Lampiran 1. Sketsa lokasi tambak penelitian

dokumen-dokumen yang mirip
3. METODE PENELITIAN

Lampiran 1. Perubahan bobot tubuh ikan selais (Ompok hypopthalmus) pada setiap perlakuan selama penelitian

Lampiran 1. Skema pengolahan limbah sayuran. Sayuran dikumpulkan, dipilah dan dicuci dengan air. Ditiriskan menggunakan jaring

BAB III METODE PENELITIAN. Lokasi penelitian tingkat kesesuaian lahan dilakukan di Teluk Cikunyinyi,

1. Water Holding Capacity (WHC) (Modifikasi Agvise Laboratories). 2. Ammonia Holding Capacity (AHC) (Modifikasi Nurcahyani 2010).

LAMPIRAN. Arang Sekam (C)

METODE PENELITIAN. Lokasi dan objek penelitian analisa kesesuaian lahan perairan Abalon ini

BAB III BAHAN DAN METODE

Lampiran 1 Hasil determinasi tanaman alpukat. lxiv

METODE PENELITIAN. Lokasi dan objek penelitian ini berada di Teluk Cikunyinyi, Kecamatan

Lampiran 1. Prosedur analisa proksimat serbuk daun dan ranting jarak pagar kering. diulangi hingga diperoleh bobot tetap.

Lampiran 1 Prosedur Analisis Proksimat (Takeuchi, 1988) 1.1 Prosedur analisis kadar air (X 1 + A) A

Lampiran 1. Prosedur Analisis Pengujian Proses Demulsifikasi

LAMPIRAN. Universitas Sumatera Utara

Lampiran 1 Hasil ANOVA dan Uji Lanjut Duncan untuk pengaruh homogenisasi terhadap stabilitas emulsi. Class Levels Values

Cara Perhitungan : % N = Abs Blangko X 14 X N. HCl X 100% Berat Sampel

Lampiran 1. Prosedur uji

Kata kunci : pencahayaan matahari, E. cottonii, pertumbuhan

Lampiran 1 Good Manufacturing Practice penanganan bahan baku PT Z

Ditimbang EMB 3,6 gr. Ditambahkan Aquades 100 ml. Dimasukkan ke dalam erlenmeyer. Disiapkan NaCl fisiologis 0,9 % sebanyak 10 ml

3. BAHAN DAN METODE. Penelitian laju pertumbuhan dan produksi lamun Cymodocea rotundata

Jawaban Tes Praktikum Pengolahan Data Diklat Metode Penelitian Percobaan dan Pengolahan Data

KATA PENGANTAR. Jatinangor, 22 Juli Haris Pramana. iii

II. BAHAN DAN METODE 2.1 Rancangan Percobaan 2.2 Prosedur Kerja Persiapan Wadah Ukuran dan Padat Tebar

Lampiran 1. Prosedur pengukuran nitrogen dan fosfat dalam air.

Lampiran 1. Data Hasil Pengamatan Biji Kenari. A. Data Hasil Pengamatan Presentase Jumlah Kecambah Yang Dihitung Pada Hari Ke- 14 Setelah Tanam (hst)

3. METODE PENELITIAN

2. Bak Pemeliharaan Ikan Patin (Pangasius sp)

KEPADATAN DAN BIOMASSA LAMUN Thalassia hemprichii PADA BERBAGAI RASIO C:N:P SEDIMEN DI PERAIRAN PULAU PARI KEPULAUAN SERIBU

3. METODE PENELITIAN

PARAMETER KUALITAS AIR

Lampiran 1.a Data Kadar Air Kelopak Rosella Kadar air (%) = kehilangan berat (g) x 100 Sampel sebelum kering (g)

II. METODE PENELITIAN

III. METODE PENELITIAN. Lokasi dan objek penelitian analisis kesesuaian perairan untuk budidaya

II. METODE PENELITIAN

IV. HASIL DAN PEMBAHASAN

III. METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian dilaksanakan pada bulan September sampai dengan bulan Nopember

BAB III METODE PENELITIAN

Akuarium. Disucihamakan dengan larutan klorin 150 mg/l selama 24 jam. Dinetralisir dengan 50 mg/l Natrium Thiosulfat. Dibilas dengan air bersih

BAB 3 APLIKASI RANCANGAN ACAK KELOMPOK 1 FAKTOR

BAB III BAHAN DAN METODE

Gambar 2. Peta lokasi pengamatan.

