REGRESI LINIER BERGANDA. Debrina Puspita Andriani /

dokumen-dokumen yang mirip
Regresi Linier Berganda

Kuliah Statistika Industri II Regresi & Korelasi Berganda

KORELASI LINIER BERGANDA. Debrina Puspita Andriani /

BAB 2 LANDASAN TEORI. 1. Analisis Korelasi adalah metode statstika yang digunakan untuk menentukan

KORELASI LINIER BERGANDA

Analysis of Variance (ANOVA) Debrina Puspita Andriani /

BAB 2 LANDASAN TEORI. 1. Analisis korelasi adalah metode statistika yang digunakan untuk menentukan

BAB 2 LANDASAN TEORI. Analisis regresi (regression analysis) merupakan suatu teknik untuk membangun

4/19/2016. Regresi Linier Berganda. Regresi Berganda. Model Regresi Berganda. Model Regresi Berganda. Asumsi Regresi Berganda. Model Regresi Berganda

BAB II LANDASAN TEORI. Data merupakan bentuk jamak dari datum. Data merupakan sekumpulan

BAB 2 LANDASAN TEORI

Pertemuan 10 STATISTIKA INDUSTRI 2. Multiple Linear Regression. Multiple Linear Regression. Multiple Linear Regression 19/04/2016

MA5283 STATISTIKA Bab 7 Analisis Regresi

BAB II LANDASAN TEORI. Analisis regresi (regressison analysis) merupakan suatu teknik untuk membangun persamaan

BAB ΙΙ LANDASAN TEORI

Korelasi Linier Berganda

Regresi Linier Sederhana dan Korelasi. Pertemuan ke 4

Bab 2 LANDASAN TEORI. : Ukuran sampel telah memenuhi syarat. : Ukuran sampel belum memenuhi syarat

BAB 2 LANDASAN TEORI. Analisis regresi merupakan bentuk analisis hubungan antara variabel prediktor

BAB 2 LANDASAN TEORI. Analisis Korelasi adalah metode statstika yang digunakan untuk menentukan tingkat

BAB 2 LANDASAN TEORI. disebut dengan bermacam-macam istilah: variabel penjelas, variabel

BAB 2 LANDASAN TEORI. Analisis regresi (regression analysis) merupakan suatu teknik untuk membangun

Pertemuan 4-5 ANALISIS REGRESI SEDERHANA

BAB 2 LANDASAN TEORI

Bab 2 LANDASAN TEORI

BAB 2 LANDASAN TEORI

Hipotesis adalah suatu pernyataan tentang parameter suatu populasi.

BAB 2 LANDASAN TEORI. disebut dengan bermacam-macam istilah: variabel penjelas, variabel

BAB II LANDASAN TEORI

BAB 2 LANDASAN TEORI

BAB 2 LANDASAN TEORI

BAB III LANDASAN TEORI

BAB II LANDASAN TEORI. : Ukuran sampel telah memenuhi syarat. : Ukuran sampel belum memenuhi syarat

BAB VI ANALISIS REGRESI LINEAR GANDA

BAB 2 LANDASAN TEORI

Statistik merupakan salah satu cabang ilmu pengetahuan yang paling banyak

BAB 2 LANDASAN TEORI. regresi adalah sebuah teknik statistik untuk membuat model dan menyelediki

Dimana : a = konstanta b = koefisien regresi Y = Variabel dependen ( variabel tak bebas ) X = Variabel independen ( variabel bebas ) Untuk mencari rum

BAB III METODE PENELITIAN. di peroleh dari Website Bank Muamlat dalam bentuk Time series tahun 2009

BAB 2 LANDASAN TEORI

BAB I PENDAHULUAN. Analisis regresi merupakan sebuah alat statistik yang memberi penjelasan

SESI 13 STATISTIK BISNIS

BAB 2 LANDASAN TEORI. Istilah regresi pertama kali diperkenalkan oleh Sir Francis Galton pada tahun

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. (b) Variabel independen yang biasanya dinyatakan dengan simbol

PENGUJIAN HIPOTESIS (3) Debrina Puspita Andriani /

BAB III METODE PENELITIAN

TINJAUAN PUSTAKA. Analisis regresi adalah suatu metode analisis data yang menggambarkan

BAB I Pendahuluan. 1. Mengetahui pengertian penelitian metode regresi. 2. Mengetahui contoh pengolahan data menggunakan metode regresi.

