Implementasi Sistem Modul ke: 14 Bima Fakultas Ilmu Komputer Adalah formulasi rinci dan representasi grafik mengenai cara pencapaian implementasi sistem yang akan dilaksanakan (Tergantung pada Kompleksitas proyek) Cahya Putra, M.Kom Program Studi Sistem Informasi
Rencana Implementasi Analisa Berorientasi Obyek
SDLC
Tahap akhir dalam siklus pengembangan sistem Melibatkan pengintegrasian semua komponen rancangan sistem => termasuk Perangkat Lunak, pengkonversian system total ke operasi Proses Implementasi : Perencanaan Pengeksekusian
Rencana Implementasi Adalah formulasi rinci dan representasi grafik mengenai cara pencapaian implementasi sitem yang akan dilaksanakan (Tergantung pada Kompleksitas proyek)
Team Implementasi : Team Implementasi : a. Profesional sistem yang merancang system b. Para manajer dan beberapa staff c. Perwakilan Vendor d. Pemakai Primer e. Programmer f. Teknisi
Bagian Pokok Implementasi Diperlukan : Diperlukan : Persiapan tempat Pelatihan personil Persiapan/pembuatan dokumentasi Konversi file & system Peninjauan Pasca Implementasi
Persiapan tempat Yang perlu dipersiapkan : Ruang (sesuai dengan platform teknologi yang akan digunakan-micro, mini atau mainframe) Listrik, Telpon, koneksi lainnya, ventilasi, AC, Keset anti debu, karpet, rak, penyangga barang, meja, penyimpan disk/pita, lemari kabinet, tempat personil, lokasi printer, dudukan printer dan furniture yang dirancang secara ergonomis Pengujian Burn in (simulasi operasi pada vendor)
Pelatihan Personil Tidak ada sistem yang bekerja secara memuaskan jika para pemakai dan orang lain yang berinteraksi dengan system tersebut tidak dilatih secara benar Pelatihan Personil tidak hanya meningkatkan keahlian/ketrampilan pemakai, namun juga memudahkan penerimaan mereka terhadap sistem baru
Pelatihan Personil Yang perlu diberi pelatihan : Personel teknis yang akan mengoperasikan dan memelihara sistem tsb. Berbagai pekerja dan supervisor yang akan berinteraksi langsung dengan sistem untuk mengerjakan tugas dan membuat keputusan Manajer Umum (Pihak luar yang berinteraksi dengan sistem)
Pelatihan Personil Pelatihan meningkatkan kepercayaan diri, meminimisasi kerusakan, kesalahan pada tahap awal operasi. Cakupan pelatihan : Tutorial, mengajarkan cara menjalankan sampai pelatihan untuk mengajarkan pokok-pokok sistem baru.
Pelatihan Personil Program Pelatihan : Pelatihan In house Pelatihan yang disediakan oleh vendor Jasa pelatihan luar
Pelatihan Personil Teknik dan Alat bantu pelatihan : Teleconferencing Perangkat lunak pelatihan interaktif Pelatihan dengan instruktur Pelatihan magang Manual prosedur Buku teks
Pelatihan Personil Perangkat lunak pelatihan interaktif : CBT (Computer-Based Training) ABT (Audio-Based Training) VBT (Video-Based Training) VOD (Video-Optical Disk)
Menyiapkan Dokumen Dokumentasi adalah materi tertulis/video/audio yang menjabarkan cara beroperasinya sebuah sistem (termasuk pokok bahasan - pokok bahasan yang harus dikuasai oleh pemakai)
Menyiapkan Dokumen Tujuan Dokumentasi : Pelatihan Penginstruksian Pengkomunikasian Penetapan standart kinerja Pemeliharaan sistem Referensi historis
Menyiapkan Dokumen
Menyiapkan Dokumen Empat Area Utama Dokumentasi : Dokumentasi Pemakai Dokumentasi Sistem Dokumentasi Perangkat Lunak Dokumentasi Operasi
Tanggapan karyawan Terdapat 3 kemungkinan reaksi karyawan terhadap sistem yang baru: Karyawan takut dan curiga bahwa sistem yang baru akan sulit dilakukan dan banyak kesalahan. Karyawan menolak sistem baru, karena ia selama ini merasa diuntungkan dengan adanya sistem lama Karyawan sangat setuju dan antusias dengan sistem yang baru.
