HUBUNGAN ANTARA KEPADATAN KUTU PUTIH DI AKAR DENGAN KEPADATAN KUTU PUTIH DAN SEMUT DI TAJUK TANAMAN NANAS (Ananas comosus (Linn.) Merr.) MASDIYAWATI PROGRAM STUDI HAMA DAN PENYAKIT TANAMAN FAKULTAS PERTANIAN INSTITUT PERTANIAN BOGOR 2008
ABSTRAK MASDIYAWATI. Hubungan antara Kepadatan Kutu putih di Akar dengan Kepadatan Kutu Putih dan Semut di Tajuk Tanaman Nanas (Ananas comosus (Linn.) Merr.). Dibimbing oleh ALI NURMANSYAH dan GEDE SUASTIKA. Nanas merupakan tanaman monokotiledon yang bersifat perennial (tahunan). Dalam pembudidayaannya, tanaman nanas sering terserang penyakit layu yang banyak di temukan pada areal pertanaman nanas hampir di seluruh Indonesia. Penyakit layu ini disebabkan oleh vektor kutu putih yang berasosiasi dengan virus yang dikenal dengan nama Pineapple Mealybug Wilt-associated Virus (PMWaV). Gejala awal yang ditimbulkan akibat penyakit ini adalah pertumbuhan akar berhenti, mati dan kemudian busuk, matinya akar ini menyebabkan tanaman menjadi layu. Penelitian ini bertujuan untuk mendapatkan model hubungan antara kepadatan kutu putih di akar dengan kepadatan kutu putih dan semut di tajuk. Penelitian ini dilakukan di tiga desa yang berbeda di Kecamatan Jalancagak. Petak lahan yang diamati adalah lahan tanaman nanas yang terdiri dari fase vegetatif dan generatif. Untuk tiap-tiap desa, dilakukan pengamatan gejala penyakit layu nanas, kepadatan kutu putih, semut, temperatur lingkungan dan ph tanah pada petak yang sama dengan mengambil contoh secara acak 60 tanaman nanas yang terdiri dari 30 tanaman nanas sehat dan 30 tanaman nanas sakit. Analisis statistika dilakukan dengan menyusun model kepadatan kutu putih di akar dengan model persamaan: Y= a + b 1 X 1 + b 2 X 2 + b 3 X 3 + b 4 X 4 + b 5 X 5 + b 6 X 6, kemudian dilanjutkan dengan pengujian keterandalan model dan aplikasi model untuk menduga kepadatan kutu putih di akar. Kutu putih di akar (KPA) memiliki korelasi yang positif dengan semut, temperatur dan stadia tanaman vegetatif dan berkorelasi negatif dengan kutu putih di tajuk dan ph tanah. Berdasarkan hasil analisis regresi berganda (Multiple regression) di dapatkan sebuah model hubungan persamaan regresi antara kutu putih di akar, kutu putih di tajuk, semut, temperatur udara, ph tanah, dan stadia tanaman, yaitu: KPA = 735 0,0764 KPT + 0,151 SMT + 28,9 TEMP - 225 ph + 1,69 VEG. Model ini telah diuji kelayakannya dengan melihat grafik pencar dari masingmasing variabel, nilai koefisien determinasi (R 2 ), plot kenormalan, plot kehomogenan ragam, dan untuk mengetahui pengaruh masing-masing peubah bebas (X 1, X 2, X 3, X 4, X 5, X 6 ) terhadap peubah terikat (Y) dilakukan dengan uji t- student. Hasil analisis ragam untuk menguji kelayakan model memberikan nilai-p = 0,000, yang berarti model tersebut nyata pada taraf 1%. Disamping itu, penghitungan koefisien determinasi (R 2 ) memberikan nilai sebesar 75,5% yang berarti kesemua peubah bebas (KPT, SMT, TEMP, ph, dan VEG) mampu menerangkan peubah terikat (KPA) sebesar 75,5%.