BAB 1 PENDAHULUAN Latar Belakang

MA2081 Statistika Dasar

BAB 2 LANDASAN TEORI. disebut dengan bermacam-macam istilah: variabel penjelas, variabel

BAB III METODE PENELITIAN. Galesong Pratama Gorontalo sebagai objek penelitian. Hal ini di dasarkan

ANALISIS KORELASI & REGRESI. Kompilasi Kelompok 6 dan 8

BEBERAPA FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PENGELUARAN KONSUMSI PANGAN RUMAH TANGGA MISKIN (Studi Kasus di Kelurahan Sidomulyo Kecamatan Medan Tuntungan)

Mata Kuliah: Statistik Inferensial

BAB II METODE ANALISIS DATA. memerlukan lebih dari satu variabel dalam membentuk suatu model regresi.

BAB V HASIL ANALISIS DAN PEMBAHASAN

BAB 2 TINJAUAN TEORITIS. Regresi pertama kali digunakan sebagi konsep statistika pada tahun 1877 oleh sir Francis Galton.

BAB 2 LANDASAN TEORI. satu variabel yang disebut variabel tak bebas (dependent variable), pada satu atau

BAB III METODE PENELITIAN. Statistik). Data yang diambil pada periode , yang dimana di dalamnya

PENGUJIAN HIPOTESIS (1) Debrina Puspita Andriani /

III. METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

Distribusi Probabilitas : Gamma & Eksponensial

STATISTIKA INDUSTRI 2 TIN 4004

BAB 2 LANDASAN TEORI. Perubahan nilai suatu variabel dapat disebabkan karena adanya perubahan pada

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. karakteristik tertentu (Indriantoro dan Supomo, 2003). Populasi dalam penelitian

BAB 2 LANDASAN TEORI. 1. Analisis regresi linier sederhana 2. Analisis regresi linier berganda. Universitas Sumatera Utara

BAB 2 LANDASAN TEORI. pertama digunakan sebagai konsep statistik pada tahun 1877 oleh Sir Francis

BAB 2 LANDASAN TEORI. pengetahuan, terutama para peneliti yang dalam penelitiannya banyak

STATISTIK NON PARAMETRIK (2) Debrina Puspita Andriani /

ANALISIS REGRESI LINEAR

BAB 2 LANDASAN TEORI

BAB 2 LANDASAN TEORI. Regresi linear ganda mempersoalkan hubungan liniear antara satu peubah tak

BAB 2 LANDASAN TEORI. teknik yang umum digunakan untuk menganalisis. hubungan antara dua atau lebih variabel adalah analisis regresi.

BAB IV PEMBAHASAN. variabel independen dengan dependen, apakah masing-masing variabel

BAB III METODE PENELITIAN. Prima Artha, Sleman. Sedangkan subjek penelitiannya adalah Data

ABSTRAK. Univer sitas Kristen Maranatha

BAB II LANDASAN TEORI

METODE PENELITIAN. Berdasarkan sifat penelitiannya, penelitian ini merupakan sebuah penelitian

STK 511 Analisis statistika. Materi 7 Analisis Korelasi dan Regresi

BAB III METODE PENELITIAN. digambarkan lewat angka simbol, kode dan lain-lain. Data itu perlu dikelompokkelompokkan

BAB 2 LANDASAN TEORI

Analisis Korelasi & Regresi

III. METODE PENELITIAN. Data yang digunakan dalam penelitian ini merupakan data kuantitatif dengan

BAB 2 LANDASAN TEORI

BAB 2 LANDASAN TEORI

BAB 2 LANDASAN TEORI. Istilah regresi pertama kali digunakan oleh Francis Galton. Dalam papernya yang

