LAPORAN PRAKTEK TEKNOLOGI MAKANAN PEMBUATAN NUGGET AYAM

dokumen-dokumen yang mirip
LAPORAN PRAKTEK TEKNOLOGI MAKANAN PEMBUATAN SOSIS AYAM

TEKNOLOGI PENGOLAHAN NUGGET

tips: Menyimpan Tahu Segar

tips: Menyimpan Tahu Segar

PENGOLAHAN DAGING NUGGET. Materi 6b TATAP MUKA KE-6 Semester Genap

MODUL 7 STICK IKAN. Indikator Keberhasilan: Mutu stick ikan yang dihasilkan berwarna kekuningan dan memiliki tekstur yang renyah.

KADAR PROTEIN DAN ORGANOLEPTIK NUGGET FORMULAS IKAN TONGKOL DAN JAMUR TIRAM PUTIH YANG BERBEDA NASKAH PUBLIKASI. Program studi pendidikan biologi

Bahan Baku daging ikan 500 g. tepung tapioka 50 g. merica halus 1/2 sendok teh. bawang merah 7,5 g. bawang putih 1,5 g. jahe 0,5 g.

MODUL 2 NUGGET IKAN. Indikator Keberhasilan: Mutu nugget ikan yang dihasilkan memiliki tekstur yang kenyal dan rasa khas ikan.

Penuntun Praktikum Teknologi Pengolahan Hasil Ternak Islami

Resep Kastengel Bawang Merah

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. aroma spesifik dan mempunyai nilai gizi cukup tinggi. Bagian kepala beratnya

PEMANFAATAN DAUN KELOR (Moringa oleifera Lamk.) SEBAGAI BAHAN CAMPURAN NUGGET IKAN TONGKOL (Euthynnus affinis C.)

Kue Kering Tradisional yang Selalu Hadir saat Lebaran

I. PENDAHULUAN. Jamur tiram putih (Pleurotus ostreatus) merupakan salah satu jenis sayuran sehat

DEMO MASAK DIES NATALIS KE-35 UNIKA SOEGIJAPRANATA 2017

MODUL 5 PIZZA IKAN. Indikator Keberhasilan: Mutu pizza ikan yang dihasilkan memiliki tekstur yang lembut, rasa dan aroma khas ikan.

TEHNIK PEMBUATAN MIE SEHAT. Dr. Sri Handayani

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. Penyangraian bahan bakunya (tepung beras) terlebih dahulu, dituangkan

LAPORAN PRAKTIKUM TEKNOLOGI PENGOLAHAN PANGAN TEKNOLOGI PENGOLAHAN DAGING PEMPEK

Pembuatan Sosis Ikan

Menerapkan Teknik Pengolahan Menggunakan Media Penghantar Panas. KD 1. Melakukan Proses Pengolahan Abon Ikan

METODE. Waktu dan Tempat

CARA MEMBUAT: -Potong ayam menjadi 2 bagian atau belah membujur dadanya dan tekan hingga terbuka lebar. -Lumuri bumbu halus hingga rata

BERBISNIS NUGGET SAYUR

BAB III METODE PELAKSANAAN

ONDE-ONDE GURIH CARA MEMBUAT : 1 Campur udang dengan ayam, bawang putih, garam, merica dan gula pasir, aduk rata.

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan di Laboratorium Pengolahan Hasil Pertanian Jurusan

Cara membuat steak tenderloin mudah dan sederhana.hasilnya pun sangat mantap dan gurih

NUGGET BANANA SKIN. Disusun oleh: Arnitya S. P. (X MIA 4/03) Theana Leoma (X MIA 4/27) SMA SANTA ANGELA. Jl. MERDEKA NO 24 BANDUNG

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

SOTO BANJAR. Elly Lasmanawati

METODOLOGI PENELITIAN

Kumpulan Resep Sup ( Baru )

Resep kue lapis lengkap

ANEKA RUJAK DAN ASINAN NAN SEGAR

AB III METODE PENELITIAN. dikumpulkan lebih mengambil bentuk kata-kata atau gambar dari pada angkaangka.