LAMPIRAN ANALISIS HASIL PENELITIAN. Tabel 1. Analisis pertambahan bobot cacing tanah Eudrilus eugeniae.

III. METODE PENELITIAN. kerapu macan ini berada di perairan sekitar Pulau Maitam, Kabupaten Pesawaran,

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan pada tanggal 03 Februari sampai dengan 17

METODE PENELITIAN. M 1 V 1 = M 2 V 2 Keterangan : M 1 V 1 M 2 V 2

III. METODE PENELITIAN

3 METODE Waktu dan Lokasi Penelitian Materi Uji

Lampiran 1. Data Eksperimen

III. METODOLOGIPENELITIAN

HASIL DAN PEMBAHASAN. Hasil

BAB 4. APLIKASI RANCANGAN ACAK LENGKAP DUA FAKTOR

Laju Pertumbuhan Rumput Laut Gracilaria sp. dengan Metode Penanaman yang Berbeda di Perairan Kalianda, Lampung Selatan

4. HASIL DAN PEMBAHASAN

Gambar 4. Peta Lokasi Penelitian

III. METODE PENELITIAN. Penelitian dilaksanakan pada bulan September-Oktober 2011 bertempat di. Balai Budidaya Ikan Hias, Natar, Lampung Selatan.

Gambar 3. Skema akuarium dengan sistem kanal (a) akuarium berkanal (b) akuarium tanpa sekat

ANALISIS DATA TERHADAP MUTU KIMIA ph KEFIR SUSU KACANG TANAH

III. METODE PENELITIAN

Lampiran 1 Data perhitungan analisis proksimat bahan baku

LAMPIRAN. Lampiran 1. Gambar minyak kemangi. Universitas Sumatera Utara

DAFTAR LAMPIRAN. Lampiran 1. Skema pembuatan ODF metoklopramid. Sorbitol + Sukralosa + As.askorbat

Lampiran 1 Prosedur analisis fisik

: Baku mutu air kelas I menurut Peraturan Pemerintah RI no. 82 tahun 2001 (hanya untuk Stasiun 1)

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

Lampiran 1. Prosesdur analisis gas kromatigrafi olein dan biodiesel olein

BAB III METODE PENELITIAN. Gambar 2. Peta Lokasi Tambak Cibalong (Sumber : Google Earth)

Parameter Satuan Alat Sumber Fisika : Suhu

I. PENDAHULUAN. menjalankan aktivitas budidaya. Air yang digunakan untuk keperluan budidaya

Lampiran 1. Hasil TPC pada media selektif dari tiap mikroba

Uji ANOVA Dua-Arah dengan SPSS

3 METODOLOGI PENELITIAN

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan pada tangga 24 Agustus 5 Oktober 2014.

METODOLOGI. = Hasil pengamatan pada perlakuan ke-i dan ulangan ke-j µ = Nilai tengah dari pengamatan σ i ε ij

Lampiran 1 Data panjang dan bobot lobster air tawar yang digunakan sebagai hewan uji

Gambar 5. Peta Lokasi Penelitian

METODE PENELITIAN. Budidaya rumput laut K. alvarezii dilakukan di Desa Ketapang Kecamatan

Laju Pertumbuhan Rumput Laut Gracilaria sp dengan Metode Rak Bertingkat di Perairan Kalianda, Lampung Selatan

SEBARAN DAN ASOSIASI PERIFITON PADA EKOSISTEM PADANG LAMUN (Enhalus acoroides) DI PERAIRAN PULAU TIDUNG BESAR, KEPULAUAN SERIBU, JAKARTA UTARA

