KEEFEKTIFAN TEKNIK BRAINSTORMING DALAM KETERAMPILAN MENULIS KARANGAN BAHASA JERMAN SISWA KELAS XI IPA SMA NEGERI 1 SUNGGUMINASA

dokumen-dokumen yang mirip
KEEFEKTIFAN MEDIA PEMBELAJARAN FLASHCARD DALAM KETERAMPILAN MENULIS KARANGAN SEDERHANA BAHASA JERMAN SISWA KELAS XI IPA SMA NEGERI 9 MAKASSAR

Nurmiati 1 dan Mantasiah 2 Fakultas Bahasa dan Sastra, Universitas Negeri Makassar ABSTRAK

PENGGUNAAN MEDIA KARTU BERGAMBAR DALAM KETERAMPILAN MENULIS KARANGAN SEDERHANA BAHASA JERMAN SISWA KELAS XI IPS SMA NEGERI 1 SEGERI KABUPATEN PANGKEP

KEEFEKTIFAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE SCRAMBLE DALAM KETERAMPILAN MENULIS KALIMAT BAHASA JERMAN SISWA KELAS XI SMA NEGERI 11 MAKASSAR ABSTRAK

KEEFEKTIFAN MODEL PEMBELAJARAN JARING LABA-LABA (WEBBED) DALAM KETERAMPILAN MENULIS KARANGAN SEDERHANA BAHASA JERMAN

EFEKTIVITAS MODEL PEMBELAJARAN TIPE PAIRED STORYTELLING DALAM KETERAMPILAN BERBICARA BAHASA JERMAN SISWA KELAS XI SMAN 11 MAKASSAR

PENGARUH MODEL DISCOVERY LEARNING DISERTAI MEDIA GAMBAR TERHADAP KOGNITIF SISWA KELAS VII MTs BAHRUL ULUM TAHUN PEMBELAJARAN 2014/2015

KEEFEKTIFAN PENGGUNAAN MEDIA GAMBAR PUZZLE DALAM KETERAMPILAN MENULIS KALIMAT SEDERHANA BAHASA JERMAN SISWA KELAS XI MAN 1 MAKASSAR ABSTRAK

KEEFEKTIFAN MODEL PEMBELAJARAN BERBASIS PROYEK DALAM KETERAMPILAN BERBICARA BAHASA JERMAN SISWA KELAS X MIA SMA NEGERI 2 SUNGGUMINASA ABSTRAK

KEEFEKTIFAN MODEL PEMBELAJARAN RECIPROCAL TEACHING DALAM KEMAMPUAN MEMBACA MEMAHAMI SISWA KELAS XI IPA SMA NEGERI 11 MAKASSAR

Pengaruh Metode Brainstroming Terhadap Hasil Belajar Fisika Siswa pada Materi Pembelajaran Wujud Zat Di Kelas VII MTs

PENGARUH METODE EKSPERIMEN TERHADAP PRESTASI BELAJAR FISIKA POKOK BAHASAN CAHAYA

Perbedaan Hasil Belajar Fisika melalui Penerapan Metode Problem Solving dan Metode Konvensional di SMP Negeri Kota Bengkulu Tahun Ajaran 2011/2012

KEEFEKTIFAN PENGGUNAAN MEDIA VIDEO DALAM KETERAMPILAN MENULIS KARANGAN SEDERHANA BAHASA JERMAN SISWA KELAS XII IPA SMA NEGERI 11 MAKASSAR

AKTIVITAS BELAJAR SISWA DALAM PENGGUNAAN MODEL THINK TALK WRITE TERHADAP HASIL BELAJAR. (Jurnal) Oleh YULIANA RIA ARISKA

PENERAPAN MEDIA BENDA SEBENARNYA UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR PADA KOMPETENSI DASAR MENJELASKAN CARA PENGGUNAAN ALAT UKUR MEKANIK PRESISI

PENGARUH STRATEGI PEMBELAJARAN INKUIRI DAN PROJECT BASED LEARNING TERHADAP PRESTASI BELAJAR GAMBAR TEKNIK MESIN

KEEFEKTIFAN STRATEGI TRANSITION-ACTION-DETAILS (TAD) DALAM PEMBELAJARAN MENULIS CERPEN PADA SISWA KELAS X SMA NEGERI 1 PENGASIH KULON PROGO

KEEFEKTIFAN METODE BERBASIS PENGALAMAN DALAM PEMBELAJARAN MENULIS CERPEN PADA SISWA KELAS X SMA ISLAM YMI WONOPRINGGO

EFEKTIVITAS MODEL PEMBELAJARAN INKUIRI TERHADAP KETERAMPILAN PROSES SAINS SISWA PADA MATERI SEL DI KELAS XI IPA

Mayawi Muchtar 1 dan Syukur Saud 2 Bahasa dan Sastra, Universitas Negeri Makassar ABSTRAK

PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN KONSTRUKTIVISME TERHADAP PRESTASI BELAJAR FISIKA

PENGARUH MODEL SUGESTI-IMAJINASI TERHADAP KETERAMPILAN MENULIS ANEKDOT

Diana Puspitasari, Eko Swistoro dan Eko Risdianto

PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN KONTEKSTUAL TERHADAP HASIL BELAJAR MATEMATIKA

62 Purwanti, Penerapan Pendekatan Keterampilan Proses untuk Meningkatkan Prestasi Belajar JURNAL PENDIDIKAN GEOGRAFI

PENGARUH MODEL DISCOVERY LEARNING TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA KELAS XI DI SMK NEGERI 3 RAMBAH KABUPATEN ROKAN HULU

KEEFEKTIFAN MODEL PEMBELAJARAN PROBLEM SOLVING SSCS (SEARCH, SOLVE, CREATE, AND SHARE) DALAM KOMPETENSI MENDIAGNOSIS GANGGUAN SIMTEM REM

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode quasi

DAMPAK PENERAPAN MODEL SAINS TEKNOLOGI MASYARAKAT TERHADAP PEROLEHAN BELAJAR ILMU PENGETAHUAN ALAM PESERTA DIDIK

Pengaruh Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Complex Instruction Terhadap Hasil Belajar IPS

PENERAPAN PENDEKATAN ACCELERATED LEARNING TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA PADA MATERI SISTEM PERTAHANAN TUBUH

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Pada penelitian ini, metode yang digunakan adalah metode eksperimen

Oleh : Yeyen Suryani dan Sintia Dewiana. Abstrak

PENGARUH PENGGUNAAN MEDIA PEMBELAJARAN DADU AKSARA JAWA TERHADAP KETERAMPILAN MENULIS AKSARA JAWA KELAS IV

Oleh Deby Maria Juliana Purba Drs. Sanggup Barus, M.Pd.

PENGARUH MODEL PROBLEM BASED LEARNING TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA DALAM PEMBELAJARAN MATEMATIKA KELAS V

PENGARUH STRATEGI PEMBELAJARAN KOLABORATIF TERHADAP HASIL BELAJAR MATA PELAJARAN MEMBACA GAMBAR TEKNIK SMK MUHAMMADIYAH PRAMBANAN

PERBEDAAN HASIL BELAJAR SISWA DENGAN METODE PEMBELAJARAN AKTIF TIPE MIND MAPS

PENERAPAN PENDEKATAN KETERAMPILAN PROSES SAINS DENGAN MODEL PEMBELAJARAN INKUIRI TERBIMBING DALAM PEMBELAJARAN FISIKA DI SMA

GERAM (Gerakan Aktif Menulis) P-ISSN Volume 5, Nomor 1, Juni 2017 E-ISSN X

PRO GRAM ST UDI PE NDIDI KAN TE KNI K ELE KTRO JURUS AN TE KNIK ELE KTRO FAKULTAS TE KNIK UNIVE RSITAS NE GE RI PADANG

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

PENGARUH TEKA-TEKI SILANG TERHADAP HASIL BELAJAR ILMU PENGETAHUAN SOSIAL KELAS V SEKOLAH DASAR

PENGARUH PENERAPAN MODEL THINK TALK WRITE (TTW) TERHADAP HASIL BELAJAR BAHASA INDONESIA SISWA KELAS IV SD SABBHISMA 1 GUNUNG PANGILUN PADANG

Jurusan Pendidikan Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Universitas Bung Hatta.

Universitas Negeri Makassar, Jl. Dg Tata Raya Makassar, Makassar

PENGARUH MODEL PROBLEM BASED LEARNING TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA DALAM PEMBELAJARAN MATEMATIKA KELAS V

EFEKTIVITAS MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE NUMBERED HEADS TOGETHER DITINJAU DARI AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA

Journal of Arabic Learning and Teaching

PENGARUH STRATEGI PEMBELAJARAN AKTIF INDEX CARD MATCH TERHADAP HASIL BELAJAR IPS KELAS V SD ARTIKEL PENELITIAN OLEH U. SISWANTO NIM F

PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN TERBALIK (RECIPROCAL TEACHING) MENGGUNAKAN BUKU SAKU TERHADAP HASIL BELAJAR BIOLOGI SISWA KELAS VII MTs USB SAGULUNG BATAM

PENERAPAN PROBLEM BASED INSTRUCTION PADA MATERI KELAINAN DAN PENYAKIT REPRODUKSI MANUSIA TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA KELAS IX SMP

Diterima: 8 Maret Disetujui: 26 Juli Diterbitkan: Desember 2016

PENERAPAN TEKNIK COPY THE MASTER DALAM PEMBELAJARAN MENULIS KARANGAN PERSUASI PADA SISWA KELAS XSMA PASUNDAN 7 BANDUNG TAHUN AJARAN

Disusun sebagai salah satu syarat menyelesaikan Program Studi Strata I pada Jurusan Pendidikan Akuntansi Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan.

EEKTIVITAS PEMBELAJARAN MATEMATIKA MENGGUNAKAN METODE TPS (THINK-PAIR-SHARE) BERBASIS OPEN-ENDED-PROBLEM TERHADAP KREATIVITAS BELAJAR SISWA

BAB III METODE PENELITIAN A.

