RISET OPERASIONAL MINGGU KE-2. Disusun oleh: Nur Azifah., SE., M.Si. Linier Programming: Formulasi Masalah dan Model

dokumen-dokumen yang mirip
MATEMATIKA SISTEM INFORMASI 2 [KODE/SKS : IT / 2 SKS]

Matematika Bisnis (Linear Programming-Metode Grafik Minimisasi) Dosen Febriyanto, SE, MM.

CCR-314 #2 Pengantar Linear Programming DEFINISI LP

BAB LINEAR PROGRAMMING : METODE GRAFIK PENDAHULUAN PENDAHULUAN

CCR314 - Riset Operasional Materi #2 Ganjil 2015/2016 CCR314 RISET OPERASIONAL

LINIEAR PROGRAMMING MATEMATIKA BISNIS ANDRI HELMI M, S.E., M.M.

DEFINISI LP FUNGSI-FUNGSI DALAM PL MODEL LINEAR PROGRAMMING. Linear Programming Taufiqurrahman 1

BAB 2 LANDASAN TEORI

LINIER PROGRAMMING Formulasi Masalah dan Pemodelan. Staf Pengajar Kuliah : Fitri Yulianti, MSi.

Manajemen Operasional

kita menggunakan variabel semu untuk memulai pemecahan, dan meninggalkannya setelah misi terpenuhi

BAB 2 LANDASAN TEORI

BAB I PENDAHULUAN. besar dan mampu membantu pemerintah dalam mengurangi tingkat pengangguran.

III. METODE PENELITIAN

BAB 2 LANDASAN TEORI

PROGRAM LINEAR DENGAN METODE SIMPLEX

MATA KULIAH RISET OPERASIONAL

BAB II METODE SIMPLEKS

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

Contoh 1. Seorang ahli gizi ingin menentukan jenis makanan yang harus diberikan pada pasien dengan biaya minimum, akan tetapi sudah mencukupi

BAB II LANDASAN TEORI. A. Sistem Persamaan Linear dan Sistem Pertidaksamaan Linear

LINEAR PROGRAMMING. Pembentukan model bukanlah suatu ilmu pengetahuan tetapi lebih bersifat seni dan akan menjadi dimengerti terutama karena praktek.

III. KERANGKA PEMIKIRAN

Model Linear Programming:

PROGRAM LINIER : ANALISIS POST- OPTIMAL. Pertemuan 6

MATEMATIKA SISTEM INFORMASI 2 IT

BAB 2 LANDASAN TEORI

Bab 2 LANDASAN TEORI

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

Operations Management

METODE SIMPLEKS DALAM PROGRAM LINIER

BAB III. METODE SIMPLEKS

BAB 2 LANDASAN TEORI

OPERATIONS RESEARCH. oleh Bambang Juanda

PENERAPAN LOGIKA FUZZY PADA PROGRAM LINEAR

PEMROGRAMAN LINEAR YULIATI,SE,MM

PROGRAM LINIER METODE GRAFIK

Bagaimana cara menyelesaikan persoalan Linier Programming and Integer Programming dengan

BAB II LANDASAN TEORI. Pemrograman linear (PL) ialah salah satu teknik dari riset operasi untuk

Perhatikan model matematika berikut ini. dapat dibuat tabel

PROGRAM LINIER METODE SIMPLEKS

Ardaneswari D.P.C., STP, MP.

Metode Simpleks dengan Big M dan 2 Phase

Maximize or Minimize Z = f (x,y) Subject to: g (x,y) = c

BAB 2 LANDASAN TEORI

KERANGKA PEMIKIRAN Kerangka Pemikiran Teoritis

III KERANGKA PEMIKIRAN

: METODE GRAFIK. Metode grafik hanya bisa digunakan untuk menyelesaikan permasalahan dimana hanya

METODE SIMPLEKS DALAM PROGRAM LINIER

METODE SIMPLEKS DALAM PROGRAM LINIER

BAB II. PEMROGRAMAN LINEAR

Model Linear Programming:

METODE SIMPLEKS DALAM PROGRAM LINIER

LINEAR PROGRAMMING. 1. Pengertian 2. Model Linear Programming 3. Asumsi Dasar Linear Programming 4. Metode Grafik

Danang Triagus Setiyawan ST.,MT

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

PETUNJUK PRAKTIKUM MATA KULIAH ILMU NUTRISI TERNAK NON RUMINANSIA. Materi: Formulasi Pakan

