BAB I PENDAHULUAN I.1 Latar Belakang
|
|
- Sudomo Kartawijaya
- 7 tahun lalu
- Tontonan:
Transkripsi
1 BAB I PENDAHULUAN I.1 Latar Belakang Tenaga pembuatan animasi asal Indonesia paling dicari oleh sejumlah Negara yang memproduksi film animasi (Moelyono, 2015). Menurut Moelyono, selaku pemilik Sanggar Seni GMC Animation, dunia industri animasi luar negeri lebih banyak menyukai animator Indonesia karena memiliki kreativitas tinggi dan kemampuannya tidak kalah dengan animator asal Eropa. Dalam mengembangkan tenaga kerja Indonesia, berbagai pelatihan dibentuk untuk meningkatkan kualitas individu di Indonesia. Menteri Tenaga Kerja (Menaker), mengingatkan para pelajar Indonesia, baik di tingkat sekolah menengah (SMA/SMK) maupun mahasiswa perguruan tinggi agar segera melengkapi diri dengan sertifikasi dan kompetensi kerja agar dapat bersaing dalam era MEA Berdasarkan data dari Badan Nasional Sertifikasi Profesi terdapat 164 lembaga sertifikasi profesi aktif di Indonesia. Telkom Professional Certification Center (Telkom PCC) merupakan salah satu layanan pelatihan dan sertifikasi yang didirikan sebagai wujud dedikasi PT. Telekomunikasi Indonesia, tbk. dalam mencerdaskan dan memajukan anak bangsa. Telkom PCC menawarkan berbagai jenis program training dan sertifikasi berstandar internasional, yaitu training di bidang IT, telecommunication, Internet, Creative Multimedia (Edutainment/Entertainment), Manajemen, bisnis, logistik, keuangan, hingga sertifikasi internasional. Program-program tersebut dirancang dan disempurnakan secara berkelanjutan agar sesuai dengan kebutuhan dan tuntunan dunia kerja yang menuntut keahlian nyata dan pengakuan. Salah satu program dari Telkom PCC adalah Certified Competency Development and Professional (CCDP). Program CCDP difokuskan untuk memenuhi kebutuhan dan keterampilan yang memadai dan dipersyaratkan bagi lulusan SMA/SMK/MA atau Mahasiswa/alumni perguruan tinggi yang ingin memiliki keterampilan nyata. Program CCDP dirancang untuk menyediakan tenaga ahli yang memiliki pemahaman yang baik dalam aspek-
2 aspek teoritis maupun kemampuan keterampilan praktis yang nyata di bidang Industri Telekomunikasi, Internet, Creative (Multimedia, Edutainment/Entertainmet), atau yang saat ini dikenal sebagai TIME Industry. Berikut produk yang ditawarkan oleh Program CCDP: Application Development Professional (ADP), Web Development Professional (WDP), Graphic Design Professional (GDP), Creative Multimedia Professional (CMP), Network Administration Professional (NAP), dan IT Accounting Professional (IAP). Penelitian ini difokuskan pada program studi Creative Multimedia Professional (CMP) karena peluang kerja pada program studi ini salah satunya menjadi Multimedia Animator. Program studi CMP menghasilkan lulusan yang memiliki keterampilan dalam penyajian komunikasi yang lebih atraktif dan interaktif melalui aplikasi multimedia komputer, sehingga lulusan dapat mengembangkan dirinya untuk berkiprah di bidang creative multimedia secara professional. Berdasarkan grafik jumlah peserta CCDP, Budi Yogaswara, Grand Manager bagian pengembangan TPCC, mengemukakan permasalahan terhadap jumlah peserta yang tidak sesuai dengan target yaitu 40 peserta dan juga penurunan jumlah mahasiswa dalam tiga tahun terakhir. Berikut merupakan jumlah peserta program studi CMP pada tiga tahun terakhir yang digunakan sebagai acuan.
3 Jumlah Peserta CMP Gambar I. 1 Jumlah Peserta CMP Tahun (Sumber : TPCC, 2015) Permasalahan yang diduga, tidak tercapainya jumlah peserta CMP di setiap tahunnya berdasarkan hasil wawancara dengan mahasiswa CMP dan pihak TPCC adalah peraturan pemerintah yang pada awalnya lulusan dari CCDP ini dapat dikonversikan ke S1 di Universitas Komputer Bandung, namun saat ini berdasarkan peraturan Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi (Ditjen Dikti) yang baru, pemegang ijazah sertifikasi sudah tidak dapat melakukan transfer ke program S1. Permasalahan lain yang diduga adalah jangka waktu yang ditawarkan oleh CCDP termasuk cukup lama mencapai 2 tahun belajar, dibandingkan dengan program pelatihan lainnya yang menawarkan jangka waktu kurang dari satu tahun. Selain itu, masyarakat lebih mengejar title sarjana atau gelar, sedangkan CCDP ini tidak menyediakan gelar tersebut. Berdasarkan hasil wawancara dengan pihak Manajer Marketing TPCC, program CCDP ini cukup baik dalam penerapan skill di dunia nyata, bahkan banyak lulusan dari CCDP yang langsung diterima kerja ketika menunjukkan sertifikat bertaraf internasional.
4 Salah satu upaya yang dilakukan Telkom PCC untuk meningkatkan program studi CMP, perlu dilakukannya perbandingan untuk melihat kondisi saat ini. Berikut merupakan hasil survei pendahuluan mengenai pemilihan lembaga pelatihan dan sertifikasi. Jumlah yang mengetahui lembaga pelatihan dan sertifikasi LP3i, 10 TPCC, 8 Piksi Megatama, 14 Binus, 18 Gambar I. 2 Jumlah pengetahuan lembaga pelatihan dan sertifikasi (Sumber: Survei Pendahuluan) Grafik di atas merupakan lembaga pelatihan dan sertifikasi yang memiliki program multimedia yang berada di Kota Bandung. Hasil penyebaran kuisioner, menyatakan bahwa 18 dari 50 responden cenderung lebih memilih Binus Center dibanding TPCC. Pemilihan terbanyak diduga karena Binus Center lebih dikenal masyarakat, selain itu waktu pelatihan yang ditawarkan Binus Center singkat dibanding dengan lembaga lainnya. Binus Center dipilih menjadi pesaing karena memiliki program studi yang sama dengan CMP yaitu 3D Character Animation. Binus Center sudah berdiri sejak tahun 1991 dan memiliki cabang di lima kota besar di Indonesia, seperti Medan, Jakarta, Bandung, Pontianak, dan Balikpapan. Maka tak heran jika nama Binus Center sudah dikenal oleh masyarakat. Binus Center yang berlokasi di Bandung juga memiliki lokasi yang strategis karena berada dekat dengan Universitas Parahyangan dan juga berada di tengah kota. Selain itu, program belajar dari Binus Center hanya
5 sekitar 8-10 bulan. Binus Center juga menawarkan sertifikasi internasional dan memiliki banyak hubungan kerjasama yang dapat menarik konsumen untuk mengikuti kursus di Binus Center. Berikut data jumlah hubungan kerjasama yang dibangun oleh Binus Center Kerjasama Binus Center Gambar I. 3 Kerjasama Binus Center (Sumber : binuscenter) Dilihat dari jumlah peserta, ada banyak faktor yang mempengaruhi tidak tercapainya jumlah target peserta. Untuk mengidentifikasi masalah yang terjadi pada program studi CMP maka dilakukan survei pendahuluan dengan membandingkan kualitas produk yang dimiliki pesaing. Survei pendahuluan bertujuan untuk memperoleh informasi mengenai program studi CMP pada TPCC sehingga dapat digunakan sebagai dasar menyusun tahap penelitian selanjutnya. Hasil survei pendahuluan mengenai program studi CMP dapat dilihat pada Tabel I.1.
