Dasar Kreativitas Tari

dokumen-dokumen yang mirip
MODEL DESAIN GERAK TARI KELOMPOK UNTUK PELATIHAN GURU SENI BUDAYA SMP

MATERI PENYUSUNAN KOMPOSISI

KOMPOSISI TARI 1. Gerak Tari

ANALISIS BENTUK GERAK TARI KREASI GEUNTA PADA SANGGAR SEULAWEUET

MATERI 2 PENCIPTAAN DAN PENATAAN TARI

ARTIKEL TENTANG SENI TARI

Proses Penciptaan Tari. Oleh : Joko Pamungkas, M.Pd.

BAB I PENDAHULUAN. Dalam kehidupan sehari-hari, kita ketahui terdapat beberapa jenis seni yang di

ARTIKEL METODE PENCIPTAAN TARI BAGI GURU

BAB I PENDAHULUAN. Indonesia kaya akan beraneka ragam seni dan budaya, hampir setiap suku

BAB II KAJIAN TEORI. relevan dengan penelitian ini. Berikut ini akan diuraikan beberapa kajian relevan

DESKRIPSI TARI TABUH TUAK OLEH : I Gede Oka Surya Negara,SST.,M.Sn

56. Mata Pelajaran Seni Budaya untuk Sekolah Menengah Pertama (SMP)/Madrasah Tsanawiyah (MTs)

I. PENDAHULUAN. Tari adalah gerak-gerak dari seluruh bagian tubuh manusia yang disusun selaras

BAB I PENDAHULUAN. Pendidikan seni di sekolah umum SMA pada dasarnya diarahkan untuk

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP No. 1.1) : SMP Negeri 2 Gerokgak

Teknik dan Kriteria Evaluasi Pendidikan Seni Tari Dewi Karyati dan Maman Tocharman

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Proses realisasi karya seni bersumber pada perasaan yang

ANALISIS UNSUR GERAK TARI LAWEUT DI SANGGAR SEULAWEUT

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Pendidikan merupakan suatu kegiatan universal pada kehidupan

2015 MODEL PEMBELAJARAN TARI UNTUK MENINGKATKAN PENGUASAAN RITME GERAK DAN RASA MUSIKAL BAGI GURU SENI BUDAYA DI PROVINSI JAWA BARAT

3. Karakteristik tari

BAB I DEFINISI OPERASIONAL. Seni merupakan salah satu pemanfaatan budi dan akal untuk menghasilkan

BAB I PENDAHULUAN. Persoalan lemahnya kreativitas siswa dalam proses pembelajaran Seni Tari

Garapan Abimanyu Wigna Kiriman: Kadek Sidik Aryawan, Mahasiswa PS. Seni Tari ISI Denpasar

Proses Penciptaan Seni Tari

56. Mata Pelajaran Seni Budaya untuk Sekolah Menengah Pertama (SMP)/Madrasah Tsanawiyah (MTs)

BAB V PENUTUP. Institut Seni Indonesia Yogyakarta. terpendam dalam diri masyarakat Baduy Dalam, mereka tetap selalu ingat

TAYUB NINTHING: TARI KREASI BARU YANG BERSUMBER PADA KESENIAN TAYUB

BAB II SENI TARI DAN UNSUR VISUAL

ANALISIS OPERASI VEKTOR DAN KOMBINASI LINEAR DALAM POLA TARI GAMBYONG PAREANOM

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN ( RPP 3)

59. Mata Pelajaran Seni Budaya untuk Sekolah Menengah Pertama Luar Biasa Tunarungu (SMPLB B)

KURIKULUM TINGKAT SATUAN PENDIDIKAN (KTSP)

KOMPETENSI DASAR SENI BUDAYA DAN PRAKARYA SEKOLAH DASAR KELAS I - VI

TABEL POLA LANTAI LETO MANYAM KALONG. Pola Lantai

SILABUS PEMBELAJARAN

Program Studi Pendidikan Seni Drama Tari dan Musik, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Universitas Syiah Kuala *

48. KOMPETENSI INTI DAN KOMPETENSI DASAR SENI BUDAYA SMA/MA/SMK/MAK

BAB I PENDAHULUAN. pendukung berupa gagasan, sifat dan warna bunyi. Kendati demikian, dalam

