BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN. pengolahan data. Dalam pengolahan data menggunakan program Microsoft Excel

dokumen-dokumen yang mirip
BAB IV ANALISIS DATA PENELITIAN. 1) Analisis atau Uji Asumsi Dasar (Uji Normalitas). Uji asumsi dasar digunakan untuk memberikan pre test, atau uji

BAB IV ANALISA DAN PEMBAHASAN. kelancaran sistem pembayaran, dan sebagai pengatur dan pengawas perbankan.

BAB III METODE PENELITIAN. A. Waktu dan Tempat Penelitian. Penelitian ini dilakukan untuk mengukur kinerja reksa dana syariah

BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISA DAN HASIL PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Tabel 4.1

III. METODOLOGI PENELITIAN

Analisis Tingkat Pengembalian Dan Risiko Pembentukan. Perusahaan Sektor Perbankan

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB 4 ANALISIS PENELITIAN Profil Partisipan Pada pengambilan data di lapangan, peneliti memperoleh partisipan

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN. Populasi dalam penelitian ini adalah PT. Bank Syariah Mandiri dan Bank

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. saham pada perusahaan food and beverages di BEI periode Pengambilan. Tabel 4.1. Kriteria Sampel Penelitian

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN. Statistik deskriptif menggambarkan tentang ringkasan data-data penelitian

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN. Objek penelitian ini adalah perusahaan LQ45 yang terdaftar di Bursa Efek

BAB IV ANALISA DAN PEMBAHASAN

minimum, nilai rata-rata (mean) serta standar deviasi (α) dari masing-masing variabel.

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN. perusahaan publik yang terdaftar berjumlah 393 perusahaan. Sampel dari

BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB 3 METODE PENELITIAN

BAB 4 ANALISIS DAN BAHASAN

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. terdaftar di Bursa Efek Indonesia periode tahun Pengambilan sampel

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. periode dan dipilih dengan cara purposive sampling artinya metode

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN. Statistik Deskriptif menjelaskan karakteristik dari masing-masing variabel. Tabel 4.1. Statistik Deskriptif

ANALISIS PORTOFOLIO OPTIMUM SAHAM INDEKS LQ45 DAN DEPOSITO DI INSTRUMEN INVESTASI INDONESIA TAHUN

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. Data yang digunakan dalam penelitian ini merupakan data sekunder yang

BAB IV HASIL PENELITIAN

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

IV. ANALISIS DAN PEMBAHASAN. 1.1 Analisis Portofolio Pada Aktiva Berisiko (Saham dan Emas)

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN. atau memberikan atau member gambaran terhadap objek yang diteliti melalui. kesimpulan yang berlaku secara umum.

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Suku Bunga terhadap Return bagi hasil deposito mudharabah pada Bank

BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN. A. Gambaran Umum Data dan Deskripsi Variabel. Tabel 4.1 Deskripsi Variabel

BAB IV HASIL PENELITIAN

49 Universitas Indonesia

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. maksimum. Penelitian ini menggunakan current ratio (CR), debt to equity ratio

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV GAMBARAN SUBYEK PENELITIAN DAN ANALISIS DATA. pengaruh model fundamental dan risiko sistematik terhadap harga saham, dengan

BAB IV ANALISA DAN PEMBAHASAN. terlebih dahulu untuk mendapatkan hasil yang akurat. Berdasarkan statistik deskriptif diperoleh hasil sebagai berikut :

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN. penelitian ini rasio likuiditas yang digunakan adalah Current Ratio (CR)

BAB IV ANALISA DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN. digunakan dalam penelitian ini serta dapat menunjukkan nilai maksimum, nilai

mempunyai nilai ekstrim telah dikeluarkan sehingga data diharapkan

ANALISIS PENGARUH FLUKTUASI KURS USD DAN INFLASI TERHADAP JAKARTA ISLAMIC INDEX DI BURSA EFEK INDONESIA

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV PEMBAHASAN. Nilai tambah ekonomis (EVA) merupakan nilai yang di dapatkan shareholder dari hasil

BAB IV HASIL ANALISIS DAN PEMBAHASAN. penelitian ini menggunakan metode purposive sampling, maka diperoleh. Tabel 4.1 Proses Pemilihan Sampel

BAB IV HASIL ANALISIS DAN PEMBAHASAN. membuat kesimpulan yang berlaku untuk umum.