PROGRAM LINIER DENGAN METODE GRAFIK

Bentuk Standar. max. min

Sejarah Perkembangan Linear Programming

METODE SIMPLEKS. Obyektif 1. Memahami cara menyelesaikan permasalahan menggunakan solusi grafik 2. Mengetahui fungsi kendala dan fungsi tujuan

PEMROGRAMAN LINIER. Metode Simpleks

III KERANGKA PEMIKIRAN

PETUNJUK PRAKTIKUM MATA KULIAH ILMU NUTRISI TERNAK NON RUMINANSIA. Materi 1 : Formulasi Pakan

Metode Simpleks Kasus Minimisasi

PEMROGRAMAN KOMPUTER KODE MODUL: TIN 202 MODUL III LINEAR PROGRAMMING DAN VISUALISASI

Model umum metode simpleks

Metode Simpleks (Simplex Method) Materi Bahasan

BAB 2 PROGRAM LINEAR

Pemrograman Linier (1)

Z = 5X1 + 6X2 + 0S1 + 0S2 + MA1 + MA2. Persoalan Primal (asli) Persoalan Dual (kebalikan dari primal)

Manajemen Sains. Pemrograman Linier (Metode Simpleks) Eko Prasetyo Teknik Informatika Univ. Muhammadiyah Gresik 2011

BAHAN KULIAH TEKNIK RISET OPERASI

BAB 2 LANDASAN TEORI

BAB 2. PROGRAM LINEAR

III. KERANGKA PEMIKIRAN

PROGRAM LINEAR. tersebut. Dua macam fungsi Program Linear: tujuan perumusan masalah

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB 3 LINEAR PROGRAMMING

BAB 2 LANDASAN TEORI

III KERANGKA PEMIKIRAN

PROGRAM LINEAR: METODE SIMPLEX

BAB I PENGANTAR PROGRAM LINIER

PEMROGRAMAN LINIER: FORMULASI DAN PEMECAHAN GRAFIS

BAB II KAJIAN TEORI. maupun kronik, penulis akan menguraikan perencanaan diet DM di RS PKU

III KERANGKA PEMIKIRAN

PENDAHULUAN. Buku Bacaan Sementara : Diktat Gunadarma penulis Media Anugrah Ayu Riset Operasi penulis a.l. Pangestu Subagyo, T.

Pengambilan Keputusan dalam keadaan ada kepastian. IRA PRASETYANINGRUM, S.Si,M.T

BAB IV. METODE SIMPLEKS

Model Matematis (Program Linear)

BAB II KAJIAN TEORI. yang diapit oleh dua kurung siku sehingga berbentuk empat persegi panjang atau

BahanKuliahKe-3 Penelitian Operasional VARIABEL ARTIFISIAL. (Metode Penalty & Teknik Dua Fase) Oleh: Darmansyah Tjitradi, MT.

BAB III. KERANGKA PEMIKIRAN

OPTIMALISALI KASUS PEMROGRAMAN LINEAR DENGAN METODE GRAFIK DAN SIMPLEKS

Pemodelan dalam RO. Sesi XIV PEMODELAN. (Modeling)

Dualitas Dalam Model Linear Programing

BAB 2 LANDASAN TEORI

MODUL PRAKTIKUM RISET OPERASIOANAL (ATA 2011/2012)

MAKSIMALISASI KEUNTUNGAN DENGAN PENDEKATAN METODE SIMPLEKS Kasus pada Pabrik Sosis SM

SOAL LATIHAN. Kerjakan soal-soal berikut ini dengan singkat dan jelas!

Transkripsi:

RISET OPERASIONAL MINGGU KE- Linier Programming: Formulasi Masalah dan Model Disusun oleh: Nur Azifah., SE., M.Si

Pengertian Linear Programming Linear Programming (LP) adalah salah satu teknik riset operasi yang paling banyak dipergunakan dalam prakti dan paling dikenal karena mudah dipahami. LP menggunakan model matematika linear. Dengan menggunakan teknik LP, kita bisa mencapai output yang optimum (= maksimum atau minimum) berdasarkan input yang terbatas. Metode-metode yang ada di Linear Programing : Grafik Kendala: hanya untuk perusahaan yang memproduksi hanya produk. Simple Dualitas Digunakan bila terjadi perubahan kapasitas.