6 Tabel I. 1 Survei Pendahuluan (Sumber: Mahasiswa CMP, 2015 & Peserta Didik Binus, 2015) Data keluhan Fasilitas kurang memadai Kurikulum kurang sesuai dengan dunia kerja Lulusan program sulit dikonversikan menjadi s1 Tidak adanya variasi kegiatan di luar kurikulum Jangka waktu lama CMP TPCC fasilitas cukup memuaskan, namun fasilitas wifi tidak terlalu mendukung Kurikulum yang ditawarkan ada beberapa yang sesuai, namun ada beberapa juga yang tidak sesuai Lulusan program sulit untuk dikonversikan menjadi S1 Belum ada kegiatan untuk mahasiswa secara resmi di luar kurikulum Jangka waktu pelatihan cukup lama hingga 2 tahun 3D Character Animation - Binus Center fasilitas yang ditawarkan sudah memuaskan, wifi terkadang tidak mendukung Sudah sesuai dengan kebutuhan industri Lulusan program sulit untuk dikonversikan menjadi S1 Belum ada kegiatan untuk mahasiswa secara resmi di luar kurikulum Jangka waktu pelatihan cukup dengan 8-10 bulan Berdasarkan Tabel I.1, hasil survei pendahuluan telah dilakukan dengan minimal 10 responden (Sekaran, 2011). Target responden untuk melakukan survey pendahuluan pada penelitian ini adalah mahasiswa program studi Creative Multimedia Professional yang telah menjalani proses pelatihan minimal 1 tahun dan peserta pelatihan Binus Center yang sudah mengalami proses pelatihan. Survei pendahuluan dilakukan dengan menggunakan metode in depth interview dan pertanyaan terbuka memberikan responden peluang yang cukup besar untuk memberikan informasi yang luas. Informasi yang diperoleh dari semua responden yaitu keluhan mengenai rendahnya kualitas fasilitas dan pelayanan yang ditawarkan oleh program studi CMP.
7 Berdasarkan permasalahan yang telah dijelaskan, maka pihak TPCC pun harus melakukan tindakan perbaikan terhadap atribut lemah yang dimiliki CMP melalui penelitian mengenai peningkatan kualitas program studi CMP dengan menggunakan metode Quality Function Deployment (QFD). Penelitian ini dilakukan dengan mengolah data keluhan dan perbandingan terhadap kompetitor untuk mendapatkan karakterisik teknis dan critical part berdasarkan true customer needs dari penelitian sebelumnya yang telah dilakukan dengan menggunakan model KANO dan Dimensi Education Quality. I.2 Perumusan Masalah Berdasarkan data yang didapat, menyatakan bahwa masalah yang dihadapi program studi CMP adalah tidak tercapainya target yang telah direncanakan sebelumnya. Dalam mencari akar masalah tersebut dilakukan survei pendahuluan untuk mengidentifikasi masalah. Masalah tersebut disebabkan karena keluhan mengenai rendahnya kualitas yang dimiliki program studi CMP pada TPCC. Peningkatan kualitas program studi CMP sangat diperlukan oleh TPCC karena dapat membantu meningkatkan keuntungan berdasarkan peningkatan jumlah peserta. Penelitian ini menggunakan metode Quality Function Deployment yang merupakan metode untuk mengidentifikasi kebutuhan dan keinginan pelanggan. Sedangkan penggunaan metode QFD ini didasarkan pada penelitian yang telah dilakukan sebelumnya di mana peningkatan kualitas dilakukan dengan melakukan penelitian Model KANO terlebih dahulu (Cohen, 1995). Penelitian menggunakan data input dari penelitian sebelumnya tentang Analisis Kebutuhan Jasa Pendidikan Certified Competency Development And Professional Program Studi Creative Multimedia Professional Menggunakan Integrasi Eduqual Dan Kano (Pamungkas, 2016). Berdasarkan permasalahan yang ada, maka perumusan masalah yang bisa diangkat adalah sebagai berikut: 1. Apa saja karakteristik yang sesuai dengan kebutuhan dan keinginan konsumen berdasarkan hasil integrasi Product Quality dan Model Kano pada produk Creative Multimedia Professional?
8 2. Apa saja Critical Part yang menjadi pertimbangan dalam pengembangan produk Creative Multimedia Professional? 3. Bagaimana rekomendasi yang tepat dalam meningkatkan kualitas produk Creative Multimedia Professional? I.3 Tujuan Penelitian Berdasarkan perumusan masalah di atas, maka dapat ditentukan tujuan penelitian sebagai berikut: 1. Menentukan karakteristik apa saja yang sesuai dengan kebutuhan dan keinginan konsumen berdasarkan hasil integrasi Product Quality dan Model Kano pada program studi Creative Multimedia Professional. 2. Menentukan Critical Part apa saja yang menjadi pertimbangan dalam pengembangan program studi Creative Multimedia Professional. 3. Menentukan rekomendasi yang tepat dalam meningkatkan kualitas program studi Creative Multimedia Professional. I.4 Batasan Masalah Dalam penelitian ini, perlu diadakannya pembatasan masalah agar tidak menyimpang dari topik yang dibahas dan memperjelas lingkup masalah. Batasan masalah dalam penelitian ini sebagai berikut: 1. Penerapan QFD hanya sampai pada tahap Part Deployment (Iterasi Dua) 2. Perbandingan kualitas terhadap pesaing yaitu Binus Center, hanya dilakukan pada Binus Center yang berlokasi di Bandung. 3. Penelitian ini hanya sampai tahap usulan, tidak sampai pada tahap implementasi I.5 Manfaat Penelitian Manfaat yang dapat diambil dalam penelitian ini adalah sebagai berikut: 1. Dapat dijadikan sebagai referensi dalam peningkatan kualitas produk berdasarkan true customer needs.
