sampel yang digunakan sebanyak 180 responden, dengan menggunakan teknik

dokumen-dokumen yang mirip
KEBERANIAN MENGAMBIL RISIKO MEMEDIASI PENGARUH EFIKASI DIRI DAN KEBUTUHAN AKAN PRESTASI TERHADAP NIAT BERWIRAUSAHA

PENGARUH EFIKASI DIRI DAN KEBUTUHAN AKAN PRESTASI TERHADAP NIAT BERWIRAUSAHA DENGAN KEBERANIAN MENGAMBIL RISIKO SEBAGAI VARIABEL INTERVENING

BAB I PENDAHULUAN. menimbulkan banyak sekali pengangguran khususnya di Kota Denpasar. Jumlah

BAB I PENDAHULUAN. untuk menghadapi Masyarakat Ekonomi ASEAN (MEA) Oleh karena itu

BAB I PENDAHULUAN. Pada saat sekarang ini pengangguran menjadi permasalahan di suatu negara khususnya

BAB I PENDAHULUAN. negara-negara miskin dan negara baru berkembang, Indonesia sebagai negara

BAB I PENDAHULUAN. tidak sebanding dengan lapangan pekerjaan yang tersedia, sehingga membuat

Kata kunci: e-commerce, sistem informasi akuntansi, berwirausaha

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Indonesia saat ini menghadapi masalah keterbatasan kesempatan kerja

BAB I PENDAHULUAN. Kewirausahaan merupakan kendaraan untuk pertumbuhan ekonomi,

BAB I PENDAHULUAN. mencapai 13,86% pada Agustus 2010, yang juga meningkat dua kali lipat dari

2015 PENGARUH SIKAP KEWIRAUSAHAAN DAN EFIKASI DIRI TERHADAP INTENSI BERWIRAUSAHA MAHASISWA

BAB I PENDAHULUAN. Banyaknya para pencari kerja di Indonesia tidak di imbangi dengan

BAB 1 PENDAHULUAN. seiring dengan berjalannya waktu. Berdasarkan data dari Badan Pusat Statistik

BAB I PENDAHULUAN. Indonesia merupakan negara berkembang dan masih mempunyai banyak masalah

PENGARUH NORMA SUBYEKTIF, SIKAP BERWIRAUSAHA, PERSESPSI KONTROL PERILAKU DAN KEBUTUHAN BERPRESTASI TERHADAP NIAT BERWIRAUSAHA

BAB I PENDAHULUAN. bidang apapun. Salah satunya dalam bidang perekonomian. Pembangunan

ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI MINAT MAHASISWA UNTUK BERWIRAUSAHA DI WILAYAH INDRAMAYU

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN. mengkombinasikan sumber-sumber melalui cara-cara baru dan berbeda

ABSTRACT. Keywords: Sociodemographic Factor, Attitude Factor, Contextual Factor, Entrepreneurial Intentions

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Banyak masyarakat yang kesulitan dalam mendapatkan penghasilan untuk

BAB 1 PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah Era globalisasi yang terjadi saat ini menimbulkan persaingan

BAB I PENDAHULUAN. perekonomian nasional dari negara-negara di dunia. Untuk mengimbangi tantangan

BAB 1 PENDAHULUAN. Tabel 1.1 Tingkat Pengangguran Terbuka (TPT) Indonesia Menurut Pendidikan Tertinggi yang Ditamatkan

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Indonesia hingga beberapa waktu mendatang. Data statistik pada Februari 2012 yaitu

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah

KEWIRAUSAHAAN. Ahsin Zaedi, S.Kom Direktur GMP Nusantara Berkarya Owner Griya Sehat Sejahtera Owner Sekolah Panahan

DAFTAR ISI Halaman Error! Bookmark not defined. Error! Bookmark not defined. Error! Bookmark not defined. Error! Bookmark not defined.

BAB 1 PENDAHULUAN. Keterbatasan lapangan kerja pada saat ini telah yang di akibatkan oleh

BAB I PENDAHULUAN. menentukan kelangsungan hidup dan perkembangan suatu bangsa. Kemajuan

HUBUNGAN ANTARA MOTIVASI BERPRESTASI DENGAN ENTREPRENEURSHIP PADA MAHASISWA UMS

INTENSI BERWIRAUSAHA DI KALANGAN MAHASISWA (STUDI KOMPARASI ANTAR JURUSAN DI FEB UNUD)

SKRIPSI. DISUSUN OLEH: Yoan Wijaya

MENUMBUHKAN JIWA KEWIRAUSAHAAN

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah Penelitian

BAB 1 PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

KEMAMPUAN INOVASI MEMEDIASI PENGARUH ORIENTASI KEWIRAUSAHAAN TERHADAP KINERJA PRODUK (Studi pada IMK Sektor Industri Makanan di Kota Denpasar) SKRIPSI

BAB I PENDAHULUAN. mahasiswa menjadi bibit wirausaha (Indra 2010). Pengembangan

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Taufik Pardita, 2013

Nama Kelompok : Intan Nur Kumalasari Selvia Dewi Novita Jannatul Maghfiroh Laura Evalina Novita Ari Santi Christi Emanuella

DAFTAR ISI... HALAMAN JUDUL... HALAMAN PENGESAHAN... PERNYATAAN ORISINALITAS... KATA PENGANTAR... ABSTRAK...

