PENGEMBANGAN VIDEO MULTIMEDIA UNTUK MENDUKUNG REMIDIAL MAHASISWA MATA KULIAH CAD

dokumen-dokumen yang mirip
BAB III METODOLOGI PENELITIAN. A. Pengembangan Multimedia Interaktif. interakitif model pembelajaran gaya belajar VARK adalah sebagai berikut:

Kata kunci : modul, jobsheet, Teknik Pelapisan

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

Contoh: Evaluasi Bahan Ajar dalam Bentuk Buku. Instrumen Evaluasi Formatif Bahan Ajar

multimedia interaktif adalah suatu multimedia yang dilengkapi dengan alat pengontrol yang

BAB III METODE PENELITIAN. yang digunakan untuk menghasilkan produk tertentu dan menguji keefektifan

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. pendekatan penelitian pengembangan (research and development). Metode

BAB III METODE PENELITIAN. mata pelajaran ekonomi ini dilaksanakan di SMA Negeri 2 Ngaglik pada akhir

PENGEMBANGAN DIKTAT MENGGUNAKAN PERKAKAS TANGAN DI SMK MUHAMMADIYAH 1 BANTUL. Artikel. Oleh RIYANTO NIM

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. model Instructional Games, oleh sebab itu metode penelitian yang tepat untuk

BAB I. PENDAHULUAN. pembelajaran. Teknologi komputer dapat di gunakan sebagi alat untuk

Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat UNIPMA PENGEMBANGAN MEDIA TUTORIAL ALJABAR LINIER UNTUK MENINGKATKAN PRESTASI MAHASISWA

METODE PENGEMBANGAN. Metode penelitian yang digunakan yaitu research and development atau

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Paradigma pendidikan mengalami perubahan yang disesuaikan dengan

BAB 1 PENDAHULUAN. bisnis pada masa sekarang ini menyebabkan kebutuhan untuk mendapatkan informasi

I. PENDAHULUAN. Undang-Undang Sistem Pendidikan Nasional (UU Sisdiknas) No.20 Tahun 2003

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

III. METODE PENELITIAN. Metode penelitian ini, yaitu research and development (penelitian dan

PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN MENGGAMBAR BUSANA MENGGUNAKAN ADOBE FLASH CS4 UNTUK SISWA KELAS X BUSANA SMK NEGERI 3 KLATEN

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah

ABSTRAK. Jurnal Pendidikan Teknik Otomotif_Universitas Muhammadiyah Purworejo 37. Vol.10/No.01/Juli 2017 ISSN:

BAB I PENDAHULUAN. menghadapi perkembangan ilmu pengetahuan, teknologi dan arus globalisasi

I. PENDAHULUAN. yang besar untuk menjadi alat pendidikan, khususnya dalam. menyampaikan informasi atau ide-ide yang terkandung dalam pembelajaran

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB I PENDAHULUAN. Paradigma pendidikan mengalami perubahan yang disesuaikan dengan

BAB I PENDAHULUAN. Proses pembelajaran pada hakikatnya adalah proses komunikasi, yaitu

PENGEMBANGAN VIDEO ANIMASI TUTORIAL SEBAGAI MEDIA PEMBELAJARAN MATA DIKLAT AUTOCAD DASAR

BAB III METODE PENELITIAN

BAB I PENDAHULUAN. (IPTEK) dari masa ke masa semakin pesat. Fenomena ini mengakibatkan

Muhammad Sugiantoro* Dra. Arbaiyah Prantiasih, M.Si.** Hj. Yuniastuti, SH.M.Pd.**

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian Wiwin Windarni, 2014 Pengembangan multimedia animasi pembuatan pola bustie teknik draping

III. METODE PENELITIAN. Pengembangan yang dilakukan adalah pembuatan sarana belajar mandiri

ARTIKEL ILMIAH PENGEMBANGAN MULTIMEDIA PEMBELAJARAN STRUKTUR ATOM MENGGUNAKAN SOFTWARE CAMTASIA STUDIO 8 UNTUK SISWA KELAS X SMA N 2 KOTA JAMBI