9 2. Dapat memberikan masukan pengembangan konsep untuk perbaikan kualitas produk. 3. Peningkatan kualitas produk dapat membantu perusahaan dalam menunjang kebutuhan konsumen sehingga tercapainya target yang telah direncanakan sebelumnya. I.6 Sistematika Penulisan Sistematika penulisan yang digunakan dalam penelitian ini adalah sebagai berikut: Bab I Pendahuluan Pada bab ini dijelaskan mengenai uraian latar belakang, perumusan masalah, tujuan penelitian, batasan penelitian, manfaat penelitian dan sistematika penulisan. Bab II Tinjauan Pustaka Pada bab ini berisikan literatur yang sesuai dengan permasalahan yang sedang diteliti dan juga menampilkan hasil dari penelitian terdahulu. Dalam penelitian ini, kajian yang akan menjadi acuan adalah metode Quality Function Deployment (QFD). Bab III Metodelogi Penelitian Pada bab ini berisi informasi mengenai langkah-langkah yang akan digunakan dalam penelitian. Dimulai dari langkah awal untuk mendapatkan informasi mengenai permasalahan yang diteliti hingga langkah penarikan kesimpulan dan saran. Bab IV Pengumpulan dan Pengolahan Data Pada bab ini terdapat seluruh informasi dan data yang diperlukan untuk dilakukan pengolahan data dengan menggunakan metode Quality Function Deployment (QFD). Metode QFD yang dilakukan pada penelitian ini hanya sampai 2 tahap, tahap pertama yaitu House of Quality dan tahap kedua yaitu Part Deployment. Beberapa urutan yang dilakukan pada QFD Iterasi Satu (House of Quality) adalah pembuatan matriks perencanaan yang mencakup penentuan nilai adjusted importance, pembuatan karakteristik teknis, pembuatan matriks korelasi antar karakteristik teknis dan
10 pembuatan matriks teknis yang mencakup penentuan nilai probability, satuan, target, current situation, competitive benchmark, column weight, dan ranking. Pengembangan konsep yaitu pembuatan beberapa konsep alternatif. QFD Iterasi dua (Part Deployment) yaitu pembuatan critical part, matriks korelasi antara karakteristik teknis dengan critical part serta pembuatan matriks teknis. Hasil pengolahan data tersebut nantinya akan dianalisis pada tahap selanjutnya. Bab V Analisis Pada bab ini dilakukan analisis dari pengumpulan dan pengolahan data yang dilakukan dengan metode Quality Function Deployment (QFD). Masing-masing langkah dianalisis secara detail. Langkah berikutnya adalah pembuatan rumusan rekomendasi untuk program studi CMP pada TPCC. Bab VI Kesimpulan dan Saran Pada baggian ini terdapat kesimpulan dari penelitian yang menjawab rumusan masalah yang telah dibuat sebelumnya dan saran bagi perusahaan.
BAB I PENDAHULUAN I.1 Latar Belakang
BAB I PENDAHULUAN I.1 Latar Belakang Perkembangan dunia industri di Indonesia semakin kreatif dari tahun ke tahun, ini membuat persaingan di dunia industri semakin ketat terutama pada bidang IT. Persaingan
Lebih terperinciISSN : e-proceeding of Engineering : Vol.3, No.2 Agustus 2016 Page 2774
ISSN : 2355-9365 e-proceeding of Engineering : Vol.3, No.2 Agustus 2016 Page 2774 USULAN PERBAIKAN KUALITAS PROGRAM STUDI CREATIVE MULTIMEDIA PROFESSIONAL PADA CERTIFIED COMPETENCY DEVELOPMENT AND PROFESSIONAL
Lebih terperinciBab I Pendahuluan. I.1 Latar Belakang
Bab I Pendahuluan I.1 Latar Belakang Dewasa ini persaingan di dunia bisnis semakin ketat, semua badan usaha dalam setiap industri wajib bekerja keras dalam menghadapi persaingan. Saat ini gerbang era globalisasi
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Tabel I. 1 Rekapitulasi Pendapatan Perusahaan TOTAL BEBAN (DALAM RIBU)
BAB I PENDAHULUAN I.1 Latar Belakang PT. Radio Kontinental Lintas Telekomunikasi (K-Lite radio) merupakan salah satu anak perusahaan Yayasan Pendidikan Telkom (YPT) yang bergerak pada bidang penyiaran
Lebih terperinciPENGEMBANGAN PROGRAM PELATIHAN DAN SERTIFIKASI NETWORK ADMINISTRATION PROFESSIONAL DENGAN MENGGUNAKAN METODE QUALITY FUNCTION DEPLOYMENT
PENGEMBANGAN PROGRAM PELATIHAN DAN SERTIFIKASI NETWORK ADMINISTRATION PROFESSIONAL DENGAN MENGGUNAKAN METODE QUALITY FUNCTION DEPLOYMENT DEVELOPMENT OF TRAINING AND CERTIFICATION PROGRAM NETWORK ADMINISTRATION
Lebih terperinciKeywords: Quality Function Deployment, True customer needs, House of Quality, Part Deployment, WDP
PENGEMBANGAN PROGRAM SERTIFIKASI WEB DEVELOPMENT PROFESSIONAL (WDP) DI TELKOM PROFESSIONAL CERTIFICATION CENTER (TPCC) MENGGUNAKAN METODE QUALITY FUNCTION DEPLOYMENT (QFD) DEVELOPMENT OF WEB DEVELOPMENT
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN I.1
BAB I PENDAHULUAN I.1 Latar Belakang Perkembangan teknologi informasi dan komunikasi (TIK) saat ini membuka peluang untuk berbagai alternatif dalam penyampaian pendidikan dan pelatihan. Secara khusus,
Lebih terperinciDAFTAR ISI. LEMBAR PENGESAHAN... i. LEMBAR PERNYATAAN ORISINALITAS... ii. ABSTRAK... iii. ABSTRACT... iv. KATA PENGANTAR... v. DAFTAR ISI...