BAB I PENDAHULUAN. sampai SMA saja, tetapi banyak juga sarjana. Perusahaan semakin selektif menerima

Abstrak. Kata Kunci: Karakteristik pekerjaan, penempatan, gaya kepemimpinan dan kinerja karyawan

BAB II KAJIAN PUSTAKA DAN HIPOTESIS PENELITIAN

BAB I PENDAHULUAN. masalah, salah satunya adalah kurangnya lapangan pekerjaan yang tersedia,

BAB II KAJIAN PUSTAKA DAN HIPOTESIS PENELITIAN

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang. Asal mula kewirausahaan dapat dijabarkan sebagai berikut: wirausaha

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

MADE WIRANANDA ADI KUSUMA NIM:

BAB I PENDAHULUAN. Pengangguran, kemiskinan, dan kesenjangan sosial merupakan masalah

BAB I PENDAHULUAN. berdampak keras terhadap perekonomian Indonesia. 1

BAB I PENDAHULUAN. Tabel 1.1 Tingkat Pengangguran Terbuka (PTP) di Indonesia Menurut Pendidikan Tertinggi yang Ditamatkan Tahun

BAB I PENDAHULUAN. macam suku bangsa, kebudayaan dan sumber daya alam serta didukung oleh

BAB I PENDAHULUAN. Pengangguran seringkali menjadi masalah dalam perekonomian, karena dengan

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Kewirausahaan (entrepreneurship)merupakan salah satu alternatif bagi

PENGARUH STRES KERJA TERHADAP KINERJA KARYAWAN PT. POS INDONESIA (PERSERO) CABANG RENON, DENPASAR, BALI

BAB I PENDAHULUAN. disebabkan karena jumlah lapangan kerja yang tersedia lebih kecil dibandingkan. seiring dengan bertambahnya jumlah penduduk.

BAB I PENDAHULUAN. global telah menciptakan multi crisis effect yang membuat perusahaan di

BAB I PENDAHULUAN. Permasalahan tenaga kerja di Indonesia akhir-akhir ini semakin kompleks.

Entrepreneurship and Inovation Management

BAB I PENDAHULUAN. jumlah pengangguran terutama pengangguran yang berasal dari lulusan perguruan

BAB I PENDAHULUAN. Tabel 1.1. Pengangguran Terbuka Menurut Pendidikan Tertinggi yang Ditamatkan

BAB I PENDAHULUAN. ASEAN yang akan diberlakukan mulai tahun ini, tidak hanya membuka arus

BAB I PENDAHULUAN. memadai untuk mendapatkan peluang kerja yang kian terbatas. Bukan saja yang

ABSTRAK. Kata kunci : Independesi, Tekanan Anggaran Waktu, Risiko Audit, Gender, Kualitas Audit. vii

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pemilihan Judul

BAB I PENDAHULUAN. pekerjaan. Pengangguran di Indonesia sekarang ini terus bertambah,

Diajukan Untuk Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan Pada Program Studi Akuntansi. Oleh: Angen Adhy Sampurna A

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Setiap manusia memiliki hak untuk memilih jenis pekerjaan apa yang diinginkan.

DAFTAR ISI. ABSTRAK... i ABSTRACT... ii DAFTAR ISI... viii DAFTAR TABEL... xi DAFTAR GAMBAR... xv DAFTAR PUSTAKA... xvi

DAFTAR ISI. KATA PENGANTAR... i. DAFTAR ISI... iv. DAFTAR GAMBAR... x. DAFTAR TABEL... xi. DAFTAR LAMPIRAN... xiv BAB I PENDAHULUAN...

BAB I PENDAHULUAN. lapangan pekerjaan sehingga mengakibatkan sebagian orang tidak memiliki

Kata kunci: Kualitas Produk, Citra Merek, Kepercayaan.

KATA PENGANTAR. berkat rahmat-nya Penulis dapat meyelesaikan skripsi dengan judul Pengaruh

BAB I PENDAHULUAN. harus memelihara dan melestarikan bumi, mengambil manfaatnya serta

Abstrak. Kata kunci: modal, tenaga kerja, lama usaha, jam kerja, dan pendapatan

DAFTAR ISI HALAMAN COVER... i LEMBAR PENGESAHAN... ii PERNYATAAN ORISINALITAS SKRIPSI... iii MOTTO... iv PERSEMBAHAN... v KATA PENGANTAR...

DAFTAR ISI. 1.1 Latar Belakang Rumusan Masalah Tujuan dan Kegunaan Penelitian Manfaat Penelitian...

BAB I PENDAHULUAN I.1

HALAMAN PERSETUJUAN PEMBIMBING...

