BAB V PENUTUP. A. Simpulan

dokumen-dokumen yang mirip
a. Pembacaan Heuristik pada puisi celana 2 sebagai berikut. Ketika sekolah kami sering disuruh menggambar celana yang bagus dan

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Sastra adalah bentuk karya seni yang diungkapkan oleh pikiran

banyak orang yang meneliti gaya bahasa puisi kontemporer. Gaya bahasa yang dideskripsikan melalui penelitian Gaya Bahasa dalam

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. puisi antara lain Oidipus, Hamlet, Mahabaratha, Ramayana, dan sebagainya

BAB I PENDAHULUAN. sastra merupakan penjelasan ilham, perasaan, pikiran, dan angan-angan (cita-cita)

HUBUNGAN ANTARA POLA ASUH ORANG TUA DAN

BAB V SIMPULAN DAN SARAN. Berdasarkan hasil analisis terhadap kumpulan puisi Aku Ini Binatang Jalang karya

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Sastra merupakan hasil karya manusia baik secara lisan maupun tulisan yang

BAB I PENDAHULUAN. Puisi menurut Kamus Besar Besar Bahasa Indonesia terdapat dua macam

ASPEK SOSIAL POLITIK DALAM LIRIK LAGU EFEK RUMAH KACA ALBUM KAMAR GELAP: Pendekatan Semiotik Riffaterre

KAPASITAS LENTUR BALOK BETON TULANGAN BAMBU

IMPLEMENTASI PEMBELAJARAN PENDIDIKAN KEWARGANEGARAAN

BAB I PENDAHULUAN. dan ketertarikan terhadap masalah manusia serta kehidupan sosialnya atau keinginannya

Gaya dan Stilistika Citra, Metafora,Simbol, dan Mitos

BAB IV PENUTUP. Berdasarkan proses analisis makna yang dilakukan, keempat sajak puisi

BAB II KAJIAN PUSTAKA DAN KERANGKA PIKIR. A. Tinjauan Studi Terdahulu. tahun Skripsi tersebut menggunakan semiotik Michael Riffatterre sebagai

BAB 1 PENDAHULUAN. menggunakan bahasa ringkas, pilihan kata yang konotatif, banyak penafsiran, dan

BAB I PENDAHULUAN. manusia dalam mencurahkan isi hati dan pikirannya. Dalam sebuah karya sastra

BAB I PENDAHULUAN. dilisankan atau diceritakan kepada orang lain, kemudian berangsur-angsur

BAB III METODE DAN TEKNIK PENELITIAN

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah

PENDAHULUAN BAB Latar Belakang Masalah

BAB 1 PENDAHULUAN. 1 Universitas Indonesia

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB V SIMPULAN DAN SARAN

BAB I PENDAHULUAN. Karya sastra dapat dikatakan bahwa wujud dari perkembangan peradaban

BAB I PENDAHULUAN. Manusia merupakan mahkluk sosial yang berbudaya mempunyai peran

BAB II TINJAUAN PUSTAKA, KONSEP DAN LANDASAN. Suatu penelitian dapat mengacu pada penelitian-penelitian yang telah

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Perkembangan karya sastra dari zaman dahulu hingga sekarang tentunya

BAB I PENDAHULUAN. dikaruniai berbagai kelebihan dibandingkan dengan ciptaan lainnya. Karunia itu

BAB I PENDAHULUAN. Karya sastra merupakan salah satu media yang digunakan seseorang untuk

BAB 1 PENDAHULUAN. sendiri. Keingintahuan pada sesuatu hal yang baru merupakan reinkarnasi dari

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Bangsa Indonesia terdiri atas beribu-ribu pulau dan berbagai etnis, kaya

BAB II KAJIAN PUSTAKA, KONSEP, LANDASAN TEORI, DAN MODEL PENELITIAN

BAB I PENDAHULUAN. estetik dan keindahan di dalamnya. Sastra dan tata nilai kehidupan adalah dua fenomena

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB I PENDAHULUAN. yang objeknya adalah manusia dan kehidupannya dengan menggunakan