BAB IV ANALISIS DATA A. PENGUJIAN HIPOTESIS

BAB 2 LANDASAN TEORI. digunakan sebagai konsep statistik pada tahun 1877 oleh Sir Francis Galton. Dia

Contoh Kasus Regresi sederhana

BAB 2 LANDASAN TEORI

BAB 2 LANDASAN TEORI. pengetahuan, terutama para peneliti yang dalam penelitiannya banyak

BAB III METODE PENELITIAN. data PDRB, investasi (PMDN dan PMA) dan ekspor provinsi Jawa Timur.

REGRESI LINIER GANDA. Fitriani Agustina, Math, UPI

BAB III METODE PENELITIAN. September). Data yang dikumpulkan berupa data jasa pelayanan pelabuhan, yaitu

BAB 2 LANDASAN TEORI

REGRESI LINIER GANDA

ANALISA DATA. Mayang Adelia Puspita

Transkripsi:

REGRESI LINIER BERGANDA 9 Debrina Puspita Andriani E-mail : debrina.ub@gmail.com / debrina@ub.ac.id

Outline 03//04

Regresi Berganda : PENGERTIAN 3 Menguji hubungan linier antara variabel dependen (y) dan atau lebih variabel independen (x n ) Contoh Hubungan antara suhu warehouse dan viskositas cat dengan jumlah cacat foam mark pada produk Var. independen : suhu warehouse & viskositas cat Var. dependen : jumlah cacat foam mark Hubungan antara kecepatan pelayanan dan kualitas produk dengan kepuasan pelanggan Var. independen : kecepatan pelayanan & kualitas produk Var. dependen : kepuasan pelanggan 03//04

Regresi Berganda : MODEL () 4 Model pd populasi: -intercept Population slopes Random Error y α + β x + β x + + β x + n n ε Estimasi model regresi berganda: Estimasi (atau prediksi) Nilai y Estimasi intercept Estimasi koofisien slope ŷ a + + + + b x b x b x n n 03//04

Regresi Berganda : MODEL () 5 Model dgn variabel independen y ŷ a + b + x b x x Slope variabel x x 03//04

Regresi Berganda : MODEL () 6 Model dgn variabel independen y i y Sample observation ŷ a + b + x b x < y i < e (y y) x i x x x i persamaan regresi y yang terbaik diperoleh dengan meminimumkan sum of squared error (jmh kuadrat 03//04 error) Σe <

Regresi Berganda : ASUMSI 7 Error (residual) dari model regresi: e (y y) < Error berdistribusi normal Mean dari error adalah nol Error memiliki variansi yang konstan Error bersifat independen 03//04

Regresi Berganda 8 o Tentukan tujuan apa yang diinginkan dan pilih variabel dependennya o Tentukan sejumlah variabel independen o Pengumpulan data sampel (observasi) untuk semua variabel 03//04

Regresi Berganda : PERSAMAAN 9 Dapat ditentukan dengan beberapa cara sbb: 03//04

0. Metode Kuadrat Terkecil (dgn var independen) 03//04

. Metode Kuadrat Terkecil (dgn var independen) 03//04 b b a x b x b a ŷ + + n n n

. Metode Kuadrat Terkecil (Lanjutan) 03//04 ( )( ) ( )( ) ( )( ) ( ) x x x x y x x x y x x b - - ( )( ) ( )( ) ( )( ) ( ) x x x x y x x x y x x b - - b dan b à Koefisien regresi parsial, dicari dgn persamaan

. Metode Kuadrat Terkecil (Lanjutan) 3 y - n x x - n - n x y - n x y - n x x - n 03//04

