KONSEP PEMROGRAMAN BASIC. Pertemuan VII

dokumen-dokumen yang mirip
Program. Instruksi-instruksi yang diberikan kepada komputer agar dapat melaksanakan tugas-tugas tertentu

BASIC. BASIC (Beginner s All-purpose Symbolic Instruction Code)

Sesi/Perkuliahan ke: 1

Algoritma & Pemrograman 1B BASIC

Bab 2 Konsep Dasar Pemrograman BASIC

STATEMEN GO TO DAN IF-THEN. Pertemuan IX

STRUKTUR PROGRAM BASIC

Algoritma Pemrograman 1B (BASIC) Dosen : Nuraini Purwandari

3. Analisis Masalah dan Penyelesaian

PSEUDOCODE TIPE DATA, VARIABEL, DAN OPERATOR

PENGENALAN STATEMEN BASIC. Pertemuan VIII

RINGKASAN PEMROGRAMAN QUICK BASIC

BAB I PENDAHULUAN Pengantar Bahasa ISETL

1. Algoritma & Pemrograman

Manipulasi Data & Pengolahan File

Algoritma dan Pemrograman

Bab 4 Perintah Perulangan

OPERATOR & UNGKAPAN. Contoh operator : a + b Simbol + merupakan operator untuk melakukan operasi penjumlahan dari kedua operandnya ( yaitu a dan b ).

Materi. Tipe, Variabel dan Operator Algoritma Pemrograman PENULISAN ALGORITMA PENULISAN ALGORITMA 15/03/2010 NAMA DAN EKSPRESI

SATUAN ACARA PERKULIAHAN MATA KULIAH PENGANTAR KOMPUTER & PRAKTIKUM (AKN) KODE / SKS KD / 4 SKS

LEMBAR AKTIVITAS SISWA INDUKSI MATEMATIKA

Pertemuan 4 OPERATOR DAN STATEMEN I/O

Review: Algoritme dan Program 12/29/2011. Algoritme dan Pemrograman. Review: Bagaimana memecahkan masalah dengan komputer?????

BAB III PEMROGRAMAN PADA SOFTWARE MICROSOFT VISUAL BASIC dan data-data yang saling terelasi yang memerintahkan apa yang harus

P A S C A L D A S A R

MODUL PRAKTIKUM ALGORITMA & BAHASA PEMROGRAMAN I (BASIC) Dosen Pengasuh : Suroto, S.Kom, M.Ak

SINTAKS-SINTAKS PADA FILE SEQUENSIAL

Saifoe El Unas 2. Free Format

PENGANTAR KOMPUTER DAN TEKNOLOGI INFORMASI 1A

IV. OPERATOR DAN STATEMENT I/O

PENGANTAR KOMPUTER & SOFTWARE I REPRESENTASI DATA

Sesi/Perkuliahan ke: 3

OPERATOR dan STATEMENT

PENGANTAR KOMPUTER & SOFTWARE I REPRESENTASI DATA

Pertemuan 10. Tumpukan (Stack) Dipersiapkan oleh : Boldson Herdianto. S., S.Kom., MMSI.

LANGKAH-LANGKAH MENULISKAN PROGRAM DALAM TURBO C++

Turbo C adalah tool yang dipakai untuk membuat code program dalam bahasa C ataupun C++. Berikut adalah jendela utama Turbo C

STATEMENT INPUT ALGORITMA & PEMROGRAMAN 1B

9/9/2011 ILKOM IPB 1 ALGORITME DAN PEMROGRAMAN. Review: Algoritme dan Program. Bahasa tingkat rendah (low level language)

Matematika: Persamaan Kuadrat 11/22/2011 PERSAMAAN KUADRAT. Oleh Syawaludin A. Harahap, MSc

>>> type ("5") <'type string'> >>> a= Belajar Python >>> type a <'type string'> AP2B Dini Triasanti Struktur Pemrograman Python (Bagian 2)

Bab 2. Dasar-Dasar Pemrograman C

Algoritma Pemograman 1 A. Minggu 1

BAB IV PERTIDAKSAMAAN. 1. Pertidaksamaan Kuadrat 2. Pertidaksamaan Bentuk Pecahan 3. Pertidaksamaan Bentuk Akar 4. Pertidaksamaan Nilai Mutlak

Operasi Aritmatika. ADD Statement Digunakan utk menjumlahkan 2 atau lebih operand numerik, dan menyimpan hasilnya. Ada 3 bentuk statement ADD yaitu :

Pemrograman Dasar C. Minggu 2

ALGORITMA DAN PEMROGRAMAN 1B PERTEMUAN KE-2

A. Putting a Program Together

A. Putting a Program Together

Alat bantu (tools) dalam pembuatan parser/ analisis sintaksis. Menggunakan simbol persegi panjang untuk non terminal

Persamaan dan Pertidaksamaan Linear

SINTAKS. Sintaks dari bahasa pemrograman di defenisikan dengan 2 kumpulan aturan, yaitu:

Procedure Division (cont.)

