PEMBUKTIAN PERSAMAAN NERNST

dokumen-dokumen yang mirip
MODUL SEL ELEKTROKIMIA

LAPORAN RESMI PRAKTIKUM KIMIA BEDA POTENSIAL SEL VOLTA

LAPORAN PRAKTIKUM KIMIA DASAR II SEL GALVANI

LAPORAN PRAKTIKUM KIMIA FISIKA ELEKTROKIMIA

ABSTRAK. yang disebabkan oleh terjadinya reaksi redoks yang spontan. sebesar 46,14 volt.

LAPORAN PRAKTIKUM KIMIA FISIKA

Pembuatan Larutan CuSO 4. Widya Kusumaningrum ( ), Ipa Ida Rosita, Nurul Mu nisah Awaliyah, Ummu Kalsum A.L, Amelia Rachmawati.

Sel Volta (Bagian I) dan elektroda Cu yang dicelupkan ke dalam larutan CuSO 4

Contoh Soal & Pembahasan Sel Volta Bag. I

Elektrokimia. Sel Volta

Sulistyani, M.Si.

LAPORAN PRAKTIKUM KIMIA KIMIA FISIK II SEL ELEKTROLISIS (PENGARUH SUHU TERHADAP SELASA, 6 MEI 2014 DISUSUN OLEH: Fikri Sholiha

JURNAL PRAKTIKUM KIMIA DASAR II Elektrolisis Disusun Oleh:

MODUL I SIFAT KOLIGATIF LARUTAN Penurunan Titik Beku Larutan

KIMIA FISIKA I. Disusun oleh : Dr. Isana SYL, M.Si

Tinjauan Pustaka. II.1 Praktikum Skala-Kecil

REAKSI ELEKTROKIMIA (SEL GALVANI ATAU SEL VOLTA)

LAPORAN PRAKTIKUM KIMIA SEL VOLTA SEDERHANA

3. ELEKTROKIMIA. Contoh elektrolisis: a. Elektrolisis larutan HCl dengan elektroda Pt, reaksinya: 2HCl (aq)

Redoks dan Elektrokimia Tim Kimia FTP

Hasil Penelitian dan Pembahasan

Elektrokimia. Tim Kimia FTP

1. Bilangan Oksidasi (b.o)

ELEKTROKIMIA. VURI AYU SETYOWATI, S.T., M.Sc TEKNIK MESIN - ITATS

Mengubah energi kimia menjadi energi listrik Mengubah energi listrik menjadi energi kimia Katoda sebagi kutub positif, anoda sebagai kutub negatif

UJIAN PRAKTIK KIMIA SMA NEGERI 4 MATARAM TAHUN 2013

LAPORAN PRAKTIKUM KIMIA

Analisis Kelistrikan Sel Volta Memanfaatkan Logam Bekas

REDOKS dan ELEKTROKIMIA

Analisis Kelistrikan Sel Volta Memanfaatkan Logam Bekas

SOAL SELEKSI NASIONAL TAHUN 2006

KIMIA ELEKTROLISIS

APLIKASI REAKSI REDOKS DALAM KEHIDUPAN SEHARI HARI Oleh : Wiwik Suhartiningsih Kelas : X-4

ELEKTROKIMIA Konsep Dasar Reaksi Elektrokimia

Bab IV Hasil dan Pembahasan

LEMBAR AKTIVITAS SISWA

ELEKTROKIMIA Termodinamika Elektrokimia

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Hidrogen (bahasa Latin: hidrogenium, dari bahasa Yunani: hydro: air, genes:

PERCOBAAN POTENSIOMETRI (PENGUKURAN ph)

Sel Elektrolisis: Pengaruh Suhu Terhadap ΔH, ΔG dan ΔS NARYANTO* ( ), FIKA RAHMALINDA, FIKRI SHOLIHA

Kegiatan Belajar 3: Sel Elektrolisis. 1. Mengamati reaksi yang terjadi di anoda dan katoda pada reaksi elektrolisis

MODUL SEL ELEKTROLISIS

BAB IV TEMUAN DAN PEMBAHASAN

Soal ini terdiri dari 10 soal Essay (153 poin)