BAB III METODE PENELITIAN A. MODEL PENGEMBANGAN Penelitian ini termasuk penelitian pengembangan inovasi pembelajaran yang menggunakan metode

Kajian Pendidikan Akuntansi Indonesia Farida Kurniasih & Ngadirin Setiawan Halaman 21-36

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. pendidikan, teknologi informasi adalah bagian dari media yang digunakan untuk

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

PENGEMBANGAN MEDIA INTERAKTIF PEMBUBUTAN DASAR DI WORKSHOP BERBASIS VIDEO DALAM BIDANG PRAKTIK PEMESINAN

Kemampuan peserta. Daya Serap Peserta. Kemampuan pengajar. Efektifitas alat bantu pengajaran. Alat Bantu Pengajaran

PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN INTERAKTIF PADA MATA PELAJARAN ADMINISTRASI SERVER DI SMK NEGERI 2 DEPOK

BAB I PENDAHULUAN. serta menghindari terjadinya verbalisme yang terus-menerus. Penyampaian materi

III. METODE PENELITIAN. Metode penelitian ini yaitu research and development atau penelitian

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Pendidikan nasional sedang mengalami perubahan yang cukup mendasar,

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

PENGEMBANGAN MULTIMEDIA PEMBELAJARAN LARUTAN ELEKTROLIT DAN NON ELEKTROLIT MENGGUNAKAN CAMTASIA STUDIO

PENGEMBANGAN MULTIMEDIA INTERAKTIF IPA KELAS V SD POKOK BAHASAN ORGAN TUBUH MANUSIA DAN HEWAN

BAB I PENDAHULUAN. demi detik sejak manusia lahir sampai mati. Manusia sejak lahir belajar untuk

BAB 1 PENDAHULUAN. Penggunaan teknologi dalam bidang informasi kini telah menjadi bagian dari

PENGEMBANGAN MULTIMEDIA INTERAKTIF PENGUKURAN TEKNIK UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA SMK

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini termasuk jenis penelitian dan pengembangan (research and

BAB III METODE PENELITIAN

ARTIKEL ILMIAH PENGEMBANGAN E-MODUL BERBASIS 3D PAGEFLIP PROFESSIONAL PADA MATERI MODEL ATOM HIDROGEN MATA KULIAH FISIKA ATOM DAN INTI

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Secara umum penelitian ini bertujuan untuk mengembangkan suatu media

PENGEMBANGAN MEDIA GAME ULAR TANGGA EKONOMI UNTUK MENINGKATKAN MINAT BELAJAR EKONOMI

I. PENDAHULUAN. Pelajaran fisika telah diperkenalkan kepada siswa di Sekolah Dasar (SD) dan di

PENGEMBANGAN MODUL ELEKTRONIK SULAMAN BEBAS PADA MATA PELAJARAN PRAKARYA UNTUK SISWA KELAS IX SMPN 1 SEWON

DESAIN PEMBELAJARAN BERBASIS MULTIMEDIA INTERAKTIF UNTUK PEMBELAJARAN MENERAPKAN DASAR-DASAR KELISTRIKAN

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG

I. PENDAHULUAN. Pendidikan merupakan alat utama yang berfungsi untuk membentuk dan. membangun karakter bangsa. Karena, pendidikan adalah wahana untuk

BAB I PENDAHULUAN. Pada saat ini perkembangan Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK) telah

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB I PENDAHULUAN. Penyesuaian diri merupakan salah satu persyaratan penting bagi


BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Jenis penelitian ini merupakan penelitian penembangan yaitu suatu penelitian

PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN INTERAKTIF BERBASIS ARTICULATE STORYLINE PADA MATA DIKLAT TEKNIK ELEKTRONIKA DASAR DI SMK NEGERI 1 JETIS MOJOKERTO

PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN TEKNIK PEMESINAN FRAIS BERBASIS ADOBE FLASH CS6

PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN MENGGUNAKAN MULTIMEDIA INTERAKTIF PADA KOMPETENSI DASAR MELAKUKAN PERAWATAN PC. Vivin Ayu Lestari, Suwasono

BAB III METODE PENELITIAN. menghasilkan produk tertentu dan menguji kualitas produk tersebut. Produk

PENGEMBANGAN MULTIMEDIA PEMBELAJARAN INTERAKTIF PADA MATA PELAJARAN ILMU PENGETAHUAN ALAM UNTUK SISWA KELAS VIII SMP

I. PENDAHULUAN. Pembelajaran adalah suatu proses komunikasi antara sumber belajar dengan

PENGEMBANGAN MULTIMEDIA PEMBELAJARAN INTERAKTIF MATA PELAJARAN GAMBAR TEKNIK DI SMK N 1 PLERET

Pengembangan Bahan Ajar Berbasis 3D ebook sebagai Buku Penunjang Siswa SMP/ MTs Materi Fisika Listrik Dinamis

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang

PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN MULTIMEDIA INTERAKTIF PADA KOMPETENSI DASAR JURNAL PENYESUAIAN PERUSAHAAN DAGANG KELAS X AK. Fia Jannatur Rahmah

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Perkembangan teknologi informasi dan komunikasi semakin berkembang

BAB I PENDAHULUAN. Perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi yang pesat saat ini telah

BAB I PENDAHULUAN. terdapat beberapa permasalahan yang terjadi dalam proses belajar mengajar

PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN BERBASIS MULTIMEDIA INTERAKTIF PADA MATA PELAJARAN TEKNIK ELEKTRONIKA DASAR DI SMK NEGERI 1 BANSARI TEMANGGUNG

BAB. I PENDAHULUAN. pelajaran di sekolah. Namun demikian akhir-akhir ini ada beberapa mata

PENGEMBANGAN MULTIMEDIA PEMBELAJARAN IPS NEGARA-NEGARA ASIA TENGGARA ARTIKEL JURNAL

BAB 1 PENDAHULUAN. pencegahan berbagai penyakit tidak dapat dilepaskan dari tindakan terapi dengan

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Dedi Abdurozak, 2013

METODE PENELITIAN. Tipe penelitian ini adalah penelitian dan pengembangan (Research and Development

BAB I PENDAHULUAN. yang harus dilakukan untuk membuat mereka menyukai pelajaran matematika. sulit akan menjadi sangat menyenangkan bagi mereka.

BAB III METODE PENELITIAN. adalah Metode Penelitian dan Pengembangan atau dikenal juga dengan istilah

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini merupakan penelitian dan pengembangan (Research and

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB I PENDAHULUAN. Pendidikan Jarak Jauh (PJJ) adalah suatu sistem pendidikan yang ditandai

BAB I PENDAHULUAN. dampak semakin kompleksnya problematika yang dihadapi oleh manusia.

BAB I PENDAHULUAN. digunakan dalam proses pembelajaran (Hayati, 2016). sebagai pesan, sumber belajar sebagai sumber pesan, media pembelajaran

Novita Uswatun Khasanah, Widjianto, dan Nuril Munfaridah Jurusan Fisika FMIPA Universitas Negeri Malang

PENGEMBANGAN MULTIMEDIA PEMBELAJARAN INTERAKTIF DENGAN SERIOUS GAME MATA PELAJARAN KIMIA. Agung Panji Sasmito, Heru Wahyu Herwanto

BAB V KESIMPULAN, IMPLIKASI, SARAN. 1. Pelaksanaan Pembelajaran Berbasis Multimedia dengan Menggunakan

