Pusat Data dan Statistik Pendidikan dan Kebudayaan Sekretariat Jenderal, Kemendikbud. Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan
|
|
- Yohanes Lesmono
- 6 tahun lalu
- Tontonan:
Transkripsi
1 Pusat Data dan Statistik
2 Daftar Isi A. Pendahuluan B. Hasil Verifikasi dan Validasi Data Master Referensi Cagar Budaya Kota Banjarmasin C. Konsep Integrasi dan Pendidikan D. Arah Pembangunan Informasi, Bahasa Berbasis Spasial Pusat Data dan Statistik
3 Verifikasi dan Validasi Cagar Budaya Kota Banjarmasin, Kalimantan Selatan Latar Belakang dan Tujuan 1. Dalam rangka Kebijakan Satu Peta, verifikasi validasi sebaran Cagar Budaya menggunakan peta RBI Membangun satu Master Referensi, Bahasa yang terintegrasi 3. Membangun Informasi, Bahasa yang terintegrasi Batasan Verifikasi Validasi Verval 2 Cagar Budaya Kota Banjarmasin Waktu Pelaksanaan: Tanggal 14 s.d 17 September 2016 Tim Pusat Fitha Retnowati (PDSPK Kemendikbud) Nurdjanah (PDSPK Kemendikbud) Tim Dinas Pemuda Olahraga dan Pariwisata Provinsi Kalimantan Selatan (1 Peserta) Tim Dinas Pariwisata Seni dan Kota Banjarmasin (2 peserta) Pusat Data dan Statistik
4 Hasil Verifikasi dan Validasi 2 Cagar Budaya Kota Banjarmasin, Kalimantan Selatan Pusat Data dan Statistik
5 2 Cagar Budaya di Kota Banjarmasin, Provinsi Kalimantan Selatan yang sudah didukung dengan surat keputusan. Pusat Data dan Statistik
6 Masjid Sultan Suriansyah Masjid Sultan Suriansyah atau Masjid Kuin adalah sebuah masjid bersejarah di Kota Banjarmasin yang merupakan masjid tertua di Kalimantan Selatan. Masjid ini dibangun pada masa pemerintahan Sultan Suriansyah( ), Raja Banjar pertama yang memeluk agama Islam. Masjid ini terletak di Kelurahan Kuin Utara, kawasan yang dikenal sebagai Banjar Lama serta letaknya berdekatan dengan komplek makam Sultan Suriansyah dan tepian sungai kuin. Masjid ini dibangun dengan konstruksi panggung dan beratap tumpang dengan memiliki bentuk arsitektur tradisional Banjar. Ketika pertama dibangun, masjid ini merupakan bangunan dengan tipe panggung yang memiliki atap tumpeng tiga (tumpang talu). Pada atapnya berhiaskan Sangkul dan Jamang (ukiran) namun karena termakan usia makan dilakukan perbaikan dan perluasan pertama kali tanpa mengurangi konstruksi masjid tersebut yaitu pada masa pemerintahan Sultan Tamjidillah. Lalu pemugaran dan perbaikan masjid kembali dilakukan pada tahun 1976 (Kodam X Lambung Mangkurat) yang melakukan sedikit perubahan dari bagian konstruksi dan bahan bangunan masjid. Sumber : Bapak Zaenal S. (Juru Pemelihara) Pusat Data dan Statistik
7 Data Indentitas (Tabular) Data Citra/Foto Data Spasial Lintang : , Bujur : Pusat Data dan Statistik
8 Masjid Sultan Suriansyah (Foto/Citra 14 September 2016) Pusat Data dan Statistik
9 Komplek Makam Sultan Suriansyah Komplek Makam Sultan Suriansyah terletak di Kelurahan Kuin Utara, Kecamatan Banjarmasin Utara Kota Banjarmasin. Makam Sultan Suriansyah adalah makam raja kerajaan Banjar pertama yang memeluk agama Islam, sewaktu kecil nama dari Sultan Suriansyah adalah Raden Samudera, setelah diangkat menjadi raja namanya menjadi Pangeran Samudera dan setelah memeluk Islam namanya menjadi Sultan Suriansyah. Gelar lainnya adalah Panembahan atau Susuhunan Batu Habang. Kegiatan pemugaran untuk Komplek Makam Suriansyah adalah pemugaran situs dimulai tahun 1984/1985, sasaran pokonya ialah memugar makam-makam kuno dan pentrasiran pondasi batu bata. Pemugaran makam kuno terurai atas kegiatan: memperkuat pagar bagian bawah dengan slof beton, membersihkan dan membetulkan letak nisan makam, memperkuat dan merapikan letak marmer makam, memperbaiki ukira-ukiran yang rusak dan mengembalikan cat makam seperti warna semula. Kegiatan pentrasiran menampakan adanya dua kelompok susunan batu bata/tanggul dengan warna yang berbeda. Kelompok tanggul dengan batu bata merah merupakan pengaman bagi kestabilan makam Sultan Suriansyah dan Ratu, makam Khatib Dayan, makam Patih Masih, makam Patih Kuin, Makam hulubaklang raja dan lain-lain. Kelompok tanggul ini terdapat pada bagian barat dengan ukuran 17 x 17 meter, pada bagian timur sisi selatan ditemukan susunan tanggul batu bata putih yang diberi hiasan/ukiran. Pemugaran situs tahun 1985/1986 diarahkan pada kegiatan penyusunan kembali batu bata tanggul dan membangun cungkup yang baru menggantikan cungkup lama yang didirikan pada tahun Sumber : Bapak Taufiqqurahman (Juru Pemelihara) Pusat Data dan Statistik
10 Data Indentitas (Tabular) Data Citra/Foto Data Spasial Lintang : , Bujur : Pusat Data dan Statistik
11 Macam-macam peninggalan benda bergerak yang terdapat pada Museum Cagar Budaya Komplek Makam Sultan Suriansyah Pusat Data dan Statistik
12 Pusat Data dan Statistik
13 Pusat Data dan Statistik
14 Data Cagar Budaya yang di kelola Dinas Pariwisata Seni dan Kota Banjarmasin 1. Masjid Sultan Suriansyah 2. Komplek Makam Sultan Suriansyah 3. Makam Pahlawam Nasional Pangeran Antarsari 4. Makam Surgi Mufti (K.H. Jamaluddin) 5. Museum Perjuangan Rakyat Kalsel WASAKA 6. Makam Habib Basirih 7. Makam H. Muhammad Amin 8. Gereja Katedral 9. Kelenteng Tri Dharma Suci Nurani (The Sen Kiong) 10.Tempat Ibadat Tri Dharma Karta Raharja Po An Kiong Pusat Data dan Statistik