DAFTAR ISI LEMBAR PENGESAHAN... i LEMBAR PERNYATAAN ORISINALITAS... ii ABSTRAK... iii ABSTRACT... iv KATA PENGANTAR... v DAFTAR ISI... vii DAFTAR GAMBAR... xiii DAFTAR TABEL... xiv DAFTAR LAMPIRAN... xvi
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. 1-1 Universitas Kristen Maranatha
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1.Latar Belakang Masalah Menurut penelitian para ahli bahwa dari seluruh kegiatan penginderaan manusia, penginderaan yang paling banyak dilakukan adalah melalui penglihatan atau kasat
Lebih terperinciISSN : e-proceeding of Engineering : Vol.3, No.2 Agustus 2016 Page 2485
ISSN : 2355-9365 e-proceeding of Engineering : Vol.3, No.2 Agustus 2016 Page 2485 ANALISIS KEBUTUHAN PENGEMBANGAN PROGRAM SERTIFIKASI WEB DEVELOPMENT PROFESSIONAL DI TELKOM PROFESSIONAL CERTIFICATION CENTER
Lebih terperinciISSN : e-proceeding of Engineering : Vol.3, No.2 Agustus 2016 Page 2768
ISSN : 2355-9365 e-proceeding of Engineering : Vol.3, No.2 Agustus 2016 Page 2768 ANALISIS KEBUTUHAN LAYANAN PROGRAM STUDI GRAPHIC DESIGN PROFESSIONAL DI TELKOM PROFESSIONAL CERTIFICATION CENTER MENGGUNAKAN
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. I.1 Latar Belakang
BAB I PENDAHULUAN I.1 Latar Belakang Perkembangan pendidikan khususnya program magister atau pascasarjana di Indonesia tidak meningkat secara signifikan. Pada tahun 2011 jumlah mahasiswa pascasarjana Indonesia
Lebih terperinciDAFTAR TABEL DAFTAR GAMBAR
ABSTRAK Permata GYM & SPA merupakan pusat kebugaran yang ingin memperkenalkan konsep hidup sehat kepada masyarakat luas dengan menawarkan program kebugaran yang bermanfaat khususnya di kota Bandung. Dari
Lebih terperinciANALISIS POSITIONING PROGRAM STUDI CREATIVE MULTIMEDIA PROFESSIONAL BERDASARKAN PERCEPTUAL MAP DENGAN METODE MULTI DIMENSIONAL SCALLING
ANALISIS POSITIONING PROGRAM STUDI CREATIVE MULTIMEDIA PROFESSIONAL BERDASARKAN PERCEPTUAL MAP DENGAN METODE MULTI DIMENSIONAL SCALLING 1 Meilana Fatharany, 2 Husni Amani, 3 Sari Wulandari 1, 2,3 Program
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN I.1
BAB I PENDAHULUAN I.1 Latar Belakang Masalah Pascasarjana merupakan jenjang perguruan tinggi yang berhubungan dengan tingkat pendidikan atau pengetahuan sesudah sarjana (KBBI, 2015). Universitas Telkom
Lebih terperinciBab I Pendahuluan I.1 Latar Belakang
Bab I Pendahuluan I.1 Latar Belakang Bandung merupakan kota Di Indonesia yang terkenal akan keaneka ragaman wisata kulinernya. Bila kita lihat kembali banyak sekali usaha-usaha kuliner yang berdiri di
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Dunia pendidikan teknik makin dipercaya oleh masyarakat sebagai tempat pendidikan formal yang mampu menjanjikan lapangan pekerjaan yang luas bagi lulusannya,
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN 1.1 Gambaran Umum Objek Penelitian
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Gambaran Umum Objek Penelitian Divisi Telkom Regional III Jawa Barat dibentuk berdasarkan Peraturan Perusahaan PT. Telekomunikasi Indonesia Tbk, nomor PD.202.06/r02/HK200/COP-J4000000/2014
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN I-1
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Pada masa sekarang ini setiap perusahaan yang bergerak dibidang minuman dihadapkan pada tingkat persaingan yang semakin ketat dengan perubahan-perubahan yang
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. yang lama apabila perusahaan tidak mampu memasarkan produk baik barang
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pemasaran merupakan faktor yang penting dalam suatu perusahaan, sehingga tidak ada satupun perusahaan yang dapat bertahan dalam jangka waktu yang lama apabila perusahaan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. I.1. Latar Belakang
BAB I PENDAHULUAN I.1. Latar Belakang Pendidikan tinggi merupakan jenjang pendidikan setelah pendidikan menengah atas yang mencakup program pendidikan diploma, sarjana, magister, spesialis dan doktor yang
Lebih terperinciBab I Pendahuluan. Sangat Sering 8% Tidak Pernah 0% Biasa Saja 40% Sering 52%
Bab I Pendahuluan I.1 Latar Belakang Keprofesian Product Design and Ergonomic (PDE) adalah keprofesian yang berkonsentrasi pada desain produk dan sifat ergonomis dari sebuah produk. Keprofesian ini dibentuk
Lebih terperinciPENINGKATAN KUALITAS PELAYANAN KESEHATAN PASIEN UNIT INSTALASI RAWAT JALAN (IRJ) RUMKITAL
PENINGKATAN KUALITAS PELAYANAN KESEHATAN PASIEN UNIT INSTALASI RAWAT JALAN (IRJ) RUMKITAL Dr. RAMELAN SURABAYA DENGAN MENGGUNAKAN METODE SERVQUAL DAN QFD Oleh: Hot Pangihutan Sianturi NRP: 9108.201.416
Lebih terperinciUniversitas Kristen Maranatha
ABSTRAK Perpustakaan Terintegrasi (PTUKM) merupakan pengintegrasian dari perpustakaan terdistribusi yang sebelumnya dimiliki oleh fakultas-fakultas yang terdapat di (UKM). Pengintegrasian ini dilakukan
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Dalam era globalisasi perkembangan teknologi sangat cepat, salah satunya dalam sistem informasi dan komunikasi. Salah satu produk dari perkembangan teknologi tersebut
Lebih terperinciABSTRAK. Universitas Kristen Maranatha
ABSTRAK Usaha di bidang kuliner seperti warung tenda, food court, cafe maupun restoran merupakan salah satu usaha yang banyak berdiri di Bandung. Salah satu pelakunya adalah Atmosphere Resort Cafe, yang
Lebih terperinciBab I Pendahuluan. I.1 Latar Belakang
Bab I Pendahuluan I.1 Latar Belakang Dalam era perkembangan teknologi informasi dan komunikasi yang demikian cepat, masyarakat modern memerlukan adanya sarana komunikasi yang handal dan canggih. Sarana
Lebih terperincisedangkan industry, dapat diartikan sebagai kerajinan, usaha produk barang atau juga perusahaan kecil. Dikatakan sebagai perusahaan kecil karena jenis
1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Home industry, home yang memiliki arti rumah atau tempat tinggal, sedangkan industry, dapat diartikan sebagai kerajinan, usaha produk barang ataupun perusahaan.
