BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. kepimpinan. Peneliti mendeskripsikan skor kepemimpinan dan kinerja

dokumen-dokumen yang mirip
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Adversity Quotient dan Problem Focused Coping berdasarkan jenis

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. dan Disiplin lalu lintas. Peneliti mendeskripsikan skor Kontrol diri dan

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. dan keputusan pembelian. Peneliti mendeskripsikan skor brand image dan

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Pada bagian ini, peneliti akan mendeskripsikan skor budaya organisasi dan

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Subyek dalam penelitian ini adalah siswa MA Boarding School Amanatul

BAB IV PEMBAHASAN. Tabel 8 Distribusi sampel penelitian berdasarkan Usia Usia Jumlah (N) Persentase (%) TOTAL

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Subjek dalam penelitian ini adalah pengendara motor berusia tahun

BAB IV PEMBAHASAN. mengenai gambaran sampel berdasarkan usia, intensitas membeli dan jenis. a. Pengelompokan Subyek Berdasarkan Usia

BAB IV HASIL PENELITIAN, ANALISA DAN PEMBAHASAN

BAB IV PEMBAHASAN. penelitian. Subyek dalam penelitian ini adalah mahasiswa baru tahun

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. Negeri 2 Tarik Sidoarjo. Jumlah dalam penelitian ini sebanyak 67 subjek.

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. 1. Persiapan dan Pelaksanaan Penelitian. metodologi dari konsep serta menyusun hipotesis; c) membuat alat ukur

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Jenis Kelamin N Presentase (%) Laki-laki % Perempuan 90 45% Jumlah %

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini bertempat di SDN Sukagalih Bandung yang berlokasi di Jalan Sukagalih No. 108, Bandung.

BAB IV ANALISIS HASIL PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB IV PEMBAHASAN. subyek dengan rentang usia dari 15 tahun sampai 60 tahun dan

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN. responden disetiap rangkap kuesioner yang terdiri dari :

BAB IV KORELASI ANTARA PEMAHAMAN PESERTA DIDIK TENTANG TATA TERTIB SEKOLAH DENGAN KEDISIPLINAN PESERTA DIDIK DI MA YIC BANDAR BATANG

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. melalui penyebaran angket adalah melakukan perhitungan menggunakan

BAB IV HUBUNGAN PROFESIONALITAS GURU DALAM PEMBELAJARAN DENGAN PRESTASI BELAJAR SISWA DI MI SALAFIYAH BEJI TULIS BATANG

BAB III METODE PENELITIAN. Brand Image sedangkan variabel dependen (terikat) adalah Keputusan

BAB IV DESKRIPSI DAN ANALISIS DATA

BAB IV HASIL PENELITIAN. variabel yang diperoleh dari hasil penelitian di lapangan. Variabel dalam

BAB IV ANALISIS DATA. Jenis Kelamin Frekuensi Presentase. Laki-Laki % Perempuan % Total %

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Kominfo Jawa Timur. Penelitian dilakukan pada tanggal 28 Nopember

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

Total 202 orang 100 %

BAB IV HASIL PENELITIAN. Dalam penelitian ini data yang dianaisis adalah Fasilitas belajar (X 1 ),

BAB IV ANALISIS HASIL PEMBAHASAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB IV ANALISIS DATA TENTANG IKLIM KOMUNIKASI ORGANISASI DENGAN KINERJA KARYAWAN


BAB IV HASIL PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan terhadap guru-guru SMA Negeri di Kabupaten

Bab IV Analisis dan Pembahasan

BAB IV DESKRIPSI DAN ANALISIS DATA A. Deskripsi Data Dari hasil penelitian, peneliti memperoleh data studi lapangan berupa data tentang penerapan

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN. Surabaya. Universitas ini beralamatkan di jl. Ketintang Surabaya.

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. 1. Persiapan dan Pelaksanaan Penelitian

BAB 5 HASIL PENGUMPULAN DATA

BAB III METODE PENELITIAN. metode penelitian yang ilmiah pula, sesuai dengan tujuan yang ingin dicapai

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN. kecenderungan jawaban responden dari tiap-tiap variabel, tentang budaya. religius dan pembentukan karakter peserta didik.