15 Langkah-langkah 1. Identifikasi 2. Verifikasi 3. Validasi 4. Integrasi Data Awal Master Referensi dari Direktorat Jenderal Data Master Referensi Konsep awal integrasi data dan informasi kebudayaan, yaitu dengan membangun satu data master referensi kebudayaan, langkah awal disusun untuk Cagar Budaya, langkah selanjutnya Museum, Sanggar, Bahasa dll, berkoordinasi dengan unit-unit terkait. Pusat Data dan Statistik
16 Data Master Referensi dan Informasi Yang Terintegrasi Data Master Referensi Terintegrasi Informasi Terintegrasi Pusat Data dan Statistik
17 Arah Integrasi Informasi Berbasis Spasial Yang Terintegrasi Sudah ada di Data Warehouse Kemendikbud Kantor Pendidikan Overlay Sekolah dengan Google Maps Cagar Budaya Rumah Museum Tempat-tempat Umum Direktorat Jenderal Kawasan Cagar Budaya BIG Badan Informasi Geospasial (Kebijakan Satu Peta) Pusat Data dan Statistik Pusat Belajar (Bahasa,, Ketrampilan, dll) Pendidikan dan
18 Terima Kasih Pusat Data dan Statistik Pendidikan dan
Verifikasi dan Validasi Cagar Budaya Kota Banjarmasin Provinsi Kalimantan Selatan
Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Verifikasi dan Validasi Cagar Budaya Kota Banjarmasin Provinsi Kalimantan Selatan Pusat Data dan Statistik Pendidikan dan Kebudayaan Setjen, Kemendikbud Daftar Isi
Lebih terperinciVerifikasi dan Validasi Satuan Pendidikan dan Cagar Budaya Kab. Tapin, Provinsi Kalimantan Selatan
Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Verifikasi dan Validasi Satuan Pendidikan dan Cagar Budaya Kab. Tapin, Provinsi Kalimantan Selatan Pusat Data dan Statistik Pendidikan dan Kebudayaan Setjen, Kemendikbud
Lebih terperinciPenyusunan Data Awal Master Referensi Data Kebudayaan Kabupaten Lebak Provinsi Banten
Penyusunan Data Awal Master Referensi Data Kabupaten Lebak Provinsi Banten Pusat Data dan Statistik Daftar Isi A. Pendahuluan B. Hasil Verifikasi dan Validasi Data Master Referensi Cagar Budaya Kabupaten
Lebih terperinciVerifikasi dan Validasi Cagar Budaya Kabupaten Berau, Provinsi Kalimantan Timur
Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Verifikasi dan Validasi Cagar Budaya Kabupaten Berau, Provinsi Kalimantan Timur Pusat Data dan Statistik Pendidikan dan Kebudayaan Setjen, Kemendikbud Daftar Isi A.
Lebih terperinciVerifikasi dan Validasi Cagar Budaya Kab Mempawah, Provinsi Kalimantan Barat
Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Verifikasi dan Validasi Cagar Budaya Kab Mempawah, Provinsi Kalimantan Barat Pusat Data dan Statistik Pendidikan dan Kebudayaan Setjen, Kemendikbud Daftar Isi A. Pendahuluan
Lebih terperinciVerifikasi dan Validasi Cagar Budaya Kabupaten Mojokerto, Provinsi Jawa Timur
Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Verifikasi dan Validasi Cagar Budaya Kabupaten Mojokerto, Provinsi Jawa Timur Pusat Data dan Statistik Pendidikan dan Kebudayaan Setjen, Kemendikbud Daftar Isi A.
Lebih terperinciVerifikasi dan Validasi Cagar Budaya Kota Bogor, Provinsi Jawa Barat
Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Verifikasi dan Validasi Cagar Budaya Kota Bogor, Provinsi Jawa Barat Pusat Data dan Statistik Pendidikan dan Kebudayaan Setjen, Kemdikbud 1 Daftar Isi A. B. C. D.
Lebih terperinciVerifikasi dan Validasi Satuan Pendidikan dan Cagar Budaya Kab. Klaten Provinsi Jawa Tengah
Verifikasi dan Validasi Satuan Cagar Budaya Kab. Klaten Provinsi Jawa Tengah Pusat Data dan Statistik Daftar Isi A. Pendahuluan B. Hasil Verifikasi dan Validasi Data Master Referensi Cagar Budaya Kab.
Lebih terperinciVerifikasi dan Validasi Cagar Budaya Kabupaten Sintang, Provinsi Kalimantan Barat
Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Verifikasi dan Validasi Cagar Budaya Kabupaten Sintang, Provinsi Kalimantan Barat Pusat Data dan Statistik Pendidikan dan Kebudayaan Setjen, Kemendikbud 1 Daftar Isi
Lebih terperinciVerifikasi dan Validasi Cagar Budaya Kabupaten Gresik Provinsi Jawa Timur
Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Verifikasi dan Validasi Cagar Budaya Kabupaten Gresik Provinsi Jawa Timur Pusat Data dan Statistik Pendidikan dan Kebudayaan Setjen, Kemendikbud Daftar Isi A. Pendahuluan
Lebih terperinciVerifikasi dan Validasi Cagar Budaya Kabupaten. Bulungan Kalimantan Utara
Verifikasi dan Validasi Cagar Budaya Kabupaten. Bulungan Kalimantan Utara Pusat Data dan Statistik Daftar Isi A. Pendahuluan B. Hasil Verifikasi dan Validasi Data Master Referensi Cagar Budaya Kabupaten
Lebih terperinciVerifikasi dan Validasi Cagar Budaya Kabupaten Landak Provinsi Kalimantan Barat
Verifikasi dan Validasi Cagar Budaya Kabupaten Landak Provinsi Kalimantan Barat Pusat Data dan Statistik Daftar Isi A. Pendahuluan B. Hasil Verifikasi dan Validasi Data Master Referensi Cagar Budaya Kab.