BAB 3 METODE PENELITIAN. data dengan tujuan dan kegunaan tertentu. (Sugiyono, 2011 : 2) secara kuantitatif maupun kualitatif. (Arikunto, 2006: 10).

MENINGKATKAN PRESTASI BELAJAR K3 DI SMK COKROAMINOTO 2 BANJARNEGARA MENGGUNAKAN METODE TS-TS

Wistyan Okky Saputra dan Dr. Mukhamad Murdiono, M. Pd. Program Studi Pendidikan Kewarganegaraan, Fakultas Ilmu Sosial, Universitas Negeri Yogyakarta

Jurnal Pendidikan Fisika Tadulako (JPFT) Vol. 5 No. 3 p-issn /e-ISSN

KEEFEKTIFAN PENGGUNAAN METODE AUDIO LINGUAL DALAM PEMBELAJARAN KEMAMPUAN MENYIMAK BAHASA JERMAN

PENGARUH PENGGUNAAN PENDEKATAN RECIPROCAL TEACHING TERHADAP KETERAMPILAN MENULIS TEKS PROSEDUR SISWA KELAS VII SMP NEGERI 1 RAO KABUPATEN PASAMAN

Lailly Ramadhani dan Tri Harsono. Jurusan Biologi FMIPA Universitas Negeri Medan.Jl.Willem Iskandar Pasar V Medan ABSTRAK

Kartika Putri Adi, Afrinel Okwita, Tri Tarwiyani Dosen Pendidikan Sejarah, FKIP-UNRIKA

Perbandingan Peningkatan Keterampilan Generik Sains Antara Model Inquiry Based Learning dengan Model Problem Based Learning

Oleh: Maharani Tri Ayu Ratnasari dan M. Nur Rokhman, M.Pd Universitas Negeri Yogyakarta ABSTRAK

Evi Aspirani SMAN 1 Mare, jalan Makmur no.1 Kec. Mare, Kabupaten Bone

1. Jurnal Pendidikan Kewarganegaraan dan Hukum 2016

III. METODE PENELITIAN. Populasi penelitian ini adalah semua siswa kelas XI IPA SMA N 7 Bandar

PERBANDINGAN HASIL BELAJAR SISWA MENGGUNAKAN MEDIA AUDIO VISUAL DENGAN MEDIA KOLASE PADA MATA PELAJARAN IPS TERPADU KELAS VIII SMP 18 BANDA ACEH

dipahami siswa dengan baik sehingga berdampak pada hasil belajar siswa yang dibuktikan dengan rendahnya nilai ulangan harian siswa.

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN COOPERATIVE TYPE JIGSAW

PENERAPAN METODE PEMBELAJARAN AKTIF LEARNING STARTS WITH A QUESTION (LSQ)

Jurnal Pendidikan Fisika Tadulako (JPFT) Vol. 2 No. 1 ISSN

THE IMPLEMENTATION OF PROBLEM BASED LEARNING IN STUDENT S LEARNING OUTCOMES

OLEH Vera Puspita Liangsari NIM ABSTRAK

KEEFEKTIFAN STRATEGI PEMODELAN DALAM PEMBELAJARAN MENULIS TEKS CERITA PENDEK PADA SISWA KELAS X SMA ARTIKEL E-JURNAL

PENGARUH METODE PEMBELAJARAN LEARNING CELL TERHADAP KEMAMPUAN PEMAHAMAN KONSEP KENAMPAKAN ALAM

EFEKTIVITAS PENGGUNAAN METODE TUTOR SEBAYA DALAM PENCAPAIAN KOMPETENSI MEMBUAT KONSTRUKSI POLA BUSANA PADA KELAS X DI SMK PIUS X MAGELANG

EFEKTIVITAS MODEL PROBLEM BASED LEARNING DITINJAU DARI KEMAMPUAN KOMUNIKASI MATEMATIS SISWA

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Penggunaan metode yang tepat akan sangat mempengaruhi hasil dari penelitian

PENGARUH PENERAPAN TEKNIK BERKIRIM SALAM DAN SOAL TERHADAP HASIL BELAJAR FISIKA SISWA KELAS VIII SMPN 3 LEMBAH GUMANTI TAHUN PELAJARAN 2016/2017

PENGARUH PENGUNAAN METODE EVERYONE IS TEACHER HERE TERHADAP HASIL BELAJAR IPA PADA SISWA KELAS V SDN 1 MIDANG TAHUN PELAJARAN 2016/2017

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE TEAM QUIZ PADA KONSEP SISTEM EKSKRESI PADA MANUSIA DI KELAS XI IPA SMA NEGERI 8 KOTA TASIKMALAYA JURNAL

OLEH: SITI FATIMAH NIM. E1M

hitung = 6,71 > t tabel = 2,01 maka hipotesis nihil (H o ditolak, sedangkan

PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN INKUIRI SOSIAL TERHADAP HASIL BELAJAR IPS KELAS IX SEMESTER I SMP NEGERI 8 KOTA JAMBI ARTIKEL ILMIAH OLEH