Lampiran 1 Hasil pengukuran kualitas air

IV. HASIL DAN PEMBAHASAN

Lampiran 1. Alat dan bahan yang digunakan dalam penelitian

II. METODE PENELITIAN

III. METODE PENELITIAN. Penelitian dilaksanakan pada bulan Agustus - September Tahapan

SIDANG TUGAS AKHIR SB

MATERI DAN METODE PENELITIAN. A. Materi, Lokasi dan Waktu Penelitian

4. HASIL DAN PEMBAHASAN

Lampiran 1 dari Kulit Udang serta Transformasi Kitin menjadi Kitosan 1. Gambar Persiapan Bahan

Jenis Pupuk o B1 B2 B3 B4

Studi Pengaruh Air Laut Terhadap Air Tanah Di Wilayah Pesisir Surabaya Timur

BAB III BAHAN DAN METODE

II. METODE PENELITIAN

ME Yusnandar * PENDAHULUAN

LAMPIRAN. repository.unisba.ac.id

ieterangan; UI = ULANGAN1 UII = ULANGAN 2 UIII = ULANGAN 3 Ratarata UIII

II. METODE PENELITIAN

3. METODE PENELITIAN

BAB 2 BAHAN DAN METODA

LAMPIRAN. Lampiran 1. Gambar lokasi pengambilan sampel daun singkong di desa Sumampir

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Oktober sampai Desember 2013.

Transkripsi:

Lampiran 1. Sketsa lokasi tambak penelitian 58

59 Lampiran 2. Data bobot basah (gr) pada masing-masing perlakuan Bobot Jarak Tanam Ulangan Minggu Ke- 0 7 14 21 28 35 42 50 gr 20 cm 1 50 85 105 145 150 165 170 2 50 90 105 125 145 150 155 3 50 80 100 125 145 150 155 Rata-rata 50 85,00 103,33 131,67 146,67 155,00 160,00 30 cm 1 50 90 110 145 165 170 180 2 50 90 105 145 180 185 190 3 50 85 100 125 150 160 165 Rata-rata 50 88,33 105,00 138,33 165,00 171,67 178,33 40 cm 1 50 80 105 145 150 175 185 2 50 90 110 150 175 185 205 3 50 90 105 145 175 185 195 Rata-rata 50 86,67 106,67 146,67 166,67 181,67 195,00 100 gr 20 cm 1 100 115 160 205 210 250 275 2 100 140 190 225 230 260 275 3 100 135 190 230 235 250 265 Rata-rata 100 130,00 180,00 220,00 225,00 253,33 271,67 30 cm 1 100 140 190 230 240 260 280 2 100 130 180 225 230 250 270 3 100 135 185 230 235 260 280 Rata-rata 100 135,00 185,00 228,33 235,00 256,67 276,67 40 cm 1 100 140 195 265 270 280 290 2 100 135 180 190 230 255 270 3 100 135 190 255 260 265 275 Rata-rata 100 136,67 188,33 236,67 253,33 266,67 278,33 150 gr 20 cm 1 150 200 290 310 315 320 330 2 150 200 250 280 295 320 325,0 3 150 185 245 280 285 320 325 Rata-rata 150 195,00 261,67 290,00 298,33 320,00 326,67 30 cm 1 150 200 290 300 305 325 330 2 150 195 225 290 295 340 350,0 3 150 195 290 300 305 320 330 Rata-rata 150 196,67 268,33 296,67 301,67 328,33 336,67 40 cm 1 150 200 230 300 310 330 340 2 150 210 290 310 315 340 350 3 150 200 290 300 305 320 330 Rata-rata 150 203,33 270,00 303,33 310,00 330,00 340,00