Lebih terperinci3. METODE PENELITIAN. Lukman Arhami. Perencanaan strategi..., FT UI., Universitas Indonesia
69 3. METODE PENELITIAN Untuk menyelesaikan permasalahan, maka perlu disusun langkah-langkah penyelesaian masalah sebagai berikut : Keterangan flowchart : 1. Survey Pendahuluan Studi litaratur dilakukan
Lebih terperinciBAB 3 METODOLOGI PENELITIAN
BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN Jenis penelitian yang akan dilakukan kali ini termasuk dalam penelitian terapan yang akan dikerjakan menggunakan suatu metodologi atau langkah-langkah penelitian. Secara skematis,
Lebih terperinciPENINGKATAN KUALITAS PRODUK DODOL GUAVAGUA MENGGUNAKAN METODE QUALITY FUNCTION DEPLOYMENT
PENINGKATAN KUALITAS PRODUK DODOL GUAVAGUA MENGGUNAKAN METODE QUALITY FUNCTION DEPLOYMENT DI UKM BAROKAH ALAM PRODUCT QUALITY IMPROVEMENT OF DODOL GUAVAGUA USING QUALITY FUNCTION DEPLOYMENT METHOD IN BAROKAH
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Impian orang tua agar anak mereka dimasa depan dapat menjadi orang yang sukses dan unggul dalam persaingan, membuat orang tua berlomba-lomba menyekolahkan anak mereka
Lebih terperinciANALISA KEPUASAN PELANGGAN TERHADAP KUALITAS LAYANAN BENGKEL DENGAN METODE SERVQUAL DAN QFD SKRIPSI
ANALISA KEPUASAN PELANGGAN TERHADAP KUALITAS LAYANAN BENGKEL DENGAN METODE SERVQUAL DAN QFD (Studi kasus di Shop And Drive Astra Otoparts CV. Fastlube Mas ) SKRIPSI Diajukan Oleh : FRIDA SANDIA PUSPITA
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. A.Latar Belakang Penelitian. Dengan bertambahnya hotel baru di Jakarta menjadikan persaingan bisnis
BAB I PENDAHULUAN A.Latar Belakang Penelitian Dengan bertambahnya hotel baru di Jakarta menjadikan persaingan bisnis pada bidang hospitality Industry. Jakarta sebagai ibukota negara merupakan pasar yang
Lebih terperinciDAFTAR ISI. repository.unisba.ac.id. BAB I Pendahuluan Latar Belakang Perumusan Masalah Tujuan Penelitian...
DAFTAR ISI BAB I Pendahuluan... 1 1.1 Latar Belakang... 1 1.2 Perumusan Masalah... 3 1.3 Tujuan Penelitian... 4 1.4 Pembatasan Masalah... 4 1.5 Sistematika Penulisan... 4 BAB II Tinjauan Pustaka... 6 2.1
Lebih terperincipelanggan juga merupakan dua faktor penting yang terdapat di dalamnya, yang oleh
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Persaingan domestik dan global yang memuncak, tantangan kualitas dan produktifitas, kemajuan teknologi, dan perubahan lingkungan bisnis lainnya menuntut respon organisasi
Lebih terperinciDAFTAR ISI. I ii Iii iv V vi vii viii x xi xvi xvii
DAFTAR ISI HALAMAN JUDUL... SURAT PERNYATAAN.... SURAT KETERANGAN PENELITIAN.... LEMBAR PENGESAHAN PEMBIMBING.. LEMBAR PENGESAHAN PENGUJI... HALAMAN PERSEMBAHAN..... HALAMAN MOTTO...... KATA PENGANTAR.
Lebih terperinciBAB 2 LANDASAN TEORI...
iii ABSTRAK Saat ini lembaga pendidikan bukan hanya sekedar tempat untuk belajar dan memperoleh pendidikan. Hampir seluruh lembaga pendidikan berusaha untuk memperbaiki kualitas pendidikan dan pengajaran
Lebih terperinciJl. Telekomunikasi No.1, Terusan Buah Batu, Bandung Indonesia
PENINGKATAN KUALITAS LAYANAN E-COMMERCE ESGOTADO DI INDONESIA DENGAN MENGGUNAKAN METODE QUALITY FUNCTION DEPLOYMENT IMPROVEMENT THE QUALITY OF E-COMMERCE SERVICE ESGOTADO IN INDONESIA BY USING QUALITY
Lebih terperinciKata kunci : atribut kebutuhan, perbaikan produk, integrasi education quality dan model kano, true customer needs
ANALISIS KEBUTUHAN JASA PENDIDIKAN CERTIFIED COMPETENCY DEVELOPMENT AND PROFESSIONAL PROGRAM STUDI CREATIVE MULTIMEDIA PROFESSIONAL MENGGUNAKAN INTEGRASI EDUQUAL DAN KANO NEEDS ANALYSIS CERTIFIED COMPETENCY
Lebih terperinciPENINGKATAN KUALITAS PROGRAM PASCASARJANA MAGISTER MANAJEMEN REGULER DI UNIVERSITAS TELKOM MENGGUNAKAN METODE QUALITY FUNCTION DEPLOYMENT
PENINGKATAN KUALITAS PROGRAM PASCASARJANA MAGISTER MANAJEMEN REGULER DI UNIVERSITAS TELKOM MENGGUNAKAN METODE QUALITY FUNCTION DEPLOYMENT QUALITY IMPROVEMENT OF REGULAR MANAGEMENT POSTGRADUATE PROGAM SERVICE
Lebih terperinciJumlah dan Penetrasi Pengguna Internet di Indonesia
Bab I Pendahuluan I.1 Latar Belakang Pertumbuhan akses internet di Indonesia sangat pesat, diawali dengan masuknya internet ke Indonesia sekitar tahun 1994. Pengguna Internet di Indonesia mencapai 206,3
Lebih terperinciABSTRAK. Universitas Kristen Maranatha
ABSTRAK Persaingan perguruan tinggi dewasa ini dapat kita rasakan semakin ketat, hal ini dikarenakan adanya tuntutan dunia usaha akan sumber daya manusia yang berkualitas untuk memenuhi berbagai sektor,
Lebih terperinciPERBAIKAN RANCANGAN ALAT LARYNGEAL MIRROR PADA RSU DR. PIRNGADI MEDAN MENGGUNAKAN METODE QFD, MARKOV CHAIN DAN AXIOMATIC DESIGN
PERBAIKAN RANCANGAN ALAT LARYNGEAL MIRROR PADA RSU DR. PIRNGADI MEDAN MENGGUNAKAN METODE QFD, MARKOV CHAIN DAN AXIOMATIC DESIGN TUGAS SARJANA Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Dari Syarat-Syarat Memperoleh