BAB IV PEMBAHASAN. subjek usia termuda yaitu 15 tahun, sedangkan usia tertua yaitu 17 tahun

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. 1. Persiapan dan Pelaksanaan Penelitian. akan dicapai dalam penelitian ini,

BAB IV HASIL PENELITIAN, ANALISIS DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN. hasil perhitungan distribusi frekuensi yang telah dilakukan. Tabel 4.1 Demografi Responden. Demografi Jumlah %

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. Pada bab ini, akan dipaparkan mengenai hasil penelitian mengenai cara

BAB V DESKRIPSI DATA, ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN. analisis kuantitaif data penelitian. Identitas responden meliputi jenis kelamin,

BAB IV HASIL PENELITIAN. A. Penyajian Statistik Deskripsi Hasil Penelitian. kecenderungan jawaban responden dari tiap-tiap variabel, baik mengenai

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. yang berada di Fakultas Psikologi dan Kesehatan dan Fakultas Ekonomi

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. Novotel Jakarta Mangga Dua Square, hotel bintang 4 yang didirikan pada

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. 1. Persiapan dan Pelaksanaan penelitian

Berikut ini akan dijelaskan batasan variabel penelitian dan indikatornya, seperti dalam Tabel. 1, berikut ini:

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN. beberapa guru PAI yang belum tersertifikasi dan guru PAI yang sudah. dan 15 item untuk penilaian kompetensi professional.

BAB IV HASIL PENELITIAN

BAB IV HASIL PENELITIAN. kecenderungan jawaban responden dari tiap-tiap variabel, baik mengenai

BAB V ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN. pada saat penelitian berlangsung. Terdapat 3 karakteristik responden yang. Tabel 5.1

BAB IV PEMBAHASAN. berdasarkan usia dan Masa bekerja. Gambaran sampel penelitian dapat

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. 1. Persiapan dan Pelaksanaan Penelitian. dilakukan peneliti, antara lain: akan dicapai dalam penelitian ini,

Pembahasan. 4.1 Uji Validitas

BAB IV HASIL PENELITIAN. A. Deskripsi Data Penelitian ini dilakukan terhadap siswa di MAN se Kabupaten Blitar

BAB IV HASIL PENELITIAN. Mei 2016 terhadap siswa pada mata pelajaran Akidah akhlak di MTsN Kunir

BAB IV PEMBAHASAN HASIL PENELITIAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. subyek, nama subyek, usia subyek dan subyek penelitian berjumlah 70 sampel ibu

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV PENELITIAN DAN HASIL PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. mempunyai langkah-langkah sistematis. Sedangkan metodologi ialah suatu

BAB 4 HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. melalui berbagai penelitian terdahulu tentang kepuasan kerja dan work life

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. berkembang dari tahun ke tahun, dan pada tahun 2004 PT. Bank Danamon

BAB III METODE PENELITIAN. dua nilai atau lebih. Motivasi, IQ, dan semua atribut dari manusia bisa

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. A. Variabel Penelitian dan Definisi Operasional. Dalam penelitian ini menggunakan dua variabel, yaitu variabel gaya

BAB III METODE PENELITIAN. A. Identifikasi Variabel. fenomena atau gejala utama dan pada beberapa fenomena lain yang relevan.

BAB III METODE PENELITIAN. peraturan-peraturan yang terdapat dalam penelitian (Usman, 1996: 16).

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV PEMBAHASAN. demikian, ada keterkaitan antara perumusan masalah dengan hipotesis, karena. perumusan masalah merupakan pertanyaan penelitian.

