PERANCANGAN PENINGKATAN KUALITAS PELAYANAN PADA BIRO JASA PERJALANAN UMRAH PT. XYZ DENGAN MENGGUNAKAN METODE QFD (QUALITY FUNCTION DEPLOYMENT)

dokumen-dokumen yang mirip
Kota Bandung Kab. Bandung Kab. Bandung Barat (Sumber: Kementerian Agama Republik Indonesia)

ANALISIS KEBUTUHAN LAYANAN BIRO PERJALANAN UMRAH MENGGUNAKAN INTEGRASI SERVQUAL DAN MODEL KANO DI PT XYZ

PENINGKATAN KUALITAS PRODUK DODOL GUAVAGUA MENGGUNAKAN METODE QUALITY FUNCTION DEPLOYMENT

ISSN : e-proceeding of Engineering : Vol.3, No.2 Agustus 2016 Page 2774

ISSN : e-proceeding of Engineering : Vol.4, No.2 Agustus 2017 Page 2403

PENINGKATAN KUALITAS LAYANAN PENDIDIKAN PADA TK SANDHY PUTRA MENGGUNAKAN METODE QFD

PENGEMBANGAN PROGRAM PELATIHAN DAN SERTIFIKASI NETWORK ADMINISTRATION PROFESSIONAL DENGAN MENGGUNAKAN METODE QUALITY FUNCTION DEPLOYMENT

PENINGKATAN KUALITAS WEBSITE PERUSAHAAN DKANTIN MENGGUNAKAN METODE QUALITY FUNCTION DEPLOYMENT

BAB I PENDAHULUAN. Tabel I. 1 Rekapitulasi Pendapatan Perusahaan TOTAL BEBAN (DALAM RIBU)

QUALITY FUNCTION DEPLOYMENT (QFD)

PERANCANGAN TAS PUNGGUNG LAPTOP MENGGUNAKAN METODE QUALITY FUNCTION DEPLOYMENT PADA HOME INDUSTRI LANGON KOTA TEGAL

Pengembangan Desain Produk Teh Gelas Dengan Menggunakan Metode Quality Function Deployment Untuk Meningkatkan Penjualan Di CV.

ABSTRAK. Kata Kunci: Perhotelan, Kepuasan Konsumen, Quality Function Deployment, House of Quality. vii Universitas Kristen Maranatha

Prosiding Seminar Nasional Manajemen Teknologi XX Program Studi MMT-ITS, Surabaya 1 Februari 2014

GITA ASTETI GINTING DEPARTEMEN MATEMATIKA FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM UNIVERSITAS SUMATERA UTARA MEDAN

Keywords: Quality Function Deployment, True customer needs, House of Quality, Part Deployment, WDP

BAB 5 SIMPULAN DAN SARAN. Berdasarkan hasil penelitian dan analisis hasil pengolahan data maka dapat disimpulkan bahwa:

Prosiding Seminar Nasional Manajemen Teknologi XVI Program Studi MMT-ITS, Surabaya 14 Juli 2012

RANCANGAN PERBAIKAN KUALITAS APLIKASI I-GRACIAS UNIVERSITAS TELKOM MENGGUNAKAN METODE QFD (STUDI KASUS: MAHASISWA FAKULTAS TEKNIK)

Universitas Kristen Maranatha

ABSTRAK. Universitas Kristen Maranatha

Ratna Kencana Ekasari LOGO.

Pengembangan Desain Produk Tas Gadukan Guna Meningkatkan Daya Saing Ikm

DIKTAT KULIAH PENGENDALIAN & PENJAMINAN KUALITAS (IE-501)

Gambar 1. 1 Empat Fase Model QFD

STRATEGI PENINGKATAN KUALITAS PRODUK DENGAN METODE QUALITY FUNCTION DEPLOYMENT DI PT. KARYA TEKNIK PERSADA SURABAYA

Analisis Kepuasan Pelanggan Terhadap Pelayanan Hotel Lido Graha dengan Metode Quality Functions Deployment (QFD)

ANALISA KUALITAS LAYANAN BANDAR UDARA JUANDA DENGAN MENGGUNAKAN METODE QFD

BAB I PENDAHULUAN I.1 Latar Belakang

PENGEMBANGAN PROGRAM PERBAIKAN KUALITAS LAYANAN PADA USAHA JASA MENGGUNAKAN QUALITY FUNCTION DEPLOYMENT (QFD)

Jl. Telekomunikasi No.1, Terusan Buah Batu, Bandung Indonesia

Erwin Wijaya 1, Novi 2, Christina Wirawan 3 Abstrak

PERANCANGAN ALAT PENYARING TAHU DENGAN PENDEKATAN QUALITY FUNCTION DEPLOYMENT (QFD) DAN ATHROPOMETRI

PENENTUAN PRIORITAS TERHADAP TUGAS OPERATOR PRODUKSI DENGAN MENGGUNAKAN METODE QUALITY FUNCTION DEPLOYMENT

ABSTRACT. vi Universitas Kristen Maranatha

PENINGKATAN KUALITAS PROGRAM PASCASARJANA MAGISTER MANAJEMEN REGULER DI UNIVERSITAS TELKOM MENGGUNAKAN METODE QUALITY FUNCTION DEPLOYMENT