Lebih terperinciT R I Y O N O D
TUGAS AKHIR ANALISIS PERBAIKAN KUALITAS PELAYANAN JASA BANK BERDASARKAN METODE WIPA-QFD (WEIGHTED IMPORTANCE PERFORMANCE ANALYSIS-QUALITY FUNCTION DEPLOYMENT) Diajukan Untuk Melengkapi dan Memenuhi Syarat
Lebih terperinciISSN : e-proceeding of Engineering : Vol.3, No.2 Agustus 2016 Page 2719
ISSN : 2355-9365 e-proceeding of Engineering : Vol.3, No.2 Agustus 2016 Page 2719 ANALISIS KEBUTUHAN JASA PENDIDIKAN CERTIFIED COMPETENCY DEVELOPMENT AND PROFESSIONAL PROGRAM STUDI CREATIVE MULTIMEDIA
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. kebutuhan akan fasilitas alat kesehatan di Indonesia semakin hari semakin
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Seiring dengan berkembangnya pelayanan kesehatan di Indonesia, kebutuhan akan fasilitas alat kesehatan di Indonesia semakin hari semakin meningkat. Institusi kesehatan
Lebih terperinciGITA ASTETI GINTING DEPARTEMEN MATEMATIKA FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM UNIVERSITAS SUMATERA UTARA MEDAN
ANALISIS TINGKAT KEPUASAN KONSUMEN MENGGUNAKAN METODE QUALITY FUNCTION DEPLOYMENT (QFD); (Studi Kasus Japanese Mathematics Center Sakamoto Method Cabang Multatuli Medan) SKRIPSI GITA ASTETI GINTING 100823002
Lebih terperinciBAB 3 METODOLOGI PENELITIAN
BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN Penelitian mengenai perancangan lemari ini untuk digunakan oleh peserta didik di TK Kanisius Pingitan. Berikut ini adalah tahapan penelitian yang dilakukan. 3.1. Tahapan Penelitian
Lebih terperinciBab 1 Pendahuluan 1.1. Latar Belakang Masalah
Bab 1 Pendahuluan 1.1. Latar Belakang Masalah Persaingan dibidang manufaktur dan jasa sangat ketat, untuk itu produsen harus senantiasa menghasilkan produk dan jasa yang memiliki daya saing tinggi. Salah
Lebih terperinciDisusun Oleh : DENY IRAWAN D
ANALISIS PENINGKATAN MUTU JASA SERVIS KENDARAAN BERMOTOR RODA DUA DENGAN METODE QUALITY FUNCTION DEPLOYMENT ( QFD ) (Studi kasus di Bengkel New Karunia Motor Sukoharjo) Diajukan Sebagai Salah Satu Syarat
Lebih terperinciIMPROVEMENT PROPOSED OF PRODUCT QUALITY BACKPACK TYPE CORDURO SEGUNDO ON ESGOTADO BY USING QUALITY FUNCTION DEPLOYMENT METHOD
USULAN PENINGKATAN KUALITAS PRODUK TAS RANSEL TIPE CORDURO SEGUNDO PADA ESGOTADO MENGGUNAKAN METODE QUALITY FUNCTION DEPLOYMENT IMPROVEMENT PROPOSED OF PRODUCT QUALITY BACKPACK TYPE CORDURO SEGUNDO ON
Lebih terperinciANALISIS SISTIM INFORMASI AKADEMIK BERBASIS WEB MENGGUNAKAN MODEL KANO
ANALISIS SISTIM INFORMASI AKADEMIK BERBASIS WEB MENGGUNAKAN MODEL KANO Oleh: Humaira 1)2),Indri Rahmayuni 1)3), Defni 1)4) 1) Jurusan Teknologi Informasi Politeknik Negeri Padang Kampus Unand Limau Manis
Lebih terperinciBAB 2 LANDASAN TEORI
BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Product Bundling Product bundling adalah strategi penjualan yang diterapkan di pemasaran. Product bundling mempunyai tujuan untuk memaksimalkan keuntungan dalam berbagai macam
Lebih terperinciMETODA PENELITIAN. Kerangka Pemikiran Konseptual Penelitian. Mulai
45 METODA PENELITIAN Kerangka Pemikiran Konseptual Penelitian Semakin ketatnya persaingan produk agroindustri pangan merupakan tantangan bagi industri dalam memenuhi harapan konsumen, oleh karena itu setiap
Lebih terperinciKeuntungan yang didapat dengan menggunakan Model Kano dalam penelitian ini:
Keuntungan yang didapat dengan menggunakan Model Kano dalam penelitian ini: 1. Pengembangan produk yang lebih baik. Sebagai contoh perusahaan akan lebih menguntungkan jika meningkatkan atribut kategori
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN I.1
BAB I PENDAHULUAN I.1 Latar Belakang Usaha Kecil Menengah (UKM) merupakan salah satu pengembangan unit usaha yang sedang menjadi fokus pemerintah Jawa Barat, karena keberadaan UKM dapat menjadi solusi
Lebih terperinciQUALITY FUNCTION DEPLOYMENT (QFD)
QUALITY FUNCTION DEPLOYMENT (QFD) Definisi QFD QFD adalah suatu metodologi terstruktur yang digunakan dalam proses perencanaan dan pengembangan produk untuk menentapkan spesifikasi kebutuhan dan keinginan
Lebih terperinciBab 1 Pendahuluan 1.1. Latar Belakang Masalah
Bab 1 Pendahuluan 1.1. Latar Belakang Masalah Persaingan produk dewasa ini mencerminkan bahwa kepuasan konsumen terhadap suatu produk atau jasa merupakan salah satu faktor yang sangat penting pada suatu
Lebih terperinciABSTRAK KATA PENGANTAR DAFTAR TABEL DAFTAR GAMBAR DAFTAR LAMPIRAN Latar Belakang Penelitian Identifikasi Masalah 3
ABSTRAK Perkembangan hotel dewasa ini dapat kita rasakan semakin bertambah pesat, hal ini dikarenakan adanya perubahan pola dalam kehidupan masyarakat dan adanya peningkatan dalam bidang kepariwisataan.
Lebih terperinciRatna Kencana Ekasari LOGO.