BAB I PENDAHULUAN. bahasa yang dipadatkan, dipersingkat, diberi irama dengan bunyi yang padu, dan

DEPARTEMEN SASTRA INDONESIA FAKULTAS ILMU BUDAYA UNIVERSITAS SUMATERA UTARA MEDAN

BAB III METODE PENELITIAN. Lajang karya Ayu Utami ini menggunakan jenis penelitian deskriptif

TEORI PEMBELAJARAN APRESIASI SASTRA MENURUT MOODY

BAB II KONSEP, LANDASAN TEORI, DAN TINJAUAN PUSTAKA. ada di luar bahasa yang digunakan oleh akal budi untuk memahami hal-hal lain

BAB I PENDAHULUAN. kata dan kalimat yang tersusun secara harmonis, sehingga menggugah rasa ingin

BAB II KAJIAN PUSTAKA, KONSEP, LANDASAN TEORI, DAN MODEL PENELITIAN. hasil penelitian sebelumnya. Kajian pustaka bersifat mutakhir yang memuat teori,

PENDAHULUAN. sosialnya. Imajinasi pengarang dituangkan dalam bentuk bahasa yang kemudian

2016 MENGUAK MAKSUD DIKSI TEKA-TEKI DALAM LIMA PUISI KARYA M. AAN MANYSUR PADA ANTOLOGI TOKOH-TOKOH YANG MELAWAN KITA DALAM SATU CERITA

BAB I PENDAHULUAN. Karya sastra merupakan hasil kreasi manusia yang indah, di dalamnya

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Perjalanan panjang sejarah bangsa Indonesia untuk mempertahankan dan

BAB I PENDAHULUAN. menggunakan media bahasa (Pradopo, 2010: 121). Bahasa merupakan media

BAB 2 LANDASAN TEORETIS...

MATERI USBN SEJARAH INDONESIA. 6. Mohammad Ali : Sejarah adalah berbagai bentuk penggambaran tentang pengalaman kolektif di masa lampau

BAB I PENDAHULUAN. tidak hanya dipakai dalam berkomunikasi secara lisan akan tetapi juga

BAB I PENDAHULUAN. Busana tidak hanya terbatas pada pakaian yang dipakai sehari-hari seperti

BAB I PENDAHULUAN. Pada bab pendahuluan ini dikemukakan beberapa poin di antaranya latar belakang

Please purchase PDFcamp Printer on to remove this watermark.

DIKSI DAN CITRAAN DALAM NOVEL NEGERI DI UJUNG TANDUK KARYA TERE LIYE: KAJIAN STILISTIKA DAN IMPLEMENTASINYA SEBAGAI BAHAN AJAR SASTRA DI SMA SKRIPSI

KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN TAHUN

EFEKTIVITAS KOMUNIKASI KEPALA DESA DALAM MELESTARIKAN TRADISI GOTONG ROYONG DI DESA TABA PASEMAH KABUPATEN BENGKULU TENGAH

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Secara etimologis metode berasal dari kata Yunani Metodos yang berarti

I. PENDAHULUAN. Penyimpangan sosial di kalangan pelajar, terutama yang berada di jenjang

BAB I PENDAHULUAN. permainan tradisional antara lain Ndolalak, Jathilan, Srandul, Reog, Nini

PROGRAM PEMBELAJARAN MATEMATIKA SEKOLAH DASAR KELAS I - SEMESTER 1

BAB II KAJIAN PUSTAKA, KONSEP, DAN LANDASAN TEORI. Kajian pustaka memuat hasil-hasil penelitian terdahulu yang berkaitan dengan

BAB 1 PENDAHULUAN. Tujuan pengajaran sastra yang tercantum dalam kurikulum pengajaran

SILABUS DAN SATUAN ACARA PERKULIAHAN. Mata Kuliah : Apresiasi Sastra Bobot SKS : 2 Waktu : 100 menit Dosen : Dr. Prana D. Iswara, M.Pd.