BAB I PENDAHULUAN. Peranan seni budaya sangat penting dan perlu penanganan yang mendalam didunia

SILABUS PEMBELAJARAN

S I L A B U S MATA KULIAH SENI ANAK USIA DINI II. Oleh : INDRA YENI, S.Pd., M.Pd. NIP

INDIKATOR ESENSIAL Menjelaskan karakteristik peserta. didik yang berkaitan dengan aspek fisik,

DESKRIPSI KARYA TARI KREASI S O M Y A. Dipentaskan pada Festival Nasional Tari Tradisional Indonesia di Jakarta Convention Centre 4-8 Juni 2008

BAB I PENDAHULUAN. dan teknik yang berkaitan dengan komposisinya (analisis bentuk at au penataan

Kajian Diklat Peningkatan Kompetensi Guru Seni Budaya Smp Tahun 2013

PENERAPAN TARI RANTAK PADA PEMEBELAJARAN SENI TARI SEBAGAI UPAYA MENINGKATKAN KERJASAMA SISWA DI SMPN 9 BANDUNG

tidak dapat berkembang secara maksimal.oleh karena itu, dibutuhkan sarana yang memiliki kualitas dan kuantitas yang baik untuk mendukung apresiasi dan

KOMPETENSI INTI DAN KOMPETENSI DASAR SEKOLAH MENENGAH ATAS/MADRASAH KEJURUAN/MADRASAH ALIYAH KEJURUAN (SMA/MA/SMK/MAK)

BAB II LANDASAN TEORI DAN PENELITIAN RELEVAN

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

BAB II LANDASAN TEORI. Peneliti mengambil penelitian dengan judul Resepsi mahasiswa Jurusan

Berdasarkan hasil pengematan buatlah definisi tari menurut Anda:

BAB I PENDAHULUAN. berkembang secara optimal. Berikut pernyataan tentang pendidikan anak usia

BAB I PENDAHULUAN. bahasa dan sastra Indonesia. Materi pembelajaran drama yang diajarkan di tingkat

12. Mata Pelajaran Seni Budaya A. Latar Belakang Muatan seni budaya sebagaimana yang diamanatkan dalam Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor

BAB. Eksplorasi Gerak Tari: Konsep, Teknik, dan Prosedur. Di unduh dari : Bukupaket.com. Alur Pembelajaran

BAB V PENUTUP. Karya tari Kicak Shrogol merupakan sebuah karya tari yang terinspirasi dari

BAB III PENUTUP. Karya ini memiliki rangsangan dari konsep tiga yang berada di sekitar

Desain Estetik Dalam Komposisi Tari Berpasangan Oleh: Lilin Candrawati.S.

BAB I PENDAHULUAN. Perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi memungkinkan semua

78. Mata Pelajaran Seni Budaya untuk Sekolah Menengah Atas Luar Biasa Tunarungu (SMALB B)

BAB II KURIKULUM, PRAGMATIK, DAN APLIKASINYA

SILABUS PEMBELAJARAN

61. Mata Pelajaran Seni Budaya untuk Sekolah Menengah Pertama Luar Biasa Tunalaras (SMPLB E)

TENAGA, RUANG, DAN WAKTU SEBAGAI DASAR PENCIPTAAN KARYA TARI CITRAPATA. Oleh: Agustin Tri Wijayanti. Dosen Pembimbing: Drs. PeniPuspito M.

60. Mata Pelajaran Seni Budaya untuk Sekolah Menengah Pertama Luar Biasa Tunadaksa (SMPLB D)

: mempraktikan tari tradisional tari zapin dengan menggunakan pola lantai dan. No. Ragam Nama gerak Hit Uraian gerak 1. Masuk awal

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

TARI ADI MERDANGGA SIWA NATA RAJA LINGGA

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Perkembangan kesenian yang terjadi di Indonesia dipengaruhi oleh beberapa faktor, salah

Standar Kompetensi (SK) dan Kompetensi Dasar (KD) Mata Pelajaran Seni Musik Sumber: KTSP 2006

4. Simbol dan makna tari

BAB I PENDAHULUAN. umum musik yang meliputi pitch, dinamika, kualitas sonik dari timbre dan