. Metode Kuadrat Terkecil (Contoh Soal) 4 Internal Revenue Service mencoba mengestimasi pajak aktual yang tak terbayar tiap bulan di divisi Auditing. Dua faktor yang mempengaruhinya adalah jumlah jam kerja pegawai dan jumlah jam kerja mesin (komputer). Untuk menganalisis seberapa besar kedua faktor itu mempengaruhi besarnya pajak aktual tak terbayar tiap bulan, dilakukan pencatatan selama 0 bulan. (Rp 000) Bulan Jam kerja Pajak aktual yang Jam kerja pegawai mesin/komputer tidak dibayar Januari 45 6 9 Pebruari 4 4 4 Maret 44 5 7 April 45 3 5 Mei 43 3 6 Juni 46 4 8 Juli 44 6 30 Agustus 45 6 8 September 44 5 8 Oktober 43 5 7 Cari persamaan regresi linier bergandanya! 03//04

. Metode Kuadrat Terkecil (Solusi - ) n ke 5 45 6 9.305 464 70.05 56 84 4 4 4.008 336 588.764 96 576 3 44 5 7.88 405 660.936 5 79 4 45 3 5.5 35 585.05 69 65 5 43 3 6.8 338 559.849 69 676 6 46 4 8.88 39 644.6 96 784 7 44 6 30.30 480 704.936 56 900 8 45 6 8.60 448 70.05 56 784 9 44 5 8.3 40 660.936 5 784 0 43 5 7.6 405 645.849 5 79 Rata 44, 4,7 7, Total 44 47 7.005 4.03 6.485 9.46.73 7.48 03//04

. Metode Kuadrat Terkecil (Solusi - ) 6 y - n 7.48 -(0 )(7, ) 9,6 x - n 9.46- (0 )(44,) x - n.73 -(0 )(4 7, ),9, x y - n.005 -(0 )( 44,)( 7, ) 9,8 x y - n 4.03 -(0 )( 4 7, )( 7, ) 4,6 x x - n 6.485 -(0 )( 44,)( 4 7, ),3 03//04

. Metode Kuadrat Terkecil (Solusi - 3) 7 ( x )( ) ( )( ) x y - x x x y ( )( ) ( ) (,)(9,8 )-(,3 )(4,6 ) b x x - xx (,9 )(,) -(,3 ) ( x )( ) ( )( ) x y - x x x y ( )( ) ( ) (,9 )(4,6 )-(,3 )(9,8 ) b x x - xx (,9 )(,) -(,3 ) 0,564,099 a -b -b 7, -(0,564 )( 44,) -(,099 )( 4 7, ) -3,88 Sehingga diperoleh persamaan regresi linier berganda yaitu: -3,88 + 0,564 +,099 03//04

. Metode Kuadrat Terkecil (Interpretasi) 8 Persamaan regresi linier berganda -3,88 + 0,564 +,099 Nilai a -3,88 Jika jam kerja pegawai ( ) dan jam kerja mesin ( ) keduanya bernilai nol, maka estimasi besarnya pajak tertunda () sebesar -3,88 Nilai b + 0,564 Hubungan antara jam kerja pegawai ( ) dengan pajak tertunda () Jika jam kerja mesin ( ) adalah konstan, maka setiap kenaikan nilai jam kerja pegawai ( ) sebesar satu satuan akan meningkatkan pajak tertunda () sebesar 0,564 satuan, Nilai b +,099 Hubungan antara jam kerja mesin ( ) dengan pajak tertunda () Jika jam kerja pegawai ( ) adalah konstan, maka setiap kenaikan nilai jam kerja mesin ( ) sebesar satu satuan akan meningkatkan pajak tertunda () sebesar,099 satuan 03//04

9. Persamaan Normal 03//04

. Persamaan Normal 0! na + b! + b!! a! + b! + b!! a! + b! + b! 03//04

. Persamaan Normal (Contoh Soal) Dari soal sebelumnya : n ke 45 6 9.305 464 70.05 56 84 4 4 4.008 336 588.764 96 576 3 44 5 7.88 405 660.936 5 79 4 45 3 5.5 35 585.05 69 65 5 43 3 6.8 338 559.849 69 676 6 46 4 8.88 39 644.6 96 784 7 44 6 30.30 480 704.936 56 900 8 45 6 8.60 448 70.05 56 784 9 44 5 8.3 40 660.936 5 784 0 43 5 7.6 405 645.849 5 79 Rata 44, 4,7 7, Total 44 47 7.005 4.03 6.485 9.46.73 7.48 03//04