BAB 1 PENDAHULUAN. jauh lebih kecil dan tidak memerlukan modal, padahal mendirikan usaha tersebut

Tingkat Pengangguran Terbuka (TPT) di IndonesiaMenurut Pendidikan Tertinggi yang Ditamatkan Tahun

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Pengangguran dan kemiskinan masih menjadi masalah besar di Indonesia,

DAFTAR ISI Nur Ayani Fathonah, 2013

A. JUDUL PENGABDIAN: PELATIHAN PERENCANAAN USAHA BAGI REMAJA USIA PRODUKTIF DI DUSUN SLANGGEN, TIMBULHARJO, SEWON, BANTUL, YOGYAKARTA

DAFTAR ISI KATA PENGANTAR... DAFTAR ISI... DAFTAR TABEL... DAFTAR GAMBAR Latar Belakang Penelitian Rumusan Masalah...

Kewirausahaan I. Berisi tentang Konsepsi Dasar Kewirausahaan. Dosen : Sukarno B N, S.Kom, M.Kom. Modul ke: Fakultas Fakultas Ilmu Komputer

BAB I PENDAHULUAN. Tahun Tertinggi yang Ditamatkan

BAB I PENDAHULUAN. Pengangguran masih menjadi masalah serius di Indonesia karena sampai

BAB I PENDAHULUAN. Tabel 1.1. Tingkat pengangguran terbuka penduduk usia 15 tahun ke atas menurut

BAB II KAJIAN PUSTAKA DAN HIPOTESIS PENELITIAN

ANALISIS PENGARUH LINGKUNGAN KERJA TERHADAP SEMANGAT KERJA DAN KEPUASAN KERJA KARYAWAN PADA PT. TORRECID SURABAYA SKRIPSI. Oleh :

PENGARUH KEPUASAN KONSUMEN MEMEDIASI HARGA TERHADAP LOYALITAS KONSUMEN DALAM BERBELANJA PADA FLORIST ONLINE DI DENPASAR SKRIPSI

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Pengangguran sudah menjadi masalah klasik dan seakan-akan tidak pernah

BAB II URAIAN TEORITIS. Teori adalah kumpulan dari konsep, definisi, dan proposisi-proposisi yang sistematis

MENUMBUHKAN JIWA KEWIRAUSAHAAN

Abstrak. Kata Kunci : Perencanaan, Rekrutmen, Seleksi, Penempatan, Pelatihan DAFTAR ISI

Transkripsi:

Judul : Keberanian mengambil risiko memediasi pengaruh efikasi diri dan kebutuhan akan prestasi terhadap niat berwirausaha Nama : Anggra Lutfi Aprilian Mustofa NIM : 11152521035 ABSTRAK Masalah seperti pengangguran, kemiskinan dan tingginya pertumbuhan penduduk menjadi suatu permasalahan yang selalu dihadapi oleh Negara Indonesia. Dalam mengatasi berbagai permasalahan tersebut diperlukannya peran wirausahawan dalam menciptakan lapangan kerja sehingga dapat menunjang perkekonomian nasional. Oleh Karena itu penelitian ini menarik dilakukan untuk mengetahui seberapa besar niat berwirausaha mahasisiwa program studi non reguler universitas udayana. Penelitian ini dilakukan di program studi non regular Universitas Udayana. Jumlah sampel yang digunakan sebanyak 180 responden, dengan menggunakan teknik probability sampling, khususnya Proportionate Stratified Random. Data yang telah dikumpulkan diolah dengan menggunakan teknik analisis jalur (Path Analysis). Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa efikasi diri dan kebutuhan akan prestasi berpengaruh terhadap niat brwirausaha. Namun variabel mediasi keberanian mengambil risiko tidak ada pengaruh terhadap niat berwirausaha. Selain itu juga mengenai pengaruh tidak langsung efikasi diri dan kebutuhan akan prestasi tidak terjadi pengaruh dikarenakan nilai koefisien hubungan langsung lebih besar dibandingkn nilai koefisien tidak langsung. Kata Kunci: efikasi diri, kebutuhan akan prestasi, keberanian mengambil risiko, niat berwirausaha, path analysis. i

DAFTAR ISI Halaman HALAMAN JUDUL... i HALAMAN PENGESAHAN... ii PERNYATAAN ORISINALITAS... iii KATA PENGANTAR... iv ABSTRAK... vi DAFTAR ISI... vii DAFTAR TABEL... xi DAFTAR GAMBAR... xiii DAFTAR LAMPIRAN... xiv BAB I BAB II PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah... 1 1.2 Rumusan Masalah Penelitian... 8 1.3 Tujuan Penelitian... 9 1.4 Kegunaan Penelitian... 10 1.5 Sistematika Penulisan... 10 KAJIAN PUSTAKA DAN HIPOTESIS PENELITIAN 2.1 Landasan Teori.... 13 2.1.1 Niat berwirausaha... 13 2.1.2 Efikasi diri... 14 2.1.3 Kebutuhan akan prestasi... 15 2.1.4 Keberanian mengabil risiko... 16 2.2 Hipotesis Penelitian... 17 2.2.1 Pengaruh efikasi diri terhadap keberanian mengambil risiko mahasiswa program studi non reguler Univeristas Udayana...17 2.2.2 Pengaruh kebutuhan akan prestasi terhadap keberanian mengambil risiko mahasisiwa mahasiswa program studi non reguler Univeristas Udayana... 18 2.2.3 Pengaruh efikasi diri terhadap niat berwirausaha mahasiswa mahasiswa program studi non reguler Univeristas Udayana... 19 2.2.4 Pengaruh kebutuhan akan prestasi terhadap niat berwirausaha mahasiswa mahasiswa program studi non reguler Univeristas Udayana... 21 2.2.5 Pengaruh keberanian mengambil risiko terhadap niat berwirausaha mahasiswa program studi non reguler Univeristas Udayana... 22

