BAB III OBYEK DAN METODE PENELITIAN. Objek penelitian merupakan salah satu faktor yang tidak dapat dipisahkan

dokumen-dokumen yang mirip
BAB III METODE PENELITIAN. Menurut Sugiyono (2008 : 2), Metode Penelitian pada dasarnya

BAB III METODE PENELITIAN. Menurut Narbuko dan Achmadi (2004: 2) metode penelitian adalah :

BAB III OBYEK & METODE PENELITIAN. Obyek pada penelitian ini adalah profesionalisme auditor internal dan

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III OBYEK DAN METODE PENELITIAN. Obyek penelitian merupakan variabel-variabel yang menjadi perhatian

BAB III METODE PENELITIAN. Desain penelitian menurut Silalahi ( 2010 : 180) yaitu, rencana dan

BAB III METODE PENELITIAN. faktor yang mempengaruhinya adalah persepsi siswa mengenai proses belajar

BAB III OBJEK DAN METODOLOGI PENELITIAN. Objek penelitian merupakan sesuatu yang menjadi perhatian dalam suatu

BAB III METODE PENELITIAN. (independent variable) dan variabel terikat (dependent variable). Yang menjadi

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini merupakan penelitian eksplanatif. Penelitian eksplanatif

BAB III METODE DAN DESAIN PENELITIAN. Objek penelitian Hubungan penggunaan mesin kantor dengan efektivitas

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Untuk mendapatkan data yang diperlukan pada penelitian ini, penulis

BAB I PENDAHULUAN. dengan pesat, khususnya di bidang industri. Hal ini terbukti dengan semakin

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III OBYEK DAN METODE PENELITIAN. Yang menjadi obyek dalam penelitian ini adalah pemeriksaan pajak dan

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN. fenomena atau masalah penelitian yang telah diabstraksi menjadi suatu konsep

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB 3 METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. verifikatif. Menurut Fathoni (2006:96-97) menyatakan bahwa :

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN. Objek penelitian ditujukan untuk meneliti objek-objek yang terlibat dalam

BAB III OBYEK & METODE PENELITIAN. nilai. Adapun yang menjadi objek dalam penelitian ini adalah

BAB III METODE PENELITIAN. Metode merupakan Suatu cara atau jalan pengaturan atau pemeriksaan

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini mengungkapkan tentang keputusan pembelian konsumen di

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian yang dilakukan oleh peneliti berlokasi di SMK Negeri I Limboto

BAB III METODE PENELITIAN

Bab III - Objek dan Metode Penelitian

BAB III METODE PENELITIAN. 3.1.Objek Penelitian Variabel dalam penelitian ini terdiri dari tiga variabel independen yaitu

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini menggunakan metode penelitian deskriptif dengan

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Pendekatan yang digunakan adalah Croos Sectional yaitu suatu penelitian

BAB III METODE PENELITIAN. disusun sedemikian rupa sehingga peneliti dapat memperoleh jawaban untuk

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN. Objek yang akan diteliti yaitu mengenai Situasi Pembelian Pengaruhnya

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Suatu pendekatan metode penelitian digunakan untuk memecahkan

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

Bab 3 METODE PENELITIAN

BAB 3 METODE PENELITIAN. Desain penelitian yang digunakan adalah penelitian deskriptif asosiatif

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Jenis penelitian ini menggunakan metode penelitian asosiatif. Penelitian asosiatif

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. suatu pendekatan yang tepat, sehingga mendapatkan hasil yang optimal. Yang

BAB III METODE PENELITIAN. Dengan demikian penelitian ini di kategorikan sebagai explanatory research.

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III. Objek dan Metode Penelitian

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III OBYEK DAN METODE PENELITIAN. fenomena atau masalah penelitian yang telah diabstraksi menjadi suatu konsep

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini menggunakan tipe penelitian deskriptif dengan pendekatan

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian dengan judul Kontribusi Penguasaan Materi Mata Diklat Gambar

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN. Dalam penelitian ini yang menjadi objek penelitiannya adalah Penerapan

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini menggunakan jenis penelitian assosiatif. Menurut Sugiyono (2008:

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN. gejala atau peristiwa tertentu. Peristiwa atau kejadian yang diteliti adalah suatu

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Setelah merumuskan hipotesis yang diturunkan secara deduktif dari landasan

III. METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Metode yang digunakan penulis dalam penelitian ini adalah metode deskriptif.

