BAB 5 KESIMPULAN DAN SARAN

dokumen-dokumen yang mirip
ANALISIS POSITIONING NOTEBOOK ACER BERDASARKAN PERSEPSIAN KONSUMEN ABSTRAK

BAB I PENDAHULUAN. pangsa pasar dan mempertahankan konsumen yang sudah ada. Pesatnya perkembangan teknologi dan informasi ini turut memicu

BAB I PENDAHULUAN. tidak dapat ditawar, setiap lapisan masyarakat saat ini sangat. mobile. Dari handphone sampai notebook.

Tabel 1.1 Tingkat Kepemilikan Produk Digital Dikalangan Elit Asia

BAB I PENDAHULUAN. Mencermati perkembangan dunia telekomunikasi di Indonesia yang. telepon seluler dalam kehidupan masyarakat Indonesia.

BAB I PENDAHULUAN. menyebabkan persaingan dalam dunia bisnis elektronik. hal ini terlihat dari

BAB I PENDAHULUAN. komunikasi berkembang dengan sangat pesat. Setiap golongan masyarakat

BAB I PENDAHULUAN. berdampak semakin tingginya persaingan memperebutkan pangsa pasar pada

BAB I PENDAHULUAN. mempersiapkan diri menghadapi terjadinya perubahan-perubahan besar pada

98 berpindah merek konsumen pada smartphone dapat terjadi karna pelayanan yang diberikan smartphone Blackberry pada pengguna nya tidak dilayani dengan

BAB I PENDAHULUAN. peranan penting bagi kelangsungan hidup sebuah perusahaan. Apalagi pemasaran

BAB I PENDAHULUAN. perusahaan harus mampu bersikap dan bertindak cepat dan tepat dalam. yaitu salah satunya melalui persaingan merek.

BAB I PENDAHULUAN. sudah tidak menjadi suatu masalah. Teknologi informasi memunculkan

I. PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. potensial bagi perusahaan-perusahaan yang akan memasarkan produk-produk

I. PENDAHULUAN. Perkembangan ekonomi dewasa ini semakin mengarah pada persaingan ketat,

I. PENDAHULUAN. sekarang ini. Perusahaan perusahaan melakukan berbagai cara dalam

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Perkembangan tekhnologi didunia bisnis yang begitu pesat menjadi

BAB I PENDAHULUAN. Dewasa ini perkembangan dunia usaha mengalami kemajuan yang. tersebut. Banyak produk elektronik yang beragam jenis dan variasi yang

BAB I PENDAHULUAN. perusahaan karena persaingan semakin ketat dan kosumen semakin disajikan

Membentuk Positioning Merek. By : Diana Ma rifah

BAB I PENDAHULUAN. terobosan-terobosan baru dibidang perangkat lunak (software) dan perangkat

BAB I PENDAHULUAN. perubahan yang ada, baik politik, sosial budaya, ekonomi dan teknologi. Sebagian

BAB I PENDAHULUAN. perusahaan-perusahaan Indonesia. Di satu sisi, era globalisasi memperluas

BAB I PENDAHULUAN. perkembangan yang amat cepat. Perkembangan teknologi informasi pada

Strategi Pemasaran yang Digerakkan oleh Pelanggan Menciptakan Nilai Bagi Pelanggan Sasaran

BAB I PENDAHULUAN. Di dalam hidup, manusia tidak lepas dari berbagai macam kebutuhan,

BAB V PENUTUP. keputusan pembelian pada produk notebook Toshiba di Universitas Kristen

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. dari tahun ke tahun terus meningkat seiring perkembangan zaman. Selain itu

BAB I PENDAHULUAN. semakin ketat, semua produsen baik barang maupun jasa dituntut untuk terus

BAB I PENDAHULUAN. Sekarang ini perusahaan industri sepeda motor di indonesia semakin

BAB I PENDAHULUAN. Setiap manusia pasti memiliki kebutuhan, baik itu kebutuhan primer, sekunder

BAB I PENDAHULUAN. teknologi dan informasi yang terus berkembang di tandai dengan kehidupan sehari-hari dimana

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Persaingan bisnis dewasa ini menunjukkan intensitas yang semakin

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. Era globalisasi menuntut setiap orang untuk dapat berpikiran maju. Ilmu