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. Subyek yang dipilih adalah remaja panti asuhan Akhiruz zaman Bekasi dengan kriteria

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN. dan 11 karyawan perempuan. Masa kerja karyawan adalah minimal 6 bulan Gambaran subjek berdasarkan jenis kelamin

BAB IV HASIL PENELITIAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. 1. Persiapan dan Pelaksanaan Penelitian. dilakukan peneliti, antara lain: akan dicapai dalam penelitian ini,

BAB IV HASIL ANALISA DAN PEMBAHASAN

jumlah pegawai perpustakaan

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. sebagai berikut Kelas VII sebanyak 14 siswa, kelas VIII sebanyak 23 siswa

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. UD. Inter merupakan salah satu usaha dagang yang terbilang baru diindustri

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

PENGARUH MOTIVASI DAN PENGALAMAN KERJA TERHADAP PRODUKTIVITAS KERJA KARYAWAN PADA PT PEGADAIAN (PERSERO) CABANG CIBINONG

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. membaginya berdasarkan jarak umur termuda sampai tertua. Adapun

BAB 4 ANALISIS DAN BAHASAN. Untuk memperoleh data dalam pengujian ini, penulis telah membagikan

BAB III METODE PENELITIAN

Transkripsi:

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Dalam bab ini akan dibahas hasil penelitian baik secara deskriptif maupun uji hipotesis serta Pembahasan. A. Analisis Deskripsi Subjek Pada bagian ini, peneliti akan mendeskripsikan skor kinerja dan Tipe kepimpinan. Peneliti mendeskripsikan skor kepemimpinan dan kinerja berdasarkan jenis kelamin. Responden dalam penelitian ini berjumlah 100 orang yang terdiri dari 40 orang perempuan dan 60 orang laki-laki. Berikut adalah ringkasannya (tabel 4.1): Tabel 3 Gambaran Responden Berdasarkan Jenis Kelamin Jenis Kelamin N Persentase (%) Laki-Laki 60 60% Perempuan 40 40% Jumlah 100 100% Berdasarkan tabel di atas dapat dilihat bahwa dari 100 orang sampel penelitian terdapat orang berjenis kelamin laki-laki dengan persentase sebesar 60% dan 40% berjenis kelamin perempuan. Berdasarkan karateristik usia pada penelitian ini, peneliti mengambil sampel dengan rentang usia dari 20 hingga 40 tahun dan diperoleh detil usia dari peneltian ini sebagai berikut : 58

59 Tabel 4 Gambaran Responden Berdasarkan Usia Usia Frekuensi Persentase (%) 20-25 37 37% 26-30 30 30% 31-40 33 33% Jumlah 100 100% Berdasarkan tabel diatas dari 100 sampel penelitian terdapat 37 orang berusia 20 25 tahun dengan presentase 37%, 30 orang berusia 26-30 tahun dengan presentase 30 %, 33 orang berusia 31-40 tahun dengan presentase 33% Deskripsi dan Reliabitas Data Peneliti mendiskripsikan skor kepemimpinan dan kinerja berdasarkan masa kerja. Peneliti mengambil sampel dengan rentang masa kerja lebih dari 2 bulan. Diambil dari tabel dibawah ini : Tabel 5 Gambaran Responden Berdasarkan Masa Kerja Masa kerja Frekuensi Persentase (%) 2-4 bulan 10 10% 5-7 bulan 35 35% 8-10 bulan 27 27% 10-12 bulan 12 12% > 12 bulan 16 16% Jumlah 100 100% Berdasarkan tabel diatas dari 100 sampel penalitian terdapat 10 0rang dengan masa kerja 2-4 bulan dengan persentase 10%, 35 orang dengan masa kerja 5-7 bulan dengan persentase 35%, 27 orang dengan masa kerja 8-10 orang dengan persentase 27%, 12 orang dengan masa kerja 10-12 bulan dengan persentase 12% dan 16 orang dengan masa kerja > 12 bulan dengan persentase 16%.