BAB I PENDAHULUAN. Paket keahlian Teknik Komputer dan Jaringan (TKJ) merupakan

Seminar Internasional, ISSN Peran LPTK Dalam Pengembangan Pendidikan Vokasi di Indonesia

Transkripsi:

PENGEMBANGAN VIDEO MULTIMEDIA UNTUK MENDUKUNG REMIDIAL MAHASISWA MATA KULIAH CAD Heri Wibowo dan Yatin Ngadiyono (Dosen Jurusan Pendidikan Teknik Mesin FT UNY) ABSTRAK Penelitian ini bertujuan : 1) mengembangkan video multimedia yang layak diterapkan pada pelaksanaan remidial mahasiswa di mata kuliah CAD, 2) mengetahui efektivitas video multimedia untuk peningkatan prestasi mahasiswa. Metode penelitian menggunakan pendekatan penelitian pengembangan (research and development). Penelitian diawali dengan research tentang materi ajar melalui pendalaman kurikulum di Jurusan Mesin FT UNY. Pengembangan video multimedia diproduksi dengan merekam proses pembelajaran berbasis audiovisual (menggunakan suara dan gambar). Produk divalidasi oleh 1 orang dosen ahli bidang multimedia dan 1 orang dosen ahli materi mata CAD. Pengujian terbatas produk juga dilakukan kepada mahasiswa dengan sistem angket. Produk multimedia diuji-terapkan pada pembelajaran dengan memberikan remidial (pengulangan kuliah) dengan sampel 2 kelas untuk mengetahui peningkatan prestasi mahasiswa. Hasil pengembangan produk berupa video multimedia yang berisi rekaman perkuliahan 11 kali pertemuan, dengan isi materi telah disesuaikan dengan kurikulum CAD di Jurusan Mesin FT UNY. Validasi produk video multimedia dilakukan oleh ahli materi CAD dan ahli media pembelajaran, yang keduanya menyatakan video multimedia layak diterapkan untuk remidial, namun dengan beberapa perbaikan. Hasil uji terbatas mahasiswa menyatakan produk video multimedia dapat diterima untuk membantu mahasiswa dalam program remidial mata kuliah CAD. Hasil uji terapan produk video multimedia menyatakan pemakaian video multimedia untuk mendukung remidial mata kuliah CAD mampu meningkatkan prestasi mahasiswa pada kecepatan, ketepatan dan kualitas hasil job praktik dengan tingkat keberhasilan mencapai 90%. Kata kunci : video, multimedia, remidial. PENDAHULUAN Pengembangan teknologi pada pembelajaran diaplikasikan untuk menghasilkan media pembelajaran dengan memanfaatkan teknologi komunikasi dan informasi dalam rangka meningkatkan mutu pendidikan dan pemerataan pendidikan. Salah satu kegiatan pokok yang dilakukan adalah pengembangan program media radio, audio, televisi, video, multi media dan internet untuk pembelajaran (Muhammad Adri, 2008). Pemanfaatan teknologi multimedia sebagai salah satu sarana pembelajaran bagi mahasiswa, mempunyai beberapa kekuatan dasar, seperti yang dikemukakan oleh Arsyad (2005), yaitu : a) Mixed media, dengan menggunakan teknologi multimedia, berbagai media konvensional yang ada dapat diintegrasikan ke dalam satu jenis media interkatif, seperti media teks (papan tulis), audio, video, b) User control, memungkinkan pengguna untuk menelusuri materi ajar, sesuai dengan kemampuan dan latar belakang pengetahuan yang dimilikinya, disamping itu menjadikan pengguna lebih nyaman dalam mempelajari isi media, secara berulang-ulang, c) Simulasi dan 414