BAB IV HASIL PENELITIAN. yang terletak di Jl. Cendrawasih No. 20 Jember. Penelitian dilaksanakan

ANALISIS LIKUIDITAS DAN PENDAPATAN (RETURN) INVESTOR TERHADAP DAMPAK PEMECAHAN SAHAM (STOCK SPLIT) PADA PERUSAHAAN YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN. mudah dipahami dan diinterprestasikan. Pengujian ini bertujuan untuk

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

PENGARUH FAKTOR - FAKTOR FUNDAMENTAL SAHAM PT. UNILEVER INDONESIA, TBK TAHUN : Faishal Febrian NPM :

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. selanjutnya akan membahas mengenai penelitian tentang pengaruh komisaris

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. perolehan sampel dan data tentang Capital Adequacy Ratio (CAR), Loan to

JUDUL SKRIPSI : PENGARUH EVA,MVA DAN BETA SAHAM TERHADAP RETURN SAHAM PADA PERUSAHAAN SEKTOR PROPERTY YANG TERDAFTAR DI BEI

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. Tabel 4.1 Hasil Statistik Deskriptif. Berdasarkan tabel 4.1 dapat diketahui bahwa dengan jumlah

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN. yang telah diperoleh dan dapat dilihat dalam tabel 4.1 sebagai berikut : Tabel 4.1 Descriptive Statistics

BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN. meliputi analisis kuantitatif yang berupa analisis regresi berganda serta

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

III. METODE PENELITIAN

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. estimasi yang terbaik, terlebih dahulu data sekunder tersebut harus dilakukan

BAB IV HASIL PENELITIAN

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. Sampel yang digunakan dalam penelitian ini adalah perusahaan sub sektor

BAB IV PAPARAN DAN PEMBAHASAN DATA HASIL PENELITIAN. keuangan jangka panjang yang bisa diperjualbelikan, baik surat utang (obligasi),

BAB IV ANALISA HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS HASIL PENELITIAN. Dalam bab ini akan diuraikan hal-hal yang berkaitan dengan data-data

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL ANALISIS DAN PEMBAHASAN. Penelitian ini menggunakan variabel dependen yaitu abnormal return dan trading

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Textile dan Otomotif yang terdaftar di BEI periode tahun

ANALISIS PENGARUH INFLASI, NILAI TUKAR DAN SUKU BUNGA TERHADAP INDEKS JAKARTA ISLAMIC INDEX (JII) BAGUS ANANTO

BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN` Pada bab ini, akan dipaparkan mengenai hasil penelitian mengenai hubungan

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. atau populasi dan untuk mengetahui nilai rata-rata (mean), minimum, Tabel 4.1. Hasil Uji Statistik Deskriptif

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN oleh PT. Danareksa Investment Management yang pada saat itu mengeluarkan

III.METODE PENELITIAN. Objek penelitian ini adalah perusahaan yang bergerak di bidang

Transkripsi:

57 BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN 4.1 Pengolahan Data Dengan data historis yang telah tersedia pada instrumen investasi saham LQ 45 dan deposito dalam periode tahun 2013 sampai dengan 2015 kemudian dilakukan pengolahan data. Dalam pengolahan data menggunakan program Microsoft Excel dengan tujuan untuk membentuk portofolio yang memberikan komposisi optimal. 4.1.1 Analisis Data Return Instrumen Analisis return instrumen investasi saham LQ 45 dan deposito dimulai dengan menghitung return setiap instrumen. Sehingga untuk menghitung tingkat pengembalian yang diharapkan per bulan, rata-rata return per bulan dikalikan jumlah hari selama sebulan yang aktif diperdagangkan untuk saham LQ 45, sedangkan deposito rata-rata dari berbagai bank untuk mendapatkan return per bulan selama periode penelitian. Di penelitian ini adalah tiga puluh enam periode penelitian dari januari 2013 sampai dengan desember 2015. Berdasarkan data yang diperoleh return setiap instrumen investasi saham LQ 45 dan deposito dapat di lihat pada lampiran 1. 4.1.2 Rata rata Return dan Risiko Dalam melakukan perhitungan rata-rata return, dari historis return seluruh instrumen investasi saham LQ 45 dan deposito yang diperoleh, dapat dilakukan perhitungan rata-rata pengembalian (expected return) pada seluruh periode penelitian 57