Seminar Nasional Waluyo Jatmiko II FTI UPN Veteran Jawa Timur

Desain Produk Tas dengan Keamanan Sidik Jalan (Tas Keselamatan dengan Fingerprint) Menggunakan Kualitas Fungsi Deployment

PERANCANGAN SISTEM PELAYANAN RESTORAN CEPAT SAJI DENGAN QUALITY FUNCTION DEPLOYMENT

PENENTUAN ATRIBUT PERSYARATAN TEKNIS ALAT PEMERAS SANTAN DI UMKM XYZ KOTA BATU

BAB I PENDAHULUAN. Sektor pariwisata merupakan salah satu sektor yang penting bagi

PENGEMBANGAN PROGRAM PERBAIKAN KUALITAS PADA USAHA JASA MENGGUNAKAN QUALITY FUNCTION DEPLOYMENT (QFD)

IMPLEMENTASI METODE QUALITY FUNCTION DEPLOYMENT (QFD) GUNA MENINGKATKAN KUALITAS KAIN BATIK TULIS

BAB I PENDAHULUAN. dalam rutinitasnya membuat kegiatan berwisata menjadi kebutuhan yang penting

PERANCANGAN PRODUK SPRING BED DENGAN MENGGUNAKAN METODE QUALITY FUNCTION DEPLOYMENT

INTEGRASI METODE SERVQUAL DAN QUALITY FUNCTION DEPLOYMENT (QFD) GUNA MENINGKATAN PELAYANAN JASA DI PERUSAHAAN DAERAH AIR MINUM (PDAM) SURABAYA

PERANCANGAN DAN PENGEMBANGAN PRODUK KOPI UNTUK MENINGKATKAN KUALITAS PEMASARAN DENGAN BERORIENTASI PADA PELANGGAN

IMPROVEMENT PROPOSED OF PRODUCT QUALITY BACKPACK TYPE CORDURO SEGUNDO ON ESGOTADO BY USING QUALITY FUNCTION DEPLOYMENT METHOD

BAB I PENDAHULUAN I.1

QUALITY FUNCTION DEPLOYMENT (QFD) PERTEMUAN # TAUFIQUR RACHMAN EBM503 MANAJEMEN KUALITAS

PENERAPAN FUZZY SERVQUAL DAN QUALITY FUNCTION DEPLOYMENT (QFD) DALAM UPAYA PENINGKATAN KUALITAS LAYANAN (Studi Kasus Bengkel Mobil PT.

Seminar Tesis. Sri Hariani Eko Wulandari Dosen Pembimbing: Prof. Dr. M.Eng.Sc. Ir., Udisubakti

QUALITY FUNCTION DEPLOYMENT (QFD)

USULAN PENINGKATAN PERBAIKAN KUALITAS PELAYANAN SERIOUSCUT BARBERSHOP MENGGUNAKAN METODE QFD (QUALITY FUNCTION DEPLOYMENT)

BAB I PENDAHULUAN. dan perusahaan harus cepat tanggap terhadap perubahan pasar. Perusahaan harus

Karakteristik Teknis Prioritas Proses Produksi Karung Goni Plastik dengan QFD

DAFTAR ISI. LEMBAR PENGESAHAN... i. LEMBAR PERNYATAAN ORISINALITAS... ii. ABSTRAK... iii. ABSTRACT... iv. KATA PENGANTAR... v. DAFTAR ISI...

SIDANG TESIS MANAJEMEN INDUSTRI MAGISTER MANAJEMEN TEKNOLOGI INSTITUT TEKNOLOGI SEPULUH NOPEMBER SURABAYA 2011

UPAYA PENINGKATAN KUALITAS LAYANAN KEPADA PELANGGAN DENGAN MENGGUNAKAN INTEGRASI METODE SERVQUAL

can have a positive impact Jambuluwuk Malioboro Boutique Hotel in the increasing number of visitors.

BAB II LANDASAN TEORI. 2.1 Pengertian Manajemen dan Manajemen Operasional. a. Manajemen sebagai suatu proses

ABSTRAK. Keywords: Balanced Scorecard, Low Cost Strategy, financial, sales volumes, customer, internal business processes, learning and growth.

PENINGKATAN KUALITAS PELAYANAN PADA MMT-ITS DENGAN MENGGUNAKAN INTEGRASI SERVQUAL, KANO DAN QFD

APLIKASI QUALITY FUNCTION DEPLOYMENT (QFD) DALAM PERANCANGAN INTERIOR MOBIL LISTRIK NASIONAL (MOLINA) UNS

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB 2 LANDASAN TEORI...