2.2.6 Peran keberanian mengambil risiko memediasi hubungan antara pengaruh efikasi diri terhadap niat berwirausaha mahasiswa program studi non reguler Universitas Udayana... 23 2.2.7 Peran keberanian mengambil risiko memediasi hubungan antara kebutuhan akan prestasi terhadap niat mahasiswa program studi non reguler Universitas Udayana... 24 BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Desain Penelitian... 26 3.2 Lokasi Penelitian... 26 3.3 Subjek dan Objek Penelitian... 26 3.4 Identifikasi Variabel... 27 3.5 Definisi Operasional Variabel...28 3.5.1 Efikasi diri... 28 3.5.2 Kebutuhan akan prestasi... 29 3.5.3 Keberanian mengambil risiko... 30 3.5.4 Niat berwirausaha... 31 3.6 Jenis jenis Data... 32 3.6.1 Jenis data menurut sifatnya... 32 3.6.2 Jenis data menurut sumbernya... 33 3.7 Populasi, Sampel, dan Metode Penentuan Sampel... 33 3.7.1 Populasi... 33 3.7.2 Sampel... 34 3.7.3 Metode Penentuan Sampel... 34 3.8 Metode Pengumpulan Data... 36 3.9 Pengujian Instrumen... 36 3.9.1 Uji validitas... 37 3.9.2 Reliabilitas... 37 3.10 Teknik Analisis Data... 38 3.10.1 Analisi jalur (Path Analysis)... 38 3.10.2 Uji asumsi klasik... 41 3.10.3 Pengujian hipotesis... 43 BAB IV DATA DAN PEMBAHASAN HASIL PENELITIAN 4.1 Gambaran Umum Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Udayana... 45 4.1.1 Sejarah singkat Fakultas ekonomi dan Bisnis Universitas Udayana... 45 4.1.2 Visi dan misi Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Udayana... 46

4.2 Karakteristik Responden... 47 4.3 Hasil Pengujian Instrumen Penelitian... 48 4.3.1 Uji validitas... 48 4.3.2 Uji reliabilitas... 49 4.4 Deskripsi Variabel Penelitian... 50 4.4.1 Penilaian responden terhadap efikasi diri... 51 4.4.2 Penilaian responden terhadap kebutuhan akan prestasi... 53 4.4.3 Penilaian responden terhadap keberanian mengambil risiko... 55 4.4.4 Penilaian responden terhadap niat berwirausaha... 57 4.5 Analisis Data... 59 4.5.1 Rekapitulasi hasil analisis jalur (Path Analysis) dan Kelayakan model... 59 4.5.2 Uji asumsi klasik... 66 4.6 Hasil Uji Hipotesis... 69 4.6.1 Uji Signifikansi Koefesien Regresi Secara Parsial (Uji t)... 69 4.6.2 Uji Signifikansi Koefesien Regresi Secara Simultan (Uji F)... 76 4.7 Pembahasan Hasil Penelitian... 80 4.7.1 Pengaruh efikasi diri terhadap keberanian mengambil risiko... 80 4.7.2 Pengaruh kebutuhan akan prestasi terhadap keberanian Mengambil risiko... 81 4.7.3 Pengaruh efikasi diri terhadap niat berwirausaha... 82 4.7.4 Pengaruh kebutuhan akan prestasi terhadap niat berwirausaha... 83 4.7.5 Pengaruh keberanian mengambil risiko terhadap niat berwirausaha... 83 4.7.6 Pengaruh tidak lngsung efikasi diri terhadap niat Berwirausaha melalui variabel keberanian mengambil risiko... 84 4.7.7 Pengaruh tidak langsung kebutuhan akan prestasi terhadap niat berwirausaha melalui variabel keberanian mengambil risiko... 86 4.8 Implikasi Hasil Penelitian... 87 4.9 Keterbatasan Penelitian... 89 BAB V SIMPULAN DAN SARAN 5.1 Simpulan... 91 5.2 Saran... 93

DAFTAR RUJUKAN... 95 LAMPIRAN-LAMPIRAN... 101

DAFTAR TABEL No Tabel Halaman 1.1 Penentuan sampel... 36 4.1 Jabatan kepemimpinan Universitas Udayana... 46 4.2 Karakteristik responden... 47 4.3 Hasil uji validitas instrument... 48 4.4 Hasil uji reliabilitas instrument... 49 4.5 Deskripsi jawaban responden mengenai efikasi diri... 52 4.6 Deskripsi jawaban responden mengenai kebutuhan akan prestasi... 54 4.7 Deskripsi jawaban responden mengenai keberanian mengambil risiko... 56 4.8 Deskripsi jawaban responden mengenai niatberwirausaha... 58 4.9 Persamaan regresi model I pengaruh efikasi diri dan kebutuhan akan prestasi terhadap keberanian mengambil risiko... 59 4.10 Persamaan regresi model II pengaruh efikasi diri, kebutuhan akan prestasi dan keberanian mengambil risiko terhadap niat berwirausaha... 60 4.11 Hasil Uji normalitas model I... 66 4.12 Hasil Uji normalitas model II... 66 4.13 Hasil Uji multikolinearitas model I... 67 4.14 Hasil Uji multikolinearitas model II... 68 4.15 Hasil Uji heteroskedastisitas model I... 69 4.16 Hasil Uji heteroskedastisitas model II... 69 4.17 Hasil Uji t model I... 70 4.18 Hasil Uji t model II... 73