60 Lampiran 3. Laju pertumbuhan (gr/hari) pada perlakuan bobot bibit dan jarak tanam Source DF Sum of Squares Mean Square F Value Pr > F Model 8 10.72478375 1.34059797 28.38 <.0001 Error 18 0.85034014 0.04724112 Corrected Total 26 11.57512388 Source DF Type I SS Mean Square F Value Pr > F bobot 2 9.47761822 4.73880911 100.31 <.0001 jarak 2 0.87028639 0.43514319 9.21 0.0018 bobot*jarak 4 0.37687915 0.09421979 1.99 0.1386 Level of bobot N Mean respon1 Std Dev 50 9 3.04232804 0.42136430 100 9 4.17989418 0.17297218 150 9 4.39153439 0.23392512 Level of jarak N Mean respon1 Std Dev 20 9 3.63756614 0.77634911 30 9 3.90211640 0.67809554 40 9 4.07407407 0.52495066 Level of bobot Level of jarak N Mean respon1 Std Dev 50 20 3 2.61904762 0.20619652 50 30 3 3.05555556 0.29959660 50 40 3 3.45238095 0.23809524 100 20 3 4.08730159 0.13746435 100 30 3 4.20634921 0.13746435 100 40 3 4.24603175 0.24781738 150 20 3 4.20634921 0.06873217 150 30 3 4.44444444 0.27492870

61 Level of bobot Level of jarak N Mean respon1 Std Dev 150 40 3 4.52380952 0.23809524 A 4.3915 9 150 A 4.1799 9 100 B 3.0423 9 50 A 4.0741 9 40 A 3.9021 9 30 B 3.6376 9 20

Lampiran 4. Proses ekstraksi agar 62

63 Lampiran 5. Data kandungan agar Bobot Jarak Tanam Kandungan Agar (%) Bobot Kering (gr) Bobot Agar (gr) 50 gr 20 cm 15,80 20 3,16 30 cm 15,98 20,7 3,30 40 cm 16,08 25,5 4,10 100 gr 20 cm 15,38 30,5 4,69 30 cm 15,45 30,75 4,75 40 cm 15,56 31,5 4,90 150 gr 20 cm 15,16 44,2 6,70 30 cm 15,23 45,1 6,86 40 cm 15,49 45,5 7,05

64 Lampiran 6. Pengaruh perbedaan bobot bibit dan jarak tanam terhadap lama hidup a. Laju pertumbuhan minggu 1 (hari ke-7) A 6.0317 9 40 A 5.7143 9 30 A 5.2381 9 20 A 6.9048 9 150 B 5.2381 9 50 B 4.8413 9 100 Duncan Grouping Mean N perlakuan A 7.0238 6 B150J20 B A 6.6667 3 B150J30 B A C 5.4762 3 B50J30 B C 5.2381 3 B50J40 B C 5.2381 3 B100J40 B C 5.0000 3 B100J30 B C 5.0000 3 B50J20 C 4.2857 3 B100J20 b. Laju pertumbuhan minggu 2 (hari ke-14) A 6.587 9 30 A 6.587 9 40 A 6.429 9 20 A 9.762 9 150 B 7.222 9 100 C 2.619 9 50 Duncan Grouping Mean N perlakuan

65 A 10.238 3 B150J30 A 9.524 6 B150J20 A 7.381 3 B100J40 B A 7.143 3 B100J30 B A 7.143 3 B100J20 C 2.619 3 B50J20 C 2.381 3 B50J30 c. Laju pertumbuhan minggu 3 (hari ke-21) A 5.794 9 40 A 5.000 9 30 A 4.603 9 20 A 6.270 9 100 A 4.841 9 50 A 4.286 9 150 are not significantly different. Duncan Grouping Mean N perlakuan A 6.905 3 B100J40 A 6.190 3 B100J30 A 5.714 3 B100J20 A 5.714 3 B50J40 A 4.762 3 B50J30 A 4.405 6 B150J20 A 4.048 3 B150J30 A 4.048 3 B50J20

66 d. Laju pertumbuhan minggu 4 (hari ke-28) A 2.0635 9 40 A 1.8254 9 30 A 1.3492 9 20 A 2.9365 9 50 B 1.3492 9 100 B 0.9524 9 150 Duncan Grouping Mean N perlakuan A 3.810 3 B50J30 B A 2.857 3 B50J40 B A 2.381 3 B100J40 B A 2.143 3 B50J20 B 1.071 6 B150J20 B 0.952 3 B100J30 B 0.714 3 B100J20 B 0.714 3 B150J30 e. Laju pertumbuhan minggu 5 (hari ke-35) A 2.7778 9 20 A 2.6190 9 30 A 2.3016 9 40 A 3.2540 9 150 A 3.0159 9 100 B 1.4286 9 50 Duncan Grouping Mean N perlakuan A 4.048 3 B100J20