1. Integer Interger adalah data numerik yang tidak mengandung pecahan, dan disajikan dalam memori komputer sebagai angka bulat. Mengacu pada obyek

SINTAKS. Sintaks dari bahasa pemrograman di defenisikan dengan 2 kumpulan aturan, yaitu:

b) Tentukan nilai dari C. Tentukan nilai dari d. Tentukan nilai dari e. Tentukan nilai dari f. Tentukan nilai dari

matematika PEMINATAN Kelas X PERSAMAAN DAN PERTIDAKSAMAAN EKSPONEN K13 A. PERSAMAAN EKSPONEN BERBASIS KONSTANTA

OPERATOR DAN UNGKAPAN

IT234 - Algoritma dan Struktur Data. Ramos Somya

Bab 5 Array (Variabel Berindeks)

BAB 5 PERULANGAN DAN ARRAY


MATEMATIKA. Sesi MATRIKS A. DEFINISI MATRIKS B. UKURAN ATAU ORDO SUATU MATRIKS

Tipe Data dan Operator dalam Pemrograman

BAB III PENGENALAN STRUKTUR BAHASA PASCAL. Kompetensi Dasar : 1. Mahasiswa mengenal dan memahami struktur bahasa Pascal

FLOWCHART - LANJUTAN

ALGORITMA PEMROGRAMAN 1C SINTAKS

ELEMEN DASAR PROGRAM FORTRAN. Kuliah ke-2

BAB 4 PENGENALAN BAHASA C

Algoritma,Flowchart, Konsep

STMIK AMIKOM YOGYAKARTA. Kusnawi, S.Kom, M.Eng

Kuliah III - Dasar Pemrograman

Pertemuan2 Percabangan & Perulangan pada Python

Pertemuan 4 SELEKSI KONDISI

Pengenalan Pascal. Sejarah Singkat Pascal

TUGAS MATA KULIAH ALGORITMA PEMROGRAMAN 3

Statemen Perintah, variable, dan Operator Pada Qbasic

BAB 3 PENYELESAIAN KONDISI

Type Data terdiri dari : - Data Tunggal : Integer, Real, Boolean dan Karakter. - Data Majemuk : String

MODUL IV Analisis Kasus/Pemilihan

Variabel, Operator Dan Ekspresi. Agus Priyanto, M.Kom

PERTEMUAN 2 ALGORITMA & PEMROGRAMAN

Hirarki Comsky. Unrestricted. Context Sensitive Context free Regular

PROCEDURE DAN FUNCTION

Sesi/Perkuliahan ke: II

Konsep Bahasa Pemrograman Pertemuan 5

Arsitektur dan Organisasi Komputer

OPERATOR DAN STATEMEN I/O

Algoritme dan Pemrograman

Dasar Komputer & Pemrogaman 2A

BAB 5 Bilangan Berpangkat dan Bentuk Akar

STATEMENT ARITMATIKA & COMPUTE

ALGORITMA PEMROGRAMAN 1A** (PP :S1-KA) Pertemuan 1 & 2. Ahmad hidayat

Aplikasi Rekursif dalam Analisis Sintaks Program

Sesi/Perkuliahan ke: VII

BAB I PENGENALAN BAHASA C

Ekspresi, Pernyataan & Operasi Aritmetika/Logika

ilmu bahasa pemrograman ilmu c++ Copyright izie ilmu c++

UNIVERSITAS SAM RATULANGI MANADO FAKULTAS TEKNIK, JURUSAN TEKNIK ELEKTRO Program Studi S-1 Teknik Informatika. Data & Ekspresi

PERKEMBANGAN PASCAL. Pascal adalah bahasa tingkat tinggi ( high level language) yang orientasinya pada segala tujuan

Transkripsi:

KONSEP PEMROGRAMAN BASIC Pertemuan VII

Pengenalan Bahasa Pemrograman BASIC BASIC ( Beginner s All-purpose Symbolic Instruction Code) diciptakan Prof. John G. Kemeny dan T homas Kurtz di Darthmouth College, New Hampshire USA, program dijalankan pertama kali 1 Mei 1964. BASIC merupakan bahasa tingkat tinggi (high level language ) yang bersifat intrepreter yaitu memungkinkan untuk mengoperasikan komputer secara interaktif, program dapat ditulis, dirubah, dan dijalankan lagi tanpa harus melalui tahap kompilasi, seperti bahasa tingkat tinggi lainnya yang berbentuk compiler.

