Dengan Data Kita Menjawab...

dokumen-dokumen yang mirip
Integrasi data melalui nomor identifikasi/referensi tunggal: Pembelajaran dari data Pendidikan dan Kebudayaan

PENGELOLAAN DATA Pendidikan dan Kebudayaan Secara Terintegrasi melalui referensi tunggal

Workshop Verifikasi dan Validasi Proses Pembelajaran

WORKSHOP KOMPILASI DATA SATUAN PENDIDIKAN DAN PROSES PEMBELAJARAN

KONSEP DASAR DAPODIK EMPAT BAGIAN PENTING KONSEP DASAR DAPODIK

Dengan Data Kita Menjawab...!

DATA POKOK PENDIDIKAN KEBUDAYAAN (DAPODIK)

WORKSHOP KOMPILASI DATA SATUAN PENDIDIKAN DAN PROSES PEMBELAJARAN (Kota Batu, Maret 2015)

Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan. PENGELOLAAN DATA DIKMAS SKB dan PKBM

WORKSHOP KOMPILASI DATA SATUAN PENDIDIKAN DAN PROSES PEMBELAJARAN. Pusat Data dan Statistik Pendidikan - Kebudayaan Setjen, Kemendikbud Jakarta

PENGELOLAAN DATA DIKMAS

PDSP MEMBANGUN (DATA WAREHOUSE yang BERKELANJUTAN)

STRATEGI PEMBANGUNAN PENDIDIKAN YANG TERINTEGRASI untuk mencapai Pemerataan Pendidikan yang Berkualitas.

RAPAT KOORDINASI DATA POKOK PENDIDIKAN (DAPODIK) 2018 Optimalisasi Integritas, Validitas dan Pendayagunaan Data Pokok Pendidikan (Dapodik) Untuk

Dengan Data Kita Menjawab...!

PENGALIRAN DATA POKOK PENDIDIKAN DATA POKOK PENDIDIKAN KEBUDAYAAN MELALUI JARINGAN UTAMA (DAPODIK) (BACKBONE)

IMPLEMENTASI FORMULA VERVAL PEMBELAJARAN DI KABUPATEN PROBOLINGGO

PUSAT DATA DAN STATISTIK PENDIDIKAN & KEBUDAYAAN (PDSPK)

KEBIJAKAN PENGELOLAAN DATA PESERTA DIDIK DATA POKOK PENDIDIKAN KEBUDAYAAN (DAPODIK)

KEBIJAKAN PENGELOLAAN DATA NUPTK dan NISN

IMPLEMENTASI VERIFIKASI DAN VALIDASI DATA PROSES PEMBELAJARAN

DATA POKOK PENDIDIKAN KEBUDAYAAN (DAPODIK)

Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan EVALUASI KEGIATAN. Narasumber: L. Manik Bandung,

DATA POKOK PENDIDIKAN-KEBUDAYAAN VERIFIKASI DAN VALIDASI DATA PROSES PEMBELAJARAN

LATAR BELAKANG ALUR DATA & INFORMASI KEMDIKBUD TERKAIT DENGAN PENGGUNAAN DATA & INFORMASI SKEMA KEBIJAKAN PENGEMBANGAN PENDIDIKAN NASIONAL

Verifikasi dan Validasi Cagar Budaya Kabupaten Berau, Provinsi Kalimantan Timur

Verifikasi dan Validasi Cagar Budaya Kota Banjarmasin Provinsi Kalimantan Selatan

Verifikasi dan Validasi Cagar Budaya Kab Mempawah, Provinsi Kalimantan Barat

Data Pokok Pendidikan - Kebudayaan

KEBIJAKAN PENGELOLAAN DATA PAUD DAN DIKMAS DATA POKOK PENDIDIKAN KEBUDAYAAN (DAPODIK)

Verifikasi dan Validasi Satuan Pendidikan dan Cagar Budaya Kab. Tapin, Provinsi Kalimantan Selatan

Verifikasi dan Validasi Cagar Budaya Kota Bogor, Provinsi Jawa Barat

Verifikasi dan Validasi Cagar Budaya Kabupaten Gresik Provinsi Jawa Timur

Verifikasi dan Validasi Cagar Budaya Kabupaten Mojokerto, Provinsi Jawa Timur

Penyusunan Data Awal Master Referensi Data Kebudayaan Kabupaten Lebak Provinsi Banten