TUJUAN LINIER PROGRAMMING Tujuan perusahaan pada umumnya adalah memaksimalisasi keuntungan, namun karena terbatasnya sumber daya, maka dapat juga perusahaan meminimalkan biaya. Linear Programming memiliki empat ciri khusus yang melekat, yaitu:. penyelesaian masalah mengarah pada pencapaian tujuan maksimisasi atau minimisasi. kendala yang ada membatasi tingkat pencapaian tujuan. ada beberapa alternatif penyelesaian 4. hubungan matematis bersifat linear Secara teknis, ada lima syarat tambahan dari permasalahan linear programming yang harus diperhatikan yang merupakan asumsi dasar, yaitu:. certainty (kepastian). Maksudnya adalah fungsi tujuan dan fungsi kendala sudah diketahui dengan pasti dan tidak berubah selama periode analisa.. proportionality (proporsionalitas). Yaitu adanya proporsionalitas dalam fungsi tujuan dan fungsi kendala.. additivity (penambahan). Artinya aktivitas total sama dengan penjumlahan aktivitas individu. 4. divisibility (bisa dibagi-bagi). Maksudnya solusi tidak harus merupakan bilangan integer (bilangan bulat), tetapi bisa juga berupa pecahan.. non-negative variable (variabel tidak negatif). Artinya bahwa semua nilai jawaban atau variabel tidak negatif.

Fungsi-Fungsi Dalam PL. Fungsi Tujuan (objective function) Fungsi yang menyatakan tujuan yang akan dicapai, dapat berupa laba maksimal atau biaya minimal. Fungsi Kendala (contrains or subject to) Fungsi yang menyatakan batasan atau kendala dari faktor produksi yang dimiliki Simbol yang digunakan : <, >, =. Fungsi Status (status function) Fungsi yang menyatakan bahwa setiap variabel yang terdapat di dalam model programasi linear tidak boleh negatif

Fungsi Matematika untuk Masing-masing Fungsi. Fungsi Tujuan Maks. Laba Z = c + c + + cnn. Fungsi Kendala a + a + + ann < b a + a + + ann < b................ am + am + + amnn < bn. Fungsi Status ;.. Xn > 0 Bentuk Umum Model LP: Maksimum / Minimum : Z = Fungsi Tujuan dengan syarat : (, =, ) Fungsi Batasan

Studi Kasus Masalah Diet Untuk menjaga kesehatan seseorang harus memenuhi kebutuhan minimum perhari akan beberapa zat makanan. Misalnya ada zat makanan yang dibutuhkan yaitu : kalsium ( I), protein ( II ), dan vitamin A( III) yang harga, zat yang terkandung dan kebutuhan minimum perhari akan zat makanan tersebut pada table berikut : Makanan I II III Kebutuhan Minimum Harga/unit 0. 0.8 0.6 Kalsium 0 8 Protein 0 Vitamin A 4 Masalahnya bagaimana kombinasi ketiga jenis makanan itu akan memenuhi kebutuhan minimum perhari dan memberikan biaya terendah

Variabel : = jumlah makanan I = jumlah makanan II = jumlah makanan III Fungsi Tujuan : Minimum : Z = 0. + 0.8 + 0.6 Fungsi Batasan : 8( kalsium) 4 0(Pr otein) ( Vita min)

Contoh : ( Bakery ) Suatu bakery membuat roti yang berisi daging dari suatu campuran daging dan ayam tanpa lemak. Daging sapi mengandung 80 persen daging dan 0 persen lemak dan harganya 80 rp /ons. Daging ayam mengandung 68 persen daging dan persen lemak dan harganya 60 rp/ons. Berapa banyaknya masing-masing daging yang harus digunakan untuk tiap ons roti daging jika diinginkan untuk meminimumkan harganya dengan mempertahankan kandungan lemak tidak lebih dari persen? Model LP : = jumlah ons daging sapi = jumlah ons daging ayam F. Tujuan :Min: Z = 80 + 60 F. Batasan : 0. 0. 0.