KURIKULUM 2004 STANDAR KOMPETENSI. Mata Pelajaran

BAB IV LAPORAN HASIL PENCIPTAAN

BAB I PENDAHULUAN. Dalam situasi masyarakat yang selalu berubah, idealnya pendidikan tidak

I. PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG

76. Mata Pelajaran Seni Budaya untuk Sekolah Menengah Atas (SMA)/ Madrasah Aliyah (MA)

BAB V KESIMPULAN. atau gangguan jiwa, dalam karya ini kegilaan tersebut di kemas dengan lebih

PENDIDIKAN SENI TARI ANAK USIA DINI MELALUI STIMULUS BERKREASI TARI NUSANTARA

SILABUS PEMBELAJARAN. Kewirausahaan/ Ekonomi Kreatif. Kegiatan Pembelajaran. Sumber Belajar 1.1 Mengidentifikasi

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. tentang Perubahan Atas Peraturan Pemerintah Nomor 19 Tahun 2005 tentang

SOAL UAS SENI BUDAYA KLS XI TH Kegiatan seseorang atau sekelompok dalam upaya mempertunjukan suatu hasil karya atau produknya kepada

Gambar 2.4. Eksplorasi langsung melihat kegiatan di tempat pembuangan sampah Koleksi : Program nstudi Pendidikan Tari Tari FBS UNJ

BAB I PENDAHULUAN. yang termasuk dalam aspek kebudayaan, sudah dapat dirasakan oleh

BAB IV PENUTUP. Gerak miwir, cangkah, sagah, ongkrok, dan liukan badan merupakan fokus gerak

53. Mata Pelajaran Seni Budaya dan Keterampilan untuk Sekolah Dasar Luar Biasa Tunanetra (SDLB A)

BAB V PENUTUP. kemandirian dan kreatifitas penata tari dalam berkarya. Proses penciptaan yang

Oleh : NI KOMANG ARI RANI PARWATI

BAB II KAJIAN PUSTAKA. Secara institusional objek sosiologi dan sastra adalah manusia dalam masyarakat,

PROGRAM PEMBELAJARAN SENI BUDAYA DAN KETRAMPILAN SEKOLAH DASAR KELAS I - SEMESTER 1

BAB 1 PENDAHULUAN. (Hasanuddin, 1996:1). Dimensi pertama, drama sebagai seni lakon, seni peran

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

BAB V PENUTUP. Penciptaan karya tari ini merupakan penuangan ide serta kreativitas penata

TARI ZAPIN PECAH LIMA SEBAGAI STIMULUS UNTUK MENINGKATKAN KREATIVITAS DALAM PROSES EKSPLORASI GERAK TARI

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Penelitian

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar belakang. Kreativitas merupakan satu proses pemikiran yang memunculkan

Transkripsi:

Dasar Kreativitas Tari UNTUK PELATIHAN GURU SENI BUDAYA SMA ARTIKEL PERIODE JULI 2015 Disusun Oleh: G.S. Darto PUSAT PENGEMBANGAN DAN PEMBERDADAYAAN PENDIDIK DAN TENAGA KEPENDIDIKAN SENI DAN BUDAYA YOGYAKARTA 2015 1

DASAR KREATIVITAS TARI Oleh : Drs. G.S. Darto, M.Sn. Widyaiswara PPPPTK Seni dan Budaya Yogyakarta ABSTRAK Dasar kreativitas tari merupakan substansi materi bagi guru seni budaya dalam menyusun sebuah penyajian sebuah tampilan ekspresi tari, sehingga para guru perlu mengetahui langkah-langkah dasar dalam menyusun sebuah kreativitas tari. Sebagai bahan dasar tari adalah gerak, gerak dalam tari yaitu gerak yang telah mengalami proses penggarapan atau pengolahan ( stilisasi/distorsi). Bentuk gerak tari k muncul akibat perpindahan tubuh atau bagian anggota tubuh dari posisi satu ke posisi lainya atau pula dari sikap gerak dalam ruang tertentu ke sikap ruang yang lain secara utuh. Perpindahan tubuh dan anggota tubuh mengakibatkan kekuatan atau energi yang disalurkan dari gerak-gerak tubuh dan anggota tubuh yang biasa lazim disebut tenaga yang harmonis. Gerak sebagai dasar dalam menyusun kreativitas yang terlahir atau dimunculkan akan membutuhkan tempat untuk keleluasaan, maka tempat keleluasaan disebut ruang, baik ruang dalam gerak itu sendiri maupun ruang dalam tempat pentas. Pada proses melakukan kreativitas tari yang dimulai dari gerak satu dan gerak yang berikutnya secara komposisi membutuhkan waktu. Sehingga unsur-unsur pada proses pembuatan gerak tari pada dasarnya terdiri dari unsur tenaga, unsur ruang dan unsur waktu dalam membentuk desain komposisi tari.langkah yang kongkrit yang lain guru harus dapat memilih dan menentukan tema tari yang akan dibuat atau susun.kemudian merumuskan struktur dramatik pada setiap adegan dalam visual gerak, mulai dari susunan gerak tari awal, gerak tari pokok dan gerak tari akhir atau klimaks. Kyword : Membuat kreativitas tari 2

