rtin MAHKAMAH KONSTITUSI REPUBLIK INDONESIA --------------------- RISALAH SIDANG PERKARA NOMOR 78/PUU-XV/2017 PERIHAL PENGUJIAN UNDANG-UNDANG NOMOR 14 TAHUN 2002 TENTANG PENGADILAN PAJAK ACARA MENDENGARKAN KETERANGAN DPR DAN AHLI PRESIDEN (V) J A K A R T A SENIN, 11 DESEMBER 2017
MAHKAMAH KONSTITUSI REPUBLIK INDONESIA -------------- RISALAH SIDANG PERKARA NOMOR 78/PUU-XV/2017 PERIHAL Pengujian Undang-Undang Nomor 14 Tahun 2002 tentang Pengadilan Pajak [Pasal 1 angka 12 dan Pasal 35 ayat (2)] terhadap Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945 PEMOHON 1. PT Autoliv Indonesia ACARA Mendengarkan Keterangan DPR dan Ahli Presiden (V) Senin, 11 Desember 2017, Pukul 11.05 11.09 WIB Ruang Sidang Gedung Mahkamah Konstitusi RI, Jl. Medan Merdeka Barat No. 6, Jakarta Pusat SUSUNAN PERSIDANGAN 1) Arief Hidayat (Ketua) 2) Anwar Usman (Anggota) 3) Manahan MP Sitompul (Anggota) 4) Aswanto (Anggota) 5) Maria Farida Indrati (Anggota) 6) Wahiduddin Adams (Anggota) 7) I Dewa Gede Palguna (Anggota) 8) Saldi Isra (Anggota) Rizki Amalia Panitera Pengganti i
Pihak yang Hadir: A. Kuasa Hukum: 1. Andriansyah Tiawarman 2. Sumardi B. Pemerintah: 1. Didik Hariyanto 2. Fransiskus Mangambe 3. Untung Minardi ii
SIDANG DIBUKA PUKUL 11.05 WIB 1. KETUA: ARIEF HIDAYAT Sidang dalam Perkara Nomor 78/PUU-XV/2017 dengan ini dibuka dan tebuka untuk umum. Saya cek kehadirannya, Pemohon, siapa yang hadir? silakan. 2. KUASA HUKUM PEMOHON: ANDRIANSYAH TIAWARMAN Terima kasih, Yang Mulia. Selamat pagi. Yang hadir adalah saya sendiri Andriansyah Tiawarman beserta rekan saya, Sumardi. Terima kasih. 3. KETUA: ARIEF HIDAYAT Baik, terima kasih. Dari DPR tidak hadir, ada surat tertanggal 4 Desember 2017 karena bersamaan dengan kegiatan rapat-rapat internal yang tidak bisa ditinggalkan. Dari Pemerintah yang hadir siapa? Silakan. 4. PEMERINTAH: UNTUNG MINARDI Terima kasih, Yang Mulia. Assalamualaikum wr. wb. 5. KETUA: ARIEF HIDAYAT Waalaikumsalam wr. wb. 6. PEMERINTAH: UNTUNG MINARDI Yang hadir dari Kementerian Hukum dan HAM, Kementerian Keuangan. Kementerian Hukum dan HAM, saya sendiri Untung Minardi dan sebelah kiri saya, Pak Didik. Satu lagi, Pak Frans. Terima kasih, Yang Mulia. 7. KETUA: ARIEF HIDAYAT KETUK PALU 3X Baik. Pemerintah, ini agenda persidangan pada pagi hari ini adalah mendengarkan keterangan ahli dari Presiden. Pemerintah melalui Kementerian Keuangan mengirimkan surat bertanggal 7 Desember 2017 yang ditujukan kepada Panitera Mahkamah yang pada Poin 2-nya 1
mengatakan, Pada prinsipnya kami sangat berterima kasih atas kesempatan yang diberikan untuk mengajukan ahli. Namun mengingat satu lain hal, Pemerintah tidak mengajukan ahli, betul? Betul, ya? 8. PEMERINTAH: DIDIK HARIYANTO Betul, Yang Mulia. 9. KETUA: ARIEF HIDAYAT Baik, kalau begitu kita sudah bisa menyelesaikan persidangan ini. Jadi Pemohon, perlu diketahui Pemerintah tidak mengajukan ahli, ya. Oleh karena itu, rangkaian persidangan dalam perkara ini sudah selesai, tinggal kita menunggu kesimpulan dari Pemohon dan dari Pemerintah, ya. Baik, jadi rangkaian persidangan sudah selesai karena Pemerintah tidak mengajukan ahli. Yang terakhir adalah penyerahan kesimpulan kalau para pihak mengajukan kesimpulan. Kesimpulan, kita tunggu tujuh hari sejak hari ini, Senin... Selasa, 19 Desember 2017, pada pukul 11.00 WIB... 10.00 WIB. Saya ulangi, kesimpulan dapat diserahkan langsung ke Kepaniteraan, tidak ada sidang, Selasa, 19 Desember 2017, pada pukul 10.00 WIB. Yang tidak menyerahkan kesimpulan dianggap tidak menyerahkan, ya. Baik, Pemohon ada yang akan dipersoalkan atau sudah cukup? 10. KUASA HUKUM PEMOHON: ANDRIANSYAH TIAWARMAN Cukup, Yang Mulia. 11. KETUA: ARIEF HIDAYAT Baik, terima kasih. Dari Pemerintah, cukup, ya? Baik, terima kasih. 2
Rangkaian persidangan pada Perkara Nomor 78/PUU-XV/2017 selesai dan kita menunggu kesimpulan yang akan diajukan oleh para pihak. Terima kasih atas perhatiannya, sidang selesai dan ditutup. KETUK PALU 3X SIDANG DITUTUP PUKUL 11.09 WIB Jakarta, 11 Desember 2017 Kepala Sub Bagian Risalah, t.t.d Yohana Citra Permatasari NIP. 19820529 200604 2 004 Risalah persidangan ini adalah bentuk tertulis dari rekaman suara pada persidangan di Mahkamah Konstitusi, sehingga memungkinkan adanya kesalahan penulisan dari rekaman suara aslinya. 3