BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Peningkatan pembangunan gedung bertingkat yang dipusatkan pada kawasan sentra bisnis dalam kota-kota besar cukup signifikan. Pada gedung sarana umum yang dilengkapi dengan peralatan-peralatan serta fasilitas pendukung lainnya sarat menggunakan energi listrik. Kehandalan sistem kelistrikan, kenyamanan dan keselamatan manusia dalam menghuni gedung berlantai tinggi menjadi prioritas dan selalu ditingkatkan. Selain kenyamanan sistem kelistrikan, kontinuitas pelayanan daya listrik juga merupakan pertimbangan yang mutlak agar aktifitas penghuni didalam gedung dalam jangka waktu panjang tetap terjaga serta terlindungi dari gangguan. Sebelum pelaksanaan pembangunan gedung sangat diperlukan perancangan suatu sistem kelistrikan di dalam gedung yang terstruktur serta pemilihan akan peralatan-peralatan yang efektif, handal dan aman. Untuk menunjang kehandalan sistem kelistrikan serta kontinuitas pelayanan daya listrik pada suatu hotel, rancangan sistem listrik mulai dari pusat pembangkit tenaga listrik Utama dalam hal ini Penyedia Tenaga Listrik / PLN, Gardu Distribusi, Pemutus Daya, Transformator Daya Penurun Tegangan, Distribusi tegangan Rendah, Pembangkit Tenaga Listrik Cadangan dari Diesel Generator, Saluran listrik, Penentuan kebutuhan daya serta peralatan-peralatan pendukung dirancang sedemikian rupa sesuai kebutuhan dan tepat guna. 1
2 Dengan dasar pemikiran diatas, maka penulis mengangkat Perancangan Sistem Elektrikal di Gedung Q-Big BSD - Tangerang sebagai judul skripsi. Dengan judul ini, penulis berharap sebagian atau keseluruhan dari hasil skripsi ini dapat berguna sebagai sarana untuk pembelajaran sistem distribusi tenaga listrik kepada mahasiswa dalam kegiatan kuliah lapangan maupun kegiatan praktikum. 1.2 Rumusan Masalah Berdasarkan latar belakang masalah yang telah diuraikan sebelumnya, maka dapat ditentukan rumusan masalah yaitu : 1. Bagaimana proses perencanaan, perhitungan daya, penggambaran denah lay-out peralatan utama kelistrikan. 2. Bagaimana tata cara menentukan jenis/type lampu, dimensi kabel, kapasitas/jenis breaker, kapasitas generator set, dan kapasitas transformator daya. 1.3 Tujuan Penulisan Ada beberapa tujuan penulisan ini adalah : a. Mengetahui tahapan-tahapan yang dilakukan pada saat pradesain sistem kelistrikan pada gedung berlantai tinggi, mulai dari koordinasi antara sesama perencana arsitek, struktur dan interior untuk menentukan letak dan lokasi Utilitas seperti gardu PLN, penentuan letak Pemutus Daya Tegangan Menengah (PDTM), Transformator Daya, Pembangkit tenaga listrik cadangan / Alternator-Diesel Generator, Papan Hubung Bagi Utama Tegangan Rendah, saluran listrik serta pengelompokan Papan Hubung Bagi di setiap lantai. b. Mengetahui luasan dan fungsi masing-masing ruangan yang ada dalam gedung untuk menentukan besar kebutuhan pasokan daya listrik pada masing-masing lantai dan ruangan. c. Mengetahui secara jelas tentang bagaimana penataan peralatanperalatan listrik yang tepat agar pelayanan daya listrik tetap terjaga keamanannya dan mudah dioperasikan serta pemeliharaannya.
