Modul ke: Template Standar Powerpoint Pembuatan Template Powerpoint untuk digunakan sebagai template standar modul-modul yang digunakan dalam perkuliahan Fakultas FEB www.mercubuana.ac.id Ali Akbar Gayo, SE.,MM Program Studi Manajemen
Mempertimbangkan elemen merk Analisis pasar dan persaingan dalam kebijakan merek Brand Positioning Template Modul Pembuatan Template Powerpoint untuk digunakan sebagai template standar modul-modul yang digunakan dalam perkuliahan
Kriteria Dalam Mempertimbangkan Elemen Merek Pengertian Merek : Menurut Stanton dan Lamarto (1994:269) merk adalah nama, istilah symbol atau desain khusus atau beberapa kombinasi unsur-unsur ini yang dirancang untuk mengidentifikasikan barang atau jasa yang ditawarkan penjual. Menurut (aaker, 1991,p.2) merek adalah cara membedakan sebuah nama atau simbol seperti logo, trademark, atau desain kemasan yang dimaksudkan untuk mengidentifikasikan produk atau jasa dari satu produsen atau satu klompok produse dan untuk membedakan produk atau jasa itu dari produsen pesaing. Menurut orman A. Hart dan John Staplenton dalam kamus Marketing (1995:23,24,104), merk (brand) dalah nama produk yang sudah ditetapkan, yang biasanya mengandung nilai-nilai kelayakan bagi konsumen maupun perusahaan yang bersangkutan dan biasanya telah didaftarkn ke kantor Pencatatan Hak Paten.
Analisis Merek Strategis : Strategi Pengembangan Merek Strategi Identifikasi Merek Mengelola Produk dan Merek Mengelola Portfolio Merek
Strategi Pengembangan Merek Line Extension/Perluasan Lini Produk Brand Extension/Perluasan Merek Multi Brand New Brand/Merek Baru
Strategi Identifikasi Merek : Perangkapan Merek Kekuatan pendorong Kondisi pendukung penetapan merek Produk akan mudah dikenal dengan merek atau tanda merek Produk dipersepsikan sebagai nilai tertinggi untuk harganya Kualitas dan standar mudah dipertahankan Sebuah perusahaan memiliki pilihan strategi pemberian merek, berikut : Merek produk individual ( individual branding ) Merek kelompok ( family branding ) Nama merek tanpa merek ( no-brand, brand name ) Strategi merek berganda ( multiple brand strategy ) Merek sendiri ( private labels )
Mengelola Produk dan Merek Merek mempunyai enam tingkatan pengertian, yaitu : Atribut : merek mengingatkan pada atribut-atribut tertentu Manfaat : suatu merek lebih dari serangkaian atribut, pelanggan tidak membeli atribut tapi membeli manfaat dan atribut dapat diterjemahkan menjadi manfaat fungsional dan emosional. Nilai : merek juga menyatakan sesuatu tentang nilai produk Budaya : merek mewakili budaya Kepribadian : kadang-kadang merek mengambil kepribadian orang terkenal Pemakai : merek menunjukkan konsumen yang membeli atau menggunakan produk
Mengelola Portofolio Merek Perusahaan yang mempunyai merek dan kategori produk berbeda harus mengatur semuanya sebagai sistem dari pada mengikuti strategi merek independen. Strategi portfolio merek mengkhususkan struktur portfolio merek dan scope, peran dan hubungan terkait pada portfolio merek. Tujuannya adalah menciptakan sinergi, pengaruh, kejelasan dengan portfolio dan merek yang relevan, berbeda dan kuat. Terdapat empat pertanyaan yang relevan dalam memutuskan apakah memperkenalkan nama merek baru : Apakah merek cukup pantas untuk sebuah merek baru? Akankah sebuah merek baru memberikan nilai tambah? Akankah merek yang baru ada beresiko jika digunakan pada sebuah produk baru? Akankah bisnis pendukung sebuah merek baru?
Analisis Pasar dan Persaingan Merek Luas Pasar Luas pasar bagi perusahaan tidak selalu berarti penjumlahan seluruh populasi penduduk. Populasi penduduk tidak selalu berarti populasi pasar. Populasi pasar (Market population) atau sering disebut sebagai potensial pasar adalah keseluruhan permintaan terhadap produk tertentu pada wilayah dan periode waktu yang berbeda pula.