Tanggapan karyawan Untuk menghindari hal-hal yang merugikan maka perusahaan mengkomunikasikan mengenai sistem baru tersebut: Keunggulan sistem yang baru Tidak adanya pengurangan karyawan Adanya pelatihan karyawan tentang sistem baru Hal lainnya yang berkaitan dengan sistem baru
Mengconversi Sistem Baru Proses pengubahan dari system lama ke sistem baru Kompleksitas dalam pengconversian tergantung pada beberapa faktor al : Jenis PL, Database, Perangkat H/W, Kendali, Jaringan, prosedur. Metode : Konversi langsung Konversi Paralel Konversi phase-in Konversi Pilot
Konversi Langsung Baik jika : Sistem baru tidak mengganti sistem lama Sistem lama sepenuhnya tidak bernilai Sistem baru bersifat kecil/sederhana Rancangan sistem baru sangat berbeda dari system lama
Konversi Paralel Memberikan derajat proteksi yang tinggi dari kegagalan sistem baru Biaya yang dibutuhkan cukup besar
Konversi Phase-In Sistem baru diimplementasi beberapa kali, sedikit demi sedikit untuk menggantikan sistem yang lama Sistem harus disegmentasi Perlu biaya tambahan untuk mengembangkan interface temporer dengan sistem lama. Daya terapnya terbatas, proses implementasi membutuhkan waktu yang panjang
Konversi Pilot Perlunya segmentasi organisasi Resiko lebih rendah dibandingkan metode konversi langsung Biaya lebih rendah dibandingkan metode paralel Cocok digunakan apabila adanya perubahan prosedur, H/W dan S/W
Mengconversi File Data Keberhasilan konfersi system sangat tergantung pada seberapa jauh profesional sistem menyiapkan pengkonversian file data yang diperlukan untuk sistem baru Konversi/Modifikasi meliputi : Format File Isi File Media Penyimpanan
Mengconversi File Data Metode Dasar Konversi File : Konversi File Total Konversi File Gradual Konversi File Total dapat digunakan pada ke 4 metode konversi sistem Konversi File Gradual terutama digunakan pada metode paralel dan phase-in
Mengconversi File Data Konfersi file Gradual : Selama konversi file perlu diperhatikan prosedur kendali untuk memastikan integrasi data. Prosedur kendali untuk masingmasing klasifikasi file berbeda. Klasifikasi File : File Master File Transaksi File Index File tabel File backup
Mengconversi File Data Konfersi file Gradual : Suatu Transaksi diterima dan dimasukan ke dalam sistem Program mencari file master baru untuk record yang akan diupdate oleh transaksi tsb, jika record tersebut ada maka pengupdatetan record selesai. Jika record tidak ditemukan dalam file master baru, file master lama diakses untuk record yang tepat dan ditambahkan pada file master baru dan diupdate. Jika Transaksi untuk record baru, record baru disiapkan dan ditambahkan ke file master baru.
Evaluasi sistem baru setelah implementasi
Pengujian Perangkat Lunak Pengujian adalah serangkaian aktivitas yang dapat direncanakan sebelumnya dan dilakukan secara sistematis. Karena itu harus ditentukan suatu template untuk desain perangkat lunak - serangkaian langkah yang di dalamnya kita dapat menempatkan metode desain test case yang spesifik - untuk proses rekayasa perangkat lunak.
Pengujian Perangkat Lunak Pengujian perangkat lunak adalah suatu elemen dari topik yang sangat luas dimana dapat disebut sebagai verifikasi dan validasi (V & V). Verifikasi adalah kumpulan aktivitas yang menjamin bahwa perangkat lunak benar-benar sesuai dengan fungsinya. Validasi adalah serangkain aktivitas yang berbeda yang memastikan bahwa perangkat lunak yang dibangun dapat sesuai dengan kepeluan pelanggan.
Strategi Pengujian
Strategi Pengujian Unit testing dimulai pada pusaran spiral dan terpusat pada masing-masing satuan perangkat lunak pada saat diimplementasikan di dalam kode sumber. Pengujian berjalan dengan bergerak keluar sepanjang spiral ke integration testing di mana fokusnya adalah desain dan konstruksi arsitektur perangkat lunak. Dengan mengambil urutan keluar lainnya di dalam spiral, akan sampai ke validation testing di mana persyaratan yang dibangun sebagai bagian dari analisis persyaratan perangkat lunak di validasi terhadap perangkat lunak yang telah dikonstruksi. Akhirnya sampai pada system tesing di mana perangkat lunak dan elemen sistem yang lain diuji secara keseluruhan.
Terima Kasih Bima Cahya Putra, M.Kom