BAB IV METODE PENELITIAN

dokumen-dokumen yang mirip
BAB IV METODE PENELITIAN

Ditimbang 1,3609 gram padatan KH2PO4 dengan menggunakan

DAFTAR LAMPIRAN. 250 ml dan diencerkan dengan akuades hingga tanda batas. 100 ml dan diencerkan dengan akuades hingga tanda batas.

BAB V HASIL DAN PEMBAHASAN

3 Metodologi Penelitian

3 Metodologi Penelitian

Metodologi Penelitian

DAFTAR ISI HALAMAN KATA PENGANTAR...

3 METODOLOGI PENELITIAN

BAB III DASAR TEORI. Asam urat (bahasa Inggris: uric acid, urate) adalah senyawa turunan purina

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN

BAB IV METODE PENELITIAN. Penelitian dilaksanakan di Laboratorium Penelitian Program Studi

Metodologi Penelitian

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan di Laboratorium Tanah Balai Penelitian

BAB IV METODE PENELITIAN. karakterisasi elektroda pembanding Ag/AgCl. 2) Pembuatan EPK tanpa

LAMPIRAN 1 CARA KERJA PENGUJIAN FISIKOKIMIA

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan di Laboratorium Riset Kimia dan Laboratorium

III. METODOLOGI PERCOBAAN. Penelitian ini dilakukan pada bulan Januari 2015 sampai Juni 2015 di

III. METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Maret sampai Agustus 2014 di

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini akan dilaksanakan pada bulan Mei 2015 sampai bulan Oktober 2015

ADLN Perpustakaan Universitas Airlangga BAB III METODE PENELITIAN. penelitian Departemen Kimia Fakultas Sains dan Teknologi Universitas

BAB V METODOLOGI. 1.1 Alat dan bahan yang digunakan Alat yang digunakan. 1. Spektrofotometri Visible. 2. Magnetic Stirer. 3.

LAMPIRAN. Universitas Sumatera Utara

Lampiran 1. Prosedur analisis karakteristik kompos

III. METODOLOGI PENELITIAN

3 METODOLOGI PENELITIAN

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini telah dilaksanakan pada bulan Mei 2015 sampai bulan Oktober 2015

Bab III Metodologi. Penelitian ini dirancang untuk menjawab beberapa permasalahan yang sudah penulis kemukakan pada Bab I. Waktu dan Tempat Penelitian

3 Percobaan. Untuk menentukan berat jenis zeolit digunakan larutan benzena (C 6 H 6 ).

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan melalui dua tahapan kerja untuk masing-masing

BAB III METODE PENELITIAN Waktu Penelitian Penelitian ini dimulai pada bulan Juni 2013 dan berakhir pada bulan Desember 2013.

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian mengenai penggunaan aluminium sebagai sacrificial electrode

III. METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini akan dilaksanakan pada bulan Juli 2012 sampai dengan bulan

BAB V METODOLOGI. Tabel 3. Alat yang digunakan dalam praktikum No Nama Alat Jumlah

BAB V METODELOGI. 5.1 Pengujian Kinerja Alat. Produk yang dihasilkan dari alat pres hidrolik, dilakukan analisa kualitas hasil meliputi:

PENUNTUN PRAKTIKUM KIMIA DASAR II KI1201

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan di Laboratorium Riset Kimia Lingkungan Jurusan

Bab III Metodologi. III. 2 Rancangan Eksperimen

III. METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini akan dilaksanakan pada bulan April sampai dengan bulan Juli 2014

BAB III METODE PENELITIAN. A. Metodologi Penelitian. Penelitian ini dilakukan dengan menggunakan metodologi

METODE PENELITIAN. Penelitian dilakukan di Laboratorium Penelitian Fakultas Farmasi USU

BAB III METODE PENELITIAN. dengan 12 Oktober 2013 di Laboraturium Unit Pelayanan Teknis (UPT)

BAB III METODE PENELITIAN. formula menggunakan HPLC Hitachi D-7000 dilaksanakan di Laboratorium

BAB V METODOLOGI. digester, kertas ph secukupnya, cawan porselin 3 buah, kurs porselen 3 buah,

METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan pada bulan November 2011 sampai dengan Maret 2012 di

4 Hasil dan Pembahasan

BAB V METODOLOGI. Tahap pelaksanaan percobaan dilakukan dalam tiga tahap, yaitu : memanaskannya pada oven berdasarkan suhu dan waktu sesuai variabel.