58 untuk setiap instrumen investasi saham LQ 45 dan deposito. Pada program microsoft excel dapat digunakan bantuan fungsi average dengan membagi seluruh jumlah return instrumen pada periode penelitian dengan jumlah periode bulan penelitian, sehingga diperoleh rata-rata pendapatan (expected return) per instrumen. Langkah pengolahan data selanjutnya adalah melakukan perhitungan risiko (standard deviation) pada seluruh periode penelitian untuk setiap instrumen investasi saham LQ 45 dan deposito. Pada program microsoft excel dapat digunakan bantuan fungsi stdevp, dengan argumen tiap-tiap return seluruh periode penelitian maka diperoleh risiko instrumen investasi saham LQ 45 dan deposito. Tabel 4.1 berikut ini menyajikan hasil perhitungan rata-rata return dan risiko instrumen investasi saham LQ 45 dan deposito. Pada Gambar 4.1 untuk memudahkan analisis, di plotting expected return dan standard deviasi. Tabel 4.1 Standard Deviasi dan Rata-rata Return (dalam %) No Instrumen investasi Standard deviasi Rata-rata return 1. Saham LQ 45 3,404% 1,829% 2. Deposito 0,047% 0,693% Dengan diperoleh perhitungan rata-rata return selama periode penelitian, dari perhitungan tersebut instrumen deposito memberikan rata-rata return 0,693%, sedangkan saham LQ 45 rata-rata return adalah 1,829%. Dengan hasil rata-rata return saham LQ 45 lebih besar hal ini disebabkan karena transaksi harga indeks saham LQ 45 yang selalu ramai diperdagangkan oleh investor sehingga return yang

RATA-RATA RETURN 59 di peroleh berubah-ubah (fluktuasi) belum bisa diprediksi sebelumnya. Sedangkan suku bunga deposito yang cenderung stabil setiap bulannya, adapun kenaikan atau penurunan tidak terlalu banyak. Selanjutnya risiko saham LQ 45 yaitu 3,404% dan deposito 0,047%. Risiko deposito lebih kecil di banding dengan saham LQ 45 disebabkan karena deposito dengan tingkat return yang diperoleh sangat sedikit risikonya juga kecil. Sedangkan saham LQ 45 tergantung dari kenaikan maupun penurunan retrun yang di dapat secara signifikan setiap melakukan transaksi jual beli saham yang dilakukan investor. Untuk memudahkan pemahaman, instrumen investasi saham LQ 45 dan deposito di atas di-plotting pada grafik Gambar 4.1 sebagai berikut : 2.000% LQ 45 1.500% 1.000% DEPOSITO 0.500% 0.000% 0.000% 1.000% 2.000% 3.000% 4.000% STANDARD DEVIASI Gambar 4.1 Standard Deviasi dan Rata-rata Return (dalam %)

60 4.1.3 Korelasi Instrumen Investasi Tahap pengolahan selanjutnya adalah melakukan perhitungan korelasi (correlation) pada instrumen investasi saham LQ 45 dan deposito. korelasi adalah suatu ukuran statistik yang digunakan untuk menunjukkan hubungan antar return instrumen atau kedua buah instrumen bergerak bersama-sama. Korelasi return kedua instrumen investasi saham LQ 45 dan deposito di hitung dengan pada program microsoft excel dengan bantuan fungsi statistik correl dengan asumsi seluruh return kedua instrumen. Hasil perhitungan korelasi dapat dilihat pada Tabel 4.2 di bawah ini : Tabel 4.2 Korelasi Instrumen Investasi Saham LQ 45 dan Deposito (dalam%) Tahun Instrumen Korelasi 2013 2015 Saham LQ 45 dan 5,275155% Deposito Dalam konteks diversifikasi, ukuran ini akan menjelaskan sejauh mana return dari satu instrumen investasi dengan instrumen investasi yang lainnya. Pada konsep diversifikasi, penggabungan dua instrumen yang berkorelasi positif sempurna (+1,0) tidak akan memberikan manfaat pengurangan risiko. Penggabungan dua instrumen yang berkorelasi nol, akan mengurangi risiko portofolio secara signifikan. Penggabungan dua instrumen yang berkorelasi negatif sempurna (-1,0) akan menghilangkan risiko kedua instrumen tersebut. Hal ini sejalan dengan prinsip strategi lindung nilai (hedging) terhadap risiko (Tandelilin 2001). dengan hasil diatas