PENERAPAN METODE PEMBELAJARAN PEER TEACHING UNTUK MENINGKATKAN PRESTASI BELAJAR SISWA SMK PADA KOMPETENSI DASAR MENGGUNAKAN ALAT UKUR

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

Pengaruh Model Pembelajaran Kontekstual Terhadap Kemampuan Berpikir Kritis Siswa Kelas XI IA SMA Negeri 3 Watansoppeng

Jurusan Bahasa dan Seni, STKIP-PGRI Lubuklinggau ABSTRAK

Iramaya Fridayanti Sinaga dan Nurdin Siregar Jurusan Fisika FMIPA Universitas Negeri Medan ABSTRAK

PENGARUH PENGGUNAAN MODEL PEMBELAJARAN INKUIRI TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA PADA PEMBELAJARAN ILMU PENGETAHUAN ALAM DI SEKOLAH DASAR

Furry Aprianingsih, Elsje Theodore Maasawet, Herliani Program Studi Pendidikan Biologi, Universitas Mulawarman Samarinda

KEEFEKTIFAN MODEL PIKIR-CAKAP-TULIS DALAM PEMBELAJARAN MENULIS CERPEN PADA SISWA KELAS X SMA N 3 BOYOLALI JAWA TENGAH ARTIKEL E-JOURNAL

Pengaruh Penerapan Model ROPES Terhadap Hasil Belajar Matematika Siswa Kelas XI IPA SMA Negeri 05 Mukomuko. Lilik Putriani *), Rahmi **), Nurmi ***)

ARTIKEL. Disusun dan Diajukan oleh. Monalisa Frince S. Pembimbing Skripsi, Drs. H. Sigalingging, M.Pd

PENGARUH PEMBELAJARAN BERBASIS MASALAH TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA PADA PEMBELAJARAN IPS DI KELAS IV

Transkripsi:

KEEFEKTIFAN TEKNIK BRAINSTORMING DALAM KETERAMPILAN MENULIS KARANGAN BAHASA JERMAN SISWA KELAS XI IPA SMA NEGERI 1 SUNGGUMINASA Arlian Fachrul Syaputra 1 dan Mantasiah 2 Fakultas Bahasa dan Sastra, Universitas Negeri Makassar Email 1 : arlianfachrul5@gmail.com ABSTRAK Penelitian ini dilakukan untuk memerolehnformasi tentang keefektifan teknik Brainstorming dalam Jenis penelitian ini adalah Quasieksperimen. Populasi penelitian ini adalah siswa kelas XI IPA SMA Negeri 1 Sungguminasa Kabupaten Gowa yang terdiri dari 9 kelas yang berjumlah 315 siswa. Sampel dalam penelitian ini random sampling yakni XI IPA 2 yang berjumlah 35 siswa sebagai kelas eksperimen dan siswa kelas XI IPA 1 yang berjumlah 35 siswa. Pengumpulan data melalui tes keterampilan menulis karangan. Data dianalasis menggunakan analisis Uji-t. Hasil analisis data menunjukkan bahwa th 5,81 > tt 1,998. Hasil penelitian menunjukkan bahwa teknik Brainstorming efektf dalam Jerman siswa kelas XI IPA SMA Negeri 1 Sungguminasa Kabupaten Gowa. Kata Kunci : Efektivitas, Teknik Brainstorming, dan Keterampilan Menulis ABSTRACT The purpose of this study was to know the effectiveness of brainstorming technique in writing a german language essay. This study was quasy-experiment approach. Population of this study was students of XI IPA SMA Negeri 1 Sungguminasa, Gowa district which consisted of 9 classes which had 315 students. Research sampel amounted 35 students chosen randomly. Data collection technique consisted of writing test. Data analysis technique used t- test. The result of study showed that th 5,81 > tt 1,998. It means that brainstorming technique was effective to be used in writing a german language essay. Keywords: Effectiveness, Brainstorming Technique,and Writing Skill. PENDAHULUAN Bahasa merupakan alat utama dalam mendukung segala aktivitas manusia. Penggunaan bahasa sebagai alat komunikasi sehari-hari merupakan salah satu wujud hakikat manusia sebagai makhluk sosial yang selalu berinteraksi dengan manusia lain. Manusia dapat menyampaikan dan bertukar pengetahuan serta informasi dengan sesama menggunakan bahasa. Selain itu, bahasa besar perannya dalam proses berpikir, karena segala macam bentuk ide dan gagasan diungkapkan dengan bahasa. Agar proses berkomunikasi dapat berlangsung dengan baik diperlukan keterampilan berbahasa yang baik pula (Nurmiati, 2017). 131 Eralingua: Jurnal Pendidikan Bahasa Asing dan Sastra Volume 1 No.2 Agustus 2017

