RESOLUSI DEWAN KEAMANAN PERSERIKATAN BANGSA-BANGSA TERHADAP NEGARA-NEGARA BERKONFLIK (KASUS INVASI IRAK KE KUWAIT 1990 DAN PERANG KOREA 1958 DITINJAU DARI SEGI HUKUM INTERNASIONAL) S K R I P S I Disusun dan Diajukan Untuk Melengkapi Persyaratan Memperoleh Gelar Sarjana Hukum Pada Fakultas Hukum Oleh RAJA KARSITO PURBA 090200198 DEPARTEMEN HUKUM INTERNASIONAL FAKULTAS HUKUM UNIVERSITAS SUMATERA UTARA MEDAN 2014 1
2 LEMBAR PENGESAHAN RESOLUSI DEWAN KEAMANAN PERSERIKATAN BANGSA-BANGSA TERHADAP NEGARA-NEGARA BERKONFLIK (KASUS INVASI IRAK KE KUWAIT 1990 DAN PERANG KOREA 1958 DITINJAU DARI SEGI HUKUM INTERNASIONAL) SKRIPSI Diajukan Untuk Melengkapi Tugas dan Memenuhi Syarat Guna Memperoleh Gelar Sarjana Hukum RAJA KARSITO PURBA 090200198 DEPARTEMEN HUKUM INTERNASIONAL Disetujui Oleh Ketua Departemen Hukum Internasional ARIF, SH., MH NIP. 196002141987032002 Pembimbing I Pembimbing II Dr. Hj. Chairul Bariah, SH., M.Hum Sutiarno, SH., M.Hum NIP. 195612101986012001 NIP. 195610101986031003 FAKULTAS HUKUM UNIVERSITAS SUMATERA UTARA MEDAN 2014
3 ABSTRAK RESOLUSI DEWAN KEAMANAN PERSERIKATAN BANGSA-BANGSA TERHADAP NEGARA-NEGARA BERKONFLIK DALAM CONTOH KASUS INVASI IRAK KE KUWAIT 1990 DAN PERANG KOREA 1958 DITINJAU DARI SEGI HUKUM INTERNASIONAL Resolusi adalah suatu hasil keputusan dari suatu masalah yang telah disetujui melalui konsensus maupun pemungutan suara menurut aturan dan tata cara yang telah ditetapkan oleh organisasi internasional atau badan yang bersangkutan. Resolusi pada umumnya terdiri dari dua bagian, yaitu paragraf yang bersifat mukadimah (preambule paragraph), dan paragraf yang bersifat operasional (operative paragraph). Permasalahan dalam penelitian ini adalah Bagaimanakah Kedudukan Dewan Keamanan Perserikatan Bangsa-Bangsa Dalam Hukum Internasional.Bagaimanakah mekanisme penjatuhan sanksi oleh dewan keamanan perserikatan bangsa-bangsa. Bagaimanakah Penerapan Resolusi Dewan Keamanan Perserikatan Bangsa-Bangsa Terhadap Negara-Negara Berkonflik. Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah yuridis normatif, yaitu metode pendekatan yang menggunakan konsepsi legis positivis. Kedudukan DK PBB adalah memelihara perdamaian dan keamanan internasional dilakukan dengan dua cara, yaitu usaha penyelesaian sengketa secara damai (Bab VI Piagam) dan penyelesaian sengketa secara paksa berupa tindakan terhadap adanya ancaman perdamaian, pelanggaran perdamaian dan tindakan agresi. (Bab VII Piagam). Pada hakikatnya wewenang Dewan Keamanan tersebut merupakan konsekuensi logis dari tanggung jawab utama Dewan Keamanan. Mekanisme penjatuhan sanksi oleh dewan keamanan PBB adalah melalui Pengembilan keputusan dalam organisasi internasional, khususnya Dewan Keamanan PBB dapat dilakukan melalui pemunguan suara ataupun tidak. Keputusan yang diambil tanpa pemungutan suara dapat melalui consensus atau aklamasi, baik yang dilakukan atas saran ketua sidang yang bersifat ruling maupun usul anggota tanpa ada pihak yang menolak. Dalam prakteknya masalah hak veto telah diperlunak. Pasal 27 ayat (3) Piagam PBB secara gramatika bahwa semua anggota tetap DK PBB harus memberikan suaranya agar suatu draf resolusi DK PBB dapat diputuskan, abstain dianggap suatu veto. Dampak dari ketidakhadiran anggota tetap DK PBB dalam pemungutan suara terjadi tahun 1950 ketika Uni Soviet memboikot DK PBB, ketika DK PBB akan mengambil keputusan tentang masalah Korea Utara, ketika DK PBB akan mengambil keputusan tentang masalah Korea. Korea Utara mengadakan invasi ke Korea Selatan Kata Kunci : Resolusi Dewan Keamanan Perserikatan Bangsa-Bangsa
4 KATA PENGANTAR Puji syukur penulis panjatkan atas Kehadiran Tuhan Yang Maha Esa, karena berkat dan rahmat-nya kepada penulis sehingga dapat menyelesaikan Skripsi ini dengan judul Resolusi Dewan Keamanan Perserikatan Bangsa-Bangsa Terhadap Negara-Negara Berkonflik Dalam Contoh Kasus Invasi Irak Ke Kuwait 1990 Dan Perang Korea 1958 Ditinjau Dari Segi Hukum Internasional. Guna memenuhi persyaratan dalam menyelesaikan pendidikan di Program Studi S-I Fakultas Hukum, Medan Penulis menyadari bahwa yang disajikan dalam penulisan skripsi ini masih terdapat kekurangan yang harus diperbaiki, untuk itu penulis mengharapkan saran dan kritik yang sifatnya membangun sehingga dapat menjadi perbaikan di masa akan datang. Dalam penulisan skripsi ini tidak terlepas dari bantuan dan dukungan berbagai pihak baik secara moril dan materil, untuk itu penulis mengucapkan terima kasih sebesar-besarnya kepada: 1. Bapak Prof. Dr. Runtung Sitepu, SH., M.Hum, selaku Dekan Fakultas Hukum. 2. Bapak Prof. Dr. Budiman Ginting, SH., M.Hum, selaku Pembantu Dekan I, Fakultas Hukum. 3. Bapak Syafruddin Hasibuan, SH., M.Hum, selaku Pembantu Dekan II, Fakultas Hukum.