Lebih terperinciVerifikasi dan Validasi Cagar Budaya Kabupaten. Kota waringin Barat Kalimantan Tengah
Verifikasi dan Validasi Cagar Budaya Kabupaten. Kota waringin Barat Kalimantan Tengah Pusat Data dan Statistik Daftar Isi A. Pendahuluan B. Hasil Verifikasi dan Validasi Data Master Referensi Cagar Budaya
Lebih terperinciVerifikasi dan Validasi Satuan Pendidikan dan Cagar Budaya Kota Bandung, Provinsi Jawa Barat
Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Verifikasi dan Validasi Satuan Pendidikan dan Cagar Budaya Kota Bandung, Provinsi Jawa Barat Pusat Data dan Statistik Pendidikan dan Kebudayaan Setjen, Kemendikbud
Lebih terperinciVerifikasi dan Validasi Cagar Budaya Kota Makassar, Provinsi Sulawesi Selatan
Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Verifikasi dan Validasi Cagar Budaya Kota Makassar, Provinsi Sulawesi Selatan Pusat Data dan Statistik Pendidikan dan Kebudayaan Setjen, Kemendikbud 1 Daftar Isi A.
Lebih terperinciVerifikasi dan Validasi Cagar Budaya Kabupaten Kutai Timur, Provinsi Kalimantan Timur
Verifikasi dan Validasi Cagar Budaya Kabupaten Kutai Timur, Provinsi Kalimantan Timur Pusat Data dan Statistik Setjen, Kemendikbud 1 Verifikasi dan Validasi Cagar Budaya Kabupaten. Kutai Timur - Kalimantan
Lebih terperinciPenyusunan Data Master Referensi Kebudayaan Kab. Demak, Provinsi Jawa Tengah
Penyusunan Data Master Referensi Kab. Demak, Provinsi Jawa Tengah Pusat Data Statistik Daftar Isi A. Pendahuluan B. Hasil Verifikasi Validasi Data Master Referensi Data Cagar Budaya di Kabupaten Demak
Lebih terperinciVerifikasi dan Validasi Cagar Budaya dan Museum Kab. Pacitan Provinsi Jawa Timur
Verifikasi dan Validasi Cagar Budaya dan Museum Kab. Pacitan Provinsi Jawa Timur Pusat Data dan Statistik Daftar Isi A. Pendahuluan B. Hasil Verifikasi dan Validasi Data Master Referensi Cagar Budaya Kab.
Lebih terperinciCAGAR BUDAYA. Kab. Boyolali, Provinsi Jawa Tengah. Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan
Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan CAGAR BUDAYA Kab. Boyolali, Provinsi Jawa Tengah Pusat Data dan Statistik Pendidikan dan Kebudayaan Setjen, Kemendikbud Boyolali, 29 Maret 2017 1 April 2017 Daftar
Lebih terperinciVerifikasi dan Validasi Cagar Budaya Kota Medan Provinsi Sumatera Utara
Verifikasi dan Validasi Cagar Budaya Kota Medan Provinsi Sumatera Utara Pusat Data dan Statistik Daftar Isi A. Pendahuluan B. Hasil Verifikasi dan Validasi Data Master Referensi Cagar Budaya Kota Medan
Lebih terperinciPenyusunan Data Awal Referensi Nilai Budaya Tak Benda Kab. Aceh Tengah, Provinsi D.I. Aceh Kesenian Didong
Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Penyusunan Data Awal Referensi Nilai Budaya Tak Benda Kab. Aceh Tengah, Provinsi D.I. Aceh Kesenian Didong Pusat Data dan Statistik Pendidikan dan Kebudayaan Setjen,
Lebih terperinciVerifikasi dan Validasi Cagar Budaya Kota Tanjung Pinang Provinsi Kepulauan Riau
Verifikasi dan Validasi Cagar Budaya Kota Tanjung Pinang Provinsi Kepulauan Riau Pusat Data dan Statistik Daftar Isi A. Pendahuluan B. Hasil Verifikasi dan Validasi Data Master Referensi Cagar Budaya Kota
Lebih terperinciDengan Data Kita Menjawab...!
Imagination is more important than knowledge (Albert Einstein ) Dengan Data Kita Menjawab...! Data membuka Mata Data membuka Pikiran, dan Data membuka Hati (Purwanto, Field Officer Unicef Makassar) Pusat
Lebih terperinciDAFTAR ISI. A. Pendahuluan. B. Pengertian Warisan Budaya Tak Benda. C. Definisi Sekura Cakak Buah. A. Kesimpulan dan Koreksi Kegiatan
Penyusunan DataAwal Referensi Nilai Budaya Tak Benda Kabupaten Lampung Barat Provinsi Lampung Sekura Cakak Buah Pusat Data dan Statistik DAFTAR ISI A. Pendahuluan B. Pengertian Warisan Budaya Tak Benda
Lebih terperinciDrumblek. Penyusunan Data Master Referensi NIlai Budaya Tak Benda untuk Output Layanan Data dan Informasi Kota Salatiga, Provinsi Jawa Tengah
Penyusunan Data Master Referensi NIlai Budaya Tak Benda untuk Output Layanan Data dan Informasi Kota Salatiga, Provinsi Jawa Tengah Drumblek Pusat Data dan Statistik DAFTAR ISI A. Pendahuluan B. Pengertian
Lebih terperinciPENGELOLAAN DATA Pendidikan dan Kebudayaan Secara Terintegrasi melalui referensi tunggal
Imagination is more important than knowledge (Albert Einstein ) PENGELOLAAN DATA Pendidikan dan Kebudayaan Secara Terintegrasi melalui referensi tunggal Pusat Data Statistik Pendidikan dan Kebudayaan Setjen,
Lebih terperinciVerifikasi dan Validasi Pembelajaran, Warisan Budaya Tak Benda dan Kelembagaan. Kab. Wonosobo, Provinsi Jawa Tengah
Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Verifikasi dan Validasi Pembelajaran, Warisan Budaya Tak Benda dan Kelembagaan. Kab. Wonosobo, Provinsi Jawa Tengah Foto tanggal 06 07 Agustus 2016 Pusat Data dan
Lebih terperinciDengan Data Kita Menjawab...