4.18 Pengaruh langsung, pengaruh tidak langsung serta pengaruh efikasi diri, kebutuhan akan prestasi, keberanian mengambil risiko dan niat berwirausaha... 80

DAFTAR GAMBAR No Gambar Halaman 2.1 Model penelitian... 25 3.1 Analisis jalur (Path Analysis)... 38 4.1 Analisis jalur model I pengaruh langsung, efikasi diri dan kebutuhan akan prestasi terhadap kebernian mengambil risiko... 38 4.2 Analisis jalur model II pengaruh tidak langsung efikasi diri, kebutuhan akan prestasi dan keberanian mengambil risiko terhadap niat berwirausaha... 39 4.3 Validasi model diagram jalur akhir... 79

DAFTAR LAMPIRAN No. Lampiran Halaman 1 Keusioner penelitian... 101 2 Tabulasi data penelitian... 106 4 Uji validitas... 112 5 Uji reliabilitas... 116 7 Deskripsi variabel penelitian... 120 8 Uji normalitas... 128 9 Uji multikolinearitas... 129 10 Uji heteroskedastisitas... 131 11 Hasil analisis jalur (Path Analysis)... 132

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Masalah pengangguran dan kemiskinan merupakan masalah yang banyak dijumpai di negara-negara berkembang termasuk Indonesia. Setiap pergantian pemerintahan baru di Indonesia selalu dihadapkan pada kedua isu tersebut. Tingginya jumlah penduduk Indonesia pada saat ini dan diprediksi akan terus meningkat sesuai dengan proyeksi pertumbuhan penduduk Indonesia pada tahun 2010-2035 yang bersumber dari Badan Pusat Statistik (BPS). Dari perhitungan yang dilakukan oleh BPS diperkirakan jumlah penduduk tahun 2015 sebesar 255.461.700 jiwa, jumlah tersebut meningkat dari jumlah penduduk pada tahun 2010 yaitu sebesar 238.518.800 jiwa, pertumbuhan tersebut diprediksi akan terus meningkat hingga tahun 2035 (www.bps.go.id). Besarnya jumlah penduduk dapat memperparah keadaan ekonomi dan dampaknya adalah banyak para pelamar kerja mendapat suatu pekerjaan yang tidak sesuai dengan pendidikan mereka, mendapatkan pekerjaan yang tidak layak, bahkan akan menjadi pengangguran. Menurut Carraher (2010) menyatakan keadaan ekonomi yang sehat tergantung pada pertumbuhan yang dibuat oleh pengusaha. Pada tahun 2015 kondisi yang dihadapi akan semakin diperburuk mengingat pada tahun 2015 akan diberlakukannya ASEAN Economic Community (AEC) yang merupakan salah

satu bentuk Free Trade Area (FTA). AEC akan berintegrasi lewat kerja sama ekonomi regional, diharapkan mampu memberikan akses yang lebih mudah, tidak terkecuali akses untuk sumber daya manusia (SDM) yang menginginkan pekerjaan di Negara lain. Sehingga nantinya SDM Indonesia akan bersaing dengan SDM asing di dalam negeri, tentu dampaknya akan mepersempit peluang masyarakat Indonesia untuk memperoleh pekerjaan di negeri sendiri. Data terakhir menunjukkan bahwa jumlah penganggur terdidik yang telah menyelesaikan pendidikan diploma dan sarjana sampai dengan Agustus 2010 telah mencapai 1,1 juta orang. Secara persentase, jumlah penganggur terdidik juga meningkat drastis. Penganggur terdidik tercatat mencapai 13,86% pada Agustus 2010, meningkat dua kali lipat dari persentase pada 2004 yang hanya mencapai 5,71% (Lestari dan Wijaya, 2012). Saat ini ada lebih dari 600 ribu lulusan perguruan tinggi di Indonesia menganggur atau tidak bekerja dan sebagian besar pengangguran tersebut adalah 420 ribu orang dari jenjang pendidikan S1 dan sisanya diploma, sedangkan Badan Pusat Statistik per februari 2014 menyebutkan pengangguran terbuka lulusan Universitas di Indonesia berjumlah 398.298 orang atau 4,31 persen dari total pengangguran terbuka yaitu sebanyak 7.147.069 orang (Kompas.com, 30/9/2014). Kewirausahaan (entrepreneurhip) merupakan persoalan penting di dalam perekonomian suatu bangsa yang sedang berkembang termasuk Indonesia. Sayangnya, jumlah wirausaha di Indonesia sebesar 44,20 juta orang jumlah tersebut