Strategi Peningkatan Kualitas Pelayanan pada Plasa Telkom Sidoarjo dengan Menggunakan Integrasi Metode Service Quality dan Quality Function Deployment (QFD) Ratna Kencana Ekasari 9110 201 504 PROGRAM STUDI
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. Objek penelitian adalah produk shoulder bags untuk wanita usia 17 sampai
26 BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Objek Penelitian Objek penelitian adalah produk shoulder bags untuk wanita usia 17 sampai 45 tahun yang digunakan untuk aktivitas harian selain bekerja dan kuliah. Aktivitas
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENELITIAN
42 BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Metodologi Penelitian Metodologi penelitian ini merupakan cara yang digunakan untuk memecahkan masalah dengan langkah-langkah yang akan ditempuh harus relevan dengan
Lebih terperinciPERBAIKAN PROSES PERANCANGAN PRODUK INDUSTRIAL LATEX GLOVES DENGAN PENDEKATAN CONCURRENT ENGINEERING TOOLS
PERBAIKAN PROSES PERANCANGAN PRODUK INDUSTRIAL LATEX GLOVES DENGAN PENDEKATAN CONCURRENT ENGINEERING TOOLS TUGAS SARJANA Diajukan untuk Memenuhi Sebagian dari Syarat-syarat Memperoleh Gelar Sarjana Teknik
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Perkembangan bisnis kurir dan logistik di Indonesia secara umum saat ini sangat pesat seiring dengan pertumbuhan ekonomi Indonesia dan semakin banyaknya bisnis jual
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. menyediakan fasilitas jasa pelayanan kesehatan.misalnya rumah sakit,
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Semakin banyaknya kebutuhan masyarakat terhadap pelayanan kesehatan. Semakin banyak pula bermuculan berbagai macam tempat yang menyediakan fasilitas jasa pelayanan
Lebih terperinciAbstrak. Kata kunci : QFD, Rumah Kualitas, Kepuasan Konsumen. Abstract
1 PERBAIKAN DAN PENINGKATAN KUALITAS JASA LEMBAGA KURSUS KOMPUTER DENGAN MENGGUNAKAN METODE QUALITY FUNCTION DEPLOYMENT (QFD) DIINTEGRASIKAN DENGAN MODEL KANO (Studi Kasus di Piksi Megatama Program Pelatihan
Lebih terperinciBAB IV GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN
BAB IV GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN 4.1 Profile Binus Center Balikpapan Di era globalisasi yang ketat dengan persaingan bisnis, keberhasilan suatu perusahaan sangat bergantung pada kualitas Sumber Daya Manusia
Lebih terperinciRACHMAT TRIMULYA TUGAS AKHIR
TUGAS AKHIR APLIKASI DIMENSI SERVICE QUALITY (SERVQUAL) DALAM MENGUKUR TINGKAT KINERJA (PERFORMANCE) PADA LAYANAN BANK (Studi kasus di PT. Bank Rakyat Indonesia (Persero), Tbk Cabang Sukoharjo) Diajukan
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Objek Penelitian Objek dari penelitian yang akan dilakukan adalah sistem pelayanan informasi yang dimiliki oleh bus Trans Jogja sebagai elemen pendukung dari moda transportasi
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. informasi mengenai kebutuhan data penelitian. Adapun obyek yang. dijadikan penelitian adalah Kopma UNY core.
BAB III METODE PENELITIAN A. Obyek dan Subyek Penelitian 1. Obyek penelitian Obyek penelitian yang diamati adalah sasaran yang menjadi sumber informasi mengenai kebutuhan data penelitian. Adapun obyek
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang
1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Era globalisasi merupakan era persaingan bisnis bagi perusahaan, baik di pasar domestik maupun internasional. Dalam rangka memenangkan persaingan, perusahaan harus
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Penelitian. Seiring dengan perkembangan dan persaingan dalam era globalisasi pasar
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Seiring dengan perkembangan dan persaingan dalam era globalisasi pasar bebas seperti sekarang ini, perusahaan berlomba-lomba untuk memenangkan persaingan
Lebih terperinciDAFTAR ISI DAFTAR TABEL... DAFTAR GAMBAR... DAFTAR LAMPIRAN...
DAFTAR ISI DAFTAR TABEL... DAFTAR GAMBAR... DAFTAR LAMPIRAN... iii iv vi I. PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang... 1 1.2 Identifikasi Masalah... 3 1.3 Perumusan Masalah... 7 1.4 Tujuan Penelitian... 7 1.5 Manfaat
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN I.1
BAB I PENDAHULUAN I.1 Latar Belakang Telkom University adalah perguruan tinggi swasta yang diselenggarakan oleh Yayasan Pendidikan Telkom. Telkom University merupakan penggabungan dari empat perguruan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang
1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Suatu bisnis dapat dikatakan berhasil dan mampu terus berkembang jika pelanggan terus merasa puas dengan layanan yang diberikan oleh pemilik usaha. Kepuasan pelanggan
Lebih terperinciUNIVERSITAS BINA NUSANTARA. Program Ganda Sistem Informasi Manajemen Skripsi Sarjana Program Ganda Semester Ganjil 2007/2008
UNIVERSITAS BINA NUSANTARA Program Ganda Sistem Informasi Manajemen Skripsi Sarjana Program Ganda Semester Ganjil 2007/2008 SKRIPSI PROGRAM GANDA PADA BINUS CENTER GROGOL Rizqie Yusario Ifdhola 0700706765
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. hanya terjadi di antara perusahaan lokal saja, tetapi semakin meluas dengan
BAB I PENDAHULUAN I.1 Latar Belakang Penelitian Di era globalisasi yang disertai dengan perkembangan ekonomi, efisiensi dan efektivitas dalam mengalokasikan informasi suatu perusahaan sangat penting, untuk
Lebih terperinciPoliteknik Negeri Sriwijaya BAB I PENDAHULUAN
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Perbaikan sering juga disebut dengan istilah perbaikan (jasa). Pengertian dari perbaikan itu sendiri adalah usaha untuk mengembalikan kondisi dan fungsi dari suatu
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Saat ini banyak produk minuman kaleng yang beredar di pasaran, oleh karena itu konsumen dapat dengan leluasa memilih produk yang disukainya. Selain dari cita rasa minuman
Lebih terperinciUniversitas Bina Nusantara. Jurusan Teknik Industri Tugas Akhir Sarjana Semester Genap 2006/2007
Universitas Bina Nusantara Jurusan Teknik Industri Tugas Akhir Sarjana Semester Genap 2006/2007 Analisis Kualitas Pelayanan Terhadap Kepuasan Pelanggan Dengan Menggunakan Metode Servqual dan Model Kano