ADLN - PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA

BAB V METODOLOGI. Alat yang digunakan pada praktikum penelitian, meliputi alat autoklaf

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. waterbath, set alat sentrifugase, set alat Kjedalh, AAS, oven dan autoklap, ph

III. METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan pada bulan April sampai dengan bulan Juli 2014 di

POTENSIOMETRI DAN KONDUKTOMETRI

III. METODOLOGI PERCOBAAN. Penelitian ini telah dilaksanakan pada bulan Juni sampai dengan bulan September

III. METODOLOGI PENELITIAN di Laboratorium Kimia Analitik dan Kimia Anorganik Jurusan Kimia

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan di Laboratorium Riset Kimia dan Laboratorium

BAB III METODE PENELITIAN

PENENTUAN NILAI LIMIT DETEKSI DAN KUANTISASI ALAT TITRASI POTENSIOMETER UNTUK ANALISIS URANIUM

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Dalam pembuatan dan analisis kualitas keju cottage digunakan peralatan

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

3 Percobaan. 3.1 Bahan Penelitian. 3.2 Peralatan

BAB III METODE PENELITIAN. Subjek dalam penelitian ini adalah nata de ipomoea. Objek penelitian ini adalah daya adsorpsi direct red Teknis.

Larutan Dapar Dapar adalah senyawa-senyawa atau campuran senyawa yang dapat meniadakan perubahan ph terhadap penambahan sedikit asam atau basa.

III. METODOLOGI. 1. Analisis Kualitatif Natrium Benzoat (AOAC B 1999) Persiapan Sampel

BAHAN DAN METODA. Penelitian dilakukan pada bulan Juli 2013 di Laboratorium Teknologi

BAB V METODOLOGI. No. Alat Ukuran Jumlah

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB V METODOLOGI. 5.1 Alat dan Bahan yang Digunakan Alat yang Digunakan

III. METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Oktober 2011 sampai Maret 2012 di laboratorium

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

Lampiran. Lampiran I. Rancangan Percobaan. Laaitan standar formaldehid. Sampel 2 macam. Persiapan sampel dengan. Penentuan Panjang gelombang optimum

PENENTUAN KONSENTRASI SULFAT SECARA POTENSIOMETRI

BAB III METODE PENELITIAN. Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Udayana. Untuk sampel

PERBANDINGAN KEMAMPUAN PEREDUKSI Na 2 S 2 O 3 DAN K 2 C 2 O 4 PADA ANALISA KADAR TOTAL BESI SECARA SPEKTROFOTOMETRI VISIBLE

LAPORAN INSTRUMEN DASAR PENGENALAN ALAT PH METER

LAPORAN PRAKTIKUM 2 PH METER, PERSIAPAN LARUTAN PENYANGGA

PERCOBAAN I PEMBUATAN DAN PENENTUAN KONSENTRASI LARUTAN

III. METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Juni sampai dengan bulan Oktober 2011,

BAB III METODE PENELITIAN. 3.2 Waktu Penelitian Penelitian ini dimulai pada bulan februari 2015 dan berakhir pada bulan agustus 2015.

A = berat cawan dan sampel awal (g) B = berat cawan dan sampel yang telah dikeringkan (g) C = berat sampel (g)

BAB V METODOLOGI. No. Alat Ukuran Jumlah. 1. Digester - 1 Buah. 2. Pengaduk - 1 Buah. 3. Kertas PH - Secukupnya. 4.

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan di Laboratorium Tanah Balai Penelitian

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Jenis penelitian yang dilakukan adalah metode eksperimen.

BAB III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan dari Bulan Januari sampai dengan bulan Juni 2015

LAMPIRAN A PROSEDUR ANALISIS

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

LAMPIRAN. I. SKEMA KERJA 1. Pencucian Abu Layang Batubara

Penambahan oleh sedikit asam-kuat (H + ) menyebabkan kesetimbangan. CH 3 COOH(aq) CH 3 COO - (aq) + H + (aq) (9.1) asam lemah

DAFTAR TABEL. 2. Nilai Arus Puncak Oksidasi Senyawa Trifeniltimah(IV) Klorida menggunakan Voltammetri Siklik pada Variasi Elektroda Kerja...

