BAB 3 METODE PENELITIAN. data dengan tujuan dan kegunaan tertentu. (Sugiyono, 2011 : 2) secara kuantitatif maupun kualitatif. (Arikunto, 2006: 10).

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "BAB 3 METODE PENELITIAN. data dengan tujuan dan kegunaan tertentu. (Sugiyono, 2011 : 2) secara kuantitatif maupun kualitatif. (Arikunto, 2006: 10)."

Transkripsi

1 29 BAB 3 METODE PENELITIAN 3.1 Metode Penelitian Metode penelitian pada dasarnya merupakan cara ilmiah untuk mendapatkan data dengan tujuan dan kegunaan tertentu. (Sugiyono, 2011 : 2) Metode penelitian dapat dibedakan menjadi beberapa jenis, diantaranya berdasarkan timbulnya variabel. Variabel merupakan hal yang menjadi objek penelitian, yang ditatap dalam suatu kegiatan penelitian, dan menunjukan variasi baik secara kuantitatif maupun kualitatif. (Arikunto, 2006: 10). Terdapat dua variabel yang diteliti dalam penelitian ini, yaitu variabel bebas dan variabel terikat. Variabel bebas adalah, variabel yang diasumsikan memunculkan variabel yang lain. Sementara veriabel terikat yaitu variabel yang kemunculannya disebabkan oleh variabel lain. Variabel dalam penelitian ini yaitu: 1. Variabel bebas (X) merupakan metode Enam Tahapan Berpikir dalam pembelajaran menulis biografi. 2. Variabel terikat (Y) merupakan kemampuan siswa dalam menulis biografi. Dalam penelitian ini peneliti menggunakan metode penelitian eksperimen. Penelitian eksperimen dapat didefinisikan sebagai metode sistematis guna membangun hubungan yang mengandung fenomena sebab akibat. Oleh karena itu

2 30 peneliti sengaja membangkitkan timbulnya kejadian atau keadaan, kemudian diteliti akibatnya. Hubungan sebab akibat yang ditimbulkan dalam penelitian ini adalah metode Enam Tahapan Berpikir sebagai faktor penyebab. Sedangkan kemampuan siswa dalam menulis biografi sebagai faktor akibat. Berdasarkan desain eksperimen metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah Quasi Eksperimental Design atau Metode Eksperimen Semu. Metode ini memiliki desain kelompok kontrol, namun tidak dapat berfungsi sepenuhnya untuk mengontrol variabel-variabel luar yang mempengaruhi pelaksanaan eksperimen. Sugiyono (2011:77). Metode eksperimen semu terbagi menjadi dua bentuk desain yaitu, Time-Series Design dan Control Group Design. Peneliti menggunakan nonquivalent control grop design dalam penelitin ini. Desain ini hampir sama dengan pretest-posttest control group design, hanya pada desain ini kelompok eksperimen maupun kelompok kontrol tidak dipilih secara random. Sugiyono (2011:79). Desaian penelitian sebagai berikut: Tabel 3.1 Desain Penelitian O 1 X O 2 O 3 Y O 4

3 31 Keterangan: O1 : uji awal kelompok eksperimen O3 : uji awal kelompok kontrol X : Perlakuan pada kelompok eksperimen Y : Perlakuan pada kelompok kontrol O2 : uji akhir kelompok eksperimen O4 : uji akhir kelompok kontrol Desain penelitian menggunakan dua kelompok yaitu kelompok eksperimen dan kelompok kontrol sebagai pembanding. Kelompok eksperimen merupakan kelompok yang mendapatkan perlakuan (mendapatkan pembelajaran menulis biografi dengan menggunakan metode enam tahapan berpikir). Sebaliknya kelompok kontrol adalah kelompok pembanding yang tidak mendapatkan pembelajaran menulis biografi dengan menggunakan metode enam tahapan berpikir. 3.2 Sumber Data Populasi Populasi adalah wilayah generalisasi yang terdiri atasa: obyek/ subyek yang mempunyai kualitas dan karakteristik tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari kemudian ditarik kesimpulannya. Sugiyono (2011:80)

4 32 Berdasarkan pengertian diatas, maka yang menjadi populasi dalam penelitian ini adalah seluruh siswa kelas X SMA Kartika Siliwangi 1 Bandung tahun pelajaran 2012/ Sampel Sampel adalah bagian dari jumlah dan karakteristik yang dimiliki oleh populasi. Apa yang dipelajari dari sampel, kesimpulannya akan dapat diberlakukan untuk populasi. Untuk itu sampel yang diambil dari populasi harus betul-betul representative (mewakili). Sugiyono (2011:81). Teknik pengambilan sampel dalam penelitian ini akan menggunakan sampling sederhana. Pengambilan anggota sampel dari populasi dilakukan secara acak. Karena anggota populasi dianggap homogen. Maka secara random, peneliti memilih dua kelas dari populasi seluruh siswa kelas X SMA Kartika Siliwangi 1 Bandung tahun pelajaran 2012/2013 sebagai kelas eksperimen dan kelas kontrol. 3.3 Teknik Penelitian Teknik Pengumpulan Data Data yang peneliti kumpulkan diperoleh dengan menggunakan teknik tes.teknik tes digunakan untuk mengukur kemampuan objek yang diteliti. Tes yang dilakukan dibagi kedalam dua tahap yaitu pretes dan postes. Dalam penelitian ini pretes dan postes masing-masing diberikan baik terhadap kelompok eksperimen maupun kelompok kontrol.

5 33 Pretes yang digunakan peneliti dilakukan untuk mengetahui kemampuan siswa dalam menulis biografi sebelum menggunakan metode enam tahapan berpikir. Sementara postes digunakan untuk mengetahui kemampuan siswa setelah menggunakan metode enam tahapan berpikir Teknik Pengolahan Data Teknik pengolahan data yang akan dilakukan dalam penelitian ini adalah sebagai berikut Pengolahan Data Kuantitatif Dalam pengolahan data kuantitatif peneliti melakukan langkahlangkah sebagai berikut: a) Menentukan nilai pretes dan postes dari kelompok eksperimen dan kelompok kontrol. b) Melakukan uji realibilitas antar penimbang berdasarkan skor pretes dan postes. Langkah-langkah dalam pengujian realibilitas adalah sebagai berikut: 1. Membuat tabel data hasil uji dari penimbang berdasarkan nilai pretes dan postes pada kelompok eksperimen dan kelompok kontrol. 2. Melakukan uji reliabilitas dengan mencari nilai

6 34 dan Setelah itu, hasil data-data tersebut dimasukkan ke dalam format ANAVA. Reliabilitas antarpenimbang dilakukan dengan menggunakan rumus Setelah itu, nilai tersebut dilihat dalam tabel Guildfort sebagai berikut < dari 0, 20 = tidak ada korelasi 0,20 0,40 = korelasi rendah 0,40 0,60 = korelasi sedang 0,60 0,80 = korelasi tinggi 0,80 0,99 = korelasi tinggi sekali 1, 00 = korelasi sempurna

7 35 3. Untuk menggunakan teknik statistik penulis terlebih dahulu menghitung normalitas dan homogenitas pada pretes dan postes dalam kelompok eksperimen dan kontrol. Adapun rumus yang digunakan adalah rumus chi-kuadrat. (Subana dan Sudrajat, 2005: 161) Keterangan : Oi : Frekuensi pengamatan Ei : Frekuensi ekspektasi Jika x2 hitung < x2 tabel maka data dinyatakan terdistribusi normal. Untuk itu harga x2 (t hitung) dikonsulatsikan pada tabel chi kuadrat dengan derajat kebebasan sebesar banyaknya kelas interval dibagi tiga (dk = k-3) Jika diperoleh harga x2 (thitung) > x2 (tabel) maka data dapat dikatakan berdistribusi tidak normal. Jika sampel berdistribusi tidak normal, maka langsung dilanjutkan dengan uji Wicholson untuk uji hipotesis dengan rumus: (Sudjana, 2001 : 445)

8 36 Keterangan: W : nilai Wicholson n : jumlah rentang terkecil dari rentang positif atau negatif x : rerata selisih gain 4. Melakukan uji homogenitas varian rata-rata pretes dan postes dengan menggunakan rumus: (Subana dan Sudrajat, 2005: 161) Keterangan: F hitung V b V k : nilai yang dicari : varians terbesar : varians terkecil Data dinyatakan homogen jika Fhitung < Ftabel pada derajat kebebasan db = N-1 c) Melakukan uji siginifikasi rata-rata pretes dan postes. Serta uji signifikasi pertambahan rata-rata pretes dan postes. Langkahlangkahnya sebagai berikut 1. Menentukan jumlah skor kelompok yang diuji.