masih rendah dibandingkan dengan total penduduk Indonesia yang bekerja sebesar 118,17 juta orang seperti yang dijelaskan oleh BPS, sehingga dengan jumlah 44,20 juta belum dapat mendukung sepenuhnya pembangunan perekonomian di Indonesia. Jumlah tersebut terdiri dari penduduk berwirausaha sendiri berjumlah 20,32 juta orang, berusaha dibantu buruh tidak tetap 19,74 juta orang dan berusaha dibantu buruh tetap 4,14 juta orang seperti yang disampaikan Kepala BPS Suryamin (Republika.co.id, 6/5/2014). Menurut Suharti dan Sirine (2011) jumlah wirausahawan muda di Indonesia hanya sekitar 0,18% dari total penduduk masih tertinggal jauh dibandingkan negara-negara maju seperti Amerika yang mencapai 11,5% maupun Singapura yang memiliki 7,2% wirausahawan muda dari total penduduknya. Diharapkan lulusan perguruan tinggi tidak hanya berorientasi sebagai pencari kerja namun dapat dan siap menjadi pencipta lapangan pekerjaan. Seperti yang dijelaskan oleh Suharti dan Sirine (2011) menumbuhkan jiwa kewirausahaan para mahasiswa perguruan tinggi dipercaya merupakan alternatif jalan keluar untuk mengurangi tingkat pengangguran, karena para sarjana diharapkan dapat menjadi wirausahawan muda terdidik yang mampu merintis usahanya sendiri. Menurut Daryanto (2012:3) kewirausahaan dianggap hanya dapat dilakukan melalui pengalaman langsung dilapangan dan merupakan bakat yang dibawa sejak lahir (entrepreneurship are born not made), sehingga tidak dapat dipelajari dan diajarkan. Saat ini kewirausahaan bukan hanya urusan lapangan, tetapi merupakan disiplin ilmu yang dapat dipelajari dan diajarkan. entrepreneurship are not only born but also

made, artinya kewirausahaan tidak hanya bakat bawaan sejak lahir atau urusan lapangan, tetapi juga dapat dipelajari dan diajarkan. Alasanya adalah setiap orang yang memiliki keberanian untuk mengambil keputusan dapat belajar menjadi wirausaha, dan berperilaku seperti wirausaha. Sebab kewirausahaan lebih merupakan perilaku dari pada gejala kepribadian, yang dasarnya terletak pada konsep dan teori bukan pada intuisi. Menciptakan bisnis memerlukan rasa percaya diri agar berani melangkah dan tidak mudah menyerah dengan segala masalah yang akan mereka hadapi. Menurut Daryanto (2012:10) ada beberapa nilai hakiki dari kewirausahaan yang pertama yaitu Percaya diri, percaya diri merupakan sikap dan keyakinan seseorang dalam menghadapi tugas dan pekerjaannya. Oleh karena itu, kepercayaan diri memiliki nilai keyakinan optimism, individualitas dan ketidaktergantungan. Kedua adalah orientasi pada tugas dan hasil, seseorang yang selalu mengutamakan tugas dan hasil adalah orang yang selalu mengutamakan nilai-nilai motif berprestasi, berorientasi pada laba, ketekunan dan ketabahan, tekad kerja keras, mempunyai dorongan kuat, energik dan berinisiatif. Nilai hakiki yang terakhir adalah keberanian mengambil risiko, orang yang menyukai usaha-usaha yang lebih menantang untuk mencapai kesuksesan dan kegagalan dari pada usaha yang kurang menantang. Dengan demikian, seorang wirausaha yang berani menanggung risiko adalah orang yang selalu ingin menjadi pemenang dan memenangkan dengan cara yang baik.

Menurut Mahesa (2012) toleransi akan risiko, merupakan seberapa besar kemampuan dan kreativitas seseorang dalam menyelesaikan besar kecilnya suatu risiko yang diambil untuk mendapatkan penghasilan yang diharapkan. Semakin besar kepercayaan diri seseorang, maka semakin besar keyakinannya untuk sanggup mengambil keputusan dan semakin besar pula keyakinanya untuk mencoba suatu pekerjaan yang dinilai berisiko. Bandura dalam Indarti (2008) mendefinisikan efikasi diri sebagai kepercayaan seseorang atas kemampuan dirinya untuk menyelesaikan suatu pekerjaan. Efikasi diri merupakan keyakinan bahwa seseorang mampu melaksanakan tugas, mencapai tujuan, dan mengatasi rintangan dalam berbagai situasi. Bandura juga menjelaskan bahwa individu cenderung menghindari atau bahkan lari dari situasi yang diyakin bahwa individu tidak mampu untuk menghadapinya. Menurut Utaminingtyas dkk. (2011) variable efikasi diri mempengaruhi intensi wirausaha mahasiswa Universitas Negeri Jakarta secara signifikan, sejalan dengan penelitian yang dilakukan oleh Owoseni (2014) terdapat hubungan yang signifikan antara self efficacy (efikasi diri) dengan niat berwirausaha. Namun berbeda dengan Ogunleye (2014) yang menyatakan bahwa self Efficacy (efikasi diri) tidak berpengaruh signifikan terhadap niat berwirausaha. Kemudian hasil penelitian yang dilakukan oleh Susetyo dan Lestari (2014) menjelaskan bahwa risk propensity (pengambilan risiko) berpengaruh positif terhadap niat berwirausaha, namun hasil tersebut berbeda dengan penelitian menurut Silvia (2013) terdapat hubungan tidak langsung antara risk taking propensity (pengambilan risiko), market awareness