Solusi LP Metode untuk memecahkan program linier diataranya adalah metode grafik dan metode simpleks. Untuk memulai penerapan metode tersebut maka semua fungsi batasan ketidaksamaan harus ditransformasikan menjadi persamaan dan juga harus diketahui salah satu pemecahan yang feasible (layak) dan tidak negatif Persyaratan Tidak Negatif Batasan yang memiliki bentuk : Dimana adalah salah satu dari relasi,, = ( tidak perlu sama untuk setiap I ) konstanta b i selalu dianggap tidak negatif n a b j ij j i Contoh : Dikalikan - jadi Sehingga ruas kanan tidak negatif

Variabel Slack ( Kurang) dan Surplus Variabel Slack ( Kurang ) Untuk diubah menjadi suatu persamaan dengan menambah sebuah variabel tak negatif baru pada ruas kirinya. Contoh : Diubah menjadi persamaan menjadi : Variabel Surplus Untuk diubah menjadi suatu persamaan dengan mengurangkan sebuah variabel tak negatif baru pada ruas kirinya. Contoh : Diubah menjadi persamaan menjadi : i j n j ij b a 4 i j n j ij b a 4

Variabel buatan ( artificial variable ) Pada ruas kiri setiap fungsi batasan yang tidak mengandung variabel slack dapat ditambahkan variabel buatan. Dengan demikian tiap fungsi pembatas akan mempunyai variabel slack dan buatan. Contoh: (***) Persamaan variabel buatan dan 6 0 8 7 4 0 8 7 4 4 0 8 7 4 6 4

Solusi Awal yang feasible. Setiap persamaan batasan akan mengandung variabel slack atau buatan. Solusi awal tak negatif bagi fungsi batasan diperoleh dengan menetapkan variabel slack dan buatan sama dengan ruas kanan dari fungsi kendala dan menetapkan semua variabel lainnya termasuk variabel surplus sama dengan nol. Contoh: (***) Solusi awal :,, 6 0 Penalty Cost Penambahan var slack dan surplus tidak mengubah sifat fungsi batasan maupun tujuan. Oleh karena itu variabel tersebut dapat diikut sertakan pada fungsi tujuan dengan koefisien nol. Sedangkan variabel buatan mengubah fungsi fungsi batasan.karena variabel buatan ini hanya dtambahkan pada salah satu ruas persamaan, maka system yang baru ekivalen dengan fungsi kendala yang lama jika dan hanya jika variabel buatannya nol.

Contoh kasus minimum & maksimum Seorang produsen memiliki macam bahan mentah I dan II yang masing-masing tersedia sebanyak 8 satuan dan satuan (ton, kuintal, dll). Dia memproduksi macam produk yaitu produk A dan B. Berdasarkan data teknis, maka diketahui bahwa: unit produk A memerlukan unit bahan mentah I dan unit bahan mentah II dan unit produk B memerlukan unit bahan mentah I dan unit bahan mentah II. Berdasarkan hasil riset pemasaran, unit produk A laku Rp ribu dan unit produk B laku Rp 0 ribu kalau dijual di pasaran. Berapa produksi barang A dan B agar jumlah hasil maksimum/ minimum dengan memerhatikan pembatasan bahwa bahan mentah yang dipergunakan dalam proses produksi tidak boleh melebihi persediaan yang ada. Bahan mentah I tidak boleh lebih dari 8 unit dan bahan mentah II tidak boleh lebih dari unit.

Tugas Harian! PT Kirana memiliki macam bahan mentah I, II, dan III yang masingmasing tersedia sebanyak 8 satuan, satuan dan 0 satuan (ton, kuintal, dll). PT Kirana memproduksi macam produk yaitu Kursi, Meja dan Lemari. Berdasarkan data teknis, maka diketahui bahwa: unit kursi memerlukan unit bahan mentah I, unit bahan mentah II dan unit bahan mentah III, sementara unit Meja memerlukan unit bahan mentah I, unit bahan mentah II dan unit bahan mentah III, dan unit lemari memerlukan unit bahan mentah I, unit bahan mentah II, dan unit bahan mentah. Berdasarkan hasil riset pemasaran, unit kursi laku Rp 00 ribu, unit meja laku Rp 600 ribu, dan unit lemari laku Rp 800 ribu kalau dijual di pasaran. Berapa produksi kursi, meja dan lemari agar jumlah hasil maksimum/ minimum dengan memerhatikan pembatasan bahwa bahan mentah yang dipergunakan dalam proses produksi tidak boleh melebihi persediaan yang ada. Bahan mentah I tidak boleh lebih dari 8 unit, bahan mentah II tidak boleh lebih dari unit dan bahan mentah III tidak boleh lebih dari 0 unit. Bagi yang tidak mengerjakan akan mendapatkan minus poin sebesar (-0), kerjakan di kertas binder dan dikumpulkan di pertemuan ke-