Imagination is more important than knowledge (Albert Einstein ) Dengan Data Kita Menjawab... Data membuka Mata Data membuka Pikiran, dan Data membuka Hati (Purwanto, Field Officer Unicef Makassar, 2008)
Lebih terperinciREKONSTRUKSI SITUS KOMPLEK MAKAM SULTAN SURIANSYAH (TAHUN 1550) DI BANJARMASIN DENGAN MODEL 3 DIMENSI MENGGUNAKAN PROGRAM GRAFIS 3D AUTOCAD
LANTING Journal of Architecture, Volume 1, Nomor 1, Februari 2012, Halaman 40-56 ISSN 2089-8916 REKONSTRUKSI SITUS KOMPLEK MAKAM SULTAN SURIANSYAH (TAHUN 1550) DI BANJARMASIN DENGAN MODEL 3 DIMENSI MENGGUNAKAN
Lebih terperinciVerifikasi dan Validasi Data Satuan Pendidikan dan Cagar Budaya Kab. Boven Digoel, Provinsi Papua
Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Verifikasi dan Validasi Data Satuan Pendidikan dan Cagar Budaya Kab. Boven Digoel, Provinsi Papua Foto tanggal 19 21 Juli 2016 Pusat Data dan Statistik Pendidikan
Lebih terperinciVerifikasi dan Validasi Data Master Kebudayaan Kota Padang, Provinsi Sumatera Barat
Verifikasi Validasi Data Master Kota Pag, Provinsi Sumatera Barat Pusat Data Statistik Daftar Isi A. Pendahuluan B. Hasil Verifikasi Validasi Data Master Referensi Data di Kota Pag C. Konsep Integrasi
Lebih terperinciVerifikasi dan Validasi Cagar Budaya Kota Banda Aceh Provinsi Aceh
Verifikasi dan Validasi Cagar Budaya Kota Banda Aceh Provinsi Aceh Pusat Data dan Statistik Daftar Isi A. Pendahuluan B. Hasil Verifikasi dan Validasi Data Master Referensi Cagar Budaya Kota Banda Aceh
Lebih terperinci, 2015 KOMPLEKS MASJID AGUNG SANG CIPTA RASA DALAM SITUS MASYARAKAT KOTA CIREBON
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Indonesia memiliki banyak penduduk yang di dalamnya terdapat masyarakat yang berbeda suku, adat, kepercayaan (agama) dan kebudayaan sesuai daerahnya masing-masing.
Lebih terperinciIntegrasi data melalui nomor identifikasi/referensi tunggal: Pembelajaran dari data Pendidikan dan Kebudayaan
Imagination is more important than knowledge (Albert Einstein ) Integrasi data melalui nomor identifikasi/referensi tunggal: Pembelajaran dari data Pendidikan dan Kebudayaan Pusat Data Statistik Pendidikan
Lebih terperinciPENDAHULUAN Latar Belakang
PENDAHULUAN Latar Belakang Sungai merupakan salah satu bentuk badan air lotik yang bersifat dinamis yang berguna bagi kehidupan manusia dan makhluk hidup lainnya. Sungai memiliki fungsi ekologis yang dapat
Lebih terperinciMETODOLOGI. Gambar 14. Peta Lokasi Penelitian (Sumber: Data Kelurahan Kuin Utara) Peta Kecamatan Banjarmasin Utara. Peta Kelurahan Kuin Utara
METODOLOGI Lokasi Penelitian Penelitian ini dilakukan di Kelurahan Kuin Utara, Banjarmasin, Kalimantan Selatan. Kuin adalah wilayah sepanjang daerah aliran Sungai Kuin yang terletak di kota Banjarmasin.
Lebih terperinciDATA DAN ANALISIS Kondisi Fisik Kelurahan Kuin Utara Topografi Hidrologi Kondisi Fisik Bangunan Tata Guna Lahan
DATA DAN ANALISIS Kondisi Fisik Kelurahan Kuin Utara Topografi Sebagaimana umumnya Kota Banjarmasin, topografi atau relief permukaan tanah di kawasan Kuin Utara atau yang biasa disebut Kampung Kuin relatif
Lebih terperinciIV. INVENTARISASI. Tabel 4 Luas, Nama Ibukota Kecamatan, dan Jumlah Desa/ Kelurahan di Kota Banjarmasin Tahun 2008
IV. INVENTARISASI 4.1. Letak Geografis dan Batas Administrasif Kota Banjarmasin secara geografis terletak pada koordinat 3 0 15-3 0 22 LS dan 114 0 98 BT berkedudukan sebagai ibukota Provinsi Kalimantan
Lebih terperinciINVENTARISASI SARANA DAN PRASARANA OBYEK WISATA DI KOTA BANJARMASIN
INVENTARISASI SARANA DAN PRASARANA OBYEK WISATA DI KOTA BANJARMASIN Noor Hidayah Pujianti 1, Ellyn Normelani 2, Nevy Farista Aristin 3 Abstrak Artikel ini bertujuan untuk mengidentifikasi, mengelompokkan
Lebih terperinciWorkshop Verifikasi dan Validasi Proses Pembelajaran
Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Workshop Verifikasi dan Validasi Proses Pembelajaran Pusat Data dan Statistik Pendidikan dan Kebudayaan Setjen, Kemendikbud Probolinggo, Agustus 2016 Daftar Isi A.