9 37 2. Mencari rata-rata dengan rumus: 3. Mencari simpangan baku dengan rumus: 4. Mencari t hitung dengan rumus: 5. Menentukan taraf signifikasi Dalam menghitung taraf signifikasi gunakan perhitungan dk = n 1 + n 2 2 Kriteria pengujian dua pihak jika: ditolak. - t tabel t hitung + t tabel, maka H o diterima dan H Instrumen Penelitian

10 38 Adapun instrumen yang digunakan dalam penelitian ini adalah sebagai berikut: Instrumen Pembelajaran Instrumen pembelajaran yaitu Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) yang akan diajukan peneliti dalam proses belajar mengajar. RPP yang digunakan untuk kelas eksperimen adalah sebagai berikut: Kelas Eksperimen RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) Satuan Pendidikan : SMA Kartika Siliwangi 1 Bandung Mata Pelajaran Kelas : Bahasa Indonesia : X Semester : 2 Alokasi Waktu : 2 x 45 A. Standar Kompetensi Menulis 4. Mengungkapkan informasi dalam berbagai bentuk paragraf (naratif, deskriptif, ekspositif) B. Kompetensi Dasar 4.1 Menulis gagasan dengan menggunakan pola urutan waktu dan tempat dalam bentuk paragraf naratif

11 39 C. Materi Pembelajaran Paragraf naratif: Contoh paragraf naratif Struktur paragraf naratif Ciri/ karakteristik paragraf naratif Kerangka paragraf naratif D. Indikator 1. Kognitif a. Produk Mendaftar topik-topik yang dapat dikembangkan menjadi paragraf naratif. Menyusun kerangka paragraf naratif berdasarkan kronologi waktu dan peristiwa. Mengembangkan kerangka yang telah dibuat menjadi paragraf naratif. Menyunting paragraf naratif yang ditulis teman berdasarkan kronologi, waktu, peristiwa, dan EYD. b. Proses: Menentukan topik-topik yang dapat dikembangkan menjadi paragraf naratif.

12 40 Menentukan kerangka paragraf naratif berdasarkan kronologi waktu dan peristiwa. Menyusun kerangka yang telah dibuat menjadi paragraf naratif. Mengedit paragraf naratif yang ditulis teman berdasarkan kronologi, waktu, peristiwa, dan EYD. 2. Psikomotor Mengemukakan gagasan dengan menggunakan pola urutan waktu dan tempat dalam bentuk paragraf naratif. 3. Afektif a. Karekter Kerja keras Kreatif Mandiri b. Keterampilan sosial Menyumbang ide Bekerja sama Menghargai pendapat E. Tujuan Pembelajaran 1. Kognitif a. Produk

13 41 Siswa secara individu dapat mendaftar topik-topik yang dapat dikembangkan menjadi paragraf naratif dengan mengerjakan LP 1: Produk. Siswa secara individu dapat menyusun kerangka paragraf naratif berdasarkan kronologi waktu dan peristiwa dengan mengerjakan LP 1: Produk. Siswa secara individu dapat mengembangkan kerangka yang telah dibuat menjadi paragraf naratif dengan mengerjakan LP 1: Produk Siswa secara individu dapat menyunting paragraf naratif yang ditulis teman berdasarkan kronologi, waktu, peristiwa, dan EYD dengan mengerjakan LP 1: Produk b. Proses: Siswa diberikan latihan membuat karangan naratif yang terdapat dalam LP 2: Proses. Selanjutnya siswa diharapkan dapat menemukan: Topik-topik yang dapat dikembangkan menjadi paragraf naratif yang tersedia pada LP2: Proses. Menyusun kerangka paragraf naratif yang tersedia pada LP2: Proses. Mengembangkan kerangka yang telah dibuat menjadi paragraf naratif yang tersedia pada LP2: Proses.

14 42 Menyunting paragraf naratif yang ditulis teman berdasarkan kronologi, waktu, peristiwa, dan EYD yang tersedia pada LP2: Proses. 2. Psikomotor Siswa dapat mengemukakan gagasan dengan menggunakan pola urutan waktu dan tempat dalam bentuk paragraf naratif yang terdapat pada LP3: Psikomotor. 3. Afektif a. Karakter Siswa terlibat aktif dalam pembelajaran dengan memperlihatkan kemajuan dalam berperilaku seperti kerja keras, kreatif, mandiri. b. Keterampilan sosial Siswa terlibat aktif dalam pembelajaran dengan memperlihatkan kemajuan dalam keterampilan menyumbang ide, bekerja sama, dan menghargai pendapat. F. Model dan Metode Pembelajaran Model pembelajaran : Penugasan, Unjuk Kerja Metode pembelajaran: Metode Enam Tahapan Berpikir G. Langkah-Langkah Kegiatan Pembelajaran

15 43 No A. Kegiatan Awal (10) Kegiatan Penilaian oleh Pengamat Mengecek kesiapan siswa 2. Melakukan apersepsi tentang contoh dan ciri-ciri paragraf naratif. 3. Siswa mendengarkan penjelasan guru mengenai metode enam tahapan berpikir B. Kegiatan Inti (70) Penggalan 1 (pretest) Siswa membaca contoh paragraf naratif non fiksi. Siswa mengidentifikasi struktur paragraf naratif. Siswa menggunakan metode enam tahapan berpikir untuk mendaftarkan topik-topik yang akan dikembangkan menjadi paragraf naratif. Siswa mengembangkan kerangka karangan dari hasil penggunaan metode enam tahapan berpikir Siswa menyunting paragraf naratif yang telah disusun oleh teman.

16 44 Penggalan 2 (perlakuan 1) Siswa diingatkan kembali mengenai metode enam tahapan berpikir. Siswa menentukan topik baru untuk menyusun kerangka paragraf naratif. Siswa menggunakan metode enam tahapan berpikir untuk mendaftarkan topik-topik yang akan dikembangkan menjadi paragraf naratif. Siswa mengembangkan kerangka karangan dari hasil penggunaan metode enam tahapan berpikir. Siswa menyunting paragraf naratif yang telah disusun oleh teman. Penggalan 3 (perlakuan 2) Siswa diingatkan kembali mengenai metode enam tahapan berpikir. Siswa menentukan topik baru untuk menyusun kerangka paragraf naratif. Siswa menggunakan metode enam tahapan berpikir untuk mendaftarkan topik-topik yang akan dikembangkan menjadi paragraf naratif.

17 45 Siswa mengembangkan kerangka karangan dari hasil penggunaan metode enam tahapan berpikir. Siswa menyunting paragraf naratif yang telah disusun oleh teman. Penggalan 4 (postest) Siswa diingatkan kembali mengenai metode enam tahapan berpikir. Siswa menentukan topik baru untuk menyusun kerangka paragraf naratif. Siswa menggunakan metode enam tahapan berpikir untuk mendaftarkan topik-topik yang akan dikembangkan menjadi paragraf naratif. Siswa mengembangkan kerangka karangan dari hasil penggunaan metode enam tahapan berpikir. Siswa menyunting paragraf naratif yang telah disusun oleh teman C. Kegiatan Akhir (20) 1. Siswa membuat simpulan terhadap butir-butir pembelajaran yang telah mereka ikuti.