visualisasi, dengan teknologi animasi, simulasi dan visualisasi komputer, pengguna akan mendapatkan infromasi yang lebih real dari infromasi yang bersifat abstrak, sehingga peserta didik akan dapat mengembangkan mental model dalam aspek kognitifnya. Kelebihan dari media ini di samping menarik juga memudahkan bagi penggunanya dalam mempelajari suatu bidang tertentu. Kelemahan dari media ini dalam menyiapkannya diperlukan pengetahuan dan keterampilan pendukung yang memadai terutama dalam mengoperasikan peralatan seperti komputer. Dalam hal ini bahan ajar interaktif disajikan dalam bentuk compact disk (CD) dan diproyeksikan dengan LCD proyektor (Prastati, dkk (2005). Dalam pengadaannya, media interaktif ini mempunyai beberapa kriteria yang perlu diperhatikan, yaitu: a) substansi materi yang disajikan dalam program interaktif harus memiliki relevansi dengan kompetensi yang harus dikuasai oleh peserta didik, b) program interaktif yang disajikan dapat dipertanggungjawabkan kebenarannya, c) disajikan dalam bentuk disket atau CD, d) dilengkapi dengan keterangan tertulis e) sajiannya menarik. Media seperti apapun yang dibuat perlu dinilai terlebih dahulu sebelum dipakai secara luas, penilaian (evaluasi) ini dimaksudkan untuk mengetahui apakah media yang dibuat tersebut dapat mencapai tujuan-tujuan yang telah ditetapkan atau tidak. Arsyad Azhar (2005) mengemukakan beberapa tujuan evaluasi media pembelajaran, yaitu : a) menentukan apakah media pembelajaran itu efektif, b) menentukan apakah media itu dapat diperbaiki atau ditingkatkan, c) menentukan apakah media itu costeffective dilihat dari hasil belajar mahasiswa, d) menentukan apakah isi pelajaran sudah tepat disajikan dengan media itu e) mengetahui apakah media pembelajaran itu benar-benar memberi sumbangan terhadap hasil belajar seperti yang dinyatakan, f) mengetahui sikap mahasiswa terhadap media pembelajaran. Sadiman S, dkk (2005), mengemukakan bahwa ada dua macam bentuk penguji cobaan media yang dikenal, yaitu : evaluasi formatif dan evaluasi sumatif. Evaluasi formatif adalah proses yang dimaksudkan untuk mengumpulkan data dengan efektivitas dan efisiensi bahan-bahan pembelajaran (termasuk ke dalamnya media). Sementara itu Sugiyono (2006), mengemukakan bahwa validasi produk dapat dilakukan dengan cara menghadirkan beberapa pakar atau tenaga ahli yang sudah berpengalaman untuk menilai produk baru yang dirancang tersebut. Banyak faktor yang mempengaruhi keberhasilan proses PBM antara lain pengajar (dosen), materi perkuliahan, fasilitas, lingkungan serta kelembagaan. Mahasiswa yang aktif dan kreatif didukung fasilitas serta dosen yang menguasai materi dan strategi penyampaian secara efektif akan semakin menambah kualitas PBM. Namun demikian untuk mencapai hasil yang maksimal tersebut banyak faktor yang masih menjadi kendala. 415