TIM MI AYAM TIM MAKARONI. Bahan: Bahan:

BAB I PENDAHULUAN. : Jalan Pemuda I, Rawamangun-Jakarta Timur

Resep kue keju. Resep Kue Nastar Keju Kraft

RESEP KUE TALAM BESERTA TIPS dan VARIASINYA

BAB V SIMPULAN DAN SARAN

Calzone. Selera Mancanegara. HeHeader

LAPORAN MODIFIKASI RESEP DI INSTALASI GIZI RSU SUNAN KALIJAGA DEMAK SUP AYAM FANTASI

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. digunakan yaitu, wajan, kompor, pisau, pengaduk, gilingan daging dan siler.

OLAHAN TAHU - TEMPE. Tahu goreng panir. Tahu pedas manis. Tahu siram daging. Orak arik tahu. Steak tofu. Tahu acar ayam

BAB III METODE PENELITIAN

Gambar 36. Selai sebagai bahan olesan roti

TUGAS CHARACTER BUILDING RESEP MAKANAN

HIDANGAN SULAWESI SELATAN

TUGAS TERSTRUKTUR TEKNOLOGI HASIL TERNAK NUGGET

sampai matang 10. Tuang kembali adonan hijau sampai separuh adonan

BAB III METODE PELAKSANAAN

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. Pada proses penggolahan stick singkong, singkong yang digunakan yaitu

MENU MAKAN PAGI. Talas dan ubi yang sudah digiling halus. Di aduk kemudian ditambahkan santan dan garam

INOVASI PRODUK OLAHAN BERBASIS UBI JALAR

BAB III METODE PELAKSANAAN. Menengah (UKM teratai) Kelurahan Padebuolo, Kec. Kota Timur Kota

BAB II LANDASAN TEORI. Menurut Syarbini ( 2013 : 15 ), tepung terigu adalah hasil dari

Oatmeal Cheese Cookies

Pengolahan hasil pertanian dalam pelatihan ini dimaksudkan untuk mengubah bentuk bahan baku menjadi bahan

LAPORAN PRAKTEK TEKNOLOGI MAKANAN PEMBUATAN SUSU KEDELAI

BAB III METODE PENELITIAN. A. Jenis Penelitian Penelitian ini merupakan penelitian melalui eksperimen di bidang Ilmu Teknologi Pangan.

MAKALAH. Disusun Untuk Memenuhi Tugas Mata Kuliah Keterampilan. Dosen Pengampu: Dra. Y. Flori Setiarini, M.Pd.

LAPORAN AKHIR IPTEK BAGI MASYARAKAT (IbM)

Resep Kue. Resep kue nastar

Oleh : SRI PALUPI, M.Pd

FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA JOB SHEET PENGOLAHAN BAKERY

FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA JOB SHEET PENGOLAHAN BAKERY

TUMIS DAGING sayuran. Kembang Tahu CAH SAYURAN

PELUANG BISNIS USAHA MIE AYAM. Oleh : NAMA : YATIMAN KELAS : S1 SI 2C NIM :

PENGOLAHAN DAGING BAKSO. Materi 3b TATAP MUKA ke 3 Semester Genap BAHAN KULIAH TEKNOLOGI HASIL TERNAK

Resep masakan ikan kembung

Lezat & Praktis Tahu Pedas Manis Kontributor: Odilia Winneke; Foto: dok.g-shot

INDUSTRI KERIPIK SINGKONG

PENGOLAHAN JAGUNG SEBAGAI BAHAN PANGAN. Agus Sutanto

JAGUNG. Bahan Pangan Alternatif SERI BACAAN ORANG TUA

PENGARUH BERBAGAI FILLER (BAHAN PENGISI) TERHADAP KARAKTERISTIK DAN DAYA TERIMA CHICKEN NUGGET SKRIPSI. Oleh MARGI KUSUMANINGRUM

PENGARUH PENGGUNAAN PEWARNA ALAMI, WAKTU PENGUKUSAN DAN SUHU TERHADAP PEMBUATAN SNACK MIE KERING RAINBOW

BAB III METODOLOGI A. Alat dan Bahan A.1Alat yang digunakan : - Timbangan - Blender - Panci perebus - Baskom - Gelas takar plastik - Pengaduk -