BAB 1 PENDAHULUAN. Industri telepon seluler mengalami perkembangan yang pesat dalam dua dekade

BAB I PENDAHULUAN. inovasi yang berbeda dari pada produk-produk sebelumnya, seperti Blackberry,

BAB I PENDAHULUAN. yang terus berkembang di kehidupan sehari-hari dimana ditandai dengan. tugas manusia, mulai dari membantu dalam pembuatan dokumen,

BAB I PENDAHULUAN. khususnya telepon genggam atau yang biasa kita sebut handphone. Telepon

BAB I PENDAHULUAN. perusahaan dapat menciptakan keunikan dari sebuah produk, salah satu cara

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

Bab I. Pendahuluan. yang semakin memanjakan manusia dalam menjalani kegiatan atau aktivitas seharihari.

BAB V SIMPULAN DAN IMPLIKASI MANAJERIAL. Berdasarkan hasil analisis data pada bab sebelumnya maka diperoleh kesimpulan sebagai

BAB I PENDAHULUAN. Pertumbuhan dunia bisnis begitu pesat mengakibatkan timbulnya tingkat

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Dunia bisnis dan usaha di Indonesia saat ini sangatlah berkembang.

BAB 1 PENDAHULUAN. 1-1 Universitas Kristen Maranatha

BAB I PENDAHULUAN. besar bagi perubahaan gaya hidup. Manusia selalu berusaha untuk memenuhi

BAB I PENDAHULUAN UKDW. bervariasi dan semakin selektif. Melihat hal ini perusahaan pun berlomba

I. PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. Dewasa ini perkembangan perekonomian maupun perkembangan

BAB I PENDAHULUAN. Di era modernisasi dan globalisasi seperti sekarang ini teknologi komunikasi dan

BAB I PENDAHULUAN. komunikasi tersebut, salah satunya dengan menggunakan handphone. Fungsi awal

BAB 2 LANDASAN TEORI

BAB I PENDAHULUAN. cepat dimana fasilitas tersebut dapat dilakukan dimana saja dan kapanpun. Dengan

BAB I PENDAHULUAN. sangatlah pesat. Sebagai contoh, di Indonesia, perkembangan tersebut

BAB I PENDAHULUAN. Canggihnya teknologi saat ini banyak menyuguhkan beberapa saranasarana

BAB I PENDAHULUAN. berkembang. Salah satu hal penting yang perlu dilakukan dan diperhatikan oleh. menggarap pelanggan-pelanggan potensial baru.

A. Penelitian Terdahulu

BAB I PENDAHULUAN. pelanggan telah semakin besar. Semakin banyak pihak yang menaruh perhatian

BAB I PENDAHULUAN. Jaman moderen dengan teknologi yang semakin canggih seperti sekarang ini,

BAB 1 PENDAHULUAN. mengubah perspektif masyarakat terhadap kebutuhan

UKDW BAB I PENDAHULUAN

BAB I PENDAHULUAN. ini sangat luas, dimana salah satunya adalah dalam bidang IT.

BAB I PENDAHULUAN. Tingginya tingkat pertumbuhan penggunaan notebook di masyarakat

BAB I PENDAHULUAN UKDW. dan program pemasaran yang digunakan untuk melayani pasar sasaran tersebut.

BAB I PENDAHULUAN. yang begitu ketat antara perusahaan satu dengan perusahaan yang lainnya,

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN UKDW. perusahaan salah satunya adalah dengan menciptakan brand. Brand suatu produk

BAB I PENDAHULUAN. Upaya untuk mengetahui nilai atau manfaat suatu produk yang sesuai

persaingan di industri otomotif ini ditandai dengan bermunculannya varianvarian

BAB I. teknologi semakin canggih dari tahun ketahun. Ilmu pengetahuan teknologi

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. persepsi yang baru dari seseorang. Inovasi adalah produk atau jasa yang

BAB I PENDAHULUAN. Indonesia merupakan negara yang beriklim tropis sehingga terdapat dua

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Penelitian

BAB I PENDAHULUAN. kita. Salah satunya adalah persaingan dalam dunia bisnis yang sangat ketat, hal ini

I. PENDAHULUAN. Kebutuhan konsumen terhadap komputer jinjing/laptop terus meningkat seiring

BAB I PENDAHULUAN. yang akan dikonsumsi atau digunakannya. Banyak faktor yang digunakan