Lebih terperinciTARIAN JHARAN KENCAK. Penyusunan Data Awal Referensi Nilai Budaya Tak Benda Kabupaten Lumajang Provinsi Jawa Timur
Penyusunan Data Awal Referensi Nilai Budaya Tak Benda Kabupaten Lumajang Provinsi Jawa Timur TARIAN JHARAN KENCAK Pusat Data dan Statistik DAFTAR ISI A. Pendahuluan B. Pengertian Warisan Budaya Tak Benda
Lebih terperincierau pelas benua guntung
Penyusunan Data Awal Referensi Nilai Budaya Tak Benda Kota Bontang Provinsi Kalimantan Timur erau pelas benua guntung Pusat Data Statistik DAFTAR ISI A. Pendahuluan B. Pengertian Warisan Budaya Tak Benda
Lebih terperinciGAMBARAN UMUM SUKU BANJAR
GAMBARAN UMUM SUKU BANJAR 1. Terbentuknya Suku Banjar Suku Banjar termasuk dalam kelompok orang Melayu yang hidup di Kalimantan Selatan. Suku ini diyakini, dan juga berdasar data sejarah, bukanlah penduduk
Lebih terperinciSKEMA DAN MEKANISME PENGELOLAAN DATA GEOSPASIAL CAGAR BUDAYA Peta Sebaran Lokasi Cagar Budaya
KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN REPUBLIK INDONESIA SKEMA DAN MEKANISME PENGELOLAAN DATA GEOSPASIAL CAGAR BUDAYA Peta Sebaran Lokasi Cagar Budaya Disampaikan dalam Workshop Pengelolaan Data Geospasial
Lebih terperinciBAB II LANDASAN TEORI
BAB II LANDASAN TEORI Dalam pembuatan aplikasi Android tentang profil pariwisata Kota Banjarmasin sebagai upaya pengenalan destinasi wisata ini diperlukan referensireferensi yang berkaitan dalam hal pembuatan
Lebih terperinciEKSISTENSI RUMAH TRADISIONAL BANJAR SEBAGAI IDENTITAS KAWASAN BERSEJARAH DI KELURAHAN KUIN UTARA, BANJARMASIN
Eksistensi Rumah Tradisional Banjar Sebagai Identitas Kawasan Bersejarah Di Kelurahan Kuin Utara, Banjarmasin (Banjar Traditional House Existence As Historical Region Identity In North Kuin-Banjarmasin)
Lebih terperinciPesta laut Bontang kuala
Penyusunan Data Awal Referensi Nilai Budaya Tak Benda Kota Bontang Provinsi Kalimantan Timur Pesta laut Bontang kuala Pusat Data Statistik DAFTAR ISI A. Pendahuluan B. Pengertian Warisan Budaya Tak Benda
Lebih terperinciP E N D A H U L U A N
BAB I P E N D A H U L U A N 1.1 Latar Belakang Bangunan dan kawasan kota adalah artefak-artefak yang penting dalam sejarah perkembangan suatu kota. Mereka kadang-kadang dijaga dan dilestarikan dari penghancuran
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Nanggroe Aceh Darussalam, Indonesia.Ibukota Kabupaten ini dipindahkan dari
1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Kabupaten Aceh Utara adalah sebuah kabupaten yang terletak di provinsi Nanggroe Aceh Darussalam, Indonesia.Ibukota Kabupaten ini dipindahkan dari Lhokseumawe
Lebih terperincidalam bahasa Ngaju berarti orang melayu. Bandarmasih artinya desa olah masih masih menyebut kerajaan Bandarmasih dengan lafal Belanda Bandzermash
Gambaran Umum Lokasi Penelitian 1. Sejarah Kota Banjarmasin Nama kota Banjarmasin berasal dari istilah Bandar dan Masih. Disebut demikian, karena patihnya bernama Patih Masih, atau Patih Ola Masih dalam
Lebih terperinci2 Mengingat : 1. Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2003 tentang Keuangan Negara (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2003 Nomor 47, Tambahan Lembaran
BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA No.503, 2015 KEMENDIKBUD. Kebudayaan. Pemerintah provinsi. Kabupaten/Kota. Tugas Pembantuan. Urusan Pemerintahan. PERATURAN MENTERI PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN REPUBLIK INDONESIA
Lebih terperinciPROVINSI KALIMANTAN SELATAN PERATURAN DAERAH KOTA BANJARMASIN NOMOR 10 TAHUN 2014 TENTANG
PROVINSI KALIMANTAN SELATAN PERATURAN DAERAH KOTA BANJARMASIN NOMOR 10 TAHUN 2014 TENTANG PENETAPAN KECAMATAN BANJARMASIN BARAT, KECAMATAN BANJARMASIN TIMUR, KECAMATAN BANJARMASIN UTARA, KECAMATAN BANJARMASIN
Lebih terperinciRESUME PENELITIAN ARKEOLOGI SITUS PABRIK PENGOLAHAN KARET,DI SUNGAI TABUK KERAMAT, KABUPATEN BANJAR,PROVINSI KALIMANTAN SELATAN
RESUME PENELITIAN ARKEOLOGI SITUS PABRIK PENGOLAHAN KARET,DI SUNGAI TABUK KERAMAT, KABUPATEN BANJAR,PROVINSI KALIMANTAN SELATAN 1. SEJARAH PENEMUAN SITUS Situs pabrik pengolahan karet diketahui ketika
Lebih terperinciV. ANALISIS DAN SINTESIS
V. ANALISIS DAN SINTESIS 5.1 Analisis 5.1.1 Analisis Fisik 5.1.1.1 Analisis Topografi Wilayah Banjarmasin bagian utara memiliki ketinggian permukaan tanah rata-rata 0,16 m di bawah permukaan air laut,
Lebih terperinciVerifikasi dan Validasi Cagar Budaya dan Sanggar Kab. Kulon Progo Provinsi D.I Yogyakarta Agustus2016
Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Verifikasi dan Validasi Cagar Budaya dan Sanggar Kab. Kulon Progo Provinsi D.I Yogyakarta 17 20Agustus2016 DAFTAR ISI A. Pendahuluan B. Hasil Verifikasi dan Validasi
Lebih terperinciAnonim. (Tanpa Tahun). Art Galery Semarang. Sumber : 30 Desember 2014 pukul 17:00 WIB.
