BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Perkembangan unia usaha saat ini mengalami peningkatan yang pesat. Peningkatan itu isebabkan karena kebutuhan an keinginan konsumen yang semakin bervariasi. Aanya persaingan khususnya untuk perusahaan yang menawarkan prouk sejenis, menuntut perusahaan untuk lebih kreatif an inovatif alam memprouksi prouknya, engan begitu perusahaan bisa bertahan i alam persaingan yang semakin ketat. Selain itu, perusahaan juga harus memperhatikan kualitas bukan hanya sekear kuantitas. Kualitas merupakan salah satu jaminan yang iberikan an harus ipenuhi oleh setiap perusahaan kepaa pelanggan, karena kualitas suatu prouk merupakan salah satu kriteria penting yang menjai pertimbangan pelanggan alam memilih prouk baik i masa sekarang maupun i masa atang. Salah satu cara yang harus ilakukan perusahaan untuk menjaga kualitasnya yaitu engan cara melaksanakan pengenalian kualitas paa setiap tahapan proses prouksinya. Pengenalian kualitas merupakan usaha untuk mempertahankan mutu atau kualitas ari barang yang ihasilkan, agar sesuai engan spesifikasi prouk yang telah itetapkan berasarkan kebijakan pimpinan perusahaan (Assauri, 1999). Dengan iaakannya kegiatan pengenalian kualitas, iharapkan setiap kesalahan yang terjai paa proses prouksi apat iperbaiki an tiak terulang lagi. Keuntungan engan aanya pengenalian kualitas aalah untuk
mengurangi frekuensi pengerjaan ulang (rework), kesalahan, penunaan, menggunakan waktu an penggunaan material engan lebih baik. Dalam unia perinustrian, kemasan carton box memegang peranan penting, karena salah satu fungsi kemasan yaitu sebagai syarat kelancaran penjualan barang-barang. Dengan aanya kemasan apat memuahkan alam hal pengangkutan, istribusi, penyimpanan an penyusunan/penumpukan. Kemasan mampu melinungi isinya ari berbagai resiko ari luar, misalnya perlinungan ari uara panas/ingin, sinar/cahaya matahari, bau asing, benturan/tekanan mekanis. PT Pura Barutama yang bertempat i Jalan Raya Pati-Kuus KM 12 aalah perusahaan manufaktur yang bergerak i biang packaging inustries yang memfokuskan iri paa pembuatan carton box. Prouk-prouk yang i tawarkan antara lain, Box cetak, Box polos, Loose Liner, Sheet, Single Fface, Sleeves. Box cetak an box polos biasanya igunakan untuk pengemasan barang-barang seperti makanan an minuman ringan, rokok, an lain-lain. Paa box cetak terapat printing atau cetakan warnanya seangkan paa box polos tiak aa. Single face berbentuk lembaran engan gelombang yang igunakan untuk furniture, sleeves aalah carton box yang berbentuk kotak panjang biasanya untuk lampu TL, loose liner aalah kertas putih yang bergelombang untuk penutup roti kering i alam kaleng. Dalam melaksanakan proses prouksinya, PT Pura Barutama menasarkan atas pesanan ari konsumen sehingga tiak semua jenis prouk iprouksi setiap bulannya.
Berikut aalah tabel yang menunjukkan persentase prouk cacat untuk prouk-prouk PT Pura Barutama: Tabel 1.1 Data Jumlah Prouksi an Tingkat Kerusakan Prouk Box Polos, Box Cetak, Single Face, Sheet, Loose Liner, Sleeves Bulan September 2009 - September 2010 paa PT Pura Barutama Kuus Nama Prouksi Prouk Cacat Prouk Per Tahun Per Tahun Persentase Box Polos 768.146 unit 14.629 unit 1,90% Box Cetak 8.246.139 unit 258.447 unit 3,13% Singel Face 277.285 unit 956 unit 0, 34% Sheet 160.517 unit 2.237 unit 1,39% Total 9.530.180 unit 267.866 unit 2,80% Nama Prouksi Prouk Cacat Prouk Per Tahun Per Tahun Persentase Loose Liner 47.176 Kg 220,27 Kg 0,46% Total 47.176 Kg 220,27 Kg 0,46% Nama Prouksi Prouk Cacat Prouk Per Tahun Per Tahun Persentase Sleeves 7.023 Rol 26 Rol 0,30% Total 7.023 Rol 26 Rol 0,30% Sumber : Data Sekuner yang iolah Berasarkan tabel i atas penelitian ini hanya i fokuskan paa satu jenis prouk saja yaitu box cetak, karena berasarkan survey yang telah ilakukan oleh peneliti prouk ini merupakan prouk yang mempunyai tingkat kerusakan cukup tinggi an sering ipesan oleh konsumen. Rincian tabel 1.1 bisa ilihat paa lampiran 1. Beberapa perusahaan yang menggunakan prouk yang ihasilkan oleh PT Pura Barutama antara lain, Tirta Alam (Ale-Ale), Djarum, Garua Foo, Ceres, Panasonic, Sari Melati (Pizza Hut), GE Lighting an lain-lain.