3 d. Mengetahui cara menghitung kapasitas pemutus daya, besaran penghantar arus listrik ditentukan sesuai kebutuhan daya, proteksi untuk menjaga keamanan peralatan dan pengelompokan beban. e. Standard Nasional atau peraturan-peraturan maupun Standard International merupakan referensi Kriteria Desain sistem dan intalasi listrik 1.4 Batasan Masalah Perencanaan sistem perlistrikan pada suatu gedung cukup luas pembahasannya, maka hanya dibatasi sebagai berikut : 1. Perencanaan dilakukan pada gedung Q-BIG. 2. Membahas penentuan kapasitas transformator daya. 3. Membahas penentuan kapasitas generator set. 4. Membahas menentukan besar rating arus pengaman. 5. Membahas menentukan arus hubung singkat. 6. Membahas penentuan luas penampang penghantar. 7. Membahas susut tegangan pada suatu penghantar. 8. Membahas instalasi penerangan pada suatau ruangan. 9. Yang dibahas adalah sistem tegangan rendah. 10. Membahas perbaikan faktor daya menggunakan kapasitor bank. 11. Tidak membahas instalasi listrik di luar gedung seperti penangkal petir & grounding. 12. Dan tidak membahas biaya perencanaan. 1.5 Metode Penulisan Metode yang digunakan dalam penyusunan tugas akhir ini adalah dengan melakukan : 1) Studi Literatur Melalui berbagai bacaan literatur, baik dari perusahaan maupun dari buku serta media lain yang berhubungan dengan pokok bahasan.
4 2) Studi Lapangan Dengan bekerja sambil mempelajari (learning by doing) dalam mengoperasikan komputer untuk mengerjakan gambar yang berhubungan dengan pokok bahasan. 3) Diskusi & Bimbingan Melakukan bimbingan dengan dosen pembimbing, lalu melakukan diskusi dengan Engineer Elektrikal dan beberapa teman kantor yang memiliki pengetahuan dan pengalaman serta keahlian yang terkait dengan pokok bahasan. 1.6 Sistematika Penulisan Dalam tugas akhir ini disusun menjadi beberapa bab dan diuraikan dengan pembahasan sesuai daftar isi. Sistematika penulisan yang digunakan untuk menyelesaikan skripsi ini antara lain : BAB I Pendahuluan Bab ini berisi tentang latar belakang, rumusan masalah, tujuan penelitian, batasan penelitian, metode penelitian dan sistematika penulisan. BAB II Sistem Tenaga Listrik Tegangan Rendah Bab ini berisi tentang sistem perlistrikan pada lokasi studi, menguraikan peralatan-peralatan yang di pakai untuk melayani kebutuhan pada sistem instalasi listrik dalam gedung. BAB III Perencanaan Instalasi Bab ini berisi tentang tahap-tahap perancangan instalasi listrik seperti, bagaimana merancang skematik diagram panel, membahas ketentuan-ketentuan instalasi listrik bedasarkan PUIL, membahas rumus-rumus yang digunakan untuk instalasi listrik yang akan dirancang. BAB IV Perhitungan dan Analisis Bab ini berisi penjelasan objek rancangan yang akan di instalasi, membahas perhitungan dan analisis, seperti perhitungan penentuan beban maksimum untuk mengetahui
5 BAB V kapasitas transformator daya, dan untuk menentukan kapasitas besar generator diesel. Membahas perhitungan rating arus pengaman dan arus hubung singkat untuk mengetahui besaran pemutus sirkuit, membahas perhitungan susut tegangan untuk mengetahui susut tegangan dari panel hubung bagi utama sampai ke panel beban terjauh sekaligus juga menentukan diameter kabel yang dipakai. Membahas penentuan ukuran busbar pada panel yang telah diperhitungkan. Dan membahas kebutuhan instalasi penerangan dalam suatu ruangan yang sesuai dengan kebutuhan standar yang telah ditentukan. Penutup Bab ini berisi tentang kesimpulan yang diperoleh dari hasil penulisan tugas akhir perencanaan yang dianalisa pada bab IV, dan saran untuk pengembangan lebih kanjut.