PELATIHAN OPERATOR SEKOLAH DAPODIK KABUPATEN GROBOGAN PROVINSI JAWA TENGAH

Verifikasi dan Validasi Cagar Budaya Kabupaten Sintang, Provinsi Kalimantan Barat

Verifikasi dan Validasi Satuan Pendidikan dan Cagar Budaya Kab. Klaten Provinsi Jawa Tengah

Verifikasi dan Validasi Satuan Pendidikan dan Cagar Budaya Kota Bandung, Provinsi Jawa Barat

DAPODIK PAUD DAN DIKMAS

Verifikasi dan Validasi Cagar Budaya Kota Makassar, Provinsi Sulawesi Selatan

VERIFIKASI DAN VALIDASI DATA PESERTA DIDIK PUSAT DATA DAN STATISTIK PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN 2016

Implementasi Verifikasi dan Validasi Data Proses Pembelajaran

KELOMPOK 2 INTEGRASI DATA DAN INFORMASI ANTARA PUSAT DAN DAERAH

PERATURAN MENTERI PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 79 TAHUN 2015 TENTANG DATA POKOK PENDIDIKAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

KEBIJAKAN PENGELOLAAN DATA PAUD DAN DIKMAS DATA POKOK PENDIDIKAN KEBUDAYAAN (DAPODIK)

User Guide Sistem Informasi Pendidikan Berbasis Spasial

Kebijakan Program Pendataan Dapodik PAUD dan Dikmas

KEBIJAKAN PENGELOLAAN DATA KETENAGAAN DATA POKOK PENDIDIKAN KEBUDAYAAN (DAPODIK)

PUSAT DATA DAN STATISTIK PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN PEMBANGUNAN BACKBONE SINKRONISASI DAN DISTRIBUSI DATA PUSAT, PROVINSI & KAB / KOTA

Kebijakan Program Pendataan Dapodik PAUD dan Dikmas

Verifikasi dan Validasi Cagar Budaya Kabupaten Landak Provinsi Kalimantan Barat

PUSAT DATA DAN STATISTIK PENDIDIKAN & KEBUDAYAAN (PDSPK) Sistem Informasi Pendidikan Berbasis Spasial

2018.b APLIKASI PENDATAAN PENDIDIKAN DASAR DAN MENENGAH. aplikasi dapodikdasmen

MANUAL APLIKASI Pendaftaran Calon Peserta Ujian Nasional Tahun 2016 Berbasis Dapodik

User Guide Rasio Siswa Rombongan Belajar

AKREDITASI MELALUI SISTEM PENILAIAN AKREDITASI (SISPENA) PAUD DAN PNF TAHUN 2018

Verifikasi dan Validasi Cagar Budaya Kabupaten Kutai Timur, Provinsi Kalimantan Timur

Kebijakan Program Pendataan Dapodik PAUD dan Dikmas

PANDUAN PENGELOLAAN DATA PUSAT DATA DAN STATISTIK PENDIDIKAN KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN

Perencanaan Pelaksanaan Akreditasi PAUD dan PNF Tahun 2018

Verivikasi Validasi DATA KESETARAAN

Verifikasi dan Validasi Cagar Budaya dan Museum Kab. Pacitan Provinsi Jawa Timur

Pusat Data dan Statistik Pendidikan dan Kebudayaan Sekretariat Jenderal, Kemendikbud. Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan

PANDUAN APLIKASI VERVAL GTK KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN SEKRETARIAT JENDERAL PUSAT DATA DAN STATISTIK PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN 2017

Target dan Indikator Kinerja LPMP Lampung

Latar Belakang ULT. Pada Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Pelayanan Terpadu Satu Pintu dinamakan unit layanan terpadu (ULT).

VERIFIKASI DAN VALIDASI DATA PESERTA DIDIK

User Guide Rasio Siswa Guru Kualifikasi

KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN Jl. Jenderal Sudirman, Senayan JAKARTA Telepon Laman : kemdikbud.go.id

Pusat Data dan Statistik Pendidikan dan Kebudayaan

C UN MURNI Tahun

(Sistem Informasi Pendidikan berbasis Indikator, Spasial dan Aktual)

TAGOR ALAMSYAH HARAHAP

Drumblek. Penyusunan Data Master Referensi NIlai Budaya Tak Benda untuk Output Layanan Data dan Informasi Kota Salatiga, Provinsi Jawa Tengah

