POLA-POLA PENGEMBANGAN SISTIM RANTAI PASOK PERUSAHAAN DALAM MEMBANGUN DAYA SAING USAHA JASA KONSTRUKSI DI INDONESIA. Manajemen Bisnis Konstruksi

dokumen-dokumen yang mirip
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

Bab I Pendahuluan I.1 Latar Belakang

Identifikasi Rantai-Pasok dalam Industri Konstruksi Indonesia untuk Pengembangan Sistem Penjaminan Mutu

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. pembangunan yang mantap sesuai dengan tujuan dan harapan harapan awal dengan

II. TINJAUAN PUSTAKA. Pengertian Supply Chain Management menurut para ahli, antara lain :

Bab II Tinjauan Pustaka

BAB I PENDAHULUAN. Material sebagai salah satu sumber daya yang dibutuhkan merupakan

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

Analisis Kinerja Supply Chain Pada Proyek Konstruksi Bangunan Gedung

PENILAIAN PERSEPSI RISIKO MANAJEMEN RANTAI PASOK PADA PROYEK KONSTRUKSI GEDUNG DI SURABAYA. Disampaikan Oleh: Hendro Sutowijoyo (

BAB I PENDAHULUAN. semakin kompleks. Terlebih lagi semakin banyaknya perusahaan konstruksi yang

BAB II KERANGKA TEORETIS. pemasaran (yang sering disebut dengan istilah saluran distribusi). Saluran

SI403 Riset Operasi Suryo Widiantoro, MMSI, M.Com(IS)

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Industri pengolahan kayu merupakan barometer peningkatan

BAB I PENDAHULUAN. Sebuah produk akan sampai ketangan pemakai akhir setelah setidaknya

KAJIAN POLA RANTAI PASOK PENGEMBANGAN PERUMAHAN TESIS ERY RADYA JUARTI NIM :

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN. proyek ini adalah metode kontrak umum (generally contract method), dengan

Bab VI Kesimpulan dan Saran

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Di zaman yang global ini persaingan bisnis berjalan cukup ketat dan mengharuskan

Oleh : Edi Sugiarto, S.Kom, M.Kom

BAB I PENDAHULUAN. Seiring dengan perkembangannya di perusahaan manufaktur, selain

HUBUNGAN ANTARA KINERJA, INTENSITAS DAN BENTUK RANTAI PASOK PADA PROYEK BANGUNAN BERTINGKAT DI JAKARTA

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Pada saat ini dunia sudah memasuki era globalisasi dan pasar bebas dimana

STUDI PENERAPAN MANAJEMEN RANTAI PASOK PENGADAAN MATERIAL PROYEK KONSTRUKSI

BAB I PENDAHULUAN. mutu lebih baik, dan lebih cepat untuk memperolehnya (cheaper, better and

ANALISIS STRUKTUR RANTAI PASOK KONTRUKSI PADA PEKERJAAN JEMBATAN ABSTRAK

Pembahasan Materi #11

BAB I PENDAHULUAN. Perkembangan dunia bisnis yang cepat dan kompleks sebagai akibat dari

Muhammad Bagir, S.E.,M.T.I. Pengelolaan Rantai Pasokan

KONSEP SISTEM INFORMASI

KONSEP SI LANJUT. WAHYU PRATAMA, S.Kom., MMSI.

KONSEP SI LANJUT. WAHYU PRATAMA, S.Kom., MMSI.

MANAJEMEN RANTAI PASOKAN. Suhada, ST, MBA

BAB 1 PENDAHULUAN. kejadian yang saling bergantung dan mempengaruhi suatu sama lain itulah akan

5.1. Analisa Pengukuran Kinerja Supply Chain Pada Proyek Studi Kasus

BAB I PENDAHULUAN. ini, pemenuhan pelayanan berkualitas bagi perusahaan kemudian tidak jarang

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. 3.1 Skema Langkah-langkah Penelitian

STRUKTUR BIAYA PURCHASING BESI BETON PADA PERUSAHAAN KONTRAKTOR

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. ekonomi nasional. Hasil analisis lingkungan industri menunjukkan bahwa industri

DAFTAR PUSTAKA. 5. Indrajit, R.E, Djokopranoto, R (2003), Konsep Manajemen Supply Chain, PT. Gramedia Pustaka Utama

I. PENDAHULUAN. strategi rantai pasok tersebut umumnya terjadi trade off antara kecepatan

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. umumnya, serta kondisi persaingan yang ketat dalam lingkungan bisnis yang

UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 2 TAHUN 2017 TENTANG JASA KONSTRUKSI DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA

