KONSEP PEMROGRAMAN BASIC Pertemuan VII
Pengenalan Bahasa Pemrograman BASIC BASIC ( Beginner s All-purpose Symbolic Instruction Code) diciptakan Prof. John G. Kemeny dan T homas Kurtz di Darthmouth College, New Hampshire USA, program dijalankan pertama kali 1 Mei 1964. BASIC merupakan bahasa tingkat tinggi (high level language ) yang bersifat intrepreter yaitu memungkinkan untuk mengoperasikan komputer secara interaktif, program dapat ditulis, dirubah, dan dijalankan lagi tanpa harus melalui tahap kompilasi, seperti bahasa tingkat tinggi lainnya yang berbentuk compiler.
Pengenalan Bahasa Pemrograman BASIC Jenis-Jenis bahasa BASIC di antaranya : BASICA GWBASICA MBASIC Turbo BASIC QBASIC POWER BASIC, dll
Elemen-elemen Statemen Statemen dibentuk dari elemen-elemen lain (konstanta, operand, operator, ungkapan dan fungsi) yang diawali dengan suatu verb.
Tahapan Membuat Program Langkah-langkah membuat program sederhana: Pilih nama variable-variabel Tentukan rumus yang digunakan Tulis program lengkap. Beberapa baris pertama digunakan untuk membaca data (READ), beberapa baris berikutnya dengan statemen LET menyatakan variabel output sebagai hasil operasi dari variabelvariabel input, kita gunakan statemen PRINT dan END.
Fungsi dan Ekspresi Matematika Di dalam sebuah ekspresi yang tidak dilengkapi tanda kurung, operasi matematika mengikuti aturan prioritas:
Fungsi dan Ekspresi Matematika Bilangan Besar Di dalam BASIC tanda koma tidak diperlukan untuk menyatakan suatu bilangan. Selain itu suatu bilangan di dalam ukuran tertentu (paling sedikit satu juta) harus ditulis di dalam suatu notasi eksponensial khusus. Contoh: 750,000,000 dalam BASIC menjadi 7.5E+8 (E + 8 menunjukkan 10 8 ) 1,376,000,000 1.376E+9 atau 0.1376E+10 0.0000000125 1.25E-8
Fungsi dan Ekspresi Matematika Fungsi INT Pada kebanyakan komputer, fungsi integer (fungsi bilangan bulat) INT(X) berguna untuk menghapus bagian pecahan dari X. Contoh: INT(3.2) = 3 INT(5.7) = 5 INT(8) = 8 INT(-3.2) = -3
Fungsi dan Ekspresi Matematika Fungsi SQR Fungsi SQR(X) digunakan untuk mencari akar kuadrat dari X. Contoh: LET A = SQR(2) akan memberikan harga kepada A sebesar 1.41421 yang merupakan harga 2 Variabel ataupun ekspresi yang kita pakai baik pada fungsi INT atau SQR harus berada di dalam tanda kurung. Contoh: INT(A+3) dan SQR(B) (benar) INTA dan SQRA (salah)
Statemen LET Bentuk umum statemen LET: LET variabel = ekspresi Jadi, ruas kiri harus menyatakan nama suatu variabel, ruas kanan dapat berupa sebuah perhitungan. Contoh: LET A = B + C + D + 1 (benar) LET A + 1 = B + C (salah)
Statemen LET digunakan untuk memberikan harga kepada sebuah variabel. Setiap huriuf dari abjad dapat diambil sebagai nama dari sebuah variabel. Contoh: 10 LET A = 4 20 LET B = 5 30 LET C = A + B 40 PRINT C 50 END RUN
Output: 9 Keterangan: Baris 10 memberi harga 4 kepada variabel A (nama variabel yang diberi harga selalu ditulis pada ruas kiri) Baris 20 memberi harga 5 kepada variabel B Baris 30 memberi jumlah dari harga A dan B kepada C Baris 40 mencetak variabel C Baris 50 mengakhiri program
Nomor Baris (Line Number) Dalam program BASIC setiap ekspresi harus dipisahkan dalam baris yang berbeda dan setiap baris harus diberi nomor baris. Setiap baris dapat diberi nomor berupa bilangan bulat dari 1 sampai 99999 yang berurutan, namun lebih baik memberikan nomor dengan jarak 10. Hal ini dilakukan dengan maksud memberikan kemungkinan untuk menyelipkan statemen lain antara dua statement yang sudah ada. Contoh: 10 LET A = 4 20 LET B = 5 30 LET C = A + B 35 LET D = A - B 40 PRINT C 45 PRINT D 50 END
Statemen READ serta DATA Cara lain untuk memberikan harga suatu variabel adalah menggunakan READ serta DATA. Contoh 1 10 DATA 10,5 20 READ A,B 30 LET C = A + B 40 PRINT C 50 END
Output: 15 Keterangan: Baris 10 menunjukkan DATA Baris 20 memberi harga variabel A serta B Baris 30 memberi jumlah dari harga A dan B kepada C Baris 40 mencetak variabel C Baris 50 mengakhiri program Harga pada statemen DATA diberikan berturut-turut kepada variabelvariabel pada statemen READ. Dalam hal ini 10 diberikan kepada A serta 5 kepada B.