PUSAT DATA DAN STATISTIK PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN

Pelatihan Sistem Informasi Manajemen Akreditasi dalam rangka sosialisasi aplikasi SISPENA PAUD dan PNF Tahun 2018

PETUNJUK TEKNIS PENDATAAN PESERTA UJIAN NASIONAL SMP/MTs, SMA/MA/SMAK/SMTK, DAN SMK TAHUN PELAJARAN 2016/2017

Verifikasi dan Validasi Cagar Budaya Kabupaten. Bulungan Kalimantan Utara

Ujian Nasional Kesetaraan Gelombang 2. Palembang

MANUAL APLIKASI. Pendaftaran Calon Peserta Ujian Nasional Tahun 2017 Berbasis Dapodik

User Guide Sebaran Satuan Pendidikan

LEMBARAN DAERAH KABUPATEN LEBAK NOMOR 7 TAHUN 2013 PERATURAN DAERAH KABUPATEN LEBAK NOMOR 7 TAHUN 2013 TENTANG

MEKANISME AKREDITASI PENDIDIKAN ANAK USIA DINI DAN PENDIDIKAN NONFORMAL TAHUN 2018

SIMPATIKA Periode 2016/2017. Sistem Informasi Pendidik dan Tenaga Kependidikan Kemenag

D I R E K TO R AT J E N D E R A L P E N D I D I K A N A N A K U S I A D I N I D A N P E N D I D I K A N M A S YA R A K AT, K E M D I K B U D R I

DAFTAR INFORMASI PUBLIK PPID PEMBANTU TAHUN 2017

PERATURAN MENTERI PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 28 TAHUN 2016 TENTANG SISTEM PENJAMINAN MUTU PENDIDIKAN DASAR DAN MENENGAH

SIMPATIKA Periode 2017/2018

KATA PENGANTAR. menengah.

PENGUATAN GURU MELALUI KELOMPOK KERJA DALAM PENYELENGGARAAN UJIAN 2017

KATA PENGANTAR. Jakarta, November 2017 Pusat Data Dan Statistik Pendidikan Dan Kebudayaan Kementerian Pendidikan Dan Kebudayaan

Hotel Mercure Bali Harvestland Kuta, 20 Juli 2017

Penyusunan Data Master Referensi Kebudayaan Kab. Demak, Provinsi Jawa Tengah

INDEK KOMPETENSI SEKOLAH SMA/MA (Daya Serap UN Murni 2014)

IPM 2013 Prov. Kep. Riau (Perbandingan Kab-Kota)

TUGAS MATA KULIAH SISTEM INFORMASI MANAJEMEN. Dosen: Ade Hermawan, S.Sos, MAP. APLIKASI DAPODIK

DRAFT PETUNJUK TEKNIS

PERATURAN WALIKOTA TASIKMALAYA

PERATURAN MENTERI RISET, TEKNOLOGI, DAN PENDIDIKAN TINGGI REPUBLIK INDONESIA NOMOR 61 TAHUN Tentang:

Transkripsi:

Imagination is more important than knowledge (Albert Einstein ) Dengan Data Kita Menjawab... Data membuka Mata Data membuka Pikiran, dan Data membuka Hati (Purwanto, Field Officer Unicef Makassar, 2008) Pusat Data Statistik Pendidikan dan Kebudayaan Setjen, Kemendikbud

Data Pokok Pendidikan - Kebudayaan KONSEP DASAR DAPODIK EMPAT BAGIAN PENTING KONSEP DASAR DAPODIK DAPODIK adalah suatu konsep pengelolaan Data Pendidikan yang bersifat Relational dan Longitudinal, sehingga program-program pembangunan pendidikan dapat terarah dan akan mempermundah dalam menyusun perencanaan, monitoring dan evaluasi pembangunan pendidikan dalam rangka peningkatan Mutu Pendidikan yang Merata dan Tepat Sasaran. Acuan pembangunan pendidikan nasional adalah terpenuhinya SPM dan SNP dalam pengelolaan dan penyelenggaraan pendidikan. Untuk mewujudkan pembangunan pendidikan tersebut dibagi menjadi empat faktor/bidang garapan yaitu: 1. PTK (Pendidik dan Tenaga Kependidikan) 2. Satuan Pendidikan 3. Peserta Didik, dan 4. Substansi Pendidikan. Sumber Data yang sama (DAPODIK) Empat Jenis data (Tiga Entitas Data & Substansi Pend.) Program Pembangunan/Pembinaan Acuan Program Pembangunan/Pembinaan Didalam implementasinya keempat faktor pendidikan harus tergambarkan atau didukung dengan Data Pokok Pendidikan yang sama sumbernya.