182 Daftar Pustaka : Anonim. (Tanpa Tahun). Art Galery Semarang. Sumber : http://www.galerisemarang.com/, 30 Desember 2014 pukul 17:00 WIB. Anonim. (Tanpa Tahun). Kota Banjarmasin. Sumber : http://id.wikipedia.org/wiki/kota_banjarmasin,
Lebih terperinciPenyusunan Data Awal Master Referensi Nilai Budaya Tak Benda Kabupaten Dharmasraya Provinsi Sumatera Barat
Penyusunan Data Awal Master Referensi Nilai Budaya Tak Benda Kabupaten Dharmasraya Provinsi Sumatera Barat Pusat Data dan Statistik Pendidikan dan Kebudayaan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Daftar
Lebih terperinciRencana Tata Ruang Wilayah kota yang mengatur Rencana Struktur dan
RENCANA TATA RUANG WILAYAH (RTRW) KOTA BANJARMASIN 2013-2032 APA ITU RTRW...? Rencana Tata Ruang Wilayah kota yang mengatur Rencana Struktur dan Pola Ruang Wilayah Kota DEFINISI : Ruang : wadah yg meliputi
Lebih terperinciBAB II. Gambaran Umum Kota Banjarmasin serta Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Kota Banjarmasin
BAB II Gambaran Umum Kota Banjarmasin serta Dinas dan Kebudayaan Kota Banjarmasin A. Gambaran Umum Kota Banjarmasin 1. Sejarah Kota Banjarmasin Banjarmasin merupakan Ibu Kota dari Provinsi Kalimantan Selatan.
Lebih terperinciPENINGGALAN KERAJAAN BANJAR DALAM PERSPEKTIF ARKEOLOGI
PENINGGALAN KERAJAAN BANJAR DALAM PERSPEKTIF ARKEOLOGI Bambang Sakti Wiku Atmojo* Balai Arkeologi Banjarmasin, Jalan Gotong Royong II, RT 03/06, Banjarbaru 70711, Kalimantan Selatan; Telepon (0511) 4781716;
Lebih terperinciRENCANA PENATAAN LANSKAP PEMUKIMAN TRADISIONAL
RENCANA PENATAAN LANSKAP PEMUKIMAN TRADISIONAL Rencana Lanskap Berdasarkan hasil analisis data spasial mengenai karakteristik lanskap pemukiman Kampung Kuin, yang meliputi pola permukiman, arsitektur bangunan
Lebih terperinciKONSEP PERENCANAAN LANSKAP PERMUKIMAN TRADISIONAL
KONSEP PERENCANAAN LANSKAP PERMUKIMAN TRADISIONAL Konsep Lanskap Total Konsep total dari perancanaan ini adalah menata apa yang ada saat ini dan mengendalikan tapak sedemikian rupa untuk mencegah penggunaan
Lebih terperincipada bangunan yang berkembang pada masa Mesir kuno, Yunani dan awal abad
Prinsip keseimbangan yang dicapai dari penataan secara simetris, umumnya justru berkembang pada bangunan yang berkembang pada masa Mesir kuno, Yunani dan awal abad renesans. Maka fakta tersebut dapat dikaji
Lebih terperinciGUBERNUR JAWA TIMUR GUBERNUR JAWA TIMUR,
GUBERNUR JAWA TIMUR KEPUTUSAN GUBERNUR JAWA TIMUR NOMOR 188/ 148 /KPTS/013/2016 TENTANG PENETAPAN MASJID BESAR AL-MUBAROK DI KABUPATEN NGANJUK SEBAGAI BANGUNAN CAGAR BUDAYA PERINGKAT PROVINSI GUBERNUR
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Candi adalah salah satu peninggalan budaya dari zaman purba di Indonesia. Candi-candi tersebut banyak ditemukan di Pulau Jawa, Bali dan Kalimantan. Candi Borobudur
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENELITIAN DAN PERANCANGAN KARYA
BAB III METODOLOGI PENELITIAN DAN PERANCANGAN KARYA Pada BAB ini, menjelaskan metodologi penelitian serta perancangan karya aplikasi android pariwisata Banjarmasin dengan teknik foto panorama 360 sebagai
Lebih terperinciMELACAK ARSITEKTUR KERATON BANJAR
MELACAK ARSITEKTUR KERATON BANJAR Bani Noor Muchamad dan Naimatul Aufa Staff Pengajar Jurusan Arsitektur FT-Universitas Lambung Mangkurat e-mail: archi_kal@yahoo.com Gunadi Kasnowihardjo Kepala Balai Arkeologi
Lebih terperinciARSITEKTUR ABAD PERTENGAHAN (MEDIAFAL) ARSITEKTUR BIZANTIUM
ARSITEKTUR ABAD PERTENGAHAN (MEDIAFAL) ARSITEKTUR BIZANTIUM Sejarah Singkat Byzantium Pada mulanya, daerah Eropa Timur yang disebut Byzantium adalah koloni bangsa Yunani sejak tahun 660 sebelum masehi,
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Gambar 1.1 Menara Kudus. (Wikipedia, 2013)
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Gambaran Umum Menara Kudus terletak di Kelurahan Kauman, Kecamatan Kota Kudus, Kabupaten Kudus, Jawa Tengah, sekitar 40 km dari Kota Semarang. Oleh penduduk kota Kudus dan sekitarnya,
Lebih terperinciPROVINSI KALIMANTAN SELATAN PERATURAN DAERAH KOTA BANJARMASIN NOMOR 25 TAHUN 2014 TENTANG
PROVINSI KALIMANTAN SELATAN PERATURAN DAERAH KOTA BANJARMASIN NOMOR 25 TAHUN 2014 TENTANG PERUBAHAN KEDUA ATAS PERATURAN DAERAH KOTA BANJARMASIN NOMOR 28 TAHUN 2011 TENTANG PEMBENTUKAN ORGANISASI DAN TATA
Lebih terperinciWorkshop Penyusunan Data Awal Referensi Nilai Budaya Tak Benda Kab. Sumba Barat Daya Prov. Nusa Tenggara Timur
Workshop Penyusunan Data Awal Referensi Nilai Budaya Tak Benda Kab. Sumba Barat Daya Prov. Nusa Tenggara Timur Latar Belakang Verifikasi dan Validasi Pembelajaran, Warisan Budaya Tak Benda dan Kelembagaan.
