BAB I PENDAHULUAN. memecahkan masalah (problem solving skill) serta berfokus pada mahasiswa

dokumen-dokumen yang mirip
BAB I PENDAHULUAN. serangkaian kegiatan seperti membaca, mengamati, mendengar, meniru, dan lainlain

BAB I PENDAHULUAN. I. 1. Latar Belakang. Pada beberapa tahun terakhir ini terjadi inovasi. di dalam sistem pendidikan kedokteran di Indonesia,

Perkuliahan Pada Pendidikan Dokter (Sistem Pembelajaran PBL) Eryati Darwin Fakultas Kedokteran Universitas Andalas

PEDOMAN AKADEMIK PROGRAM STUDI PENDIDIKAN DOKTER GIGI FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS BRAWIJAYA BAB IV PENYELENGGARAAN PEMBELAJARAN

BAB I PENDAHULUAN. bahan obat dan obat tradisional. Pekerjaan Kefarmasian harus dilakukan

BAB I PENDAHULUAN. dan daya saing dalam pencarian, perolehan dan penciptaan pekerjaan. Pada

BAB I PENDAHULUAN. Kurikulum Problem-Based Learning (PBL) diperkenalkan pertama kali di

STANDAR PENDIDIKAN DOKTER SPESIALIS BEDAH SARAF

PENERAPAN PROBLEM BASED LEARNIN (PBL) DALAM KURIKULUM BERBASIS KOMPETENSI

BAB 1 PENDAHULUAN. Problem based learning (PBL) adalah metode belajar mengajar aktif yang

I. PENDAHULUAN. kedokteran dasar di Indonesia. Dari sistem konvensional berupa teacher

BAB V PEMBAHASAN. jenis kelamin sama, yaitu jumlah responden mahasiswa perempuan lebih

BAB I PENDAHULUAN. mengembangkan kurikulum dan ilmu pendidikan (Anonim, 2014).

BAB I PENDAHULUAN. tinggi diharapkan proses pemahaman akan menjadi lebih berkembang dan

BAB I PENDAHULUAN. keperawatan, menyusun intervensi keperawatan, implementasi tindakan

Instruksi Kerja EVALUASI PROSES BELAJAR MENGAJAR METODE PROBLEM BASED LEARNING (PBL) PROGRAM STUDI ILMU GIZI FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS BRAWIJAYA

BAB I PENDAHULUAN. dokter di Indonesia, dengan urutan sebagai berikut: profesionalitas yang luhur,

BAB I PENDAHULUAN. mahasiswa keperawatan. Hal ini sesuai dengan Brinkley et al., (2010)

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. 1. Metode pembelajaran PiTBL berdampak positif terhadap nilai student

Kode: NAMA MATA KULIAH. BUKU BLOK PSIK FKUB Semester, Program A Reguler TIM FASILITATOR:

Prodi kedokteran FK UNS Oktober 2016

HUBUNGAN PRIOR KNOWLEDGE TERHADAP KEEFEKTIFAN KELOMPOK PADA METODE BELAJAR PROBLEM BASED LEARNING DI PROGRAM STUDI D3 KEBIDANAN STIK IMMANUEL

BAB I. PENDAHULUAN. Yogyakarta (FKIK UMY) telah menggunakan beberapa metode pembelajaran

LAMPIRAN. PERNYATAAN MENJADI RESPONDEN Saya yang bertandatangan di bawah ini: Nama :

BAB I PENDAHULUAN. setingkat dengan perguruan tinggi (Siswoyo, 2007). Berdasarkan Indonesian

Gambaran Pelaksanaan Problem-Based Learning Pada Mahasiswa Program Studi Pendidikan Dokter Fakultas Kedokteran Dan Ilmu Kesehatan Universitas Jambi

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. kedokteran dengan sistem integrasi berbagai multidisiplin ilmu dalam sebuah

BAB I PENDAHULUAN I. 1. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. melaksanakan tanggung jawab dan peranan di universitas. Stres yang tidak

BAB I PENDAHULUAN. Universitas Muhammadiyah Yogyakarta (PSIK FK UMY) menggunakan

BAB I PENDAHULUAN. yang lalu (Turney, 2007). Pembelajaran anatomi berguna dalam identifikasi

MEDIKA TADULAKO, Jurnal Ilmiah Kedokteran, Vol.1 No.3 September 2014

Bab II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. dengan melibatkan sekelompok mahasiswa atau profesi kesehatan yang

