Politeknik Negeri Sriwijaya BAB I PENDAHULUAN

Transkripsi

1 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Secara umum pentanahan adalah melakukan koneksi sirkuit atau peralatan ke bumi. Sistem pentanahan yang kurang baik dapat menyebabkan penurunan kualitas tenaga listrik. Ilmu pertanahan sering kali diabaikan, padahal pentanahan yang baik sangatlah penting, dengan sistem pentanahan yang baik dapat melindungi peralatan listrik dan manusia Sistem pentanahan dapat dihitung berdasarkan besarnya tahanan yang didapat melalui pengukuran. Bahwa pengukuran tahanan pentanahan yang baik dapat diuji melalui evaluasi yang diadakan di Gedung Kuliah 1 Teknik Sipil. Pengukuran tersebut dengan menggunakan alat ukur Earth Tester. Melalui pengukuran maka untuk mendapatkan hasil sistem pentanahan yang baik diperlukan suatu elektroda yang baik karena dapat mempengaruhi efektifitas hantaran arus bocor, sehingga peralatan akan lebih terjamin, sehingga sistem pentanahan yang akan digunakan akan dapat mengalirkan gangguan yang terjadi akibat arus bocor ataupun hubung singkat keterminal pentanahan kemudian dihantarkan lagi kehantaran penghubung atau konduktor dan kemudian dihantarkan kekutub pentanahan atau elektroda akan langsung menetralkannya ke tanah. Dengan semakin berkembangnya pembangunan gedung atau sistem tenaga listrik pada saat ini, sangat penting untuk memperhatikan sistem pentanahan. Kebutuhan pentanahan ini bermula dari kenyataan sering terjadinya gangguan terhadap sistem tenaga listrik atau gedung seperti sambaran petir atau arus bocor. Sistem pentanahan bertujuan untuk menghubungkan bagian yang seharusnya tidak dialiri arus listrik pada peralatan listrik atau gedung. Hal ini untuk memastikan jika terjadi gangguan maka arus gangguan yang mengalir tersebut dapat langsung

2 2 disalurkan ke tanah sehingga dapat mengamankan manusia dari bahaya sengatan listrik serta mengamankan peralatan atau gedung disekitarnya dari kerusakan. Suatu sistem pentanahan harus memiliki resistansi pentanahan yang sesuai persyaratan Umum Instalasi Listrik (PUIL). Karena besarnya nilai tahanan pentanahan sangat berpengaruh terhadap efektipitas hantaran arus listrik akibat suatu gangguan seperti hubung singkat, arus bocor, atau sambaran petir sehingga keamanan peralatan atau gedung serta manusia disekitarnya akan terjamin. Berdasarkan standar Persyaratan Umum Instalasi Listrik (PUIL). Besarnya nilai tahanan pentanahan yang diizinkan < 5 Ω. Besarnya nilai tahanan pada sistem pentanahan dapat berubah karena dipengaruhi oleh beberapa faktor, antara lain akibat cuaca atau kelembaban tanah. Oleh karena itu perlu dilakukan evaluasi terhadap sistem pantanahan yang telah ada. Pada pambahasan ini, akan dilakuan evaluasi terhadap sistem pentanahan pada Gedung Kuliah 1 Teknik Sipil. Hal ini dilakukan untuk mengetahui apakah tahanan pentanahan pada Gedung Kuliah 1 Teknik Sipil masih memenuhi standar yang ditetapkan dalam persyaratan Umum Istalasi Listrik (PUIL). Laporan akhir ini mengevaluasi tentang sistem pentanahan di Gedung Kuliah 1 Teknik Sipil, penelitian dilakukan dengan melalaui pengukuran dan perhitungan. 1.2 Rumusan Masalah Berdasarkan latar belakang di atas maka perumusan masalah yang dapat dikemukakan dari laporan akhir ini adalah 1. Bagaimana mengetahui jenis elektroda pentanahan yang digunakan pada Gedung Kuliah 1 Teknik Sipil 2. Bagaimana kondisi sistem pentanahan yang sudah terpasang apakah masih dalam keadaan baik atau tidak lagi.

3 3 3. Bagaimana besaran resistansi pentanahan di Gedung Kuliah 1 Teknik Sipil dan bagaimana perbandingan besaran resistansi pentanahan dengan ketentuan yang ada. 1.3 Tujuan dan manfaat Tujuan Adapun Tujuan penulisan laporan akhir ini adalah: 1. Mengetahui jenis elektroda pentanahan yang digunakan pada Gedung Kuliah 1 Teknik Sipil. 2. Mengetahui jenis tanah disekitar Gedung Kuliah 1 Teknik Sipil Politeknik Negeri Sriwijaya.. 3. Mengetahui besaran resistansi pentanahan pada Gedung Kuliah 1 Teknik Sipil dan membandingkan besaran resistansi pentanahan dengan ketentuan yang ada Manfaat Adapun manfaat penulisan laporan akhir ini adalah 1. Dapat mengetahui jenis elektroda pentanahan yang digunakan pada Gedung Kuliah 1 Teknik Sipil. 2. Dapat Mengetahui jenis tanah disekitar Gedung Kuliah 1 Teknik Sipil. 3. Dapat mengetahui besaran resistansi pentanahan di Gedung Kuliah 1 Teknik Sipil dan dapat membandingkan besaran resistansi pentanahan dengan ketentuan yang ada.

4 4 1.4 Pembatasan Masalah Didalam pembatasan masalah, penulis lebih menitik beratkan pada masalah yang dilakukan untuk pengukuran terhadap tahanan pentanahan dengan menggunakan alat ukur Earth Tester, maka pembahasan hanya dibatasi pada sistem pentanahan Gedung Kuliah 1 Teknik Sipil. 1.5 Metodologi Penulisan Adapun Metode Penulis laporan akhir ini dilakukan dengan beberapa metode, antara lain: 1. Metode Literatur Mengumpulkan bahan-bahan yang berhubungan dengan judul Laporan Akhir dari buku-buku yang ada di perpustakaan dan ada hubungannya dengan pentanahan. 2. Metode Observasi Melakukan pengamatan dan pengukuran secara langsung dilapangan. 3. Metode Wawancara Melakukan diskusi tentang topik yang dibahas pada laporan akhir ini pada Dosen Pembimbing yang telah ditunjuk oleh pihak jurusan Teknik Listrik Palembang. 4. Metode Cyber Metode yang dilakukan dengan cara mencari informasi dan data melalui internet sebagai bahan referensi. 1.6 Sistematika Penulisan Tujuan dari sitematika penulisan adalah unruk memberikan pengarahan secara jelas dari permasalah laporan akhir dan juga merupakan garis besar dari pembahasan dari tiap- tiap bab yang di uraikan sebagai berikut:

5 5 BAB I PENDAHULUAN Pada bab ini Membahas tentang latar belakang, permasalahan, batasan masalah, tujuan dan manfaat, metode pembahasan dan sistematika penulisan BAB II TINJAUAN PUSTAKA Pada bab ini mengemukakan teori-teori yang melandasi pembahasan masalah yang akan dibahas. BAB III METODE PENELITIAN Pada bab ini berisi mengenai data-data dan mengenai langkah-langkah untuk pengukuran tahanan pentanahan. BAB IV PEMBAHASAN Pada bab ini membahas tentang pengelolahan data dan perhitungan nilai tahanan pentanahan. BAB V KESIMPULAN DAN SARAN Pada bab ini membahas tentang kesimpulan dan saran dari hasil yang telah dilakukan sesuai dengan masalah yang dibahas dalam penyusunan Laporan Akhir.