ARUS LISTRIK DENGAN BUAH-BUAHAN

Skala ph dan Penggunaan Indikator

KISI KISI SOAL ULANGAN AKHIR SEMESTER GASAL MADRASAH ALIYAH TAHUN PELAJARAN 2015/2016

PRODUKSI GAS HIDROGEN MELALUI PROSES ELEKTROLISIS SEBAGAI SUMBER ENERGI

Sudaryatno Sudirham ing Utari. Mengenal. Sudaryatno S & Ning Utari, Mengenal Sifat-Sifat Material (1)

9/30/2015 ELEKTROKIMIA ELEKTROKIMIA ELEKTROKIMIA. Elektrokimia? Elektrokimia?

Nama Kelompok : Adik kurniyawati putri Annisa halimatus syadi ah Alfie putri rachmasari Aprita silka harmi Arief isnanto.

9/30/2015 ELEKTROKIMIA ELEKTROKIMIA ELEKTROKIMIA. Elektrokimia? Elektrokimia?

LAPORAN PENELITIAN PROSES PENYEPUHAN EMAS

Tinjauan Pustaka. Sel elektrokimia adalah tempat terjadinya reaksi reduksi-oksidasi. Sel elektrokimia terdiri dari (Achmad, 2001):

logam-logam berat diantaranya adalah logam berat tembaga yang terdapat pada limbah

REDOKS DAN ELEKTROKIMIA

BAB 8. ELEKTROKIMIA 8.1 REAKSI REDUKSI OKSIDASI 8.2 SEL ELEKTROKIMIA 8.3 POTENSIAL SEL, ENERGI BEBAS, DAN KESETIMBANGAN 8.4 PERSAMAAN NERNST 8

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Untuk mengembangkan prosedur praktikum sel volta yang efektif dilakukan

ELEKTROKIMIA Potensial Listrik dan Reaksi Redoks

Elektroda Cu (katoda): o 2. o 2

STUDI EKSPERIMEN PENGGUNAAN AIR GARAM SEBAGAI SUMBER ENERGI ALTERNATIF Muh. Ali Usman 1, Muhammad Hasbi 2, Budiman Sudia 3

Bab IV Hasil dan Pembahasan

LAPORAN PENGAMATAN PENYEPUHAN LOGAM

PERCOBAAN IV ANODASI ALUMINIUM

Sel Volta KIM 2 A. PENDAHULUAN B. SEL VOLTA ELEKTROKIMIA. materi78.co.nr

Potensiometri. Bab 1. Prinsip-Prinsip Dasar Elektrokimia

Hand Out HUKUM FARADAY. PPG (Pendidikan Profesi Guru) yang dibina oleh Pak I Wayan Dasna. Oleh: LAURENSIUS E. SERAN.

Review I. 1. Berikut ini adalah data titik didih beberapa larutan:

TES AWAL II KIMIA DASAR II (KI-112)

BAB II KAJ1AN PUSTAKA. A. Penggunaan Multimedia Interaktif dalam Pembelajaran

II Reaksi Redoks dan Elektrokimia

TITRASI POTENSIOMETRI

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. mencuci pakaian, untuk tempat pembuangan kotoran (tinja), sehingga badan air

SEL ELEKTROLISIS. Tujuan: Mengetahui Pengaruh Suhu Terhadap ΔH, ΔG, dan ΔS. Widya Kusumanngrum ( ) Program Studi Pendidikan Kimia

Bab III Metodologi Penelitian

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN KELAS KECIL

BAB II LANDASAN TEORI. nilai 7 sementara bila nilai ph > 7 menunjukkan zat tersebut memiliki sifat basa

BAB II PEMBAHASAN. II.1. Electrorefining

4. Sebanyak 3 gram glukosa dimasukkan ke dalam 36 gram air akan diperoleh fraksi mol urea sebesar.

SATUAN ACARA PERKULIAHAN

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. 1. Taksonomi Jeruk Nipis (Citrus Aurantifolia Swingle)

PRINSIP KERJA ALAT UKUR PRAKTIKUM FISIKA DASAR II

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN 4.2 DATA HASIL ARANG TEMPURUNG KELAPA SETELAH DILAKUKAN AKTIVASI

UH : ELEKTROLISIS & KOROSI KODE SOAL : A

Penyisihan Besi (Fe) Dalam Air Dengan Proses Elektrokoagulasi. Satriananda *) ABSTRAK

REDUKSI-OKSIDASI PADA PROSES KOROSI DAN PENCEGAHANNYA Oleh Sumarni Setiasih, S.Si., M.PKim.