BAB I PENDAHULUAN. dimulai dari adanya Restorasi Meiji. Pada masa Meiji ini banyak dihasilkan karya

PEMBACA PUISI. Karya Chairil Anwar. Untuk neneknda

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

II. KAJIAN PUSTAKA. makhluk lainnya. Dalam kehidupan sehari-hari pasti mengalami apa itu proses. dalam kehidupan sosial (Soekanto, 1996: 140).

BAB II KAJIAN PUSTAKA. Secara institusional objek sosiologi dan sastra adalah manusia dalam masyarakat,

PROBLEM SOSIAL KUMPULAN SAJAK, BALADA AKU DAN RANTAI KARYA CIU CAHYONO Sebuah Pendekatan Sosiologi Sastra

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Sastra adalah penafsiran kebudayaan yang jitu. Sastra bukan sekadar seni

BAB II. yang ada di luar bahasa yang digunakan oleh akal budi untuk memahami hal-hal

BAB I PENDAHULUAN. negara dapat dilihat. Kebudayaan tidak hanya dapat dilihat dari benda-benda

BAB I PENDAHULUAN. Karyanya mengambarkan ideologi atau pemikiranya yang besar mengenai puisi. warna bagi perkembangan bahasa dan sastra Indonesia.

BAB 1 PENDAHULUAN. Karya sastra adalah sebuah sistem yang kompleks sehingga untuk

BAB V SIMPULAN DAN SARAN. Pada bagian ini diuraikan tentang kesimpulan dan saran-saran, sebagai

I. PENDAHULUAN. keberuntungan tersendiri bagi masyarakat lokalnya. Tanah yang subur

PARADIGMA SASTRA, SEMAKIN MEMUDARKAH...? tentang tanggapannya mengenai dunia sastra. Sastra dianggapnya suatu pekerjaan yang

BAB I PENDAHULUAN. berbicara dipelajari sebelum memasuki jenjang sekolah, sedangkan menulis

BAB II KAJIAN PUSTAKA, KONSEP, DAN KERANGKA TEORI. pembanding untuk penelitian kali ini. Beberapa penelitian tersebut dipaparkan

TEORI PEMBELAJARAN APRESIASI MENURUT SCHUMAN

BAB V KESIMPULAN. Berdasarkan hasil inventarisasi naskah didapatkan bahwa naskah

BAB I PENDAHULUAN. berkembang di tengah-tengah masyarakat. Kehidupan sastra daerah itu dapat. Mitchell (dalam Nurgiyantoro, 2005 : 163) yakni,

BAB I PENDAHULUAN. kehidupan nyata maupun di luar alam nyata. Sastra merupakan salah satu bentuk

BAB III METODE PENELITIAN. Des 1234

BAB I PENDAHULUAN. terhadap gejala atau objek yang dinamakan karya sastra. Pembicaraan karya sastra

BAB I PENDAHULUAN. berkembangnya sastra. Sastra tidak hanya sekedar bidang ilmu atau bentuk

NASKAH PUBLIKASI KONSTRUKSI NILAI-NILAI NASIONALISME DAN PATRIOTISME PADA SYAIR LAGU PERJUANGAN INDONESIA

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. Bangsa Indonesia terdiri atas beberapa suku bangsa, masing-masing suku

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. dan refleksinya. Penyajiannya disusun secara menarik dan terstruktur dalam

BAB I PENDAHULUAN. pengalaman yang telah dialaminya sendiri atau pengalaman yang dialami oleh orang

BAB I PENDAHULUAN. Pembelajaran merupakan kunci keberhasilan sumber daya manusia untuk

KRITIK MODERNITAS: PEMBACAAN SEMIOTIKA PUISI-PUISI AFRIZAL MALNA

BAB I PENDAHULUAN. kehidupan sosial, dan karya sastra memiliki kaitan yang sangat erat. Menurut