Lebih terperinciSekretariat Direktorat Jenderal Kebudayaan
KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN REPUBLIK INDONESIA KEGIATAN TAHUN 2015 DAN RENCANA KEGIATAN TAHUN 2016 Sekretariat Direktorat Jenderal Kebudayaan Rakor Pusat dan Daerah Ditjen Kebudayaan Jakarta,
Lebih terperinciKONDISI UMUM Batas Geografis dan Administratif Situs Candi Muara Takus
30 KONDISI UMUM Batas Geografis dan Administratif Wilayah perencanaan situs Candi Muara Takus terletak di Desa Muara Takus, Kecamatan XIII Koto Kampar, Kabupaten Kampar, Provinsi Riau. Jarak kompleks candi
Lebih terperinci-4- BAB I KETENTUAN UMUM. Pasal 1
PERATURAN DAERAH PROVINSI KALIMANTAN SELATAN NOMOR 11 TAHUN 2014 TENTANG PENAMBAHAN PENYERTAAN MODAL PEMERINTAH PROVINSI KALIMANTAN SELATAN KEPADA PERSEROAN TERBATAS BANK PEMBANGUNAN DAERAH KALIMANTAN
Lebih terperinciPERANCANGAN KOTA. Lokasi Alun - Alun BAB III
BAB III DATA ALUN-ALUN KABUPATEN WONOGIRI Kabupaten Wonogiri, dengan luas wilayah 182.236,02 Ha secara geografis terletak pada garis lintang 7 0 32' sampai 8 0 15' dan garis bujur 110 0 41' sampai 111
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Museum adalah lembaga permanen dan tempat terbuka yang bersifat umum. Museum memiliki fungsi sebagai tempat atau sarana untuk merawat, menyajikan, menyimpan, melestarikan
Lebih terperinciPENGEMBANGAN MASJID AGUNG DEMAK DAN SEKITARNYA SEBAGAI KAWASAN WISATA BUDAYA
P LANDASAN PROGRAM PERENCANAAN DAN PERANCANGAN ARSITEKTUR PENGEMBANGAN MASJID AGUNG DEMAK DAN SEKITARNYA SEBAGAI KAWASAN WISATA BUDAYA PENEKANAN DESAIN TIPOLOGI PADA ARSITEKTUR BANGUNAN SETEMPAT Diajukan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Gambar 1.2. Tipologi kota-kota perairan di Pulau Kalimantan Sumber: Prayitno (dalam Yudha, 2010)
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Kota-kota di Pulau Kalimantan memiliki kaitan yang erat terhadap sungai. Hal ini dikarenakan kota-kota tersebut merupakan kota yang mengalami perkembangan dari jejalur
Lebih terperinciBAB IV GAMBARAN LOKASI
BAB IV GAMBARAN LOKASI 4.1 Tinjauan Umum Kota Banjar Baru A. Lokasi Kota Banjarbaru sesuai dengan Undang-Undang No. 9 Tahun 1999 memiliki wilayah seluas ±371,38 Km2 atau hanya 0,88% dari luas wilayah Provinsi
Lebih terperinciREDESAIN GEDUNG BIOSKOP DI KAWASAN MALIOBORO, YOGYAKARTA BAGIAN I. Pendahuluan dan Latar Belakang UKDW TUGAS AKHIR WILFRIDUS GALIH PRAKOSA
Pendahuluan dan Latar Belakang BAGIAN I 1 YOGYAKARTA Yogyakarta Sebagai Daerah Tujuan Pariwisata, Kota Seni Budaya, dan Kota Pelajar Letak geografis : 7 49' 26" - 7 15' 24" Lintang Selatan dan 110 24'
Lebih terperinciUser Guide Sebaran Satuan Pendidikan
1. Dengan Data Membuka Mata 2. Dengan Data Membuka Pikiran 3. Dengan Data Membuka Hati... Dengan Data Untuk Memutuskan User Guide Sebaran Satuan Pendidikan http://spasial.data.kemdikbud.go.id/ 7 PUSAT
Lebih terperinciPelestarian Cagar Budaya
Pelestarian Cagar Budaya KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN BALAI PELESTARIAN CAGAR BUDAYA JAWA TIMUR 2016 Sebelum kita bahas pelestarian cagar budaya, kita perlu tahu Apa itu Cagar Budaya? Pengertian
Lebih terperinciDAFTAR ISI. A. Pendahuluan. B. Pengertian Warisan Budaya Tak BendaHasil. C. Penyusunan Data Awal Referensi Nilai Budaya Tak Benda Kabupaten Bogor
DAFTAR ISI A. Pendahuluan B. Pengertian Warisan Budaya Tak BendaHasil C. Penyusunan Data Awal Referensi Nilai Budaya Tak Benda Kabupaten Bogor a) Prasasti Batu Tulis Ciaruteun b) Rumah Tinggal Song Beng
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. menerus meningkat, memerlukan modal yang besar jumlahnya. Pengembangan kepariwisataan merupakan salah satu alternatif yang
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Indonesia sebagai negara yang sedang berkembang tentu tidak terlepas dari kegiatan pembangunan. Dewasa ini pembangunan di Indonesia meliputi pembangunan di segala bidang
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. bangunan masjid. Masjid merupakan bangunan yang penting dan tidak dapat
BAB 1 PENDAHULUAN 1. Latar Belakang Salah satu bentuk arsitektur yang umum dikenal bagi masyarakat Islam adalah bangunan masjid. Masjid merupakan bangunan yang penting dan tidak dapat dipisahkan dari segala
Lebih terperinciANALISIS KESESUAIAN UNTUK LAHAN PERMUKIMAN KOTA MALANG
ANALISIS KESESUAIAN UNTUK LAHAN PERMUKIMAN KOTA MALANG Oleh : Muhammad 3615100007 Friska Hadi N. 3615100010 Muhammad Luthfi H. 3615100024 Dini Rizki Rokhmawati 3615100026 Klara Hay 3615100704 Jurusan Perencanaan
Lebih terperinciMUSEUM AFFANDI YOGYAKARTA
MUSEUM AFFANDI YOGYAKARTA Oleh : Theresiana Ani Larasati Objek wisata budaya yang banyak dikunjungi oleh wisatawan ketika datang di Yogyakarta adalah Museum Affandi. Museum ini mengingatkan kita pada kegigihan
Lebih terperinciKomunitas Pegiat Sejarah (KPS) Semarang Sekretariat: Jl Graha Mukti Raya 1150 Semarang, Telp:
Kepada Yth Wali Kota Semarang di tempat Perihal: Informasi mengenai kajian cagar budaya bangunan kuno Pasar Peterongan Semarang oleh BPCB Jateng Dengan hormat, Bersama surat ini kami menginformasikan bahwa
Lebih terperinciPETUNJUK TEKNIS PENERIMAAN PESERTA DIDIK BARU ( PPDB ) TINGKAT SMP KOTA BANJARMASIN TAHUN PELAJARAN 2017/2018
Jl. P. Tendean No.29 Rt.40 Rw.13 3253373 Fax (0511) 3250914 BANJARMASIN Kode Pos 70231 PETUNJUK TEKNIS PENERIMAAN PESERTA DIDIK BARU ( PPDB ) TINGKAT SMP KOTA BANJARMASIN TAHUN PELAJARAN 2017/2018 Undang
Lebih terperinciWujud Akulturasi Budaya Islam Di Indonesia
Wujud Akulturasi Budaya Islam Di Indonesia Islam Budaya lokal Pengantar 611M Masa Kelahiran Islam Di Arab. 632-661 M Mulai muncul Kekhafilahan di Arab untuk menggantikan kepemimpinan Nabi Muhammad SAW.