PENDAHULUAN LATAR BELAKANG Dasar kreativitas seni tari dalam kurikulum Seni Budaya SMA/SMK merupakan salah satu bentuk proses pembelajaran yang harus diketahui oleh Guru. Bentuk tari merupakan garapan kreasi yang ditata secara kreatif, sehingga estetika koreografinya akan nampak sebuah keutuhan wujud gerak-gerak hasil berkreasi. Langkah dasar tari dan proses kreatif diutamakan dalam proses pembelajaran ini. Materi dasar kreativitas tari pada kesempatan ini mencoba mengidentifikasi ide gagasan dari cara dan bagaimana menyusun sebuah penyajian tari. Kajian dan pengekspresianya dapat pula diangkat dari seni daerah masing-masing atau mengembangkan dari local genius. Guru dapat melakukan langkah-langkah kreativitasnya mulai dari proses pembuatan gerak sampai pada suatu bentuk tampilan yang bersifat sajian atau pementasan. Dasar Kreativitas dasar seni tari dalam proses pembelajaran juga dapat menggunakan istilah komposisi tari, yaitu bagaimana langkah atau proses dalam membuat sebuah tarian. Beberapa aspek dalam dasar seni tari atau dasar komposisi tari antara lain, gerak tari, desain musik, desain dramatik, dinamika dan tema. 3

I. TUJUAN BELAJAR Membuat proses dasar seni tari yang berorientasi dari ide gagasan yang berangkat dari potensi-potensi seni budaya daerah yang kemudian dikembangkan dan distilisasi menjadi dasar tari hasil kerja kreatif. II. PANDUAN BELAJAR Sebelum mempelajari materi ini, alangkah baiknya apabila anda telah mengetahui, memahami atau bahkan menguasai berbagai tarian yang ada di daerahnya masingmasing. Strategi belajar dilaksanakan melalui: 1. Ceramah 2. Diskusi kelompok 3. Penugasan 4. Peragaan dan aplikasi III. URAIAN MATERI Kompetensi I : Gerak Tari Tujuan Khusus Setelah mempelajari Kompetensi I, anda memiliki kemampuan 1. Mengidentifikasi macam-macam gerak dasar tari 2. Memperagakan macam-macam gerak tari sesuai dengan watak dan ciri-cirinya Uraian Materi Gerak adalah substansi dasar yang digunakan sebagai alat ekspresi dalam tari. Melalui gerak, sebuah tari dapat dikomunikasikan sehingga dapat dihayati, baik oleh penonton maupun oleh penari itu sendiri. Gerak adalah proses perpindahan dari posisi satu ke posisi berikutnya secara utuh dan berkesinambungan. Ada bermacam-macam gerak dalam tari, masing-masing mempunyai watak sesuai dengan ciri-cirinya. 4