Kendala tersebut juga timbul pada pembelajaran mata kuliah Praktik CAD. Kendala yang dirasakan dalam matakuliah tersebut adalah rendahnya kemampuan beberapa mahasiswa pada pembelajaran CAD yang berdampak rendahnya kompetensi mahasiswa. Hasil tahun pengamatan proses pembelajaran sebelumnya tampak bahwa model belajar mahasiswa perlu mendapat perhatian. Hal ini terlihat dari banyaknya mahasiswa yang belum bisa mengerjakan tugas menggambar (dari job sheet) dengan benar dan waktu yang jauh melebihi standar waktu pengerjaan. Dalam mengerjakan tugas menggambar, terdapat perbedaan kemampuan mahasiswa yang mencolok dalam satu kelas tentang praktik CAD, sehingga mahasiswa yang kurang mampu mengerjakan praktik CAD akan selalu ketinggalan. Kemandirian mahasiswa dalam belajar juga relatif rendah. Apabila diberi tugas yang harus dikumpulkan banyak ditemukan mahasiswa yang mengerjakan telat waktunya, dan beberapa mahasiswa mengerjakan persis sama atau mencontek pekerjaan temannya. Salah satu metode untuk mendorong kemampuan mahasiswa yang kurang menguasai materi adalah dengan remidial. Remidial dilaksanakan dengan memberikan tambahan tatap muka diluar jam perkuliahan kepada mahasiswa yang memiliki nilai dibawah standar. Walau berdampak cukup efektif menaikkan prestasi mahasiswa, kelemahan metode remidial sistem klasikal adalah dosen dan mahasiswa harus meluangkan waktu yang cukup banyak untuk tatap muka. Model Remidial telah diteliti oleh Umam HS, dkk (2006) yang menyatakan Remidial pada mata kuliah Mekanika teknik dengan memberikan perkuliahan tambahan pada mahasiswa yang kurang menguasai materi sangat membantu pemahaman mahasiswa. Penelitian lain juga dilakukan oleh Didik N, dkk (2007) yang menyatakan remidial dengan model Problem Based Learning berdampak efektif menaikkan prestasi mahasiswa yang memiliki nilai yang rendah. Pelaksanaan remidial dilaksanakan dengan memberi tambahan perkuliahan pada mahasiswa dengan nilai dibawah standar. Untuk menjembatani agar metode Remidial dapat dilakukan dengan efektif, maka salah satu pendekatan yang perlu dikembangkan adalah dengan menerapkan multimedia pada remidial khususnya mata kuliah CAD. Pendekatan ini akan memberikan kesempatan kepada mahasiswa untuk mendapatkan video multimedia yang berisi rekaman proses pembelajaran, sehingga video ini dapat berfungsi sebagai media remidial tanpa harus meluangkan waktu bertatap muka langsung atau menambah jam pertemuan. Penerapan video multimedia sebagai media pembelajaran ini memungkinkan terciptanya kondisi pembelajaran yang leluasa bagi mahasiswa untuk belajar, bekerja sama secara efektif dalam interaksi belajar mengajar, dan dosen memberikan pengarahan dan evaluasi dengan lebih efektif. Dengan demikian peran mahasiswa dan dosen dapat berjalan secara optimal. Video multimedia ini diharapkan 416