Contoh 2 10 DATA 10,5 20 READ A,B 30 LET C = (A + B)/5 40 PRINT C 50 PRINT B 60 END
Output: 3 5 Keterangan: Baris 30 mempunyai harga (10 + 5) / 5 Baris 40 dan 50 harga C dan B berturut-turut dicetak
Contoh 3 10 DATA 3,6 20 READ B,A 30 PRINT A 40 END Output: 6
Harga Suatu Variabel Boleh Berubah Selama berlangsungnya program, harga dari suatu variabel bisa berubah. Pada BASIC, statemen LET hanya mengubah harga variabel pada ruas kiri. Sebagai contoh pada LET A = B, variabel A mendapat harga baru yaitu harga yang saat itu dimiliki variabel B. Harga lama dari A terhapus, sedangkan harga B tidak berubah.
Contoh: 10 DATA 4,7 20 READ A,B 30 PRINT A 40 LET A = B 50 PRINT A 60 PRINT B 70 END
Output: 4 7 7 Keterangan: Baris 20 variabel A diberi harga 4 dan B diberi harga 7 Baris 30 harga A dicetak Baris 40 harga A berubah menjadi 7 (harga yang saat itu dimiliki B) Baris 50 harga A yaitu 7 dicetak Baris 60 harga B yaitu 7 dicetak
Variabel yang Sama, Terdapat pada Kedua Ruas Pada suatu statemen LET hanya variabel di ruas kiri yang memperoleh harga baru akibat perhitungan pada ruas kanan. Jika variabel pada ruas kiri juga ada di ruas kanan, maka harga lama variabel tersebut akan digunakan dalam perhitungan pada ruas kanan.
Contoh 1: 10 DATA 2,5 20 READ A,B 30 LET A = A + 1 40 PRINT A 50 LET A = A + 1 60 PRINT A 70 LET A = A + B 80 PRINT A 90 END
Output: 3 4 9 Keterangan: Baris 20 A berharga 2 dan B berharga 5 Baris 30 A menjadi ( 2 + 1 = 3) Baris 40 harga A yang baru yaitu 3 dicetak Baris 50 A menjadi ( 3 + 1 = 4) Baris 60 harga A yang baru yaitu 4 dicetak Baris 70 A menjadi ( 4 + 5 = 9) Baris 80 harga A yang baru yaitu 9 dicetak
Contoh 2 10 DATA 3,6 20 READ A,B 30 LET A = A + 1 40 LET C = A * B 50 PRINT C 60 PRINT A 70 END
Output: 24 4 Keterangan: Baris 30 A menjadi ( 3 + 1 = 4) Baris 40 C menjadi ( 4 * 6 = 24) Baris 50 harga C yaitu 24 dicetak Baris 60 harga A yang baru yaitu 4 dicetak
Contoh 3 10 DATA 2,9 20 READ A,B 30 LET B = A + 1 40 PRINT B 50 LET B = A + B 60 PRINT B 70 PRINT A 80 END
Output: 3 5 2 Keterangan: Baris 20 A berharga 2 dan B berharga 9 Baris 30 B menjadi ( 2 + 1 = 3) Baris 40 harga B yang baru yaitu 3 dicetak Baris 50 B menjadi (2 + 3 = 5) Baris 60 harga B yang baru yaitu 5 dicetak Baris 70 harga A yaitu 2 dicetak
LATIHAN 1. Tulis dalam ekspresi BASIC: A+B a) 2 b) (AB) - (CD) c) A + B d) A 2 + B 2 2. Apa hasil dari ekspresi BASIC berikut ini: a) CLS LET A = 2+3*4+5 PRINT A END b) CLS LET A = 6 LET B = 3 LET C = A / B PRINT C END c) CLS LET A = SQR(16) PRINT A END d) CLS LET A = INT(3.6) PRINT A END 3. Tulis dalam BASIC dengan menggunakan notasi eksponensial: a) 48,000,000 b) 0.0000312