BAB II GAMBARAN UMUM RUMAH SAKIT KRAKATAU MEDIKA KOTA CILEGON

dokumen-dokumen yang mirip
BAB III METODE PENELITIAN

BAB IV GAMBARAN UMUM RUMAH SAKIT ISLAM SULTAN AGUNG SEMARANG Sejarah Singkat Berdirinya RSI Sultan Agung Semarang

BAB III DATA HASIL PENELITIAN. A. Latar Belakang Berdirinya RSI Sultan Agung Semarang

PROFIL RUMAH SAKIT UMUM DAERAH TARAKAN JAKARTA

BAB II PROFIL PERUSAHAAN. pelayanan customer service serta manajemen perusahaan itu sendiri. Dari ke tiga

BAB II TINJAUAN UMUM LOKASI PENELITIAN. A. Sejarah Berdirinya Rumah Sakit Jiwa Tampan Pekanbaru

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang

BAB III GAMBARAN UMUM RS PKU MUHAMMADIYAH TEMANGGUNG

BAB II GAMBARAN UMUM, VISI, MISI, TUJUAN, MOTTO, NILAI DAN FALSAFAH RUMAH SAKIT

BAB I PENDAHULUAN. perbekalan kesehatan adalah pelayanan obat dan perbekalan kesehatan

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

LEMBARAN DAERAH KABUPATEN LOMBOK UTARA NOMOR 9 TAHUN 2013 SERI D NOMOR 9 TAHUN 2013 PERATURAN DAERAH KABUPATEN LOMBOK UTARA NOMOR 9 TAHUN 2013 TENTANG

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian

BAB I. PENDAHULUAN. Rumah Sakit adalah institusi pelayanan kesehatan yang. menyelenggarakan pelayanan kesehatan perorangan secara paripurna

GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN. izin penyelenggaraan Rumah Sakit Khusus Pemerintah dari Gubernur Jawa

BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI JEMBRANA,

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

Perbedaan jenis pelayanan pada:

PEDOMAN PENGORGANISASIAN UNIT RAWAT JALAN RUMAH SAKIT ELIZABETH

BAB II RUMAH SAKIT MARTHA FRISKA BRAYAN. dengan Type Madya.Kapasitas Rawat Inap 270 Bed. Sakit Martha Friska Brayan adalah sebagai berikut :

LEMBARAN DAERAH TINGKAT II YOGYAKARTA (Berita Resmi Daerah Tingkat II Yogyakarta)

PEDOMAN PELAYANAN TIM PROMOSI KESEHATAN RUMAH SAKIT RUMAH SAKIT LAVALETTE

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Kesehatan merupakan hak asasi manusia dan salah satu unsur

BAB 1 PENDAHULUAN. Undang-Undang No. 44 tahun 2009 menyatakan bahwa rumah sakit. merupakan pelayanan kesehatan yang paripurna (UU No.44, 2009).

BERITA DAERAH KABUPATEN KULON PROGO

PERATURAN MENTERI KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 37 TAHUN 2017 TENTANG PELAYANAN KESEHATAN TRADISIONAL INTEGRASI DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

BAB IV PROFIL RUMAH SAKIT ISLAM IBNU SINA YARSI PADANG. masyarakat yang optimal sesuai dengan ketentuan perundang-undangan dan

GUBERNUR BALI PERATURAN GUBERNUR BALI NOMOR 46 TAHUN 2015 TENTANG

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN

PERATURAN DAERAH KABUPATEN TASIKMALAYA NOMO 3 TAHUN 2011 TENTANG RUMAH SAKIT UMUM DAERAH KABUPATEN TASIKMALAYA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. pelanggan terbagi menjadi dua jenis, yaitu: fungsi atau pemakaian suatu produk. atribut yang bersifat tidak berwujud.