dapat menjadi alat bantu untuk meningkatkan prestasi mahasiswa terutama pada matakuliah CAD. METODE PENELITIAN Metode yang digunakan dalam penelitian ini menggunakan pendekatan penelitian pengembangan (research and development). Model penelitian pengembangan yang digunakan dalam penelitian ini mengacu pada model penelitian yang dikembangkan oleh Borg & Gall, dan Sadiman, et al. Prosedur penelitian dan pengembangan pada dasarnya terdiri dari dua tujuan utama yaitu (1) mengembangkan produk, dan (2) menguji keefektifan produk dalam mencapai tujuan. Tujuan utama disebut sebagai fungsi pengembangan, sedangkan tujuan kedua disebut sebagai fungsi validasi. Penelitian ini diawali dengan research tentang materi ajar yang akan digunakan sebagai pedoman pembuatan multimedia. Research diarahkan untuk mendapatkan kompetensi yang akan dicapai mahasiswa melalui pendalaman materi kurikulum CAD di Jurusan Pendidikan Teknik Mesin FT UNY. Dengan pendalaman materi kurikulum ini, dapat digunakan sebagai acuan untuk menentukan materi pembelajaran dan sekaligus materi untuk membuat multimedia. Pengembangan produk video multimedia diproduksi dengan merekam proses pembelajaran berbasis audiovisual (menggunakan suara dan gambar) dengan software CAMTASIA versi 4. Software ini mampu merekam setiap kegiatan yang dilakukan dikomputer dalam bentuk video dengan tambahan suara melalui microfon, durasi unlimited (tak terbatas waktu). Dengan software ini pembelajaran CAD dengan komputer direkam menjadi file video, dengan penjelasan dosen berupa suara terintegrasi dalam file tersebut. Direncanakan ada 11 kali pertemuan yang akan direkam dan diproduksi menjadi file audio video (11 CD media interaktif). Produk video multimedia kemudian divalidasi oleh 1 orang dosen ahli bidang multimedia, untuk mendapatkan masukan-masukan tentang produk multimedia yang telah dibuat, dan 1 orang dosen ahli materi mata kuliah CAD untuk mendapatkan masukan tentang isi materi yang diajarkan. Pengujian terbatas produk juga dilakukan kepada mahasiswa dengan sistem angket untuk mendapatkan masukan dari mahasiswa tentang produk multimedia yang telah dipakai dan kemanfaatan produk. Kisi-kisi instrumen untuk ahli multimedia pembelajaran menggunakan beberapa aspek penilaian antara lain : (1) keefektifan desain layar, (2) kemudahan pengoperasian program, (3) konsistensi, (4) format, (5) organisasi, (6) keefektifan navigasi, (7) kemanfaatan. Instrumen yang digunakan ahli materi ditinjau dari 2 aspek, yaitu: (1) aspek kualitas materi dan (2) aspek kemanfaatan materi. Sedangkan instrumen penerapan media untuk mahasiswa meliputi aspek : (1) tampilan, (2) pengoperasian, dan (3) kemanfaatan. Sistematika penelitian Pengembangan multimedia dapat ditampilkan pada gambar 3. 417

PERSIAPAN : Pengumpulan data, Merumuskan tujuan, desain atau langkah-langkah penelitian, kemungkinan pengujian. PENELITIAN AWAL : dengan mendalami materi kurikulum terutama silabus dan RPP mata kuliah CAD PEMBUATAN PRODUK AWAL MULTIMEDIA : Multimedia berupa rekaman proses menggambar CAD bentuk Video+ audio (12 CD rekaman) VALIDASI PRODUK MULTI- MEDIA : oleh 2 orang dosen ahli Revisi UJI COBA TERBATAS PRODUK MULTIMEDIA DAN REVISI AKHIR : Di uji terbatas pada mahasiswa untuk mendapat PRODUK MULTIMEDIA SIAP DIUJI-TERAPKAN : pada remidial mata kuliah CAD DIUJI TERAPKAN PRODUK PADA PEMBELAJARAN : Remidial untuk mahasiswa yang memiliki nilai praktik rendah (nilai 70 skala 100). Gambar 3. Sistematika Penelitian ANALISA PENINGKATAN PRESTASI MAHASISWA Penerapan produk multimedia (berupa video dan audio) diuji-terapkan pada pembelajaran dengan memberikan remidial (pengulangan kuliah) khususnya kepada mahasiswa yang dianggap belum memahami materi pembelajaran CAD dengan mengambil sampel sebanyak 2 kelas. Dosen melakukan pendataan mahasiswa yang harus melaksanakan remidi, dan sekaligus mengumumkan kepada mahasiswa siapa saja yang wajib mengikutinya. Remidial diawali dengan memberikan file recording (produk multimedia) kepada mahasiswa yang mengikuti remidial, yang harus dipelajari dalam interval waktu tertentu (kurang lebih 1 minggu), kemudian mahasiswa diberikan soal yang berbeda namun bobot yang sama untuk memperbaiki nilai sebelumnya. Nilai pengulangan dipakai untuk mengetahui peningkatan prestasi mahasiswa, digunakan format penilaian sesuai tabel 1. Dari pengujian produk ini dapat ditarik suatu kesimpulan tentang produk multimedia berdasarkan peningkatan prestasi dan pemahaman mahasiswa. Tabel 1. Instrumen penilaian beserta indikatornya pada Remidial 418