Data Pokok Pendidikan - Kebudayaan Transactional System DSS EIS Menurut fungsi Sistem DAPODIK Data Pokok Pendidikan-Kebudayaan Merupakan Sistem Pengelolaan Data Pendidikan dan Kebudayaan yang Terintegrasi, untuk menunjang Tata Kelola Data dan Informasi yang terpadu. SATU DATA

Sifat Relational Entitas Data Kode Wil NPSN 1 SP 5 Wilayah 6 2 PD (SP) Satuan Pendidikan: Lokasi Satuan Pendidikan (1) Peserta didiknya? (2) Pendidik & Tenaga Kependidikannya? (5) 3 NISN 4 (PD) Peserta Didik: Sekolah dimana?, (2) Diajar siapa?, (3) Alamat rumah dan orang tuanya (6) PTK NUPTK Rombel/Kelas Secara teknis aplikasi sistem integratornya adalah kelas/rombel (PTK) Pendidikan & Tenaga Kependidikan: Mengajar dimana? (5) Mengajar siapa? (3) Rumah dimana? (4) Sifat Longitudinal Entitas Data (Time Series) Time Series Program Pembangunan untuk SP PT Time Series Program Pembangunan untuk PTK SMA/MA/SMK SMP/MTs SD/MI PAUD PD Melanjutkan PD Melanjutkan PD Melanjutkan PD Melanjutkan Time Series Program Pembangunan untuk PD

KONFIGURASI PENGELOLAAN DATA POKOK PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN Kab-Kota Provinsi+LPMP Unit Lain Proses Pendayagunaan Perencanaan Analisis Monitoring-Evaluasi K/L Lain UNESCO dll Business Intelligence Proses Sinkronisasi Proses Integrasi Proses Verifikasi Proses Validasi Data Mart Data Warehouse Referensi Operational Data Store NPSN NISN NUPTK Wilayah (ODS) PAUDdikmas/ GTK Dikdasmen/ GTK Kebudayaan Bahasa Lembaga (Satuan Pendidikan + Kebudayaan + Kebahasaan)

KONDISI AWAL PENGELOLAAN DATA SEBELUM TERINTEGRASI Program-program Pembangunan/Pembinaan Dinas Provinsi Dinas Kab-Kota Mekanisme SP = Satuan Pendidikan SP Ijin Operasional Ijin Operasional oleh Lembaga yang berwewenang Setiap Program Pembangunan memiliki mekanisme pengelolaan data secara parsial yang bersumber dari sekolah, koordinasi dengan Dinas melalui bidang bidang yang berbeda, sesuai jenis program pembinaannya.

STRATEGI PENGELOLAAN DATA PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN YANG TERINTEGRASI Program-program Pembangunan/Pembinaan Pengumpulan data yang terkontrol melalui Data Master Referensi Dikdasmen Kebudayaan PAUD Dikmas Integrator entitas data yang terkontrol melalui sifat data relational dan longitudinal sebagai Data Master Referensi Bahasa GTK (NUPTK) Peserta Didik (NISN) SP (NPSN) SP = Satuan Pendidikan NPSN = Nomor Pokok Sekolah Nasional (8 dgt) NISN = Nomor Identitas Siswa Nasional (10 dgt) NUPTK = Nomor Unik Pendidik-Tenaga Kependidikan (14 dgt) Ijin Operasional Ijin Operasional oleh Lembaga yang berwewenang Terkontrolnya Data Entitas Master Referensi, maka diharapkan data programprogram pembangunan terkontrol dalam satu mekanisme pengelolaan. Berakar pada Ijin operational yang dikeluarkan oleh lembaga berwewenang.