(kemampuan konsumen) dan intensi kewirausahaan. Selain efikasi diri dan keberanian mengambil resiko, besar kecilnya niat seseorang untuk berwirausaha juga di tentukan oleh kebutuhan akan prestasi. Kebutuhan akan prestasi sebagai cerminan obsesi yang besar terhadap pekerjaan dan mengerjakan lebih baik daripada orang lain. Menurut Ertuna dan Gurel (2010) menyatakan bahwa kebutuhan berprestasi terkait dengan niat dalam membangun bisnis, namun penelitian tersebut tidak sejalan dengan Susetyo dan Lestari (2014) menjelaskan bahwa kebutuhan akan prestasi tidak berpengaruh positif terhadap niat berwirausaha. Kebutuhan akan prestasi juga akan mendorong kemampuan pengambilan keputusan dan kecenderungan mengambil resiko seorang wirausaha. Untuk memulai bisnis diperlukan bisnis berani mengambil risiko sebagai kunci sukses menjalankan bisnis. Menurut Zimmerer dalam Winardi (2008:17) seorang wirausaha adalah seorang yang menciptakan sebuah bisnis baru, dengan menghadapi resiko dan ketidakpastian, dan yang bertujuan untuk mencapai laba serta pertumbuhan melalui pengidentifikasian peluang-peluang melalui kombinasi sumbersumber daya yang diperlukan untuk mendapatkan manfaat. Menurut Ertuna dan Gurel (2010) menyatakan bahwa kecenderungan mengambil risiko dan kemandirian keluarga menunjukkan niat besar untuk mereka memulai bisnis sendiri. Berdasarkan berbagai masalah dan hasil penelitian yang telah diuraikan diatas, maka penelitian ini difokuskan untuk mengetahui pengaruh langsung efikasi diri dan kebutuhan akan prestasi terhadap niat berwirausaha pada mahasiswa, kemudian pengaruh tidak

langsung efikasi diri dan kebutuhan akan prestasi terhadap niat berwirausaha melalui variabel keberanian mengambil risiko. Sebagai lembaga pendidikan perguruan tinggi Universitas Udayana diharapkan mampu menghasilkan lulusan terbaik yang dapat berkontribusi pada kemajuan Negara. Universitas Udayana merupakan salah satu Universitas Negeri yang berada di Provinsi Bali yang diharapkan menghasilkan lulusan yang terbaik yang memiliki daya saing. Mengacu pada dunia entrepreneur (wirausahawan) harapan besar tertuju pada salah satu fakultas di lingkungan Universitas Udayana khususnya mahasiswa program studi non reguler Universitas Udayana. Setiap lulusan mahasiswa program studi non reguler Universitas Udayana diharapkan siap membangun karir sebagai wirausahawan. Menurut Lestari dan Wijaya (2012) pendidikan kewirausahaan tidak hanya memberikan landasan teoritis mengenai konsep kewirausahaan tetapi membentuk sikap, perilaku, dan pola pikir (mindset) seorang wirausahawan (entrepreneur). Hal ini merupakan langkah untuk mempersiapkan para mahasiswa dalam memulai bisnis baru melalui integrasi pengalaman, keterampilan, dan pengetahuan penting untuk mengembangkan dan memperluas sebuah bisnis. Oleh karena itu niat berwirausaha seharusnya dimiliki oleh mahasiswa program studi non reguler Universitas Udayana. Berdasarkan pra research seblumnya dan hasil survei awal kepada para mahasiswa non reguler,menunjukkan bahwa mereka belum memiliki rasa percaya diri terhadap keterampilan dan kemampuan mereka untuk berwirausaha, dikarenakan sifat

keberanian mengambil risiko yang cenderung takut gagal dan rugi secara materi dan waktu padahal sifat ini sebagai kunci sukses berwirausaha,rasa percaya diri berani memulai bisnis baru dan kebutuhan akan prestasi yang masih cenderung kecil sehingga niat berwirausaha mahasiswa non reguler menunjukkan angka masih relatif sedikit. Oleh karena itu penelitian ini menarik dilakukan untuk mengetahui seberapa besar niat berwirausaha mahasiswa program studi non reguler Universitas Udayana. 1.2 Rumusan Masalah Penelitian Berdasarkan latar belakang masalah yang telah dijelaskan, maka dapat dirumuskan permasalahan penelitian sebagai berikut: 1) Bagaimanakah pengaruh efikasi diri terhadap keberanian mengambil risiko mahasiswa program studi non reguler Universitas Udayana? 2) Bagaimanakah pengaruh kebutuhan akan prestasi terhadap keberanian mengambil risiko mahasiswa program studi non reguler Universitas Udayana? 3) Bagaimanakah pengaruh efikasi diri terhadap niat berwirausaha mahasiswa program studi non reguler Universitas Udayana? 4) Bagaimanakah pengaruh kebutuhan akan prestasi terhadap niat berwirausaha mahasiswa program studi non reguler Universitas Udayana? 5) Bagaimanakah pengaruh keberanian mengambil risiko terhadap niat berwirausaha mahasiswa program studi non reguler Universitas Udayana? 6) Bagaimanakah peran keberanian mengambil risiko memediasi hubungan