61 korelasi instrumen investasi saham LQ 45 dan deposito sebesar 5,275155% yang berarti positif sempurna. Hal ini menunjukkan bahwa investor tidak dapat menghilangkan risiko portofolio, namun yang dapat dilakukannya adalah mengurangi portofolio risiko. 4.1.4 Kovarian Instrumen Investasi Tahap berikutnya adalah melakukan perhitungan kovarian (covariance) instrumen investasi saham LQ 45 dan deposito. Kovarian adalah suatu aturan absolut yang menunjukkan sejauh mana dua aktiva mempunyai kecenderungan untuk bergerak secara bersama-sama. Dalam konteks manajemen portofolio, kovarian menunjukkan sejauh mana return dari kedua instrumen investasi dalam portofolio cenderung untuk bergerak secara bersama-sama. Kovarian bisa berbentuk angka positif, negatif, atau nol. Kovarian positif berarti kecenderungan dua instrumen investasi bergerak kearah yang sama. Kovarian negatif berarti bahwa return kedua buah instrumen investasi cenderung untuk bergerak menuju arah berkebalikan. Sedangkan kovarian nol menunjukkan nilai dari dua instrumen independen yaitu pergerakan satu instrumen tidak ada hubungannya dengan pergerakan instrumen lainnya.. Dengan bantuan program microsoft excel pada fungsi statistik covar untuk menghitung kovarian instrumen investasi saham LQ 45 dan deposito dengan asumsi seluruh return kedua instrumen tersebut. Hasil perhitungan kovarian dapat dilihat pada Tabel 4.3 dibawah ini :

62 Tabel 4.3 Kovarian Instrumen Investasi Saham LQ 45 dan Deposito (dalam%) Tahun Instrumen Kovarian 2013 2015 Saham LQ 45 dan 0,000085% Deposito Hasil dari Tabel 4.3 menunjukkan menunjukkan nilai kovarian adalah 0,000085%. Ini mengindikasikan bahwa nilai kovarian nol menunjukkan nilai dari dua instrumen independen yaitu pergerakan satu instrumen tidak ada hubungannya dengan pergerakan instrumen lainnya. 4.1.5 Varian Selanjutnya adalah melakukan perhitungan varian instrumen investasi saham LQ 45 dan deposito. Dengan bantuan fungsi statistik varp pada program microsoft excel untuk menghitung varian instrumen investasi saham LQ 45 dan deposito. Hasil perhitungan varian dapat dilihat pada tabel 4.4 dibawah ini : Tabel 4.4 Varian Instrumen Investasi Saham LQ 45 dan Deposito (dalam%) No Instrumen Investasi Varian 1. Saham LQ 45 0,116% 2. Deposito 0,000%

TINGKAT PENDAPATAN 63 4.1.6 Portofolio Optimal Dari kombinasi instrumen investasi saham LQ 45 dan deposito dengan proporsi yang dihasilkan dalam suatu portofolio, dengan program microsoft excel pada bantuan fungsi solver diperoleh data risiko dan tingkat pendapatan portofolio yang di plotting dalam grafik untuk membentuk sebuah kurva pada Gambar 4.2 sebagai berikut : 2.00% 1.80% 1.60% 1.68% 1.83% 1.76% 1.40% 1.20% 1.26% 1.40% 1.54% 1.00% 1.12% 0.80% 0.60% 0.70% 0.83% 0.97% 0.40% 0.20% 0.00% 0.00% 1.00% 2.00% 3.00% 4.00% RISIKO Gambar 4.2 Portofolio Optimal (dalam%) Sesuai dengan teori portofolio efisien bahwa portofolio yang menyediakan tingkat pendapatan atau tingkat pengembalian tertentu, bagi investor dengan risiko

TINGKAT PENDAPATAN 64 yang minimal atau menawarkan kondisi risiko yang sama dengan tingkat pendapatan maksimal. Portofolio optimal adalah portofolio yang dipilih investor dari sekian banyak pilihan yang ada pada portofolio efisien. Pada Gambar 4.2 tidak terlihat portofolio yang optimal dikarenakan korelasi kedua instrumen investasi saham LQ 45 dan deposito sebesar 5,275155% sehingga tidak membentuk titik-titik portofolio yang optimal. Dengan grafik yang terbentuk diatas jika investor ingin memportofoliokan dananya antara instrumen investasi saham LQ 45 dan deposito tidak akan bisa membentuk portofolio yang optimal, sehingga investor hanya bisa memilih salah satu instrumen investasi saja untuk menempatkan dananya. Sebagai pembanding, peneliti melakukan perhitungan portofolio optimal secara acak yaitu antara saham Telekomunikasi Indonesia (Persero) Tbk (TLKM) dan Bank Mandiri (Persero) Tbk (BMRI). 0.10% 0.09% 0.08% 0.07% 0.06% 0.05% 0.04% 0.03% 0.02% 0.01% 0.00% 0.00% 0.50% 1.00% 1.50% 2.00% 2.50% RISIKO Gambar 4.3 Pembanding Portofolio Optimal TLKM dan BMRI (dalam%)