18 46 2. Guru memberikan penguatan simpulan dan refleksi. H. Bahan Lembar kerja I. Sumber Pembelajaran 1. Lembar Kerja 2. LP 1 = kognitif: produk 3. LP 2 = kognitif: proses 4. LP 3 = psikomotor 5. LP 4 = afektif: perilaku berkarakter 6. LP 5 = afektif: keterampilan sosial 7. Silabus J. Penilaian Jenis tagihan: - Tugas individu Bentuk Instrumen: - Uraian bebas Sementara itu RPP yang digunakan untuk kelas kontrol adalah sebagai berikut: Kelas Kontrol

19 47 RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) Satuan Pendidikan : SMA Kartika Siliwangi 1 Bandung Mata Pelajaran Kelas : Bahasa Indonesia : X Semester : 2 Alokasi Waktu : 2 x 45 A. Standar Kompetensi Menulis 4. Mengungkapkan informasi dalam berbagai bentuk paragraf (naratif, deskriptif, ekspositif) B. Kompetensi Dasar 4.1 Menulis gagasan dengan menggunakan pola urutan waktu dan tempat dalam bentuk paragraf naratif C. Materi Pembelajaran Paragraf naratif: Contoh paragraf naratif Struktur paragraf naratif Ciri/ karakteristik paragraf naratif Kerangka paragraf naratif D. Indikator

20 48 1. Kognitif a. Produk Mendaftar topik-topik yang dapat dikembangkan menjadi paragraf naratif. Menyusun kerangka paragraf naratif berdasarkan kronologi waktu dan peristiwa. Mengembangkan kerangka yang telah dibuat menjadi paragraf naratif. Menyunting paragraf naratif yang ditulis teman berdasarkan kronologi, waktu, peristiwa, dan EYD. b. Proses: Menentukan topik-topik yang dapat dikembangkan menjadi paragraf naratif. Menentukan kerangka paragraf naratif berdasarkan kronologi waktu dan peristiwa. Menyusun kerangka yang telah dibuat menjadi paragraf naratif. Mengedit paragraf naratif yang ditulis teman berdasarkan kronologi, waktu, peristiwa, dan EYD. 2. Psikomotor Mengemukakan gagasan dengan menggunakan pola urutan waktu dan tempat dalam bentuk paragraf naratif. 3. Afektif

21 49 a. Karekter Kerja keras Kreatif Mandiri b. Keterampilan sosial Menyumbang ide Bekerja sama Menghargai pendapat E. Tujuan Pembelajaran 1. Kognitif a. Produk Siswa secara individu dapat mendaftar topik-topik yang dapat dikembangkan menjadi paragraf naratif dengan mengerjakan LP 1: Produk. Siswa secara individu dapat menyusun kerangka paragraf naratif berdasarkan kronologi waktu dan peristiwa dengan mengerjakan LP 1: Produk. Siswa secara individu dapat mengembangkan kerangka yang telah dibuat menjadi paragraf naratif dengan mengerjakan LP 1: Produk

22 50 Siswa secara individu dapat menyunting paragraf naratif yang ditulis teman berdasarkan kronologi, waktu, peristiwa, dan EYD dengan mengerjakan LP 1: Produk b. Proses: Siswa diberikan latihan membuat karangan naratif yang terdapat dalam LP 2: Proses. Selanjutnya siswa diharapkan dapat menemukan: Topik-topik yang dapat dikembangkan menjadi paragraf naratif yang tersedia pada LP2: Proses. Menyusun kerangka paragraf naratif yang tersedia pada LP2: Proses. Mengembangkan kerangka yang telah dibuat menjadi paragraf naratif yang tersedia pada LP2: Proses. Menyunting paragraf naratif yang ditulis teman berdasarkan kronologi, waktu, peristiwa, dan EYD yang tersedia pada LP2: Proses. 2. Psikomotor Siswa dapat mengemukakan gagasan dengan menggunakan pola urutan waktu dan tempat dalam bentuk paragraf naratif yang terdapat pada LP3: Psikomotor. 3. Afektif a. Karakter

23 51 Siswa terlibat aktif dalam pembelajaran dengan memperlihatkan kemajuan dalam berperilaku seperti kerja keras, kreatif, mandiri. b. Keterampilan sosial Siswa terlibat aktif dalam pembelajaran dengan memperlihatkan kemajuan dalam keterampilan menyumbang ide, bekerja sama, dan menghargai pendapat. F. Model dan Metode Pembelajaran Model pembelajaran : Penugasan, Unjuk Kerja Metode pembelajaran: Ceramah G. Langkah-Langkah Kegiatan Pembelajaran No A. Kegiatan Awal (10) Kegiatan Penilaian oleh Pengamat Mengecek kesiapan siswa 2. Melakukan apersepsi tentang contoh dan ciri-ciri paragraf naratif. 3. Siswa mendengarkan penjelasan guru mengenai metode mengembangkan kalimat topik

24 52 B. Kegiatan Inti (70) Penggalan 1 (pretest) Siswa membaca contoh paragraf naratif non fiksi. Siswa mengidentifikasi struktur paragraf naratif. Siswa menggunakan metode mengembangkan kalimat topik untuk mendaftarkan topik-topik yang akan dikembangkan menjadi paragraf naratif. Siswa mengembangkan kerangka karangan dari hasil penggunaan metode mengembangkan kalimat topik Siswa menyunting paragraf naratif yang telah disusun oleh teman. Penggalan 2 (perlakuan 1) Siswa diingatkan kembali mengenai metode mengembangkan kalimat topik Siswa menentukan topik baru untuk menyusun kerangka paragraf naratif. Siswa menggunakan metode mengembangkan kalimat topik untuk mendaftarkan topik-topik yang akan dikembangkan menjadi paragraf naratif. Siswa mengembangkan kerangka karangan dari hasil penggunaan metode mengembangkan kalimat topik.

25 53 Siswa menyunting paragraf naratif yang telah disusun oleh teman. Penggalan 3 (perlakuan 2) Siswa diingatkan kembali mengenai metode mengembangkan kalimat topik Siswa menentukan topik baru untuk menyusun kerangka paragraf naratif. Siswa menggunakan metode mengembangkan kalimat topik untuk mendaftarkan topik-topik yang akan dikembangkan menjadi paragraf naratif. Siswa mengembangkan kerangka karangan dari hasil penggunaan metode mengembangkan kalimat topik. Siswa menyunting paragraf naratif yang telah disusun oleh teman. Penggalan 4 (postest) Siswa diingatkan kembali mengenai metode mengembangkan kalimat topik Siswa menentukan topik baru untuk menyusun kerangka paragraf naratif. Siswa menggunakan metode mengembangkan kalimat

26 54 topik untuk mendaftarkan topik-topik yang akan dikembangkan menjadi paragraf naratif. Siswa mengembangkan kerangka karangan dari hasil penggunaan metode mengembangkan kalimat topik. Siswa menyunting paragraf naratif yang telah disusun oleh teman C. Kegiatan Akhir (20) 1. Siswa membuat simpulan terhadap butir-butir pembelajaran yang telah mereka ikuti. 2. Guru memberikan penguatan simpulan dan refleksi. H. Bahan Lembar kerja I. Sumber Pembelajaran 1. Lembar Kerja 2. LP 1 = kognitif: produk 3. LP 2 = kognitif: proses 4. LP 3 = psikomotor 5. LP 4 = afektif: perilaku berkarakter 6. LP 5 = afektif: keterampilan sosial

27 55 7. Silabus J. Penilaian Jenis tagihan: - Tugas individu Bentuk Instrumen: - Uraian bebas Instrumen Evaluasi Instrumen evaluasi yang digunakan dalam penelitian ini adalah sebagai berikut: a. Lembar Tes Intrumen penelitian berupa tes menulis biografi. Tes dilakukan sebanyak dua kali pada awal pertemuan dan akhir pertemuan. Pretes dilakukan untuk mengetahui kemampuan siswa sebelum diberi perlakuan. Sementara postes dilakukan untuk mengetahui kemampuan siswa setelah diberi perlakuan. Berikut format tes yang diberikan pada siswa: Buatlah sebuah karangan biografi sederhana dengan ketentuan sebagai berikut: 1. Tentukanlah sebuah tema untuk menuliskan karangan biografi! 2. Daftarkan topik-topik yang dapat dikembangkan menjadi karangan naratif.