BAB III METODE PENELITIAN

III. METODE PENELITIAN. Jenis penelitian ini merupakan penelitian deskriptif kuantitatif yaitu tentang data

BAB III METODE PENELITIAN

III. METODE PENELITIAN

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini merupakan studi kasus di kawasan usaha agroindustri terpadu

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Objek penelitian adalah sesuatu yang akan menjadi pusat penelitian. Objek

BAB III METODE PENELITIAN. genap tahun pelajaran 2013/2014 di SD Negeri 2 Labuhan Ratu Kota Bandar

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Metode merupakan cara yang digunakan untuk menemukan jawaban dari

III. METODOLOGI PENELITIAN. Tipe penelitian ini adalah penelitian kuantitatif deskriptif. Menurut Jalaludin

METODE PENELITIAN Lokasi dan waktu Penelitian Desain Penelitian Populasi dan Sampel

METODE PENELITIAN Desain Penelitian Lokasi dan Waktu Penelitian Populasi dan Sampel

BAB III METODE PENELITIAN. tujuan, gambaran hubungan antar variabel, perumusan hipotesis sampai dengan

BAB III METODE PENELITIAN. Untuk menjawab rumusan masalah dan menguji hipotesis, diperlukan

BAB III METODE PENELITIAN. Metode penelitian pada dasarnya merupakan cara ilmiah untuk

BAB III Metode Penelitian

BAB 3 METODE PENELITIAN

horizon penelitian ini yaitu cross sectional, di mana informasi yang didapat hanya

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Pendidikan Teknik Arsitektur yang beralamatkan di Jln. Setiabudhi No. 207 Bandung.

III. METODE PENELITIAN. untuk mengatasi masalah dan menghadapi tantangan lingkungan dimana. pengambilan keputusan harus dilakukan dengan cepat.

Lokasi penelitian dilakukan pada Perpustakaan SMP Negeri 15 Bandung yang terletak di Jalan Dr. Setiabudhi Nomor 89.

BAB III OBYEK & METODE PENELITIAN. Obyek penelitian merupakan variabel- variabel yang menjadi perhatian

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Menurut Burhan Bungin (2005:119) jenis penelitian ini adalah penelitian

BAB III METODE PENELITIAN. penelitian, yaitu sesuatu yang merupakan inti dari problematika penelitian. Dalam

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. didik kelas VII di SMP Negeri 2 Pariaman, maka dalam penelitian ini

BAB III METODE PENELITIAN. mendapatkan data dengan tujuan dan kegunaan tertentu (Sugiyono, 2013:2).

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. internal dan efektivitas pengendalian internal pada kantor pusat BPRS. Peneliti

BAB III OBYEK DAN METODE PENELITIAN. Didalam melakukan peneltian, peneliti harus menetapkan obyek yang akan

METODE PENELITIAN. Pada penulisan tesis ini, metode penelitian yang digunakan oleh. peneliti adalah metode penelitian korelasional.

BAB III OBJEK & METODE PENELITIAN. Objek penelitian adalah sesuatu yang merupakan inti dari penelitian yang

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Dalam menentukan desain penelitian maka hal tersebut sangatlah

BAB III METODE PENELITIAN. yang mengkonsumsi produk minuman Teh Botol Sosro.

BAB III METODE PENELITIAN

BAB 3 METODE PENELITIAN. asosiatif. Menurut Kusmayadi dan Endar Sugiarto dalam buku Prof. J. Supranto,

BAB III METODE PENELITIAN

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN

BAB 3 METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. bertujuan memberikan gambaran tentang detail-detail sebuah situasi, lingkungan

Transkripsi:

44 BAB III OBYEK DAN METODE PENELITIAN 3.1 Obyek Penelitian Objek penelitian merupakan salah satu faktor yang tidak dapat dipisahkan dari suatu penelitian. Objek penelitian merupakan sumber diperolehnya data dari penelitian yang dilakukan. Objek yang diambil dalam penelitian ini adalah mahasiswa akuntansi Universitas Pendidikan Indonesia angkatan 004, 005, dan 006. Dasar pemilihan mahasiswa angkatan 004, 005 dan 006 sebagai responden adalah mahasiswa tersebut telah mengambil mata kuliah auditing sehingga memahami lingkungan kerja auditor. Selain itu untuk mengetahui persepsi mahasiswa akuntansi Universitas Pendidikan Indonesia mengenai lingkungan kerja auditor terhadap pilihan karirnya sebagai auditor dengan harapan akan menghasilkan jawaban yang riil sesuai dengan pengetahuan yang dimiliki oleh mahasiswa tersebut. 3. Metode Penelitian 3..1 Desain Penelitian Metode menurut Sugiyono (007:1) pada dasarnya merupakan cara ilmiah untuk mendapatkan data dengan tujuan dan kegunaan tertentu. Cara ilmiah disini berarti kegiatan penelitian itu didasarkan pada ciri ciri keilmuan yaitu rasional, empiris dan sistematis. Sehingga langkah langkah yang akan ditempuh dalam memecahkan masalah haruslah relevan dan tetap dalam koridor ilmiah.

45 Metode penelitian yang tepat akan menghasilkan penelitian yang memuaskan dan untuk mendapatkan metode penelitian yang tepat maka peneliti harus terlebih dahulu memahami permasalahan yang timbul di lapangan, tujuan diadakannya penelitian serta ruang lingkup penelitian tersebut. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif dengan pendekatan survey. Metode deskriptif menurut Moh. Nazir (003:63) yaitu suatu metode untuk meneliti status sekelompok manusia, suatu objek, suatu sistem pemikiran ataupun suatu kelas peristiwa pada masa sekarang. Tujuan dari penelitian deskriptif ini adalah untuk membuat deskripsi, gambaran atau lukisan secara sistematis, faktual dan akurat mengenai fakta-fakta, sifat-sifat serta hubungan antar fenomena yang diselidiki. Sedangkan pengertian metode survey menurut Moh. Nazir (003:65) adalah Penyelidikan yang diadakan untuk memperoleh fakta-fakta dari gejalagejala yang ada dan mencari keterangan-keterangan secara faktual, baik tentang institusi sosial, ekonomi atau politik dari suatu kelompok ataupun suatu daerah. Metode survey membedah dan menguliti serta mengenal masalah-masalah serta mendapatkan pembenaran terhadap keadaan dan praktik-praktik yang sedang berlangsung. 3.. Definisi dan Operasionalisasi Variabel 3...1 Definisi Variabel

46 Jalaludin Rakhmat (1998;51) menyatakan bahwa pengertian persepsi adalah pengalaman tentang objek, peristiwa atau hubungan-hubungan yang diperoleh dengan menyimpulkan informasi dan menafsirkan pesan. Menurut Krech, Chuthfield dan Ballachey yang dikutip oleh Dewi Yanti Harahap (1998;33), pengertian pilihan karir adalah merupakan suatu usaha individu mempersiapkan diri untuk memasuki karir yang berhubungan dengan pekerjaan melalui serangkain proses kegiatan yang terarah dan sistematis, sehingga mampu memilih karir sesuai dengan yang diinginkan. 3... Operasionalisasi Variabel Operasionalisasi variabel adalah variabel yang dioperasikan untuk pengujian hipotesis. Agar penulisan skripsi ini lebih terarah, maka perlu ditentukan variabel-variabel yang akan diteliti. Variabel tersebut yaitu: 1. Variabel bebas atau independen variabel (X), yaitu suatu variabel yang keberadannya tidak dipengaruhi oleh variabel yang lain, yang menjadi variabel bebas adalah persepsi mahasiswa akuntansi mengenai lingkungan kerja auditor. Variabel terikat atau dependen variabel (Y), Yaitu suatu variabel yang keberadaannya merupakan sesuatu yang dipengaruhi oleh variabel independen, yang menjadi variabel terikat adalah pilihan karir mahasiswa akuntansi sebagai auditor.

