IKATAN KOVALEN adalah ikatan yang terbentuk karena memiliki elektron yang digunakan bersama. Biasanya ikatan kovalen terjadi antara unsur sesama nonlogam. Ikatan konvalen terbagi dua macam antara lain : 1. Ikatan konvalen berdasarkan pasangan elektronya 2. Ikatan konvalen berdasarkam ke polaranya
SIFAT-SIFAT SENYAWA KOVALEN 1. Senyawa dengan ikatan kovalen umumnya memiliki titik leleh dan titik didih yang rendah. Pada senyawa ikatan kovalen seperti H 2, O 2, N 2, Cl 2, HCl, dan CO 2 memiliki wujud gas dalam suhu ruangan. Titik didih dan titik leleh rendah disebabkan gaya tarik menarik antar molekulnya sangat lemah. Sobat lihat air, ia memiliki titik didh 100 o C (relatif rendah) hal ini bukan disebabkan oleh ikatan kovalennya melainkan lemahnya ikatan antar molekul air. Inilah yang menyebabkan air mudah menguap menjadi berwujud gas (uap air). Saat berbentuk uap air ikatan kovalen antara H dengan O tidak terputus hanya ikatan antar molekulnya yang terputus. 2. Senyawa Kovalen pada umumnya tidak laru dalam pelarut polar (ex. air) tetapi larut dalam pelarut alkohol, eter, dan pelarut non polar atau pelarut organik lainnya seperti minyak tanah, bensin, aseton, dan lain-lain. 3. Pada dasarnya senyawa kovalen tidak dapat menghantarkan arus listrik. Akan tetapi untuk senyawa kovalen polar bisa menjadi penghantar listrik dengan kualitas buruk. Dalam larutan senyawa kovalen polar terkandung ion-ion (semu) yang menjadikan larutan bersifat elektrolit lemah.
MACAM IKATAN KOVALEN BERDASARKAN JUMLAH PASANGAN ELEKTRON 1. Ikatan Kovalen Tunggal Merupakan ikatan kovalen dengan jumlah pasangan elektron yang digunakan bersaam berjumlah satu pasang. Contohnya ikatan pada beberapa senyawa diatomik dari unsur golongan 7 seperti Cl 2, Br 2, dan F 2. Berikut mekanisme pembentukan ikatan kovalen tunggal pada Cl 2 2. Ikatan Kovalen Rangkap Dua Kalau kovalen tunggal jumlah pasangan elektron yang digunakan bersama adalah sepasang (2 buah elektron), dalam ikatan kovalen rangkap dua ada dua pasang (4 buah) elektron yang digunakan bersama. Contohnya pada senyawa oksigen (O 2 3. Ikatan Kovalen Rangkap Tiga Kalau ditanya berpa jumlah pasangan elektron yang digunakan dalam ikatan kovalen rangkap 3 jawabannya adalah 3 pasang (6 buah elektron). Contohnya pada pembentukan senyawa diatomik dari N 2.
JENIS IKATAN KOVALEN BERDASARKAN KEPOLARANNYA 1. Kovalen Polar katan kovalen polar terjadi apabila pasangan elektron yang digunakan bersama mengutub pada salah satu atom atau gugus atom. hal ini karena terjadi perbedaan elektronegativitas (kecenderungan suatu atom menarik elektron) yang cukup besar antara atomatom yang berikatan. Karena elektron mengutub makan terbentuklah momen dipol ada sisi yang positif dan ada bagian lain yang negatif. Contoh ikatan kovalen polar asam klorida (HCl). Atom h memiliki kelektronegatifan H = 2,1 sedangkan Klorin memiliki keelektronegatifan Cl = 3,0. Ini akan menyebabkan pasangan elektron lebih dekat ke arah atom Cl sehingga Cl cenderung negatif dan H cenderung positif.adanya sifat polar ini menyebabkan senyawa kovalen polar ketika larut dalam air akan mengandung (bukan terurai) ion-ion membentuk larutan elektrolit lemah yang dapat menghantarkan listrik. 2. Ikatan Kovalen Non Polar Ikatan kovalen non polar dapat terjadi pada senyawa diatomik, senyawa yang bentuk molekulnya simetris seperti senyawa metan (CH 4 ) dimana satu atom diikat oleh beberapa atom sejenis sehingga terjadi keseimbangan keelektronegtifan dan pasangan elektron tidak mengutub ke satu atom. Perbedaan ikatan kovalen polar dari senyawa diatomik dan senyawa dengan struktur simetris adalah keberadaan momen dipol. Pada molekul unsru diatomik seperti O 2, tidak pernah terjadi momen dipol karena keelektronegatifannya sama. Pada CH 4, sebenarnya terjadi momen dipol (meskipun kecil) antara C-H akan tetapi momen dipol tersebut saling meniadakan sehingga resultannya = 0. 3. Ikatan Kovalen Koordinasi Jenis ikatan kovalen ini adalah ikatan kovalen yang terbentuk apabila elektron yang digunakan bersama tidak berasa dari masing-masing atom yang berikatan melainkan dari hanya salah satu atom. Atom lain hanya menerima pasangan elektron yang digunakan bersama. Dalam struktur lewisnya ikatan kovalen koordinasi digambarkan dengan anak panah kecil yang arahnya menuju atom yang menerima pasangan elektron. Contoh: Ikatan kovalen pada molekul Sulfur Trioksida (SO 3 ). konfigurasi elektron dari atom sulfur (belerang) [2, 8, 6] ia memiliki 6 elektron dan hanya membutuhkan tambahan 2 elektron. Tapi dalam senyawa SO 3 ada 3 ikatan kovalen rangkap. Otomatis hanya ada 1 ikatan kovalen biasa dan selebihnya hanya ikatan kovalen koordinasi.