BAB I. yang dilagukan. Lagu umumnya berisi tentang permasalahan kehidupan

Transkripsi:

digilib.uns.ac.id 69 BAB V PENUTUP A. Simpulan Simbolisme benda yang terdapat dalam kelima puisi karya Joko Pinurbo setelah melalui analisis semiotik (pembacaan heuristik, hermeneutik, hipogram serta matriks), maka diperoleh suatu simpulan, yakni sebagai berikut. 1. Penggambaran problem yang membangun kelima puisi karya Joko Pinurbo yakni melalui pembacaan heuristik, hermeneutik, serta hipogram. a. Pembacaan heuristik dan hermeneutik dalam kelima puisi karya Joko Pinurbo termasuk relatif mudah karena dilakukan secara konvensional. Dalam pembacaan hermeneutik, kelima puisi karya Joko Pinurbo tersebut ditafsirkan sesuai dengan pemahaman peneliti berdasarkan apa yang telah diserap. b. Penetapan hipogram dalam kelima puisi karya Joko Pinurbo berdasarkan kesamaan tema dengan puisi Celana 2 memiliki hipogram puisi Sajak Pertemuan Mahasiswa karya W.S Rendra, puisi Bayi di Dalam Kulkas memiliki hipogram puisi Derai-derai Cemara karya Chairil Anwar, puisi Tukang Cukur memiliki hipogram puisi Asia Membaca karya Afrizal Malna, puisi Bulu Matamu : Padang Ilalang memiliki hipogram puisi LEIDEN 6/10/78 (PAGI) karya Subagio Sastrowardoyo, dan yang terakhir puisi Bayi Mungil di Kamar Mandi memiliki hipogram puisi commit Langgam to user Biasa karya Soni Farid Maulana. 69

digilib.uns.ac.id 70 c. Matriks dalam kelima puisi karya Joko Pinurbo adalah kekecewaan pendidikan, pemanfaatan sumberdaya alam, serta hak asasi manusia. 2. Penggambaran makna tanda-tanda yang tercermin dalam kelima puisi karya Joko Pinurbo, yang berupa simbolisme benda. Makna simbolisme benda pada puisi karya Joko Pinurbo yang menjadi objek dalam penelitian ini adalah dengan tujuan mempermudah penyair memberi analogi tentang beberapa permasalah yang terjadi di negara ini. Sehingga makna dari kelima puisi yang menjadi objek penelitian, dapat lebih mudah dimengerti oleh pembaca. Ungkapan kekecewaan, amarah, keputusasaan, serta kepedulian. Hal-hal barusan dilambangkan melalui Celana dalam puisi Celana 2 yang bermakna teori yang diajarkan sewaktu sekolah, Bayi dan Kulkas dalam puisi Bayi di Dalam Kulkas yang bermakna rakyat kecil dan tempat yang membekukan aspirasi mereka, Gunting dalam puisi Tukang Cukur yang mewakili makna alat yang digunakan untuk mengeksploitasi sumber daya alam dan sumber daya manusia yang terdapat di negara indonesia, Sendang dan Wajah Bulan dalam puisi Bulu Matamu : Padang Ilalang mewakili makna mata yang bisa menunjukkan gambaran perasaan, serta Bayi dan Kamar Mandi dalam puisi Bayi Mungil di dalam Kamar Mandi yang menggambarkan sosok mahluk lemah yang sedang dalam keadaan memprihatinkan. 3. Pesan yang terkandung dalam simbol benda pada kelima teks puisi karya Joko Pinurbo. Setelah diketahui apa makna simbolisme benda yang terkandung pada kelima puisi karya Joko Pinurbo, yang menjadi objek penelitian ini.