60 Peneliti mendiskripsikan skor kepemimpinan dan kinerja berdasarkan status perkawinan. Peneliti mengambil sampel diambil dari tabel dibawah ini : Tabel 6 Gambaran Responden Berdasarkan Status Perkawinan Jenis Kelamin N Persentse (%) Belum kawin 37 37% Kawin 43 43% Duda/janda 20 20% Jumlah 100 100% Berdasrkan tabel diatas dapat disimpulkan bahwa responden belum kawin sebanyak 37 orang dengan persentase 37%, 43 orang yang sudah kawin dengan persentase 43%, dan 20 orang yang janda/ duda dengan persentase 20%. 1. Deskripsi Kategorisasi Skor a. Kategorisasi Skor Skala Kepemimpinan Peneliti menentukan kategorisasi skor Kepemimpinan dalam memasuki kinerja. Untuk memudahkan menghitung nilai maksimum, minimum, rata-rata, standar deviasi, dan jumlah total (sum), menggunakan hitungan komputer dengan program SPSS. Didapatkan hasil skor maksimum, minimum, rata-rata, standar deviasi, dan jumlah total (sum). Berikut tabelnya : Nilai maksimum, Minimum, Rata-rata, Jumlah total (sum), dan Standar deviasi kinerja

61 Tabel 7 Deskripsi Statistik Skala Kepemimpinan Data Deskriptif N Rentang skor Terendah Tertinggi Jumlah Rata - Rata Standar Deviasi Kepemimpinan 100 80.00 51.00 131.00 8199.00 81.990 17.42835 0 Valid N (listwise) 100 Berdasarkan tabel diatas, didapatkan nilai minimum untuk skala Kepemimpinan sebesar 51.00, nilai maksimum sebesar 131.00, jumlah Kepemimpinan sebesar 8199.00, rata-rata (mean) Kepemimpinan sebesar 81.9900 dan standar deviasinya sebesar 17.42835. Peneliti menggolongkan sampel ke dalam tiga kategori tingkatan Kepemimpinan dalam memasuki dunia kerja yaitu tinggi, sedang, dan rendah. Cara untuk mendapat skor optimisme yang dominan adalah pertama, mencari nilai rerata (mean/(m)) dan simpangan baku (standard deviation/(sd)). Nilai rerata dan simpangan baku tersebut kemudian dimasukkan ke dalam formula berikut (Azwar, 2003) dan menghasilkan sebaran kategori skor seperti terlihat pada tabel di bawah ini : Tabel 8 Kategorisasi Kepemimpinan Kategori Rentang Frekuensi Peresentase (%) Tinggi > M + 1SD >100 20 20% Sedang Sedang M - 1SD < X < M + 65-100 64 64% 1SD Rendah < M 1SD <65 16 16% Jumlah 100 100%

62 Berdasarkan hasil penghitungan kategori skor Kepemimpinan yang ditunjukkan dalam tabel di atas, diketahui bahwa 20% memiliki tingkat Kepemimpinan dalam kinerja yang tinggi, 64% memiliki tingkat Kepemimpinan yang sedang, dan 16% yang memiliki tingkat kepemimpinan yang rendah. Jadi dapat disimpulkan bahwa di PT Cipta Esavira Sejahtera memiliki Kepemimpinan yang sedang dalam kinerja karyawan dengan persentase 64%. b. Kategorisasi Skor Skala Kinerja Peneliti menentukan kategorisasi Kinerja untuk memudahkan menghitung nilai maksimum, minimum, rata-rata. Standar deviasi, dan jumlah total (sum), menggunakan hitungan computer dengan program SPSS versi 16.00 didapatkan hasil skor maksimum, minimum, rata-rata, standar deviasi dan jumlah total (sum). Berikut tabelnya : Tabel 9 Deskripsi Statistik Skala Kinerja kinerja karyawan Valid N (listwise) Statistik Deskriptif N Rentang skor Terendah Tertinggi Jumlah Rata Rata Standar Deviasi 100 84.00 48.00 132.00 8086.00 80.8600 17.42981 100 Berdasarkan tabel diatas, didapatkan nilai minimum untuk kinerja sebesar 48.00, nilai maksimum sebesar 132.00, jumlah kinerja (sum) sebesar 8086.00, rata-rata (mean) kinerja sebesar 80.8600, dan standar deviasinya sebesar 17.42981. Peneliti menggolongkan sampel ke dalam tiga kategori tingkatan kinerja yaitu tinggi, sedang dan rendah. Cara untuk mendapat skor kinerja yang dominan