DIMENSI 2: SISTEM PENGELOLAAN DATA DAN INFORMASI Derivatif Strategi Pembangunan Manajemen Pengetahuan Wisdom (W) Knowledge (K) Information (I) Strategi Pembangunan Yang Terintegrasi Proses Perubahan Prinsip Proses Perubahan Pola Data (D) *) Proses Perubahan Relasi Kebijakan Terintegrasi Informasi Terintegrasi Data Terintegrasi Rowley, Jennifer (2007). "The wisdom hierarchy: representations of the DIKW hierarchy". Journal of Information and Communication Science 33 (2): 163 180 Data Referensi 3 2 1

KONFIGURASI DATA, STATISTIK DAN INFORMASI PENDUKUNG KEBIJAKAN PENDIDIKAN A N A L I S INFORMASI STATISTIK Data Rangkuman (Wilayah) Proses Pembelajaran PendidikTenaga Kependidikan Longitudinal Peserta Didik Relational Satuan Pendidikan Wilayah D A T A E N T I T A S K E B I J A K A N P E N D I D I K A N

Data Pokok Pendidikan - Kebudayaan Isi Dapodik 1. 2. 3. 4. Profil Data Individual Sekolah Profil Data Individual Peserta Didik Profil Data PTK Profil Data Orang Tua Peserta Didik a. Nama b. Alamat c. Pekerjaan Orang tua d. Penghasilan Orang Tua Pelaporan dari Sekolah Pengelompokaan Jenis Data 1. Data Master Referensi (Identitas Satuan Pendidikan (SP), Peserta Didik (PD) dan Guru-Tenaga Kependidikan (GTK) 2. Data Attribut Pengelompokaan Bentuk Data 1. Tabular 2. Spasial/Lokasi 3. Citra/Foto

ALUR DATA DAN INFORMASI KEMDIKBUD TERKAIT DENGAN MEKANISME PENGELOLAAN SUMBER DATA Satuan Pendidikan PENGUMPULAN Masing-masing Direktorat Jenderal PAUDNI DIKDASMEN KEBUDAYAAN BAHASA PENGELOLAAN (QUALITY CONTROL) Integrasi Verifikasi-Validasi Kompilasi Analisis/Protret Pendidikan PENDAYAGUNAAN Perencanaan Program Pembangunan/ Pembinaan Monitoring Program Evaluasi Program Penelitian Feedback Untuk mendapatkan data yang sahih sesuai dengan kondisi dilapangan dan menjaga kualitas data, disusun tiga tahapan yang dikelola oleh unit yang berbeda: 1. Tahapan pengumpulan 2. Tahapan Pengelolaan (Quality Control) 3. Tahapan Pendayagunaan Didalam alur Data dan Informasi, Data dikumpulkan oleh Direktorat Jenderal melalui Sekretariat masing-masing, kemudian diintegrasikan dan diverifikasi-validasi oleh Pusat Data dan Statistik Pendidikan (PDSP), yang selanjutnya digunakan oleh unit yang terkait dalam menyusun program-program pembinaan untuk pembangunan. Dengan penekanan bahwa semua data harus berangkat dari data: 1. INDIVIDUAL LEMBAGA (SATUAN PENDIDIKAN) 2. INDIVIDUAL PENDIDIK DAN TENAGA KEPENDIDIKAN 3. INDIVIDUAL PESERTA DIDIK.

Backbone Data Koordinatif dengan lembaga yang berwenang. PDSPK Dapo (Unit Utama) Aliran Data Aliran Data Sekolah Update Data Data Warehouse Backbone Dinas Monitoring Evaluasi Pendayagunaan 12

Data Pokok Pendidikan - Kebudayaan KONSEP MONITORING DAN EVALUASI MUTU PENDIDIKAN DENGAN MENGGUNAKAN DAPODIK Proses monitoring dan evaluasi mutu pendidikan dengan mengintegrasikan informasi dari potret pendidikan (output Dapodik), capaian program pembangunan-pembinaan (yang dikelola oleh Unit-unit Pembina) dan hasil akreditasi sekolah (didalamnya terkandung informasi capaian delapan Standar Nasional Pendidikan secara periodik yang dikelola oleh BAN-SM) AKREDITASI SEKOLAH Komposit 1 2 3 4 5 6 7 8 Standard Nasional Pendidikan (SNP) Pengukuran Periodik 5 tahun Capaian Program Pembangunan & Pembinaan Sepanjang Tahun Potret Pendidikan Sepanjang Tahun 8 Standard Nasional Pendidikan (SNP) & Standard Pelayanan Minimal (SPM) Program Pembangunan & Pembinaan DAPODIK Detail lihat slide berikutnya

