BAB III METODE PENELITIAN Jenis penelitian ini adalah penelitian tindakan kelas (PTK) 3.1 Subjek Penelitian Subjek penelitian ini adalah Penelitian Tindakan Kelas (PTK) untuk mata pelajaran IPA siswa kelas V sebanyak 21 siswa yang teriri dari Sembilan siswa laki-laki dan duabelas siswa perempuan. Penelitian ini dilaksanakan SD N Gejayan, kecamatan pakis, kabupaten Magelang Th 2011/2012. 3.2 Variabel penelitian Variabel penelitian ini sebagai berikut : a. Penggunaan metode group investigation (GI) b. Hasil belajar IPA dalam pembelajaran group investigation (GI) 3.3 Prosedur langkah-langkah penelitian PTK Rencana dalam penelitian ini adalah penelitian tindakan kelas dengan tahap sebagai berikut. 1. Perencanaan Dalam perencanaan ini meliputi sebagai berikut a.menelaah materi pembelajaran IPA serta menelaah indicator bersama tim kolaborasi b. Menyusun RPP sesuai indikator yang telah ditetapkan dan sekenario pembelajaran group investigation (GI) c. Menyiapkan media dan sumber belajar. d. Menyiapkan alat evaluasi berupa tes tertulis, dan lembar kerja siswa (LKS) e. Menyiapkan lembar observasi untuk mengamati aktivitas siswa dan guru. f. Menyiapkan pedoman wawancara untuk mewawancarai siswa dan guru 2. Pelaksanaan tindakan 20
21 Pelaksanaan tindakan merupakan sarana implementasi atau penerapan rancangan yang telah ditetapkan yaitu mengenai tindakan kelas (Arikunto, 2001:18). Dalam pelaksanaan PTK ini direncanakan dalam dua siklus. Siklus pertama dan kedua meliputi perencanaan, pelaksanaan tindakan, observasi dan refleksi. 3. Obsevasi Observasi adalah kegiatan pengamatan yang dilakukan oleeh pengamat (Arikunto, 2001:19). Kegiatan observasi dilaksanakan secara kolaboratif dengan guru pengamat untuk mengamati aktivitas siswa, aktivitas guru dan hasil belajar IPA dalam pembelajaran IPA. 4. Refleksi Refleksi merupakan kegiatan untuk mengemukakan kembali apa yang sudah terjadi dan sudah dilakukan (Arikunto, 2001:19). Setelah mengkaji proses pebelajaran yaitu aktivitas siswa, aktivitas guru, serta hasil belajar IPA, apakah sudah efektif dengan melihat ketercapaian dalam indicator kinerja pada siklus pertama, serta mengkaji kekurangan dan membuat daftar permasalahan yang muncul dalam pelaksanaan siklus pertama. Kemudian bersama tim kolaborasi membuat perencanaan tindak lanjut untuk sikus berikutnya jika masih ada kekurangan pada siklus yang pertama. Siklus penelitian Perencanaan dan siklus Siklus pertama a.perencanaan 1. Menyusun RPP dengan materi gaya 2. Mempersiapkan sumber dan media pembelajaran berupa buku BSE Sains kelas V, IPA SD kelas 5 Erlangga. 3. Menyiapkan alat evaluasi berupa tes tertulis dan lembar kerja siswa. 4. Menyiapkan lembar observasi untuk mengamati aktiditas siswa dan guru. 5. Menyiapkan pedoman wawancara untuk mewawancarai siswa dan guru. b.pelaksanaan tindakan
22 1 Siswa dibagi menjadi tiga kelompok (tiap kelompok 7 siswa) secara heterogen(eksplorasi) 2 Guru menjelaskan maksud pembelajaran dan tugas kelompok. 3 Guru memanggil ketua kelompok untuk mengambil satu materi atau tugas. 4 Masing-masing kelomopok membahas materi yang sudah ada secara kooperatif berisi penemuan(elaborasi) 5 Setelah selesai diskusi, lewat juru bicara masing-masing kelompok menyampaikan hasil pembahasan kelompok. 6 Guru memberikan penjelasan singkat sekaligus meberikan kesimpulan (konfirmasi) 7 Guru memberikan kuis individual, mengumumkan hasil kuis dan memberikan penguatan pada siswa yang mendapatkan skor pling baik. 8 Penutup b. Observasi 1 Melakukan pengamatan aktivitas siswa dalam pembelajaran IPA dengan menggunakan model pembelajaran group investigation (GI) 2 Melakukan pengamatan kreativitas guru dalam pembelajaran IPA dengan menggunakan model pembelajaran group investigation (GI) c. Refleksi 1 Mengkaji pelaksanaan pembelajaran siklus I 2 Mengevaluasi proses dan hasil pembelajaran siklus I 3 Membuat daftar permasalahan yang terjadi ada siklus I 4 Merencanakan perencanaan tindak lanjut untuk siklus I Siklus kedua a. Perencanaan 1 Menyusun RPP dengan materi gaya. 2 Mempersiapkan sumber dan media pembelajaran berupa buku BSE Sains kelas V, IPA SD kelas 5 Erlangga. 3 Menyiapkan alat evaluasi berupa tes tertulis dan lembar kerja siswa.