Persamaan Redoks. Cu(s) + 2Ag + (aq) -> Cu 2+ (aq) + 2Ag(s)

STUDI ELEKTROLISIS LARUTAN KALIUM IODIDA. Oleh : Aceng Haetami ABSTRAK

Hubungan Kuat Arus Listrik dengan Keasaman Buah Jeruk dan Mangga

Dalam 1 golongan dari atas ke bawah energi ionisasi bertambah kecil ionisasi K < ionisasi Na.

PERCOBAAN VI. A. JUDUL PERCOBAAN : Reaksi-Reaksi Logam

SOAL Latihan ELEKTROKIMIA dan ELEKTROLISA

UJIAN PRAKTIK KIMIA SMA NEGERI 4 MATARAM

1. Tragedi Minamata di Jepang disebabkan pencemaran logam berat... A. Hg B. Ag C. Pb Kunci : A. D. Cu E. Zn

UJIAN PRAKTIK KIMIA SMA NEGERI 4 MATARAM

POTENSIOMETRI & ELEKTROGRAVIMETRI

Bab 3 Metodologi Penelitian

laut tersebut dan dapat di gunakan sebagai energi alternatif [3].

REDOKS DAN SEL ELEKTROKIMIA. Putri Anjarsari, S.Si., M.Pd

BAB II KOROSI dan MICHAELIS MENTEN

Transkripsi:

PEMBUKTIAN PERSAMAAN NERNST 1. PELAKSANAAN PRAKTIKUM 2. Tujuan : Membuktikan persamaan nernst pada sistem Cu-Zn dan menentukan tetapan persamaan nernst. 1. LANDASAN TEORI Reaksi oksidasi reduksi banyak yang dapat dilangsungkan pada kondisi tetrtentu untuk membangkitkan listrik. Dasarnya bahwa reaksi oksidasi reduksi itu harus berlangsung spontan di dalam larutan air jika bahan pengoksidasi dan pereduksi tidak sama. Dalam sel Galvani oksidasi diartikan sebagai dilepaskannya electron oleh atom, molekul atau ion dan reduksi berarti diperolehnya electron oleh partikel-partikel itu. Sebagai contoh reaksi oksidasi sederhana dan berlangsung spontan adalah bila lembar tipis zink dibenamkan dalam suatu larutan tembaga sulfat maka terjadi logam tembaga menyepuh pada lembaran zink dan lembaran zink lambat laun melarut dan dibebaskan energy panas. Reaksinya: Zn + CuSO 4 ZnSO 4 + Cu Reaksi yang sebenarnya adalah antara ion zink dengan tembaga seperti berikut : Zn + Cu 2+ Zn 2+ + Cu Tiap atom zink kehilangan dua electron dan tiap ion tembaga memperoleh dua electron untuk menjadi sebuah atom tembaga (Partana, 2003 :66-67). Oksidasi : Zn Zn 2+ + 2e - Reduksi : Cu 2+ + 2e - Cu Sel yang belum mencapai kesetimbangan kimia dapat melakukan kerja listrik ketika reaksi di dalamnya mengerakkan electron-elektron melalui sirkuit luar. Kerja yang dapat dipenuhi oleh transfer electron tertentu bergantung pada beda potensial antara kedua electron. Perbedaan potensial ini disebut potensial sel dan diukur dalam volt, V. jika potensial sel besar, sejumlah electron tertentu yang berjalan antara kedua elekroda dapat melakukan kerja listrik yang besar, jika potensial kecil, electron dalam jumlah yang sama hanya dapat melakukan sedikit kerja. Sel