Salah satu bahasa asing yang dipelajari di SMA/MA adalah bahasa Jerman dan menulis merupakan salah satu aspek yang berperan penting dalam pengajaran bahasa Jerman, dengan menulis seseorang dapat mengungkapkan ide, pikiran, gagasan kepada orang lain secara tertulis. Pembelajaran bahasa Jerman di sekolah seharusnya berjalan dengan baik sesuai dengan standar kompetensi pembelajaran bahasa Jerman dalam keterampilan menulis yaitu kemampuan siswa untuk menulis kata,frasa, dan kalimat dengan huruf, ejaan dan tanda baca yang tepat serta mampu mengungkapkan informasi secara tertulis dalam bentuk paparan,dialog, atau wacana sederhana terkait tema yang sedang dipelajari. Pada pembelajaran bahasa Jerman di sekolah masih banyak ditemukan kendala. Beberapa siswa belum mampu menyampaikan gagasan, ide, pikiran secara tertulis. Berdasarkan hasil observasi penulis melalui wawancara pengajar bahasa Jerman dan beberapa siswa pada tanggal 19 Januari 2017 di SMA Negeri 1 Sungguminasa Kabupaten Gowa diperoleh informasi bahwa beberapa siswa mengalami kesulitan dalam keterampilan menulis hal tersebut dapat dilihat dari lembar kerja dan data nilai keterampilan menulis siswa SMA Negeri 1 Sungguminasa Kabupaten Gowa yang ratarata mendapatkan nilai di bawah standar Kriteria Ketuntasan Minimal (KKM) yaitu 70. Hal ini disebabkan karena beberapa siswa kurang memahami bahasa Jerman sehingga menimbulkan rasa malas, rasa tidak peduli terhadap pelajaran bahasa Kesulitan tersebut dapat diatasi dengan menggunakan teknik pembelajaran yang inovatif dan kreatif. Ada berbagai macam teknik pembelajaran yang dapat digunakan sesuai dengan tujuan pembelajaran Salah satu teknik pembelajaran yang dapat digunakan dalam pembelajaran Jerman adalah teknik Brainstorming. Teknik Brainstorming merupakan salah satu teknik yang bertujuan untuk membantu siswa menyalurkan ide-ide mereka tanpa rasa takut akan kesalahan. Selain itu, melalui teknik ini diharapkan siswa akan lebih aktif dalam proses pembelajaran sehingga ide yang mereka cetuskan dapat tersalurkan secara optimal serta tercapainya tujuan pembelajaran yang telah dirumuskan sebelumnya. TEKNIK BRAINSTORMING Teknik Brainstorming adalah suatu teknik mengajar yang melibatkan siswa dengan cara melontarkan masalah siswa dan mengajak siswa ke masalah tersebut sehingga siswa melibatkan daya pikir, ide, gagasan bahkan tanggapan mereka. Pendapat pertama mengenai teknik Brainstorming dikemukakan oleh Iskandarwassid dan Dadang (2009:69) bahwa teknik Brainstorming atau yang dikenal dalam bahasa Indonesia sebagai teknik sumbang saran atau curah pendapat merupakan teknik pembelajaran yang cara penyajiannya yaitu dengan pelontaran masalah kepada siswa yang harus dijawab atau ditanggapi oleh mereka sehingga masalah tersebut berkembang menjadi masalah baru. Selanjutnya teknik Brainstorming yang dikemukakan oleh Suprijanto (2009:122) adalah salah satu bentuk berpikir kreatif sehingga pertimbangan memberikan jalan untuk berinisiatif kreatif. Peserta akan dimotivasi untuk mencurahkan semua ide 132 Eralingua: Jurnal Pendidikan Bahasa Asing dan Sastra Volume 1 No.2 Agustus 2017