23 4 Menyiapkan lembar observasi untuk mengamati aktiditas siswa dan guru. 5 Menyiapkan pedoman wawancara untuk mewawancarai siswa dan guru. b. pelaksanaan tindakan 1 Siswa dibagi menjadi enam kelompok (tiap kelompok 4-5 siswa) secara heterogen. 2 Guru menjelaskan maksud pembelajaran dan tugas kelompok. 3 Guru memanggil ketua kelompok untuk mengambil satu materi atau tugas. 4 Masing-masing kelomopok membahas materi yang sudah ada secara kooperatif berisi penemuan. 5 Setelah selesai diskusi, lewat juru bicara masing-masing kelompok menyampaikan hasil pembahasan kelompok. 6 Guru memberikan penjelasan singkat sekaligus meberikan kesimpulan. 7 Guru memberikan kuis individual, mengumumkan hasil kuis dan memberikan penguatan pada siswa yang mendapatkan skor pling baik. 8 Penutup c. Observasi 1 Melakukan pengamatan aktivitas siswa dalam pembelajaran IPA dengan menggunakan model pembelajaran group investigation (GI) 2 Melakukan pengamatan kreativitas guru dalam pembelajaran IPA dengan menggunakan model pembelajaran group investigation (GI) d. Refleksi 1 Mengkaji pelaksanaan pembelajaran siklus II 2 Mengevaluasi proses dan hasil pembelajaran siklus II 3 Membuat daftar permasalahan yang terjadi ada siklus II 4 Merencanakan perencanaan tindak lanjut untuk siklus II
24 3.4 Data dan cara pengumpulan data 1. Sumber data a. Siswa Sumber data siswa diperoleh dari hasil observasi yang diperoleh secara sistematik selama pelaksanaan siklus pertama sampai siklus kedua, hasil evaluasi dan hasil wawancara guru. b. Guru Sumber data guru berasal dari lembar observasi aktivitas guru dalam pembelajaran (GI) c. Data dokumen Sumber data dukumen berupa data awal nilai hasil tes sebelum dilakukan tindakan. d. Catatan lapangan Sumber data yang berupa catatan lapangan berasal dari catatan selama proses pembelajaran berupa data aktivitas guru dan hasil belajar pada pembelajaran IPA 2. Jenis data a.data kuantitatif Data kuantitatif berupa hasil belajar siswa pada pelajaran IPA dalam pembelajaran GI b.data kualitatif Data kualitatif diperoleh dari hasil observasi dengan menggunakan lembar obsevasi aktivitas siswa, aktivitas guru dan wawancara, serta catatan lapangan dalam pembelajaran GI. 3.5 Teknik pengumpulan data Teknik pengumpulan data yang dilakukan pada penelitian ini adalah metode obsevasi, metode tes, metode dokumentasi dan wawancara. a.metode observasi
25 Observasi merupakan suatu penyelidikan yang dijalankan secara sistematis dan sengaja diadakan dengan mengunakan alat indra terutama mata terhadap kejadian-kejadian langsung (Bimo Walgito, 1987 : 54) Obsevasi dalam penelitian ini digunakan untuk menggambarkan aktivitas siswa dan guru dalam pembelajaran GI b.metode tes Tes adalah suatu alat pengukur yang berupa serangkaian pertanyaan yang harus dijawab secara sengaja dalam suatu situasi yang distandarisasikan dan yang dimaksudkan untuk mengukur kemampuan dan hasil belajar individu atau kelompok. (Masiodjos, 2004:38-39). Tes dalam penelitian ini digunakan untuk mengukur siswa pada pelajaran IPA. c.metode dokumentasi Metode dokumentasi yaitu mencari data mengenai hal-hal atau variabel yang berupa catatan, transkrip, buku,surat kabar, notulen dsb. (Arikunto, 2002:206). Metode dokumentasi dalam penelitian ini digunakan untuk mengetahui aktivitas siswa dan guru selama proses pembelajaran GI. d.metode wawancara Wawancara merupakan salah satu metode untuk mendapatkan data anak atau orang tua dengan mengadakan hubungan secara langsung dengan informan/face to face (Bima Walgito, 1987). Metode wawancara dalam penelitian ini digunakan untuk mengenali informasi dari siswa dan guru tentang proses pembelajaran GI. a. Teknik analisis data Teknik analisis data yang digunakan adalah : a. Kuantitatif Data kuantitatif berupa hasil belajar kognitif, dianalisis dengan menggunakan teknik analisis deskriptif dengan menentukan mean dan perata, adapun penyajian data kuantitatif didaparkan dalam bentuk presentae. Adapun presentase tersebut sebagai berikut :
26 P x 100 % Keterangan : = Jumlah frekuensi yang muncul N = Jumlah total siswa P = Presentase frekuensi Hasil perhitungan dikonsultasikan dengan criteria ketuntasan belajar siswa yang dikelmpokkan ke dalam dua kategori tuntas dan tidak tuntas dengan criteria sebagai berikut : Kriteria Ketuntasan kualifikasi 70 Tuntas Tidak tuntas b. Kualitatif Data kualitatif berupa data hasil obsevasi aktivitas guru dalam pembelajaran GI, serta hasil catatan lapangan dan wawancara dianalisis deskriptif dan kualitatif. Data kualitatif dipaparkan dalam kalimat yang dipisahpisahkan menurut kategori untuk memperoleh kesimpulan. 3.6 Indicator keberhasilan Pembelajaran GI dapat meningkatkan pemahaman siswa pada pelajaran ia kelas V SD N Gejayan, kecamatan Pakis, kabupaten Magelang Th 2011/2012 dengan indicator sebagai berikut : a. Aktivitas siswa dalam pembelajaran IPA menggunakan model pembelajaran GI meningkat dengan kriteria sekurang-kurangnya baik. b. Kreativitas guru dalam pembelajaran IPA menggunakan pembelajaran GI meningkat dengan criteria sekurang-kurangnya baik. c. 85% siswa kelas V SD N Gejayan, kecamatan Pakis, kabupaten Magelang Th 2011/2012 mengalami ketuntasan belajar individual sebesar 70 dalam pembelajaran IPA.