Pengenalan Bahasa Pemrograman BASIC Jenis-Jenis bahasa BASIC di antaranya : BASICA GWBASICA MBASIC Turbo BASIC QBASIC POWER BASIC, dll

Elemen-elemen Statemen Statemen dibentuk dari elemen-elemen lain (konstanta, operand, operator, ungkapan dan fungsi) yang diawali dengan suatu verb.

Tahapan Membuat Program Langkah-langkah membuat program sederhana: Pilih nama variable-variabel Tentukan rumus yang digunakan Tulis program lengkap. Beberapa baris pertama digunakan untuk membaca data (READ), beberapa baris berikutnya dengan statemen LET menyatakan variabel output sebagai hasil operasi dari variabelvariabel input, kita gunakan statemen PRINT dan END.

Fungsi dan Ekspresi Matematika Di dalam sebuah ekspresi yang tidak dilengkapi tanda kurung, operasi matematika mengikuti aturan prioritas:

Fungsi dan Ekspresi Matematika Bilangan Besar Di dalam BASIC tanda koma tidak diperlukan untuk menyatakan suatu bilangan. Selain itu suatu bilangan di dalam ukuran tertentu (paling sedikit satu juta) harus ditulis di dalam suatu notasi eksponensial khusus. Contoh: 750,000,000 dalam BASIC menjadi 7.5E+8 (E + 8 menunjukkan 10 8 ) 1,376,000,000 1.376E+9 atau 0.1376E+10 0.0000000125 1.25E-8

Fungsi dan Ekspresi Matematika Fungsi INT Pada kebanyakan komputer, fungsi integer (fungsi bilangan bulat) INT(X) berguna untuk menghapus bagian pecahan dari X. Contoh: INT(3.2) = 3 INT(5.7) = 5 INT(8) = 8 INT(-3.2) = -3

Fungsi dan Ekspresi Matematika Fungsi SQR Fungsi SQR(X) digunakan untuk mencari akar kuadrat dari X. Contoh: LET A = SQR(2) akan memberikan harga kepada A sebesar 1.41421 yang merupakan harga 2 Variabel ataupun ekspresi yang kita pakai baik pada fungsi INT atau SQR harus berada di dalam tanda kurung. Contoh: INT(A+3) dan SQR(B) (benar) INTA dan SQRA (salah)

Statemen LET Bentuk umum statemen LET: LET variabel = ekspresi Jadi, ruas kiri harus menyatakan nama suatu variabel, ruas kanan dapat berupa sebuah perhitungan. Contoh: LET A = B + C + D + 1 (benar) LET A + 1 = B + C (salah)

Statemen LET digunakan untuk memberikan harga kepada sebuah variabel. Setiap huriuf dari abjad dapat diambil sebagai nama dari sebuah variabel. Contoh: 10 LET A = 4 20 LET B = 5 30 LET C = A + B 40 PRINT C 50 END RUN

Output: 9 Keterangan: Baris 10 memberi harga 4 kepada variabel A (nama variabel yang diberi harga selalu ditulis pada ruas kiri) Baris 20 memberi harga 5 kepada variabel B Baris 30 memberi jumlah dari harga A dan B kepada C Baris 40 mencetak variabel C Baris 50 mengakhiri program

Nomor Baris (Line Number) Dalam program BASIC setiap ekspresi harus dipisahkan dalam baris yang berbeda dan setiap baris harus diberi nomor baris. Setiap baris dapat diberi nomor berupa bilangan bulat dari 1 sampai 99999 yang berurutan, namun lebih baik memberikan nomor dengan jarak 10. Hal ini dilakukan dengan maksud memberikan kemungkinan untuk menyelipkan statemen lain antara dua statement yang sudah ada. Contoh: 10 LET A = 4 20 LET B = 5 30 LET C = A + B 35 LET D = A - B 40 PRINT C 45 PRINT D 50 END

Statemen READ serta DATA Cara lain untuk memberikan harga suatu variabel adalah menggunakan READ serta DATA. Contoh 1 10 DATA 10,5 20 READ A,B 30 LET C = A + B 40 PRINT C 50 END

Output: 15 Keterangan: Baris 10 menunjukkan DATA Baris 20 memberi harga variabel A serta B Baris 30 memberi jumlah dari harga A dan B kepada C Baris 40 mencetak variabel C Baris 50 mengakhiri program Harga pada statemen DATA diberikan berturut-turut kepada variabelvariabel pada statemen READ. Dalam hal ini 10 diberikan kepada A serta 5 kepada B.