Analisis Potensi Pasar (Market Share Perusahaan) Bagian pasar yang mampu dikuasai oleh perusahaan apabila dibandingkan dengan penjualan seluruh industrinya (total penjualan perusahaan yang sejenis) dikenal sebagai Market Share. Sehingga dapat dikatakn bahawa market share merupakan proporsi kemampuan perusahaan terhadap keseluruhan penjualan seluruh pesaing, termasuk penjualan perusahaan itusendiri. Tingkat market share ditujukan dan dinyatakan dalam angka prosentase. Market-Share (absolute maupun relatife) yang merupakan indicator perusahaan yang mampu menjelaskan tentang : 1. Kemampuan perusahaan menguasai pasar. 2. Kedudukan (posisi) perusahaan dipasar persaingan.
Analisis Strategi Pemasaran Strategi pemasaran adalah serangkaian tujuan dan sasaran, kebijakan serta aturan yang memberi arah kepada usaha-usaha pemasaran dari waktu pada masing-masing tingkatan serta loksinya. Strategi pemasaran modern secara umum terdiri daru tiga tahap yaitu : Segmentasi pasar (segmenting), penetapan pasar sasaran (targeting), dan penetapan posisi pasar (positioning). Setelah mengetahui segmen pasar, target pasar, dan posisi pasar maka dapat disusun strategi bauran pemasaran (marketing mix) yang terdiri dari strategi produk, harga, penyaluran/distribusi dan promosi.
Segmentasi Pasar Secara umum terdapat tiga falsafah dasar sebagai pedoman bagi perusahaan untuk mendekati pasar, yakni pemasaran massal dimana keputusan untuk memproduksi dan mendistribusi produk secara massal, pemasaran berbagai produk yang menyajikan pilihan produk berbeda untuk segmen berbeda, dan pemasaran terarah yang mengembangkan produk untuk pasar yang spesifik. 1. Pemasaran Massal 2. Pemasaran Berbagai Produk 3. Pemasaran Terarah
Target Pasar Target pasar adalah kelompok konsumen yang mempunyai ciri-ciri atau sifat hampir sama (homogen) yang dipilih perusahaan dan yang akan dicapai dengan strategi bauran pemasaran (marketing mix).
Manfaat Target Pasar Mengembangkan posisi produk dan strategi bauran pemasaran. Memudahakan penyesuain produk yang dipasarkan dan stratgei bauran pemasaran yang dijalankan (harga yang tepat, saluran distribusi yang efektif, promosi yang tepat) dengan target pasar Membidik peluang pasar lebih luas, hal ini penting saat memasarkan produk baru. Memanfaatkan sumber daya perusahaan secara efektif dan efisien Mengantisipasi persaingan
Brand Positioning Brand Positioning adalah posisi brand dalam benak pelanggan. Apa yang ada dibenak mereka ketika teringat akan brand kita. Hasil akhir dari positioning adalah keberhasilan dalam menciptakan fokus dalam benak konsumen serta alasan yang kuat mengapa konsumen harus membeli produk.
Latar Belakang Brand Positioning Latar belakang pemikiran positioning adalah untuk menciptakan citra (image) yang diharapkan dan berkaitan dengan bagaimana konsumen yang berada di segmen pasar tertentu atau spesifik itu mempersepsikan produk atau jasa perusahaan. Konsep positioning dalam pemasaran diibaratkan sebuah perang untuk menguasai benak orang lain, dalam hal ini konsumen (mind share), dimana konsep ini dipopulerkan pertama kali pada tahun 1982 oleh Al Ries dan Jack Trout dalam bukunya yang berjudul Positioning: The Battle of Your Mind. Dalam bukunya mereka menuliskan bahwa Positioning is not what you do to the product. It is what you do to the mind of the prospect. Artinya, positioning bukan sesuatu yang harus kita lakukan terhadap produk, tetapi sesuatu yang harus kita lakukan terhadap otak calon konsumen.
Brand Positioning Ada beberapa hal yang perlu dipahami dalam melakukan positioning yaitu: Positioning adalah strategi komunikasi Positioning bersifat dinamis Positioning berhubungan dengan atribut atau karakteristik barang / jasa.
Langkah Brand Positioning Mempertimbangkan pentingnya peran positioning pada keberhasilan suatu produk, terdapat tiga langkah yang perlu dilakukan dalam melakukan positioning (Kotler, 2003): Mengidentifikasi keunggulan keunggulan kompetitif yang dimiliki oleh perusahaan Memilih salah satu atau lebih keunggulan kompetitif yang dimiliki untuk dikomunikasikan dan diposisikan dalam benak konsumen Memilih strategi positioning yang tepat melalui brand value proposition
Jenis Kesalahan Positioning Underpositioning Overpositioning Confused Positioning Doubtful Positioning
Terima Kasih Ali Akbar Gayo, SE.,MM