BAB II DESKRIPSI PERUSAHAAN. Nama :Rumah Sakit Kusta Dr. Sitanala. Alamat :Jl.Dr. Sitanala No.99 Tangerang 15001

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang

BERITA DAERAH KABUPATEN BANJARNEGARA TAHUN 2002 NOMOR 31 SERI D

BAB I PENDAHULUAN. yang mampu mewujudkan kesehatan optimal. Sedangkan sasaran

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang

BAB IV ANALISIS PERAN PEMBINAAN ROHANI ISLAMUNTUK MENINGKATKAN PENGAMALAN AJARAN AGAMA ISLAM DI RS. ISLAM SURAKARTA

BAB I PENDAHULUAN. 1 Universitas Indonesia

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

LAPORAN PRAKTEK KERJA PROFESI APOTEKER DI RSUP DR. SARDJITO YOGYAKARTA BAB I PENDAHULUAN

PERATURAN BUPATI JEMBRANA NOMOR 45 TAHUN 2011 TENTANG STANDAR PELAYANAN MINIMAL (SPM) RUMAH SAKIT UMUM NEGARA KABUPATEN JEMBRANA

BAB IV ANALISIS SISTEM PERENCANAAN PIMPINAN DAERAH MUHAMMADIYAH KOTA SEMARANG TAHUN DALAM BIDANG SOSIAL KEAGAMAAN DI RUMAH SAKIT ROEMANI

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA WALIKOTA MALANG,

BAB I PENDAHULUAN. secara langsung terhadap sistem pendidikan dan pelayanan kepada masyarakat

PEDOMAN PENGORGANISASIAN KOMITE KEPERAWATAN

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN

BAB 3 GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN

BAB I PENDAHULUAN. Rumah sakit yang merupakan salah satu dari sarana kesehatan, merupakan

WALIKOTA PONTIANAK PROVINSI KALIMANTAN BARAT PERATURAN WALIKOTA PONTIANAK NOMOR 39 TAHUN 2015 TENTANG

BAB V PENUTUP. Bagi pasien rawat inap di Rumah Sakit Islam NU Demak, sudah penulis

ORGANISASI PELAYANAN KESEHATAN PERTEMUAN II LILY WIDJAYA, SKM.,MM, PRODI D-III REKAM MEDIS DAN INFORMASI KESEHATAN, FAKULTAS ILMU-ILMU KESEHATAN

BUPATI PATI PROVINSI JAWA TENGAH

RSUD KOTA BANDUNG RENJA 2014 BAB I PENDAHULUAN. Rencana Kerja (Renja) RSUD Kota Bandung Tahun 2014 merupakan dokumen

BERITA DAERAH KOTA SEMARANG PERATURAN WALIKOTA SEMARANG

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang

Kode Etik Dokter, Perawat, dan Tenaga Kesehatan Lainnya di RS Tipe A

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Gambar Umum Objek Observasi Sejarah Perusahaan Visi dan Misi Perusahaan

BUPATI KOTAWARINGIN BARAT PERATURAN BUPATI KOTAWARINGIN BARAT NOMOR 13 TAHUN 2013 TENTANG

BERITA DAERAH KABUPATEN KULON PROGO

BUPATI PASURUAN PROVINSI JAWA TIMUR PERATURAN DAERAH KABUPATEN PASURUAN NOMOR 10 TAHUN 2016 TENTANG IZIN PRAKTIK PERAWAT

BAB II PROFIL PERUSAHAAN. A.Sejarah Singkat Perkembangan Rumah Sakit Dr. H. Kumpulan Pane Kota

BAB I. PENDAHULUAN. A. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Instalasi farmasi mempunyai pengaruh yang sangat besar pada

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang

LEMBARAN DAERAH KABUPATEN BANDUNG NOMOR 6 TAHUN 2011 PERATURAN DAERAH KABUPATEN BANDUNG NOMOR 6 TAHUN 2011 TENTANG

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Penelitian

PEDOMAN ORGANISASI UNIT REKAM MEDIS DISUSUN OLEH : UNIT REKAM MEDIS RSUD KOTA DEPOK

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA WALIKOTA MALANG,

PERATURAN PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 77 TAHUN 2015 TENTANG PEDOMAN ORGANISASI RUMAH SAKIT DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. meningkatkan kualitas pelayanan oleh pelaksana pelayanan kesehatan, seperti

PEMERINTAH KOTA SALATIGA DAFTAR INFORMASI PUBLIK RINGKASAN RENCANA KERJA RSUD KOTA SALATIGA TAHUN 2017

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB II RUMAH SAKIT UMUM SITI HAJAR MEDAN

PANDUAN HAK PASIEN DAN KELUARGA RS X TAHUN 2015 JL.