. Persamaan Normal (Solusi - ) 03//04

. Persamaan Normal (Solusi - ) 3 Diperoleh persamaan: -3,88 + 0,564 +,099 03//04

4 3. Sistem Matriks 03//04

3. Sistem Matriks 03//04 5 A A a det det A A b det det A A b det det 3 n A A n A n A 3 Dari persamaan normal disusun dalam bentuk matriks

Mencari Determinan Matriks 6 Untuk mencari determinan matriks berordo 3 x 3 dapat dengan beberapa metode, salah satunya dengan metode Sarrus. Misal ada sebuah matriks B. Maka 03//04

3. Sistem Matriks (Contoh Soal) 7 Dari soal sebelumnya : n ke 45 6 9.305 464 70.05 56 84 4 4 4.008 336 588.764 96 576 3 44 5 7.88 405 660.936 5 79 4 45 3 5.5 35 585.05 69 65 5 43 3 6.8 338 559.849 69 676 6 46 4 8.88 39 644.6 96 784 7 44 6 30.30 480 704.936 56 900 8 45 6 8.60 448 70.05 56 784 9 44 5 8.3 40 660.936 5 784 0 43 5 7.6 405 645.849 5 79 Rata 44, 4,7 7, Total 44 47 7.005 4.03 6.485 9.46.73 7.48 03//04

n A b b a n A n A n A 3 A A a det det A A b det det A A b det det 3 n 0 7 44 47.005 4.03 6.485 9.46.73 7.483 3. Sistem Matriks (Solusi)

9 Persamaan regresi berganda dengan 3 variabel bebas 03//04

Persamaan regresi berganda dengan 3 variabel bebas () 30 03//04

Persamaan regresi berganda dengan 3 variabel bebas () 3 03//04

3 Kesalahan Baku & Koefisien Regresi Berganda 03//04

Kesalahan Baku & Koefisien Regresi Berganda () 33 Kesalahan baku : nilai yang menyatakan seberapa jauh menyimpangnya nilai regresi terhadap nilai yang sebenarnya S e y ( b ( x y) + b ( x y ) n m m k+ k jmh var bebas Sb ( )( ) S e - n - r. Sb ( )( ) n r S e. r. n ( ( ) ) n n ( ) ( ) Koefisien Korelasi antara dan 03//04

Kesalahan Baku & Koefisien Regresi Berganda () 34 Pada contoh soal sebelumnya S e y ( b ( x y) + b ( x y ) n m 9,6 -(0,56( 9,8 ) +,0(4,6 ) S e,07 0-3 Dgn persamaan pd slide sebelumnya bisa diperoleh nilai S b dan S b : S b 0,303 S b 0,33 03//04

Interval Keyakinan Bagi penduga B dan B 35 Pengujian menggunakan distribusi t dengan derajat bebas (db) n m, Dengan contoh soal sebelumnya, dgn 5%, db n m n k - 0-7, maka: Interval keyakinan bagi penduga B adalah b t (α/, n-k-). S b < B < b + t (α/, n-k-). S b 0,564 (,365)(0,303) < B < 0,564 + (,365)(0,303) -0,53 < B <,8 Interval keyakinan bagi penduga B adalah B t (α/, n-k-). S b < B < b + t (α/, n-k-). S b,099 (,365)(0,33) < B <,099 (,365)(0,33) 0,359 < B <,839 03//04