yang reaksinya ada dalam kesetimbangan tidak dapat melakukan kerja dan sel demikian, potensial selnya nol (Hiskia, 1999 : 279). Perubahan energy bebas reksi sel aa + bb cc + dd dinyatakan sebagai G= G 0 + nrt ln Perubahan energi bebas reaksi sel aa + bb cc + dd dinyatakan sebagai sesudah penggantian G = -nfe dan G o = nfe o pada persamaan di atas, didapat Persamaan tersebut dapat juga ditulis sebagai Pada 298 K kedua persamaan di atas sering disebut sebagai persamaan nernst (Dogra, 2008). 1. ALAT DAN BAHAN 2. Alat 1. Gelas kimia 2. Voltmeter 3. Kabel 4. Elektroda Cu 5. Elektroda Zn 1. Bahan 1. Larutan CuSO 4 1M; 0,1 M; 0,01 M; dan 0,001 M 2. Larutan ZnSO 4 1 M

3. Kertas saring 4. Larutan KNO 3 1. SKEMA KERJA 2 gelas kimia 100 ml masing-masing diisi dengan ZnSO 4 1M dan CuSO 4 1M gulungan kertas saring Dicelupkan dalam KNO 3 jenuh Digunakan untuk menghubungkan kedua gelas kimia Elektroda Cu dan Zn diamplas hingga bersih dihubungkan ke voltmeter dicelup ke larutan yang sesuai dicatat nilai voltase/ E sell Hasil

Percobaan diulangi dengan konsentrasi dicatat masing-masing nilai E sell larutan Cu 2+ 0,1; 0,01; dan 0,001 M Hasil 1. HASIL PENGAMATAN No. [Zn 2+ ] (M) [Cu 2+ ] (M) E sell 1 1 1 1,173 2 1 0,1 1,162 3 1 0,01 1,149 4 1 0,001 1,140 1. ANALISIS DATA 2. Gambar 3. Perhitungan 1. Grafik hubungan antara log [Zn 2+ ]/ [Cu 2+ ] vs E sell Untuk konsentrasi Cu 2+ 1 M = log 1 = 0

Untuk konsentrasi Cu 2+ 0,1 M = log 10 = 1 Untuk konsentrasi Cu 2+ 0,01 M = log 100 = 2 Untuk konsentrasi Cu 2+ 0,001 M = log 1000 = 3 = = 0,0065 Intersep = E o sell = 1,173 1. Persamaan Nernst Menurut percobaan Untuk [Cu 2+ ] 1 M

Untuk [Cu 2+ ] 0,1 M Untuk [Cu 2+ ] 0,01 M Untuk [Cu 2+ ] 0,001 M Menurut teori Untuk [Cu 2+ ] 1 M

Untuk [Cu 2+ ] 0,1 M,02955 Untuk [Cu 2+ ] 0,01 M,059 Untuk [Cu 2+ ] 0,001 M,0886 1. Persen error Untuk [Cu 2+ ] 1 M % error = (E sell teori E sell percobaan) x 100 % = (1,101 1,173) x 100 % = 7,2 % Untuk [Cu 2+ ] 0,1 M

% error = (E sell teori E sell percobaan) x 100 % = (1,071 1,173) x 100 % = 10,2 % Untuk [Cu 2+ ] 0,01 M % error = (E sell teori E sell percobaan) x 100 % = (1,042 1,173) x 100 % = 13,1 % Untuk [Cu 2+ ] 0,001 M % error = (E sell teori E sell percobaan) x 100 % = (1,1 1,173) x 100 % = 7,3 % 1. Persamaan reaksi Zn (s) + Cu 2+ Zn 2+ + Cu (s) E sell = 1,101 V Di anoda Zn Zn 2+ + 2e E sell = 0,761 V Di katoda Cu 2+ + 2e Cu E sell = 0,340 V 1. PEMBAHASAN