3. Undang-Undang Nomor 29 Tahun 2004 tentang Praktik Kedokteran (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 116, Tambahan Lembaran Negara

BERITA DAERAH KOTA SEMARANG PERATURAN WALIKOTA SEMARANG TAHUN 2008 NOMOR 52 NOMOR 52 TAHUN 2008

BAB 1 PENDAHULUAN. Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945 adalah melindungi

No. Dokumen : 005/KMD/ADMIN/II/2013. Tanggal terbit : 12 Februari 2013

BAB III TINJAUAN UMUM PERUSAHAAN. masyarakat. RSUD kota Bandung beralamat di Jl. Rumah Sakit No. 22 Ujung

Bidan diakui sebagai tenaga professional yang bertanggung-jawab dan akuntabel, yang

PERATURAN PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 77 TAHUN 2015 TENTANG PEDOMAN ORGANISASI RUMAH SAKIT DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

RSUD KOTA DUMAI PELAYANAN GAWAT DARURAT

BAB II. RSUD Dr. H. KUMPULAN PANE TEBING TINGGI

BAB III DESKRIPSI OBJEK PENELITIAN

GAMBARAN UMUM RSUD INDRASARI RENGAT

LEMBARAN DAERAH KOTA SEMARANG TAHUN 2006 NOMOR 3 SERI D

PENDIRIAN PELAYANAN KESEHATAN MASYARAKAT BAITUL-RAHIM

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Pendahuluan 1.2 Latar Belakang

PERATURAN GUBERNUR BANTEN NOMOR 38 TAHUN 2013 TENTANG PEMBERIAN PELAYANAN KESEHATAN GRATIS BAGI PASIEN TIDAK MAMPU PADA RUMAH SAKIT UMUM DAERAH BANTEN

PERATURAN DAERAH KOTA SEMARANG

NO SERI. E PERATURAN DAERAH PROVINSI JAWA BARAT NO SERI. D. 6 Nopember 2008

LEMBAR EVALUASI PELAKSANAAN RENCANA AKSI INOVASI KOTA PONTIANAK

BUPATI PURWOREJO PERATURAN BUPATI PURWOREJO

BAB I PENDAHULUAN. Universitas Indonesia

BUPATI SITUBONDO PERATURAN BUPATI SITUBONDO NOMOR 38 TAHUN 2011 TENTANG

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN

LEMBARAN DAERAH KABUPATEN BINTAN TAHUN 2012 NOMOR 7 SERI D NOMOR 3 PERATURAN DAERAH KABUPATEN BINTAN NOMOR : 7 TAHUN 2012 TENTANG

Transkripsi:

BAB II GAMBARAN UMUM RUMAH SAKIT KRAKATAU MEDIKA KOTA CILEGON A. Sejarah, Visi Misi dan Struktur RS Krakatau Medika 1. Sejarah Berdirinya RS Krakatau Medika PT. Krakatau Medika didirikan berdasarkan akte Notaris Ny. Tuti Setiahati K. Soetoro SH ( Notaris di Jakarta ) No. 6 tanggal 26 Februari 1996 dan berlokasi di Jalan Semang Raya Cilegon, Banten. Rumah Sakit ini berdiri di atas tanah seluas 134.450 m2, dengan luas bangunan 28.446 m2. Akta pendirian perusahaan telah disahkan oleh Menteri Kehakiman RI dalam Surat Keputusan No: C2-5417.HT.01.01 Tahun 1998 Tanggal 27 Mei 1996, serta di umumkan dalam Berita Acara Negara No. 65 Tambahan No. 4716 Tanggal 14 Agustus 1998. Mengenai sejarah terbentuknya PT. Krakatau Medika akan penulis uraikan pada bagian ini. 1 PT. Krakatau Medika merupakan hasil pengembangan dari Poliklinik PT Krakatau Steel yang pada awal pendiriannya yaitu tahun 1972 hanya dikhususkan melayani karyawan PT. Krakatau Steel. Dengan banyaknya jumlah karyawan PT. Krakatau Steel, maka secara tidak langsung mendorong adanya tuntutan karyawan tersebut atas pelayanan dari poliklinik PT. Krakatau Steel. Oleh karena itu dengan berbagai pertimbangan, maka 1 www.krakataumedika.com. Diakses pada tanggal 20 Juli 2016 pukul 10.13 29