BAB I PENDAHULUAN orang meninggal pertahun akibat medication error. Medication error

Panduan Modul Manajemen Rumah Sakit

BAB I PENDAHULUAN. Belajar mandiri merupakan faktor penting dalam sistem pembelajaran

BAB I PENDAHULUAN. Gambar 1.1. Statistik data mahasiswa Pendidikan Dokter (DAA UGM, 2014)

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Metode pendidikan di perguruan tinggi mulai mengalami pergeseran dari

IDENTIFIKASI PERAN STAF EDUKASI YANG DIBUTUHKAN FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS RIAU DALAM RANGKA PELAKSANAAN KURIKULUM BERBASIS KOMPETENSI

BAB I PENDAHULUAN. I. 1. Latar Belakang. Suatu metode pembelajaran digunakan sesuai dengan. tujuan dan materi pembelajaran, serta karakteristik

BAB I PENDAHULUAN. memberikan pelayanan kesehatan yang bermutu. Pelayanan yang bermutu

BAB I PENDAHULUAN. Indonesia berdasarkan SK Mendiknas No. 323/U/2002 tentang kurikulum

BAB I PENDAHULUAN I.A.

BAB I PENDAHULUAN. universitas dimana mahasiswa sebagai komponen didalamnya sebagai peserta

BAB 1 PENDAHULUAN. antara satu sama lain. Pada tahap akademik mahasiswa mendapatkan teori-teori

Implementasinya dalampbl. Perhimpunan Dokter Keluarga Indonesia Departemen Pendidikan Kedokteran FKUI

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Smartphone atau telepon pintar adalah telepon genggam yang mempunyai

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

BAB V PEMBAHASAN. aktif dalam proses pembelajaran. Metode PBL adalah salah satu dari beberapa

Manual Prosedur. Pembelajaran Metode Problem Based Learning PROGRAM STUDI ILMU GIZI FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS BRAWIJAYA

BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG MASALAH

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. jadi, yang tinggal dipindahkan ke orang lain dengan istilah transfer of knowledge.

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Skills Lab merupakan tempat mahasiswa dapat. melatih keterampilan medis untuk mencapai kompetensi

BAB II TINJUAN PUSTAKA. a. Standar Kompetensi Sarjana Farmasi

BAB I PENDAHULUAN. tugasnya, serta beberapa perilaku lain yang merupakan sifat-sifat kemanusiaan

BAB 1 PENDAHULUAN. tradisional yang berbasis silo dimana setiap tenaga kesehatan tidak mempunyai

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Kedokteran merupakan cabang dari ilmu kesehatan. Pendidikan dokter adalah salah satu program studi

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Perawat merupakan suatu profesi dimana seorang petugas

PEDOMAN AKADEMIK PROGRAM STUDI PENDIDIKAN DOKTER GIGI FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS BRAWIJAYA BAB V EVALUASI KEBERHASILAN

BAGIAN SATU. Mengapa Harus Berubah? Penerapan Metode Problem-Based Learning (PBL)

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Proses pembelajaran merupakan salah satu faktor yang sangat

Prosiding Pendidikan Dokter ISSN: X

BAB I PENDAHULUAN. Stres tidak dapat dipisahkan dari setiap aspek kehidupan. Stres dapat

KONTRAK BLOK Biomedical Science (BMS) TAHUN AJARAN 2017/2018

TINJAUAN PUSTAKA. mahasiswa dapat berbagi ide dengan kelompoknya, mengidentifikasi isuisu

BAB I PENDAHULUAN. Pendidikan kedokteran bertujuan untuk menghasilkan dokter yang. sebagai bekal untuk belajar sepanjang hayat (Konsil Kedokteran

BAB I BAB I PENDAHULUAN

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Mata kuliah Anatomi dan Fisiologi merupakan ilmu utama yang penting dan

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB I PENDAHULUAN. masyarakat saat ini. Mengatasi masalah tersebut, pakar pendidikan

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Menurut Dikti (2007), materi pembelajaran pendidikan tinggi di Indonesia

PERATURAN MENTERI RISET, TEKNOLOGI, DAN PENDIDIKAN TINGGI REPUBLIK INDONESIA NOMOR 18 TAHUN 2018 TENTANG STANDAR NASIONAL PENDIDIKAN KEDOKTERAN

kurikulum yang baik adalah FLO himpunan dari SLO dan FLO sama evaluasi kurikulum yang berjalan diinstitusi terkait.

