125 BAB VI KESIMPULAN DAN SARAN Dari hasil studi kasus dan analisa data, maka dapat diambil kesimpulan dan saran sebagai berikut: 6.1 Kesimpulan Berdasarkan penyusunan House of Quality (HoQ) dan analisa data yang telah ditampilkan pada Bab V, maka bisa diambil kesimpulan dibawah ini: 1. Urutan prioritas atribut kepuasan berdasarkan faktor lokasi, harga, prasarana, dan sarana yang harus dikembangkan. diambil berdasarkan perhitungan Raw Weight. Berikut ini adalah 5 atribut yang berada di urutan tertinggi: 1) Aliran air selokan depan rumah saat musim hujan. 2) Kebersihan selokan depan rumah. 3) Kondisi kali saat musim hujan. 4) Kualitas air bersih. 5) Keamanan jalanan di malam hari. 2. Urutan prioritas respon teknis yang harus dilaksanakan dalam pembangunan perumahan tahap selanjutnya adalah sebagai berikut: 1) Penyediaan lampu penerangan jalan. 2) Membangun prasarana jalan yang memadai. 3) Penyediaan unit rumah dengan fasilitas memadai. 4) Penyediaan pos jaga keamanan. 5) Penyediaan jaringan listrik.
126 6.2 Saran Untuk penelitian selanjutnya, perlu dilakukan benchmarking. Sehingga dapat dilihat kondisi konsumen kompetitor dan dibandingkan. Hal ini berguna untuk penentuan target dan melihat kondisi pasar untuk penentuan respon teknis.. Dari situ akan didapatkan strategi tepat untuk pengembangan produk dan peningkatan kualitas hunian.
DAFTAR PUSTAKA Cohen, Lou. 1995. Quality Function Deployment: How to Make QFD Work for You. Massachusetts: Addison-Wesley Publishing Company. Departemen Pekerjaan Umum. 1987. Petunjuk Perencanaan Kawasan Perumahan Kota. Yayasan Badan Penerbit PU. Jakarta. http://www.damandiri.or.id/file/dasminsiduipbbab4.pdf. Jurnal Dimensi Teknik Arsitektur Th. 2001 / Vol 29 / No 2 UK Petra Surabaya. Kwanda, Timoticin, Jani Rahardjo, dan Made Kusuma Wardani. Analisis Kepuasan Penghuni Perumahan Sederhana di Denpasar berdasarkan Faktor Lokasi, Prasarana, Sarana, Kualitas Bangunan, Desain, dan Harga. Jurnal Teknik Arsitektur UK Petra Surabaya. Kartika, Patricia Harmi. 2007. Analisa Kepuasan Konsumen terhadap Kualitas Sarana dan Prasarana Perumahan dengan Menggunakan Metode Quality Function Deployment (Studi Kasus Perumahan Permata Alam Permai). Tugas Akhir Teknik Sipil ITS Surabaya. Krisbianto, Andri. 2002. Analisa Pemasaran Perumahan Bangau Putih di Kabupaten Tulungagung. Tugas Akhir Teknik Sipil ITS Surabaya. Peraturan Menteri Negara Perumahan Rakyat RI Nomor: 33/PERMEN/M/2006. Pedoman Tatacara Penunjukan Badan Pengelola Kawasan Siap Bangun dan Penyelenggara Lingkungan Siap Bangun yang Berdiri Sendiri. Jakarta. Sayekti, Dwi. 2002. Studi Literatur Manajemen Kualitas pada Perusahaan Konstruksi. Tugas Akhir Teknik Sipil ITS Surabaya. Singarimbun, Masri dansofian Effendi. 1989. Metode Penelitian Survai. Jakarta: LP3ES. 125
126 Sugiarto. 2003. Teknik Sampling. Jakarta: PT. Gramedia Pustaka Utama. Surat Keputusan Bersama Menteri Dalam Negeri, menteri Pekerjaan Umum, dan Menteri Negara Perumahan Rakyat Nomor: 648-384 Tahun 1992. Pedoman Pembangunan Perumahan dan Permukiman dengan Lingkungan Hunian yang Berimbang. Jakarta. Tjiptono, Fandy. 2000. Total Quality Management. Yogyakarta: ANDI. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 4 Tahun 1992. Perumahan dan Permukiman. Jakarta.
Penulis dilahirkan di Surabaya, 2 April 1986, merupakan anak pertama dari 4 bersaudara. Penulis telah menyelesaikan pendidikan formal yaitu di TK Sarinah Sidoarjo, SDN Wadung Asri 1 Sidoarjo, SLTPN 6 Surabaya, dan SMAN 2 Surabaya. Setelah lulus dari SMAN 2 Surabaya, penulis diterima di Jurusan Teknik Sipil FTSP-ITS pada tahun 2004 melalui jalur SPMB dan terdaftar dengan NRP. 3104 100 133. Di jurusan Teknik Sipil ini penulis mengambil bidang studi manajemen konstruksi. Penulis sempat aktif di beberapa kegiatan kemahasiswaan, pelatihan, dan seminar.