Keuntungan yang didapat dengan menggunakan Model Kano dalam penelitian ini:

INTEGRASI SERVQUAL DAN QFD UNTUK MENINGKATKAN KUALITAS LAYANAN ANGKUTAN MASSA TRANS JOGJA

PERBAIKAN RANCANGAN PRODUK SPRING BED DENGAN MENGGUNAKAN METODE QUALITY FUNCTION DEPLOYMENT

PENGEMBANGAN PRODUK KONSUMEN DENGAN FOKUS KEBUTUHAN PELANGGAN (Studi Kasus pada Produk Minuman Teh PT XYZ)

UPAYA PENINGKATAN KUALITAS LAYANAN KEPADA PELANGGAN DENGAN MENGGUNAKAN INTEGRASI METODE SERVQUAL DAN QFD (STUDY KASUS : HOTEL ELMI SURABAYA)

STUDI PENINGKATAN KUALITAS PELAYANAN ("QUALITY SERVICE") DENGAN MENGGUNAKAN METODA QFD ("QUALITY FUNCTION DEPLOYMENT")

BAB I PENDAHULUAN. pasar semakin kompetitif dan tidak mungkin terhindarkan lagi. Salah satu

W. T. BHIRAWA DAN ERWIN SETYAWAN Program Studi Teknik Industri, Universitas Suryadarma ABSTRAK

Melani Anggraini Fakultas Teknik, Program Studi Teknik Industri Universitas Malahayati Bandar Lampung

ANALISA KEPUASAN PELANGGAN TERHADAP KUALITAS LAYANAN BENGKEL DENGAN METODE SERVQUAL DAN QFD SKRIPSI

PENDEKATAN METODE KANO QFD UNTUK MENGUKUR PELAYANAN LABORATORIUM UJI

BAB I PENDAHULUAN. yang penuh persaingan,. Inovasi yang dilakukan harus disesuaikan dengan. agar merancang produk dengan fungsi yang maksimal.

ISSN : e-proceeding of Engineering : Vol.4, No.3 Desember 2017 Page 4243

PENINGKATAN KUALITAS PELAYANAN KESEHATAN PASIEN UNIT INSTALASI RAWAT JALAN (IRJ) RUMKITAL DR. RAMELAN SURABAYA DENGAN MENGGUNAKAN METODE SERVQUAL

SITI AFIANI MUSYAROFAH NIM

Peningkatan Kualitas Layanan General Affair Menggunakan Metode ServQual dan QFD pada PT. Meratus Line

BAB I PENDAHULUAN. yang akan sulit terjawab yakni siapkah Indonesia dalam menghadapi era

ISSN : e-proceeding of Engineering : Vol.4, No.1 April 2017 Page 946

DAFTAR ISI DAFTAR TABEL... DAFTAR GAMBAR... DAFTAR LAMPIRAN...

BAB III METODE PENELITIAN. penelitian ini adalah Hotel Bintang Griyawisata Jakarta.

ANALISA PROSES BISNIS

PERTEMUAN 3 (MENENTUKAN SPESIFIKASI & TARGET) KAMIS, 20 OKTOBER 2016

PENINGKATAN KUALITAS TRAINING UNTUK PELANGGAN PT INKA DENGAN PENDEKATAN METODE AHP DAN QFD

Penyusunan Konsep untuk Perancangan Produk Pot Portable dengan Pendekatan Quality Function Deployment (QFD)

Peningkatan Pelayanan Service Advisor dengan Menerapkan Metode Quality Function Deployment di Auto 2000 Hr. Muhammad Surabaya

BAB I PENDAHULUAN. A.Latar Belakang Penelitian. Dengan bertambahnya hotel baru di Jakarta menjadikan persaingan bisnis

Kata Kunci : Penilaian Konsumen, Kualitas Produk, Metode QFD (Quality Function Deployment)

USULAN PEMBUATAN KEMASAN PRODUK SEPATU LEVEEBURG FOOTWEAR DENGAN MENGGUNAKAN METODE QUALITY FUNCTION DEPLOYMENT (QFD)

PENINGKATAN KUALITAS PELAYANAN KESEHATAN PASIEN UNIT INSTALASI RAWAT JALAN (IRJ) RUMKITAL

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

PENERAPAN METODE QUALITY FUNCTION DEPLOYMENT

DESAIN PENGEMBANGAN PRODUK WALLSHELF MENGGUNAKAN INTEGRASI QFD DAN DFMA DI UD. XYZ

BAB III METODE PENELITIAN

Sejarah Quality Function Deployment

Transkripsi:

ISSN : 2355-9365 e-proceeding of Engineering : Vol.4, No.3 Desember 2017 Page 4445 PERANCANGAN PENINGKATAN KUALITAS PELAYANAN PADA BIRO JASA PERJALANAN UMRAH PT. XYZ DENGAN MENGGUNAKAN METODE QFD (QUALITY FUNCTION DEPLOYMENT) DESIGN OF SERVICE QUALITY IMPROVEMENT ON BUREAU OF UMRAH TRAVEL SERVICE PT. XYZ USING QFD (QUALITY FUNCTION DEPLOYMENT) Aristyo Mayong Arjanggi 1, Agus Achmad Suhendra 2, Adhya Rare Tiara 3 1,2,3 Prodi S1 Teknik Industri, Fakultas Rekayasa Industri, Universitas Telkom 1 mayongbrando@gmail.com, 2 agus@telkomuniversity.ac.id, 3 adhyatiara@gmail.com Abstrak Persaingan bisnis industri jasa pada jaman sekarang sangatlah ketat dan kompetitif terutama pada bidang pariwisata. Industri pariwisata merupakan salah satu industri jasa yang terbesar di Indonesia karena ruang lingkupnya menyangkut berbagai sektor ekonomi. PT. XYZ merupakan perusahaan yang bergerak pada bidang pariwisata perjalanan haji dan umrah di Bandung. Namun dalam prakteknya PT. XYZ belum dapat memenuhi target jumlah Jemaah yang telah ditetapkan per tahunnya. Hal ini disebabkan oleh kualitas pelayanan jasa yang diberikan oleh PT. XYZ dinilai kurang memuaskan oleh pelanggan / jemaah umrah berdasarkan hasil survey pendahuluan. Oleh karena itu PT. XYZ perlu melakukan pengembangan untuk meningkatkan kualitas pada pelayanan nya agar dapat bersaing dengan kompetitor yang serupa. Penelitian tugas akhir ini bertujuan untuk memberikan suatu rekomendasi bagi PT. XYZ untuk dapat meningkatkan kualitas jasa pelayanannya. Berdasarkan hasil integrasi Model Kano didapatkan sembilan true customer needs yang akan menjadi inputan pada penelitian ini. Metode yang digunakan pada penelitian ini adalah metode QFD (Quality Function Deployment). Metode QFD merupakan suatu metode untuk meningkatkan kualitas jasa dengan menerjemahkan apa saja yang menjadi kebutuhan pelanggan kedalam karakteristik teknis sesuai dengan kemampuan perusahaan untuk mewujudkannya. Tahap awal pada metode QFD diawali dengan pembuatan House of Quality (HoQ). Pengolahan pada HoQ terdiri dari beberapa tahap, antara lain penentuan matriks perencanaan, penentuan karakteristik teknis, penentuan matriks hubungan antara karakteristik teknis dengan tiap true customer needs, penentuan hubungan antar karakteristik teknis dan penentuan matriks teknis. Pengolahan HoQ bertujuan untuk menentukan prioritas pengembangan karakteristik teknis. Tahap kedua adalah pengembangan konsep dengan membuat beberapa konsep alternatif bagi PT. XYZ melalui diskusi untuk selanjutnya dipilih dan dikembangkan. Tahap ketiga pada penelitian ini adalah pembuatan Part Deployment yang bertujuan untuk menentukan critical part PT. XYZ beserta prioritas pengembangannya. Rekomendasi yang dihasilkan untuk PT. XYZ pada penelitian ini antara lain menyajikan konsumsi jenis makanan Indonesia saja kepada para Jemaah, menekankan kepada karyawan untuk menguasai Bahasa Arab dan memfasilitasi kursus Bahasa Arab tersebut agar hubungan komunikasi dengan pihak luar berjalan dengan lancar, menjalin hubungan kerjasama dengan satu vendor bus agar bus yang disewa sesuai dengan kebutuhan sebagai fasilitas transportasi ke bandara bagi para Jemaah, memperbanyak jenis peralatan penunjang kebersihan pada ruang manasik PT. XYZ, menambah jumlah alat kebersihan pada ruang manasik PT. XYZ, melakukan program evaluasi karyawan tiap minggu dan mengadakan program pelatihan komunikasi terhadap karyawan. Kata kunci: true customer needs, Quality Function Deployment, House of Quality, Part Deployment. Abstract Business competition in today's service industry is very tight and competitive, especially in the field of tourism. The tourism industry is one of the largest service industry in Indonesia because it concerns the scope of the various economic sectors. PT. XYZ is a company engaged in the field of tourism Hajj and Umrah trip in Bandung. But in practice PT. XYZ can not meet the target of Jemaah predetermined amount per year. This is caused by the quality of services provided by PT. XYZ rated unsatisfactory by the customer / Umrah pilgrims is based on the results of a preliminary survey. Therefore, PT. XYZ needs to do to improve the quality of the development of its services in order to compete with similar competitors.