63 adalah pertama, mencari nilai rerata (mean/(m)) dan simpangan baku (standard deviation/(sd). Nilai rerata dan simpangan baku tersebut kemudian dimasukkan ke dalam formula berikut (Azwar, 2003) dan menghasilkan sebaran kategori skor seperti terlihat pada tabel di bawah ini Tabel 10 Kategorisasi Kinerja Kategori Rentang Frekuensi Peresentase (%) Tinggi > M + 1SD >89 16 16% Sedang Sedang M - 1SD < X < M + 68 88 65 65% 1SD Rendah < M 1SD <67 19 19% Jumlah 100 100% Berdasarkan hasil penghitungan kategori skor tingkat kinerja, seperti ditunjukkan dalam tabel di atas, diketahui bahwa 16% memiliki tingkat kinerja yang tinggi, 65% memiliki tingkat kinerja yang sedang, dan 19% yang memiliki tingkat kinerja yang rendah. Jadi dapat disimpulkan bahwa kinerja karyawan yang ada di PT Cipta Esavira Sejahtera adalah sedang dengan persentase 65%. 2. Deskripsi Reliabilitas data a. Reliabilitas Skala Kepemimpinan Angket Kepemimpinan yang telah disebarkan kemudian di uji validitasnya dengan melihat dari nilai corrected item total correlation dan Pengujian Reliabilitas dilakukan dengan menggunakan teknik analisis koefisien reliabilitas Cronbach Alpha pada program Statistical Package For Sosial Science (SPSS).

64 Tabel 11 Uji Reabilitas Skala Kepemimpinan Variabel Koefisien Jumlah Kepemimpinan 0,921 32 Pada skala Kepemimpinan diperoleh hasil koefisien reliabilitasnya sebesar 0,921 dilihat dari Cronbach s Alpha yang berarti menempati kriteria yang reliabel. Sebagaimana dalam Azwar (2005) semakin tinggi koefisien reliabelitas mendekati 1.00 berarti semakin tinggi tingkat reliabelitasnya. Peneliti juga melakukan uji reabilitas kembali setelah melakukan penyisihan item pada skala penelitian dan diperoleh angka reliabilitasnya yakni sebesar 0,921 pada skala Kepemimpinan yang juga menempati kriteria reliable. b. Uji Reliabilitas skala Kinerja karyawan Angket Kinerja yang telah disebarkan kemudian di uji validitasnya dengan melihat dari nilai corrected item total correlation dan Pengujian Reliabilitas dilakukan dengan menggunakan teknik analisis koefisien reliabilitas Cronbach Alpha pada program Statistical Package For Sosial Science (SPSS) versi 16.00 for windows Berdasarkan uji Reabiltas yang dilakukan pada variable kinerja diperoleh hasil sebagai berikut Tabel 12 Uji Reabilitas Skala Kinerja Karyawan Variabel Koefisien Jumlah Kinerja 0,918 31