47 Variabel Penelitian Persepsi mahasiswa akuntansi mengenai lingkungan kerja auditor (Dezoort dkk, 1997) Pilihan karir mahasiswa akuntansi Tabel 3.1 Operasionalisasi variabel Dimensi Indikator No. Item Tugas dan 1.Pengetahuan dan 1-5 tanggung jawab kerja keahlian yg dibutuhkan.atribut dan manfaat 6-13 profesi auditor Promosi, 1. Kemahiran 14 pelatihan, pekerjaan pada tahun dan pertama pengawasan. Harapan atas 15-16 pelatihan oleh KAP 3. Harapan atas tingkat 17-0 dan kecukupan supervise kerja Masalah 1. Standar etik dan 1- Pribadi interaksi dengan rekan. Dukungan 3 perusahaan dalam persiapan USAP 3. Harapan atas waktu 4-5 lembur 4. Jumlah perjalanan 6 5. Harapan atas 7 penugasan kerja 6. Balas jasa 8 Career plan a. Auditor Kuesion b. Non auditor er Bag.III Skala Ordinal Nominal

48 3..3 Populasi dan Sampel Penelitian 3..3.1 Populasi Penelitian Populasi adalah wilayah generalisasi yang terdiri atas obyek atau subyek yang mempunyai kualitas dan karakteristik tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulannya (Sugiyono, 1999:7). Populasi yang digunakan dalam penelitian ini yaitu seluruh mahasiswa program studi akuntansi angkatan 004, 005 dan 006. Tabel 3. Populasi Penelitian Angkatan Jumlah Mahasiswa 004 77 005 97 006 118 Total 9 Sumber: SuBag Akademik. 3..3. Sampel Penelitian Menurut Suharsimi Arikunto (1998:117) yang dimaksud dengan sampel adalah sebagian atau wakil populasi yang diteliti. Sedangkan manurut Sugiyono (00: 73), sampel adalah bagian dari jumlah dan karakteristik yang dimiliki oleh populasi tersebut. Metode sampling yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode sampling non-probabilitas dengan teknik pengambilan sampel bertujuan (purposive sampling). Sampel bertujuan adalah teknik pengambilan sampel dengan pertimbangan tertentu (umumnya disesuaikan dengan tujuan atau masalah

49 penelitian). Elemen populasi yang diambil sebagai sampel dibatasi pada elemenelemen yang dapat memberikan informasi berdasarkan pertimbangan. Kepraktisan (kecepatan waktu dan biaya yang murah) merupakan pertimbangan pokok dalam metode pengambilan sampel tidak secara acak ini. Suharsimi Arikunto (000 :14) menyatakan bahwa semakin besar sampel penelitian, maka hasil yang diperoleh akan menjadi semakin baik karena dalam sampel yang besar akan lebih tercermin gambaran hasil yang lebih nyata. Adapun rumus yang digunakan untuk menentukan besarnya ukuran sampel yang akan diteliti dalam penelitian ini adalah dengan menggunakan cara Slovin, yakni ukuran sampel yang merupakan perbandingan dari ukuran populasi dengan persentase kelonggaran ketidaktelitian karena dalam pengambilan sampel yang masih dapat ditolerir atau digunakan. Dalam pengambilan sampel ini, digunakan taraf kesalahan sebesar 10%. n = N 1 + Ne² (Husein Umar, 00:141) Keterangan : n = Jumlah sampel yang diambil N = Jumlah populasi e= prosentase kelonggaran ketidaktelitian karena kesalahan pengambilan sampel (e = 10 % ) Berdasarkan rumus diatas, maka dapat dihitung besarnya sampel sebagai berikut:

50 n= 9 1+ (9 X 0,1 ) n= 9 = 74, 49 ~ 75 3,9 Dari perhitungan tersebut, didapatkan ukuran sampel yang dapat diambil dalam penelitian ini, yakni sebanyak 75 orang. Tabel 3.3 Sampel Penelitian Angkatan Jumlah Mahasiswa Sampel Mahasiswa 004 77 n i = 77 X 75 = 19,7 = 0 9 005 97 n i = 97 X 75 = 4,9 = 5 9 006 118 n i = 118 X 75 = 30,3 = 30 9 Total 9 75 3..4 Teknik Pengumpulan Data Teknik pengumpulan data yang dipergunakan penulis dalam penelitian ini adalah data primer yang didapat langsung dari lapangan dan data primer yang diperoleh dari instansi yang terkait. Selain itu, pengumpulan data juga dilakukan dengan cara studi literatur yaitu teknik pengumpulan data dengan cara memperoleh atau mengumpulkan data-data dari buku-buku, laporan, majalah dan media cetak lainnya yang berhubungan dengan masalah yang diteliti. Untuk data primer, pengumpulan data dilakukan dengan cara survey dan observasi. Teknik pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah survey dengan teknik kuesioner.

