dll. Realisasi yang dilakukan 99 Ranch Market, mereka membangun gerai yang dekat dengan target konsumen mereka, dekat dengan jalan utama dan area parkiran gerai luas, sehingga memudahkan konsumen untuk mengakses.
88 Dan yang terakhir poin pembelajaran yang dapat kita tarik yakni bahwa setiap ritel harus memiliki positioning yang jelas sehingga konsumen dapat mengerti dan memiliki gambaran di benak pikirannya mengenai maksud arti dari positioning tersebut, sehingga akan menciptakan kepastian serta meningkatkan probabilitas konsumen untuk membeli. Positioning pada perusahaan ritel dapat direalisasikan dengan marketing program atau marketing mix khusus ritel atau disebut retail marketing mix (assortment, convenience, value & price, information, customer care, shopping experience).