1. Gerak dengan watak feminim, biasanya digunakan untuk bentuk tari putri, dan memiliki ciri-ciri sebagai berikut: a. volume gerak sempit atau kecil b. kaki diangkat rendah c. lengan/tangan diangkat rendah d. gerak bersifat lemah lembut 2. Gerak dengan watak maskulin, biasanya digunakan untuk tari putra dan mempunyai ciriciri sebagai berikut: a. volume gerak besar atau luas b. kaki diangkat tinggi c. lengan/tangan diangkat tinggi d. gerak bersifat kuat dan keras 3. Gerak yang memiliki makna ekspresi jiwa, disebut dengan gerak maknawi dan gerak murni, ciri-cirinya a. Gerak maknawi, adalah gerak yang mengandung arti jelas, misalnya gerak menirukan orang bersisir, berbedak, dan mengencangkan ikat pinggang. Gerak maknawi dapat menjadi gerak tari apabila telah mengalami stilisasi atau distorsi b. Gerak murni, adalah gerak tanpa arti atau gerak yang tak bermakna, misalnya gerak berlenggang, merentangkan tangan, jinjit dan sebagainya. Adapun gerak murni adalah gerak yang digarap untuk mendapatkan bentuk artistik dan tidak dimaksudkan untuk menggambarkan sesuatu. 5

Kompetennsi II : Desain Gerak Tari Macam-macam Desain dalam Tari Tujuan Khusus Setelah mempelajari Kompetensi II, anda memiliki kemampuan 1. menjelaskan macam-macam desain dalam tari secara singkat dan jelas 2. menggambarkan macam-macam desain dalam tari sesuai ketentuan 3. membuat desain atas dengan berbagai bentuk gerak 4. membuat ilustrasi suara musik sebagai penghantar tari 5. membuat skenario cerita untuk penyajian tari dengan berbagai bentuk desain dramatik 6. membuat dinamika garapan tari dengan variasinya Uraian Materi A. Desain lantai Desain lantai adalah garis- garis lantai yang dilalui oleh seorang penari atau garis lantai yang dibuat oleh penari kelompok. Secara garis besar ada dua macam pola garis dasar lantai yaitu garis lurus dan garis lengkung. Garis lurus mempunyai kesan kuat dan kokoh serta jelas, sedangkan garis lengkung memiliki kesan lemah tetapi menarik dan nampak samar-samar. Garis lurus dapat dibentuk dalam beberapa macam desain lantai diantaranay: 1. Desain lantai dengan garis lurus diagonal, yaitu garis yang melintang dari sudut kiri panggung ke sudut kanan atau sebaliknya. kanan kiri kiri kanan 6

2. Desain lantai dengan garis lurus bentuk V atau sebaliknya 3. Desain lantai dengan bentuk garis membujur dari area pentas Sebelah kanan ke area pentas sebelah kiri, dan garis melintang dari area pentas bagian belakang (up stage) ke arah pentas depan (down stage) Membujur melintang 7

4. Desain lantai dengan bentuk garis zig-zag 5. Desain lantai dengan bentuk garis huruf L dan T atau sebaliknya Bentuk L dan sebaliknya Bentuk T dan sebaliknya Garis Lengkung dapat dibentuk dalam beberapa macam desain lantai diantaranya 8

1. Desain lantai bentuk lingkaran 2. Desain lantai bentuk garis setengah lingkaran yang dapat diataur dan ditempatkan ditengah-tengah area (dead centre). 3. Desain lantai garis setengah lingkaran di arah sudut-sudut depan maupun belakang 4. Desain lantai bentuk lingkaran dapat pula diatur dan ditempatkan pada 9

Sudut kiri depan dan belakang, juga sudut sebelah kanan depan dan belakang B. Desain Atas Desain atas adalah desain yang tampak terlukis pada ruang yang berada di atas lantai dan dapat dilihat oleh penonton. Desain atas memiliki sentuhan-sentuhan emosional tertentu terhadap penonton, sehingga dalam penggarapan tari, desain atas dikombinasikan dengan desain yang lain untuk menimbulkan kesan artistik dan menyenangkan.contoh gerak desain atas misalnya bentuk loncatan, menggambarkan gerakan terbang, berputar dengan tumpuan satu ujung kaki, dan lain sebagainya. C. Desain Musik Musik atau Iringan adalah salah satu elemen komposisi yang tidak dapat dipisahkan dalam suatu penggarapan tari. Adapun musik/iringan di dalam tari dapat berfungsi sebagai: 1. Pengiring atau iringan tari Sebagai pengiring atau iringan tari, musik/karawitan disini tidak menentukan suasana dan dinamika gerak tari 10