30 pada tahun 1997 pelayanannya diperluas yaitu mencakup pula Balai Kesehatan Ibu dan Anak (BKIA). Hal ini dikarenakan karyawan PT. Krakatau Steel menuntut agar poliklinik tidak hanya melayani kebutuhan kesehatan karyawan, akan tetapi juga melayani kerluarga karyawan. Dengan berkembangnya pelayanan kesehatan yang diberikan oleh poliklinik dan BKIA Krakatau Steel, maka pemahaman karyawan atas pentingnya kesehatan bertambah pula. Hal ini mendorong manajemen PT. Krakatau Steel untuk lebih memperluas bidang operasional poliklinik tersebut. Dalam merealisasi maksud tersebut, manajemen PT. Krakatau Steel menetapkan suatu dinas di bawah struktur organisasi PT. Krakatau Steel yang memiliki tujuan pokok memberikan pelayanan kesehatan kepada karyawannya seperti pelayanan kesehatan yang diperoleh dari sebuah rumah sakit. Agar Dinas Rumah Sakit Krakatau Steel memiliki dasar hukum dalam melaksanakan operasionalnya, maka pada tanggal 28 Mei 1983 telah memperoleh ijin berdiri yang dikeluarkan oleh Kanwil Departemen Kesehatan nomor 203/KW/YKM-2/VI/1984 tanggal 8 Juni 1984. Selanjutnya Rumah Sakit Krakatau Steel secara resmi dapat beroperasi sebagai Rumah Sakit setelah memperoleh surat persetujuan penyelenggaraan rumah sakit yang dikeluarkan tanggal 16 Januari 1987, yang dituangkan dalam Keputusan Menteri Kesehatan RI nomor

31 49/Yanmed/RSKS/1987 mengenai ijin operasi bagi Rumah Sakit Krakatau Steel. 2 Sebagaimana tertuang dalam Surat Keputusan Direksi PT. Krakatau Steel nomor: 74/DU-KS/KPTS/1986 dinyatakan bahwa pendirian Rumah Sakit Krakatau Steel dilakukan dengan pertimbangan untuk meningkatkan jaminan kesehatan karyawan PT. Krakatau Steel beserta keluarganya serta mampu pula memberi manfaat bagi masyarakat umum. Pada dasarnya pemberian jaminan kesehatan bagi karyawan PT. Krakatau Steel beserta keluarganya didasari harapan agar karyawan tersebut mampu meningkatkan produktivitas kerjanya. Agar Rumah Sakit Krakatau Steel dapat mengelola rumah tangganya sendiri secara leluasa, maka mulai tanggal 01 Maret 1994 berdasarkan SK Direksi Nomor 25/C/DU- KS/Kpts/1994 tanggal 28 Februari 1994 Rumah Sakit Krakatau Steel berstatus otonom. Menindak lanjuti hal tersebut, PT. Krakatau Steel pada tahun 1996 melaksanakan program restrukturisasi. Dengan demikian Rumah Sakit Krakatau Steel dikeluarkan dari struktur organisasi PT. Krakatau Steel. Hal ini dilakukan agar rumah sakit dapat berkembang lebih professional. Setelah melihat perkembangan selama Rumah Sakit Krakatau Steel berstatus otonom dan dalam rangka menindak lanjuti program restrukturisasi maka pihak PT. Krakatau Steel memandang perlu untuk melepas secara penuh Rumah Sakit 2 www.krakataumedika.com. Diakses pada tanggal 20 Juli 2016 pukul 10.13