65 Pada skala Kinerja diperoleh hasil koefisien reliabilitasnya sebesar 0,918 yang dilihat dari Cronbach Alpha berarti menempati kriteria yang reliabel. Sebagaimana dalam Azwar (2005) semakin tinggi koefisien reliabelitas mendekati 1.00 berarti semakin tinggi tingkat reliabelitasnya. Peneliti juga melakukan uji reabilitas kembali setelah melakukan penyisihan item pada skala penelitian dan diperoleh angka reliabilitasnya yakni sebesar 0,918 pada skala kinerja yang juga menempati kriteria reliable B. Hasil Penelitian 1. Uji normalitas Uji normalitas adalah pengujian untuk melihat apakah sebaran dari variabelvariabel penelitian sudah mengikuti distribusi kurva normal atau tidak. Uji normalitas dilakukan dengan bantuan program Statistical Package Social Science (SPSS). Adapun uji normalitas data yang digunakan ini adalah menggunakan rumus Chi-Square Kaidah yang digunakan untuk menguji normalitas data dengan menggunakan Chi-Square adalah jika taraf signifikansi (significance level) > 0,05, maka data berdistribusi normal. Sebaliknya jika taraf signifikansi (significance level) < 0,05, maka data berdistribusi tidak normal. Berdasarkan uji normalitas data menggunakan Chi-Square tersebut di atas, untuk rumus Chi-Square diperoleh harga statistic pada variable Kepemimpinan = 36,320, dengan derajat kebebasan df = 47, dan nilai signifikansi sebesar 0,870 > 0,05, berarti sebaran data adalah normal. Begitu juga untuk rumus Chi-Square pada variabel kinerja karyawan diperoleh harga statistic = 44,160, dengan derajat kebebasan df = 52, dan nilai signifikansi sebesar 0,772 > 0,05, berarti sebaran data adalah normal.

66 a. Uji Normalitas Data Berikut ini dilampirkan hasil uji normalitas dari skala kepemimpinan dan kinerja dari tabl di bawah ini : Tabel 13 Uji Normalitas Kinerja dan Tipe Kepemimpinan Tabel Uji Normalitas Variabel Signifikasi Hasil Kepemimpinan 0,870 Normal Kinerja 0,772 Normal b. Uji linieritas Uji linearitas digunakan untuk melihat hubungan variabel bebas dan variabel terikat secara linear. Regresi linear dapat digunakan apabila asumsi linearitas terpenuhi. Asumsi linearitas adalah asumsi yang akan memastikan apakah data yang didapat sesuai atau tidak sesuai dengan garis linear. Kaidah yang digunakan untuk menguji linieritas hubungan adalah jika signifikansi < 0,05 maka hubungannya adalah linier, sebaliknya jika signifikansi > 0,05 maka hubungannya adalah tidak linier. Berdasarkan uji linieritas hubungan dengan menggunakan teknik analisis regresi tersebut diperoleh harga R Square = 0.590, dengan F = 140,845, signifikansi = 0.000 < 0,05, artinya hubungannya adalah linier. Berikut ini adalah hasil uji linearitas :

67 Tabel 14 Uji Linearitas Perubahan Statistika Hubungan F Hitung Signifikasi Variabel 0.590 140.845 0.000 Dari tabel di atas dapat dilihat bahwa R square sebesar 0.590, nilai R Square adalah nilai yang menunjukkan seberapa besar hubungan antara kinerja terhadap variable Kepemimpinan di PT Cipta Esavira Sejahtera. Maka besar hubungan antara kinerja terhadap variable Kepemimpinan di PT Cipta Esavira Sejahtera sebesar 59% yang merupakan hasil kali 0.590 dengan 100%. Sedangkan 41% sisanya dipengaruhi oleh faktor lain yang tidak diteliti dalam penelitian ini. a. Uji Hipotesis Analisis statistik yang digunakan untuk menguji hipotesis pada penelitian ini menggunakan rumus korelasi pearson product moment. Dalam perhitungannya peneliti menggunakan program SPSS. Berikut ini adalah hasil perhitungannya : Tabel 15 Hasil Uji Korelasi Kepemimpinan Dengan Kinerja Variabel Signifikasi Koefisien Kepemimpinan 0,000 0,768 Kinerja 0,000 0,768 Dari tabel diatas bahwa koefisien korelasi atau r hitung (0,768) pada taraf signifikansi 0,000. Maka hipotesis nihil (Ho) yang menyatakan bahwa tidak ada hubungan yang signifikan antara kinerja dengan persepsi karyawan terhadap Kepemimpinan PT Cipta Esavira Sejahtera ditolak. Dengan demikian dapat dikatakan bahwa Ha yang menyatakan bahwa ada hubungan yang signifikan