ISSN : 2355-9365 e-proceeding of Engineering : Vol.4, No.3 Desember 2017 Page 4446 This thesis research aims to provide a recommendation for PT. XYZ to improve the quality of its services. Based on the results obtained nine Kano model integrations true customer needs that will be input to this study. The method used in this study is QFD (Quality Function Deployment).QFD is a method to improve the quality of services by translating whatever the customer needs into technical characteristics in accordance with the company's ability to make it happen. The initial phase of the QFD method begins with making the House of Quality (HOQ). Processing on HOQ consists of several stages, including the determination of the planning matrix, the determination of the technical characteristics, determining the correlation matrix between the technical characteristics with each true customer needs, determining the relationship between the technical characteristics and the determination of the technical matrix. HOQ processing aims to determine the priority of the development of the technical characteristics. The second stage is a development concept by creating several alternative concepts for PT. XYZ through the discussion to the next selected and developed. The third phase in this study are the manufacture of Part Deployment aimed to determine the critical part of PT. XYZ along with development priorities. The resulting recommendations for PT. XYZ in this study, among others, present consumption of Indonesian food only to the congregation, emphasizing to employees to master Arabic and facilitate courses in Arabic so that the communication link with the outside run smoothly, build relationships with one vendor bus so that the bus hired according to need transportation to the airport as a facility for the congregation, increasing the types of support equipment in the room cleanliness rituals PT. XYZ, increasing the number of hygiene in space manasik PT. XYZ, a program of weekly employee evaluations and training programs to employee communications. Keywords: true customer needs, Quality Function Deployment, House of Quality, Part Deployment. 1. Pendahuluan Persaingan bisnis pada jaman sekarang sangatlah ketat dan kompetitif. Tidak hanya pada industri manufaktur, industri jasa pun tidak kalah dalam menghadirkan persaingan bisnis yang kompetitif. Industri jasa merupakan industri yang melakukan kegiatan ekonomi dan menghasilkan produk yang memberikan nilai tambah yang bersifat intangible (tidak berwujud). Contoh pada industri jasa yang biasa dikenal masyarakat, adalah pada bidang transportasi, pelayanan kesehatan, pendidikan, pariwisata, informasi, dan lain-lain. Berbeda dengan industri manufaktur yang menghasilkan produk bersifat tangible (berwujud), pada industri jasa, perusahaan harus memiliki strategi yang tepat dalam merancang dan menjual jasa yang ditawarkan dengan tujuan untuk meningkatkan kualitas jasa dibanding jasa milik pesaing serupa. Karena dalam konteks industri jasa, perusahaan berinteraksi secara langsung dengan pelanggan ketika pelanggan tersebut memakai jasa perusahaan. Maka, pelanggan dapat menilai langsung akan baik atau buruknya kualitas dari jasa yang ditawarkan. Jika jasa yang ditawarkan memuaskan, pelanggan akan memuji perusahaan dan seterusnya akan memakainya. Di sisi lain, jika jasa yang ditawarkan dinilai pelanggan kurang atau buruk tentunya akan menurunkan niat pelanggan menggunakan jasa perusahaan tersebut. Dampaknya perusahaan akan kalah bersaing dengan kompetitor. Perusahaan harus mengerti apa yang menjadi keinginan pelanggan (customer needs) ketika menggunakan jasa tersebut. Dengan mengerti apa yang menjadi keinginan pelanggan maupun menerapkan customer needs, perusahaan dapat meningkatkan kualitas jasa yang ditawarkan sehingga pelanggan merasa puas ketika menggunakan jasa tersebut. Selain itu, dengan menerapkan keinginan pelanggan, perusahaan dapat memiiki nilai tambah tersendiri dalam bersaing dengan kompetitor serupa lainnya serta mencapai target yang telah ditentukan sebelumnya. Industri Pariwisata merupakan salah satu industri jasa terbesar di Indonesia karena ruang lingkup industri pariwisata menyangkut berbagai sektor ekonomi. Masyarakat Indonesia juga cenderung bersifat konsumtif dalam melakukan kegiatan yang menyangkut pariwisata sehingga banyak sekali para pelaku bisnis yang bermain dan membuka pelayanan jasa pariwisata di Indonesia. Adapun aspek-aspek yang tercakup dalam industri pariwisata antara lain : restoran, penginapan, biro perjalanan, transportasi-perhubungan, dan rekreasi. Persaingan yang terjadi pada industri pariwisata sangatlah kompetitif. Ekonomi suatu negara sangatlah berpengaruh terhadap kegiatan pariwisata yang ada, seperti pada bidang transportasi-perhubungan dan biro perjalanan. Di tambah, pada jaman sekarang penggunaan suatu aplikasi online merupakan cara yang praktis

ISSN : 2355-9365 e-proceeding of Engineering : Vol.4, No.3 Desember 2017 Page 4447 untuk memasarkan jasa bagi perusahaan sehingga masyarakat lebih menyukai sesuatu yang bersifat praktis dan cepat. Hal ini pun, membuat perusahaan bersaing untuk mencapai target perusahaan yang maksimal. Tabel 1. Data Potensi Usaha Biro Perjalanan di Kota Bandung No TAHUN JUMLAH 1 2012 227 2 2013 242 3 2014 249 4 2015 251 5 2016 255 Biro perjalanan merupakan salah satu aspek pada industri pariwisata di Indonesia yang mengatur dan menyediakan pelayanan secara komersial bagi seseorang maupun sekelompok orang untuk melakukan suatu tujuan perjalanan. Di Indonesia, biro perjalanan diatur oleh suatu asosiasi yang bernama ASITA (Association of the Indonesian Tours & Travel Agencies). Di Kota Bandung sendiri, tiap tahunnya potensi pertumbuhan usaha biro perjalanan meningkat tiap tahunnya, seperti terlihat pada Tabel 1.1. Salah satu dari biro perjalanan tersebut adalah biro perjalanan umrah. Umrah merupakan salah satu kegiatan ibadah umat Muslim dan dapat dilaksanakan tiap bulan untuk waktu keberangkatannya sehingga jemaah tidak perlu menunggu terlalu lama untuk keberangkatannya. Penduduk Indonesia yang mayoritas beragama Islam membuat jumlah Jemaah Indonesia yang ingin pergi Umrah ke tanah suci Mekkah tiap tahunnya meningkat. Hal ini ditunjukkan dengan Gambar I.1 yang menunjukkan bahwa Indonesia berada pada urutan ketiga dalam daftar jumlah Jemaah Umrah terbanyak di bawah Mesir dan Pakistan. Tentunya peluang ini membuka jalan bagi pelaku bisnis untuk membuka suatu biro perjalanan umrah. Gambar I.1 Urutan Negara dengan Jumlah Jemaah Umrah Terbanyak Sumber : Kementerian Urusan Haji dan Umrah Arab Saudi Meskipun tujuan utama masyarakat dalam memakai jasa biro perjalanan umrah ini adalah berangkat ibadah umrah, perusahaan harus dapat memberikan pelayanan yang memuaskan bagi pelanggan, yang terdiri dari pelayanan administratif, maskapai penerbangan yang digunakan, hotel tempat tinggal, mobil kendaraan jemput, dan tour guide umrah. Pemasaran dari biro perjalanan umrah ini biasanya melalui mulut ke mulut (Word of Mouth) dibandingkan pemasaran melalui iklan maupun sosial media. Jika pelanggan / jemaah umrah merasa puas dengan jasa yang diberikan maka biasanya akan menceritakan hal ini kepada orang lain dan menimbulkan rasa penasaran dan keinginan orang tersebut untuk pergi umrah menggunakan biro perjalanan itu. Dengan demikian, perusahaan akan mendapat pelanggan maupun profit dan mencapai target jemaah yang ditentukan. PT. XYZ merupakan salah satu biro perjalanan umrah yang berlokasi di ruko MTC Bandung. Untuk target pelanggan, PT. XYZ hanya menyasar masyarakat pinggiran Bandung kota maupun kabupaten yang ingin pergi ibadah umrah. Dalam prakteknya, PT. XYZ belum dapat memenuhi target jemaah umrah yang telah ditetapkan untuk per tahunnya. Seperti terlihat pada Gambar I.2 grafik jemaah umrah PT. XYZ selama 5 tahun ke belakang dari tahun 2012-2016 cenderung tidak memenuhi target. Meskipun pada tahun 2013 melampaui target, tetapi dalam rentang tahun 2014-2016, jumlah Jemaah jauh di bawah target.