Aapun ata jumlah prouksi an ata kerusakan prouk box cetak selama bulan September 2009 sampai September 2010 : Tabel 1.2 Data Jumlah Prouksi an Tingkat Kerusakan Prouk Box Cetak Bulan September 2009 sampai September 2010 paa PT Pura Barutama Sumber: Data sekuner yang iolah Dari tabel 1.2 iketahui bahwa paa perioe-perioe tertentu masih terapat kerusakan yang melebihi batas toleransi yang itetapkan oleh perusahaan sebesar 2 %. Beberapa kerusakan yang terjai paa box cetak antara lain nglotok (flute mengelupas), printing, mlenyok (flute gepeng), kemlebon (sloteran tiak pas). Tingginya prouk cacat paa PT Pura Barutama menyebabkan banyaknya keluhan ari konsumen, salah satunya aalah aanya pengembalian prouk ari pihak pemesan karena prouk yang iterima tiak sesuai engan permintaan konsumen. Sehingga membuat PT Pura Barutama mengalami beberapa kerugian Jumlah prouk cacat (Pcs) Persentase Prouk cacat (%) Jumlah Prouksi Tanggal (Pcs) September-09 954.712 23.264 2,40% Oktober 551.768 17.195 3,10% November 650.937 22.463 3,45% Desember 559.100 18.755 3,35% Januari 627.821 20.321 3,20% Febuari 781.931 23.227 2,97% Maret 760.221 25.504 3,20% April 1.316.488 27.708 2,10% Mei 45.8763 10.523 2,29% Juni 111.844 16.023 1,40% Juli 823.919 20.754 2,50% Agustus 257.452 12.400 4,80% September-10 391.183 20.310 5,10% Total 8.246.139 258.447 3,13%
antara lain waktu pengiriman terlambat, aanya biaya prouksi tambahan untuk mengolah kembali carton box yang rusak, an lain-lain. Six Sigma merupakan sebuah metoe terstruktur untuk memperbaiki proses yang ifokuskan paa usaha mengurangi variasi proses (process variances) sekaligus mengurangi cacat (prouk/jasa yang iluar spesifikasi) engan menggunakan statistik an problem solving tools secara intensif. Secara bertahap six sigma apat meningkatkan keuntungan, prouktivitas, an efisiensi perusahaan. Dengan iterapkannya metoe six sigma apat membuat perusahaan beraa paa tingkat prouk cacat terenah. Selain itu perusahaan apat tetap mempertahankan posisi pasarnya. Melihat permasalahan i atas, maka peneliti melakukan penelitian i PT Pura Barutama engan juul Perencanaan Pengenalian Kualitas Prouk Box Cetak Menggunakan Konsep Six Sigma Paa PT Pura Barutama Kuus. 1.2. Rumusan Masalah Berasarkan latar belakang yang telah iuraikan sebelumnya, maka masalah alam penelitian ini aalah, Bagaimana Perencanaan Pengenalian Kualitas Prouk Box Cetak paa PT Pura Barutama Kuus? 1.3. Tujuan Penelitian Sesuai permasalahan yang ihaapi, maka tujuan ari penelitian ini aalah untuk merencanakan pengenalian kualitas prouk box cetak menggunakan konsep six sigma paa PT Pura Barutama Kuus.
e 1.4. Manfaat Penelitian Hasil penelitian ini iharapkan apat memberikan manfaat: 1. Bagi Peneliti Hasil penelitian ini igunakan untuk pengembangkan teori an meia belajar secara ilmiah an menambah wawasan untuk stui baning antara teori yang i apat selama i perkuliahan engan pengenalian kualitas yang terjai alam perusahaan sesungguhnya. 2. Bagi pihak lain Hasil penelitian ini apat ijaikan sumber pengetahuan bagi pihak lain yang ingin mempelajari hal yang sama untuk penelitian lebih lanjut. 3. Bagi Perusahaan Hasil penelitian ini apat ijaikan bahan acuan an pertimbangan bagi perusahaan alam upaya pengenalian kualitas prouk-prouknya an perusahaan apat semakin meningkatkan upaya atau strategi yang efektif alam upaya peningkatan prouktivitas perusahaan. 1.5. Sistematika Penulisan BAB I : PENDAHULUAN Berisi latar belakang penelitian, rumusan penelitian, tujuan penelitian, manfaat penelitian, an sistematika penulisan.
e BAB II : LANDASAN TEORI Berisi tinjauan pustaka meliputi pengertian pengenalikan, kualitas, pengenalian kualitas, pengertian an konsep six sigma, kerangka pikir penelitian an efinisi operasional. BAB III : METODE PENELITIAN Berisi lokasi penelitian, jenis ata yang ipergunakan, metoe pengumpulan ata, an metoe analisis ata. BAB IV : HASIL DAN PEMBAHASAN Berisi gambaran umum perusahaan (meliputi sejarah umum perusahaan an struktur organisasi perusahaan), analisis hasil penelitian engan konsep six sigma. BAB V : PENUTUP Berisi kesimpulan an saran berasarkan pembahasan bab-bab sebelumnya yang berguna bagi pihak-pihak yang berkepentingan.