RANCANGAN UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR... TAHUN... TENTANG JASA KONSTRUKSI DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

Bab II Tinjauan Pustaka

Bab I Pendahuluan I.1 Latar Belakang

-2- Mengingat : Pasal 20 dan Pasal 21 Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945; Dengan Persetujuan Bersama DEWAN PERWAKILAN RAKYAT REP

BAB 2 PEMASOK SUSTAINABEL

BAB I PENDAHULUAN. Manajemen rantai pasok (Supply Chain Management) pada sebuah pabrik

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. a. Definisi Manajemen Rantai Pasokan

SATUAN ACARA PERKULIAHAN

Bab 9 KONSEP e SUPPLY CHAIN DALAM SISTEM INFORMASI KORPORAT TERPADU

MRP Pertemuan 6 BAB 6 IMPLIKASI STRATEGI MANAJEMEN RANTAI PASOKAN

MODUL 1 KEBIJAKAN PENYUSUNAN DOKUMEN KONTRAK

I. PENDAHULUAN. Manajemen rantai pasok menurut Simchy-Levi dan Kaminsky (2003) adalah

Pengaruh Rantai Pasok terhadap Kinerja Kontraktor Bangunan Gedung di Jember. Sutoyo Soepiadhy NRP

Pembahasan Materi #8

SUPPLY CHAIN MANAGEMENT (SCM)

MANAJEMEN OPERASIONAL. BAB VI Supply Chain

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. mempunyai nilai sangat strategis. Dari beberapa jenis daging, hanya konsumsi

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

Bab III Metodologi Penelitian

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Jenis data pada penelitian ini merupakan data kualitatif-kuantitatif yang nantinya

2016, No Peraturan Pemerintah Nomor 35 Tahun 2004 tentang Kegiatan Usaha Hulu Minyak dan Gas Bumi (Lembaran Negara Republik lndonesia Tahu

BAB 3 ANALISIS SISTEM YANG SEDANG BERJALAN

STRATEGI RANTAI PASOKAN

Rancang Bangun Aplikasi Sistem Informasi Manajemen Rantai Pasok Distribusi Daging Sapi Nasional

SCM dalam E-Business. 1. Mahasiswa dapat menjelaskan tentang SCM pada e-business

Pembahasan Materi #1

Nilai Konstruksi DIY (juta rupiah)

BAB III MANAJEMEN DAN ORGANISASI PROYEK

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang

STMIK AMIKOM Yogyakarta. Peran Teknik Informatika dalam. Manajemen Rantai Pasok (Supplay Chain Management)

II. TINJAUAN PUSTAKA

BAB I PENDAHULUAN. 1-1 Universitas Kristen Maranatha

BAB VI KESIMPULAN DAN REKOMENDASI Kesimpulan

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. trust, information sharing, dan relationship commitment, studi pada apotek

I. PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Untuk mengatasi krisis ekonomi, Majelis Permusyawaratan Rakyat Republik Indonesia telah membuat Ketetapan MPR Nomor

ALUR PIKIR DAN ENAM PILAR PENGEMBANGAN HORTIKULTURA

BAB III TINJAUAN PUSTAKA

BAB I PENDAHULUAN. Penelitian ini dilakukan di supply chain division tvone. TvOne

BAB I PENDAHULUAN. masalah, tujuan penelitian, dan pembatasan masalah. integrasi yang efisien antara pemasok (Supplier), pabrik (manufacture), pusat

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Mulai. Perumusan Masalah. Mengidentifikasi Entitas atau Anggota Rantai Pasok

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BIAYA TRANSPORTASI MATERIAL BESI BETON PADA PROYEK KONSTRUKSI

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. Manjemen rantai suplai merupakan suatu proses untuk mengintegrasi,

BAB VI PENGENDALIAN PROYEK

SHELLY ATMA DEVINTA

Lampiran 1. Sebaran Bulanan Kebutuhan dan Ketersediaan Beras Tahun 2011 (ARAM II) Sumber : Direktorat Jenderal Tanaman Pangan 2011

BAB III SURVEY KETERSEDIAAN DATA

BAB II LANDASAN TEORI

Pembahasan Materi #5

B2B E-Commerce. Achmad Yasid, S.Kom Web blog :

BAB I PENDAHULUAN. untuk mendukung pembangunan ekonomi nasional. Namun potensi tersebut. dengan pasokan produk kelautan dan perikanan.