GULAI REBUNG TUNJANG. HeHeader

Resep nasi goreng - 5 cara membuat nasi goreng paling enak

Resep kue basah : kue lumpur, tips dan variasinya

: 1. Mengetahui cara pembuatan roti standart dan roti wortel serta untuk. 2. Mengetahui volume adonan roti standart dan adonan roti wortel

25 RESEP KUE PALING LAKU DIJUAL. Variasi. Risoles. Indriani

METODE. Materi. Rancangan

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

3. METODOLOGI PENELITIAN

KARYA ILMIAH PELUANG BISNIS BISNIS MARTABAK

A. JUDUL Pemanfaatan Ubi Jalar Sebagai Bahan Baku Pembuatan Nugget B. LATAR BELAKANG MASALAH

FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA JOB SHEET PENGOLAHAN BAKERY

23. HASlL OLAHAN TEPUNG UBI JALAR

III.MATERI DAN METODE Waktu dan Tempat Penelitian ini telah dilaksanakan pada bulan September - Desember 2014

: Laila Wahyu R NIM :

HeHeader

BAB III METODE PENELITIAN

PROPOSAL BANTUAN LANGSUNG MASYARAKAT (BLM) PEMBANGUNAN MASYARAKAT PESISIR (CCD-IFAD) TAHUN 2014 OLEH KELOMPOK MASYARAKAT PESISIR

PROPOSAL INOVASI PRODUK PERIKANAN OIL-OLAHAN IKAN NILA

Usaha Cireng Isi yang Lagi Booming

BAB III MATERI DAN METODE. Materi yang digunakan dalam penelitian ini adalah daging kelinci, daging

PENGARUH BIMBINGAN PENYUSUNAN MENU

Transkripsi:

LAPORAN PRAKTEK TEKNOLOGI MAKANAN PEMBUATAN NUGGET AYAM Penyusun: Haikal Atharika Zumar 5404416017 Dosen Pembimbing : Ir. Bambang Triatma, M.Si Meddiati Fajri Putri S.Pd, M.Sc JURUSAN PENDIDIKAN KESEJAHTERAAN KELUARGA FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS NEGERI SEMARANG 2017

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Nugget adalah produk olahan daging yang memiliki rasa enak dan khas sehingga digemari oleh semua kalangan masyarakat.nugget memiliki kandungan protein dan air yang tinggi. Bahan baku nugget adalah daging ayam atau daging sapi. Salah satu alternative pengganti daging ayam dalam pengolahan nugget adalah tahu, karena struktur tahu yang dapat sebagai pengikat dan pengemulsi. Nugget pada umumnya tidak memiliki rasa dan aroma yang begitu dominan, sehingga dalam pembuatannya dapat diberi tambahan sayuran seperti wortel, daun bawang dan sebagainya. B. Tujuan Praktik 1. Untuk menerapkan teori pengawetan yang sudah diterima pada mata kuliah kimia makanan. 2. Mahasiswa mampu membuat nugget tahu. C. Manfaat Praktik 1. Menambah pengetahuan dan pengalaman dalam pemanfaatan hasil olahan tahu 2. Dapat digunakan sebagai bekal untuk sosialisasi ke masyarakat, seperti dalam pelaksanaan Tri Darma Perguruan Tinggi semacam PPL dan KKN.