68 antara persepsi terhadap kepemimpinan dengan kinerja pada PT Cipta Esavira Sejahtera diterima. Dengan kata lain penelitian ini menyimpulkan bahwa ada hubungan antara persepsi terhadap kepemimpinan dengan kinerja PT Cipta Esavira Sejahtera Gresik. C. Pembahasan Penelitian ini bertujuan untuk mencari hubungan yang signifikan antara persepsi terhadap kepemimpinan dengan kinerja PT Cipta Esavira Sejahtera Gresik. Adapun hasil yang diperoleh adalah bahwa terdapat hubungan yang signifikan antara persepsi terhadap kepemimpinan dengan kinerja di PT Cipta Esavira sejahtera gresik. Hal ini berarti artinya kinerja karyawan akan menjadi baik bila persepsi karyawan terhadap Kepemimpinan atasannya baik. Menurut Alberto (2005) kepemimpinan berpengaruh positif kuat terhadap kinerja, juga berpengaruh signifikan terhadap learning organisasi. Temuan ini memberikan indikasi bahwa Kepemimpinan seorang pemimpin sangat berpengaruh terhadap kinerja bawahannya. Disamping itu untuk mendapatkan kinerja yang baik diperlukan juga adanya pemberian pembelajaran terhadap bawahannya. Menurut Handoko (2009) mengatakan bahwa : Manajer yang baik adalah orang yang dapat memelihara keseimbangan yang tinggi dalam menilai secara tepat kekuatan yang menentukan perilakunya yang benar benar mampu bertindak demikian. Keberhasilan perusahaan pada dasarnya ditopang oleh kepemimpinannya yang efektif, dimana dengan kepemimpinannya itu dia dapat mempengaruhi bawahannya untuk membangkitkan motivasi kerja mereka agar berpartisipasi

69 terhadap tujuan bersama. Seperti yang dikatakan Timple (2001), mengatakan bahwa : Pemimpin merupakan orang yang menerapkan prinsip dan teknik yang memastikan motivasi, disiplin, dan produktivitas jika bekerjasama dengan orang, tugas, dan situasi agar dapat mencapai sasaran perusahaan. Dengan mengerti dan mengetahui hal hal yang dapat membangkitkan motivasi dalam diri seseorang merupakan kunci untuk mengatir orang lain. Tugas pemimpin adalah mengidentifikasi dan memotivasi karyawan agar berprestasi dengan baik yang pada akhirnya akan meningkatkan kinerja karyawan. Keadaan ini merupakan suatu tantangan bagi seorang pemimpin untuk dapat menciptakan iklim organisasi yang dapat meningkatkan kinerja karyawan yang tinggi. Dari uraian diatas dapat disimpulkan bahwa Kepemimpinan sangat berhubungan dengan kinerja karyawan Kepemimpinan yang baik akan menghasil kinerja yang baik, akan tetapi sebuah kinerja harus didasari dengan sebuah peraturan yang berlaku dalam suatu perusahaan. Dalam beberapa Kepemimpinan didapat dalam penelitian mayoritas pemimpin yang bersifat demokratis. Tipe demokratis adalah tipe yang menjadi acuan di perusahaan PT Cipta Esavira Sejahtera karena semakin Tinggi kepemimpinan yang di berikan maka semakin turun Kinerja yang dicapai. Dalam teorinya ada beberapa faktor yang menyebabkan kinerja karyawan akan menurun yaitu Faktor individu, Psikologis dan organisasi (Mangkunegara,2009). Ketiga faktor tersebut sangat berhubungan dengan sebuah kepemimpinan di perusahaan. Oleh sebab itu kepemimpinan yang bersifat disiplin tidak akan menjadikan sebuah kinerja juga baik tetapi harus didasari dengan sebuah timbal balik yang baik antara pemimpin dengan karyawan seperti pada Kepemimpinan Demokratis.

70 Kelemahan dalam penelitian ini Skala Kinerja hanya mendapatkan data dari Teman Sejawat saja. Dari teori Dipboye (1994) bahwasannya kinerja dapat diambil dari 5 aspek yaitu atasan,bawahan,diri sendiri,teman sejawat, dan customer.