2. Pemberi suasana pada garapan tari Sebagai pemberi suasana setiap adegan cerita yang ditampilkan dalam tari 3. Ilustrasi atau pengantar Sebagai penghantar sebuah karya tari dengan tempo sesuai gerakan dalam komposisi yang diinginkan D. Desain Dramatik Desain dramatik pada sebuah kreativitas tari adalah tanjakan emosional klimaks dan jatuhnya keseluruhan sajian cerita. Untuk menggarap sebuah karya tari baik tunggal, pasangan maupun kelompok secara utuh harus memperhatikan desain dramatik. Suatu garapan tari yang utuh menggambarkan cerita dari awal hingga akhir dan sebelum cerita berakhir terdapat klimaks cerita atau puncak cerita. Penyampaian cerita dari awal sampai akhir/penutup seperti ini tentu saja melalui tahap perkembangan sesuai dengan cerita yang disajikan Dengan demikian dalam suatu penampilan garapan cerita perlu dipikirkan bagaimana mengawali sebuah cerita yang akan diungkapkan, peristiwa-peristiwa apa saja yang perlu diekspresikan untuk mencapai klimaks atau puncaknya dan bagaimana penurunan cerita sebagai penutup atau akhir dari suatu garapan tari. Ada dua jenis desain dramatik dalam garapan tari yaitu desain dramatik berbentuk kerucut tunggal dan kerucut ganda. 1. Desain kercut tunggal adalah desain dramatik yang berbentuk segi tiga dalam pencapaian puncak atau klimaks dilakukan secara pelan seperti orang mendaki sebuah gunung. Setelah sampai dipuncak kemudian diadakan penurunan kembali. Penurunan ini bisa dilakukan dengan cepat dan langsung kembali ke dasar, yang berarti cerita tersebut berakhir atau telah selesai. 11

Gambar desain dramatik untuk kerucut tunggal d a. Awal permulaan c e b. Kekuatan yang merangsang untuk naik b f c. Perkembangan d. Klimaks e. Penurunan a g f. Penahanan g. Akhir 2. Desain dramatik kerucut ganda adalah desain dramatik yang dalam pencapaian puncak/klimaks, melalui beberapa tanjakan atau pentahapan. Setiap tnjakan merupakan pencapaian puncak yang kemudian mengendor atau disebut penurunan. Setelah itu dilanjutkan dengan pencapaian puncak berikutnya yang lebih tinggi, pengendoran kembali, dilanjutkan dengan pencapaian puncak berikutnya dan pengendoran lagi. Demikian seterusnya hingga mencapai puncak yang paling tinggi, disebut klimaks. Dalam melakukan pengendoran diharapkan jangan terlalu lama karena keterbatasan waktu, setelah sampai pada titik puncak yang paling tinggi atau klimaks diadakan penurunan, disebit anti klimaks. Anti klimaks sebaiknya mencapai dengan tempo cepat, Apabila penurunan ke tingkat dasar dilakukan lebih lama atau tempo pelan, akan menghilangkan kesan dramatik yang telah di capai. 12

E. Desain Dinamika Dinamika adalah kekuatan yang menyebabkan gerak menjadi hidup dan menarik. Dinamika desain tari disebut sebagai kekuatan kualitas desakan, kekuatan menarik, kekuatan mendorong. Dorongan dinamika dapat diibaratkan sebagai suara emosional dari suatu gerak. Untuk mencapai dinamika gerak dibutuhkan tenaga, ruang waktu Beberapa faktor dalam mlakukan gerak ialah 1. Intensitas atau banyak sedikitnya tenaga yang digunakan dalam melakukan gerak 2. Tekanan atau aksen, yaitu penggunaan tenaga yang tidak merata, ada bagian gerak yang hanya memerlukan tenaga sedikit, tetapi ada pula bagian gerak yang memerlukan tenaga besar 3. Kualitas atau cara menyalurkan tenaga untuk menghasilkan gerak, misalnya bergetar, mengayun, menusuk dan sebagainya Ada beberapa teknik gerak untuk mencapai dinamika antara lain: a. Accelerando, adalah teknik dinamika yang mencapai dengan mempercepat gerak b. Ritardando, adalah teknik dinamika yang mencapai dengan memperlambat gerak c. Crescendo, adalah teknik dinamika yang mencapai dengan memperkuat/memperkeras gerak d. Decresendo, adalah teknik dinamika yang mencapai dengan memperlambat gerak e. Piano, adalah teknik dinamika yang mencapai dengan garapan gerak yang mengalir f. Forte, adalah teknik dinamika yang mencapai dengan garapan gerak yang menggunakan tekanan g. Staccato, adalah teknik dinamika yang mencapai dengan garapan gerak patahpatah h. Legato, adalah teknik dinamika yang mencapai dengan garapan gerak yang mengalun 13