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Keberadaan supply chain atau rantai pasok dalam proses produksi

Pembahasan Materi #2

Transkripsi:

POLA-POLA PENGEMBANGAN SISTIM RANTAI PASOK PERUSAHAAN DALAM MEMBANGUN DAYA SAING USAHA JASA KONSTRUKSI DI INDONESIA Manajemen Bisnis Konstruksi

ISI PRESENTASI Pendahuluan Tinjauan Pustaka Pola rantai pasok perusahaan jasa konstruksi Pola pengembangan rantai pasok perusahaan jasa konstruksi Simpulan Daftar Pustaka

PENDAHULUAN Perlu peran aktif pembinaan konstruksi untuk mensinergikan kekuatan nasional untuk mempertahankan pasar nasional dan meningkatkan daya saing usaha untuk merebut pasar konstruksi regional.

PENDAHULUAN Faktor yang mempengaruhi daya saing sektor jasa konstruksi

TINJAUAN PUSTAKA Istilah supply chain management pertama kali dikemukakan oleh Oliver dan Weber pada tahun 1982. Supply chain adalah jaringan fisiknya, yakni perusahaan perusahaan yang terlibat dalam memasok bahan baku, memproduksi barang, maupun mengirimkannya ke pemakai akhir, supply chain management adalah metode, alat, atau pendekatan pengelolaannya. Dalam industri konstruksi terdapat beberapa jenis pemasok jasa pelaksana konstruksi Toruan (2005), yaitu: Pemasok jasa subkontraktor, adalah pemasok yang mampu mengerjakan sebagian atau yang sama dengan pekerjaan kontraktor utama atau pekerjaan lain yang tidak dapat dikerjakan oleh kontraktor utama dan tercatat dalam Daftar Subkontraktor Terseleksi., adalah pemasok yang mampu mengadakan (mensuplai) satu atau beberapa jenis material/bahan dan peralatan yang diperlukan dalam pelaksanaan proyek termasuk pengadaan peralatan sewa yang tercatat dalam Daftar Pemasok Material Terseleksi. Penyedia tenaga kerja atau mandor, adalah pemasok yang mampu mengadakan beberapa orang terampil maupun non terampil yang diperlukan bagi pelaksanaan proyek dan tercatat dalam Daftar Mandor Terseleksi.

TINJAUAN PUSTAKA Menurut Heizer and Render (2005:9-13) perusahaan harus memutuskan suatu strategi rantai pasokan dalam memperoleh barang dan jasa dari luar. Beberapa strategi tersebut antara lain: Banyak Pemasok (Many ) Sedikit Pemasok (Few supplier) Integrasi Vertikal Jaringan Keiretsu Perusahaan Virtual

POLA RANTAI PASOK PERUSAHAAN JASA KONSTRUKSI Pada penelitian ini, pola rantai paso perusahaan yang dijadikan pedoman adalah pola rantai pasok perusahaan jasa konstruksi yang dikembangkan oleh Susilawati (2005) Model yang diperlihatkan ini menggambarkan konsep rantai pasok yang terfokus pada pengaturan aliran barang dan jasa antar organisasi yang terlibat dalam pelaksanaan konstruksi mulai dari hulu (bahan mentah) sampai ke hilir (barang jadi) bahkan sampai ke pelanggan terakhir.

POLA PENGEMBANGAN RANTAI PASOK PERUSAHAAN JASA KONSTRUKSI Tingkatan : Tingkat 1 Tingkat 2 Tingkat 3 Tingkat 4 Pimpinan Proyek A Pola Pengembangan Hipotesis 1 Pemilik Proyek A Kontraktor Pemilik Proyek B Kontrak Pimpinan Proyek B A Kontraktor mendapatkan lebih dari satu proyek. Masing-masing Owner memberi kerja & persyaratan mutu dalam Gambar Rencana & Spesifikasi. Kontraktor menyanggupi persyaratan Owner dan terjadi kesepakatan harga yang tertulis dalam perjanjian. B Kontraktor menyelesaikan pekerjaannya secara swadaya.masingmasing proyek ditunjuk penanggung jawabnya dan diberi kekuasaan untuk melakukan pengadaan material/alat kebutuhan proyek. Untuk kebutuhan bahan material/alat proyek yang sifatnya bernilai ekonomi tinggi dan berspesifikasi khusus, pengadaan dilakukan oleh kantor pusat langsung sehingga masing-masing proyek tinggal langsung membuat permohonan pengadaan barangnya saja. Biasanya rantai pasok ditingkat ini bersifat long term relationship. C Kontraktor membutuhkan bantuan utk pasokan barang, pasokan material. Kontraktor memberikan persyaratan mutu dalam Gambar Rencana &Spesifikasi. menyanggupi persyaratan Kontraktor dan terjadi kesepakatan harga yang tertulis dalam perjanjian. Biasanya rantai pasok ditingkat ini bersifat short term relationship (ad-hoc)

