Modul ke: 06Fakultas Dewi EKONOMI DAN BISNIS TEMUAN AUDIT Rosaria.SE.,MSi.,Ak.,CA.,CPAI Program Studi AKUNTANSI
Materi 1. Hakekat Temuan Audit 2. Elemen-elemen temuan audit 3. Review Pengawas 4. Pelaporan Temuan Audit 5. Tindak LAnjut
TEMUAN AUDIT Temuan audit adalah himpunan data dan informasi yang dikumpulkan, diolah dan diuji selama melaksanakan tugas audit atas kegiatan instansi tertentu yang disajikan secara analitis menurut unsurunsurnya yang dianggap bermanfaat bagi pihak-pihak yang berkepentingan.
Sifat Temuan Audit Temuan audit dapat memiliki berbagai bentuk & ukuran. Temuan audit sering disebut kekurangan (deficiencies). Istilah temuan cenderung terlalu negatif, sedang kondisi relatif lebih tepat dan dianggap lebih nyaman, tidak memberi ancaman, dan tidak menimbulkan tanggapan defensif bagi auditee.
Sifat Temuan Audit Temuan audit menjelaskan bahwa sesuatu yang baik saat sekarang (current) atau masa lalu ( histories ) serta yang mungkin terjadi dimasa yang akan datang (future) terdapat kesalahan.
Temuan Audit yang Dapat Dilaporkan Cukup signifikan Didasarkan fakta Obyektif Relevan Cukup meyakinkan
Tingkat Signifikansi Temuan 1. Temuan tidak signifikan 2. Temuan Kecil 3. Temuan Besar
Faktor-faktor yang perlu dipertimbangkan Internal Auditor : Tidak mengganti pertimbangan audit dengan pertimbangan manajemen. Bertanggungjawab untuk memberikan bukti. Tertarik pada perbaikan kinerja, namun tidak mutlak. Meninjau temuan audit secara kontinyu, sebab dimungkinkan temuan audit tersebut sudah tidak dapat dipertahankan (tidak relevan) pada saat berjalannya waktu.
Elemen-elemen Temuan Audit Latar belakang (background): Identifikasi orang-orang yang berperan, hubungan organisasi, dan memperhatikan tujuan serta sasaran. Kriteria (criteria) : tujuan & sasaran serta kualitas pencapaian. Kondisi (condition) : merupakan jantungnya temuan. Penyebab (cause) : memerlukan latihan pemecahan masalah (problem solving). Dampak (effect): Kesimpulan (conclusion) : harus didukung dengan fakta. Rekomendasi (recommendation) : tindakan yang dapat dipertimbangkan oleh manajemen untuk memperbaiki kondisi yang salah atau memperkuat sistem pengendalian intern.
Pencatatan Temuan Audit Laporan ringkas sekalipun seperti yang tampak pada RAF harus ditulis dengan baik dan masalah-masalah harus diidentifikasikan dengan jelas menggunakan istilah-istilah singkat, padat, dan tepat. Bahasa RAF harus diekspresikan dalam nada yang positif, dan istilah-istilah yang mendorong reaksi emosional atau defensif harus dihindari.
Pelaporan Temuan Audit Auditor internal menyusun temuan audit dan memastikan rekomendasi, serta mewaspadai kekeliruan mereka sendiri. Untuk mengecek pemahaman atas hal-hal yang mereka temukan, auditor internal harus berbicara dengan orang yang paling mengetahui fakta tersebut dan mengetahui interpretasi klien dan mencatatnya dalam kertas kerja.
Tindak Lanjut Kepala bagian menetapkan proses tindak lanjut. Tindak lanjut untuk menentukan kecukupan,efektifitas,dan ketepatan waktu. Didefiniskan dalam piagam tertulis.
Kecukupan Tindakan Perbaikan Secara umum, tindakan perbaikan seharusnya: Responsif terhadap kelemahan yang dilaporkan Lengkap dalam memperbaiki semua aspek material dari kelemahan yang ada Berkelanjutan efektivitasnya Diawasi untuk mencegah terulang kembali
Kewenangan dan Status Audit Tanggung jawab internal auditor sebagaiberikut: Memberikan informasi dan nasehat kepada manajemen dan menjalankan tanggung jawab ini dengan cara konsisten dengan kode etik Institute of Internal Auditor. Mengkoordinasikan kegiatan dengan orang lain agar berhasil mencapai sasaran audit dan sasaran perusahaan
Daftar Pustaka : Sawyer s Internal Auditing Audit Internal Sawyer, Jakarta: Salemba Empat, 2005.
Terima Kasih