28 56 3. Susunlah kerangka paragraf naratif berdasarkan kronologis waktu dan peristiwa. 4. Perhatikan diksi dan ejaan serta hubungan setiap paragrafnya! b. Lembar Penilaian Lembarpenilaian merupakan format penilaian hasil karangan siswa. Tabel 3.2 Format Penilaian Hasil Karangan Skor NO HAL YANG DINILAI Penggunaan diksi 02. Penggunaan ejaan 03. Kesesuaian isi dengan tema 04. Pengembangan isi 05. Objektivitas karangan 06. Sikap Kritis dan Seimbang 07. Jujur dan Adil 08. Pengembangan Paragraf

29 57 JUMLAH NILAI (Maksimal 40) Arti skala nilai: 1 = Sangat Kurang 4 = Baik 2 = Kurang 5 = Sangat Baik 3 = Cukup Deskripsi skala penilaian karangan biografi adalah sebagai berikut: a. Penggunaan diksi 5 = penggunaan kata sesuai dengan konteks dan bervariasi 4 = penggunaan kata sesuai dengan konteks namun tidak bervariasi 3= penggunaan kata kurang tepat tetapi tidak mengganggu pemahaman 2 = penggunaan kata tidak tepat dan mengganggu pemahaman 1 = banyak penggunaan kata yang tidak sesuai dengan konteks b. Penggunaan ejaan 5 = tidak terdapat kesalahan ejaan (sempurna) 4 = terdapat sedikit kesalahan ejaan 3 = terdapata kesalahan ejaan yang tidak bersifat konstan 2 = banyak terdapat kesalahan ejaan dan bersifat konstan 1 = terdapat banyak sekali kesalahan ejaan c. Kesesuaian isi dengan tema 5 = seluruh isi karangan sesuai dengan tema

30 58 4 = isi karangan sesuai dengan tema walapun terdapat hal-hal yang tidak perlu ditambahkan dalam karangan 3 = sebagian karangan tidak berhubungan dengan tema 2 = banyak karangan yang tidak berhubungan dengan tema 1 = hampir semua isi karangan menyimpang dari tema d. Pengembangan isi 5 = isi karangan lengkap dan dikembangkan secara maksimal 4 = pengembangan karangan kurang maksimal 3 = isi karangan kurang namun masih dapat diterima 2 = banyak hal yang perlu ditambahkan dalam karangan 1 = tidak terdapat pengembangan isi e. Objektivitas Karangan 5 = karangan sesuai dengan keadaan sebenarnya 4 = terdapat beberapa hal yang kurang masuk akal namun masih dapat diterima 3 = banyak terdapat hal-hal fiktif dalam karangan 2 = karangan tidak objektif 1 = karangan fiktif dan tidak termasuk karangan biografi f. Sikap Kritis dan Seimbang 5 = karangan berisi pandangan yang sangat kritis

31 59 4 = isi karangan kurang kritis namun masih bisa diterima 3 = isi karangan cukup bagus meskipun tidak terdapat pandangan yang kritis 2 = isi karangan dangkal dan tidak berbobot 1 = isi karangan sangat dangkal g. Jujur dan Adil 5 = isi karangaan jujur dan sesuai dengan keadaan sebenarnya 4 = isi karangan sendikit mengada-ada namun masih bisa diterima 3 = isi karangan bersikap menghakimi 2 = isi karanganan terlalu melebih-lebihkan keadaan 1 = isi karangan tidak sesuai dengan kenyataan h. Pengembangan paragraf 5 = semua paragraf memenuhi kriteria dan lengkap 4 = terdapat paragraf yang kurang dikembangkan 3 = jumlah paragraf yang dikembangkan sama dengan jumlah paragraf yang tidak dikembangkan 2 = hampir seluruh paragraf tidak dikembangkan 1 = seluruh paragraf tidak dikembangkan 3.5 Prosedur Penelitian Persiapan Penelitian

32 60 Kegiatan yang dilalui pada tahap persiapan diantaranya melakukan studi pendahuluan untuk teori menulis biografi dan metode enam tahapan berpikir. Setelah itu peneliti mengumpulkan instrumen atau alat pengukur penelitian untuk variabel kemampuan menulis biografi oleh siswa, dan instrumen untuk mengetahui kualitas metode enam tahapan berpikir dalam keterampilan menulis biografi. Terakhir peneliti mengajukan permohonan izin melakukan penelitian untuk mengumpulkan data. Penelitian dilaksanakan di SMA Kartika Siliwangi 1 Bandung Pelaksanaan Penelitian Pelaksanaan penelitian dilakukan kedalam beberapa tahap sebagai berikut Pelaksanaan Pretes Pelaksanaan pretes dilakukan untuk mengetahui kemampuan siswa sebelum diberikan treatment. Tes dilaksanakan dikelas eksperimen dengan menggunakan metode enam tahapan berpikir. Dan di kelas kontrol tanpa menggunakan metode enam tahapan berpikir namun menggunakan metode ceramah. Sebelum memulai tes peneliti terlebih dahulu menerangkan jenis karangan biografi. Selanjutnya siswa dikelas kontrol dan dikelas eksperimen diminta membuat karangan biografi sederhana dengan tema bebas.

33 Penyajian Bahan Pembelajaran Pada pelaksanaannya pembelajaran setelah tes dilakukan dua kali dengan rincian sebagai berikut: Kelas Eksperimen: 1. Pertemuan pertama siswa diberikan contoh karangan non fiksi yang berupa biografi. 2. Siswa mengidentifikasi struktur paragraf yang terdapat dalam karangan non fiksi yang berupa biografi. 3. Siswa medengarkan penjelasan tentang metode enam tahapan berpikir. 4. Setelah memahami metode enam tahapan berpikir setiap siswa membuat karangan biografi sederhana dengan tema Temanku. 5. Pada pertemuan yang kedua peneliti menjelaskan kembali metode enam tahapan berpikir sebagai penguatan pemahaman siswa. 6. Setelah mendengarkan materi siswa kembali diberi tugas untuk menuliskan biografi dengan tema bebas. Kelas kontrol: 1. Pertemuan pertama siswa diberikan contoh karangan non fiksi yang berupa biografi.

34 62 2. Siswa mengidentifikasi struktur paragraf yang terdapat dalam karangan non fiksi yang berupa biografi. 3. Siswa diberi penjelasan mengenai menulis dengan cara mengembangkan kalimat topik. 4. Siswa membuat karangan biografi dengan tema temanku. 5. Dalam pertemuan kedua siswa membuat kembali karangan biografi dengan tema bebas Pelaksanaan Postes Pelaksanaan postes dilakukan untuk mengetahui kemampuan siswa setelah diberikan perlakuan atau treatment baik dikelas eksperimen maupun dikelas kontrol. Pada tahapan postes ini siswa diminta kembali membuat karangan biografi dengan tema Temanku.

BAB 3 METODELOGI PENELITIAN. Metode penelitian yang penulis gunakan adalah eksprimen semu (Quasi Experimental

BAB 3 METODELOGI PENELITIAN. Metode penelitian yang penulis gunakan adalah eksprimen semu (Quasi Experimental BAB 3 METODELOGI PENELITIAN 3.1. Metode Penelitian Metode penelitian yang penulis gunakan adalah eksprimen semu (Quasi Experimental Design). Pada dasarnya desain quasi eksperimen terbagi menjadi dua, yaitu

Lebih terperinci

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian yang dilaksanakan menggunakan one group pretes-posttest design,

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian yang dilaksanakan menggunakan one group pretes-posttest design, 21 BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Metode Penelitian Penelitian yang dilaksanakan menggunakan one group pretes-posttest design, yaitu sekelompok subjek dikenai perlakuan untuk jangka waktu tertentu, pengukuran

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Metode dan Desain Penelitian Penelitian terhadap keefektifan media film pendek versi Eagle Awards memerlukan metode yang tepat untuk mencapai keberhasilan. Oleh sebab itu,

Lebih terperinci

BAB 3 METODE PENELITIAN. Metode penelitian merupakan cara utama yang digunakan dalam mencapai

BAB 3 METODE PENELITIAN. Metode penelitian merupakan cara utama yang digunakan dalam mencapai BAB 3 METODE PENELITIAN 3.1 Metode Penelitian Metode penelitian merupakan cara utama yang digunakan dalam mencapai suatu tujuan. Misalnya untuk menguji hipotesis dengan menggunakan metode serta alat tertentu.

Lebih terperinci

III. METODELOGI PENELITIAN. Sugiyono (2012:3) menjelaskan bahwa metode penelitian adalah cara-cara ilmiah

III. METODELOGI PENELITIAN. Sugiyono (2012:3) menjelaskan bahwa metode penelitian adalah cara-cara ilmiah 32 III. METODELOGI PENELITIAN A. Metode Penelitian Sugiyono (2012:3) menjelaskan bahwa metode penelitian adalah cara-cara ilmiah untuk mendapatkan data dengan tujuan dan kegunaan tertentu dan metode penelitian

Lebih terperinci

BAB 3 METODE PENELITIAN. Eksperimen adalah observasi dibawah kondisi buatan dimana kondisi

BAB 3 METODE PENELITIAN. Eksperimen adalah observasi dibawah kondisi buatan dimana kondisi 9 BAB METODE PENELITIAN. Metode Penelitian Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah eksperimen semu. Eksperimen adalah observasi dibawah kondisi buatan dimana kondisi tersebut dibuat dan diatur

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Metode Penelitian Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode eksperimental. Metode penelitian eksperimental dapat diartikan sebagai sebuah studi yang objektif,

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Metode dan Desain Penelitian 1. Metode Penelitian Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode eksperimen kuasi atau disebut juga quasi eksperimental research.