yang timbul dari pikirannya dalam jangka waktu tertentu berkenaan dengan beberapa masalah dan tidak diminta untuk diberikan penilaian selama curah pendapatnya berlangsung. Pendapat lain tentang pengertian Brainstorming juga dikemukakan oleh Sudiyono dkk (2006:120) bahwa Brainstorming adalah sebuah teknik yang digunakan dalam suatu pembelajaran untuk membantu siswa memikirkan sebanyak mungkin ide dan gagasan. Selama berlangsungnya curah pendapat, siswa didorong untuk menghasilkan pendapat atau gagasan secepat mungkin tanpa perlu memikirkan nilai dari pendapatnya itu. Lebih lanjut Roestiyah (2008:74) berpendapat bahwa Brainstorming adalah suatu teknik atau cara mengajar yang dilaksanakan oleh guru di dalam kelas dengan cara melontarkan masalah ke kelas, kemudian peserta didik menjawab atau menyatakan pendapat atau komentar sehingga mungkin berkembang menjadi masalah baru atau dapat diartikan sebagai salah satu cara untuk mendapatkan ide dari sekelompok manusia dalam waktu singkat. Berikut beberapa kelebihan dan kekurangan dari teknik Brainstorming yang dikemukan oleh beberapa ahli. Menurut Roestiyah (2008:74) Brainstorming digunakan karena memiliki banyak keunggulan seperti: 1. anak-anak aktif berpikir untuk menyatakan pendapat; 2. melatih siswa berpikir dengan cepat dan tersusun logis; 3. merangsang siswa untuk selalu siap berpendapat yang berhubungan dengan masalah yang diberikan oleh guru; 4. meningkatkan parisipasi siswa dalam menerima pelajaran; 5. siswa yang kurang aktif mendapat bantuan dari temannya atau dari guru; 6. terjadi persaingan yang sehat; 7. anak merasa bebas dan gembira; 8. suasana demokrasi dan disiplin dapat ditumbuhkan. Namun Brainstorming juga memiliki kekurangan, seperti yang dikemukakan Roestiyah (2008:75) yaitu: 1. guru kurang memberi waktu yang cukup kepada siswa untuk berfikir dengan baik; 2. anak yang kurang, selalu ketinggalan; 3. guru hanya menampung pendapat tidak pernah merumuskan kesimpulan; 4. siswa tidak segera tahu apakah pendapatnya itu betul atau salah; 5. tidak menjamin hasil pemecahan masalah; 6. masalah bisa berkembang ke arah yang tidak diharapkan. Teknik Brainstorming memerlukan langkah-langkah dalam penerapannya di dalam proses pembelajaran. Adapun langkah-langkah penerapan teknik Brainstorming yang dijabarkan oleh Suprayekti (Dalam Meisin 2015:39) sebagai berikut: 1. persiapan; 2. pelaksanaan; 3. umpan balik. Adapun menurut Roestiyah (2008:74-75) langkahlangkah pembelajaran Brainstorming yaitu: 1. pemberian informasi dan motivasi; 2. identifikasi; 3. klarifikasi; 4. verifikasi. METODE PENELITIAN Penelitian ini merupakan penelitian eksperimen. Penelitian ini menggunakan dua variabel yaitu teknik Brainstorming sebagai veriabel bebas (X) dan Jerman siswa kelas XI IPA SMA Negeri 1 Sungguminasa Kabupaten Gowa sebagai 133 Eralingua: Jurnal Pendidikan Bahasa Asing dan Sastra Volume 1 No.2 Agustus 2017

variabel terikat (Y). Desain penelitan yang digunakan adalah penelitian eksperimen semu (quasi experimental design) non equivalent control grup). Penelitian ini terdiri atas dua kelompok yaitu kelas eksperimen dan kelas kontrol. Kelas eksperimen diberi perlakuan atau treatment dengan menggunakan teknik Brainstorming sedangkan pada kelas kontrol tanpa menggunakan teknik Brainstorming. Variabel yang digunakan dalam penelitian ini yaitu penggunaan teknik Brainstorming sebagai variabel bebas (X) dan Jerman siswa kelas XI IPA SMA Negeri 1 Sungguminasa Kabupaten Gowa sebagai variabel terikat (Y). Teknik Brainstorming yang dimaksud dalam penelitian ini adalah suatu cara penyajian bahan pelajaran secara berkelompok dengan konsep curah pendapat mengenai masalah atau tema yang diberikan kepada siswa sehingga beberapa pendapat yang dikemukakan oleh siswa dapat menjadi sebuah karangan bahasa Keterampilan menulis karangan bahasa Jerman yang dimaksud dalam penelitian ini adalah kemampuan siswa dalam menulis karangan bahasa Jerman dengan tema die Familie. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh siswa kelas XI IPA SMA Negeri 1 Sungguminasa Kabupaten Gowa yang berjumlah 9 kelas dengan jumlah keseluruhan siswa adalah 315 siswa. Dari populasi yang ada terpilih kelas XI IPA 2 yang berjumlah 35 siswa sebagai kelas eksperimen dan XI IPA 1 yang berjumlah 35 siswa sebagai kelas kontrol sehingga total sampel berjumlah 70 siswa. Teknik yang digunakan dalam pengambilan sampel penelitian ini adalah random sampling. Prosedur pengumpulan data pada penelitian ini adalah sebagai berikut: Tes awal (pretest) Pada tahap ini peneliti memberikan test awal (pretest) kepada kedua kelompok kelas yaitu kelas eksperimen dan kelas kontrol untuk mengukur kemampuan awal siswa mengenai keterampilan menulis karangan bahasa Jerman sebelum diberikan perlakuan (treatment). Tes akhir (posttest) Setelah diberikan perlakuan (treatment) berupa penggunaan teknik Brainstorming selanjutnya siswa diberikan tes akhir (posttest) untuk mengukur serta melihat perbandingan keterampilan menulis karangan bahasa Jerman yang dicapai oleh siswa pada kelas eksperimen yang diajar dengan menggunakan teknik Brainstorming dan kelas kontrol yang diajar tanpa menggunakan teknik Brainstorming. Tes yang diberikan adalah tes menulis karangan bahasa Jerman berdasarkan kata kunci yang diberikan kepada siswa. Kata kunci tersebut kemudian dikembangkan menjadi beberapa kalimat sehingga akan membentuk sebuah karangan bahasa Data yang diperoleh dianalisis dengan menggunakan analisis statistik inferensial untuk menguji hipotesis dengan menggunakan uji-t. Namun sebelum dilakukan pengujian hipotesis terlebih dahulu dilakukan uji normalitas dengan menggunakan tabel Z-score dan chikuadrat dan uji homogenitas dengan menggunakan uji F (Fisher), sebelum menentukan uji normalitas data dan homogenitas maupun uji hipotesis terlebih 134 Eralingua: Jurnal Pendidikan Bahasa Asing dan Sastra Volume 1 No.2 Agustus 2017