32 Krakatau steel, walaupun keterlibatannya dari sisi kapital besar sekali. Dalam merealisasi program tersebut maka didirikanlah PT. Krakatau Medika sebagai pengelola Rumah Sakit Krakatau Steel. 3 Dalam membicarakan sejarah terbentuknya PT. Krakatau Medika, banyak sekali membicarakan bidang utama usahanya yaitu mengelola Rumah Sakit Krakatau Steel, oleh sebab itu kalau membahas mengenai sejarah terbentuknya PT. Krakatau Medika berarti juga membahas mengenai sejarah Rumah Sakit Krakatau Steel atau dapat dikatakan PT. Krakatau Medika sangat identik dengan Rumah Sakit Krakatau Steel atau sebaliknya, walaupun masyarakat umum lebih mengenal Rumah Sakit Krakatau Steel dibandingkan dengan perusahaan pengelolanya yaitu PT. Krakatau Medika. 2. Visi dan Misi Rumah Sakit Krakatau Medika Cilegon a. Visi PT. Krakatau Medika dapat kita artikan sebagai suatu kondisi yang diharapkan oleh perusahaan di masa depan. Setiap organisasi yang didirikan, pasti memiliki tujuan yang ingin dicapai. Tujuan yang ditetapkan oleh setiap organisasi tersebut biasanya disesuaikan dengan produk utama organisasi / perusahaan. PT. Krakatau Medika yang produk utamanya jasa pelayanan kesehatan memiliki visi : 4 10.13 3 www.krakataumedika.com. Diakses pada tanggal 20 Juli 2016 pukul 10.13 4 Dokumentasi, Rumah Sakit Krakatau Medika Cilegon 20 Juli 2016 pukul

33 1) Tahun 2008 Menjadi Healthcare Provider yang terbaik bagi Masyarakat Industri di Banten. 2) Tahun 2013 Menjadi Healthcare Provider yang terbaik bagi Masyarakat di Indonesia. 3) Tahun 2020 Menjadi Healthcare Provider yang terbaik bagi Masyarakat di Asia Tenggara. b. Misi Penentuan misi merupakan salah satu hal yang cukup penting bagi organisasi, karena berkaitan dengan sasaran organisasi baik yang berorientasi keuntungan ataupun yang berorientasi sosial. Adapun misi dari PT. Krakatau Medika adalah : Menyehatkan Masyarakat Industri Dengan Menyelenggarakan Upaya Kesehatan Paripura. (Promotif, Preventif, Kuratif, dan Rehabilitatif ) yang Berstandar Internasional. 5 3. Struktur Organisasi RS Krakatau Medika RS Krakatau Medika merupakan anak perusahaan dari PT. Krakatau Steel; yang diberi kewenangan penuh untuk dapat menghidupi rumah tangganya sendiri. Jadi RS Krakatau Medika dari sudut pandang permodalan dan korporasi dibawah PT. Krakatau Steel. Produk utama dari PT. Krakatau Medika adalah jasa pelayanan kesehatan. Oleh karena itu Rumah Sakit Krakatau Steel yang dulunya dikelola oleh PT. Krakatau Steel dilimpahkan kepada PT. Krakatau Medika untuk dikelola. PT. 10.13 5 Dokumentasi, Rumah Sakit Krakatau Medika Cilegon, 20 Juli 2016 pukul

34 Krakatau Medika mempertahankan nama rumah sakit tersebut yaitu Rumah Sakit Krakatau Steel, disamping karena PT. Krakatau Medika sebagai pengelola RSKS masih termasuk perusahaan Krakatau Steel Group, juga nama RSKS sudah terlanjur dikenal oleh para pelanggan atau pemakai jasa RSKS. Pada saat ini PT. Krakatau Medika sesuai dengan Surat Keputusan Direksi Nomor: 01/DU-KM/KPTS/IV/2009 memiliki struktur organisasi sebagai berikut: 6 a. Satuan Pengawas Intern b. Direktur Utama, selain membawahi Departemendepartemen yang ada di PT. Krakatau Medika, juga membawahi langsung : 1) Team Pemasaran 2) Team Quality Assurance c. Departemen Keuangan dan Sistem Informasi, yang terdiri dari : 1) Bidang Akuntansi Keuangan 2) Bidang Perbendaharaan 3) Bidang Perencanaan dan Laporan Keuangan 4) Bidang Sistem Informasi d. Departemen SDM dan Umum, yang terdiri dari : 1) Bidang Sumber Daya Manusia 2) Bidang Procurement dan Logistik 3) Bidang Penunjang Umum 4) Bidang Pendidikan dan Latihan Desember 2016 6 Dokumen Profil Rumah Sakit Krakatau Medika Cilegon pada tanggal 17