TAHAPAN ANALISIS TAHAP 1 1. Pola Sebaran Penduduk, dengan pendekatan tempat tinggal calon peserta didik pada tingkat akhir, untuk masuk jenjang pendidikan berikutnya. 2. Pola Sebaran Satuan Pendidikan menurut klasifikasi Jumlah Rombel vs Rasio Siswa Rombel (sesuai dengan SNP, sebagai acuan dan arah analisis) TAHAP 2 Peta sebaran satuan pendidikan menurut klasifikasi Kwadran (Jumlah Rombel vs Rasio Siswa Rombel), dengan arah: 1. Pemenuhan Standar (SNP) 2. Peningkatan Mutu Pendidikan a. Input b. Proses c. Output TAHAP 3 Penentuan-penentuan Zonazona prioritas perencanaan pendidikan untuk. 1. Sarana 2. Prasarana 3. Guru 4. Tenaga Kependidikan 5... Pada tahap pertama, analisisnya lebih mengarah pada kondisi lapangan dengan acuan sebaran penduduk (pendekatan jumlah siswa yang akan masuk ke jenjang berikutnya), dan memetakan jumlah rombongan belajar dengan batasan batasan yang telah ditentukan dalan Standar Proses (salah satu SNP). Tahap ke dua, merupakan tahapan dalam mengklasifikasi setiap sekolah apakah perlu Pemenuhan Standar atau sudah mengarah ke Peningkatan Mutu Pendidikan (dengan melihat indikator indikator Input, Proses dan Output) pada setiap sekolah. Sedangkan pada tahap ke tiga merupakan tahapan yang detail dampak dalam penentuan prioritas terkait Pemenuhan Standar atau Peningkatan Mutu.

Penerapan PENDEKATAN METODOLOGI 1 Penduduk SMA Topik 1 10 Peserta Didik SMP Sekolah Blok 1 9 7 Rombel 1 SD 6 PAUD Satuan Pendidikan merupakan bentuk fungsi layanan masyarakat di bidang pendidikan, atau Satuan Pendidikan merupakan pusat aktivitas masyarakat dalam pengembangan pendidikan peserta didik. Karena sebagai salah satu fungsi layanan masyarakat, maka keberadaan lokasi satuan pendidikan diharapkan sesuai dengan pola sebaran penduduk. Didalam alur analisis yang terkait dengan pengelolaan pendidikan, jumlah rombel setiap sekolah menjadi acuan monitoring, evaluasi dan perencanaan pengelolaan pendidikan.

Arah Pembinaan Rasio Siswa Rombel Kwadran 2_1 Kwadran 2 Kwadran I Kelebihan Rasio Siswa Rombel Kelebihan Rasio Siswa Rombel Kelebihan Rombel dan Siswa 28 Siswa Kwadran 4 Kwadran 3_1 Kekurangan siswa atau Rombel Kelebihan Rombel Kwadran 1 Kwadran 2 Kwadran 2_1 Kwadran 3_1 Kwadran 4 Pemenuhan Standar Kwadran 3 Zona sesuai dengan SNP 6 Rombel 24 Rombel Strategi untuk mendorong/ Optimalisasi di proses Jumlah Rombel setiap sekolah Sarana Kwadran 3 Peningkatan Mutu Prasarana Guru KKG MGMP Tenaga Kependidikan Evaluasi penyelenggaraan Proses Belajar Mengajar dengan mengevaluasi efektivitas dan efisiensi dari Input, Proses, dan Output.

ARUS DATA Kebijakan Pendayagunaan Sekolah Sinkronisasi DW Pusat DW Provinsi DW Kab-Kota

Informasi Berbasis Spasial Yang Terintegrasi Sudah ada di Data Warehouse Kemendikbud Kantor Pendidikan Overlay dengan Google Maps Sekolah Cagar Budaya Rumah Museum Tempat-tempat Umum Direktorat Jenderal Kebudayaan Kawasan Cagar Budaya BIG Badan Informasi Geospasial (Kebijakan Satu Peta) Pusat Belajar (Bahasa, Kebudayaan, Ketrampilan, Sanggar, Padepokan, dll)

SATU NUSA, SATU BANGSA, SATU BAHASA, dan SATU DATA AKU PUNYA IMAJINASI (Moro, Kab. Karimun 30-3-2015, LM) Data membuka Mata Data membuka Pikiran, dan Data membuka Hati (Purwanto, Field Officer Unicef Makassar, 2005) Imagination is more important than knowledge (Albert Einstein ) Pusat Data dan Statistik Pendidikan-Kebudayaan Setjen, Kemdikbud Jakarta, 2016