Lebih terperinciPERUMAHAN PINGGIR SUNGAI DI BANJARMASIN AKIBAT PERILAKU PASANG SURUT SUNGAI BARITO
PERUMAHAN PINGGIR SUNGAI DI BANJARMASIN AKIBAT PERILAKU PASANG SURUT SUNGAI BARITO Oleh : Purwito Peneliti Bahan Bangunan dan Konstruksi Puslitbang Permukiman Ringkasan: Sebagai Ibu Kota Propinsi Kalimantan
Lebih terperinciDAFTAR INVENTARIS BCB TAK BERGERAK DI KABUPATEN BANTUL
DAFTAR INVENTARIS BCB TAK BERGERAK DI KABUPATEN BANTUL No Nama Benda Astronomis Alamat Nama Pemilik 1 Candi Ganjuran X : 425010 Y : 9123794 2 Masjid Pajimatan X : 433306 Y : 9124244 3 Kompleks Makam Imogiri
Lebih terperinciPUSAT DATA DAN STATISTIK PENDIDIKAN & KEBUDAYAAN (PDSPK) Sistem Informasi Pendidikan Berbasis Spasial
PUSAT DATA DAN STATISTIK PENDIDIKAN & KEBUDAYAAN (PDSPK) Sistem Informasi Pendidikan Berbasis Spasial Sekretariat Jenderal - Kemendikbud Jakarta, 2016 UU No. 4 Tahun 2011, Tentang Informasi Geospasial
Lebih terperinciBAB III GAMBARAN UMUM WILAYAH STUDI
BAB III GAMBARAN UMUM WILAYAH STUDI Pada bab ini akan dibahas mengenai gambaran umum Kota Banjarmasin yang terdiri dari kondisi fisik dasar, pemanfaatan lahan dan kependudukan. Selain itu, dibahas pula
Lebih terperinciKEWENANGAN DIY (UU 13/2012)
DASAR HUKUM 1. Undang-undang Nomor 13 Tahun 2013 tentang Keistimewaan DIY; 2. Perdais Nomor 1 Tahun 2013 tentang Kewenangan dalam urusan Keistimewaan DIY sebagaimana telah diubah dengan Perdais Nomor 1
Lebih terperinciPenyusunan Data Awal Master Referensi Nilai Budaya Tak Benda Kabupaten Kerinci Provinsi Jambi
Penyusunan Data Awal Master Referensi Nilai Budaya Tak Benda Kabupaten Kerinci Provinsi Jambi Pusat Data dan Statistik Pendidikan dan Kebudayaan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Daftar Isi A. B. Pendahuluan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. tersebut tidak seluruhnya dioptimalisasikan pengelolahan dan promosinya
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Gresik sebagai kota industri, memiliki beragam potensi dibidang pariwisata di antaranya wisata budaya, wisata religi, dan wisata alam. Pontesipotensi tersebut tidak
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN ASET WISATA DAN PEMUKIMAN TRADISIONAL MANTUIL 2.1. TINJAUAN KONDISI DAN POTENSI WISATA KALIMANTAN
BAB II TINJAUAN ASET WISATA DAN PEMUKIMAN TRADISIONAL MANTUIL 2.1. TINJAUAN KONDISI DAN POTENSI WISATA KALIMANTAN SELATAN 2.1.1. Kondisi Wisata di Kalimantan Selatan Kalimantan Selatan merupakan salah
Lebih terperinci2015, No Peraturan Pemerintah Nomor 10 Tahun 1993 tentang Pelaksanaan Undang-undang Nomor 5 Tahun 1992 tentang Benda Cagar Budaya (Lembaran
BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA No.1575, 2015 KEMENDIKBUD. Museum Basoeki Abdullah. Organisasi. Tata kerja. PERATURAN MENTERI PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 33 TAHUN 2015 TENTANG ORGANISASI
Lebih terperinciJEJAK HUBUNGAN ARSITEKTUR TRADISIONAL SUKU BANJAR DAN SUKU BAKUMPAI
JEJAK HUBUNGAN ARSITEKTUR TRADISIONAL SUKU BANJAR DAN SUKU BAKUMPAI Ira Mentayani Jurusan Arsitektur, Fakultas Teknik-Universitas Lambung Mangkurat E-mail: iramentayani_unlam@yahoo.co.id ABSTRAK Penelitian
Lebih terperinci