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Kelas Laki-laki Perempuan Jumlah X X X Total 88

BAB III METODE PENELITIAN. Kelas Laki-laki Perempuan Jumlah X X X Total 88 BAB III METODE PENELITIAN A. Populasi dan Sampel 1. Populasi Populasi adalah wilayah generalisasi yang terdiri atas: objek atau subjek yang mempunyai kualitas dan karakteristik tertentu yang ditetapkan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Metode Penelitian Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode eksperimen (kuasi eksperimen), karena penelitian ini membandingkan dua kelas yaitu kelas

Lebih terperinci

III. METODOLOGI PENELITIAN. Populasi dalam penelitian ini adalah semua siswa kelas XI IPA SMA Negeri I Natar

III. METODOLOGI PENELITIAN. Populasi dalam penelitian ini adalah semua siswa kelas XI IPA SMA Negeri I Natar III. METODOLOGI PENELITIAN A. Populasi dan Sampel Penelitian Populasi dalam penelitian ini adalah semua siswa kelas XI IPA SMA Negeri I Natar Tahun Pelajaran 2012-2013 yang berjumlah 200 siswa dan tersebar

Lebih terperinci

Tabel 3.1 Desain Penelitian Eksperimen Pretest-posttest Control Group Design Kelompok Tes Awal Perlakuan Tes Akhir Eksperimen O1 X O2 Kontrol O3 Y O4

Tabel 3.1 Desain Penelitian Eksperimen Pretest-posttest Control Group Design Kelompok Tes Awal Perlakuan Tes Akhir Eksperimen O1 X O2 Kontrol O3 Y O4 23 BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Metode dan Desain Penelitian Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode eksperimen kuasi (Quasi Experimental Design). Adapun variabel-varibel dalam penelitian

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. berbeda dengan metode eksperimen. Metode kuasi eksperimen ini merupakan

BAB III METODE PENELITIAN. berbeda dengan metode eksperimen. Metode kuasi eksperimen ini merupakan BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Metode Penelitian Penelitian ini menggunakan metode kuasi eksperimen atau eksperimen semu (Arikunto, 003:7). Metode penelitian kuasi eksperimen berbeda dengan metode eksperimen.

Lebih terperinci

III. METODOLOGI PENELITIAN. siswa dan tersebar dalam lima kelas yaitu XI IPA 1, XI IPA 2, XI IPA 3, XI IPA 4

III. METODOLOGI PENELITIAN. siswa dan tersebar dalam lima kelas yaitu XI IPA 1, XI IPA 2, XI IPA 3, XI IPA 4 23 III. METODOLOGI PENELITIAN A. Populasi dan Sampel Penelitian Populasi dalam penelitian ini adalah semua siswa kelas XI IPA yang berjumlah 200 siswa dan tersebar dalam lima kelas yaitu XI IPA 1, XI IPA

Lebih terperinci

III. METODE PENELITIAN. Populasi dalam penelitian ini adalah semua siswa kelas XI IPA yang berjumlah 200

III. METODE PENELITIAN. Populasi dalam penelitian ini adalah semua siswa kelas XI IPA yang berjumlah 200 6 III. METODE PENELITIAN A. Penentuan Populasi dan Sampel Penelitian Populasi dalam penelitian ini adalah semua siswa kelas XI IPA yang berjumlah 00 siswa dan tersebar dalam lima kelas yaitu XI IPA 1,

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN 38 BAB III METODE PENELITIAN A. Metode dan Desain Penelitian 1. Metode Penelitian Metode penelitian merupakan serangkaian strategi yang digunakan peneliti untuk mengumpulkan data dari hasil penelitian

Lebih terperinci

III. METODOLOGI PENELITIAN. Populasi dalam penelitian ini adalah semua siswa kelas X SMA Yadika Bandar

III. METODOLOGI PENELITIAN. Populasi dalam penelitian ini adalah semua siswa kelas X SMA Yadika Bandar III. METODOLOGI PENELITIAN A. Populasi dan Sampel Penelitian Populasi dalam penelitian ini adalah semua siswa kelas X SMA Yadika Bandar Lampung Tahun Pelajaran 0-03 yang berjumlah 87 siswa dan tersebar

Lebih terperinci

BAB 3 METODE PENELITIAN. ini senada dengan yang dikatakan Sugiyono (2011: 2), metode penelitian pada

BAB 3 METODE PENELITIAN. ini senada dengan yang dikatakan Sugiyono (2011: 2), metode penelitian pada 33 BAB 3 METODE PENELITIAN 3.1 Metode Penelitian Metode penelitian merupakan suatu cara untuk mencapai tujuan tertentu. Hal ini senada dengan yang dikatakan Sugiyono (2011: 2), metode penelitian pada dasarnya

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian eksperimen (Experimental Research) merupakan kegiatan

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian eksperimen (Experimental Research) merupakan kegiatan 34 BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Metode dan Desain Penelitian Penelitian eksperimen (Experimental Research) merupakan kegiatan penelitian yang bertujuan untuk menilai pengaruh suatu perlakuan/tindakan/treatment

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Metode Penelitian Sugiyono (2011, hlm. 3) menyatakan bahwa metode penelitian diartikan sebagai cara ilmiah untuk mendapatkan data dengan tujuan dan kegunaan tertentu. Metode

Lebih terperinci

III. METODOLOGI PENELITIAN. Populasi dalam penelitian ini adalah semua siswa kelas X SMA Persada Bandar

III. METODOLOGI PENELITIAN. Populasi dalam penelitian ini adalah semua siswa kelas X SMA Persada Bandar III. METODOLOGI PENELITIAN A. Populasi dan Sampel Penelitian Populasi dalam penelitian ini adalah semua siswa kelas X SMA Persada Bandar Lampung, Tahun Ajaran 2012-2013 yang berjumlah 128 siswa dan tersebar

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN 45 BAB III METODE PENELITIAN A. Desain Penelitian Dalam penelitian ini, penulis menggunakan metode pre-eksperimental design. Desain ini dikatakan belum merupakan eksperimen sungguh-sungguh karena masih

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Metode Penelitian Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode eksperimen semu. Metode ini digunakan untuk menguji hipotesis yang telah ditetapkan. Adapun desain

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Metode Penelitian Metode adalah cara yang digunakan untuk mencapai tujuan. Metode penelitian merupakan prosedur dan langkah kerja. Penelitian ini menggunakan metode penelitian

Lebih terperinci

BAB 3 METODE PENELITIAN. Dalam penelitian ini penulis menggunakan metode eksperimen semu

BAB 3 METODE PENELITIAN. Dalam penelitian ini penulis menggunakan metode eksperimen semu BAB 3 METODE PENELITIAN 3.1 Desain Penelitian Dalam penelitian ini penulis menggunakan metode eksperimen semu (quasi eksperimental research) dengan tipe one group pretes-posttest design, dalam desain ini,

Lebih terperinci

III. METODOLOGI PENELITIAN. Populasi dalam penelitian ini adalah semua siswa kelas X SMA Negeri 7 Bandar

III. METODOLOGI PENELITIAN. Populasi dalam penelitian ini adalah semua siswa kelas X SMA Negeri 7 Bandar 25 III. METODOLOGI PENELITIAN A. Populasi dan Sampel Populasi dalam penelitian ini adalah semua siswa kelas X SMA Negeri 7 Bandar Lampung Tahun Ajaran 2014-2015 yang berjumlah 341 siswa dan tersebar dalam

Lebih terperinci

III. METODE PENELITIAN. Populasi penelitian ini adalah semua siswa kelas XI IPA SMA N 7 Bandar

III. METODE PENELITIAN. Populasi penelitian ini adalah semua siswa kelas XI IPA SMA N 7 Bandar 18 III. METODE PENELITIAN A. Populasi dan Sampel Penelitian Populasi penelitian ini adalah semua siswa kelas XI IPA SMA N 7 Bandar Lampung Tahun Pelajaran 2011-2012 yang berjumlah 158 siswa dan tersebar

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Metode dan Desain Penelitian Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode kuantitatif dengan jenis penelitian eksperimen semu (Quasi Eksperiment