antara pengaruh efikasi diri terhadap niat berwirausaha mahasiswa program studi non reguler Universitas Udayana? 7) Bagaimanakah peran keberanian mengambil risiko memediasi hubungan antara kebutuhan akan prestasi terhadap niat berwirausaha mahasiswa program studi non reguler Universitas Udayana? 1.3 Tujuan Penelitian Berdasarkan pokok permasalahan diatas, maka yang menjadi tujuan dari penelitian ini adalah sebagai berikut. 1) Untuk menjelaskan pengaruh efikasi diri terhadap keberanian mengambil risiko mahasiswa program studi non reguler Universitas Udayana? 2) Untuk menjelaskan pengaruh kebutuhan akan prestasi terhadap keberanian mengambil risiko mahasiswa program studi non reguler Universitas Udayana? 3) Untuk menjelaskan pengaruh efikasi diri terhadap niat berwirausaha mahasiswa program studi non reguler Universitas Udayana? 4) Untuk menjelaskan pengaruh kebutuhan akan prestasi terhadap niat berwirausaha mahasiswa program studi non reguler Universitas Udayana? 5) Untuk menjelaskan pengaruh keberanian mengambil risiko terhadap niat berwirausaha mahasiswa program studi non reguler Universitas Udayana? 6) Untuk menjelaskan peran keberanian mengambil risiko memediasi hubungan antara pengaruh efikasi diri terhadap niat berwirausaha mahasiswa program studi non reguler Universitas Udayana?

7) Untuk menjelaskan peran keberanian mengambil risiko memediasi hubungan antara kebutuhan akan prestasi terhadap niat berwirausaha mahasiswa program studi non reguler Universitas Udayana? 1.4 Kegunaan Penelitian Berdasarkan tujuan penelitian diatas, penelitian ini diharapkan dapat memberikan kegunaan sebagai berikut. 1) Kegunaan Teoritis Penelitian ini diharapkan dapat digunakan sebagai salah satu hasil studi empiris untuk memberikan pemahaman, gambaran dan wawasan dalam bidang kewirausahaan, khususnya dalam aspek niat berwirausaha mahasiswa. 2) Kegunaan Praktis Penelitian ini diharapkan dapat digunakan sebagai suatu masukan untuk program studi non reguler Universitas Udayana dalam membangun jiwa wirausaha pada mahasiswa dan pentingnya membangun lingungan dan budaya wirausaha dalam lingkungan Fakultas. 1.5 Sistematika Penulisan Laporan penelitian ini terdiri dari lima bab yang saling berhubungan antara bab yang satu dengan yang lainnya dan disusun secara sistematis dan rinci untuk

memberi bagaimana gambaran yang ada dan mempermudah pembahasan tentang penelitian ini. Adapun sistimatika dari penulisan penelitian ini adalah sebagai berikut: BAB I: PENDAHULUAN Bab ini memuat latar belakang masalah, pokok permasalahan, tujuan penelitian, kegunaan penelitian, dan sistematika penyajian. BAB II: KAJIAN PUSTAKA DAN HIPOTESIS PENELITIAN Bab ini memuat teori-teori yang berasal dari berbagai literatur yang dianggap relevan dengan permasalahan yang diangkat untuk dapat mengakomodasi argumentasi yang akurat sesuai dengan pokok permasalahan yang ada serta dengan menyusun hipotesis yang digunakan. BAB III: METODE PENELITIAN Bab ini memuat metode penelitian yang meliputi desain penelitian, lokasi penelitian, objek penelitian, identifikasi variabel, definisi operasional variabel, jenis dan sumber data, populasi, sampel, metode penentuan sampel, metode pengumpulan data, dan teknik analisis data. BAB IV: DATA DAN PEMBAHASAN HASIL PENELITIAN Bab ini menyajikan hasil-hasil penelitian yang diperoleh secara sistematis setelah dianalisis dengan menggunakan metode analisis yang sesuai dengan

tujuan penelitian. Selain itu disajikan pula hasil pengujian hipotesis yang selanjutnya dibahas berdasarkan atas semua hasil penelitian serta pengujian hipotesis yang telah ada tersebut, yaitu membandingkan hasil yang diperoleh dengan teori yang dipakai acuan dan hasil-hasil penelitian sebelumnya. BAB V: SIMPULAN DAN SARAN Bab ini merupakan bagian akhir dari skripsi ini yang menguraikan mengenai simpulan yang diperoleh dari hasil pembahasan dan saran-saran bagi berbagai pihak yang memiliki kepentingan (stakeholder) terkait dengan topik penelitian yang telah dihasilkan ini.