UKDW BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Dalam perkembangan dunia modern dan juga di era globalisasi

BAB I PENDAHULUAN. akan menjadi semakin penting. Seorang produsen tidak hanya cukup

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB 1 PENDAHULUAN. semakin berkembang pesat di era globalisasi ini dan keadaan tersebut memunculkan

BAB I PENDAHULUAN. semakin pesatnya globalisasi yang menjalar ke semua sektor kehidupan. Perubahan dalam

BAB 1 PENDAHULUAN. tajam antar perusahaan. Dengan adanya kemajuan teknologi yang juga terus

I. PENDAHULUAN. Kebutuhan konsumen terhadap komputer jinjing/laptop terus meningkat

Oleh : Kosasih, SE.,MM Nelly Martini, SE.,MM Eva Lisnawati, SE Program Studi Manajemen, Fakultas Ekonomi Universitas Singaperbangsa Karawang ABSTRAK

I. PENDAHULUAN. bisnis baru bagi perusahaan yang berkembang di Indonesia. Keadaan tersebut

BAB I PENDAHULUAN. ketat. Sejalan dengan perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi yang

terus berlomba-lomba untuk menawarkan produknya agar dapat dikenal

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Pada Era Globalisasi ini, aktivitas pembangunan dan perekonomian

BAB 1 PENDAHULUAN. memperluas target pasar dan mempertahankan konsumen yang sudah ada.

BAB I PENDAHULUAN. berkembang, membuat perusahaan penyedia alat telekomuniasi (handphone)

BAB I PENDAHULUAN. meraih konsumen baru. Perusahaan harus dapat menentukan strategi pemasaran

BAB 1 PENDAHULUAN. Masing-masing produsesn IT berlomba-lomba dalam menciptakan citra merek yang

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Penelitian

BAB 1 PENDAHULUAN. Di era globalisasi ini persaingan antar perusahaan semakin begitu ketat.

BAB I PENDAHULUAN. ini, semua lapisan masyarakat dari lapisan elit sampai pembantu rumah tangga

BAB I PENDAHULUAN. laptop, selain dari segi kualitas yang pada dasarnya tidak berbeda jauh.

ANALISIS PEMOSISIAN PRODUK SEPATU FUTSAL MERK ADIDAS BERDASARKAN ATRIBUT WILAYAH JABODETABEK BOBY HERMAWAN NPM :

BAB I PENDAHULUAN. tidak langsung, mengakibatkan terjadinya inovasi teknologi, yang semakin

Transkripsi:

101 BAB 5 KESIMPULAN DAN SARAN 5.1 Kesimpulan 1. Berdasarkan hasil penelitian eksplorasi, ditemukan delapan atribut notebook yang paling mempengaruhi konsumen ketika membeli notebook yaitu harga beli, bentuk dan desain, biaya operasional dan perawatan, layanan purna jual, kecepatan kinerja, citra merek, daya tahan batere, dan fitur tambahan. 2. Berdasarkan analisis metode attribute rating, urutan atribut notebook berdasarkan tingkat kepentingan yang paling penting hingga yang paling tidak penting adalah (1) kecepatan kinerja, (2) harga beli, (3) daya tahan batere, (4) layanan purna jual/garansi, (5) fitur tambahan, (6) biaya operasional dan perawatan, (7) bentuk dan desain, dan (8) citra merek. 3. Berdasarkan analisis penilaian kinerja atribut pada setiap merek dengan metode attribute rating, kinerja Apple menempati nilai tertinggi untuk tujuh atribut. Apple dinilai memiliki harga beli paling mahal, bentuk dan desain paling menarik, biaya operasional dan perawatan paling mahal, layanan purna jual paling baik, kinerja paling cepat, citra merek paling baik, dan daya tahan batere paling lama. Acer dinilai memiliki harga beli dan biaya operasional dan perawatan yang paling murah. Sony dinilai memiliki fitur tambahan yang paling baik. Apple, Sony, dan Toshiba adalah merek-merek dengan harga beli dan biaya (operasional dan perawatan) yang mahal dan juga menawarkan kinerja fitur yang paling baik pula sehingga dapat dikatakan sebagai merek yang premium. Kinerja Dell dinilai yang paling buruk karena kinerja enam atribut Dell yaitu bentuk dan desain, garansi, kecepatan kinerja, citra merek, daya tahan batere, dan fitur tambahan menempati posisi terendah. 4. Berdasarkan correspondence analysis, Acer diasosiasikan sebagai merek yang sangat berbeda dengan merek lain. HP/Compaq cenderung memiliki posisi sendiri sehingga dianggap tidak memiliki kemiripan dengan merek lain. Acer dan Apple adalah dua merek yang dianggap responden paling