Kompetensi III: Dasar Komposisi Tari Tujuan Khusus Setelah mempelajari Kompetensi III, anda memiliki kemampuan Melakukan berbagai gerak untuk membuat dasar komposisi tari Uraian Materi Dalam kreativitas tari seorang guru tari atau pelatih tari hendaknya berlaku selektif dalam memilih gerak yang akan dirangkaikan atau disusun. Hal yang perlu dipikirkan adalah apakah para siswa dapat melakukan keseluruhan gerak sesuai dengan ide gagasan guru atau pelatih tari Secara umum bentuk tari dapat dibagi menjadi dua yaitu jenis tari putra atau putri. Konteks berkreativitas tari k dalam perkembanganya dapat diorientasikan pada bentuk ide gagasan secara individu mapun kelompok yang memvisualkan kejadian alam, lingkungan, binatang dan sosial budaya serta teknologi. Sungguhpun demikian pada tataran pembuatan sebuah kreativitas tari tetap berdasarkan konsep ide gagasan yang telah disesuaikan dengan potensi-potensi seni budaya daerah, alam sekitar serta falsafah maupun perkembangan jaman atau iptek yang sedang berkembang di daerahnya masing-masing. Pembuatan gerak maupun rangkaian gerak yang akan dituangkan dalam sebuah tarian dapat lebih luas artinya, ketika pengetahuan dan pengalaman guru lebih banyak melakukan apresiasi seni maupun proses eksplorasi. Proses penuangan ide gagasan dalam membuat tari pada rumusan KTSP memberikan keleluasaan bagi guru untuk mengembangkan materi seni budaya khususnya seni tari. Melalui teks tari dapat diangkat dari gerak tradisi klasik maupun modern, sedangkan pada konteksnya dapat ditelusuri melalui pengetahuan tentang sejarah, falsafah, modernisasi maupun globalisasi.langakh-langkah dalam membuat gerakan misalnya: 14

Dengan Latihan: 1. Melakukan pose-pose gerak 2. Melakukan motif gerak 3. Melakukan ragam gerak 4. Membuat bentuk transisi gerak 5. Merangkai ragam gerak menjadi struktur gerak 6. Membuat sebuah bentuk tarian Kompetensi IV: Tema Tari Tujuan Khusus Setelah mempelajari Kompetensi IV, anda memiliki kemampuan 1. Memilih macam-macam tema tari dari berbagai sumber 2. Menterjemahkan tema ke dalam gerak-gerak yang sesuai Uraian Materi Berbicara tentang tema dalam garapan tari, kita selalu berpikir dan menanyakan pada diri sendiri tema apa yang akan dibuat atau digarap sesuai dengan ide. Untuk menentukan tema yang akan digarap dalam bentuk tari, membutuhkan waktu yang cukup disertai pemikiran yang matang sehingga hasil yang diharapkan oleh penata tari dapat sesuai dengan konsep garapan. Pemilihan tema yang tepat akan mempengaruhi keberhasilan suatu karya yang dapat dinikmati dan dihayati oleh penonton atau penikmatnya. Beberapa sumber untuk menentukan tema antara lain: 1. Pengalaman hidup pribadi seseorang dengan segala peristiwa yang dialami yaitu kesenangan, kesedihan, kesombongan, kemarahan, ketamakan dan lainya 2. Kehidupan binatang-binatang dengan berbagai perangai dan sifat-sifat Khas 15