35 e. Departemen Medis dan Keperawatan, yang terdiri dari : 1) Bidang Pelayanan Medis 2) Bidang Farmasi 3) Bidang Rawat Jalan 4) Bidang Perawatan dan Kebidanan 5) Bidang Penunjang Medis B. Bimbingan Rohani Islam di Rumah Sakit Krakatau Medika Cilegon 1. Tujuan Bimbingan Rohani Islam di Rumah Sakit Krakatau Medika Cilegon Pelayanan bimbingan kerohanian di RS Krakatau Medika sudah ada sejak tahun 1975. Tujuan dari pelayanan ini adalah: (1) meningkatkan kualitas keimanan dan ketakwaan kepada Allah SWT, (2) terwujudnya pelayanan kesehatan islami secara paripurna dan terpadu yang terjangkau pada seluruh lapisan masyarakat, (3) mengembangkan nilai-nilai islami demi mewujudkan terciptanya insan yang beretika luhur. Fungsi bimbingan kerohanian Islam sebagai pelaksana pelayanan spiritual, pendidikan dan pelatihan, penelitian dan pengembangan di bidang bimbingan kerohanian Islam serta membantu direktur dalam administrasi manajemen rumah sakit, oleh sebab itu bidang kerohanian RS Krakatau Medika perlu dikelola secara profesional. Jumlah petugas kerohanian di RS Krakatau Medika ada tigabelas orang. Diantaranya yaitu manager Bimbingan Pelayanan Islam (BPI), Lima petugas dibagian layanan Bimbingan Rohani Islam (BRI) dan tujuh petugas dibagian

36 Pelayanan Dakwah dan Al-Husna (PDA). 7 Dengan kehadiran petugas rohani pada setiap pasien diharapkan pasien mendapatkan pelayanan supportive secara mental dan rohaninya. Setiap pasien mendapatkan kunjungan rutin setiap hari oleh petugas kerohanian dengan prosedur pasien laki-laki petugas kerohaniannya laki-laki, sedangkan pasien perempuan petugas kerohaniannya juga perempuan. Pelayanan yang dilakukan oleh petugas rohani seperti: (1) pelayanan visit pasien rawat inap, (2) bimbingan untuk pasien operasi, (3) bimbingan pasien sakrat al-maut, (4) pelayanan pasien meninggal, dan (5) pengajian doa pagi bagi karyawan RS Krakatau Medika. 8 2. Program Kerja Bimbingan Rohani Islam Program kerja bimbingan pelayanan Islam di RS Krakatau Medika adalah sebagai berikut: a. Pembinaan mental spiritual 1) Doa pagi (dilaksanakan setiap hari Senin, Rabu dan Jum at) 2) PHBI (Peringatan Hari Besar Islam) 3) Konsultasi Agama dan keluarga sakinah 4) Pemakmuran masjid di Rumah sakit b. Budaya Islam di RS Krakatau Medika 1) Penyusunan konsep budaya Islam 2) Implementasi gerakan/ budaya 2016 7 Dokumen Rumah Sakit Krakatau Medika Cilegon tanggal 17 Desember 8 Dokumen Rumah Sakit Krakatau Medika Cilegon 17 Desember 2016