HUBUNGAN ANTARA KEPADATAN KUTU PUTIH DI AKAR DENGAN KEPADATAN KUTU PUTIH DAN SEMUT DITAJUK TANAMAN NANAS (Ananas comosus (Linn.) Merr.) Oleh: MASDIYAWATI A44104058 Skripsi Sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar Sarjana Pertanian pada Fakultas Pertanian, Institut Pertanian Bogor PROGRAM STUDI HAMA DAN PENYAKIT TANAMAN FAKULTAS PERTANIAN INSTITUT PERTANIAN BOGOR 2008
Judul skripsi : Hubungan antara Kepadatan Kutu putih di Akar dengan Kepadatan Kutu putih dan Semut di Tajuk Tanaman Nanas (Ananas comosus (Linn.) Merr.) Nama NIM : Masdiyawati : A44104058 Pembimbing I Menyetujui, Pembimbing II Dr. Ir. Ali Nurmansyah, M.Si. Dr. Ir. Gede Suastika, M.Sc. NIP. 131 879 333 NIP. 131 669 946 Mengetahui, Dekan Fakultas Pertanian Prof. Dr. Ir. Didy Sopandie, M.Agr NIP. 131 124 019 Tanggal Lulus:
RIWAYAT HIDUP Penulis diahirkan di Panjang, Bandar Lampung pada tanggal 20 Agustus 1986. Penulis adalah anak pertama dari tiga bersaudara, dari pasangan Bapak Mustafa Inan dan Ibu Soddiyah. Pada tahun 1998 penulis menyelesaikan pendidikan sekolah dasarnya di SDN 2 Panjang Utara. Pada tahun yang sama penulis melanjutkan ke SLTPN 17 Bandar Lampung dan menyelesaikan masa belajarnya pada tahun 2001, kemudian pada tahun yang sama penulis melanjutkan pendidikannya di SMUN 2 Bandar Lampung dan lulus pada tahun 2004. Pada tahun yang sama penulis diterima di Departemen Proteksi Tanaman, Fakultas Pertanian, Institut Pertanian Bogor melalui jalur SPMB. Selama menjalani pendidikan di Institut Pertanian Bogor, pada tahun 2004 2006 penulis aktif di kepengurusan LDK Departemen Proteksi Tanaman, pada tahun 2006 aktif dalam klub entomologi Departemen Proteksi Tanaman, dan pada tahun 2007 aktif dalam kepengurusan organisasi BEM (Badan Eksekutif Mahasiswa) FAPERTA, IPB. Selain aktif dibidang organisasi kampus, penulis juga pernah menjabat sebagai asisten praktikum PHPH (Pengendalian Hayati dan Pengelolaan Habitat) pada tahun 2007 dan asisten praktikum IPTD (Ilmu Penyakit Tumbuhan Dasar) pada tahun 2008.