BAB 1 PENDAHULUAN. pendidikan (Hung dkk., 2008). Sistem pembelajaran problem-based learning

BAB I PENDAHULUAN. memperoleh pengetahuan yang diinginkan (Slameto, 2010).

BAB I PENDAHULUAN. mengembangkan kurikulum nya masing-masing. Standar Kompetensi Dokter ini

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. 1. Pembelajaran IPE berbasis komunitas memberikan dampak positif dengan

Standard Operating Procedure. FASILITATOR PBL (Problem Based Learning)

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN. quality teaching and learning (Halpern, 1997 dalam Supratiknya & Kristiyani,

BAB I PENDAHULUAN. didik. Belajar tidak hanya menerima informasi dari orang lain. Belajar yang

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB I PENDAHULUAN. Di era informasi dewasa ini, setiap masyarakat membutuhkan informasi, baik

MANUAL PROSEDUR PELAKSANAAN PBM

BAB I PENDAHULUAN. manajemen waktu dapat dilakukan dengan metode Problem Based. pendekatan SCL adalah metode pembelajaran dengan Problem Based

Jurnal Ilmiah Kesehatan (JIK) Vol IX, No I, Maret 2016 ISSN

PROBLEM BASED LEARNING (PBL)

BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG MASALAH

BAB II TINJAUAN PUSATAKA. sebagai satu kesatuan pada jenjang pendidikan tinggi yang diselenggarakan

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. kurikulum. Oleh karena itu, pendidikan harus membekali mereka dengan

BAB I PENDAHULUAN. kualitas dan mutu pelaksanaan layanan kesehatan. Di banyak penelitian diperoleh

Komentar dan Rekomendasi. 2. Soegianto Ali 3. Hartaty Sirait

BAB III METODE PENELITIAN. ini dilakukan di FK Universitas Lampung. Penelitian ini adalah penelitian deskriptif analitik.

WORKSHOP PERUBAHAN DAN INOVASI KURIKULUM PSPDG FKIK UMY BLOK 6 BASIC TECHNOLOGY AND BIOMATERIAL

BAB I PENDAHULUAN. menunjang kinerja setelah lepas dari institusi pendidikan (Barr, 2010)

Transkripsi:

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Sistem PBL (Problem Based Learning) merupakan metoda pembelajaran yang meningkatkan kemampuan mahasiswa dalam hal berpikir kritis dan memecahkan masalah (problem solving skill) serta berfokus pada mahasiswa sementara kuliah yang biasanya dilakukan secara tradisional dikurangi porsinya (Malik, Amirmuslim, 2009). Sejak tahun 2004, Fakultas Kedokteran Universitas Andalas menerapkan kurikulum PBL dalam proses belajar mengajar. Ada empat bentuk dan pengalaman belajar utama pada Tahap Sarjana Kedokteran. Pertama, diskusi dalam kelompok kecil yang disebut tutorial, dan belajar mandiri (self-directed learning). Kedua, bentuk pembelajaran psikomotor dilaksanakan dalam kegiatan akademik terstruktur yang disebut keterampilan klinik (KK) untuk mendapatkan keterampilan klinis yang sesuai dengan Standar Kompetensi Dokter. Ketiga, untuk menunjang proses pembelajaran dilaksanakan kegiatan akademik terstruktur berupa kuliah pengantar, praktikum ilmu kedokteran dasar dan learning skill, diskusi topik serta diskusi pleno. Keempat, untuk memberi pengalaman dalam penelitian dan penulisan ilmiah pada mahasiswa dilaksanakan dalam bentuk penyusunan proposal penelitian, skripsi dan naskah publikasi. (Peraturan Akademik Program Studi Pendidikan Dokter, 2014) Kuliah pengantar dengan metode utama yakni pemberian informasi oleh dosen, merupakan cara efisien untuk meneruskan pengetahuan. Kuliah pengantar memberikan kesempatan untuk memperkenalkan materi sulit, Fakultas Kedokteran Universitas Andalas