dahulu tentukan nilai rata-rata (mean), simpangan baku dan varian. PEMBAHASAN Pada bagian ini dibahas tentang hasil yang diperoleh dari analisis data penelitian tentang keefektifan teknik Brainstorming dalam keterampilan menulis karangan bahasa Jerman siswa kelas XI IPA SMA Negeri 1 Sungguminasa. Dalam penelitian ini, pembelajaran dilakukan selama tiga kali pertemuan setelah pemberian pre-test pada kelas XI IPA 2 sebagai kelas eksperimen dan XI IPA 1 sebagai kelas kontrol. Pada kelas eksperimen siswa diajar dengan menggunakan teknik Brainstorming sedangkan pada kelas kontrol siswa di ajar seperti biasanya yaitu dengan metode ceramah atau diskusi. Hasil pre-test menunjukkan bahwa nilai rata-rata (mean) kelas XI IPA 2 sebagai kelas eksperimen dari 35 siswa sebesar 45,71, dengan hasil analisis meunjukkan bahwa 1 siswa memeroleh nilai tertinggi, yakni 71 sementara itu terdapat 11 siswa yang memeroleh nilai terendah, yakni 29. Rendahnya perolehan nilai siswa tersebut karena informasi yang disampaikan dalam tulisan tidak terlalu komunikatif dan dibeberapa bagian penulisan terdapat kesalahan, kalimat yang ditulis juga terdapat banyak kesalahan baik secara leksik, morfologi, sintaksis dan ortografis sehingga tidak dapat dimengerti. Hasil pre-test rata-rata (mean) kelas XI IPA 1 sebagai kelas kontrol sebesar 50,61 dengan analisis menunjukkan bahwa 3 siswa memeroleh nilai tertinggi yakni 71 dan 3 siswa juga yang memeroleh nilai terendah, yakni 29 dalam keterampilan menulis karangan bahasa Rendahnya perolehan nilai siswa tersebut karena informasi yang disampaikan dalam tulisan tidak terlalu komunikatif dan dibeberapa bagian penulisan terdapat kesalahan, serta kalimat yang ditulis juga terdapat banyak kesalahan baik secara leksik, morfologi, sintaksis dan ortografis sehingga tidak dapat dimengerti. Nilai pre-test pada kedua kelas tersebut kemudian dilanjutkan dengan uji normalitas dan uji homogenitas data. Pada uji normalitas data pre-test menunjukkan bahwa kelas eksperimen dan kontrol memiliki chi-kuadrat hitung lebih kecil dari chi-kuadrat tabel, pada kelas eksperimen diperoleh Xhitung (-198,56 < Xtabel (11,07) begitupun pada kelas kontrol, chi-kuadrat hitung lebih kecil dari chi-kuadrat tabel, yaitu Xhitung (-172,02) < Xtabel (11,07). Jadi distribusi data pre-test pada kelas eksperimen dan kelas kontrol dinyatakan normal, artinya tes yang diberikan sesuai dengan kemampuan siswa. Adapun hasil uji homogenitas menunjukkan bahwa Fhitung lebih kecil daripada Ftabel. (1,62 < 5,050). Hal ini berarti bahwa kelompok data pada kelas eksperimen dan kontrol dinyatakan homogen. Pemberian pre-test kemudian dilanjutkan dengan pembelajaran yaitu pemberian perlakuan (treatment) pada kelas eksperimen, yakni penggunaan teknik Brainstorming sedangkan pada kelas kontrol pembelajaran berlangsung seperti biasa, yaitu secara konvensional berupa ceramah dan diskusi. Setelah pembelajaran yang berlangsung selama tiga kali pertemuan kedua kelas kemudian diberikan tes akhir (post-test). Hasil post-test pada kelas eksperimen, yakni pembelajaran dengan menggunakan teknik Brainstorming mengalami peningkatan nilai yang cukup signifikan. 135 Eralingua: Jurnal Pendidikan Bahasa Asing dan Sastra Volume 1 No.2 Agustus 2017

