Modul ke: Manajemen Logistik Penerapan Pengendalian Manajemen Logistik dan Manajemen Persediaan Fakultas FEB Christian Kuswibowo, M.Sc Program Studi Manajemen www.mercubuana.ac.id
Tujuan Logistik menyampaikan barang jadi dan bermacam-macam material dalam jumlah yang tepat pada waktu dibutuhkan, dalam keadaan yang dapat dipakai, ke lokasi yang dibutuhkan dan dengan total biaya yang terendah. Penyelenggaraan logistik memberikan kegunaan waktu dan tempat. Kegunaan tersebut merupakan aspek penting dari operasi organisasi baik organisasi privat maupun publik. Semua bentuk perilaku yang terorganisir membutuhkan dukungan logistik. Nilai dalam bentuk tersedianya barang pada waktunya merupakan hasil dari proses logistik
Tanggung jawab utama manajer logistik adalah merencanakan dan mengelola suatu sistem operasi yang mampu mencapai sasaran yaitu manfaat maksimum bagi organisasi dengan total biaya serendah mungkin. Ciri utama logistik adalah integrasi berbagai dimensi dan tuntutan terhadap pemindahan dan penyimpanan yang strategis. Integrasi pemindahan (distribusi fisik) dan operasi manajemen material menuntut penyelenggaraan manajemen logistik secara terpadu
Alasan diperlukannya manajemen logistik terpadu a. besarnya saling ketergantungan antara distribusi fisik dan operasi manajemen material dalam rangka kemanfaatan organisasi; b. konsep distribusi fisik dan manajemen material yang sempit besar kemungkinan menimbulkan keadaan yang negatif atau gangguangangguan; c. untuk mengintegrasikan aktivitas distribusi fisik dan manajemen material adalah bahwa kebutuhan pengawasan untuk masing-masing jenis operasi adalah sama; d. meningkatnya kesadaran bahwa banyak trade offs terdapat diantara ekonomi manufakturing dengan kebutuhan pemasaran yang dapat dirujukkan oleh suatu sistem logistik yang dirancang dengan baik. e. Kebutuhan akan misi logistik tidak lagi dapat dipenuhi oleh penyebaran teknologi perangkat keras saja
Operasi Logistik Konsep logistik terpadu terdiri dari 2 (dua) usaha yang berkaitan, yaitu operasi logistik dan koordinasi logistic Aspek operasional logistik berkaitan dengan manajemen pemindahan dan penyimpanan material dan produk jadi suatu organisasi Jadi, operasi logistik dapat dipandang sebagai berawal dari pengangkutan pertama material atau komponen-komponen dari sumber perolehannya dan berakhir pada penyerahan produk yang dibuat atau diolah kepada pelanggan Dengan demikian, dapat dikatakan bahwa operasi logistik meliputi manajemen distribusi fisik, manajemen material dan transfer persediaan barang di dalam organisasi
Manajemen Material Manajemen material berkaitan dengan perolehan (procurement) dan pengangkutan material, suku cadang dan/atau persediaan barang jadi dari tempat pembelian ke tempat pembuatan atau perakitan, gudang atau penyalur. Dengan kata lain, manajemen material berkaitan dengan penyediaan jenis material yang dikehendaki di tempat dan pada waktu dibutuhkan
Koordinasi Logistik Koordinasi logistik berkaitan dengan identifikasi kebutuhan pergerakan dan penetapan rencana untuk memadukan seluruh operasi logistik. Koordinasi dibutuhkan untuk memantapkan dan mempertahankan kontinuitas operasi. Dengan demikian, koordinasi logistik menyangkut perencanaan dan pengawasan terhadap masalahmasalah operasional.
Koordinasi dapat dibagi ke dalam 4 (empat) bidang manajerial peramalan, pengolahan pesanan, perencanaan operasi dan procurement atau perencanaan kebutuhan material. Sumber: suhardi.ubb.ac.id/wp-content/uploads/2013/.../manajemen-logistik.pptx
Pengendalian adalah sistem pengawasan dari hasil laporan, penilaian, pemantauan dan pemeriksaan terhadap tahapan manajemen logistik yang sedang atau telah berlangsung (Mustikasari, 2007). Bentuk kegiatan pengendalian antara lain: merumuskan tata laksana dalam bentuk manual, standar, kriteria, norma, instruksi dan prosedur lain; melaksanakan pengamatan (Monitoring), evaluasi dan laporan, guna mendapatkan gambaran dan informasi tentang penyimpangan dan jalannya pelaksanaan dari rencana; melakukan kunjungan staf guna mengidentifikasi cara pelaksanaan dalam rangka pencapaian tujuan; melakukan supervisi (Mustikasari, 2007).
Mutu pelayanan logistik pada suatu perusahaan dapat dinilai dari dua hal, yaitu prestasi yang dicapai dan biaya yang dikeluarkan. Penilaian terhadap prestasi yang dicapai dapat dilihat dari penyediaan barang, kemampuan waktu pengantaran, konsistensi, dan mutu dari usaha. Sedangkan biaya logistik berhubungan langsung dengan kebijakan prestasi. Semakin tinggi biaya logistik yang dikeluarkan, maka semakin tinggi pula prestasi yang dicapai. Untuk mencapai prestasi logistik yang efektif adalah dengan menjaga keseimbangan antara prestasi pelayanan perusahaan yang diberikan dengan biaya yang dikeluarkan
Agar pelaksanaan pengendalian dapat berjalan dengan baik diperlukan sarana-sarana pengendalian sebagai berikut: Struktur organisasi yang baik Sistem Informasi yang memadai Klasifikasi yang selalu mengikuti perkembangan menuju standardlsasi Pendidikan dan pelatihan Anggaran yang cukup memadai Siklus Logistik
Fungsi Persediaan Tujuan manajemen persediaan adalah menentukan keseimbangan antara investasi persediaan dengan pelayanan pelanggan. Keempat fungsi persediaan antara lain : Decouple atau memisahkan beberapa tahapan dari proses produksi. Sebagai contoh, jika persediaan sebuah perusahaan berfluktuasi, persediaan tambahan mungkin diperlukan untuk melakukan decouple proses produksi dari pemasok. Melakukan decouple perusahaan dari fluktuasi permintaan dan menyediakan persediaan barang-barang yang akan memberikan pilihan bagi pelanggan. Mengambil keuntungan dari diskon kuantitas karena pembelian dalam jumlah besar dapat mengurangi biaya pengiriman barang. Melindungi terhadap inflasi dan kenaikan harga.
DAFTAR PUSTAKA M. Syamsul Ma arif (2003) Manajemen Operasi, Grasindo, Jakarta Indriyogito Sudarmo (2000) Manajemen Bisnis Logistik, BPFE, Yogyakarta. Coyle, Yangle (2009) Supplay Change Management, A Logistic Perpective, 8 th, South-Wester Cangage Learning, USA Heizer Jay B. Rander (2006), Manajemen Operasi, Salemba Empat, Jakarta Hani Handoko (2002) Manajemen Produksi dan Operasi, BPFE, Yogyakarta Siswanto (2005) Riset Operasi, Erlangga, Jakarta Gasperz (2012) All-in one, Production and Inventory Management, Vinchristo Publiction, Jakarta Andi Wijaya (2012) Pengantar Riset Operasi, Edisi 2, Mitra Wacana Media, Jakarta
Terima Kasih Christian Kuswibowo, M.Sc