65 Dari simulasi penyusunan portofolio optimal saham Telekomunikasi Indonesia (Persero) Tbk (TLKM) dan Bank Mandiri (Persero) Tbk (BMRI), diperoleh hasil tingkat pendapatan sebesar 0,08% dengan risiko (standard deviation) yang dihasilkan sebesar 1,72%. Proporsi yang terpilih dari simulasi penyusunan portofolio optimum antara TLKM dan BMRI yaitu 31,50% : 68,50%. Dari hasil simulasi ini terbentuk portofolio optimal yang bisa dilakukan investor untuk berinvestasi pada saham tersebut. Berdasarkan analisis diatas bahwa hasil investasi saham LQ 45 dan deposito belum dapat memberikan hasil yang optimal. Hal serupa juga terjadi pada penelitian Febriyanti (2008) dalam penelitiannya melakukan perhitungan optimalisasi dengan menggunakan perusahaan asuransi sebagai objek penelitian. Hasil penelitiannya menyatakan bahwa perusahaan asuransi ABC belum memiliki alokasi investasi yang dapat memberikan tingkat imbal hasil yang optimal. Lubis dkk (2010) dalam penelitiannya juga menyebutkan bahwa pasar modal Indonesia belum efisien dalam arti kinerja reksadana indeks LQ 45 lebih kecil dari pada kinerja reksadana saham (individual). Hal ini sesuai dengan kondisi pasar modal Indonesia yang masih berada pada kelompok emerging market. 4.1.7 Pengukuran Kinerja Sharpe Setelah portofolio diperoleh, kinerja portofolio diukur dengan metode sharpe, hasil pengukuran digunakan untuk menilai kinerja portofolio yang telah dibentuk. Sharpe ratio yang bernilai positif menunjukkan bahwa portofolio investasi yang terbentuk mampu memberikan tambahan hasil investasi yang lebih besar dari risk free asset. Indikator risk free asset yang digunakan dalam penelitian ini adalah

66 menggunakan BI rate. Semakin tinggi nilai positif sharpe ratio, maka semakin baik kinerja portofolio tersebut atau semakin kecil sharpe ratio. Portofolio optimal yang telah dihasilkan dengan rata-rata imbal hasil portofolio instrumen saham LQ 45 dan deposito sebesar 2,522%, rata-rata tingkat bebas resiko (risk free) sebesar 0,60% dan standard deviasi portofolio sebesar 3,451% adalah : Sharpe = 2,522 0,60 3,451 = 0,558 Apabila nilai kinerja sharpe positif dan semakin besar, maka kinerja portofolio akan semakin baik. Berdasarkan hasil perhitungan menunjukkan bahwa nilai pengukuran kinerja portofolio sharpe adalah sebesar 0,558%. Maka dapat diketahui bahwa selama tahun 2013 sampai 2015 instrumen investasi saham LQ 45 dan deposito memiliki kinerja sharpe yang tergolong dalam kondisi kinerja yang baik. Kinerja sharpe yang semakin baik dan positif terjadi karena rata-rata pergerakan imbal hasil (return) LQ 45 dan deposito lebih besar dari rata-rata imbal hasil bebas risiko (risk free return). 4.2 Uji Normalitas Tabel 4.5 Uji Normalitas One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test DEPOSITO LQ45 N 36 36 Normal Parameters a Mean.6939 1.8297 Std. Deviation.04848 3.45194

67 Most Extreme Differences Absolute.158.091 Positive.124.076 Negative -.158 -.091 Kolmogorov-Smirnov Z.948.543 Asymp. Sig. (2-tailed).330.930 a. Test distribution is Normal. Sumber: Data sekunder yang diolah Berdasarkan output diatas menggunakan software spss 16.0, diketahui bahwa uji normalitas Kolmogorov-Smirnov test (K-S) dengan nilai signifikansi sebesar 0,930 untuk saham LQ45 dan Deposito sebesar 0,330 lebih besar dari 0,05. sehingga dapat disimpulkan bahwa data yang diuji dalam penelitian ini adalah berdistribusi normal.