Hal ini dapat dibuktikan dengan perolehan nilai rata-rata (mean) pada kelas eksperimen sebesar 68,57 yang sebelumnya hanya sebesar 45,71 dengan analisis menunjukkan bahwa 12 siswa memeroleh nilai tertinggi, yakni 86 dan hanya 2 siswa memeroleh nilai terendah, yakni 14. Siswa telah mampu menyampaikan informasi yang disampaikan dalam tulisan dengan sangat komunikatif sesuai dengan tema serta kalimat-kalimat yang ditulis hanya mengandung sedikit kesalahan leksik, morfologi, sintaksis, dan ortografis tetapi tidak mengganggu urutan sistematika penulisan dalam karangan bahasa Jerman tersebut. Hasil post-tes pada kelas XI IPA 1 sebagai kelas kontrol tidak mengalami peningkatan nilai yang cukup signifikan. Hal ini dapat dibuktikan dengan perolehan nilai rata-rata (mean) pada kelas kontrol sebesar 51,02 yang sebelumnya sebesar juga sebesar 50,61 dengan hasil analisis menunjukkan bahwa hanya ada 4 siswa yang memeroleh nilai tertinggi, yakni 71 dan 4 siswa yang memeroleh nilai terendah, yakni 29. Rendahnya perolehan nilai siswa tersebut disebabkan karena informasi yang disampaikan dalam tulisan tidak terlalu komunikatif bahkan terdapat tulisan yang tidak dimengerti dan tidak sesuai dengan tema, serta kalimat yang ditulis terdapat banyak kalimat yang ditulis terdapat banyak kesalahan baik secara leksik, morfologi, sintaksis dan ortografis sehingga tidak dapat dimengerti. Uraian di atas jelas menggambarkan bahwa pembelajaran menggunakan teknik Brainstorming lebih efektif dalam Hal ini dibuktikan berdasarkan hasil analisis uji hipotesis menggunakan rumus uji-t yang diperoleh yakni thitung=5,47 sementara ttabel=1,998, jadi thitung > ttabel (5,81 > 1,998). Dengan demikian, hipotesis yang menyatakan bahwa penggunaan teknik Brainstorming efektif dalam keterampilan menulis karangan bahasa Jerman siswa kelas XI IPA SMA Negeri 1 Sungguminasa dinyatakan diterima. Sehingga dapat disimpulkan bahwa penggunaan teknik Brainstorming efektif dalam keterampilan menulis karangan bahasa Jerman siswa kelas XI IPA SMA Negeri 1 Sungguminasa Kabupaten Gowa. Temuan penelitian ini yang menyatakan teknik Brainstorming efektif dalam Jerman didukung oleh teori yang dikemukakan oleh Sudiyono dkk (2006:120) bahwa Brainstorming adalah sebuah teknik yang digunakan dalam suatu pembelajaran untuk membantu siswa memikirkan sebanyak mungkin ide dan gagasan. Selama berlangsungnya curah pendapat, siswa didorong untuk menghasilkan pendapat atau gagasan secepat mungkin tanpa perlu memikirkan nilai dari pendapatnya itu. KESIMPULAN Teknik Brainstorming efektif dalam pembelajaran keterampilan menulis karangan bahasa Jerman siswa kelas XI IPA SMA Negeri 1 Sungguminasa Kabupaten Gowa. Keefektifan tersebut dapat dilihat dari hasil analisis uji-t pada nilai post-test siswa setelah dilakukan uji-t pada masingmasing kelompok dengan hasil analisis data yaitu thitung = 5,81 > ttabel = 1,998 pada taraf signifikansi 0,05. Keterampilan menulis karangan bahasa Jerman siswa kelas XI IPA 2 SMA Negeri 1 Sungguminasa Kabupaten Gowa 136 Eralingua: Jurnal Pendidikan Bahasa Asing dan Sastra Volume 1 No.2 Agustus 2017

mengalami peningkatan yang signifikan setelah menerapkan teknik Brainstorming, siswa telah mampu untuk menulis sebuah karangan bahasa Jerman dengan baik, mampu mengembangkan setiap pokok pikiran menjadi sebuah karangan bahasa Eralingua: Jurnal Pendidikan Bahasa Asing dan Sastra, 1(1). DAFTAR PUSTAKA Abbas, Saleh. 2006. Pembelajaran Bahasa Indonesia yang Efektif di Sekolah Dasar. Jakarta: Departemen Pendidikan Nasional. Akhadiah, Sabarti. 2003. Pembinaan Kemampuan Menulis Bahasa Indonesia. Jakarta: Erlangga. Dalman. 2012. Keterampilan Menulis. Jakarta: PT Raja Grafindo Persada. Iskandarwassid dan Dadang Sunendar. 2009. Strategi Pembelajaran Bahasa. Bandung: PT Remaja Rosdakarya. Suprijanto. 2009. Pendidikan Orang Dewasa Dari Teori Hingga Aplikasi. Jakarta: PT Bumi Aksara. Sudiyono, dkk. 2006. Strategi Pembelajaran Partisipatori Di Perguruan Tinggi. Malang: UIN- Malang Press. Roestiyah. 2008. Strategi Belajar Mengajar. Jakarta: Rhineka Cipta. Meisin. 2015. Keefektifan Teknik Brainstorming Terhadap Pembelajaran Menulis Cerpen Pada Siswa Kelas XII SMA Bawakaraeng Makassar. Skripsi. Makassar : FBS UNM. Nurmiati, N., & Mantasiah, R. 2017. Keefektifan Penggunaan Metode Pembelajaran Tutor Sebaya (Peer- Teaching) Dalam Kemampuan Membaca Memahami Bahasa Jerman Siswa Kelas XI IPA SMA Negeri 1 Bontonompo Kabupaten Gowa. 137 Eralingua: Jurnal Pendidikan Bahasa Asing dan Sastra Volume 1 No.2 Agustus 2017