51 Metode survey merupakan pengumpulan data primer yang memerlukan adanya kontak atau hubungan antara peneliti dengan subjek (responden) penelitian untuk memperolah data yang diperlukan, baik lisan maupun tulisan (Nur Indriantoro, 00:15). Sementara teknik kuesioner adalah teknik pengumpulan data yang dilakukan dengan cara member seperangkat pertanyaan atau pernyataan tertulis kepada responden untuk dijawabnya (Sugiyono, 003:153). Penelitian ini menggunakan kuesioner dengan pertanyaan tertutup, baik untuk memperoleh data yang menyangkut identitas responden maupun untuk memperoleh data yang menyangkut sikap responden mengenai lingkungan kerja eksternal auditor dan pilihan karirnya sebagai auditor. 3..5 Teknik Analisis Data dan Rancangan Uji Hipotesis 3..5.1 Teknik Analisis Data Jenis pengukuran variabel yang digunakan dalam penelitian ini adalah ukuran ordinal dan ukuran nominal. Variabel X menggunakan ukuran ordinal dan variabel Y menggnakan ukuran nominal. Nur Indriantoro (00; 97-98) menyebutkan bahwa: Ukuran ordinal adalah ukuran yang tidak hanya menyatakan kategori, tetapi juga menyatakan ranking atau peringkat dari objek atau variabel yang diukur, sedangkan ukuran nominal adalah ukuran yang menyatakan kategori, ranking atau peringkat dari objek atau variabel yang diukur. Untuk mengukur variabel X dan Y digunakan teknik Skala Likert. Skala Likert merupakan teknik untuk mengukur sikap dengan menyatakan setuju atau tidaksetujuan terhadap subjek, objek atau kejadian tertentu (Nur Indriantoro,

5 00;104). Dimana hasil variabel yang akan diukur dijabarkan menjadi indikator variabel, kemudian indikator tersebut dijadikan sebagai titik tolak untuk menyusun item-item instrumen berupa pernyataan ataupun pertanyaan. Sugiyono (003; 86), menyatakan bahwa : Skala Likert digunakan untuk mengukur sikap, pendapat, persepsi seseorang atau sekelompok orang tentang fenomena sosial. Skala likert dalam penelitian bisa berupa pernyataan positif maupun negatif. Dalam penelitian ini skala likert yang digunakan adalah pernyataan positif. Skala likert yang digunakan adalah Skala likert dengan lima angka penilaian, yaitu sebagai berikut : Tabel 3.4 Penilaian untuk pernyataan negatif Skala Sangat tidak setuju Tidak setuju Ragu-ragu Setuju Sangat setuju Skor 5 4 3 1 Tabel 3.5 Penilaian untuk pernyataan positif Skala Skor Sangat setuju 5 Setuju 4 Ragu-ragu 3 Tidak setuju Sangat tidak setuju 1 Untuk mengungkapkan variabel-variabel yang diteliti diperlukan suatu alat ukur atau skala tes yang valid dan diandalakan (reliable), agar kesimpulan penelitian tidak akan keliru dan tidak memberikan gambaran yang jauh berbeda

53 dengan keadaan yang sebenarnya. Untuk itu perlu dilakukan uji validitas dan reliabilitas. 1. Uji Validitas Validitas adalah suatu ukuran yang menunjukkan tingkat-tingkat kevalidan atau keshahihan suatu instrumen. Sebuah instrumen dapat dikatakan valid apabila mampu mengukur apa yang diinginkan dan dapat mengungkap data dari variabel yang diteliti secara tepat. Suatu instrumen yang valid atau shahih mempunyai validitas tinggi. Sebaliknya instrumen yang kurang valid berarti memiliki validitas rendah (Suharsimi Arikunto,00: 144). Uji validitas item dalam penelitian ini menggunakan rumus korelasi Product Moment dari Pearson sebagai berikut : r XY = N XY ( X )( Y ) { N X ( X ) }{ N Y ( Y) } (Suharsimi, 00: 146) Keterangan : r xy = koefisien korelasi N = jumlah responden uji coba X = skor tiap item Y = skor seluruh item responden uji coba Dengan menggunakan taraf signifikan α = 0,05, koefisien korelasi yang diperoleh diperbandingkan dengan nilai dari t tabel.. Uji Reliabilitas Reliabilitas adalah indeks yang menunjukkan sejauh mana suatu alat ukur dapat dipercaya atau dapat diandalkan. Dengan kata lain, reliabilitas menunjukkan