67 A 3.810 3 B150J30 B A 3.095 3 B100J30 B A 2.976 6 B150J20 B A 2.143 3 B50J40 B A 1.905 3 B100J40 B 1.190 3 B50J20 B 0.952 3 B50J30 f. Laju pertumbuhan minggu 6 (hari ke-42) A 1.6667 9 40 A 1.6667 9 30 A 1.4286 9 20 A 2.3810 9 100 B 1.1905 9 150 B 1.1905 9 50 are not significantly different. Duncan Grouping Mean N perlakuan A 2.8571 3 B100J30 B A 2.6190 3 B100J20 B C 1.9048 3 B50J40 D C 1.6667 3 B100J40 D C E 1.1905 3 B150J30 D C E 1.1905 6 B150J20 D E 0.9524 3 B50J30 E 0.7143 3 B50J20

68 Lampiran 7. Data kualitas air di lokasi penelitian No Parameter Pengamatan (Minggu ke-) 0 1 2 3 4 5 6 1 Suhu 28 28 27 26 27 27 26 2 Salinitas 31 33 33 34 31 34 34 3 ph 7,5 8,0 7,5 7,5 8,0 8,0 7,5 4 Oksigen terlarut 5,5 5,5 6 6 6 5,5 6,5 5 Nitrat 0,15 0,1 0,2 6 Fosfat 0,15 0,15 0,2 7 Kecerahan 55 53 53 52 50 50 50 8 Kedalaman 60-65 cm 9 Substrat dasar Lumpur berpasir

69 Lampiran 8. Statistika Deskriptif dari parameter lingkungan Descriptive Statistica : (Suhu) : Pagi; Siang; Sore Variable N N* Mean SE Mean StDev Minimum Q Median Pagi 7 0 27.571 0.202 0.535 27.000 27.000 28.000 Siang 7 0 27.000 0.309 0.816 26.000 26.000 27.000 Sore 7 0 26.429 0.202 0.535 26.000 26.000 26.000 Pagi 28.000 28.000 Siang 28.000 28.000 Sore 27.000 27.000 Descriptive Statistica : (Salinitas) Variable N N* Mean SE Mean StDev Minimum Q1 Median Salinitas 7 0 32.857 0.508 1.345 31.000 31.000 33.000 Salinitas 34.000 34.000 Descriptive Statistica : (ph) Variable N N* Mean SE Mean StDev Minimum Q1 Median ph 7 0 7.714 0.101 0.267 7.500 7.500 7.500 ph 8.000 8.000 Descriptive Statistica : (DO) Variable N N* Mean SE Mean StDev Minimum Q1 Median DO 7 0 5.857 0.143 0.378 5.500 5.500 6.000 DO 6.000 6.500 Descriptive Statistica : (Nitrat) Variable N N* Mean SE Mean StDev Minimum Q1 Median Nitrat 7 0 0.1357 0.0143 0.0378 0.1000 0.1000 0.1500 Nitrat 0.1500 0.2000 Descriptive Statistica : (Fosfat) Variable N N* Mean SE Mean StDev Minimum Q1 Median Fosfat 7 0 0.15714 0.00714 0.01890 0.15000 0.15000 0.15000 Fosfat 0.15000 0.20000 Descriptive Statistica : (Kecerahan) Variable N N* Mean SE Mean StDev Minimum Q1 Median Kecerahan 7 0 51.857 0.738 1.952 50.000 50.000 52.000 Kecerahan 53.000 55.

70 Lampiran 9. Dokumentasi penelitian Rumput laut untuk proses ekstraksi Penimbangan bobot basah Proses pengikatan bibit Metode rakit apung Saluran inlet tambak Pengambilan sampel air tambak Laboratorium Fisika kimia Timbangan bobot agar Refraktrometer ph-meter Spektrofotometer Sampel pengukuran kualitas air