BAB II LANDASAN TEORI Nugget merupakan produk olahan yang dibuat dari bahan dasar berupa daging (sapi atau ayam) yang digiling. Pada prinsipnya semua jenis daging dapat dibuat sosis bila dicampur dengan sejumlah lemak. Selain itu, tahu juga dapat dibuat menjadi nugget, karena tahu merupakan sumber protein yang bertindak sebagai pengemulsi dalam nugget. Protein yang utama berperan sebagai pengemulsi adalah myosin yang larut dalam larutan garam (Brandly, 1966). Proses pengukusan yang dilakukan pada pembuatan nugget ini dilakukan sebagai langkah terakhir untuk mendapatkan produk nugget. Pemasakan nugget ini menurut Effie (1980) bertujuan untuk menyatukan komponen adonan nugget, memantapkan warna dan menonaktifkan mikroba. Nugget merupakan salah satu makanan baru, dibuat dari daging giling dengan penambahan bumbu-bumbu dan dicetak, kemudian dilumuri dengan pelapis (coating dan breading) yang dilanjutkan dengan penggorengan. Pada dasarnya nugget tahu mirip dengan nugget ayam, perbedaannya terletak pada bahan baku yang digunakan (Aswar, 1995). Nugget hasil olahan diharapkan memiliki citarasa yang enak, aman dan memenuhi kebutuhan zat gizi (Labuza,1982), sehingga penting mengetahui perubahan mutu yang terjadi selama penyimpanan. A. Prinsip Dasar Pembuatan Nugget Pada dasarnya pembuatan nugget adalah pengukusan dan penggorengan.pengukusan (bahasa Inggris:steaming) merupakan salah satu cara pengolahan bahan pangan melalui pemanasan menggunakan uap air dalam wadah tertutup. Alat pengukus dikenal sebagai kukusan. Cara pengolahan ini dianggap sebagai salah satu cara terbaik untuk mengolah bahan makanan karena menekan pengurangan nilai gizi dari bahan makanan. Pengukusan lebih baik dalam menjaga kandungan gizi daripada perebusan dan penggorengan; juga lebih baik daripada penggunaan gelombang mikro. Sedangkan Menggoreng adalah cara memasak makanan dengan

menggunakan minyak, atau lemak (margarin, shortening, mentega) sebagai medium penghantar panas. Lemak sama dengan minyak, dan hanya berbeda wujud karena perbedaan titik lebur. Tempe, tahu, makanan laut, daging ayam, dan kerupuk adalah beberapa jenis makanan yang antara lain dimatangkan dengan cara digoreng. Orang Mesir kuno sudah memasak makanan dengan cara menggoreng sekitar 2500 SM.[1] Sewaktu menggoreng, makanan menjadi matang sekaligus gula yang dikandung makanan mengalami karamelisasi. Bila diteruskan, makanan akan mengalami karbonisasi (gosong). B. Proses Pembuatan Proses pembuatan nugget daging ayam ini secara ringkas dapat digambarkan dengan diagram proses sebagai berikut : Daging ayam Tekstur daging giling Haluskan dengan menggunakan blender Haluskan bumbu, campur dengan daging, telur,roti tawar, dan susu cair Tekstur adonan lembek Cetak dalam Loyang, kemudian kukus Tekstur nugget kenyal pengemasan Potong-potong, balut dengan telur dan tepung panir, kemudian goreng. Tiriskan dan dinginkan Gambar : Diagram Proses Pembuatan Nugget tahu Dari diagram proses pembuatan nugget tahu dapat dijelaskan bahwa pembuatan nugget tahu dapat dilakukan melalui 3 tahap yaitu tahap persiapan, tahap pengolahan dan tahap finishing.

1. Tahap Pesiapan Daging ayam yang akan dihancurkan sebelumnya dipotongpotong terlebih dulu agar lebih mudah saat proses penghancuran dan tidak memerlukan tambahan air yang banyak.. 2. Tahap Pengolahan Gilingan tahu yang telah halus dicampur dengan bumbu-bumbu yang juga telah dihaluskan. Adonan yang telah tercampur rata ditempatkan pada loyang setebal 1 cm, yang telah dilapisi sedikit minyak, adonan diratakan dan kemudian dikukus 30 45 menit, untuk memungkinkan terjadinya gelatinisasi dan mematangkan adonan. Adonan yang telah dikukus didinginkan kemudian dipotong-potong sesuai dengan ukuran yang diinginkan. Adonan yang telah dipotong-potong dimasukkan pada putih telur kemudian digulirkan pada tepung panir, hal ini untuk membentuk suatu permukaan adonan yang lebih baik.nugget yang telah dihasilkan dapat disimpan pada freezer apabila tidak segera digoreng supaya lebih awet dan teksturnya menjadi lebih renyah. Penggorengan dilakukan untuk mematangkan adonan. 3. Tahap Finishing Langkah selanjutnya adalah melakukan pengemasan yang menarik sehingga menarik minat konsumen. Kemasan yang bagus adalah dengan memakai plastik dan dengan hampa udara sehingga dapat bertahan lama. Kemasan dirancang harus bisa mewakili produk kita. Penting untuk menunjukkan nugget di dalam kemasan sehingga orang sudah tertarik produk kita ketika baru melihatnya. Di dalam kemasan hendaknya kita mencantumkan bahan-bahan bakunya dan juga masa kadaluwarsa. C. Kriteria Kualitas Nugget Tahu Kualitas nugget ayam dapat dilihat dari aspek inderawi atau organoleptiknya, yaitu dari teksturnya, rasanya, warnanya dan aromanya. 1. Tekstur nugget : seperti pasir 2. Rasa nugget : gurih 3. Warna nugget : kecoklatan 4. Aroma nugget : sedap khas nugget ayam