Contoh 2 10 DATA 10,5 20 READ A,B 30 LET C = (A + B)/5 40 PRINT C 50 PRINT B 60 END

Output: 3 5 Keterangan: Baris 30 mempunyai harga (10 + 5) / 5 Baris 40 dan 50 harga C dan B berturut-turut dicetak

Contoh 3 10 DATA 3,6 20 READ B,A 30 PRINT A 40 END Output: 6

Harga Suatu Variabel Boleh Berubah Selama berlangsungnya program, harga dari suatu variabel bisa berubah. Pada BASIC, statemen LET hanya mengubah harga variabel pada ruas kiri. Sebagai contoh pada LET A = B, variabel A mendapat harga baru yaitu harga yang saat itu dimiliki variabel B. Harga lama dari A terhapus, sedangkan harga B tidak berubah.

Contoh: 10 DATA 4,7 20 READ A,B 30 PRINT A 40 LET A = B 50 PRINT A 60 PRINT B 70 END

Output: 4 7 7 Keterangan: Baris 20 variabel A diberi harga 4 dan B diberi harga 7 Baris 30 harga A dicetak Baris 40 harga A berubah menjadi 7 (harga yang saat itu dimiliki B) Baris 50 harga A yaitu 7 dicetak Baris 60 harga B yaitu 7 dicetak

Variabel yang Sama, Terdapat pada Kedua Ruas Pada suatu statemen LET hanya variabel di ruas kiri yang memperoleh harga baru akibat perhitungan pada ruas kanan. Jika variabel pada ruas kiri juga ada di ruas kanan, maka harga lama variabel tersebut akan digunakan dalam perhitungan pada ruas kanan.

Contoh 1: 10 DATA 2,5 20 READ A,B 30 LET A = A + 1 40 PRINT A 50 LET A = A + 1 60 PRINT A 70 LET A = A + B 80 PRINT A 90 END

Output: 3 4 9 Keterangan: Baris 20 A berharga 2 dan B berharga 5 Baris 30 A menjadi ( 2 + 1 = 3) Baris 40 harga A yang baru yaitu 3 dicetak Baris 50 A menjadi ( 3 + 1 = 4) Baris 60 harga A yang baru yaitu 4 dicetak Baris 70 A menjadi ( 4 + 5 = 9) Baris 80 harga A yang baru yaitu 9 dicetak

Contoh 2 10 DATA 3,6 20 READ A,B 30 LET A = A + 1 40 LET C = A * B 50 PRINT C 60 PRINT A 70 END

Output: 24 4 Keterangan: Baris 30 A menjadi ( 3 + 1 = 4) Baris 40 C menjadi ( 4 * 6 = 24) Baris 50 harga C yaitu 24 dicetak Baris 60 harga A yang baru yaitu 4 dicetak

Contoh 3 10 DATA 2,9 20 READ A,B 30 LET B = A + 1 40 PRINT B 50 LET B = A + B 60 PRINT B 70 PRINT A 80 END

Output: 3 5 2 Keterangan: Baris 20 A berharga 2 dan B berharga 9 Baris 30 B menjadi ( 2 + 1 = 3) Baris 40 harga B yang baru yaitu 3 dicetak Baris 50 B menjadi (2 + 3 = 5) Baris 60 harga B yang baru yaitu 5 dicetak Baris 70 harga A yaitu 2 dicetak

LATIHAN 1. Tulis dalam ekspresi BASIC: A+B a) 2 b) (AB) - (CD) c) A + B d) A 2 + B 2 2. Apa hasil dari ekspresi BASIC berikut ini: a) CLS LET A = 2+3*4+5 PRINT A END b) CLS LET A = 6 LET B = 3 LET C = A / B PRINT C END c) CLS LET A = SQR(16) PRINT A END d) CLS LET A = INT(3.6) PRINT A END 3. Tulis dalam BASIC dengan menggunakan notasi eksponensial: a) 48,000,000 b) 0.0000312