menggambarkan sudut pandang yang berbeda pada topik yang diberikan atau untuk menyimpulkan pengalaman klinis dan labor dari dosen. Kuliah pengantar mendorong penggambaran terhadap sebuah subjek, menunjang pemahaman dan membangun pemikiran ilmiah dan klinis mengenai subjek tersebut. (Cantillon,2003). Kuliah dalam kurikulum PBL tidak bertujuan untuk mengajarkan konsep dari awal hingga akhir atau menyediakan semua materi yang dibutuhkan oleh mahasiswa. Tetapi, pakar lebih diharapkan untuk menantang keingintahuan mahasiswa mengenai pertanyaan kunci dan memfasilitasi pengertian mahasiswa akan konsep dan prinsip utama permasalahan. Pakar harus memberikan kesempatan bagi mahasiswa untuk mengeksplorasi hubungan antara informasi yang baru didapat dalam perkuliahan terhadap materi yang telah diketahui sebelumnya dan menyemangati mahasiswa untuk mengaplikasikan informasi baru tersebut. (Azer, SA, 2009) Kemampuan mahasiswa kedokteran untuk mempergunakan pengetahuan dan kemampuan yang telah dipelajari dalam keadaan sesungguhnya jelas merupakan hasil yang penting dari pembelajaran medis. Asumsi umum di perguruan tinggi menyatakan bahwa ketidakhadiran kuliah pada hakikatnya berkontribusi pada pencapaian akademik yang rendah yang akan menghambat hasil yang diharapkan dari pembelajaran medis (Yusuf, Muhammad Saiful Bahri, 2014). Kehadiran kuliah berhubungan dengan komitmen mahasiswa untuk memperoleh pendidikan baik di perkuliahan maupun di sekolah. Tenaga profesional seperti dokter mengharuskan kehadiran yang tinggi, untuk pemahaman yang baik mengenai pengetahuan dasar dan klinis demi kinerja yang lebih baik saat bertugas. Fakultas Kedokteran Universitas Andalas 2

Tiga alasan yang umum dilaporkan oleh mahasiswa jika tidak menghadiri perkuliahan adalah kurang tidur, tidak ada manfaat jelas saat menghadiri kelas dan persiapan diri untuk memasuki kelas berikutnya (Seema Daud, Faiza Javaid, 2012). Kuliah pengantar dan sumber informasi lainnya, berdasarkan kurikulum PBL berperan sebagai perancah instruksional untuk mendukung kegiatan pembelajaran melalui pendekatan PBL. ( Lim, Wiliam K, 2012). Menurut Team Learning In Medical Education oleh Baylor College of Medicine tahun 2002 dalam Perbandingan antara 3 mode instruksi : Lectured Based Learning, Problem Based Learning dan Team Learning, pakar berperan sebagai konsultan yang berfungsi untuk membimbing mahasiswa untuk belajar mandiri, biasanya melalui permintaan dari mahasiswa sedangkan mahasiswa berperan untuk mengidentifikasi topik pembelajaran yang sesuai, belajar mandiri di dalam maupun di luar kelas dan berkontribusi pada diskusi kelompok (Baylor College of Medicine, 2002). Dengan kata lain, mahasiswa dapat memilih untuk berada di dalam kuliah pengantar oleh pakar atau melakukan sistem pembelajaran lain seperti membaca buku, atau membaca materi kuliah yang tersedia online untuk mengumpulkan informasi yang cukup untuk lulus blok (Massingham, P. dan Herrington, T, 2006). Hal ini menjadikan kuliah pengantar tidak memiliki manfaat yang jelas bagi sebagian mahasiswa. Evaluasi terhadap keberhasilan penyelenggaaraan proses pembelajaran meliputi evaluasi terhadap semua kegiatan akademik antara lain : kegiatan tutorial, Keterampilan Klinik, Belajar Kelompok, Belajar Mandiri dan tugas akademik lainnya. Ujian dapat dikelompokan atas ujian blok, ujian keterampilan klinik, ujian tahunan dan ujian komprehensif (ujian akhir tahap akademik). Ujian Blok terdiri Fakultas Kedokteran Universitas Andalas 3