5 4. Bapak Dr. OK. Saidin, SH., M.Hum selaku pembantu Dekan III Fakultas Hukum. 5. Bapak Arif, SH., M.H selaku Ketua Departemen Hukum Internasional, Fakultas Hukum. 6. Ibu Dr. Hj. Chairul Bariah, SH., M.Hum selaku Dosen Pembimbing I yang telah bersedia meluangkan waktu dalam membimbing penulis sehingga terselesaikannya skripsi ini. 7. Bapak Sutiarno, SH., M.Hum, selaku Dosen Pembimbing II yang telah bersedia meluangkan waktu dalam membimbing penulis sehingga terselesaikannya skripsi ini. 8. Seluruh staf pengajar Fakultas Hukum. 9. Kepada kedua orang tua ayahanda Ir. Brata Ling Purba dan ibunda M. Karina Tarigan, yang telah banyak memberikan dukungan doa dan kasih sayang yang tak pernah putus sampai sekarang. 10. Buat Erika terima kasih yang selalu memberikan dukungan dan motivasi serta kasih sayang kepada penulis sehingga terselesaikannya skripsi ini. 11. Kepada rekan-rekan Geng RRK Iqbal, Kebo, Wahyu, Dirgan, Alfi, Mulkan Fakultas Hukum yang tidak bisa disebutkan satu persatu. 12. Kepada adik-adik Arif, Yusrin, Didi, Daniel, Roby dan Nazhifi didalam UKM Futsal Fakultas Hukum terima kasih atas dukungannya kepada penulis.
6 Penulis berharap semoga proposal ini dapat bermanfaat bagi pembaca pada umumnya. Akhirnya penulis mengucapkan banyak terima kasih. Medan, April 2014 Penulis Raja Karsito Purba 090200198
7 DAFTAR ISI ABSTRAK... i KATA PENGANTAR... ii DAFTAR ISI... v BAB I PENDAHULUAN... 1 A. Latar Belakang... 1 B. Rumusan Masalah... 4 C. Tujuan dan Manfaat Penelitian... 4 D. Keaslian Penulisan... 5 E. Tinjauan Pustaka... 6 F. Metode Penelitian... 18 G. Sistematika Penulisan... 21 BAB II KEDUDUKAN DEWAN KEAMANAN PERSERIKATAN BANGSA-BANGSA DALAM HUKUM INTERNASIONAL... 23 A. Sejarah Terbentuknya Dewan Keamanan Perserikatan Bangsa-Bangsa... 23 B. Struktur Organisasi Dewan Keamanan Perserikatan Bangsa- Bangsa... 28 C. Kedudukan Dewan Keamanan Perserikatan Bangsa-Bangsa... 33 BAB III MEKANISME PENJATUHAN SANKSI OLEH DEWAN KEAMANAN PERSERIKATAN BANGSA-BANGSA... 40 A. Mekanisme Penjatuhan Sanksi... 40 B. Jenis-jenis Sanksi yang Bisa dijatuhkan... 44 C. Negara-negara Berkonflik yang Dijatuhkan Sanksi oleh Dewan Keamanan Perserikatan Bangsa-Bangsa Dalam
8 Contoh Kasus Invasi Irak ke Kuwait 1990 dan Korea 1958... 52 BAB IV PENERAPAN RESOLUSI DEWAN KEAMANAN PERSERIKATAN BANGSA-BANGSA TERHADAP NEGARA- NEGARA BERKONFLIK... 71 A. Advisory Opinion oleh Mahkamah Internasional... 71 B. Penggunaan Hak Veto dalam Penerapan Resolusi Dewan Keamanan Perserikatan Bangsa-Bangsa... 73 C. Pelaksanaan Resolusi Dewan Keamanan Perserikatan Bangsa- Bangsa Terhadap Negara-Negara Berkonflik Niaga dan Mahkamah Agung... 77 BAB V KESIMPULAN DAN SARAN... 79 DAFTAR PUSTAKA LAMPIRAN A. Kesimpulan... 79 B. Saran... 81