BAB III METODE PEMBUATAN NUGGET DAGING AYAM A. Metode Penyediaan Bahan Bahan yang digunakan untuk membuat nugget daging ayam yaitu: 1. 1 sdm susu bubuk 2. 6 lembar roti tawar 3. 300 gr daging ayam 4. 1 sdt Garam dapur, 5. ¼ sdt Merica bubuk, 6. 3 siung Bawang putih (haluskan), 7. Telur (kocok lepas), 1 butir 8. Minyak (untuk menggoreng) secukupnya Bahan Untuk Lapisan Nugget Tahu 1. Putih telur (dari 1 butir telur) 2. Tepung panir kasar, 100 gr B. Metode Penyediaan Alat: Alat yang dibutuhkan untuk membuat bungget daging ayam yaitu: 1. Wajan 1 buah 2. Blander 1 buah 3. Solet 1 buah 4. Kompor 1 buah 5. Baskom 2 buah 6. Pengukus 1 buah C. Prosedur Praktik 1. Haluskan daging yang sudah dipotong-potong. Selanjutnya beri tambahan telur,roti tawar, susu bubuk serta bumbu halus, aduk merata semua bahan dan bumbu tercampur merata hingga dirasa pas. 2. Tuang adonan ke dalam loyang dengan ukuran 20 20 cm yang sudah diberi olesan minyak goreng pada bagian permukaannya supaya tidak lengket.

3. Kemudian kukus hingga 25 menit lamanya sampai berubah warna dan matang. Angkat lalu biarkan dingin. 4. Setelah itu, potong nugget ayam sesuai selera dengan menggunakan pisau yang sudah diberi olesan minyak goreng sebelumnya. 5. lumuri dengan putih telur dan akhiri dengan taburan tepung panir, lakukan 2x agar lapisan panir lebih tebal. 6. Terakhir, goreng nugget ayam hingga berubah warna dan matang. Angkat dan tiriskan. 7. Sajikan di atas piring saji

BAB IV HASIL, ANALISIS DAN PEMBAHASAN Pada bab ini diuraikan tentang hasil praktik, analisis dan pembahasannya seperti pada table hasil praktik dan penjelasannya : A. Data Hasil Praktik No. Aspek yang diamati Kondisi awal Kondisi akhir 1. Berat Bahan 300 g - 2. Berat nugget - 331 g 3. Warna Putih khas Putih kekuningan daging ayam 4. Aroma Khas daging Sedap ayam matang 5. Rasa Khas daging Gurih ayam 6. Tekstur Kenyal Kenyal seperti bakso

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN A. Kesimpulan Nugget ayam merupakan produk hasil pengawetan yaitu dengan cara pengukusan dan penggorengan yang berbahan dasar daging ayam dan ditambah bumbu-sebagai penyedap rasa. B. Saran Sebaiknya untuk praktikum pembuatan nugget ayam bisa dilakukan dengan menggunakan jenis bahan tahu yang berbeda-beda setiap kelompoknya sehingga dapat diketahui karakteristik fisik mutu nugget yang terbaik dari peredaan penggunaan tahu yang digunakan.

DAFTAR PUSTAKA Basuki, Ratna, dkk. 2013. Kajian substitusi Tepung Tapioka dan Penambahan Gliserol Monosterarat Pada Pembuatan Roti Tawar. Staf Pengajar Program Studi Teknologi Pangan. FTI UPN Veteran. Jawa Timur. Kateren, S. 1986. Pengantar Teknologi Minyak dan Lemak Pangan. Cetakan Pertama. Jakarta. UI-Press.

LAMPIRAN