Lebih terperinci1.1 LATAR BELAKANG MASALAH
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG MASALAH Pada saat sekarang ini persaingan dalam bidang perindustrian semakin ketat, yang menyebabkan setiap perusahaan untuk dapat bertahan dalam bidang usahanya dan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. satunya adalah promosi, kegiatan promosi merupakan salah satu bagian dari
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Suatu perusahaan banyak aktivitas yang dilakukan tidak hanya menghasilkan produk atau jasa, menetapkan harga, dan menjual produk atau jasa, tetapi banyak aktivitas
Lebih terperinciMETODOLOGI PENELITIAN
METODOLOGI PENELITIAN Semakin ketatnya persaingan akan produk pangan agroindustri merupakan tantangan bagi industri dalam memenuhi harapan konsumen. Oleh karena itu, setiap perusahaan melakukan berbagai
Lebih terperinciPENINGKATAN KUALITAS WEBSITE PERUSAHAAN DKANTIN MENGGUNAKAN METODE QUALITY FUNCTION DEPLOYMENT
ISSN : 2355-9365 e-proceeding of Engineering : Vol.4, No.3 Desember 2017 Page 4261 PENINGKATAN KUALITAS WEBSITE PERUSAHAAN DKANTIN MENGGUNAKAN METODE QUALITY FUNCTION DEPLOYMENT IMPROVING QUALITY OF SERVICE
Lebih terperinciProduct Design & Development Hubungan Kebutuhan Pekerja Terhadap Karakteristik Teknik Pada Perancangan Alat Pengepres Melinjo Dengan Metode QFD
Malikussaleh Industrial Engineering Journal Vol.3 No. (014) 8-33 ISSN 30 934X Product Design & Development Hubungan Kebutuhan Pekerja Terhadap Karakteristik Teknik Pada Perancangan Alat Pengepres Melinjo
Lebih terperinciUPAYA PENINGKATAN KUALITAS LAYANAN ADMINISTRASI PADA KANTOR LAYANAN ADMINISTRASI POLITEKNIK UBAYA DENGAN MENGGUNAKAN METODE SERVQUAL DAN QFD
UPAYA PENINGKATAN KUALITAS LAYANAN ADMINISTRASI PADA KANTOR LAYANAN ADMINISTRASI POLITEKNIK UBAYA DENGAN MENGGUNAKAN METODE SERVQUAL DAN QFD Olly Wicaksono Pratama Sari, Udisubakti Cipto Mulyono Program
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Penelitian. Pada kemajuan era globalisasi, banyak perusahaan yang bermunculan
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Pada kemajuan era globalisasi, banyak perusahaan yang bermunculan pada industry yang sama di Indonesia baik itu dalam industry manufaktur maupun industry
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. kepada pelanggannya. Sebaliknya jika produsen tidak dapat memberikan kepuasan
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Kepuasan pelanggan merupakan hal yang sangat penting bagi produsen. Produsen akan dapat memenangkan persaingan bisnis dengan memberikan kepuasan kepada pelanggannya.
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Perkembangan dunia bisnis di sektor jasa telah memasuki era globalisasi,
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Perkembangan dunia bisnis di sektor jasa telah memasuki era globalisasi, sehingga dunia bisnis pada sektor jasa dituntut untuk berkembang semakin pesat. Hal
Lebih terperinciBab I Pendahuluan I.1 Latar Belakang
Bab I Pendahuluan I.1 Latar Belakang Usaha Kecil menengah (UKM) mempunyai peran penting dan strategis bagi pertumbuhan ekonomi negara, baik negara berkembang maupun negara maju. Pada saat krisis ekonomi
Lebih terperinciBAB III SOLUSI BISNIS
BAB III SOLUSI BISNIS Berdasarkan hasil analisis pada akar permasalahan pada Bab II, disimpulkan bahwa permasalahan bagi Diamond Supermarket (D BEST Fatmawati) pada saat ini adalah image Diamond Supermarket
Lebih terperinciDAFTAR ISI HALAMAN JUDUL... LEMBAR PENGESAHAN... KATA PENGANTAR... DAFTAR ISI... DAFTAR GAMBAR... DAFTAR TABEL... DAFTAR LAMPIRAN... ABSTRAK...
DAFTAR ISI HALAMAN JUDUL... LEMBAR PENGESAHAN... KATA PENGANTAR... DAFTAR ISI... DAFTAR GAMBAR... DAFTAR TABEL... DAFTAR LAMPIRAN... ABSTRAK... i ii iii v viii x xi xii BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang
Lebih terperinciANALISA KUALITAS LAYANAN BANDAR UDARA JUANDA DENGAN MENGGUNAKAN METODE QFD
ANALISA KUALITAS LAYANAN BANDAR UDARA JUANDA DENGAN MENGGUNAKAN METODE QFD Seno Adi Andini Pasca Sarjana Teknik Industri Insitut Teknologi Sepuluh Nopember Kampus ITS Sukolilo 60111 Surabaya Pesawat udara
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. Universitas Kristen Maranatha 1-1
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang PT. Telekomunikasi Indonesia, Tbk. (PT Telkom) adalah Badan Usaha Milik Negara (BUMN) yang bergerak di bidang pelayanan jasa telekomunikasi untuk umum dalam negeri.
Lebih terperinciPERANCANGAN TAS PUNGGUNG LAPTOP MENGGUNAKAN METODE QUALITY FUNCTION DEPLOYMENT PADA HOME INDUSTRI LANGON KOTA TEGAL
PERANCANGAN TAS PUNGGUNG LAPTOP MENGGUNAKAN METODE QUALITY FUNCTION DEPLOYMENT PADA HOME INDUSTRI LANGON KOTA TEGAL Saufik Luthfianto, Siswiyanti Teknik Industri Universitas Pancasakti Tegal Email : saufik34@yahoo.com
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Banyak perusahaan telah menyadari pentingnya komunitas. Programprogram
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Banyak perusahaan telah menyadari pentingnya komunitas. Programprogram keanggotaan klub adalah contoh komunitas yang dibentuk produsen untuk meningkatkan hubungan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. dihasilkan, penjaminan kualitas memiliki peranan yang penting dan strategis dalam
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Kualitas jasa yang dihasilkan oleh institusi pendidikan tentunya tidak lepas dari quality assurance atau penjaminan kualitas terhadap terhadap lulusan yang dihasilkan,
Lebih terperinciANALISIS DAN PENGEMBANGAN WEBSITE PADA PT.GUNA PERTIWI CEMERLANG
ANALISIS DAN PENGEMBANGAN WEBSITE PADA PT.GUNA PERTIWI CEMERLANG Felix Budiman Dhanutirto 0800746132 ABSTRAK Seiring dengan perkembangan jaman yang tak akan pernah berhenti, teknologi memegang peranan
Lebih terperinciBAB 3 METODOLOGI PENELITIAN
147 BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Flowchart Metode Penelitian Populasi dan sampel Studi Pendahuluan -Analisa Tas Laptop yang sudah ada Studi Pustaka Online Book ReferenceJournal Group Forum Materi Kuliah
Lebih terperinci