36 Pengujian Parameter Koefisien Regresi Berganda. Pengujian hipotesis serentak. Pengujian hipotesis individual 03//04

Pengujian Parameter Koefisien Regresi Berganda 37 Bertujuan untuk menentukan apakah ada sebuah hubungan linear antar variabel tidak bebas dengan variabel bebas,,, k. Ada bentuk pengujian hipotesis bagi koefisien regresi berganda:. Pengujian hipotesis serentak. Pengujian hipotesis individual Pengujian Hipotesis Serentak Merupakan pengujian hipotesis koefisien regresi berganda dengan B dan B serentak atau secara bersama-sama mempengaruhi. Pengujian Hipotesis individual Merupakan pengujian hipotesis koefisien regresi berganda dengan hanya satu B (B atau B ) yang mempengaruhi. 03//04

Pengujian Hipotesis Serentak () 38 Langkah-langkah pengujian:. Menentukan formulasi hipotesis H 0 : B B 0 ( dan tidak mempengaruhi ) H : B B 0 ( dan mempengaruhi atau paling tidak ada yang mempengaruhi. Menentukan taraf nyata (α) dan nilai F tabel Taraf (α) dan nilai F tabel ditentukan dengan derajat bebas ν k dan ν n - k - F α(ν)(ν). 3. Menentukan kriteria pengujian H 0 diterima jika F 0 F α(ν)(ν) H 0 ditolak jika F 0 > F α(ν)(ν) 03//04

Pengujian Hipotesis Serentak () Langkah-langkah pengujian: 39 4. Menentukan nilai uji statistik dengan tabel ANOVA Sumber Variasi Regresi (, ) Error Jumlah Kuadrat JKR JKE Derajat Bebas k n k - Total JKT n - Rata-rata Kuadrat JKR k JKE n - k - F 0 RKR RKE JKT y - n JKR b + y x y b x atau ( ) ( ) JKR b - n + b - n JKE JKT - JKR 03//04

Pengujian Hipotesis Serentak () Langkah-langkah pengujian: 40 4. Menentukan nilai uji statistik dengan rumus F 0 Selain menggunakan tabel ANOVA di atas, nilai F 0 dapat pula ditentukan dengan menggunakan rumus: F 0 KPB ( KPB) ( n Dengan: 3) Dimana: KPB (R ) koefisien penentu/koefisien determinasi berganda n jumlah sampel R b x y + b x y y 5. Membuat kesimpulan Menyimpulkan apakah H 0 diterima atau ditolak 03//04

Pengujian Hipotesis Individual () 4 Langkah-langkah pengujian:. Menentukan formulasi hipotesis H 0 : Bi 0 (tidak ada pengaruh i terhadap ) H : Bi > 0 (ada pengaruh positif i terhadap ) Bi < 0 (ada pengaruh negatif i terhadap ) Bi 0 (ada pengaruh i terhadap ). Menentukan taraf nyata (α) dan nilai t tabel db n - k 3. Menentukan kriteria pengujian H 0 diterima jika t 0 t α (n-m) H 0 ditolak jika t 0 < t α (n-m) 03//04

Pengujian Hipotesis Individual () 4 Langkah-langkah pengujian: 4. Menentukan nilai uji statistik 5. Membuat kesimpulan 03//04

SOLUSI : Pengujian Individual () 43. Menentukan formulasi hipotesis H 0 : B 0 (tidak ada pengaruh terhadap ) H : B 0 (ada pengaruh terhadap ) Dan H 0 : B 0 (tidak ada pengaruh terhadap ) H : B 0 (ada pengaruh terhadap ). Menentukan taraf nyata (α) dan nilai t tabel 0,05 derajat bebas 0 3 7 t (0,05;7),365 3. Menentukan kriteria pengujian H 0 diterima jika t i < t (0,05;7),365 dan t i > t (0,05;7) -,365 H 0 ditolak jika t i > t (0,05;7),365 dan t i < t (0,05;7) -,365 03//04

SOLUSI : Pengujian Individual () 44 4. Menentukan nilai uji statistik Untuk uji B Untuk uji B 5. Kesimpulan Karena t à,859 <,365 Maka terima hipotesis H 0 : B 0 Karena t à 3,5 >,365 Maka tolak H o : B 0 Berarti: à tidak ada hubungan linier antara variabel dgn à ada hubungan linier antara variabel dgn 03//04