digilib.uns.ac.id 71 Selanjutnya kita dapat mengetahui apa pesan yang coba disampaikan pengarang melalui simbol-simbol benda yang ia pergunakan pada puisinya. a. Pada puisi Celana 2 terdapat simbol benda yakni celana yang diikuti oleh kalimat seluk-beluk yang di dalam celana, yang bermakna teori dan apa yang menjadi pembangun teori, namun kedua hal tersebut di perlakukan berbeda. Ini menyebabkan para murid tidak sepenuhnya paham terhadap ilmu yang diajarkan disekolah, ketika tiba waktunya dipraktekkan di masyarakat, mereka akan menemui kesulitan karena mereka tidak diberikan bekal bagaimana cara pengaplikasiannya. Puisi ini berisi pesan bagaimana para pengajar harus dengan sepenuh hati mendidik muridnya, agar menjadi generasi yang berkualitas. b. Pada puisi Bayi di Dalam Kulkas terdapat dua simbol benda yakni bayi dan kulkas, keduanya berkaitan erat. Menceritakan bagaimana keputusasaan yang dialami rakyat, mereka tidak bisa berharap pada siapapun. Mereka sudah paham jika hanya mengandalkan para pelakon bisnis dan politik, mereka hanya akan menjadi tumbal, maka ia memutuskan untuk tetap berada ditempat di mana ia berada sekarang dan melupakan alias membekukan aspirasi mereka yang digambarkan dengan lambang kulkas. Ini memberikan pemahaman baru bagi kita, jika di negara ini praktek hak asasi manusia sudah semakin luntur, ini tentunya dapat mengajak kita untuk lebih peduli terhadap sesama, yang belum mendapatkan kesejahteraan selayaknya warga dari negara yang commit merdeka. to user

digilib.uns.ac.id 72 c. Pada puisi Tukang Cukur yang berwujud simbolisme benda adalah kata gunting, ini melambangkan sebuah senjata, yang dipergunakan untuk mengekploitasi sumber daya alam serta sumber daya manusia yang ada di indonesia. Situasi dalam puisi ini hampir sama dengan situasi yang digambarkan pada puisi Bayi di Dalam Kulkas, namun bedanya di sini rakyat berusahan melawan. Ini memberikan kita kesadaran baru akan pentingnya identitas suatu negara, yang dicirikan dari apa saja aspek-aspek yang menjadi ciri kebudayaan tersebut. Informasi ini kebayakan kita peroleh dari sejarah masa lampau yang berwujud cagar budaya, kepercayaan masyarakat dan hal lainya yang menjadi warisan nenek moyang. Tidak ada salahnya berusaha memajukan negara, tapi hendaknya jangan sampai menghilangkan apa yang menjadi ciri negara kita. Pada puisi ini pihak yang berusaha memoderenkan negaranya, digambarkan sosok seorang tukang cukur. d. Pada puisi Bulu Matamu: Padang Ilalang, kata sendang dan wajah bulan menurut kalimat-kalimat yang mendampinginya, diartikan bahwa gambaran perasaan (wajah bulan) dapat tercermin melalui tatapan mata seseorang (sendang). Dalam puisi ini diceritakan bahwa ada seorang musafir yang datang untuk membuktikan hal itu, namun ia tak berhasil dan hilang di arus mahadalam. Puisi ini mencoba memberi pesan kepada kita, bahwa tempat paling misterius di dunia ini ada dalam hati manusia, maka hendaknya kita tetap memberi jarak untuk ruang pribadi.

digilib.uns.ac.id 73 e. Pada Puisi Bayi Mungil di Dalam Kamar Mandi, simbol benda yang terdapat pada puisi ini adalah bayi dan kamar mandi. Puisi ini menceritakan tentang ketakberdayaan seseorang, disimbolkan bayi yang kedinginan berada dalam kamar mandi. Tokoh aku pada puisi menunjukkan bahwa setiap manusia memiliki hati nurani, yang digambarkan melalui proses bergantinya perasaan terusik hingga berubah menjadi perasaan empati. Mencoba memberi pesan kepada kita, agar lebih peka terhadap lingkungan sekitar. B. Saran Penelitian ini membahas tentang puisi Joko Pinurbo yang terdapat simbolisme benda di dalamnya. Oleh karena itu, diharapkan adanya penlitian lebih lanjut tentang puisi Joko Pinurbo, yang tentunya memiliki tema-tema yang lebih beragam dan bervariasi. Penelitian ini juga menggunakan pendekatan semiotik Riffaterre. Diharapkan ada penelitian lebih lanjut yang tidak hanya membahas puisi Joko Pinurbo dari sisi Semiotik Riffaterre, namun juga dari sisi semiotik lain. Selain itu, diharapkan akan ada penelitian-penelitian berikutnya yang juga membahas Joko Pinurbo sebagai penyair dari segi disiplin ilmu lainnya, seperti psikologi sastra, antropologi sastra, sosiologi sastra, dsb.