PRAKATA Puji syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT atas rahmat dan karunia-nya sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi penelitian berjudul Hubungan antara Kepadatan Kutu putih di Akar dengan Kepadatan Kutu putih dan Semut di Tajuk Tanaman Nanas (Ananas comosus (Linn.) Merr.). Skripsi penelitian ini merupakan salah satu syarat untuk memperoleh gelar sarjana di Departemen Proteksi Tanaman, Fakultas Pertanian, Institut Pertanian Bogor. Pada kesempatan ini penulis mengucapkan terima kasih kepada: 1. Mama dan papa tercinta, kakakku Himawan serta adik-adikku Nova dan Nina yang telah memberi semangat dan doa yang tiada henti kepada penulis. 2. Dr. Ir. Ali Nurmansyah, MSi. Dan Dr. Ir. Gede Suastika MSc. selaku dosen pembimbing, yang telah banyak meluangkan waktu dan perhatian dalam membimbing penulis. 3. Dr. Ir. Supramana, MSc. Selaku dosen penguji dan Dra. Dewi Sartiami, MSc. atas masukan dan kesediaan waktunya bagi penulis, serta Dr. Ir. Kikin Hamzah Mutaqin, MSc. Dan Dr. Ir. Giyanto, MSi. Atas dorongan semangatnya dan dosen-dosen lain yang tidak dapat penulis sebutkan satu persatu. 4. Pak Dadang, pak Gatut, pak Karto, pak Wawan, pak Endang dan semua staf Departemen Proteksi Tanaman yang telah banyak membantu penulis. 5. Seluruh teman-temanku di HPT angkatan 41, khususnya (Heni, Magda, Uci, Pipit, Alfa, David, Yuli, Nisa, dan Mutya) kalian adalah kenangan terindah buatku selama di hpt. Terimakasih kepada teman-teman satu penelitianku (Aceu, Edna, Dini, Gyas, Isma, Rike, dan Dwi) atas bantuannya selama di Subang. 6. Pak Hendi, pak Mantri, dan pak Narli yang telah bersedia meluangkan waktunya untuk membantu penulis saat penelitian di Subang. Semoga tulisan ini dapat bermanfaat bagi pengembangan ilmu pengetahuan untuk kita semua. Kritik dan saran sangat diharapkan dalam rangka perbaikan skripsi ini. Bogor, Juli 2008 Masdiyawati
DAFTAR ISI Halaman DAFTAR TABEL... i DAFTAR GAMBAR... ii DAFTAR LAMPIRAN... iii PENDAHULUAN... 1 Latar Belakang... 1 Tujuan Penelitian... 1 Hipotesis... 2 Manfaat Penelitian... 2 TINJAUAN PUSTAKA... 3 Tanaman Nanas (Ananas comosus (Linn.) Merr.)... 3 Pineapple Mealybug Wilt (PMW)/Penyakit Layu Nanas... 3 Dysmicoccus spp.... 4 Pengaruh Semut terhadap Kutu Putih dan PMW... 5 BAHAN DAN METODE... 7 Tempat dan Waktu Penelitian... 7 Metode Penelitian... 7 Survei Lokasi... 7 Pengamatan Penyakit Layu Nanas... 7 Pengamatan Kepadatan Kutu Putih dan Semut... 8 Pengamatan Temperatur lingkungan dan ph tanah... 8 Penyusunan Model kepadatan Kutu Putih di Akar... 9 Pengujian Keterandalan Model... 9 Aplikasi Model untuk Pendugaan Kepadatan Kutu Putih di Akar... 10 HASIL DAN PEMBAHASAN... 11 Keadaan Daerah Pengamatan... 11 Desa Bunihayu... 11 Desa Tambakan... 11 Desa Tambak Mekar... 12 Model Hubungan Regresi antara KPA dengan Kutu Putih dan Semut di Tajuk Tanaman Nanas... 13 Aplikasi Model untuk Pendugaan Kepadatan Kutu Putih di Akar... 17 KESIMPULAN DAN SARAN... 20 Kesimpulan... 20 Saran... 20
DAFTAR PUSTAKA... 21 LAMPIRAN... 25
DAFTAR TABEL Nomor Teks Halaman 1. Analisis ragam model regresi... 14 2. Hasil Uji koefisien regresi... 15 3. Prediksi kutu putih di akar berdasarkan kepadatan kutu putih dan semut di tajuk pada saat peubah yang lain konstan... 17
DAFTAR GAMBAR Nomor Teks Halaman 1. Gejala layu pada tanaman nanas akibat serangan PMW... 4 2. Koloni kutu putih (Dysmicoccus sp.)... 5 3. D. brevipes dan D. neobrevipes sebagai vektor PMW... 5 4. Hubungan simbiosis mutualisme antara semut dan kutu putih... 6 5. Pengamatan iklim mikro lingkungan... 8 6. Grafik pencar hubungan parsial antara peubah bebas (KPT, SMT, TKP, TEMP, ph, dan VEG) dengan KPA... 13 7. Plot kenormalan sisaan model... 14 8. Tebaran sisaan terstudent-kan terhadap KPA... 15