54 konsistensi suatu alat ukur dalam mengukur gejala yang sama (Masri Singarimbun, 1998: 140). Uji reliabilitas ini menggunakan rumus alpha karena data berupa skor dari 1-5 Rumus mencari reliabilitas instrumen adalah: r k = ( k 1) σ 1 11 1 σ b (Suharsimi, 00: 171) Keterangan: r 11 k = Reliabilitas instrumen = banyaknya butir pertanyaan atau banyaknya soal σ b = jumlah varians butir σ 1 = varians total Selanjutnya, dengan menggunakan taraf signifikan α = 0.05, nilai reliabilitas yang diperoleh dari hasil perhitungan diperbandingkan dengan nilai dari tabel, dengan ketentuan sebagai berikut: Jika r i > r tabel Jika r i r tabel reliabel tidak reliabel Dengan bantuan program SPSS 16.0 for window, maka perhitungan Alpha Cronbach tidak dilakukan melalui rumus baku, melainkan menggunakan program SPSS 16.0 for window. 3..5. Rancangan Uji Hipotesis Untuk menguji hipotesis dalam penelitian ini digunakan statistik nonparametik karena sangat sesuai dengan data-data ilmu sosial. Dari beberapa teknik

55 pengujian non-parametik yang ada, penulis menggunakan teknik koefisien kontingensi (contingency coeffisient). Menurut Sugiyono (003 : 7), koefisien kontingensi digunakan untuk menghitung hubungan antar variabel bila datanya berbentuk nominal atau keterangan bersifat kategori. Hipotesis yang diajukan dalam penelitian ini adalah: H 0 : tidak terdapat pengaruh yang signifikan persepsi mahasiswa akuntansi di Universitas Pendidikan Indonesia mengenai lingkungan kerja eksternal auditorterhadap pilihan karirnya sebagai auditor (jika χ hitung χ tabel). H a : terdapat pengaruh yang signifikan persepsi mahasiswa akuntansi di Universitas pendidikan Indonesia mengenai lngkungan kerja eksternal auditor terhadap pilihan karirnya sebagai auditor(jika χ hitung > χ tabel). Teknik koefisien kontingensi mempunyai kaitan erat dengan teknik Chi Kuadrat (Chi Square), karenanya rumus yang digunakan mengandung nilai Chi Kuadrat (χ ). Adapun rumus koefisien kontingensi adalah sebagai berikut : Keterangan : C : Koefisien Kontingensi X : Nilai Chi Kuadrat N : Jumlah seluruh frekuensi pengamatan Sedangkan, nilai Chi kuadrat diperoleh dengan rumus sebagai berikut : χ k ( Oi = i= 1 Ei ) E i

56 Keterangan : χ O i E i : nilai Chi kuadrat : frekuensi yang diobservasi : frekuensi yang diharapkan Kriteria penerimaan dan penolakan hipotesis yang ditetapkan dalam penelitian ini adalah : χ hitung adalah χ tabel, Ho diterima dan Ha ditolak χ hitung > χ tabel, maka Ho ditolak dan Ha diterima Sementara, untuk mengetahui erat atau tidaknya ketergantungan variabel yang satu pada variabel yang lainnya dilakukan dengan cara membandingkan nilai C maks - C, maka ketergantungan variabel satu dengan variabellainnya adalah erat. Sebaliknya, jika lebih kecil, maka ketergantungannya kurang erat, nilai C maks dapat diperoleh dengan cara sebagai berikut : Keterangan : C maks m : nilai C maksimum : besar nilai yang paling kecil diantara nilai r dan k