3. Kejadian sehari-hari yang timbul di alam sekitar, misalnya tentang gejala yang ada di masyarakat diantaranya, ketentraman, keresahan, kesederhanaan, kejahatan, kepanikan dan lainya 4. Kejadian yang dikupas dari buku-buku cerita, baik cerita rakyat, kepahlawanan maupun sejarah Latihan-latihan misalnya: 1. Pilihlah tema tari dengan bentuk kejadian sehari-hari dan terjemahkan dalam gerak 2. Pilihlah tema tari dengan bentuk kejadian di lingkungan masyarakat sekitar dan ditejemahkan dalam gerak 3. Pilihlah tema cerita dengan literatur buku-buku sejarah dan terjemahkan dalam gerak IV. MEDIA BELAJAR 1. Power Poin 2. Audio Visual 3. Audio 4. Bahan Ajar 5. Peraga V. EVALUASI BELAJAR Apabila kita cemati dalam sebuah wujud tari, elemen yang paling dasar adalah bentuk. A. rangkaian gerak B. variasi gerak C. kreasi gerak D. penataan gerak 16

Unsur gerak tari yang paling kecil dalam rangkaian gerak sebuah tarian dapat disebut. A. motif gerak B. frase gerak C. ragam gerak D. tata gerak Ruang lingkup materi pembelajaran seni tari, meliputi aspek-aspek. A. Keterampilan merangkai gerakan melalui rangsang bunyi, kritik seni tari B. keterampilan gerak dengan dan tanpa rangsangan bunyi, apresiasi terhadap gerak tari C. keterampilan mengkreasikan gerak dengan iringan, teknik kritik seni tari D. teknik menarikan tari tradisional dan modern, apresiasi terhadap seni tari Nusantara Standar Kompetensi Mata pelajaran Seni Budaya yang berbunyi Mengekspresikan diri melalui karya seni cenderung mengarah pada tujuan pengembangan. A. kreativitas B. ekspresi diri C. emosi D. teknik karya Bidang Seni Tari pada struktur mata pelajaran Seni Budaya dan Keterampilan, menekankan pada tujuan mengembangkan aspek kreativitas yang proses belajarnya lebih mengedepankan pada. A. produk B. proses C. hasil D. olah rasa 17

DAFTAR PUSTAKA 1. Alma M Hawkins. Bergerak Menurut Kata Hati Diterjemahkan oleh: Prof. Dr. I Wayan Dibia. Diterbitkan Ford Foudation dengan masyarakat Seni Pertunjukan. Jakarta. 2003 2. -------------------------. Mencipta Lewat Tari Diterjemahkan oleh: Prof. Dr. Sumandiyo Hadi. Manthili Yogyakarta. 2003 3. Bungin Burhan (Ed). Metode Penelitian Kualitatif Aktualisasi Metodologis ke Arah Ragam Varian Kontemporer. PT Raja Grafindo Persada,Jakarta, Februari. 2001 4.Hadi, Y. Sumandiyo, Prof. Dr. Sosiologi Tari SebuahPengenalan Awal. Pustaka, Yogyakarta, Januari. 2005 5. ----------------------------------------. Fenomena Kreativitas tari Dalam Dimensi Mikro. Pidato Pengukuhan Jabatan guru Besa Tetap pada Fakultas seni Pertunjukan ISI Yogyakarta.ISI. September. 2002 6.... Aspek-Aspek Dasar KOREOGRAFI KELOMPOK. Manthili, Yogyakarta. 2003 7. Hendro Martono, M.S. Mengenal Koreografi Lingkungan Wacana Pengembangan Koreografi, Jurusan Seni Tari, Fakultas Seni Pertunjukan. ISI Yogyakarta, 2004 8. Maryaeni, Dr. M.Pd. Metode Penelitian Kebudayaan Penerbit. Bumi Aksara Malang. April 2005 9. Sumardjo Jakob. Filsafat Seni Penerbit ITB, Bandung.2002 10. Depdiknas, Standar Kompetensi Guru Jakarta 007 18

BIODATA PENULIS Nama : Drs. G.S. Darto, M.Sn. NIP : 196208181992031001 Pangkat/Gol. Jabatan Unit Kerja : Pembina /IV a : Widyaiswara Madya : PPPPTK Seni dan Budaya Yogyakarta Jl. Kaliurang Km. 12,5, Klidon, Sukoharjo, Ngaglik, Sleman, Yogyakarta 55581 Telp. 0274-895803, 895804, Fac. 0274-895805 Email: Pusat @pppgkes. Com, gsdarto@gmail.com. 19