Lampiran 1. Prosedur Analisis Pati Sagu

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan di Laboratorium Riset Kimia dan Laboratorium

BAB V METODOLOGI. No. Alat Ukuran Jumlah

BAB III METODE PENELITIAN

LAPORAN PRAKTIKUM ph METER, PERSIAPAN LARUTAN PENYANGGA

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Februari - Juni 2015 di Balai Besar

dimana a = bobot sampel awal (g); dan b = bobot abu (g)

Transkripsi:

BAB IV METODE PENELITIAN 4.1 Alat-Alat yang Digunakan 1. Gelas beker 100 ml 2. Pipet ukur 10 ml 3. Pipet ukur 5 ml 4. Pipet tetes 5. Gelas arloji 6. Pengaduk kaca 7. Labu takar 100 ml 8. Labu takar 250 ml 9. Magnetik stirer 10. Perangkat alat Voltametri Siklik (Metrohm) 11. ph meter (KANA) 4.2 Bahan-Bahan yang Digunakan 1. KCl (Merck) 2. H2SO4 (Merck) 3. NaOH (Merck) 4. KHP (Merck) 5. KH2PO4 padatan (Merck) 6. Akuades 7. Asam Urat (Merck) 8. Sampel Urin 32

33 4.3 Cara Kerja 4.3.1 Pembuatan Larutan KCl 0,1 M, H2SO4 0,1 M dan NaOH 0,1 M 1. Ditimbang KClsebanyak 1,86 gram dan H2SO4 sebanyak 1,39 ml dan 1 gram NaOH menggunakan gelas arloji dan dimasukkan dalam tiga gelas beker 250 ml yang berbeda. 2. Dimasukkan dalam tiga labu takar 250 ml yang berbeda. 3. Larutan yang sudah dimasukkan kedalam labu takar 250 ml kemudian ditambah akuades sampai tanda batas. 4.3.2 PembuatanBuffer ph 4, 7, dan 10 1. Untuk membuat 100 ml larutan KHP 0,l M;ditimbang 2,0422 gram padatan KHP dengan menggunakan kaca arloji. Dimasukkan dalam gelas beker 100 ml dan dilarutkan dalam aquades hingga homogen. Larutan di pindahkan ke dalam labu takar 100 ml dan ditambah dengan akuades sampai tanda batas. 2. Untuk membuat 100 ml larutan KH2PO4 0,1M; ditimbang sebanyak 1,3609 gram padatan KH2PO4 dengan menggunakan kaca arloji. Dimasukkan kedalam gelas beker 100 ml dan ditambah dengan akuades, larutan diaduk hingga homogen. Larutan yang sudah homogen di pindahkan ke dalam labu takar 100 ml dan diencerkan dengan akuades sampai tanda batas. 3. Untuk membuat 100 ml larutan NaHCO3 0,05 M; ditimbang 0,42005 padatan NaHCO3 dengan menggunakan kaca arloji. Kemudian dimasukkan dalam gelas beker 100 ml dan dilarutkan dengan akuades hingga homogen. Larutan dipindahkan ke dalam labu takar 100 ml dan diencerkan dengan

34 akuades hingga tanda batas. 4. Untuk membuat larutan buffer ph 4, 7, dan 10. Dimasukkan 100 ml larutan KHP 0,1 M; KH2PO4 0,1M; dan NaHCO3 0,1 M kedalam tiga gelas beker ukuran 250 ml yang berbeda. Kemudian dipasang ph meter sambil dialiri NaOH 0,1 M sedikit demi sedikit meggunakan buret sampai terbentuk ph buffer 4, 7, dan 10. 4.3.3 Pembuatan Larutan Standar Asam Urat 0,1 M 1. Untuk membuat larutan standar asam urat 0,1 M ditimbang 1,6811 gram serbuk asam urat menggunakan kaca arloji. 2. Dilarutkan dengan 100 ml NaOH 1 M. 3. NaOH 1 M dimaukkan kedalam gelas beker kemudian diaduk sambil dipanaskan. 4. Serbuk asam urat dimasukkan sedikit demi sedikit sampai benar-benar larut. 4.3.4 Penentuan Elektrolit Optimum dan ph Optimum 1. Dipasang elektroda nikel disisi kanan dan elektroda Pt disisi kiri serta 2. Dibersihkan sel dan eletroda yang akan dipakai dengan menggunakan aquades dan dikeringkan dengan tisu sampai benar-benar bersih. 3. Diambil 5 ml larutan elektrolit dengan menggunakan pipet volume 5 ml dan 20 akuades dengan menggunakan pipet volume 20 ml, dimasukkan dalam sel elektrolisis kemudian dianalisis dengan menggunakan siklik voltametri.