102 berbeda. Apple dan Sony diasosiasikan dengan merek yang mirip. Fujitsu dan Toshiba diasosiasikan dengan merek yang mirip. Dell dan IBM/Lenovo diasosiasikan dengan merek yang hampir sama. 5. Berdasarkan correspondence analysis, HP/Compaq identik dengan layanan purna jual, kecepatan kinerja, citra merek, daya tahan batere, dan fitur tambahan. Selain HP/Compaq, merek yang diasosiasikan dengan daya tahan batere adalah Fujitsu, IBM/Lenovo, dan Dell. Dengan demikian, responden menganggap bahwa terdapat banyak merek yang identik dengan daya tahan batere. Apple dan Sony identik dengan atribut harga beli dan biaya (operasional dan perawatan) atau dekat dengan dimensi harga beli dan biaya yang mahal. Acer dekat dengan dimensi harga beli dan biaya yang murah dan dekat dengan dimensi nilai yang besar. Dell dekat dengan dimesi nilai yang kecil. 6. Dari peta correspondence analysis, terdapat gap untuk atribut nomor 2 yaitu bentuk dan desain. Artinya belum ada merek yang diasosiasikan atau identik dengan bentuk dan desain. Sebaliknya, banyak merek yang identik dengan atribut daya tahan batere. 7. Latar belakang merek notebook yang paling banyak dimiliki responden adalah Acer karena Acer dinilai memiliki harga beli dan biaya yang paling murah di antara merek lainnya. Sementara itu, kinerja Acer dianggap tidak buruk dan pada peta positioning dapat dilihat bahwa Acer dekat dengan dimensi nilai yang besar. Tidak heran jika Acer paling diminati di kalangan mahasiswa yang sangat mempertimbangkan best value dari sebuah notebook, dimana mereka memilih membeli notebook yang paling murah dengan spesifikasi dan kualitas yang paling baik diantara merekmerek yang menawarkan tipe notebook sejenis. 8. Merek Apple dan Sony yang dianggap memiliki kualitas atribut yang paling baik, namun tidak menjadikan responden membeli merek tersebut karena kedua merek tersebut dianggap memiliki harga beli dan biaya yang paling mahal. Dari analisis peringkat kepentingan atribut notebook, dapat dilihat bahwa citra merek adalah atribut yang dianggap paling tidak

103 penting. Oleh karena itu, Apple dan Sony yang memiliki citra merek yang baik tidak serta merta dipilih oleh responden. 1.2 Saran 5.2.1 Saran Bagi Manajerial 1. Penulis menyarankan kepada perusahaan-perusahaan notebook untuk memperhatikan harga yang ditetapkan dengan manfaat produk yang ditawarkan. Konsumen sangat sensitif dengan kecepatan kinerja dan harga beli notebook. Sebaliknya, konsumen tidak terlalu mementingkan bentuk, desain dan citra merek. Oleh karena itu, sebaiknya perusahaan menerapkan strategi best value for money di mana produk yang menawarkan harga tinggi harus disertai dengan pemberian manfaat yang tinggi pula kepada konsumen. Berdasarkan data yang diperoleh peneliti, sebagian besar responden (74,2%) bersedia mengeluarkan uang sebesar Rp5.000.000- Rp10.000.000 untuk membeli sebuah notebook. Oleh karena itu, peneliti menyarankan agar perusahaan melakukan strategi penetapan segmen harga notebook sebesar Rp5.000.000-Rp10.000.000 karena hal ini dapat dijadikan sebagai peluang yang besar. Perusahaan notebook yang hanya mengedepankan citra merek namun tidak disertai dengan pemberian manfaat yang besar akan berakibat pada ketidakpuasan konsumen. Apalagi dengan semakin banyak bermunculannnya merek-merek notebook baru membuat persaingan semakin ketat dan membuat konsumen semakin bersikap kritis pada nilai (value) yang mereka dapatkan. 2. Perusahaan Apple sebaiknya mempertahankan posisi produknya sebagai produk yang premium. Penetapan harga Apple yang tinggi dapat diterima oleh konsumen karena Apple juga menawarkan manfaat yang besar pula. Kinerja Apple dinilai sudah sangat baik. Namun, berdasarkan correspondence analysis, Apple dinilai memiliki kemiripan dengan Sony. Oleh karena itu, Apple perlu mencari strategi pemasaran yang lebih menekankan keunggulannya yang berbeda dengan Sony ketika menetapkan positioning produknya agar dapat menempati posisi tersendiri