ISSN : 2355-9365 e-proceeding of Engineering : Vol.4, No.3 Desember 2017 Page 4448 Gambar I.2 Jumlah Jemaah Umrah PT. XYZ Tahun 2012-2016 Sumber: Biro Perjalanan PT. XYZ Hal ini disebabkan oleh kualitas pelayanan jasa yang diberikan oleh PT. XYZ dinilai kurang memuaskan oleh pelanggan / jemaah umrah. Pihak perusahaan perlu memperbaiki kualitas pelayanan jasa yang diberikan. Untuk mengidentifikasi permasalahan yang terjadi pada PT. XYZ maka dilakukan survey pendahuluan dengan membandingkan kualitas yang dimiliki oleh pesaing, dalam hal ini perusahaan pesaing adalah PT. ABC. Survey pendahuluan bertujuan untuk memperoleh informasi mengenai kualitas pelayanan PT. XYZ dengan PT. ABC sehingga dapat digunakan sebagai dasar menyusun tahap penelitian selanjutnya. Hasil survey dapat dilihat pada Tabel I.2. Tabel 2. Jenis Keluhan dan Perbandingan dengan Kompetitor No Jenis Keluhan Kondisi pada PT. XYZ Kondisi pada PT. ABC 1 Fungsi Tas & Koper Tas & Koper tidak berfungsi 2 Kejelasan Buku Panduan dengan baik Buku Panduan kurang jelas dibaca 3 Detail Biaya Perjalanan Kurangnya keakuratan biaya perjalanan 4 Waktu Pembayaran Rentang waktu pembayaran yang berubah-ubah Tas & Koper berfungsi dengan baik Buku Panduan jelas untuk dibaca Rinci nya detail biaya perjalanan Tetapnya waktu pembayaran 5 Proses Administrasi Proses administrasi yang lama Proses administrasi cepat 6 Pembimbing Ibadah Pembimbing ibadah tidak mengakomodir keseluruhan jemaah 7 Transportasi Handling & Transportasi jemput terlalu lama 8 Kejelasan Informasi Kurangnya kejelasan informasi jika terjadi sesuatu (delay, bagasi tertukar). 9 Customer Service Sulit menghubungi Customer Service Pembimbing ibadah mengakomodir keseluruhan Jemaah dengan baik Handling & Transportasi jemput tepat waktu Tanggapnya informasi terhadap Jemaah Customer Service mudah dihubungi 10 Kompensasi Tidak ada kompensasi atas keterlambatan pemberangkatan Adanya kompensasi atas keterlambatan pemberangkatn