POLA PENGEMBANGAN RANTAI PASOK PERUSAHAAN JASA KONSTRUKSI Tingkatan : Pola Pengembangan Hipotesis 2 Tingkat 1 Pemilik Proyek A Pemilik Proyek B Tingkat 2 Tingkat 3 Tingkat 4 Tingkat 5 Kontrak/ Subkontraktor Pimpinan Proyek A Kontraktor Kontrak Subkontraktor Pimpinan Proyek B Kontrak/ A Kontraktor mendapatkan lebih dari satu proyek. Masing-masing Owner memberi kerja & persyaratan mutu dalam Gambar Rencana & Spesifikasi. Kontraktor menyanggupi persyaratan Owner dan terjadi kesepakatan harga yang tertulis dalam perjanjian. B Kontraktor menyelesaikan pekerjaannya secara swadaya.masing-masing proyek ditunjuk penanggung jawabnya dan diberi kekuasaan untuk melakukan pengadaan material/alat kebutuhan proyek. Untuk kebutuhan bahan material/alat proyek yang sifatnya bernilai ekonomi tinggi dan berspesifikasi khusus, pengadaan dilakukan oleh kantor pusat langsung sehingga masing-masing proyek tinggal langsung membuat permohonan pengadaan barangnya saja. Biasanya rantai pasok ditingkat ini bersifat long term relationship. C Kontraktor membutuhkan bantuan utk penyelesaian pekerjaan yang memerlukan keahlian khusus, tidak memerlukan keahlian khusus, pasokan barang, pasokan material. Kontraktor memberikan persyaratan mutu dalam Gambar Rencana &Spesifikasi. Subkontraktor, dan menyanggupi persyaratan Kontraktor dan terjadi kesepakatan harga yang tertulis dalam perjanjian D Subkontraktor membutuhkan bantuan utk penyelesaian pekerjaan, pasokan barang, pasokan material & persyaratan mutu dalam Gambar Rencana &Spesifikasi. menyanggupi persyaratan Subkontraktor dan Spesialis selanjutnya terjadi kesepakatan harga yang tertulis dalam perjanjian

POLA PENGEMBANGAN RANTAI PASOK PERUSAHAAN JASA KONSTRUKSI Berdasarkan studi yang dilakukan oleh Constructing excelence, pola rantai pasok perusahaan jasa konstruksi dapat dikembangkan dengan sistem rantai pasok terpadu. Yaitu dengan mengelola rantai pasok yang ada kedalam hubungan jangka panjang (long term relationship). Poin-poin utama dalam membangun suatu rantai pasok yang terpadu diantaranya: Mendefinisikan niai yang diinginkan klien. Membangun hubungan jangka panjang dengan pemasok. Mengintegrasikan kegiatan. Berkolaborasi untuk memanage biaya. Mengembangkan perbaikan terus-menerus. Menggalang dan mengembangkan sumber daya manusianya.

SIMPULAN Beradasarkan hasil pembahasan, didapat beberapa poin kesimpulan berikut : 1. Pola pengembangan sistem rantai pasok perusahaan jasa konstruksi di Indonesia sudah mulai mengintegrasikan strategi banyak pemasok dan sedikit pemasok. 2. Berdasarkan constructing excelence, pengembangan pola rantai pasok dapat dilakukan dengan membangun rantai pasok yang terpadu. 3. Poin kunci untuk membangun rantai pasok yang terpadu adalah mengetahui niai yang diinginkan klien, membangun hubungan jangka panjang dengan pemasok, mengintegrasikan kegiatan, Berkolaborasi untuk memanage biaya, mengembangkan perbaikan terus-menerus, dan menggalang dan mengembangkan sumber daya manusianya.

DAFTAR PUSTAKA https://sites.google.com/site/operasiproduksi/manajemen-rantai-pasokan Construction excelence, 2004, Supply Chain Management Direktorat Jenderal Kerja Sama Perdagangan Internasional, 2015, Kesiapan Sektor Jasa Konstruksi Nasional Menghadapi Masyarakat Ekonomi Asean (Mea) 2015, Kementerian Perdagangan Pribadi, Krishna; Fatima, Ima; dan Yustiarini, Dewi; 2007, Identifikasi Rantai-Pasok dalam Industri Konstruksi Indonesia untuk Pengembangan Sistem Penjaminan Mutu, Krishna dkk Elfving, J.A., 2003, Exploration of Opportunities to Reduce Lead Times for Engineered-to- Order Products, University of California, Berkeley, www.leanconstruction.org/pdf/ ElfvingPhDthesis.pdf

SELESAI