37 3) Tahsin Qiro ah (dilaksanakan setiap dua bulan sekali) 4) Penilaian kinerja karyawan c. Bimbingan rohani Islam bagi pasien 1) Bimbingan psiko spiritual 2) Bimbingan fiqih orang sakit 3) Terapi Qur anic Healing (dengan menggunakan media audio) 4) Konsultasi psiko spiritual (off line dan on line ) 5) Perawatan jenazah d. Dakwah sosial 1) Bantuan dan pemakmuran masjid 2) Pembinaan majelis ta lim 3) Penyaluran zakat fitrah 4) Penyaluran hewan kurban 9 3. Sarana dan Prasarana Bimbingan Rohani Islam Sarana dan prasarana bimbingan rohani Islam adalah sebagai berikut: a. Ruangan khusus rohaniawan. b. Brosur dan buku pedoman bagi pasien yang di dalamnya meliputi tuntunan shalat dan tayamum bagi pasien doadoa khusus untuk pasien. c. Perpustakaan, yang di dalamnya terdapat kumpulan bukubuku, al-qur an, dan lain-lain. d. Ruang khusus untuk konsultasi agama. e. Masjid Ibnu Sina, untuk shalat, tahsin Qur an, dan lainlain. 9 Dokumen Rumah Sakit Krakatau Medika Cilegon 17 Desember 2016

38 f. Ruangan khusus untuk keperawatan jenazah. g. Media audio, digunakan pada saat rohaniawan melakukan panggilan shalat, doa pagi, musik-musik Islami, terapi Qur anic healing, dan lain-lain. 10 4. Sistem Kerja Bimbingan Rohani Islam Persiapan Kunjungan ke Pasien Ruang Keperawatan Pasien Proses Bimbingan Tindak Lanjut Evaluasi Rekapitulasi Hasil Bimbingan Sistem kerja atau alur kerja bagian bimbingan kerohanian Islam adalah petugas kerohanian mempersiapkan kebutuhan yang digunakan untuk melaksanakan kunjungan, setelah itu petugas menuju ke tempat keperawatan, tujuannya untuk mendapatkan informasi tentang pasien yang akan dikunjungi dengan melihat daftar pasien dan status pasien. Setelah data didapat kemudian petugas menuju ruang inap pasien dan melakukan bimbingan. Proses bimbingan telah dilaksanakan kemudian petugas merekapitulasi hasil 2016 10 Dokumen Rumah Sakit Krakatau Medika Cilegon tanggal 17 Desember

39 persiapan kunjungan pasien dan melakukan evaluasi seterusnya ditindaklanjuti untuk perbaikan ke depan. Hal tersebut dilakukan dengan cara diskusi bersama antar rohaniawan, biasanya para rohaniawan membicarakan mengenai hasil dari kunjungan, mengevaluasinya, dan kemudian ditindaklanjuti untuk perbaikan ke depan. 11 5. Kualifikasi Tenaga Bimbingan Rohani Islam Bimbingan rohani Islam yang diberikan oleh rohaniawan kepada pasien di rumah sakit, yang mana pelaksanaannya di RS Krakatau Medika Cilegon, pihak rumah sakit menempatkan tiga belas tenaga kerohanian diantaranya satu manager Bimbingan Pelayanan Islam (BPI), Lima petugas dibagian Bimbingan Rohani Islam (BRI) dan tujuh petugas dibagian Pelayanan Dakwah dan Al-Husna (PDA). 12 Pembimbing atau rohaniawan merupakan seseorang yang mempunyai wewenang untuk memberikan bimbingan kerohanian kepada pasien. Pembimbing adalah seorang pengemban amanat yang sangat berat sekali. Oleh karena itu pembimbing memerlukan kematangan sikap, pendirian yang dilandasi oleh rasa ikhlas, jujur, serta pengabdian. Pada hakikatnya seorang pembimbing harus mempunyai kemampuan untuk melakukan bimbingan dengan disertai memiliki kepribadian dan tanggung jawab, memiliki kematangan jiwa dalam bertindak, mampu mengadakan komunikasi (hubungan timbal balik terhadap 11 Dokumen Rumah Sakit Krakatau Medika Cilegon 17 Desember 2016 12 Dokumen Rumah Sakit Krakatau Medika Cilegon 17 Desember 2016

40 klien dan lingkungan sekitarnya) serta mempunyai pengetahuan yang luas tentang ilmu agama dan ilmu-ilmu yang lain, yang dapat menunjang keberhasilan pelaksanaan bimbingan rohani Islam.