ISSN : 2355-9365 e-proceeding of Engineering : Vol.4, No.3 Desember 2017 Page 4449 QFD (Quality Function Deployment) merupakan suatu metode untuk meningkatkan kualitas desain dan bertujuan untuk memuaskan konsumen dengan menerjemahkan apa saja yang menjadi permintaan konsumen sehingga perusahaan dapat melakukan perbaikan terhadap jasa yang ditawarkan. Diharapkan, penelitian tugas akhir ini dapat membantu menyelesaikan permasalahan yang dihadapi oleh PT. XYZ dalam mengidentifikasi lebih dalam lagi customer needs yang diutamakan. Sehingga, PT. XYZ dapat meningkatkan kualitas pelayanan jasa umrah yang diberikan dibandingkan dengan kompetitor dan mencapai target pelanggan / jemaah umrah yang telah ditentukan per tahun nya. 2. Tinjauan Pustaka 2.1 Quality Function Deployment (QFD) Quality Function Deployment (QFD) merupakan suatu metode untuk meningkatkan kualitas desain yang bertujuan untuk memuaskan konsumen dan menerjemahkan permintaan konsumen menjadi target utama perusahaan. Tujuan dari metode QFD ini adalah untuk memenuhi sebanyak mungkin harapan pelanggan dengan merancang perbaikan kualitas produk/jasa yang dihasilkan agar dapat berkompetisi dengan produk/jasa kompetitor. 2.2 House of Quality (HoQ) / QFD Iterasi Satu House of Quality (HoQ) merupakan tahap pertama dalam penerapan metode QFD yang merupakan suatu upaya untuk mengkonversi Voice of Customer (VOC) secara langsung terhadap spesifikasi teknis dari produk/jasa yang dihasilkan. HoQ digunakan untuk menerjemahkan persyaratan konsumen (customer requirements), hasil riset pasar dan benchmarking data ke dalam target teknis prioritas [2]. Gambar 2.1 House of Quality (HoQ) 2.3 Pengembangan Konsep Pengembangan konsep (Concept Development) merupakan suatu tahap pengembangan yang berdasarkan pada karakteristik teknis QFD literasi satu yang selanjutnya akan diturunkan pada tahap QFD literasi dua. Pengembangan konsep ini terdiri dari dua tahap, yaitu Penentuan Konsep (Concept Generation) dan Pemilihan Konsep (Concept Selection) [4]. 2.4 Part Deployment / QFD Literasi Dua Part Deployment atau yang biasa disebut juga QFD literasi dua, merupakan tahap Design Planning pada penerapan metode QFD. Berikut merupakan model dari konsep matriks Part Deployment : Gambar 2.2 Part Deployment

ISSN : 2355-9365 e-proceeding of Engineering : Vol.4, No.3 Desember 2017 Page 4450 3. Metode Penelitian Gambar 3.1 menjelaskan model konseptual pada penelitian ini. True Customer Needs Nilai Kepuasan Pelanggan (NKP) & Kategori Kano Direction of Goodness Kapabilitas Perusahaan Karakteristik Teknis Karakteristik Teknis Pesaing Diskusi dengan pihak PT. XYZ Concept Development Studi Literatur Benchmark dengan kompetitor sejenis Decision Matrices Direction of Goodness Critical Part Critical Part Pesaing Prioritas Critical Part Tahap pertama yang dilakukan pada penelitian ini adalah dengan mendapatkan true customer needs yang diperoleh dari integrasi SERVQUAL dan model Kano. Atribut tersebut akan digunakan sebagai inputan dalam penelitian menggunakan metode QFD ini. Pada tahap ini juga, akan diperoleh Nilai Kepuasan Pelanggan (NKP) untuk setiap true customer needs, yang nantinya digunakan untuk mencari nilai adjusted importance. Nilai adjusted importance ini selanjutnya digunakan untuk mengidentifikasi karakteristik teknis. Data karakteristik teknis yang ada lalu dikelompokkan berdasarkan klasifikasi Direction of Goodness. Untuk menentukan karakteristik teknis, perlu diketahui pula karakteristik teknis dari pesaing serta kapabilitas perusahaan dalam melakukan pengembangan kualitas. Tahap selanjutnya adalah pengembangan konsep (concept development). Pengembangan konsep dilakukan melalui dua tahap, yaitu penentuan konsep dan pemilihan konsep. Pengembangan konsep ini dilakukan dengan berdiskusi dengan pihak PT. XYZ selaku pemilik jasa untuk mengetahui seperti apa konsep yang diinginkan. Selain itu, pengembangan konsep dilakukan dengan studi literatur melalui buku, jurnal / paper, maupun artikel terkait mengenai konsep yang akan ditentukan dan juga membandingkan (benchmarking) konsep dengan kompetitor sejenis. Setiap konsep selanjutnya dipilih melalui pemberian nilai bobot dengan metode Decision Matrices sehingga akan didapatkan konsep yang perlu dikembangkan. Tahap terakhir dalam penelitian ini adalah membuat QFD literasi dua (Part Deployment) yang bertujuan untuk menentukan Critical Part. Selanjutnya Critical Part akan dibandingkan dengan Critical Part pesaing dan ditentukan dengan memberi nilai Direction of Goodness sehingga akan didapat Critical Part prioritas yang akan menjadi output pada penelitian tugas akhir ini.