Pada prakitkum ini dilakukan percobaan tentang pembuktian persamaan nerst pada sistem Cu- Zn, dimana cara pembuktian dilakukan dengan mencelupkan elektrode Cu pada larutan Cu 2+ dan elektrode Zn pada larutanzn 2+ dimana kedua elektrode tersebut dihubungkan dengan voltmeter. Untuk menyeimbangkan ionkedua larutan tersebut maka memerlukan bantuan jembatan garam yang dibuat dengan gulungan kertas saring.yang dicelupkan dalam gram KNO 3 jenuh. Dalam percobaan ini KNO 3 berperan aktif sebagai jembatan garam yang sangat berpengaruh dalam kesetimbangan kedua larutan tersebut karena pada dsarnya ion K + pada KNO 3 dapat menyeimbangkan Zn dan Cu. Selain menggunakan KNO 3 kita juga dapat menggunakan NaCl, karena fungsinya sama dengan KNO 3 ebagai garam. Akan tetapi dalam percobaan ni digunakan larutan KNO 3 jenuh sebagai jembatan garam. Dapat diketahui bahwa proses yang terjadi pada percobaan in adalah dilepaskan nya elektron oleh atom, molekul atau iondan reduksi berarti diperolehnya elektron oleh partikel-partikel itu seperti yang telah kita ketahui bahwa bila lembaran tipis zink dibenamkan dalam suatu larutan tembaga sulfat maka terjadi logam tembaga menyepuh pada lembaran zink seperti pada reaksi: Zn + Cu 2+ Zn 2+ + Cu Dalam hal ini, bila lembaran zink tidak bersentuhan dengan larutan tembaga sulfat maka masih mungkin diperoleh suatu reaksi antara Zn dengan Cu dengan menggunakan penataan dua setengah sel dihubungkan jembatan garam. Pada dasarnya, semakin besar kv`onsentrasi Cu maka larutan akan semakin biru, begitupun sebaliknya semakin berkurangnya konsentrasi Cu maka larutan yang bewarna biru akan berkurang. Hal ini disebabkan karena pada percobaan ini elektro yang dilepaskan olek atom zink memasuki kawat penyambung dan menyebabkan elektron-elekton pada ujung yang lain berkumpul pada permukaan elektrode tembaga. Elektron-elektron itu bereaksi dengan ion tembaga untuk atom yang melekat pada elektrode itu.

Cu 2+ + 2e - Cu Oleh karena itu elektrode tembaga akan membesar dan warna biru tembaga sulfat akan menghiulang. Tak lain dalam halini juga berperan jembatan garam. Dalam jembatan garam, ion K + dari garam kaliumyang dipakai akan berdifusi keluar menuju ke tembaga. Sementara reaksi berjalan terdapat gerakan keseluruhan ion positif menuju tembaga. Dalam percobaan ini, kita mendapatkan nilai Esell. Dalam percobaan dengan nilai Esell menurut teori agak sedikit berbeda akan tetapi dpat dianggap sama karena kekurangan ataupun kelebihan dalam percobaan ini tidak bisa sempurna karena alat elektrometer yang digunakan tidak terlalu normal atau baru. Akan tetapi dalam percobaan ini grafik hubungan antara Esell dengan log [Zn 2+ ] / [Cu 2+ ] menggunakan slope pada 0,0065, sehingga kita dapat menentukan nilai persen errornya yaitu7,3%, karena E o sell yang didapat dalam percobaan semakin besar konsentrasi cu 2+ maka E o sell juga semakin besar. 1. KESIMPULAN 2. KNO 3 berfungsi sebagai jmbatan garam yang memberikan keseimbangan antara ion zink dan tembaga. 3. K + dn KNO 3 memberikan keseimbangan antara ion zink dengan tembaga 4. karena konsentrasi ion tembaga berkurang maka elektrode tembaga akan membesar dan warna biru akan semakin menghilang. 5. slope yang didapat adalah 0,0065 6. persen error yang didapat adalah 7,3% persamaan reaksinya Zn + Cu 2+ 1. % errorn = ( Esell teori Esell percobaan ). Zn 2+ + Cu DAFTAR PUSTAKA

Atkins, P.W. 1997. Kimia Fisika Jilid 2. Jakarta: Erlangga. Dogra, S. 2008. Kimia Fisik dan Soal-soal. Jakarta: UI Press. Partana, Crys Fajar, dll. 2003. Common Textbook : KimiaDasar 2. Yogyakarta : UNY Press