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Populasi dan Sampel 1. Populasi Sugiyono (2012: 117) dalam bukunya menyebutkan bahwa populasi adalah wilayah generalisasi yang terdiri atas: obyek/subyek yang mempunyai kualitas

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Metode penelitian yang digunakan adalah metode eksperimen, yakni metode

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Metode penelitian yang digunakan adalah metode eksperimen, yakni metode BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Metode Penelitian Metode penelitian yang digunakan adalah metode eksperimen, yakni metode yang sistematis dan logis untuk membuktikan suatu hipotesis. Hipotesis merupakan

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Metode Penelitian Metode Penelitian adalah cara ilmiah untuk mengetahui suatu objek dalam suatu kegiatan penelitian. Dimana metode ini digunakan untuk mengetahui tingkat

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN 26 BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Desain Penelitian Dalam penelitian ini, peneliti ingin mengetahui keefektifan media audio visual berita dalam pembelajaran menulis karangan narasi ekspositoris. Adapun

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Metode Penelitian Metode penelitian bertujuan untuk mengetahui atau memperoleh gambaran atas suatu gejala setelah mendapatkan perlakuaan (Kosasih dan Wawan, 2012: 195). Metode

Lebih terperinci

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN. simpulan agar dapat memahami, menjelaskan, meramalkan, dan mengendalikan

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN. simpulan agar dapat memahami, menjelaskan, meramalkan, dan mengendalikan 24 BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Metode Penelitian Metode penelitian merupakan cara pemecahan masalah penelitian yang dilaksanakan secara terencana dan cermat dengan maksud mendapat fakta dan simpulan

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN 27 BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Jenis Penelitian Jenis penelitian yang digunakan pada penelitian ini adalah kuantitatif dengan metode penelitian true experimental design. Metode ini penelitian eksprimen

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Metode Penelitian Eksperimen kuasi ini merupakan metode penelitian yang peneliti gunakan. Penelitian ini membutuhkan satu kelas kontrol dan satu kelas eksperimen. Kelas kontrol

Lebih terperinci

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode eksperimen

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode eksperimen BAB METODOLOGI PENELITIAN. Metode Penelitian Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode eksperimen kuasi dan peneliti tidak menggunakan kelas kontrol sebagai pembanding. Berikut tabel penelitian.

Lebih terperinci

III. METODOLOGI PENELITIAN. Populasi dalam penelitian ini adalah semua siswa kelas XI IPA Madrasah Aliyah

III. METODOLOGI PENELITIAN. Populasi dalam penelitian ini adalah semua siswa kelas XI IPA Madrasah Aliyah 32 III. METODOLOGI PENELITIAN A. Populasi dan Sampel 1. Populasi Populasi dalam penelitian ini adalah semua siswa kelas XI IPA Madrasah Aliyah Negeri 1 Metro Tahun Pelajaran 2013-2014 dengan total jumlah

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Penelitian ini merupakan jenis penelitian kuantitatif dengan menggunakan pendekatan eksperimen bentuk quasi eksperimental design, kelompok kontrol tidak dapat

Lebih terperinci

III. METODE PENELITIAN. Populasi dalam penelitian ini adalah semua siswa kelas X MA Negeri 1 Bandar Lampung

III. METODE PENELITIAN. Populasi dalam penelitian ini adalah semua siswa kelas X MA Negeri 1 Bandar Lampung III. METODE PENELITIAN A. Penentuan Populasi dan Sampel Penelitian 1. Populasi Populasi dalam penelitian ini adalah semua siswa kelas X MA Negeri 1 Bandar Lampung tahun pelajaran 2011/2012 yang tersebar

Lebih terperinci

METODE PENELITIAN. Metode penelitian yang digunakan pada penilitian ini adalah Eksperimental-semu

METODE PENELITIAN. Metode penelitian yang digunakan pada penilitian ini adalah Eksperimental-semu III. METODE PENELITIAN A. Populasi dan Sampel Penelitian Populasi dalam penelitian ini adalah semua siswa kelas VIII SMP Negeri 12 Bandarlampung yang terdistribusi dalam 9 kelas. Pada penelitian ini dua

Lebih terperinci

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN BAB 3 METODOLOGI PEELITIA 3.1 Metode Penelitian Metode penelitian merupakan cara pemecahan masalah penelitian yang dilaksanakan secara terencana dan cermat dengan maksud mendapatkan fakta dan simpulan

Lebih terperinci

PEMBELAJARAN MENULIS DESKRIPSI DENGAN MENGGUNAKAN METODE FIELD TRIP

PEMBELAJARAN MENULIS DESKRIPSI DENGAN MENGGUNAKAN METODE FIELD TRIP PEMBELAJARAN MENULIS DESKRIPSI DENGAN MENGGUNAKAN METODE FIELD TRIP (Kuasi Eksperimen pada Siswa Kelas X SMA Puragabaya Bandung Tahun Ajaran 2012/2013) Andiyannita Khrishandiri Jurusan Pendidikan Bahasa

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Metode Penelitian Metode penelitian adalah salah satu cara yang digunakan dalam suatu penelitian atau bisa juga dikatakan bahwa metode penelitian ini sebagai usaha untuk melakukan

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. mempengaruhi pemahaman konsep matematika siswa. Penelitian ini

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. mempengaruhi pemahaman konsep matematika siswa. Penelitian ini 31 BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Desain Penelitian Bentuk penelitian ini adalah penelitian Quasi Eksperimen karena peneliti tidak mampu mengontrol semua variabel yang mungkin dapat mempengaruhi pemahaman

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Metode Penelitian Metode penelitian merupakan cara atau strategi yang digunakan oleh penulis dalam memperoleh data melalui populasi dan sampel yang telah ditetapkan, dan metode

Lebih terperinci

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN. sengaja membangkitkan timbulnya suatu kejadian atau keadaan, kemudian diteliti

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN. sengaja membangkitkan timbulnya suatu kejadian atau keadaan, kemudian diteliti 67 BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Metode Penelitian Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode eksperimen. Metode ini digunakan untuk mengujicobakan suatu metode pembelajaran dengan sengaja

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Metode Penelitian Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode Quasi Eksperimental, merupakan metode untuk memperoleh data yang akurat dari data yang akan diteliti,

Lebih terperinci

III. METODE PENELITIAN

III. METODE PENELITIAN III. METODE PENELITIAN A. Penentuan Populasi dan Sampel Penelitian 1. Populasi Populasi dalam penelitian ini adalah semua siswa kelas XI IPA SMA YPU Bandar Lampung tahun ajaran 2011/2012 yang berjumlah

Lebih terperinci

III. METODOLOGI PENELITIAN. Populasi dalam penelitian ini adalah semua siswa kelas XI IPA SMAN 1 Pringsewu

III. METODOLOGI PENELITIAN. Populasi dalam penelitian ini adalah semua siswa kelas XI IPA SMAN 1 Pringsewu III. METODOLOGI PENELITIAN A. Populasi dan Sampel Penelitian Populasi dalam penelitian ini adalah semua siswa kelas XI IPA SMAN 1 Pringsewu tahun pelajaran 2014/2015 yang berjumlah 166 siswa dan tersebar

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN 34 BAB III METODE PENELITIAN A. METODE PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN 1. Tahap Analisis Tahap analisis dilakukan untuk menentukan tujuan dari pengembangan media pembelajaran dan memilih materi belajar

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN 25 BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Tempat dan Waktu Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di SMA Angkasa Lanud Hussein Sastranegara Bandung. Waktu penelitian dilaksanakan pada semester genap tahun ajaran

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. data dengan tujuan dan kegunaan tertentu. dengan The randomized pretest-posttest control group design (rancangan tes

BAB III METODE PENELITIAN. data dengan tujuan dan kegunaan tertentu. dengan The randomized pretest-posttest control group design (rancangan tes A III METODE PENELITIAN 3.1. Desain Penelitian Dalam melakukan penelitian tentunya diperlukan suatu metode yang sesuai dengan tujuan penelitian yang hendak dicapai. Metode penelitian menurut Sugiyono (006:1)

Lebih terperinci

III. METODE PENELITIAN. Penelitian dilaksanakan di MAN 1 Bandar Lampung dengan populasi seluruh

III. METODE PENELITIAN. Penelitian dilaksanakan di MAN 1 Bandar Lampung dengan populasi seluruh III. METODE PENELITIAN A. Populasi dan Sampel Penelitian dilaksanakan di MAN 1 Bandar Lampung dengan populasi seluruh siswa kelas X IPA semester genap pada tahun pelajaran 2013/2014 yang terdiri dari empat