ISSN : 2355-9365 e-proceeding of Engineering : Vol.4, No.3 Desember 2017 Page 4451 4. Pembahasan Input data pada tahap pertama penelitian ini diperoleh dari penelitian sebelumnya mengenai analisis kebutuhan layanan menggunakan Model Kano dan SERVQUAL [3]. Tabel 3. Data True Customer Needs, NKP dan Kategori Kano No Kode True Customer Needs NKP Kategori Kano 1 TAN-4 Kondisi ruang manasik PT. XYZ -0.567 O 2 TAN-5 Kondisi peralatan (kain ihram, koper, tas, -0.348 M buku panduan) 3 REL-5 Kondisi transportasi (bus) dari Bandung ke -0.894 M Bandara Soekarno Hatta 4 REL-8 Kesesuaian hotel selama tinggal di Mekkah -2.039 M dengan yang ditawarkan 5 REL-10 Kualitas makanan yang disajikan selama tinggal di Mekkah -1.050 M 6 RES-2 Kecepatanggapan karyawan dalam -0.599 M menghadapi keluhan jemaah 7 RES-3 Kecepatan pembimbing ibadah dalam -2.233 O menanggapi pertanyaan dari jemaah 8 EMP-3 Pembimbing ibadah mengenal jemaah secara -2.447 O individu 9 ASS-3 Ketersediaan kompensasi untuk jemaah atas kesalahan yang dilakukan perusahaan -0.867 M Karakteristik teknis diidentifikasikan dari sembilan true customer needs yang telah diperoleh dari penelitian sebelumnya. Penentuan karakteristik teknis ini diperoleh melalui diskusi dengan pihak manajemen PT. XYZ maupun dengan melihat karakteristik teknis yang dimiliki oleh kompetitor yaitu PT.ABC. Identifikasi tersebut didapatkan enam belas karakteristik teknis dan lima prioritas karakteristik teknis pengembangan. Tabel 4. Prioritas Karakteristik Teknis No Karakteristik Teknis 1 Standar kebersihan ruangan 2 Spesifikasi minimum transportasi 3 Spesifikasi minimum hotel 4 Standar kualitas makanan 5 Standar kompetensi karyawan Penentuan konsep dilakukan melalui tahap pencarian internal dan pencarian eksternal. Pada pencarian internal, dilakukan dengan cara berdiskusi dengan pemilik produk/jasa, sedangkan pada pencarian eksternal dilakukan dengan cara studi literatur maupun membandingkan (benchmarking) konsep dengan kompetitor sejenis. Pemilihan konsep yang telah ditentukan dilakukan dengan menggunakan metode decision matrices. Tabel 5. Penyaringan Konsep Kriteria Seleksi Konsep A Konsep B Konsep C Efektivitas - 0 + Efisiensi - 0 0 Kelayakan 0 + + Kemudahan untuk direalisasikan 0 - - Perkiraan kebutuhan biaya + 0 0 Jumlah + 1 1 2 Jumlah 0 3 3 2 Jumlah - 2 1 1 Total -1 0 1 Peringkat 3 2 1 Lanjutkan Tidak Tidak Ya

ISSN : 2355-9365 e-proceeding of Engineering : Vol.4, No.3 Desember 2017 Page 4452 Berdasarkan Tabel 5 dapat dilihat bahwa konsep yang terpilih untuk dikembangkan adalah konsep C karena memiliki nilai tertinggi dibandingkan konsep lainnya. Konsep ini akan menghasilkan critical part yang merupakan turunan dari karakteristik teknis. Identifikasi ini menghasilkan sepuluh critical part dan tujuh prioritas critical part untuk dikembangkan. Tabel 7. Identifikasi Critical Part Atribut Konsep Critical Part Kode Kualitas hotel disamakan Rating hotel Jarak hotel ke tempat ibadah Improvisasi menu makanan Jenis makanan C3 Adanya komunikasi terhadap pihak perhotelan Bahasa komunikasi C4 Jenis kendaraan Penambahan alat kebersihan Kapasitas kendaraan Standar ergonomi kursi Jenis peralatan Jumlah alat Penerapan evaluasi kinerja karyawan Evaluasi kemampuan karyawan C9 Pengembangan komunikasi karyawan Jenis pelatihan karyawan C10 Tabel 8. Prioritas Critical Part C1 C2 C5 C6 C7 C8 Kode C3 C4 C5 C7 C8 C9 C10 Critical Part Jenis makanan Bahasa komunikasi Kapasitas kendaraan Jenis peralatan Jumlah alat Evaluasi kemampuan karyawan Jenis pelatihan karyawan 5. Kesimpulan Penelitian ini menghasilkan beberapa kesimpulan diantaranya: terdapat enam belas karakteristik teknis dan terpilih lima prioritas karakteristik teknis untuk dikembangkan berdasarkan true customer needs. Berdasarkan hasil pengolahan data menggunakan metode Quality Function Deployment didapatkan sepuluh critical part dan terpilih tujuh prioritas critical part untuk dikembangkan.. Terdapat tujuh rekomendasi yang dijadikan sebagai referensi bagi PT. XYZ untuk meningkatkan kualitas pelayanan terhadap konsumen. 6. Daftar Pustaka [1] Basterfield, D. (2012). University Series : Total Quality Management, Revised Third Edition. [2] Cohen, L. (1995). Quality Function Deployment: How To Make QFD Work For You. Massachusetts: Addition Wesley Publishing Company. [3] Supena, Alfiska Reva. (2017). Analisis Kebutuhan Layanan Biro Perjalanan Umrah Menggunakan Integrasi SERVQUAL Dan Model Kano di PT. XYZ. Bandung: Universitas Telkom. [4] Ulrich, K. T., & Eppinger, S. D. (2012). Product Design and Development. Amerika Serikat: McGraw- Hill Book Co.

ISSN : 2355-9365 e-proceeding of Engineering : Vol.4, No.3 Desember 2017 Page 4453