104 di benak konsumen. Begitu pula dengan Sony yang dinilai memiliki kualitas fitur tambahan yang paling baik, dapat menggunakan strategi pemasaran yang lebih menonjolkan keunggulan fitur tambahannya sehingga dapat membedakan diri dengan Apple. 3. Perusahaan Fujitsu dan Toshiba sebaiknya dapat melakukan strategi positioning yang masing-masing memiliki keunikan tersendiri sehingga konsumen dapat memposisikan kedua merek tersebut pada posisi yang berbeda. Fujitsu dan Toshiba dapat menggali competitive advantage masing-masing sehingga dapat terdiferensiasi di benak konsumen. 4. Perusahaan Dell dapat memperbaiki kinerjanya yang selama ini dianggap buruk oleh konsumen. Dell dapat mencari strategi pemasaran yang unik, misalnya dengan mengarahkan strateginya pada atribut bentuk dan desain kemudian membidik target pasar yang mengedepankan gaya hidup sehingga mereka sensitif terhadap bentuk dan desain. Karena berdasarkan peta correspondence analysis, belum ada merek yang diposisikan identik dengan bentuk dan desain padahal kondisi ini dapat dijadikan peluang yang menguntungkan bagi perusahaan. 5. Acer dianggap memiliki harga beli dan biaya (operasional dan perawatan) paling murah. Selain itu, Acer memiliki share terbesar di kalangan responden mahasiswa UI. Oleh karena itu, penulis menyarankan kepada perusahaan Acer untuk melakukan strategi pemasaran yang lebih gencar pada segmen mahasiswa dan menjadikan mahasiswa sebagai target konsumen Acer. 6. Perusahaan HP/Compaq, Fujitsu, IBM/Lenovo, dan Dell yang sama-sama identik dengan daya tahan batere dapat mencari strategi yang inovatif dan mampu menganaisis peluang yang ada sehingga dapat keluar dari persaingan yang sudah cukup tinggi tersebut. 8. Komunikasi pemasaran yang intensif dan efektif merupakan kunci dalam membangun positioning merek di benak konsumen. Perusahaan dapat membentuk persepsi konsumen terhadap merek produk perusahaan melalui komunikasi pemasaran. Perusahaan notebook sebaiknya menyampaikan pesan yang jelas mengenai atribut notebook yang

105 diunggulkan. Namun, komunikasi pemasaran yang baik sebaiknya diikuti dengan penawaran kualitas produk dan layanan yang baik pula agar konsumen tidak kecewa dengan apa yang dijanjikan oleh perusahaan di dalam komunikasi pemasarannya. 5.2.2 Saran Bagi Penelitian Selanjutnya 1. Dalam penelitian ini, responden hanya terbatas pada ruang lingkup mahasiswa, sehingga hasil penelitian kurang mencerminkan konsumen notebook Indonesia secara keseluruhan. Untuk penelitian selanjutnya sebaiknya mencerminkan konsumen notebook secara keseluruhan, misalnya diperluas dengan meneliti segmen konsumen notebook di kalangan pebisnis di kota-kota besar Indonesia yang menjadi target utama perusahaan notebook. 2. Merek dan atribut pada penelitian ini terbatas hanya pada delapan merek notebook dan delapan atribut notebook. Sementara itu, pertumbuhan merek-merek baru semakin pesat dan atribut yang ditawarkan semakin beragam. Oleh karena itu, peneliti menyarankan bagi penelitian selanjutnya untuk meneliti merek dan atribut notebook yang lebih beragam sehingga dapat lebih mencerminkan kondisi persaingan di pasar notebook yang sebenarnya saat dilakukan penelitian.