Lebih terperinci

III. METODOLOGI PENELITIAN. Populasi dalam penelitian ini adalah semua siswa kelas XI IPA semester genap SMA

III. METODOLOGI PENELITIAN. Populasi dalam penelitian ini adalah semua siswa kelas XI IPA semester genap SMA 19 III. METODOLOGI PENELITIAN A. Populasi dan Sampel Penelitian Populasi dalam penelitian ini adalah semua siswa kelas XI IPA semester genap SMA Negeri 1 Gadingrejo tahun pelajaran 2011/2012 yang berjumlah

Lebih terperinci

III. METODOLOGI PENELITIAN. Populasi dalam penelitian ini adalah semua siswa kelas X SMA Negeri 13 Bandar

III. METODOLOGI PENELITIAN. Populasi dalam penelitian ini adalah semua siswa kelas X SMA Negeri 13 Bandar 26 III. METODOLOGI PENELITIAN A. Populasi dan Sampel Penelitian 1. Populasi Populasi dalam penelitian ini adalah semua siswa kelas X SMA Negeri 13 Bandar Lampung Tahun Pelajaran 2011-2012 yang berjumlah

Lebih terperinci

III. METODE PENELITIAN. Menurut Margono (2010:1) metode penelitian adalah semua kegiatan

III. METODE PENELITIAN. Menurut Margono (2010:1) metode penelitian adalah semua kegiatan 34 III. METODE PENELITIAN A. Metode Penelitian Menurut Margono (2010:1) metode penelitian adalah semua kegiatan pencarian, penyelidikan dan percobaan secara ilmiah dalam suatu bidang tertentu, untuk mendapatkan

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN 40 BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1. Metode Penelitian Metode penelitian adalah cara ilmiah untuk mendapatkan data yang valid dengan tujuan dapat ditemukan, dikembangkan, dan dibuktikan, suatu pengetahuan

Lebih terperinci

III. METODOLOGI PENELITIAN. Populasi dalam penelitian ini adalah semua siswa kelas X SMA Swadhipa Tahun

III. METODOLOGI PENELITIAN. Populasi dalam penelitian ini adalah semua siswa kelas X SMA Swadhipa Tahun III. METODOLOGI PENELITIAN A. Populasi dan Sampel Penelitian Populasi dalam penelitian ini adalah semua siswa kelas X SMA Swadhipa Tahun Pelajaran 01/013 yang berjumlah 10 siswa dan tersebar dalam tiga

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Jenis penelitian ini adalah penelitian kuantitatif eksperimental. Eksperimen

BAB III METODE PENELITIAN. Jenis penelitian ini adalah penelitian kuantitatif eksperimental. Eksperimen 3 BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Jenis dan Rancangan Penelitian Jenis penelitian ini adalah penelitian kuantitatif eksperimental. Eksperimen merupakan penelitian yang dimaksudkan untuk mengetahui ada tidaknya

Lebih terperinci

III. METODE PENELITIAN. Penelitian dilaksanakan pada tanggal 03 Februari 2014 sampai dengan 7 Juli 2014

III. METODE PENELITIAN. Penelitian dilaksanakan pada tanggal 03 Februari 2014 sampai dengan 7 Juli 2014 31 III. METODE PENELITIAN A. Tempat dan Waktu Penelitian Penelitian dilaksanakan pada tanggal 03 Februari 014 sampai dengan 7 Juli 014 di SD Negeri Kampung Baru Bandar Lampung pada semester genap tahun

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Metode Penelitian Metode penelitian yang digunakan adalah Quasi Experimental Design (eksperimen semu) dimana metode penelitian eksperimen semu diartikan sebagai penelitian

Lebih terperinci

III. METODOLOGI PENELITIAN. Populasi penelitian ini adalah semua siswa kelas XI IPA SMA Negeri 8 Bandar

III. METODOLOGI PENELITIAN. Populasi penelitian ini adalah semua siswa kelas XI IPA SMA Negeri 8 Bandar 22 III. METODOLOGI PENELITIAN A. Populasi dan Sampel Penelitian Populasi penelitian ini adalah semua siswa kelas XI IPA SMA Negeri 8 Bandar lampung tahun pelajaran 2012/2013 yang berjumlah 118 siswa dan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis dan Pendekatan Penelitian Pada penelitian ini jenis penelitiannya adalah penelitian kuantitatif dengan menggunakan metode penelitian eksperimen. Penelitian kuantitatif

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. yang sesuai dengan jenis penelitian yang akan dilaksanakan. Metode tersebut

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. yang sesuai dengan jenis penelitian yang akan dilaksanakan. Metode tersebut BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Desain Penelitian Desain penelitian memiliki peran yang sangat penting dalam sebuah penelitian. Setiap desain penelitian harus memiliki metode atau prosedur tertentu yang

Lebih terperinci

III. METODOLOGI PENELITIAN. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh siswa kelas XI IPA sebanyak 5 kelas

III. METODOLOGI PENELITIAN. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh siswa kelas XI IPA sebanyak 5 kelas III. METODOLOGI PENELITIAN A. Populasi dan Sampel Penelitian Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh siswa kelas XI IPA sebanyak 5 kelas di SMA Negeri 14 Bandar Lampung tahun pelajaran 014/015 yang

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Metode Penelitian Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode eksperimen. Eksperimen yang digunakan adalah Pre-Experimental Designs. Dikatakan Pre-Experimental

Lebih terperinci

multimedia, sedangkan kelompok kontrol menggunakan pembelajaran konvensional.

multimedia, sedangkan kelompok kontrol menggunakan pembelajaran konvensional. BAB III METODOLOGI PENELITIAN Pada bab ini membahas tentang metode penelitian yang digunakan dalam mengkaji masalah penelitian ini. Sistematika penulisan pada bab ini terbagi menjadi sepuluh bagian. Bagian

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Jenis penelitian ini adalah penelitian lapangan (field research) kuantitatif yang dilaksanakan dengan menggunakan metode eksperimen, yaitu prosedur untuk menyelidiki

Lebih terperinci

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan di SMP Negeri 29 Bandar Lampung. Populasi yang

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan di SMP Negeri 29 Bandar Lampung. Populasi yang III. METODE PENELITIAN A. Populasi dan Sampel Penelitian ini dilaksanakan di SMP Negeri 9 Bandar Lampung. Populasi yang digunakan dalam penelitian ini adalah seluruh siswa kelas VIII yang terbagi dalam

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. digunakan untuk menentukan cara yang digunakan untuk menjawab pertanyaan

BAB III METODE PENELITIAN. digunakan untuk menentukan cara yang digunakan untuk menjawab pertanyaan BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Desain Penelitian Desain penelitian merupakan pedoman dalam proses penelitian yang akan berguna bagi semua pihak yang terlibat dalam penelitian. Desain penelitian digunakan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN A. Metode Penelitian BAB III METODE PENELITIAN Dalam proses pengambilan data untuk mencapai suatu tujuan harus dilakukan secara ilmiah, yakni dengan menggunakan ciri-ciri keilmuan yang meliputi kerasionalan,

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Metode Penelitian dan Desain Penelitian Penelitian ini merupakan penelitian yang menggunakan pendekatan kuantitatif dengan metode penelitian yaitu metode eksperimen semu (Quasi

Lebih terperinci

III. METODOLOGI PENELITIAN. Populasi dalam penelitian ini adalah semua siswa kelas XI IPA SMA Perintis 1

III. METODOLOGI PENELITIAN. Populasi dalam penelitian ini adalah semua siswa kelas XI IPA SMA Perintis 1 III. METODOLOGI PENELITIAN A. Penentuan Populasi dan Sampel Penelitian. Populasi Populasi dalam penelitian ini adalah semua siswa kelas XI IPA SMA Perintis Bandar Lampung tahun ajaran 0/03 yang berjumlah

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Metode Penelitian Metode penelitian merupakan cara ilmiah yang digunakan untuk memperoleh data dengan maksud untuk mencapai suatu tujuan tertentu (Sugiyono, 2011, hlm. 6).