35 4. Dilakukan pengulangan analisis langkah 2 dan 3, pada langkah 3 elektrolit yang digunakan yaitu KCl, H2SO4, NaOH 0,1 M dan buffer ph 4,7, dan 10 di analisis secara bergantian kemudian akuades diganti dengan dengan menggunakan 20 ml asam urat 0,003 M. 5. Dibandingkan voltamolgram yang dihasilkan. 4.3.5 Pengujian Variasi Konsentrasi Asam Urat 1. Dipasang elektroda nikel disisi kanan dan elekroda platina disisi kiri serta aquades dan dikeringkan tisu sampai benar-benar bersih. 3. Diambil 5 ml larutan elektrolit NaOH 0,1 M menggunakan pipet volme 5 ml dan 20 ml akuades dengan menggunakan pipet volume 20 ml, dimasukkan dalam sel elektrolisis. 4. Dilakuan pengulangan analisis pada langkah kerja 2-3, dimana pada langkah 3 akuades diganti dengan menambah larutan standar asam urat dengan konsentrasi masing-masing 0,001 M; 0,002 M; 0,003 M; 0,004 M; dan 0,005 M serta dengan ph 4, 7, dan 10 secara bergatian. 5. Dibandingkan voltamolgram yang dihasilkan. 6. Ditentukan elektrolit optimum serta ph optimum. 4.3.6 Preparasi Sampel 1. Diambil sebanyak 5 ml sampel urin dan 5 ml larutan elektrolit NaOH 0,1

36 M. 2. Dimasukkan dalam labu takar 25 ml. 3. Dibuat sampel dari larutan standar asam urat konsentrasi masing-masing 0 M; 0,001 M; 0,002 M; 0,003 M; 0,004 M; 0,005 M dalam labu takar yang berbeda yang telah terisi urin dan NaOH 0,1 M. 4.3.7. Penentuan Presisi Pengukuran 1. Dipasang elektroda nikel disisi kanan dan elekroda platina disisi kiri serta aquades dan dikeringkan tisu sampai benar-benar bersih. 3. Diambil 5 ml larutan elektrolit NaOH 0,1 M dan 5 ml urin menggunakan pipet volume 5 ml dan 20 akuades dengan menggunakan pipet volume 20 ml, dimasukkan dalam sel elektrolisis. 4. Dilakuan pengulangan analisis pada langkah kerja 2-3 dengan menambah larutan standar asam urat dengan konsentrasi masing-masing 0,001 M; 0,002 M; 0,003 M; 0,004 M; 0,005 M sebanyak 15 ml secara bergatian. 5. Dilakukan pengulangan analisis pada langkah 1-4 sebanyak 6 kali. 4.3.8 Penentuan Akurasi 1. Dipasang elektroda nikel disisi kanan dan elektroda platina disisi kiri serta

37 aquades dan dikeringkan tisu sampai benar-benar bersih. 3. Diambil 5 ml NaOH 0,1 M; 5 ml urin dan 15 ml larutan standar asam urat 0,003 M kemudian dianalisis sebagai C1. 4. Diambil 5 ml NaOH 0,1 M; 5 ml urin, dan 15 ml akuades kemudian dianalisis sebagai C2 5. Diambil 5 ml NaOH 0,1 M; 5 ml akuades; dan 15 ml standar asam urat 0,003 M kemudian dianalisis sebagai C3 6. Dilakukan perhitungan berdasarkan data voltamogram yang diperoleh untuk menentukan recovery. 4.3.9 Penentuan Linieritas, Limit Deteksi (LOD), dan Limit Kuantifikasi (LOQ) 1. Dipasang elektroda nikel disisi kanan dan elekroda platina disisi kiri serta akuades dan dikeringkan tisu sampai benar-benar bersih. 3. Diambil 5 ml larutan elektrolit NaOH 0,1 M menggunakan pipet volume 5 ml dan 20 ml akuades dengan menggunakan pipet volume 20 ml, dimasukkan dalam sel elektrolisis. 4. Dilakuan pengulangan analisis pada langkah kerja 2-3, dimana pada langkah 3 akuades diganti dengan menambah larutan standar asam urat dengan konsentrasi masing-masing 0,001 M; 0,002 M; 0,003 M; 0,004 M; dan 0,005 M secara bergatian.

38 5. Voltamolgram yang dihasilkan ditentukan kurva kalibrasi, limit deteksi (LOD), dan limit kuantifikasi (LOQ).