dari empat komponen yaitu penilaian tutorial, penilaian diskusi topik, ujian tulis blok dan Ujian praktikum. Mahasiswa berhak mengikuti ujian blok jika memenuhi syarat, yaitu mahasiswa telah selesai mengikuti semua kegiatan akademik pada blok yang bersangkutan. Bagi mahasiswa yang tidak cukup mengikuti semua kegiatan akademik, dengan alasan tertentu (sakit atau halangan lain) yang didukung keterangan resmi dan dapat diterima oleh pimpinan fakultas, diberi kesempatan mengikuti ujian tulis blok dengan syarat kehadiran minimal 80% pada setiap kegiatan akademik pada blok yang bersangkutan. (Peraturan Akademik Program Studi Pendidikan Dokter, 2014). Dari penelitian yang dilakukan oleh Bamuhair et al pada Mahasiswa yang mengikuti blok Kardiologi di the College of Medicine, King Saud Bin Abdulaziz University for Health Sciences, Riyadh, Saudi Arabia yang menggunakan sistem PBL, didapatkan korelasi positif yang signifikan antara persentase kehadiran perkuliahan dan nilai ujian pada responden, dimana kenaikan kehadiran kuliah pengantar sebanyak 1% diprediksi meningkatkan nilai ujian tulis blok sebesar 0,27% (Bamuhair et al, 2016). Berdasarkan penelitian awal,didapatkan peningkatan nilai ujian tulis blok 4.2 mengenai kegawatdaruratan dan keselamatan pasien selama tiga tahun terakhir yaitu dari tahun 2013 2015, sedangkan dari survey yang dilakukan terhadap 14 mahasiswa profesi dokter angkatan 2013 Fakultas Kedokteran Universitas Andalas, terdapat adanya peningkatan persentase kehadiran mahasiswa pada kuliah pengantar blok kegawatdaruratan dan keselamatan pasien dari blok sebelumnya yang membahas mengenai penyakit tropis sehingga menimbulkan keingintahuan peneliti untuk mengetahui hubungan antara kehadiran kuliah pengantar dengan Fakultas Kedokteran Universitas Andalas 4

hasil ujian tulis blok kegawatdaruratan dan keselamatan pasien pada mahasiswa profesi dokter angkatan 2013 Fakultas Kedokteran Universitas Andalas. 1.2 Rumusan Masalah Berdasarkan latar belakang di atas, rumusan masalah penelitian ini adalah sebagai berikut : 1. Bagaimana gambaran kehadiran kuliah pengantar blok kegawatdaruratan dan keselamatan pasien pada mahasiswa program studi profesi dokter angkatan 2013 Fakultas Kedokteran Universitas Andalas? 2. Bagaimana hasil ujian tulis blok kegawatdaruratan dan keselamatan pasien pada mahasiswa program studi profesi dokter angkatan 2013 Fakultas Kedokteran Universitas Andalas? 3. Apakah ada hubungan antara kehadiran kuliah pengantar dengan hasil ujian tulis blok kegawatdaruratan dan keselamatan pasien pada mahasiswa program studi profesi dokter angkatan 2013 Fakultas Kedokteran Universitas Andalas? 1.3 Tujuan Penelitian 1.3.1 Tujuan Umum : Mengetahui hubungan antara kehadiran kuliah pengantar dengan hasil ujian tulis blok kegawatdaruratan dan keselamatan pasien pada mahasiswa program studi profesi dokter angkatan 2013 Fakultas Kedokteran Universitas Andalas. Fakultas Kedokteran Universitas Andalas 5

1.3.2 Tujuan Khusus : 1. Mengetahui gambaran kehadiran kuliah pengantar blok kegawatdaruratan medis dan keselamatan pasien pada mahasiswa program studi profesi dokter angkatan 2013 Fakultas Kedokteran Universitas Andalas. 2. Mengetahui hasil ujian tulis blok kegawatdaruratan dan keselamatan pasien pada mahasiswa program studi profesi dokter angkatan 2013 Fakultas Kedokteran Universitas Andalas. 3. Mengetahui hubungan antara kehadiran kuliah pengantar dengan hasil ujian tulis blok kegawatdaruratan dan keselamatan pasien pada mahasiswa program studi profesi dokter angkatan 2013 Fakultas Kedokteran Universitas Andalas. 1.4 Manfaat Penelitian 1. Bagi perkembangan ilmu pengetahuan Penelitian ini dapat digunakan sebagai bahan acuan bagi penelitian lain di masa mendatang, khususnya yang berkaitan dengan pembelajaran mahasiswa di Fakultas Kedokteran Universitas Andalas. 2. Bagi institusi Memberikan informasi yang mungkin dapat ditindaklanjuti dengan kebijakan tertentu terutama mengenai kehadiran kuliah pengantar di masa mendatang demi peningkatan kualitas lulusan sarjana profesi dokter. 3. Bagi Mahasiswa Memberikan informasi mengenai pentingnya menghadiri kuliah pengantar yang diberikan oleh pakar beserta manfaatnya dalam Fakultas Kedokteran Universitas Andalas 6

pemahaman ilmu dasar dan klinis yang lebih mendalam sehingga meningkatkan persiapan mahasiswa untuk mempraktikan keahliannya. Fakultas Kedokteran Universitas Andalas 7