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN BAB III METODOLOGI PENELITIAN Pada metodologi penelitian ini akan dijelaskan tentang metode penelitian, teknik penelitian, teknik pengumpulan data, teknik analisis data, instrumen penelitian, instrumen

Lebih terperinci

III. METODOLOGI PENELITIAN. Populasi penelitian ini adalah semua siswa kelas XI IPA SMA Negeri 7 Bandar

III. METODOLOGI PENELITIAN. Populasi penelitian ini adalah semua siswa kelas XI IPA SMA Negeri 7 Bandar 19 III. METODOLOGI PENELITIAN A. Populasi dan Sampel Penelitian Populasi penelitian ini adalah semua siswa kelas XI IPA SMA Negeri 7 Bandar Lampung tahun pelajaran 2012/2013 yang berjumlah 200 siswa dan

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Metode dan Desain Penelitian Metode dan desain penelitian merupakan hal penting yang berperan sebagai salah satu rancangan penelitian. Metode yang digunakan dalam penelitian

Lebih terperinci

BAB 3 METODE PENELITIAN

BAB 3 METODE PENELITIAN BAB 3 METODE PENELITIAN 3.1 Metode Penelitian Metode yang digunakan dalam penelitian ini sesuai dengan masalah yang dirumuskan sebelumnya yaitu menggunakan metode penelitian kuasi eksperimen yang bertujuan

Lebih terperinci

III. METODE PENELITIAN. Populasi dalam penelitian ini adalah semua siswa kelas XI IPA SMA Negeri 1

III. METODE PENELITIAN. Populasi dalam penelitian ini adalah semua siswa kelas XI IPA SMA Negeri 1 30 III. METODE PENELITIAN A. Populasi dan Sampel Penelitian 1. Populasi Populasi dalam penelitian ini adalah semua siswa kelas XI IPA SMA Negeri 1 Gunung Sugih tahun pelajaran 011/01 yang berjumlah 9 siswa

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Pada bab ini diuraikan desain penelitian, subjek penelitian, teknik

BAB III METODE PENELITIAN. Pada bab ini diuraikan desain penelitian, subjek penelitian, teknik BAB III METODE PENELITIAN Pada bab ini diuraikan desain penelitian, subjek penelitian, teknik penelitian, instrumen penelitian, dan persiapan pembelajaran sebagai berikut. 3.1 Desain Penelitian Keberhasilan

Lebih terperinci

III. METODOLOGI PENELITIAN. Populasi dalam penelitian ini adalah semua siswa kelas XI IPA SMA N 7 Bandar

III. METODOLOGI PENELITIAN. Populasi dalam penelitian ini adalah semua siswa kelas XI IPA SMA N 7 Bandar 19 III. METODOLOGI PENELITIAN A. Penentuan Populasi dan Sampel Penelitian Populasi dalam penelitian ini adalah semua siswa kelas XI IPA SMA N 7 Bandar Lampung tahun pelajaran 2012/2013 yang berjumlah 200

Lebih terperinci

III. METODOLOGI PENELITIAN. Populasi dalam penelitian ini adalah semua siswa kelas XI IPA SMA Negeri 1

III. METODOLOGI PENELITIAN. Populasi dalam penelitian ini adalah semua siswa kelas XI IPA SMA Negeri 1 III. METODOLOGI PENELITIAN A. Populasi Populasi dalam penelitian ini adalah semua siswa kelas XI IPA SMA Negeri 1 Pekalongan tahun ajaran 2012/2013 yang berjumlah 124 siswa dan tersebar dalam empat kelas

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Metode Penelitian Peneliti menggunakan metode eksperimen semu atau kuasi eksperimen dalam penelitian ini. Alasan penggunaan metode eksperimen semu ini karena sulitnya mengontrol

Lebih terperinci

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN. Dalam penelitian ini, penulis menggunakan metode kuasi eksperimen atau

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN. Dalam penelitian ini, penulis menggunakan metode kuasi eksperimen atau 41 BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Metode Penelitian Dalam penelitian ini, penulis menggunakan metode kuasi eksperimen atau eksperimen semu. Penelitian ini menggunakan desain Pretest-postest control group

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Metode Penelitian Metode penelitian yang digunakan pada penelitian ini yaitu Pre- Experimental Design. Desain ini belum merupakan desain sesungguhnya karena masih terdapat

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Dalam penelitian ini, penulis menggunakan metode eksperimen kuasi.

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Dalam penelitian ini, penulis menggunakan metode eksperimen kuasi. BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Metode Penelitian Dalam penelitian ini, penulis menggunakan metode eksperimen kuasi. Menurut Arikunto (2006:3) dalam penelitian eksperimen penulis sengaja membangkitkan

Lebih terperinci

BAB III DESAIN PENELITIAN. Bandung. Variabel bebas atau independent varabel dalam penelitian ini yaitu

BAB III DESAIN PENELITIAN. Bandung. Variabel bebas atau independent varabel dalam penelitian ini yaitu 50 BAB III DESAIN PENELITIAN 3.1 Objek Penelitian Penelitian ini mengenai pengaruh model pembelajaran kooperatif Think Pair Share (Berpikir Berpasangan Berbagi) terhadap hasil belajar siswa pada Kompeteni

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Pada penelitian ini peneliti menggunakan metode penelitian komparasi

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Pada penelitian ini peneliti menggunakan metode penelitian komparasi BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Metode Penelitian Pada penelitian ini peneliti menggunakan metode penelitian komparasi menggunakan teknik statistik inferensial dengan menggunakan pendekatan kuantitatif.

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Pendekatan dan Metode Penelitian Penelitian kuantitatif merupakan metode-metode untuk menguji dengan meneliti antar variabel. Varibel ini dapat diukur biasanya menggunakan

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN 36 BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Metode Penelitian Metode merupakan suatu cara teratur yang digunakan untuk melaksana-kan suatu perkerjaan agar tercapai sesuai dengan yang dikehendaki. Sehubung-an dengan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Metode Penelitian Penelitian ini merupakan jenis penelitian kuantitatif dengan menggunakan metode penelitian eksperimen. Dengan kata lain, penelitian eksperimen dapat diartikan

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode Kuasi

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode Kuasi BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Metode Penelitian Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode Kuasi Eksperimen (quasi experiment) atau Eksperimen Semu (Arikunto, 008: 7). Penelitian kuasi

Lebih terperinci

III. METODOLOGI PENELITIAN. Populasi dalam penelitian ini adalah semua siswa kelas XI IPA MAN Poncowati

III. METODOLOGI PENELITIAN. Populasi dalam penelitian ini adalah semua siswa kelas XI IPA MAN Poncowati 16 III. METODOLOGI PENELITIAN A. Populasi dan Sampel Penelitian 1. Populasi Populasi dalam penelitian ini adalah semua siswa kelas XI IPA MAN Poncowati Terbanggi Besar tahun ajaran 01/013 yang berjumlah

Lebih terperinci

III. METODE PENELITIAN. Populasi dalam penelitian ini adalah semua siswa kelas XI IPA SMA Negeri 1

III. METODE PENELITIAN. Populasi dalam penelitian ini adalah semua siswa kelas XI IPA SMA Negeri 1 8 III. METODE PENELITIAN A. Populasi dan Sampel Penelitian Populasi dalam penelitian ini adalah semua siswa kelas XI IPA SMA Negeri Gedongtataan tahun pelajaran 04/05 yang terdiri dari lima kelas, yaitu

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN 43 BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Metode Penelitian Metode penelitian adalah suatu cara ilmiah untuk mendapatkan data dengan tujuan tertentu. Penelitian yang mengangkat judul Efektivitas Media Simulasi

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. kemungkinan hubungan sebab-akibat (cause and effect relationship) dengan cara

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. kemungkinan hubungan sebab-akibat (cause and effect relationship) dengan cara BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Metode Penelitian Danim (Syamsuddin dan Damaianti, 2006: 157) berpendapat bahwa penelitian dengan pendekatan eksperimen dilakukan untuk menyelidiki kemungkinan hubungan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Penelitian ini merupakan jenis penelitian kuantitatif dengan menggunakan metode penelitian eksperimen. Dengan kata lain, penelitian eksperimen dapat diartikan

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Lokasi dan Subjek Penelitian 1.1.1 Lokasi Penelitian Objek penelitian dilaksanakan di Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) Negeri 1 Cimahi, Jalan Mahar Martanegara (Leuwigajah)

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Jenis penelitian ini adalah penelitian lapangan (field research) kuantitatif yang dilaksanakan dengan menggunakan metode eksperimen, yaitu prosedur untuk menyelidiki

Lebih terperinci